Aries Biru Revisi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan PKL

Kegiatan praktik kerja lapangan merupakan bagian kurikulum pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar peserta
didik melalui kegiatan praktik kerja secara langsung di dunia kerja sesuai dengan
program keahlian tertentu untuk mencapai keahlian kerja sebagai bekal untuk
bekerja secara profesional. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapkan
suatu sistem pendidikan yang dikenal dengan istilah “Praktik Kerja Lapangan
(PKL)”.
Sistem ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan secara sistematis program pendidikan disekolah
dengan program penguasaan keahlian melalui kegiatan bekerja secara langsung
dan terarah untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu. Keahlian
profesional hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan langsung pekerjaan
pada bidang profesi yang ada dalam dunia kerja. Sehubungan dengan itu, maka
peserta didik SMK diwajibkan mengikuti kegiatan praktik kerja secara langsung.
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi sekolah, SMK

BHINNEKA NUSANTARA melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan demi
menjadikan peserta didik yang siap memasuki dunia kerja atau dunia industri
(DU/DI) secara profesional sesuai dengan program keahlianya, tentunya hal
tersebut tidak dapat diraih dengan hanya belajar teori di sekolah, namun peserta
didik harus belajar mengenai bagaimana mengenal lingkungan yang berada
didunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaan yang akan dihadapinya nanti
selepas lulus dari sekolah.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. PP No. 19 Tahun 2005 yang terakhir diubah dengan PP No. 13 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan.
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Hotel & Villa Aries Biru 1
SMK Bhinneka Nusantara T.P. 2021 - 2022
3. PP RI No. 17 Tahun 2010 yang telah diubah dengan PP RI No. 66 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. PP RI No. 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
5. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNNI);
6. Inpres No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Indonesia.
7. Permen Perindustrian No. 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
8. Permen Tenaga Kerja No. 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemanganan di Dalam Negeri.
9. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 Tahun 2017 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
10. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemmendikbud No.
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah
Kejuruan.
11. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Kejuruan
12. Permendikbud Nomor 50 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan.
C. Tujuan Pelaksanaan PKL
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu bentuk penyelenggaraan

pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis antara
program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja di dunia usaha atau dunia industri. Pada dasarnya
program praktik kerja lapangan (PKL) dimaksudkan untuk mengingkatkan mutu
pendidikan pada sekolah menengah kejuruan yang bertujuan :
1. Mengutamakan persiapan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja
secara profesional.
2. Mempersiapkan peserta didik agar mau memilih karir, mampu berkompetisi
dan mampu mengembangkan diri.
3. Mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan
dunia usaha dan Industri pada saat ini maupun masa yang akan datang.
4. Menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada peserta
didik.
5. Melatih keterampilan yang dimiliki peserta didik sehingga dapat bekerja
dengan baik
6. Membentuk sikap tanggung jawab, disiplin, mental, etika yang baik serta
dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
7. Menambah kreatifitas peserta didik agar dapat mengembangkan bakat yang
terdapat dalam dirinya
8. Memberikan motivasi sehingga peserta didik bersemangat dalam meraih cita-
cita.
9. Melatih peserta didik dalam menyusun laporan yang baik dan sistematis.
D. Manfaat Pelaksanaan PKL
Berdasarkan apa yang tertera pada landasan hukum pada umumnya praktik
kerja lapangan yaitu mengembangkan potensi peserta didik melalui kerjasama
dengan masyarakat maupun dunia usaha/industri pada perusahaan/instansi terkait.
Manfaat praktik kerja lapangann antara lain :
1. Dapat mengenal pekerjaan lapangan di dunia Industri dan usaha sehingga

pada saat terjun ke lapangan pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi
dengan cepat.
2. Mengasah keterampilan yang di berikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
3. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha
serta Industri yang profesional dan handal.
4. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh disekolah.
5. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan atau arahan
pembimbing Industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
6. Memperkuat kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan tuntunan nilai-
nilai yang tumbuh dari budaya Industri.
7. Bisa menjadikan kita lebih bertanggung jawab.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Profil Instansi/Perusahaan
II.1.1 Sejarah Singkat
ARIES BIRU GROUP merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

Akomodasi Penginapan berupa Hotel & Villa.
Berdiri pada tahun 1989 yang kemudian terus berkembang menjadi 3

tempat yaitu Aries Biru Hotel & Villa, Villa Aquarius Orange, dan Villa Jatimas
Hiau. Ketiga properti ini dibangun dengan konsep Eco Green dimana lingkungan
dan halaman sekitarnya ditata lebih alami, mulai dari persawahan, koleksi pohon
langka, kebun buah dan sayuran yang mengelilingi indahnya bangunan, bahkan
disetiap sudut halaman juga terdapat beberapa jenis binatang yang unik dan lucu
dari jenis unggas, mamalia dan ikan, serta dikelilingi pemandangan bukit dan
pegunungan yang luas dan asri.
Ketiga lokasi ini dibangun diatas 5 hektar yang terpisah berjarak sekitar
100 – 150 meter dan beralamat di Jl. Raya Hankam Cisarua Km. 82, Puncak
Bogor, Jogjogan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat 16750. Aries Biru Hotel & Villa
memiliki 7 kamar dengan kapasitas normal 152 orang, yang diantaranya 4
bungalow tipe 4 kamar, 2 bungalow tipe 3 kamar, 1 bungalow tipe 3 kamar
dengan kapasitas 20 orang dan sisanya 51 kamar hotel memiliki tipe AC dan non-
AC, dengan lingkungan persawahan, pemandangan pegunungan puncak dan juga
memilliki beberapa fasilitas seperti lapangan futsal, taman bermain, kolam renang,
mini zoo, sepeda santai, kolam pancing, restoran dengan billiard dan karaoke, 2
ruang aula serta kebun strawberry dan sayur-sayuran.
Yang kedua Villa Aquarius Orange berlokasi tidak jauh sekitar 100 meter
dari Aries Biru Hotel & Villa, memiliki 63 kamar dengan kapasitas normal 128
orang dan Barak berjumlah 8 bangunan yang berkapasitas normal 104 orang, total
keseluruhan bangunan dengan tipe bungalow ditempat ini berjumlah 15 bangunan
dan 8 bangunan bertipe barak, disekitaran lokasi terdapat taman bermain,
lapangan sepak bola, mini zoo, 2 kolam renang dan aula.
Tempat ketiga Villa Jatimas Hijau, memiliki 32 kamar dengan kapasitas

normal 64 orang, total bangunan 8 bungalow bertipe 4 kamar, fasilitas
disekelilingnya yaitu lapangan sepak bola, kolam renang, taman bermain dan
lahan yang ditanami pohon jati.
Sudah 30 tahun berjalan, Aries Biru Group sanggup dan siap memberikan
fasilitas dan pelayanan yang terbaik demi tercapainya kepuasan, kebahagiaan, dan
kenyamanan para tamu untuk menjadikan liburan ditempat kami semakin indah
penuh kenangan.
Aries Biru Group The Eco Green dari alam untuk kita,
Regards,
Aries Biru Group Management.
II.I.2.Struktur Kepegawaian instansi/perusahaan
 Dierecture
Putri Nataria
 General Manager
L.A Adiningrat
 Assistant Excecutive Manager
Brillianto
 Room Division & Public Area
Front Office
House Keeping
Gardener
 Security
 Sales & Marketing
 Food & Beverage
F&B Product
F&B Service
- Restaurant
- Banquet
 Administration
Spv Accounting
Administration Personnel & Accounting
 Purchasing
Warehouse
II.2 Landasan Teori
II.2.1. Menerapkan Proses Penataan Tempat Tidur
A. Melakukan Stripping Bed
Salah satu fasilitas hotel yang bisa membuat tamu nyaman, yaitu kerapian
kamar dan tempat tidur di hotel tersebut. Untuk itu menata tempat tidu merupakan
hal penting yang harus diperhatikan oleh petugas kamar, karena tamu yang
menginap di hotel akan menghabiskan sebagian besar waktunya di kamar hotel
terutama tamu yang menginap di hotel resort.
Kamar harus di tata rapi, bersih dan nyaman ditempati. Sebelum menata kamar
dan tempat tidurnya, ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh seorang
roomboy/maid, antara lain sebagai berikut.
1. Mengecek status kamar (room status).
2. Melakukan pemeriksaan awal pada perencanaan kerja tentang kamar check

out, extra bed, baby cot,ironand board, do not disturb room, dan out of
order.
3. Memeriksa identitas tamu yang menginap, usahakan menyapa tamu

dengan namanya.
4. Perhatikan jenis tempat tidur yang terdapat di masing-masing kamar.
Setelah melakukan kegiatan di atas langkah selanjutnya, yaitu menata

tempat tidur. Namun, sebelum menata tempat tidur dengan linen-linen yang
bersih, maka tempat tidur yang telah dipakai oleh tamu harus dibuka linennya satu
pesatu untuk menghindari adanya barang-barang tamu yang tertinggal
didalamnya, membuka linen kotor tempat tidur satu per satu di kenal dengan
istilah stripping bed.
Adapun langkah-langkah yang benar untuk melakukan stripping bed sebagai

berikut:
1. Tarik matras dari boxnya.
2. Buka pillow case dan letakkan pillow pada kursi terdekat.
3. Tarik sheet III dan letakkan pada kursi terdekat.
4. Tarik blanket dan di angin-anginkan pada sandaran kursi.
5. Tarik sheet II dan letakkan pada kursi terdekat.
6. Tarik dan gulung sheet I letakkan pada kursi terdekat.
7. Ambil semua linen kotor yang terdapat di kamar tidur dan kamar mandi,
bawa dan masukkan kedalam lineb humper, pastikan pada saat kembali ke
kamar membawa linen kamar tidur dan linen kamar mandi yang bersih.
B. Menata Tempat Tidur Menggunakan Bed Cover dan Duvet
Prosedur menata tempat tidur (making bed) dalam dunia perhotelan sangat
penting dipelajari oleh para room attendant. Ada dua cara dalam menata tempat
tidur, yaitu menata tempat tidur dengan menggunakan bed cover, dan menata
tempat tidur menggunakan duvet.
1. Menata Tempat Tidur dengan Menggunakan Bed Cover
Untuk menata tempat tidur dengan menggunakan bed cover, baik 2 sheets
maupun 3 sheets, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Balik matras secara berkala sesuai dengan petunjuk yang ada.
b. Pasang bed protector/mattras pad pada matras.
c. Tebarkan sheets I (first sheets/bottom sheets) roomboy berdiri disamping

tempat tidur atau dapat juga berdiri di bagian kaki tempat tidur, perhatikan
seprai harus berada di tengah-tengah bed.
d. Lipat dan rapikan sudut-sudut pada seprai dan masukan di bawah bed.
Membentuk sudut 45 derajat.
e. Tebarkan sheet II pada bed dengan jahitan sheet menghadap ke atas,
pasang sheet II tepat di tengah sheet I, perhatikan tengah lipatan seprai,
ujung seprai II dipasang tepat di tepi bagian kepala bed.
f. Tebarkan selimut di atas sheet II, pastikan jarak selimut bagian atas 30 cm
ke bawah dari ujung bed bagian kepala.
g. Kemudian, tebar seprai III dan ujung seprai sejajar dengan tepi kasur
bagian kepala.
h. Lipat turun sheet II dan III di atas selimut.
i. Masukan kedua sheet dan selimut di bagian samping yang terdekat.
j. Lipat sekaligus ujung seprai dan selimut di sudut terdekat bagian tempat
tidur.
k. Lipat dan masukan ujung sheet I pada bagian kepala berikutnya.
l. Masukan dan rapikan sheet II dan III serta selimut pada sisi tersebut.
m. Ambil sarung bantal, masukan bantal ke sarungnya letakkan bantal di

ujung kepala matras.
n. Tutup tempat tidur dengan bed cover/bed spread dengan rapi.
o. Dorong atau tempatkan tempat tidur pada tempatnya.
2. Menata Tempat Tidur Menggunakan Duvet
Adapun langkah-langkah menata tempat tidur dengan menggunakan duvet,

sebagai berikut.
a. Balik matras secara berkala sesuai petunjuk yang ada.
b. Pasang bed protector/mattras pad pada matras.
c. Tebarkan sheet I (first sheet/bottom sheet) pada tempat tidur.
d. Rapikan setiap sudut pada bed dan masukan ke bawah bed membentuk
sudut 45 derajat.
e. Masukan duvet fill pada duvet case hingga rata dengan cara memasukan
duvet fill dari sudut terjauh.
f. Rapikan duvet fill dan case, kancingkan duvet case dengan benar.
g. Tempatkan duvet tepat di tepi bed.
h. Masukan pillow dan sarungnya tata di atas duvet bagian kepala.
i. Masukan cussion fill pada sarungnya dan tata di depan pillow, setengah
berdiri, sehingga dapat di lihat.
j. Pasang bed runner pada bagian kaki.
k. Periksa kembali kerapihan keseluruhan bed.
l. Dorong kembali bed pada tempatnya.
Mempersiapkan Tempat Tidur Tambahan (Setting Up An Extra Bed)
Tempat tidur tambahan disiapkan apabila diminta tamu, dipasang di dalam

kamar double atau twin, sehingga seluruh kamar dapat ditambah dengan extra
bed, tergantung besar/kecilnya ruang tersebut dan permintaan tamu. Alasan dari
tamu yang menginginkan extra bed sangat beragam. Misalnya, satu keluarga
dengan anaknya dibawah umur 12 tahun takut untuk tidur sendiri, atau 3 orang
tamu rombongan yang menginginkan tidur bersama.
Tempat tidur tambahan dibuat sedemikian rupa agar praktis, dan mudah dipindah-
pindahkan. Adapun perlengkapan yang diperlukan untuk menyiapkan tempat tidur
tambahan sebagai berikut:
1. 1 bantal beserta sarungnya.
2. 2 lembar seprai.
3. 1 lembar penutup selimut.
4. 1 lembar selimut.
5. 1 bed protector/mattress pad.
Mempersiapkan tempat tidur tambahan sama dengan menyiapkan tempat

tidur umumnya, hanya setelah merapikan tempat tidur, perlengkapan tamu lainnya
juga harus ditambah. Misalnya, sabun, shower cap, shampoo, tooth brush, dan
lainnya.
Pada saat membersihkan kamar, tempat tidur tambahan juga harus dibersihkan
sama seperti tempat tidur lainnya. Dan, apabila tamu sudah tidak memerlukannya,
maka tempat tidur tambahan dilipat dan disimpan kembali di floor station.
II.2.2. Menganalisis Pembersihan dan Perapihan Kamar
A. Pengertian Menganalisis Pembersihan dan Perapihan
Pembersihan adalah suatu usaha untuk membuat suatu benda, ruang atau
bangunan terbebas dari segala bentuk pengotor, baik yang ringan maupun yang
berat. Sedangkan yang dimaksud dengan perapihan adalah suatu usaha untuk
membuat suatu benda, ruang atau bangunan menjadi teratur, indah dan menarik
dipandang mata.
Dalam membersihkan kamar hotel kedua aspek tersebut tidak dapat dipisahkan.
Karena pentingnya kedua aspek tersebut, maka hotel menetapkan petugas khusus
yang menanganinya. Petugas tersebut merupakan seorang penyelia kamar yang
bertugas melakukan analisis terhadap pembersihan dan perapihan kamar.
B. Floor Supervisor
Floor Supervisor adalah penyelia kamar yang bertugas mengontrol dan

mengawasi cara kerja beberapa roomboy’s/maid yang berada di bawah tanggung
jawabnya. Seorang floor supervisor membawahi 4-8 orang roomboy/maid. Jadi,
apabila seorang roomboy/maid membersihkan kamar sebanyak 14 kamar, maka
jumlah kamar yang menjadi tanggung jawab seorang floor supervisor minimal
sebanyak ( 4 roomboy x 14 kamar) = 56 kamar.
Jumlah 56 kamar tersebut akan dianalisis kebersihan dan kerapiannya setelah

dibersihkan oleh roomboy/maid. Floor supervisormulai bekerja melakukan
analisis atau inspeksi pukul 09.00 atau 10.00 setelah beberapa kamar selesai
dibersihkan.
1. Tugas dan Tanggung Jawab Floor Supervisor
Adapun tugas dan tanggung jawab floor supervisor, sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab menangani 2 lantai.
b. Menerima kunci ruangan linen, kunci kamar, buku laporan, daftar hadir
roomboy/maid.
c. Membaca instruksi untuk pekerjaan sore/malam.
d. Membuka ruang linen, mengecek linen, handuk, peralatan dan bahan

pembersih.
e. Menetapkan areal kerja roomboy/maid dan membagikan kunci kamr,

peralatan dan supplies.
f. Menerima laporan kamar (roomboy’s control sheet) dan mengecek tingkat

hunian kamar.
g. Mengirin laporan (supervisor report) ke housekeeper dan menerima

informasi dari housekeeping tentang tamu yang akan tiba, tamu yang akan
berangkat, dan tamu-tamu penting (VIP) perpindahan kamar.
h. Menangani bunga/buah untuk tamu-tamu yang akan tiba.
i. Melaporkan segera apabila ada lost and found articel.
j. Melatih roomboy/maid baru.
k. Menjaga kepersediaan perlengkapan tamu (amenities)
l. Mencatat keluhan tamu dan melaporkan ke housekeeper.
2. Roomboy’s Station/Floor Office
Roomboy’s station/floor office adalah tempat yang digunakan untuk

menyimpan bahan-bahan pembersih, dan peralatan pembersih yang dipergunakan
untuk membersihkan kamar sehari-hari. Pada umumnya roomboy’s station/floor
station berlokasi dengan lift atau tangga keluar, dipertengahan lantai.
Adapun fasilitas yang ada di roomboy’s station/floor office, yaitu sebagai berikut:
a. Lemari atau rak untuk meletakkan guest supplies, linen supplies.
b. Wash basin/low basin dan jamban.
c. Meja dan kursi kerja.
d. Telepon.
e. Papan Tulis.
f. Tempat tidur tambahan.
g. Kereta pramugraha (roomboy’s trolley cart).
h. Rak untuk nampan room service.
C. Aspek dan Jenis yang Dianalisis pada Kebersihan dsn Kerapian Kamar
Seorang floor supervisor harus bisa menganalisis kebersihan dan kerapian

kamar sesuai standar yang telah ditetapkan. Berikut ini penjelasannya.
1. Aspek yang Dianalisis
Adapun aspek yang dianalisis pada kebersihan dan kerapihan kamar

sebagai berikut:
a. Kebersihan kamar
Kebersihan kamar merupakan salah satu aspek yang dianalisis oleh floor
supervisor. Seorang floor supervisor akan menganalisis aspek kebersihan
dengan memeriksa apakah kamar yang sudah dibersihkan oleh roomboy
sudah bebas dari debu, kotoran, noda, ataupun coretan.
b. Kerusakan
Aspek kerusakan juga harus dianalisis oleh floor supervisor. Dalam hal ini,
seorang floor supervisor harus mengecek apakah ada perlengkapan kamar
yang tidak dapat berfungsi, bocor, atau tidak bekerja maksimal. Semua hal
tersebut harus dipastikan.
c. Kuantitas barang
Seorang floor supervisor juga harus menganalisis apakah kamar yang sudah
dibersihkan roomboy sudah memiliki perlengkapan yang cukup sesuai
aturan.
d. Posisi barang
Floor supervisor juga harus menganalisis apakah letak atau penempatan

barang dan perlengkapan yang ada di kamar tamu sudah sesuai aturan hotel.
2. Jenis Analisis Kebersihan dan Kerapian Kamar
Jenis analisis kebersihan dan kerapian kamar yang dilakukan floor

supervisor, yaitu sebagai berikut:
1. Menganalisis kebersihan pintu masuk mulai dari nomor, piping tom, daun
pintu, pegangan pintu, semua harus dianalisis apakah dalam kondisi baik
dan bersih.
2. Lemari pakaian (wardrobe) di dalam kamar apakah dalam kondisi baik dan
bersih, dapat ditutup dan dibuka dengan mudah, dan tidak berbunyi, serta
memeriksa perlengkapan di dalam lemari apakah sudah tercukupi sesuai
aturan hotel.
3. Lemari barang (luggage rack) di dalam kamar apakah dalam kondisi baik
dan bersih, dan perlengkapan didalamnya tercukupi sesuai aturan hotel atau
belum.
4. Meja rias (dressing table) di dalam kamar dalam kondisi baik dan bersih,
bila dilengkapi pintu apakah dapat dibuka dan ditutup dengan mudah dan
tidak berbunyi, perlengkapan di dalam dan ditata di atasnya tercukupi sesuai
aturan hotel.
5. Meja dan kursi sudut (coffe table and chair) di dalam kamar dalam kondisi
baik dan bersih, perlengkapan di atasnya tercukupi sesuai aturan.
6. Meja samping tempat tidur (bed side table) di dalam kamar dalam kondisi
baik dan bersih, perlengkapan di atas dan di dalam lacinya tercukupi sesuai
aturan.
7. Tempat tidur dan komponennya yang ada di dalam kamar dalam kondisi
baik dan bersih, tertata dengan rapi sesuai aturan hotel, linen dalam keadaan
bersih, bebas noda dan tidak kusut.
8. Fasilitas berupa AC, TV, Radio; Wifi, hair dryer, shower, dalam keadaan
baik tidak ada gangguan kerusakan.
9. Saluran pipa dan pembuangan dalam keadaan baik, bersih dan tidak bocor
atau tersumbat.
10. Posisi perabot yang terdapat di dalam kamar dalam posisi benar dan sesuai
aturan.
11. Kondisi tirai yang ada didalam dalam keadaan bersih dan rapi tidak ada
kancing pengait yang lepas atau hilang.
12. Lampu-lampu yang ada di kamar dalam kondisi baik, bersih dari sarag laba-
laba debu/air yang tergenang.
13. Ruang kamar bebas dari serangga dan hama, seperti nyamuk, laba-laba,
semut, tikus, dan kecoak.
3. Proses Analisis Kebersihan dan Kerapian Kamar
Kebersihan dan kerapian kamar dianalisis berdasarkan jumlah kamar yang

menjadi tanggung jawab roomboy/maid. Kemudian, kamar-kamar yang sudah
dibersihkan dilaporkan kepada floor supervisor. Setelah itu, supervisor melakukan
inspeksi ke kamar tersebut dengan membawa formulir “room inspection report”,
apabila ada temuan tentang kamar yang kurang bersih, tidak rapi, kerusakan,
posisi yang salah, kekurangan, maka akan dicatat pada room inspection report.
Setelah selesai diinspeksi oleh floor supervisor, langkah selanjutnya floor

supervisor akan meminta roomboy/maid yang bertugas untuk mengecek kembali,
tetapi jika ada temuan tentang kerusakan, maka floor supervisor akan membuat
laporan ke housekeeper. Apabila perlu diperbaiki, selanjutnya floor supervisor
akan menghubungi engineering umtuk memperbaiki kerusakan dengan membuat
laporan “maintenance work order”. Apabila kerusakan kecil biasanya akan
diselesaikan dalam 1 hari, tetapi apabila temuan berupa kerusakan besar, maka
floor supervisor akan melapor ke housekeeper secara lisan, dan housekeeper akan
mengecek dan menetapkan status kamar tersebut menjadi “Out of Order” (O.O).
II.2.3. Memahami Layanan Jasa Housekeeping
A. Pengertian Jasa Housekeeping
Jasa housekeeping merupakan suatu layanan membersihkan ruangan atau

bangunan yang meliputi kegiatan membersihkan, menata, merawat, menghias,
mencuci, dan membasmi hama yang dilakukan atas perintah atau inisiatif orang
lain, baik komersil maupun non komersil. Harga yang ditawarkan untuk jasa
housekeeping umumnya disepakati dengan sistem paket, per kegiatan, atau harga
langganan. Misalnya, harga langganan selama satu tahun selama 1 bulan, setiap 3
bulan sekali, setiap 6 bulan sekali, atau paket khusus. Paket khusus ini, seperti
paket pembersihan general cleaning, paket perawatan outdoor garden, paket
pembersihan toilet dan kamar mandi, dan paket pembersihan kolam renang.
Umumnya sistem pembayaran yang ditawarkan kepada pelanggan, yaitu dengan
sistem pembayaran awal 50%, dan setelah selesai pekerjaan 50% atau sesuai
kesepakatan kedua belah pihak.
Pada perusahaan jasa housekeeping terdapat struktur organisasi yang terdiri dari
marketing surveyor, cleaning service officer, dan order taker. Berikut ini
penjelasannya.
1. Marketing Surveyor
Marketing surveyor, bertanggung jawab atas pengaturan pembersihan.

Seorang marketing surveyor harus memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Memiliki passion di bidang marketing.
b. Memiliki kemauan belajar yang tinggi.
c. Memiliki SIM C.
d. Memiliki kendaran bermotor.
e. Keinginan untuk mencapai target.
f. Bersedia bekerja dalam tekanan.
g. Bersedia bekerja lembur.
Adapun pekerjaa yang dilakukan seorang marketing surveyor, antara lain

melakukan survey, edukasi dan melakukan penawaran harga.
2. Cleaning Service Officer
Cleaning Service Officer bertanggung jawab atas kegiatan pembersihan

dari awal hingga pekerjaab selesai. Seorang cleaning service officer harus
memiliki kriteria, sebagai berikut:
a. Punya motor dan SIM C.
b. Ramah dan sopan.
c. Sabar dan mau mendengarkan orang lain.
d. Tidak merokok.
e. Tidak minum alkohol.
f. Usia maksimal 45 tahun.
g. Pendidikan kejuruan.
h. Memiliki passion di bidang general cleaning.
i. Memiliki kemauan belajar yang tinggi.
j. Keinginan untuk mencapai target.
k. Bersedia bekerja dalam tekanan.
l. Mampu bekerja dalam tim.
m. Bersedia bekerja lembur.
Adapun pekerjaan yang dilakukan oleh seorang cleaning service officer, antara
lain sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian lingkungan kantor.
b. Menjaga ketersediaan peralatan dan perlengkapan kerja dan kebutuhan

kerja lainnya.
c. Melakukan pekerjaan dengan bertanggung jawab sesuai waktu yang

ditentukan.
d. Memperhatikan K3 dalam bekerja.
e. Menjaga kejujuran selama bekerja.
f. Melapor ke atasan apabila ada kerusakan/hal yang mencurigakan.
3. Order Taker
Order taker, merupakan bagian yang bertanggung jawab menerima

pesanan jasa housekeeping, baik melalui telepon maupun langsung. Seorang order
taker harus memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Memiliki kompetensi dalam menangani tamu di segala bidang.
b. Memiliki sikap profesional.
c. Memiliki rasa tanggung jawab.
d. Bersikap jujur.
e. Bersikap sopan santun.
f. Memiiki sikap yang ramah.
g. Pandai berdiplomasi.
h. Menguasai bahasa asing.
i. Memiliki sikap empati.
j. Berjiwa fleksibel.
k. Bersikap cekatan.
B. Jenis Layanan Jasa Housekeeping
1. Jasa Cleaning Service Outsourcing
2. Jasa General Cleaning
3. Jasa Cuci Sofa
4. Jasa Poles Lantai Keras
5. Jasa Cuci Karpet Permadani
6. Jasa Cuci Spring Bed
7. Jasa Cuci Kursi Makan, Kursi Kantor, Kursi Direktur
8. Jasa Membersihkan Kamar Mandi dan Kelengkapannya
9. Jasa Cuci Jok Mobil
10. Jasa Pembasmian Hama dan Serangga
II.3. Proses & Hasil Belajar Di Tempat PKL
Mengulas seputar pembahasan selama yang kita alami di HOTEL ARIES

BIRU ialah mulai berangkat pukul 08:00 pagi. Diawali absen menggunakan
fingerprint tidak lupa memberikan sapaan kepada karyawan dan tamu. Pada pukul
08:05 melakukan briefing untuk pembagian tugas seperti: 2 orang di laundry
(khusus perempuan), 2 orang di restaurant,1 orang di front office, dan 1 orang di
housekeeping. Pada pukul 08:15 langsung melakukan tugas nya masing-masing.
Kegiatan Operasional
Jam kerja di hotel Aries Biru terbagi 3 shift :
a. Morning shift
b. Afternoon shift
c. Night shift
Jam kerja Aries Biru memberikan 1 hari libur dan 6 hari kerja bagi karyawan serta
1 hari libur dan 6 hari bagi Training/PKL.
1.Housekeeping Department
Dalam melaksanakan On The Job Training di Housekeeping Department,

kami ditempatkan di Room/Floor Section. Bagian Morning Shift yaitu masuk
pukul 08:00 dan pulang pukul 15:00 WIB. Istirahat pukul 12:00. Kegiatan yang
dilakukan yaitu:
1.Briefing (15 menit sebelum briefing dimulai sudah harus ada ditempat briefing).
2.Pembagian pekerjaan untuk anak training Reclean. Yaitu membersihkan ulang

kamar yang berstatus Vacant Clean, membersihkan sudut-sudut furnitur,
membersihkan Under bed, mem flash toilet, dan di mopping serta mengecek
kelengkapan/ barang- barang lainnya.
3.Helper Room boy. Yaitu membantu Room boy membersihkan kamar baik itu
kamar yang check out (Vacant Dirty) maupun yang masih ada
tamunya(Occupied Dirty).
Berikut adalah tahapan kerja Room Attendant dalam membersihkan kamar tamu.
1. Menata Perlengkapan
Sebelum melaksanaan pekerjaan, terlebih dahulu mengecek perlengkapan

mempersiapkan semua alat seperti towel, sheet, duvet, pillow case,dan peralatan
bathroom lainnya.
2.Memasuki Kamar
a. Ketuk pintu 3x sambil menyebutkan identitas diri seperti “Housekeeping”
b. Apabila ada jawaban dari dalam tunggu sampai pintu di buka oleh
tamu,kemudian ucapkan greeting dan tanyakan apakah kamarnya boleh /ingin di
bersihkan.
c. Kalau dari dalam tidak ada jawaban, ulangi lagi sebanyak tiga kali,kemudian
room boy membuka kamar tersebut secara perlahan-lahan lalu menyalakan lampu
kamar.
d.Mengeluarkan Sampah dan Peralatan Room Service yang kotor,keluarkan

sampah-sampah baik ada di room maupun yang ada di bathroom. Buang semua
sampah ke plastik yang di sediakan.
e. Keluarkan semua peralatan room service jika ada.
3. Stripping Linen Kotor dan Mengeluarkannya.
1. Tarik bed terlebih dahulu untuk memudahkan pekerjaan.
2. Ambil linen kotor yang ada pada bed dan pillow lalu simpan pada kursi.
3. Tebarkan sheet baru keseluruh area bed hingga menutupi seluruh bagian
bed dan bed pad,kunci sheet disetiap sudut. Dorong dan rapihkan kembali
bed ke posisi semula atau posisi bed dengan benar.
4. Tebarkan duvet dan tebarkan secara merata lalu press agar rapih.
5. Lipat bagian atas duvet dengan jarak kurang lebih 30 cm selebar pillow.
6. Lalu pasang pillow case
4. Cleaning Room
a. Dusting pembersihan debu kamar dilakukan berurutan searah jarum jam,

dusting juga disertai dengan pembersihan menggunakan kemoceng supaya benar-
benar bersih dan tidak ada lagi debu.
b. Mopping
Mengepel lantai kamar dilakukan berurutan searah jarum jam.
5. Cleaning Bathroom
a. Nyalakan lampu bathroom terlebih dahulu.
b. Membersihkan Wash basin & Washtafel
c. Membersihkan shower
e. Membersihkan Toilet Bowl,siram toilet bowl terlebih dahulu, semprotkan

chemical lalu sikat seluruh bagian toilet bowl dengan brush bilas hingga bersih
dan keringkan menggunakan lap kanebo hingga kering.
f. Bersihkan bathroom floor,siram sedikit dan semprotkan
chemical lalu sikat dengan hand brush,setelah itu bilas dengan air dan keringkan
dengan bathmat.
2.F&B
Food and Beverage Departement merupakan salah satu bagian yang

terdapat di hotel. Bagian tersebut mempunyai fungsi menjalankan penjualan
makanan dan minuman.
Sekalipun melakukan fungsi menjual makanan dan minuman, tetapi dibalik itu
semuanya terdapat kegiatan yang sangat kompleks. Kegiatan-kegiatan tersebut,
yaitu:
1. Melaksanakan usaha pengembangan produk makanan dan minuman
2. Merencanakan kegiatan yang dapat menarik tamu untuk makan dan minum di
restoran hotel.
3. Melakukan pembelian bahan makanan dan minuman,
4. Penyimpanan makanan dan minuman
5. Melakukan pengolahan makanan dan minuman,
6. Penyajian makanan dan minuman, serta
7. Perhitungan produk makanan dan minuman.
a. Restoran adalah salah satu outlet dari bagian makanan dan minuman yang
fungsinya menjual dan melayani makanan dan minuman kepada tamu hotel,
baik yang menginap maupun yang tidak menginap.
b. Room service, merupakan salah satu outlet yang mempunyai fungsi utama
untuk melayani pemesanan makanan dan minuman ke kamar tamu.
c. Aula adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk berbagai macam kegiatan
seperti pesta, rapat dll. Bagian yang menangani kegiatan tersebut dinamakan
banquet. Pada Hotel Aries Biru terdapat 2 aula,dan yang paling besar adalah Aula
pangrango yang bisa mencapai kapasitas 400 orang dengan seating teater,untuk
seating u-shape berkapasitas 100 orang,dan untuk seating classroom berkapasitas
90 orang.
3.Laundry
Proses pencucian yang dilakukan untuk proses pencucian yang dilakukan

cenderung menggunakan mesin yang manual karena jika menggunakan mesin
yang otomatis, kotoran yang menempel pada kain susah dihilangkan hasilnya pun
tak maksimal. Menggunakan mesin manual terlebih dahulu untuk proses
pencucian lalu menggunakan mesin yang otomasis untuk proses pengeringannya.
1. Bahan
Bahan pembersih yang digunakan untuk bahan pembersih usaha ini

menggunakan detergent bubuk biasa karena usaha ini pernah memakai bubuk
detergent yang cair, yang dihasilkan kurang maksimal dalam pembersihannya.
Dan menghasilkan busa terlalu banyak sehingga menggunakan detergent bubuk
karena hasilnya maksimal dan lebih irit.
2. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam proses pencucian hanya mengunakan

mesin cuci biasa yang biasa dipakai ibu- ibu mencuci pakaian yang ada dirumah-
rumah pada biasanya.
3. Cara mempacking
Cara mempacking sheet, duve, pillow case, bath towel yang sudah bersih
untuk hal ini dilakukan penyetrikaan terlebih dahulu lalu disemprot menggunakan
pewangi setelah itu baru dimasukkan kedalam cloth bag dan dibungkus dengan
rapi.
4.FO
Front Office Departement. Kantor depan hotel merupakan salah satu

bagian dari hotel yang paling penting dalam hal mewujudkan tujuan yang akan
dicapai oleh hotel.
Tujuan dari kantor depan hotel adalah sebagai berikut.
a. Meningkatkan tingkat hunian kamar serta pendapatan hotel dari tahun ke tahun.
b. Meningkatkan jumlah tamu langganan.
c. Memenuhi kebutuhan dan kepuasan tamu secara baik, tepat dan cepat kepada
tamu.
d. Membentuk citra hotel yang positif.
Kantor depan hotel memiliki fungsi dalam mewujudkan tujuan dari hotel.
Fungsi tersebut dilakukan oleh petugas kantor depan sehari-hari. Adapun fungsi-
fungsi tersebut sebagai berikut.
a. Menjual kamar, kegiatan yang dilakukan antara lain: menerima pemesanan

kamar, melakukan pendaftaran tamu, memblok kamar.
b. Memberikan informasi mengenai seluruh produk, fasilitas, pelayanan, dan

aktivitas yang ada di hotel maupun di luar hotel.
c. Mengkoordinasikan kepada bagian lain yang terkait dalam rangka memenuhi

keinginan tamu serta memberikan pelayanan yang maksimal.
d. Melaporkan status kamar yang terkini.
e. Mencatat, memeriksa pembayaran tamu serta menangani rekening tamu.
f. Membuat laporan yang dibutuhkan oleh hotel.
g. Memberikan pelayanan telekomunikasi untuk tamu.
h. Memberikan pelayanan barang bawaan tamu.
i. Menyelesaikan keluhan tamu.
Beberapa kegiatan yang kami lakukan pada saat di front office adalah:
1. Menyambut tamu yang datang di front desk dengan ramah dan sopan.
2. Membantu melakukan pendaftaran tamu.
3. Membantu mencatat uang deposit tamu untuk menginap.
4. Membantu menangani tamu check-out.
5. Mengscan kartu kamar tamu yang sudah check-in.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PKL membuat siswa dapat belajar dengan langsung di sebuah perusahaan

seperti sedang bekerja nyata, yang di atur dalam menteri pendidikan dan
kebudayaan No.323/u/1997 tentang penyelanggaran PKL pada sekolah kejuruan.
Dengan adanya kegiatan PKL ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
Kelulusan, kami mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman, kami juga
merasakan berbagai manfaat dan pengalaman berharga yaitu: Kemampuan kerja,
motivasi kerja, inisiatif, kreatifitas, hasil kerja yang berkualitas, disiplin waktu
dan kerajinan dalam bekerja serta produktivitas kerja. Setelah kami melaksanakan
PKL di Aries Biru Hotel, kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Selama melakukan PKL kami menemukan jati diri selama berada disana dan
berinteraksi dalam dunia kerja.
2. Ternyata berinteraksi atau menggeluti dunia kerja itu tidak mudah, ada banyak
hal yang perlu dilakukan, agar orang yang akan kami ajak untuk menjalin
hubungan kerja sama dapat terkesan dengan apa yang kami lakukan atau
kerjakan.
3. Dengan terlaksananya PKL berarti telah terlaksananya Program Kejuruan dari
SMK BHINNEKA NUSANTARA.
4. Dalam melaksakan PKL bertujuan sebagai salah satu syarat untuk Kelulusan.
B. Saran
1. Saran Untuk Lembaga Pendidikan
Saran kami untuk sekolah SMK Bhinneka Nusantara, yaitu:
a. Kerja sama yang telah terjalin antara SMK BHINNEKA NUSANTARA

dan HOTEL ARIES BIRU terutama dalam pelaksanaan PKL agar lebih di
tingkatkan lagi supaya proses pelaksanaan PKL dimasa yang akan datang
akan semakin lancar dan lebih mudah dalam hal penyaluran lulusan-
lulusan SMK BHINNEKA NUSANTARA.
b. Diharapkan untuk kedepannya dapat lebih meningkatkan materi dan
bimbingan kepada siswa, agar lebih siap dalam melaksanakan PKL.
c. Diharapkan dapat lebih memperhatikan kedisiplinan dan bertanggung

jawab dalam melaksanakan PKL.
d. Diharapkan untuk pebimbing PKL dari sekolah agar lebih memperhatikan

kedisiplinan anak bimbingnya dan memberikan arahan agar menambah
keterampilan saat melakukan pekerjaan.
e. Tingkatkan lagi sarana dan prasarana penunjang siswa yang akan

digunakan sebelum diterjunkan PKL.
2. Saran Untuk Perusahaan/Instansi
Saran kami untuk perusahaan/Instansi HOTEL & VILLA ARIES BIRU, yaitu:
a. Kepada staff Aries Biru Hotel kami berharap agar tidak bosan-bosannya
memberikan pengarahan kepada kami dan para peserta PKL yang akan
datang.
b. Untuk fasilitas yang sudah ada bisa lebih di jaga dan di rawat lebih baik
lagi.
c. Bagi para staff Hotel Aries Biru agar selalu mempertahankan semangat
kerja dan sukses selalu.
d. Para staff Hotel Aries Biru sangat baik dalam memberikan pengajaran
kepada kami.
e. Terima kasih atas kesempatan dan ilmu 2 bulan masa prakerin.
3. Saran Untuk Adik Kelas
1. kami berharap buat ade kelas untuk kedepannya persiapkan diri mulai dari
mental, fisik dan sebagainya
2. kami berharap buat ade kelas Jaga nama baik diri sendiri, perusahaan
instansi dan Sekolah SMK Bhinneka Nusantara
3. Kami berharap buat ade kelas tetap semangat dan jangan putus asa
4. 4.dan kami berharap buat ade kelas yang paling terpenting disiplin no 1,
jangan lupa terapkan 3S Senyum Salam Sapa
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/saeful.anwar/laporan-shinta-prakerinakomodasi-
perhotelan
Casado, Matt. 2000. Housekeeping Management. New York: John Wiley & Sons,
inc.
Martin, Robert J. & Thomas J.A. Jones. 1992. Housekeeping Operations. New
York:John Willey & Sons, Inc
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1.Identitas, Daftar Absensi dan Jurnal Peserta PKL
1. Nama Peserta Didik : Alwi Imanullah

2. Tempat Tgl. Lahir : Cianjur, 14 April 2001
3. Jenis Kelamin : Laki – Laki
4. Nama Sekolah : SMK BHINNEKA NUSANTARA
5. Nomor Induk Siswa : 3011388544
6. Alamat Rumah : Kp. Alun-alun RT 02/04, Desa Cibeureum
7. Nama Orang Tua/Wali : Asep Kurnia
8. No. Telp. Orang Tua Wali :-
Cisarua, Desember 2021

Pas Foto
3x4
TTd
1. Nama Peserta Didik : Anjani Sri Wulandari
2. Tempat Tgl. Lahir : Bogor, 04 Maret 2004
3. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Alamat Rumah : Kp. Tugu Utara RT01/01, Desa Tugu Utara
7. Nama Orang Tua/Wali : Andri Maulana
8. No. Telp. Orang Tua/Wali :

Pas Foto
3x4
TTd
1. Nama Peserta Didik : Aprilia Kartini
2. Tempat Tgl. Lahir : Bogor, 20 April 2004
6. Alamat Rumah : Kp. Cilember RT04/03, Desa Jogjogan
7. Nama Orang Tua/Wali : Muchlis

Pas Foto
3x4
TTd
1. Nama Peserta Didik : M. Yasril Maulana
2. Tempat Tgl. Lahir : Bogor, 05 Juli 2003
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
6. Alamat Rumah : Kp. Kopo Sompoy RT02/02, Desa
Leuwimalang
7. Nama Orang Tua/Wali : Endang Sutrisna

Pas Foto
3x4
TTd
1. Nama Peserta Didik : Riva Meidiana
2. Tempat Tgl. Lahir : Bogor, 19 Mei 2004
6. Alamat Rumah : Kp. Anyar RT03/03, Kelurahan Cisarua
7. Nama Orang Tua/Wali : Al Mustopa

Pas Foto
3x4
TTd
1. Nama Peserta Didik : Santia Nurhalimah
2. Tempat Tgl. Lahir : Bogor, 24 Februari 2004
6. Alamat Rumah : Kp. Cijulang RT02/05, Desa Kopo
7. Nama Orang Tua/Wali : Muhaemin

Pas Foto
3x4
TTd
4.Berkas Administrasi
5.Dokumentasi Kegiatan
Penyerahan peserta Praktik kerja lapangan (PKL)
Making Bed
Mopping Floor
Drying Sheet
Kunjungan Pembimbing ke Tempat PKL
Penjemputan Peserta PKL

Aries Biru Revisi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Aries Biru Revisi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB I

A. Latar Belakang Pelaksanaan PKL

Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi sekolah, SMK

C. Tujuan Pelaksanaan PKL

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu bentuk penyelenggaraan

1. Dapat mengenal pekerjaan lapangan di dunia Industri dan usaha sehingga

II.1 Profil Instansi/Perusahaan

II.1.1 Sejarah Singkat

ARIES BIRU GROUP merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

Berdiri pada tahun 1989 yang kemudian terus berkembang menjadi 3

Tempat ketiga Villa Jatimas Hijau, memiliki 32 kamar dengan kapasitas

Aries Biru Group Management.

II.I.2.Struktur Kepegawaian instansi/perusahaan

II.2 Landasan Teori

II.2.1. Menerapkan Proses Penataan Tempat Tidur

A. Melakukan Stripping Bed

1. Mengecek status kamar (room status).

2. Melakukan pemeriksaan awal pada perencanaan kerja tentang kamar check

3. Memeriksa identitas tamu yang menginap, usahakan menyapa tamu

4. Perhatikan jenis tempat tidur yang terdapat di masing-masing kamar.

Setelah melakukan kegiatan di atas langkah selanjutnya, yaitu menata

Adapun langkah-langkah yang benar untuk melakukan stripping bed sebagai

1. Tarik matras dari boxnya.

2. Buka pillow case dan letakkan pillow pada kursi terdekat.

3. Tarik sheet III dan letakkan pada kursi terdekat.

4. Tarik blanket dan di angin-anginkan pada sandaran kursi.

5. Tarik sheet II dan letakkan pada kursi terdekat.

6. Tarik dan gulung sheet I letakkan pada kursi terdekat.

B. Menata Tempat Tidur Menggunakan Bed Cover dan Duvet

1. Menata Tempat Tidur dengan Menggunakan Bed Cover

a. Balik matras secara berkala sesuai dengan petunjuk yang ada.

b. Pasang bed protector/mattras pad pada matras.

c. Tebarkan sheets I (first sheets/bottom sheets) roomboy berdiri disamping

h. Lipat turun sheet II dan III di atas selimut.

i. Masukan kedua sheet dan selimut di bagian samping yang terdekat.

k. Lipat dan masukan ujung sheet I pada bagian kepala berikutnya.

m. Ambil sarung bantal, masukan bantal ke sarungnya letakkan bantal di

n. Tutup tempat tidur dengan bed cover/bed spread dengan rapi.

o. Dorong atau tempatkan tempat tidur pada tempatnya.

2. Menata Tempat Tidur Menggunakan Duvet

Adapun langkah-langkah menata tempat tidur dengan menggunakan duvet,

a. Balik matras secara berkala sesuai petunjuk yang ada.

b. Pasang bed protector/mattras pad pada matras.

c. Tebarkan sheet I (first sheet/bottom sheet) pada tempat tidur.

g. Tempatkan duvet tepat di tepi bed.

h. Masukan pillow dan sarungnya tata di atas duvet bagian kepala.

j. Pasang bed runner pada bagian kaki.

k. Periksa kembali kerapihan keseluruhan bed.

l. Dorong kembali bed pada tempatnya.

Mempersiapkan Tempat Tidur Tambahan (Setting Up An Extra Bed)

Tempat tidur tambahan disiapkan apabila diminta tamu, dipasang di dalam

1. 1 bantal beserta sarungnya.

3. 1 lembar penutup selimut.

5. 1 bed protector/mattress pad.

Mempersiapkan tempat tidur tambahan sama dengan menyiapkan tempat

II.2.2. Menganalisis Pembersihan dan Perapihan Kamar

A. Pengertian Menganalisis Pembersihan dan Perapihan

Floor Supervisor adalah penyelia kamar yang bertugas mengontrol dan

Jumlah 56 kamar tersebut akan dianalisis kebersihan dan kerapiannya setelah

1. Tugas dan Tanggung Jawab Floor Supervisor

Adapun tugas dan tanggung jawab floor supervisor, sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab menangani 2 lantai.

c. Membaca instruksi untuk pekerjaan sore/malam.

d. Membuka ruang linen, mengecek linen, handuk, peralatan dan bahan