Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ON THE JOB TRAINING

HOUSEKEEPING DEPARTEMENT
GRAND ORCHID HOTEL SOLO

Diisusun Oleh :

Nama : Santi Wulansari


Kelas : XI Aph 1
NIS :

PROGRAM KEAHLIAN AKOMODASI PERHOTELAN


SMK WIDYA WISATA SRAGEN
TAHUN PELAJARAN
2017/2018
HALAMAN PENGESAHAN

Sebagai syarat kelulusan program keahlian akomodasi perhotelan SMK Widya Wisata
Sragen dan juga untuk menerima sertifikat On The Job Training Grand Orchid Hotel Solo.

Laporan ini telah diterima dan di rapat sah pada

Hari :
Tanggal :

Guru Pembimbing

ANGGITA A.K

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Widya Wisata Sragen

HEROE SETIANTO, SH.MH


Motto

Jika anda membangun impian anda, maka seseorang akan memperkerjakan anda untuk
membantu membangun impian mereka. – Tony Gaskin
Cara terbaik untuk mengetahui masa depan adalah dengan menciptakannya – Dr. Forest
C.Shakleee
Kegagalan bukanlah lawan kesuksesan tapi bagian dari sukses itu sendiri – Ariana
Hufington
KATA PENGANTAR

Dalam puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa yang telagh melimpahkan rahma
dan hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik mungkin.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat pengambilan sertifikat On The Job
Training Di. Grand Orchid Hotel Solo
Penyusunan laporan ini, penulis mengambil data berdasarkan observasi serta praktek
lapangan. Housekeeping departement dan Food And Beverage Service adalah objek utama
untuk data dalam menyusun laporan ini.
Terselesaikannya laporan ini tidak lepas dari partisipasi serta bantuan dari berbagai
pihak housekeeping staff khususnya, untuk itu penulis menyampaikan salam dan terimaka
kasih kepada :
1. Bapak Heroe Setiyanto, SH.MH Selaku Kepala sekolah smk widya wisata sragen.
2. Seluruh guru & staff SMK widya wisata sragen, khusunya guru program keahlian
akomodasi perhotelan.
3. Bapak Alexander Sriwidadi selaku supervisor houskeeping Grand Orchid Hotel Solo.
4. Bapak Adi Santoso selaku general manager Grand Orchid Hotel Solo.
5. Seluruh staf karyawan dan karyawati Grand Orchid Hotel Solo, khusunya pada
departeman food and beverage service dan housekeeping departement.
6. Keluarga dirumah yang telah memberikan dukungan baik material maupun spiritual
kepada penulis hingga sekarang.
7. Kepada semua teman – teman training di Grand Orchid Hotel Solo yang telah
membantu atas tesusunya laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata
sempurna untuk itupenulis sangat membuthkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Sehingga akan memberikan nilai tersendiri pada penyusun laporan yang akan datang. Tiada
lain harapan penulis semoga penyusun lapuran ojt ini dapat berguna bagi kita semua.
Sragen, 18 Mei 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang pelaksanaan On The Job Training (OJT)


Sekolah menengah kejuruan sebagi salah satu sub sistem pendidikan nasional,
memiliki kedudukan sangat penting dalam fungsi menyiapkan tenaga kerja yang terampil
sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, didekati melalui kebijakan “Link And
Match” adalah penyelenggaraan kegiatan Praktek kerja industri (Prakerin).

Pada akhirnya On The Job Training (OJT) merupakan penyelenggaraanyang


meningintegrasikan asecara tersistem pendidikan dunia usaha dan industri.
Pengintegrasian kegiatan pendidikan ini akan menghilangkan perbedaan standar nilai
sekolah dan dunia kerja sekaligus mendekatkan supply dan demand ketemagakerjaan.

Landasan pelaksanaan kegiatan On The Job Training (OJT) sekolah menengah


kejuruan (SMK) didasarkan atas arahan Gris-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1933
dan ketentuan dalam undang-undang No.2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional serta eraturan-peraturan pendukungnya antara lain :

1. GBHN
Meningkatkan kualitas tenaga kerja merupakan tanggug jawab bersama antara
pemerintah dan masyarakat serta Badan Usaha yang memakai Tenaga Kerja.
UU SPN NO.2 Tahun 1989 Ban W pasal 1
Penyelenggaraan pendidikan pelaksanaan dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan
jalur pendidikan luar sekolah.
2. PP No. 39 Bab III 4 Butir 3
Peran serta masyarakat dalam menyelenggaraan pendidikan nasional dapat berbentuk
pemberian kesempatanmagang dan atau latihan kerja.
3. Kep mendidikbud No.4990/U/1992 Pasal 33 Butir 6
Kerjasama SMK dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk meningkatkan
kesesuaian program SMK dengan kebutuhan dunia usaha yang diusahakan dengan
asas saling menguntungkan. Kerjasama SMK dengan dunia usaha antara lain meliputi
Praktek kerja industri (orakerin) dan magang.
B. Maksud dan Tujuan On The Job Training (OJT)
Prakerin pada dasarnya merupakan kegiatan instrakurikuler, harus dilaksanakan
oleh setiap peserta diklat secara individu. Dengan pengaturan organisasi dan pola
penyelenggaraan pendidikan SMK perlu membentuk proses kegiatan atau seluruh
komponen keahlian dan kejujuran dalam bentuk latihan kerja didunia kerja.
Meningkatkan pemahaman dan pemantapan serta mengembangkan peserta diklat yang
didapat disekolah dan menerapkan didunia usaha. Meningkatkan keterampilan berupa
penguasaan kemampuan professional kejuruan peserta diklat.

C. Kegunaan On The Job (OJT)


Siswa mampu membedakan teori sekolah dengan praktek dunia usaha,
mendapatkan pengalaman agar siap terjun langsung di dunia pariwisata dan mampu
menjadi tenaga kerja yang berkualitas sesuaidengan yag dibutuhkan oleh dunia
pariwisata.

D. Perumusan masalah
1. Apakah tujuan mengikuti kegiatan On The Job Training ?
2. Apakah manfaat kegiatan On The Job Training ?
3. Apakah yang dimaksud dengan Housekeeping Departement ?
BAB II
ISI

A. Housekeeping Departement
Housekeeping adalah bagian dari departement yang mengatur atau menata
peralatan, menjaga kebersihan, melaporkan kerusakan dan memberi dekorasi dengan
tujuan agar hotel tersebut tampak rapih bersih dan emenyenangkan.

B. Tempat dan waktu pelaksanaan


Waktu pelaksanaan training ini dimulai pada tanggal 20 Desember 2017 sampai
denagn tanggal 30 April 2018 dan tempat pelaksanaan On The Job Training adalah di
GRAND ORCHID HOTEL SOLO.

C. Tuuan penelitian
1. Agar peserta apat memperoleh pengalaman barud an materi dalam dunia industri yang
sesungguhnya.
2. Untuk menerapkan di dalam teori dan praktek yang didapat di sekolah untuk
mendukung pelaksanaan di dunia indstri dan sikap kerja yang baik.
3. Dapat belajar dalam membina mengenai bidang tugas houskeeping depatrement.

D. Tugas bagian housekeeping


 Menciptakan suasana hotel yang bersih, menarik nyaman, dan aman.
 Memberikan pelayanan di kamar dengan sebaik-baiknya kepada tamu, supaya tammu
merasa puas saat berkujung maupun menginap di hotel.
 Penyiapan, penataam,dan pemeliharaan kamar-kamar.
 Bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan seluruh outlet dan ruangan umum di
hotel.

E. Seksi-seksi housekepping
 Seksi kamar (Room Section)
Seksi ini bertanggung jawab terhadap kamar tamu. Kepala seksinya disebut pengawas
kamar tamu atau room supervisor.
 Seksi ruangan umum (Housing section/public area)
Seksi ini bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kelengkapan semua ruangan
hotel keuali kamar tamu. Khusus untuk petugas toilet dan loker biaasanya disebut
toilet attendant.
 Seksi lena dan pakaian seragam (Linen and Uniform section)
Petugasnya disebut petugas lena atau linen boy atau linen attendant pengawasnys
disebut linen keeper atau pengawas ruang lena.
 Seksi gudang tata graha (housekeeping store)
Untuk membantu lancar tugas-tugas di setiap seksi tata graha, maka di peelukan
peralatan yang di tangani secara akurat.
 Seksi binatu (Laundry and Dry cleaning)
Pencucian disini meliputi kegiatan mencuci, mengeringkan, menyeetrika dan
mengadakan pencatatan (administrasi)
 Seksi taman/gardener
Bertanggung jawab memelihara tanaman dan mengurus tanaman agar terlihat lebih
asri nyaman dan indah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, penulisan dapat menarik suatu kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pelaksanaan on the job training hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh
karena akan sangat berguna dimasa depan.
2. Manajemen sebuah hotel adalah sangat penting kaena dengan cara ini akan terbina
kesatuan kerja yang kokoh dan kompak
3. Housekeeping Departement sangat menentukan dalam pemasaran sebuah hotel,
karena kebersihan,kerapian sebuah kamar sangat menentukan kenyamanan tamu.
4. Pelayanan dan kepuasan tamu atau pelanggan adalah preoritas utama bagi hotel dan
perusahaan jasa lainnya.

B. Saran
1. Saran untuk sekolah
Untuk sekolah penulis diharapkan menjalin hubungan yang baik dengan hotel, agar
memudahkan afik-adik kelas yang melakukan On The Job Training selanjutnya.
2. Saran untuk siswa
Sesuaikanlah materi yang didapatkan di sekolah dengan bekerja secara maksimal yang
dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun sekolah
3. Saran untuk hotel
Tingkatkanlah ajaran-ajaran untuk training agar dapat bermanfaaat bagi hotel
kemudian hari, dan menjalin hubungan yang baik dengan sekolah, ditingkatkan
suasana kerja yang kompak dan kekeluargaan dan menambah karywan, agar tidak
terjadi kekurangan di Jam kerja dan juga tidak menggangu kami dalam On The Job
Training.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai