INSTALASI AC
Oleh:
NIS : 13820
Tahun 2022/2023
Laporan Praktik Kerja Lapangan
MAINTENANCE HOTEL
Pada tanggal....................................
Oleh :
Muhammad Rangga Junior
13820
Mengetahui/Menyetujui
…………………… ……………………
NIP………………. NIP……………….
Kami sadar tanpa campur tangan dari pihak-pihak yang lain maka dari itu
kami mengucapkan banyak terimakasih kepada:Allah SWT yang telah
memberikan ilmu, kesehatan, kesempatan, dan kemudahan dalam
menjalankan kegiatan PRAKERIN sekaligus menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
penulis miliki masih kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan laporan ini dapat menjadi tambahan
pustaka yang bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
PENDAHULUAN
1.3.2 Tempat
Tempat yang digunakan untuk pelaksanaan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) adalah di El Hotel Royale Jakarta lokasi tempatnya ada di
Jl. Bukit Gading Raya, Kav. I Jakarta Utara, DKI Jakarta.
Selain itu, biaya instalasi AC juga menjadi faktor yang penting untuk
diperhitungkan. Biaya instalasi AC yang ekonomis dan efisien dapat
dihitung berdasarkan lingkungan yang berbeda, seperti untuk instalasi AC
pada lingkungan komersial atau pada rumah tangga. Dengan menghitung
biaya instalasi AC dengan benar, maka pengguna dapat memilih opsi yang
paling efisien dan hemat biaya untuk kebutuhan lingkungannya.
(Sumber : https://www.el-hotels.com/id)
2.2. Kegiatan Hotel El Royale Jakarta
Hotel El Royale Jakarta menawarkan berbagai kegiatan dan layanan untuk
membuat tamu merasa nyaman selama menginap di sana. Sebagai staf hotel,
Anda akan menjadi bagian dari tim yang bertanggung jawab untuk
menyediakan pelayanan terbaik bagi tamu, mulai dari proses check-in dan
check-out hingga memberikan informasi tentang fasilitas dan layanan hotel
yang tersedia.
Selain itu, sebagai staf hotel, Anda juga akan bertanggung jawab untuk
membantu tamu dengan berbagai kebutuhan selama menginap di hotel.
Misalnya, membantu mengurus kebutuhan kamar seperti layanan kamar,
laundry, atau transportasi. Anda juga harus siap membantu tamu yang ingin
mengikuti acara atau kegiatan yang diselenggarakan di hotel.
Hotel El Royale Jakarta juga menawarkan fasilitas olahraga dan rekreasi
seperti pusat kebugaran, kolam renang, dan spa. Sebagai staf hotel, Anda
harus mengenal fasilitas tersebut dengan baik dan dapat memberikan
informasi yang akurat tentang fasilitas tersebut kepada tamu.
Selain kegiatan di atas, Anda juga akan bertanggung jawab untuk menjaga
kebersihan dan kerapihan hotel. Sebagai staf hotel, Anda harus siap
membersihkan kamar tamu, area umum, dan fasilitas hotel lainnya dengan
baik dan sesuai standar hotel.
Kegiatan lain yang mungkin dilakukan di Hotel El Royale Jakarta termasuk
membantu tamu dalam memesan makanan dan minuman, memberikan
rekomendasi tentang tempat wisata atau restoran di sekitar hotel, dan
melayani tamu dengan ramah dan profesional.
Secara keseluruhan, Hotel El Royale Jakarta menawarkan berbagai kegiatan
dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu. Sebagai
staf hotel, Anda harus siap memberikan pelayanan terbaik untuk membuat
tamu merasa nyaman dan puas selama menginap di sana.
2.3. Struktur Organisasi
(Sumber : www.amesbostonhotel.com)
3.1.2 Sejarah AC
Sejarah AC dimulai pada akhir abad ke-19 ketika
Willis Carrier, seorang insinyur asal Amerika Serikat,
mengembangkan sistem pendingin udara untuk
mengendalikan kelembaban di sebuah pabrik di Brooklyn,
New York pada tahun 1902. Sistem pendingin udara
tersebut merupakan perpaduan antara sistem pemanas dan
pendingin ruangan.
Sistem pendingin udara pertama ini menggunakan
prinsip pendinginan udara dengan memasukkan udara ke
dalam ruangan melalui suatu medium pendingin yang
kemudian dihilangkan kelembapannya. Medium pendingin
pertama yang digunakan adalah amonia dan
karbondioksida. Namun, kedua bahan tersebut ternyata
tidak aman dan mudah terbakar. Oleh karena itu, Willis
Carrier menciptakan medium pendingin baru yaitu
klorodifluorometana (CFC), yang kemudian menjadi
medium pendingin yang paling umum digunakan hingga
akhir tahun 1990-an.
Pada awalnya, sistem pendingin udara hanya
digunakan pada ruangan tertentu seperti teater, pusat
perbelanjaan, dan kantor. Namun, seiring berjalannya
waktu, sistem pendingin udara menjadi semakin populer
dan digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pada
industri makanan dan minuman, rumah sakit, serta gedung
perkantoran.
Pada tahun 1928, Carrier Corporation memperkenalkan
sistem AC pertama yang dapat mengontrol suhu dan
kelembapan dengan kontrol otomatis. Kemudian pada
tahun 1931, Carrier Corporation memperkenalkan unit AC
pertama yang dirancang untuk digunakan pada ruangan
kecil seperti apartemen dan kamar hotel.
Pada tahun 1950-an, sistem AC mulai digunakan
secara massal pada mobil dan pesawat terbang.
Selanjutnya pada tahun 1960-an, sistem AC mulai
diperkenalkan pada gedung-gedung perkantoran dan pusat
perbelanjaan. Pada tahun 1980-an, teknologi AC inverter
diperkenalkan yang membuat penggunaan AC menjadi
lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
Pada akhir tahun 1990-an, ditemukan bahwa CFC
menyebabkan kerusakan pada lapisan ozon yang
melindungi bumi dari radiasi UV yang berbahaya. Oleh
karena itu, pemerintah di seluruh dunia memperketat
regulasi terkait penggunaan CFC dan mempromosikan
penggunaan medium pendingin yang lebih ramah
lingkungan seperti hidrofluorokarbon (HFC) dan
hydrofluoroolefin (HFO).
Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan
teknologi AC semakin pesat dan berkembang. AC pintar
dengan kemampuan mengatur suhu otomatis, sistem AC
tanpa kompresor, dan AC berbasis energi surya semakin
populer dan banyak digunakan di berbagai tempat. Hal ini
menunjukkan bahwa teknologi AC terus berkembang dan
meningkatkan kenyamanan serta efisiensi di berbagai
bidang kehidupan.
3.1.3 Komponen AC
1. Kompressor
Kompressor adalah komponen utama dalam sistem
AC. Fungsinya adalah untuk memompa refrigeran dari
evaporator ke kondensor dan meningkatkan tekanan
serta memampatkan refrigeran. Terdapat beberapa jenis
kompressor, antara lain rotary compressor,
reciprocating compressor, dan scroll compressor.
Rotary compressor biasanya digunakan untuk AC
berkapasitas kecil hingga sedang, sedangkan
reciprocating compressor lebih cocok digunakan untuk
AC berkapasitas besar. Scroll compressor merupakan
jenis kompressor yang paling modern dan sering
digunakan pada AC berkapasitas besar dan sangat
efisien dalam mengurangi kebisingan
2. Kondensor
Kondensor adalah komponen yang berfungsi untuk
mendinginkan refrigeran yang sudah dipanaskan di
evaporator dan merubah wujud refrigeran dari gas
menjadi cairan. Kondensor biasanya terletak di luar
ruangan dan terdiri dari pipa berkelok-kelok dengan
sirip-sirip pendingin. Sirip-sirip ini berfungsi untuk
memperluas permukaan pendingin dan mempercepat
penghilangan panas. Terdapat dua jenis kondensor,
yaitu air-cooled dan water-cooled. Kondensor air-
cooled menggunakan udara sebagai media pendingin,
sedangkan kondensor water-cooled menggunakan air
sebagai media pendingin.
3. Expansion valve
Expansion valve merupakan komponen yang
berfungsi untuk mengurangi tekanan refrigeran dari
kondensor dan memperluas volumenya. Hal ini akan
menyebabkan suhu refrigeran turun. Terdapat dua jenis
expansion valve, yaitu thermal expansion valve (TXV)
dan capillary tube. TXV lebih umum digunakan karena
lebih efektif dalam mengatur aliran refrigeran dan
mengontrol suhu ruangan.
4. Evaporator
Evaporator berfungsi untuk mengambil panas dari
ruangan dan mendinginkannya dengan menguapkan
refrigeran dari valve ekspansi. Evaporator terletak di
dalam ruangan dan biasanya terdiri dari pipa-pipa yang
berkelok-kelok dan sirip-sirip pendingin. Sirip-sirip ini
berfungsi untuk memperluas permukaan pendingin dan
mempercepat pengambilan panas. Terdapat dua jenis
evaporator, yaitu air-cooled dan water-cooled.
Evaporator air-cooled menggunakan udara sebagai
media pendingin, sedangkan evaporator water-cooled
menggunakan air sebagai media pendingin.
5. Filter dryer
Filter dryer merupakan komponen yang berfungsi
untuk menyaring kotoran dan kelembaban dari sistem
AC. Filter dryer umumnya terletak di antara kondensor
dan expansion valve. Fungsi utama filter dryer adalah
untuk mencegah kontaminasi refrigeran dan kerusakan
pada sistem AC akibat kelembaban yang berlebihan.
6. Thermostat
Thermostat adalah sebuah sensor yang berfungsi
untuk mengukur suhu udara di dalam ruangan dan
mengirimkan informasi tersebut ke komponen lain
pada sistem AC, seperti kompresor dan fan.
Berdasarkan informasi suhu yang diterima, komponen-
komponen tersebut akan mengatur proses pendinginan
udara yang dihasilkan oleh AC.
7. Fan
Fan merupakan komponen yang berfungsi untuk
mengalirkan udara di dalam ruangan. Biasanya
terdapat dua jenis fan pada AC, yaitu indoor fan dan
outdoor fan. Indoor fan terletak di dalam unit AC dan
berfungsi untuk mengalirkan udara dingin ke dalam
ruangan, sedangkan outdoor fan berfungsi untuk
mengeluarkan panas yang dihasilkan oleh proses
pendinginan di dalam unit AC.
8. Copper tubing
Copper tubing adalah pipa tembaga yang digunakan
sebagai saluran refrigerant. Refrigerant adalah zat yang
digunakan pada sistem pendingin AC untuk menyerap
panas dan mendinginkan udara. Copper tubing ini
harus terpasang dengan baik dan rapi agar tidak terjadi
kebocoran refrigerant yang dapat menyebabkan
kerusakan pada sistem AC.
9. Electrical control panel
Electrical control panel adalah sebuah panel yang
mengatur sistem kelistrikan pada AC. Panel ini terdiri
dari berbagai komponen seperti relay, kapasitor,
contactor, dan lain-lain yang berfungsi untuk mengatur
dan memproteksi arus listrik yang diperlukan oleh AC.
Pemilihan dan penggunaan komponen-komponen ini
harus memperhatikan keamanan dan perawatan rutin
agar sistem AC berfungsi dengan optimal dan tidak
menimbulkan bahaya bagi penggunanya.
Bahan-bahan:
1. Unit AC Split (Indoor-Outdoor)
2. Pipa Tembaga 1/4” dan 3/8”
3. Bracket Indoor
4. Bracket Outdoor
5. Fisher dan skrup (atau paku tembok)
6. MCB + box MCB
7. Duct tape (non lengket)
8. Pipa PVC
9. Kabel NYM
4.2.2 Langkah Kerja
1. Menentukan Posisi Pemasangan AC yang Benar
Pemasangan AC Split dirumah harus memperhatikan posisi
pemasangan yang tepat. Posisi indoor maupun outdoor AC harus
tepat, sehingga AC dapat bekerja dengan maksimal. Perhatikan
arus angina dari blower AC. Hal ini akan membuat udara dingin
yang dihembuskan akan merata ke seluruh ruangan.
Perhatikan jarak pemasangan indoor AC terhadap plafond dan
lantai rumah. Berikut ini adalah jarak pemasangan inddor AC :
- Jarak minimal indoor dengan langit-langit adalah: 15 cm
- Jarak minimal indoor dengan dinding adalah: 20 cm
- Jarak minimal indoor dengan lantai adalah: 2,3 m
9. Cek Kebocoran AC
Setelah pipa tembaga terpasang, langkah berikutnya adalah
pengecekan kebocora pada sambungan pipa tersebut. Hal ini perlu
dilakukan untuk memastikan sambungan pipa benar-benar rapat
dan tidak bocor. Jika ada kebocoran, maka refrigerant atau bahan
pendingin dapat keluar, yang mengakibatkan Ac kehabisan bahan
pendingin dan menjadi tidak dingin.
Cara cek kebocoran ada dua macam; yaitu cek kebocoran
dengan Leak Detector elektronik dan cek kebocoran dengan Bubble
Test (tes air sabun).
Langkah-Langkah Cek Kebocoran AC Split dengan air sabun:
- Pasang selang manifold warna biru ke pentil kran three way
pada outdoor. Pasang selang kuning manifold ke pompa ke
kompresor tekan.
- Buka kran biru manifold dan nyalakan kompresor tekan hingga
jarum manifold menunjukkan tekanan 150 psi.
- Jika sudah tercapai 150 psi, tutup kran biru manifold, dan segera
matikan kompresor tekan.
- Dengan menggunakan air sabun dan kuas, periksalah
sambungan yang telah dibuat sebelumnya. Periksa juga pada
saluran 2 way dan 3 way.
- Jika timbul gelembung berarti ada kebocoran. Kencangkan
nepel dengan menggunakan kunci inggris atau perbaiki
sambungan yang bocor tersebut.
- Bila tidak timbul gelembung dan tekanan tetap 150 psi atau
tidak turun, maka pemipaan telah terpasang dengan baik.
10. Pemvakuman AC
Langkah pemasangan AC setelah cek kebocoran adalah proses
pemvakuman. Pemvakuman ada proses membuang udara yang ada
di dalam AC. Siklus AC adalah siklus yang tertutup sehingga tidak
boleh ada zat lain selain refrigerant yang bersirkulasi.
Langkah pemvakuman AC dengan menggunakan pompa vakum
adalah sebagai berikut:
- Selang manifold berwarna biru tetap pada kran 3 way (pentil
kompresor) pada outdoor. Selang kuning manifold dihubungkan
pada pompa vakum.
- Buka kran biru manifold, dan nyalakan pompa vakum.
- Pemvakuman dilakukan selama minimal 15menit, hingga jarum
manifold tetap menunjukkan vakum 30inHg.
- Jika sudah tercapai, tutup kran biru manifold, dan matikan
pompa vakum.
11. Menghidupkan AC
Setelah selesai pemvakuman langkah selanjutnya adalah running
test atau tes menghidupkan unit AC. Rapihkan semua peralatan
sebelum menghidupkan AC. Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut.
- Buka penutup kran 2 way dank ran 3 way dengan kunci inggris
- Buka valve pada kran 2 way dengan kunci L ukuran 4mm.
- Buka valve kran 3 way dengan kunci L ukuran 5mm.
- Tutup kembali penutup kran dengan kunci inggris.
- Sambungkan kabel input power pada indoor dengan sumber
PLN.
- Hidupkan AC dengan menggunakan remote.
- Sesuaikan pengaturan mode pendinginan, suhu, swing, dan
kecepatan blower pada remote.
- Pastikan unit indoor dan outdoor AC bekerja dengan normal.
Tunggu hingga 5 sampai 10 menit.
- Periksa tekanan AC sesuai dengan standar tekanannya. Jika
tekanan kurang, lakukan penambahan refrigerant.
12. Pekerjaan Finishing
Pekerjaan terakhir pada instalasi AC Split adalah membungkus
pipa tembaga AC. Pipa tembaga dari indoor ke outdoor harus
dibungkus dengan busa vinyl foam. Fungsi busa pembungkus pipa
AC ini adalah untuk mengisolasi suhu dingin pada pipa AC dengan
suhu lingkungan, sehingga tidak mempengaruhi siklus pertukaran
kalor pada AC Split.
Langkah-langkah membungkus pipa AC Split adalah sebagai
berikut:
- Sambungkan pipa pembuangan dari unit indoor AC dengan pipa
PVC.
- Bungkus pipa tembaga, saluran pembuangan, dan kabel balikan
dengan duct tape non lengket. Sesuaikan pipa pembuangan air
sesuai kebutuhan.
- Ikat ujung duct tape dengan kuat agar tidak lepas.