Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN)
DI PT. HADIID BRILIAN MANDIRI
Jl. Raya Manyar Rejo Kav 8-9, Manyar, Gresik

Disusun Oleh :
1. Ahmad ulul rusdi (11 M 2)
2. M.hadil huda (11 M 3)

Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa


Program Studi Keahlian : Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan

SMK ASSA’ADAH GRESIK


Jl. Raya Bungah 01 Bungah Gresik, Telp 0313942739
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1
LEMBAR PENGESAHAN I
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DARI PIHAK SMK ASSA’ADAH BUNGAH GRESIK

Setelah diadakan peninjauan dan perbaikan, maka laporan hasil kegiatan


Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) ini telah disetujui dan disahkan oleh
pihak sekolah pada :
Hari :
Tanggal :

Menyetujui,
Pokja Prakerin, Guru Pembimbing,

M. Ulin Nuha, S.Pd Ahmad Nurul Fahruddin,


S.Kom

Waka Humas, Kaprodi,

Ainur Rofiq, ST Faisal Ardianto, ST

Mengetahui,
Kepala SMK Assa’adah,

Dra. Sumiati

2
LEMBAR PENGESAHAN II
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DARI PIHAK PT. HADIID BRILIAN MANDIRI

Setelah diadakan peninjauan dan melalui tahap perbaikan, maka laporan


hasil kegiatan Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) ini telah disetujui dan
disahkan oleh pihak DU/DI pada :
Hari :
Tanggal :

Menyetujui,
Pembimbing Lapangan
PT. HADIID BRILIAN MANDIRI

Abdur Rouf

Mengetahui,
HRD / Pimpinan
PT. HADIID BRILIAN MANDIRI

Syafi'i

KATA PENGANTAR

3
Alhamdulillah, segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.
Berkat bimbingan dan kemudahan yang Allah anugerahkan kepada penulis,
sehingga mendapat kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan Laporan
PRAKERIN ini.
Sebagai manusia yang mempunyai keterbatasan, penulis menyadari
adanya kekurangan dalam penyusunan Laporan ini. Penulis sangat
mengharapkan saran atau kritik yang bersifat membangun dari teman-
teman, Bapak/Ibu guru dan pihak industri agar menambah pengetahuan
dalam penyusunan sebuah tugas untuk kedepannya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Kepala SMK Assa’adah Bungah Gresik, Ibu Dra. Sumiati
2. HRD / Pimpinan PT.HADIID BRILIAN MANDIRI Bapak Syafi'i
3. Guru Pembimbing Sekolah, Bapak Ahmad Nurul Fahruddin, S.Kom
4. Pembimbing Lapangan PT.HADIID BRILIAN MANDIRI, Bapak Abdur
Rouf
5. Seluruh Staf dan Karyawan PT. HADIID BRILIAN MANDIRI
6. Bapak/Ibu Guru dan Teman-teman SMK Assa’adah Bungah Gresik
7. Kepada orang tua yang selalu memberikan dukungan dan do’a
sehingga kegiatan prakerin dari awal sampai akhir dapat terselesaikan
dengan baik.
8. Kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebuatkan satu – persatu.

Mudah-mudahan Laporan ini dapat memenuhi harapan semua pihak


terutama siswa-siswi yang ingin mempelajarinya.

Penulis

DAFTAR ISI

4
COVER ...................................................................................... 1
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ............................................. 2
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN...................................... 3
KATA PENGATAR ...................................................................... 4
DAFTAR ISI ............................................................................. 5

BAB I : PENDAHULUAN .......................................................


1.1. Latar Belakang .................................................... 6
1.2. Tujuan Praktik Kerja Industri ................................. 6
1.3. Manfaat Praktik Kerja Industri ............................... 7
1.4. Sejarah Singkat PT.HADIID BRILIAN MANDIRI ........ 8
1.5. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri ......................... 8

BAB II : MATERI PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) ..


2.1. Pengelasan (Welding) .......................................... 9
2.2. Mesin Gerindra .................................................... 11
2.3. Pemeliharaan Mesin Dan Peralatannya ................... 13
2.4. Keselamatan Kerja ............................................... 13

BAB III : PEMBASAHAN MATERI PRAKTIK KERJA INDUSTRI


3.1. Grinding ............................................................. 15

BAB IV : PENUTUP.................................................................
4.1. Kesimpulan ........................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 17

LAMPIRAN-LAMPIRAN
• Foto Kegiatan Prakerin
• Foto Copy Jurnal Prakerin

BAB I
PENDAHULUAN

5
1.1 Latar Belakang
Kegiatan praktik kerja merupakan kurikulum pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar
siswa melalui kegiatan praktik kerja secara langsung di dunia kerja
sesuai dengan program studi tertentu untuk mencapai keahlian kerja
sebagai bekal untuk bekerja secara profesional. Untuk mewujudkan
tujuan tersebut, maka diterapakan suatu sistem pendidikan yang
dikenal dengan istilah “Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)” atau
disebut juga dengan “Pendidikan Sistem Ganda (PSG)”. Sistem ini
merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan secara sistematis program pendidikan di
sekolah dengan program penguasaan keahlian melalui kegiatan
bekerja secara langsung dan terarah untuk mencapai tingkat keahlian
profesional tertentu.
Keahlian profesional hanya dapat dikuasai melalui cara
mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam
dunia kerja. Sehubungan dengan itu, maka siswa SMK pada jenjang
tertentu diwajibkan mengikuti kegiatan praktik kerja secara langsung.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri


Adapun tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Industri adalah:
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta
didik dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif
yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
membangun dan mengambangkan kepribadiannya yang
berkarakter sesuai dengan nilai-nilai positif yang tumbuh dan
diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja yang
ditekuni.
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk
memasuki dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar
mencapai keutuhan standar kompetensi lulusan.
5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam
penyelenggaraan Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara
SMK dan Institusi Pasangan yang memadukan secara sistematis
dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program
pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI).

1.3 Manfaat Praktik Kerja Industri


1. Manfaat bagi peserta didik

6
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah
diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya
berupa pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka
menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan
etos kerja yang tinggi sesuai budaya industri.
d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan
kompetensi keahlian yang dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/
arahan pembimbing industri dan dapat berkontribusi
kepada dunia kerja.
f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai
dengan tuntutan nilai-nilai yang tumbuh dari budaya
industri.

2. Manfaat bagi sekolah


a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling
menguntungkan antara sekolah dengan duni kerja (DU/DI).
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja
langsung selama PRAKERIN.
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah
melalui sinkronisasi kurikulum, proses pembelajaran,
teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana
praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat
PRAKERIN.
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter
berbasis masyarakat secara terencana dan implementatif,
khususnya nilai-nilai karakter budaya industri sebagai salah
satu bentuk implementasi Peraturan Presiden Nomor 87
Tahun 2017 tentang Peningatan Pendidikan Karakter.
e. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat bagi dunia kerja


a. Dunia Kerja (DU/DI) lebih dikenal oleh masyarakat,
khususnya masyarakat sekolah sehingga dapat wahana
dalam promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK
untuk perkembangan DU/DI.

7
c. Dunia kerja/DU/DI dapat mengembangkan proses dan atau
produk melalui optimalisasi peserta PRAKERIN.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai
dengan kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DU/DI karena dapat
berkontribusi terhadap dunia pendidikan sebagai
implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

1.4 Sejarah Singkat Perusahaan


Awal di dirikan di jalan pontianak berdiri cv tahun
2001,berkembang sayap tahun 2014 mendirikan PT,umur asli PT
sekitar 10 tahun.untuk melayani maintenance PT.hadiid bergerak di
bidang mechanical electrical dan bidang instalasi jasa konstruksi.

PT.hadiid memiliki 2 gedung bertujuan untuk digunakan


sebagai tempat material suport dan juga bengkel mekanik.di bengkel
mekanik terdapat berbagai macam alat seperti: mesin bubut,mesin
frais,mesin tekuk plat,mesin potong plat Dll. Dan Alat-Alat yang
berada di bengkel mekanik PT.hadiid digunakan untuk melakukan
pekerjaan sendiri,jika ada ya memerlukan jasa seperti potong plat
atau tekuk dan pengelasan plat Dll. PT.hadiid akan menerima.

1.5 Pelaksanaan Praktik Kerja Industri


Praktik Kerja Industri di PT.PT.HADIID BRILIAN MANDIRI
ALAMAT: Jl.Raya Manyar Rejo Kav 8-9, Manyar, Gresik Dilaksanakan
selama 3 bulan, mulai 4 Januari – 31 Maret 2023.

Adapun bidang pekerjaan yang dilakukan peserta magang di PT.


HADIID BRILIAN MANDIRI meliputi:
a. Mengelas dalam pembuatan adjuster
b. Menggerinda plat yang sudah di potong mengunakan blander
c. Memotong besi holo mengunakan mesin cutting
d. Mengebor holo menggunakan mesin bor

8
e. Perakitan meja besi
f. Pengecatan besi

BAB II
MATERI PRAKERIN

1.1 Welding
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan
logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi
dengan atau tanpa tekanan. Definisi pengelasan menurut DIN (Deutsche
Industrie Norman) adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau
logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dengan
kata lain, las merupakan sambungan setempat dari beberapa batang logam
dengan menggunakan energi panas. Pengelasan bimetal adalah proses
pengelasan yang menyambungkan dua macam logam yang berbeda.
Pengelasan bimetal mempunyai tingkat kerumitan yang lebih tinggi
dibanding dengan pengelasan logam yang sejenis. Karena logam yang tidak
sejenis mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Sehingga
proses pengelasan logam yang tidak sejenis membutuhkan beberapa teknik

9
tertentu, misalnya pemilihan logam yang akan disambung harus tepat,
pemilihan elektroda yang sesuai.
a) Mesin Las
Mesin las terdiri dari dua macam yaitu: mesin las arus bolak balik
(mesin las AC) dan mesin las arus searah (mesin las DC). Pada mesin
las AC terdapat transformator atau trafo yang berfungsi untuk
menaikkan ataumenurunkan tegangan, kebanyakan trafo yang
digunakan pada peralatanlas adalah jenis trafo step-down, yaitu trafo
yang berfungsi untukmenurunkan tegangan. Sedangkan pada mesin
las DC terdapat receiferatau penyearah arus yang berfungsi untuk
mengubah arus bolak balik (AC)menjadi arus searah (DC).
b) Kabel las
Kabel las digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari sumber
listrik ke elektroda dan massa. Arus yang besar harus dapat dialirkan
melalui kabel tanpa banyak mengalami hambatan, sehingga perlu
dipilih kabel yang sesuai dengan arus yang dialirkan.
c) Elektroda
Berdasarkan selaput pelindungnya, elektroda dibedakan menjadi
dua macam, yaitu elektroda polos dan elektroda berselaput.
Elektroda berselaput terdiri dari bagian inti yang berfungsi
sebagai filler metal dan zat pelindung atau fluks yang berfungsi
untuk:1) Melindungi cairan las, busur listrik, dan benda kerja yang
dilas dariudara luar. Udara luar mengandung oksigen yang dapat
mengakibatkanterjadinya oksidasi, sehingga dapat mempengaruhi
sifat mekanis darilogam yang dilas.2) Memungkinkan dilakukannya
posisi pengelasan yang berbeda-beda.3) Memberikan sifat-sifat
khusus pada hasil pengelasan dengan caramenambah zat-zat tertentu
pada selaput elektroda dan lain sebagainya.
d) Pemegang elektroda
Pemegang elektroda berfungsi sebagai penjepit/pemegang
ujung elektroda yang tidak berselaput, dan juga berfungsi untuk
mengalirkan arus listrik dari kabel ke elektroda.
e) Tang penghubung kabel massa
Tang penghubung kabel massa berfungsi untuk menghubungkan
kabel massa dengan benda kerja yang akan dilas.
f) Alat bantu
Alat bantu sifatnya tidak mutlak harus ada. Fungsinya adalah
sebagai pembantu untuk mempermudah dalam pengelasan. Alat
bantu yang umum digunakan contohnya: palu terak, tang untuk

10
memegang benda kerja yang masih panas, sikat kawat, topeng las,
dan sebagainya.

Gambar 3.1 perlengkapan las Gambar 3.2 APD untuk pengelasan

g) Dasar-dasar sambungan las


Pada proses pengelasan terdapat lima jenis desain dasar sambu
nganlas.Kelima jenis dasar sambungan tersebut adalah sambungan T
umpul(Butt ), Sudut (Corner), T (Tee), Tumpang (Lap), dan Sisi (Edg
e). Lima jenis dasar sambungan las dapat dibuat dalamempat posisi
pengelasan yang berbeda, yaitu posisi flat, vertical,horizontal, dan di
atas kepala.

Gambar 3.3 dasar sambungan las

1.2 Mesin Gerinda


A. Pengertian Mesin Gerinda
Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk
menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan
untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti ;besi dan stainless
steel. Selain itu fungsi mesin gerinda tangan juga bisa:
1. untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat.
2. untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil
pemotongan
3. merapikan hasil dari proses pengelasan

11
4. membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut
5. menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan
sekitar 11.000 – 15.000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda
yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta
kekerasan yang sesuai, dapat menggesek permukaan logam sehingga
menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut
juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda
logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk
memotong.

B. Jenis-Jenis Mata Gerinda


1. Mata Gerinda Asah ( Grinding Wheel )

Gambar 3.4 mata gerinda asah

Mata batu gerinda atau biasa disebut dengan Grinding


Wheel ini berfungsi untuk mengikis permukaan logam, baik pada
besi, baja, maupun stainlesssteel.

2. Mata Gerinda Fleksibel ( FlexibleDisc )

Gambar 3.5 mata gerinda fleksibel

Mata batu gerinda ini biasanya digunakan untuk mengikis


permukaan logam khusus pada area-area yang terbatas/sempit.
Mata Gerinda Fleksibel ini juga dapat digunakan untuk

12
memotong logam, namun kelemahannya yang dihasilkan dari
fungsi ini yaitu area yang terpotong akan lebih banyak atau lebar
daripada dengan menggunakan batu gerinda potong.

3. Mata Batu Gerinda Potong ( Cutting Wheel )

Gambar 4.1 mata batu gerinda potong

Sesuai dengan namanya, mata batu ini berfungsi untuk


melakukan pemotongan pada media logam, baik untuk besi
mildsteel, baja, hingga stainlesssteel, tentunya dengan
menyesuaikan spesifikasi pada produk tersebut.

C. Pemeliharaan Mesin Dan Peralatannya


Pemeliharaan mesin dan peralatannya dilakukan supaya kondisi
mesin dan peralatan yang digunakan bisa awet dan tahan lama. Hal-
hal yang menyangkut pemeliharaan mesin dan peralatan yang harus
dilakukan. adalah sebagai berikut:
1. Membersihkan mesin pada saat akan mulai bekerja dan pada
saat selesai bekerja.
2. Check kondisi Stop kontak pada mesin apakah berfungsi dengan
baik.
3. Check fungsi dan penghisap debu atau pompa cooling apakah
bekeja dengan baik(jika ada).
4. check kondisi lampu pada mesin apakah berfungsi dengan baik.
5. Pengencangan baut pengunci sekencangnya saja.
6. Olesi dengan oli pada bagian-bagian yang terbuka dan mudah
berkarat.
7. Simpan alat-alat yang tidak digunakan dan olesi dengan oli.

13
D. Keselamatan kerja
1. Batu Gerinda
✓ Sesuaikan batu gerinda dengn material yang akan digerinda.
✓ Periksa batu gerinda dari kerusakan (visual/sound test).
✓ Pencekaman batu gerinda harus benar.
✓ Periksa keseiimbangan batu gerinda (batu gerinda harus
balance).
✓ Periksa eksentrisitas batu gerinda (truing dan dressing).
✓ Gunakan cutting speed yang direkomendasikan.
2. Mesin Gerinda
✓ Kuasai operasi penggunaan mesin gerinda.
✓ Untuk pengerindaan kering, mesin gerinda harus dilengkapi
dengan penghisap debu.
✓ Untuk mesin gerinda bangku (pedestal grinder) jarak antara
batu gerinda dan meja harus disetel sedekat mungkin
(maksimal 2mm)
3. Operator
✓ Jangan menyentuh batu gerinda yang sedang berputar.
✓ Pakailah kacamata pelindung.
✓ Pakailah masker pelindung pernapasan.
✓ Rambut tidak boleh panjang.
✓ Kuku tidak boleh panjang.
✓ Gunakan helm pelindung.

14
BAB III
PEMBAHASAN PRAKERIN

PRAKERIN (Praktik Kerja Industri ) di PT.Hadiid Brilian Mandiri,Pada


awal bulan Januari hingga bulan Maret 2023, para siswa SMK ASSA’ADAH
melakukan PRAKERIN di perusahaan dan bengkel untuk menambah
kopetensi siswanya. Dengan harapan semua siswa mampu
mengembangkan kopetensi atau kemampuan siswa.

1.1. Grinding
Proses dimana saya melakukan penggerindaan untuk repair dari
hasil pemotongan plat atau besi yang tidak rata ( final pengelasan,
pemotongan, bekas material yang tidak rata). Berikut alat yang
dibutuhkan dalam menggerinda:
1) Mesin gerinda
2) Face shield ( pelindung muka )
3) Sarung tangan
4) Sepatu safety

Berikut cara melakukan penggerindaan yang benar :

1) Persiapkan alat dan material yang akan digerinda

15
2) Tentukan titik yang akan digerinda
3) Gunakan perlengkapan safety terlebih dahulu dengan benar
4) Lakukan penggerindaan sesuai dengan prosedur
5) Lihat hasil penggerindaan untuk memastikan hasil yang bagus
6) Setelah melakukan penggerindaan, rapikan alat dan benda kerja.

BAB IV
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Berdasarkan prakerin (Praktik Kerja Indrustri) yang saya jalani di
PT.HADIID BRILIAN MANDIRI, banyak kompetensi yang saya
dapatkan seperti :
1. Bagaimana cara melakukan/melaksanakan pekerjaan dengan
baik dan benar.
2. Mengerti cara mekakukan maintenance terhadap tools,
equipment dan mesin dengan baik dan perawatannya.
3. Mengerti dan memahami fungsi dari peralatan yang saya
pelajari.
4. Mampu menguasai/menjalankan peralatan dengan banar dan
aman.
5. Mengerti dan memahami kegunaan APD dan cara bekerja yang
aman.

1.2 Saran
1. Lakukan segala kegiatan/pekerjaan sesuai dengan SOP.
2. Analisis bahaya dan resiko sebelum memulai kegiatan/pekerjaan.
3. Kalau melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan api,
gunakanlah APD yang lengkap seperti kacamata, sarung tangan,
masker dll.

16
4. Hindari kegiatan/pekerjaan yang bahaya dan resikonya belum
diketahui.

DAFTAR PUSTAKA

http://tehnik-pengelasan.blogspot.com/2012/02/pengertian-
pengelasan.html

https://www.academia.edu/9083556/Mesin_Gerinda_Laporan_Mesin_Geri
nda_Tangan

https://hyprowira.com/blog/mengenal-cara-kerja-dan-bagian-pada-
vibration-meter

https://www.slideshare.net/mobile/icanaliican/belt-conveyor-15043269

https://www.slideshare.net/mobile/alfi091/las-listrik-30300828

https://www.scribd.com/doc/43725241/Apa-itu-Lapping

17
18
LAMPIRAN

FOTO KEGIATAN PRAKERIN

19
20
LAMPIRAN

FOTO COPY JURNAL PRAKERIN

21
22

Anda mungkin juga menyukai