Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI HOTEL RITZ CARLTON

JAKARTA, MEGA KUNINGAN

Disusun Oleh :

NAMA : Feby Adhelia Mokodongan

NIS : 2194126

KELAS : XI - Perhotelan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SAHID JAKARTA


Jl. H. Baping Susukan Ciracas
Telp : 021 – 87790142
Fax : 021 – 87790224
Email : management@smksahidjakarta.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN DARI INDUSTRI

HOTEL RITZ CARLTON JAKARTA, MEGA KUNINGAN

Laporan praktek kerja industri ini telah disahkan/disetujui pada :

Hari/tanggal :................................................................

Tempat                      :......................................................................

Disahkan oleh :

Pembimbing I                                                                  Pembimbing II

.........................                                                               .......................

Mengetahui :

Pimpinan Hotel ..............................

...........................................

General Manager
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SAHID JAKARTA

Laporan praktek Kerja industri (prakerin) ini telah disahkan/disetujui pada :

Hari/Tanggal               :

Tempat                       :

Mengetahui

K3 Perhotelan                                                                  
Pembimbing

Evy Safitri, SS                                                                    ..........................

Mengetahui,

Kepala SMK Sahid Jakarta

Sisca Tri D, S.Pd, M.M


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat pertolongan dan izin-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan Tugas Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) selama 6 bulan
di HOTEL RITZ CARLTON JAKARTA, MEGA KUNINGAN dan sampai
pada pembuatan laporan akhir ini bisa terselesaikan dengan baik.
Dalam pembuatan laporan ini, tidak luput dari pihak-pihak lain,
untuk itu saya ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kepala Sekolah SMK Sahid Jakarta : Sisca Tri D, S.Pd, M.M
2. General Manager
3. Training manager
4. Housekeeping Manager
5. Ketua Kompetensi Keahlian Perhotelan : Evy Safitri, SS
6. Guru Pembimbing
Serta seluruh staf dan Karyawan HOTEL RITZ CARLTON
JAKARTA, MEGA KUNINGAN yang sudah membantu dan memberikan
dorongan maupun bahan acuan sehingga saya berhasil menyelesaikan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
Kritik dan saran yang sifatnya membangun saya harapkan dari
semuannya, karena saya yakin masih banyak kekurangan dalam Laporan
saya ini. Karena itu saya mohon maaf apabila ada kesalahan yang tidak
saya ketahui, atas kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Penyusun

Feby Adhelia M 
DAFTAR ISI

Halaman depan ………………………………………………………………... i

Lembar Pengesahan Dari Industri…………………………………………..ii

Lembar Pengesahan Dari Sekolah…………………………………………iii

Kata Pengantar …………………………………………………………….....iv

Daftar Isi ………………………………………………………………………...v

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan Prakerin
1.3. Tujuan dan Kegunaan Laporan
1.4. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
1.5. Metode dan Teknik Penyusunan Laporan

BAB II HOTEL RITZ CARLTON JAKARTA, MEGA KUNINGAN


2.1. Sejarah
2.2. Fasilitas
2.3. Struktur Organisasi

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN PRAKERIN


3.1. Housekeeping Department

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
Lampiran-lampiran
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di Era Industri dan Globalisasi yang berlangsung, membawa


dampak dan yang positif bagi Negara untuk secara bersungguh-
sungguh dalam mempersiapkan diri menghadapi proses kemajuan,
khususnya dalam hal pembangunan sumber daya manusia.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu kegiatan


yang wajib dilakukan oleh para siswa Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). Dalam kegiatan tersebut penulis dapat mempraktikan teori-
teori yang diberikan disekolah. Dalam melakukan kegiatan
PRAKERIN yang perlu dibutukan adalah teori-teori yang diberikan
disekolah dan sumber pengetahuan lainnya misalnya buku-buku,
pengalaman dan sumber lainnya.

Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu


keahlian dan siap kerja karena lulusan SMK biasanya belum diakui
oleh pihak dunia usaha/industry. Oleh karena itu diadakan suatu
program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan
melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) agar setiap
siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam dunia usaha
sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah
lulus sekolah.

Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang


belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang
professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-
mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik
bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts)
bekerja yang baik. Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan
lapangan kerja (industry/perusahaan atau instansi tertentu yang
secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian
kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat
dan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program,
tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan
siswa.
1.2. Maksud dan Tujuan Prakerin

1. Tujuan dari kegiatan PRAKERIN adalah sebagai berikut :


a. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
yang berharga dan memperoleh masukan serta umpan baik
guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian
pendidikan dan kenyataan yang ada dilapangan.
b. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha
yang professional dalam lapangan kerja antara lain: Struktur
organisasi, jenjang karir dan teknik.
c. Sinkronisasi antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah

2. Manfaat dari kegiatan PRAKERIN adalah sebagai berikut :


a. Dapat mengenali suatu pekerjaan industry dilapangan
sehingga setelah selesai dari SMK SAHID JAKARTA dan
terjun ke lapangan kerja industri dapat memandang suatu
pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
b. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia
usaha yang professional dan handal.
c. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan
disekolah dan di praktikkannya langsung di dunia industri

.
1.3. Tujuan dan Kegunaan Laporan

Adapun beberapa tujuan dan kegunaan pembuatan laporan


prakerin, sebagai berikut :

a. Diharapkan mampu mengimplementasikan materi yang didapat


disekolah. Sehingga materi tersebut dapat diterapkan diarea
kerja dengan baik
b. Mampu melatih siswa dalam berkomunikasi dan berinteraksi
secara professional didunia kerja. Sehingga nantinya para siswa
tidak canggung dan takut lagi untuk berkomunikasi secara
professional.
c. Dapat mengembangkan dan menambah ilmu pengetahuan
dasar yang dimiliki oleh para siswa. Tentu saja materi yang
sesuai dengan bidang yang mereka ambil.
d. Mampu menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan
dunia usaha atau dunia industri.
e. Mampu membentuk pola pikir yang konstruktif bagi siswa
prakerin. Diharapkan nantinya mereka dapat melihat peluang
yang terbuka lebar dimasa depan.
f. Mampu menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh para
siswa . agar nantinya mampu di implementasikan dan
dikembangkan dalam kehidupan sehari hari.
1.4. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

a). Lokasi

Pelaksanaan prakerin setiap hari terletak di hotel Ritz Carlton


Jakarta, Mega Kuningan.

b) Waktu

Pelaksanaan prakerin disesuaikan dengan waktu kerja pegawai


setempat :

Senin – Jumat : 08.00 s/d 17.00

Minggu : 10.00 s/d 19.00

Dengan pembagian 5 hari kerja dan 2 hari libur. Pelaksanaan


prakerin yang telah di jalankan yakni 5 bulan 2 minggu.
1.5. Metode dan Tehnik Penyusunan Laporan

Metode untuk penyusunan laporan kami mengambil metode


observasi. Metode ini merupakan metode yang paling efektif dalam
mengumpulkan data data yang diperlukan. Dengan metode ini
penulis secara langsung melakukan observasi ke perusahaan yang
ditempatinya. Data-data yang diperoleh dengan metode ini antara
lain :

1. Gambaran umum perusahaan/instansi


2. Struktur organisasi perusahaan
3. Visi dan misi perusahaan
4. Kegiatan perusahaan
5. Inventarisasi tentang alat-alat dan benda-benda yang dikerjakan
ditempat prakerin.

Untuk keseragaman baik secara kualiatif maupun kuantitatif, maka


perlu adanya tehnik dalam penyusunan laporan dengan
menggunakan sistematika sebagai berikut :

1. Bagian pendahuluan terdiri dari :


a. Latar belakang
b. Maksud dan tujuan prakerin
c. Lokasi dan waktu pelaksanaan
d. Metode dan tehnik penyusunan laporan
2. Bagian Hotel Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan
a. Sejarah
b. Fasilitas
c. Struktur dan organisasi
3. Bagian deskripsi pelaksana prakerin
a. Housekeeping department
b. Food and Baverage department
c. Front Office department
4. Bagian penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
BAB II

HOTEL RITZ CARLTON JAKARTA, MEGA KUNINGAN

2.1. Sejarah

Hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan beroperasi


pada tanggal 1 Mei 2005. Hotel mewah ini terletak di tengah pusat
bisnis Mega Kuningan, serta dekat dengan kedutaan internasional,
area perkantoran dan pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue
dan Kota Kasablanka. Hotel hanya berjarak 32 kilometer dari
Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan kurang dari 7 kilometer
dari pusat kota Jakarta.

Hotel ini dirancang oleh Smallwood, Reynolds, Stewart &


Associates. Hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan
mempunyai konsep yang anggun namun bernuansa hangat,
dimana setiap kamar memberikan rasa ketenangan dan berkelas,
serta gaya modern yang lembut dari ruangan dengan
menggunakan fitur-fitur berwarna natural menambahkan
kenyamanan dan ketentraman. The Ritz-Carlton Jakarta, Mega
Kuningan memiliki gaya arsitektur modern, serta klasik yang
memperkuat kesan elegan dan mewah sebuah hotel. The Ritz-
Carlton Jakarta, Mega Kuningan memiliki 26 lantai dengan 333
kamar mewah dan tambahan dua Spa Terrace yang terletak di
lantai 5.

The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan termasuk salah


satu hotel di Jakarta dengan ukuran kamar terluas dilengkapi
dengan kamar mandi yang memiliki pemandangan kota Jakarta.
Perlengkapan mewah, seperti linen berkualitas tinggi, toiletteries
Asprey London, serta televisi LED 55-inci tersedia untuk
memberikan kenyamanan maksimal pada setiap kesempatan. The
Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan dapat mengakomodasi baik
pebisnis lokal atau internasional, serta wisatawan. Mengusung
kebudayaan Indonesia dengan konsep ‘Spice of Life’, tamu dapat
merasakan unsur budaya Indonesia di produk dan fasilitas hotel,
serta ramah-tamah hangat dari setiap karyawannya yang dikemas
secara elegan dan berkelas. The Ritz-Carlton Jakarta, Mega
Kuningan menawarkan fasilitas mewah terbaik, layanan dengan
penuh perhatian dan personalisasi, serta produk-produk yang
berkualitas tinggi. Kenyamanan kamar hotel ini membuat beberapa
orang petinggi negara-negara asing, tokoh internasional, petinggi
perusahaan multinasional dan internasional menginap di
Presidential Suite dan The Ritz-Carlton Suite. Pilihan ini jatuh ke
Hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan karena memiliki
fasilitas mewah dan berkualitas tinggi, serta menawarkan
pelayanan kelas yang juga merupakan pelayanan yang lebih
personal kepada tamu agar para tamu dapat merasakan level
kenyamanan terbaik. Karyawan hotel juga menjaga privasi dari
setiap tamu yang menginap di hotel, serta bersedia
mengakomodasi keinginan tamu.
2.2. Fasilitas

1. Kamar

The Ritz-Carlton, Jakarta memiliki beberapa kategori, yaitu 296


room dan Ritz-Carlton Club Level room, 37 suite termasuk 3 Ritz-
Carlton Suite dan satu Presidential Suite. Semua kamar-kamar ini
berukuran besar dan dilengkapi dengan TV 42 inci, selimut, bak mandi
marmer lengkap dengan shower, kaca make-up, pengering rambut,
sandal, akses internet berkecepatan tinggi, dan telepon. Fasilitas
lainnya yang tersedia termasuk satu set setrika, keamanan kamar,
layanan kamar 24 jam, surat kabar internasional, dan kulkas.

2. Restoran & Makanan

The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan menyediakan Asia


Restaurant dan Lobo Italian Bistro untuk para tamu yang ingin
breakfast,lunch, maupun dinner.serta dapat melihat para koki
menyiapkan masakan Pan-Asia dan Barat di dapur terbuka Asia
Restaurant. Atau rasakan suasana restoran indoor/outdoor kasual
yang melengkapi menu a la carte Italia khas Executive Chef Rudolph
Blattler. Mistere sebagai klub malam dan bar menawarkan live musik,
tarian dan 15 kamar karaoke yang elegan. Portovenere
menghidangkan masakan Italia kontemporer dengan suansa dapur
yang menarik. Prime Steak House sebagai restoran bergaya barat
yang bergengsi menghidangkan pilihan daging impor dan hidangan
laut impor dengan nuansa yang sangat berbeda

3. Kegiatan & Olahraga

Fasilitas di hote ini termasuk spa, lounge, sauna, kamar uap, hot
tub, shower, dan kolam renang luar ruangan lengkap dengan snack
bar yang terletak di poolside bagi mereka bagi yang ingin memanjakan
diri mereka. Kamar perawatan untuk pasangan menampilkan nuansa
Bali dan hot tub pribadi. Selain itu, penginapan juga memiliki gym bagi
mereka yang ingin menjaga bentuk tubuh mereka. Para tamu dapat
merawat diri mereka dengan pijat/ massage atau perawatan spa
(dengan biaya tambahan).
2.3. Struktur Organisasi
BAB III

DESKRIPSI PELAKSANAAN PRAKERIN

3.1. Housekeeping Department

Sistem Kerja dan Langkah-Langkah Kerja Housekeeping

Hal pertama yang harus dilakukan adalah Line Up di office


Housekeeping, semua karyawan maupun training dalam
menjalankan tugasnya harus sesuai dengan jadwal kerja yang telah
ditetapkan. Sebelum melaksanakan tugas dan pekerjaannya,
khususnya pada Room Boy/Room Maid harus mengisi daftar hadir
yang berada di sectionnya dan segeralah berganti Uniform.
Selanjutnya mulailah menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan
seperti : Sheet, Duve, Towel, Pillow case, dan lain-lain

Langkah-langkah membersihkan kamar adalah sebagai berikut :

a. Seorang Room Boy/Room Maid pertama-tama mengeluarkan


kereta atau trolley dari section yang telah disediakan berikut
dengan perlengkapannya menuju kamar yang akan dibersihkan.

b. Sebelum masuk kamar yang akan dibersihkan, terlebih dahulu


mengetuk pintu sebanyak tiga kali atau dengan menekan bell
sambil menyebutkan identitasnya

c. Apabila tidak ada jawaban, maka seorang Room Boy/Room


Maid mulai membuka pintu secara perlahan-lahan dengan kunci
yang kita miliki. Dan apabila ada tamunnya di dalam, maka kita
dapat menanyakan apakah kamarnya boleh dibersihkan sekarang
atau tidak. Jika boleh, mulailah bekerja atau mengerjakannya.
Tetapi sebelum mulai bekerja, dapat melihat mini barnya terlebih
dahulu. Jika ada yang kurang boleh diisi ulang.

d. Setelah masuk ke dalam kamar tersebut, maka segeralah


membuka Gorden yang dilanjutkan dengan memeriksa kamar,
terutama pada kamar yang baru Check Out. Apabila ada
barang tamu yang tertinggal/terbawa oleh tamu, maka segeralah
melapor pada supervisornya.
e. Mengeluarkan kotoran dan peralatan yang akan diambil oleh
petugas. Setelah itu mengecheck lampu-lampu, bila ada yang
rusak segeralah melapor.

f. Sebelum mendusting/membersihkan, terlebih dahulu making


bed atau membersihkan atau mengatur tempat tidur, dimana
sheet-sheet yang sudah kotor dapat diganti dengan sheet-sheet
yang bersih, kemudian sheet yang kotor dikumpulkan dan
dimasukkan kedalam linen bag.

g. Setelah making bed, barulah memulai untuk mendusting secara


berurutan, yaitu membersihkan karpet, lampu-lampu dan lain-
lainnya.

h. Membersihkan Night table, juga lampunya, telephone serta


menata kembali perlengkapan yang ada di meja seperti hygine set,
ballpoint, note pad dan lainnya.

i. terakhir untuk bagian depan barulah mem-vaccum seluruh area


kamar

j. Setelah semuanya selesai barulah membersihkan kamar mandi,


dimulai dari:

- Mencuci gelas sambil membersihkan wash basin.

- Membersihkan toilet bowl, bath tub

- Membuang sampah yang ada pada waste basket

- Mengganti handuk seperti: Bath towel, Face towel, Hand


towel, Bath mat, dan Bath Rak

Selain itu harus melengkapi supplies yang dibutuhkan di kamar


mandi misalnya: tissue box/roll, shammpo, conditioner, body lotion,
shower gel, soap, tooth brush, vanity kit, disposal bag dan lainnya.

k. Apabila semuanya sudah selesai dibersihkan atau sudah rapih


kemudian check sekali lagi, mungkin masih ada yang kurang yang
harus dikerjakan atau dilengkapi. Bila sudah selesai semuanya,
Room Boy, Room Maid menulis di Room Boy Control Sheet bahwa
kamar bersebut sudah dibersihkan dan siap untuk dijual kembali.
Kemudian tutup pintu kembali untuk selanjutnya mengerjakan
kamar berikutnya.
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Pembelajaran didunia kerja industry adalah suatu strategi yang


memberi peluang kepada siswa-siswi untuk mengalami proses belajar
melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya, sehingga siswa-
siswi dapat berlatih untuk mampu bergaul dan bekerja sama dengan
masyarakat luar. Prakerin dapat menunjang siswa-siswiuntuk menjadi
tenaga kerja menengah yang ahli dan professional dalam bidangnya yang
mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan
begitu, siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar
pengembangan diri secara berkelanjutan. Dan dapat mengamalkan apa
yang telah diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya program Praktik Kerja Industri di SMK SAHID


Jakarta ini sangat berguna dan bermanfaat serta memberikan
pengetahuan dan pengalaman yang tidak pernah diberikan di sekolah.
Karena teori dan praktikum sangat berbeda dan perbedaan itulah yang
menjadikan pengetahuan dan pengalaman yang baik sekali bagi siswa-
siswi di SMK SAHID Jakarta. Khususnya bagi oenulis, karena penulis jadi
mengetahui bagaimana praktik kerja yang sebenarnya di suatu
perusahaan, dan dengan adanya pembuatan laporan penulis mengakui
sangat berguna sekali karena di dalam laporan itu diterangkan beberapa
kegiatan yang penulis kerjakan selama melakukan prakerin. Bahkan kami
dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang didapatkan di
sekolah.
4.2. Saran

setelah penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama


kurang lebih 5 bulan, banyak pengalaman dan pengetahuan yang penulis
peroleh. Pada kesempatan kali ini penulis memberikan sedikit saran
kepada pihak sekolah dengan harapan semuanya menjadi lebih baik di
masa yang akan datang, juga demi kemajuan sekolah.

1. Pihak sekolah agartetap menjaga hubungan baik dengan pihak


industry sehingga akan memudahkan proses penyaluran siswa-
siswi ke industry
2. Mengajarkan siswa-siswi untuk lebih kreatif, inovatif, kooperatif dan
percaya diri.
3. Kegiatan pelatihan fisik dan mental (PFM) sangat bermanfaat bagi
siswa-siswi yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
Untuk itu, pertahankan budaya PFM di sekolah dan lebih
ditingkatkan lagi agar siswa-siswi siap melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan.
4. Sebaiknya pihak sekolah dapat menyiapkan segala sesuatu
fasilitas pengajaran dalam bidang IT yang teus berkembang
sehingga saat ini, agar siswa yang dihasilkan dapat berkompetisi
dalam menghadapi persaingan dunia pekerjaan khususnya dalam
bidang informasi dan teknologi.
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai