i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah rabbil ’alamin sehingga buku Panduan
pelaksanaan PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) untuk peserta didik SMK
NEGERI 9 MERANGIN dapat diselesaikan dengan baik. Panduan ini di susun dalam rangka
konsolidasi manajemen PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) menuju
profesionalisme untuk mencapai visi dan misi SMK NEGERI 9 MERANGIN.
Panduan teknis ini disusun dengan maksud untuk menjadikan pedoman bagi paserta
didik dalam melaksanakan Program PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) di
instansi pasangan. Buku panduan ini mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
2006 dan petunjuk pelaksanaan PRAKERIN pada Sekolah Menengah Kejuruan yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan.
Mudah-mudahan Allah yang Maha Kuasa senantiasa memberikan perlindungan dan
bimbingan-Nya. Amiiin….!
TTD
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................................... 1
B. Landasan Hukum .................................................................................... 1
C. Tujuan PRAKERIN ................................................................................ 2
D. Manfaat PRAKERIN .............................................................................. 2
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran di SMK dirancang dengan pendekatan berbasis kompetensi,
pendekatan berbasis pada produksi dan pendekatan berbasis dunia kerja.
Pembelajaran berbasis pada kompetensi adalah pembelajaran yang ditekankan untuk
membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta didik yang mencakup aspek sikap
(attitude), pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill). Pembelajaran berbasis
produksi adalah pembelajaran yang ditekankan pada pemerolehan hasil belajar berupa
barang jadi atau jasa sesuai dengan standar dunia industri atau dunia usaha.
Sedangkan pembelajaran berbasis dunia kerja mengarahkan peserta didik dapat
meningkatkan kompetensinya melalui dunia kerja. Pembelajaran di dunia kerja ini,
peserta didik harus melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan persyaratan
kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Pada dasarnya Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu model
penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan
belajar siswa di sekolah dengan proses penguasan keahlian kejuruan melalui bekerja
langsung di lapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan
mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencapai relevansi antara
pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja.
Harapan utama dan kegiatan Prakerin ini di samping meningkatkan keahlian
profesional siswa agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, agar siswa
memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif,
kreatif, disiplin dan tanggung jawab, sehingga menghasilkan hasil pekerjaan yang
berkualitas.
B. LANDASAN HUKUM
Adapun landasan hukum pelaksanaan Prakerin adalah:
1. UU No. 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP. Nomor: 29 / 1990 tentang Pendidikan Menengah
3. Kep. Menaker No: 285 / MEN / 1991 tentang Pelaksanaan Permagangan Nasional
4. PP No: 39 / 1992 tentang peranan Masyarakat dalam Pendidikan Nasional
1
5. Surat Keputusan Mendikbud Nomor : 0490 / U / 1992 tentang Sekolah Menengah
Kejuruan
6. Surat Keputusan Mendikbud No: 323 / U / 1997 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Standar Ganda Pada Sekolah Menengah Kejuruan.
7. Surat keputusan Kepala SMK NEGERI 9 MERANGIN nomor
422.2/239/SMKN9/2016 tentang Susunan POKJA PRAKERIN SMK NEGERI 9
MERANGIN .
2
c. Selama proses pendidikan melalui kerja lapangan, peserta Prakerin lebih
mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan Instansi
Pasangan. Karena itu, sikap peserta Prakerin dapat dibentuk sesuai dengan ciri
khas kerja di Instansi Pasangan.
d. Memberi kepuasan bagi Instansi Pasangan karena diakui ikut serta
menentukan masa depan bangsa melalui Praktek Kerja Industri (Prakerin).
3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
4
C. TATA TERTIB PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
1. Hak Peserta
a. Mengikuti program Prakerin
b. Mendapat perlakuan yang sesuai dengan bidang / program keahlian
c. Mendapatkan bimbingan baik dari pembimbing sekolah maupun dari
pembimbing lahan tempat praktek
d. Memperoleh kesempatan untuk mencapai target kompetensi kejuruan
e. Memperoleh kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya.
f. Memperoleh penilaian penghargaan atas hasil praktiknya.
2. Kewajiban Peserta
a. Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh instansi pasangan
(tempat praktek).
b. Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang diperlukan
dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
c. Menghormati instruktur atau pembimbing.
d. Datang 15 menit sebelum waktu sift dan pulang sesuai dengan waktu yang
ditentukan
e. Jika meninggalkan ruangan harus dengan izin pembimbing lahan atau pegawai
ruangan di lahan praktek. Tidak diperkenankan meninggalkan tempat praktek
tanpa seizin pembimbing lahan atau pegawai ruangan di lahan praktek.
f. Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab berinisiatif dan
kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam praktek di tempat praktek.
g. Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan ( memakai seragam sekolah
berwarna putih-putih, menggunakan ID card, sepatu putih, jilbab putih, dan bagi
yang tidak berjilbab rambut rapi dan memakai harnet )
h. Segala aktifitas kegiatan siswa siswi di lahan praktek wajib di dokumentasikan
dalam bentuk laporan pendahuluan, laporan kasus, daftar kompetensi, ADL
i. Membuat laporan pendahuluan yang di buat sebelum praktek atau satu hari
setelah praktek
j. Membuat laporan pendahuluan dan laporan kasus satu minggu satu kasus dan di
tulis tangan
k. Menandatangani daftar hadir dan pulang yang telah disiapkan pada masing-
masing tempat praktek
5
l. Memberitahu pimpinan unit/pembimbing apabila berhalangan hadir, dan
mengganti ketidakhadiran dengan ketentuan:
- Alpa : 3 X jumlah ketidakhadiran
- Izin : 1 X jumlah ketidakhadiran
- Sakit :1 X jumlah ketidakhadiran (melampirkan surat keterangan dari
dokter)
m. Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok
instruktur apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan praktek.
n. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi
kerusakan atau salah mengambil bahan / alat.
o. Ikut memelihara sarana, prasarana, kebersihan, ketertiban dan keamanan di
tempat praktek.
3. Sanksi Peserta
Bila terjadi pelanggaran disiplin siswa siswi yang bersangkutan akan
dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Surat teguran
b. Surat peringatan keras
c. Dinyatakan tidak lulus Prakerin dan mengulang.
6
BAB III
EVALUASI
A. Tujuan Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi dalam Praktek Kerja Industri (Prakerin) ditujukan untuk
menilai kemampuan siswa dan siswi dalam menerapkan teori yang diberikan dalam
kompetensi kejuruan. Evaluasi dilakukan oleh pembimbing praktek baik dari lahan
praktek maupun dari sekolah.
B. Sasaran Evaluasi
Sasaran dalam evaluasi Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah siswa siswi SMK
Negeri 9 Merangin kelas XI semester 4 Jurusan Keperawatan Tahun Ajaran 2015/2016.
C. Aspek Penilaian
1. Penilaian PRAKERIN dalam bentuk aspek sikap/non teknis
a. Disiplin
Kehadiran dalam praktek sesuai waktu yang direncanakan.
Menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Minat / atensi
Pemusatab perhatian pada objek praktek lebih banyak daripada hal-hal
lain diluar objek yang tidak relevant.
Kemauan mengumpulkan informasi-informasi yang diperoleh.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam setiap kegiatan praktek
relevant dan mempunyai bobot/berarti.
c. Kerja sama
Kemampuan kerja dalam bentuk tim.
Kemampuan menerima saran dari orang lain.
Kemampuan menjalin hubungan yang baik dengan
pembimbing,sesama mahasiswa dan orang-orang lain yang berkaitan
selama prakerin.
d. Prakarsa
Usaha untuk menghubungi pihak-pihak yang berkaitan denga obyek-
obyek prakerin,guna mendapatkan informasi.
Usaha mencari jalan keluar,pada setiap permasalahan yang dihadapin
selama prakerin.
7
e. Kejujuran
Keberanian mengemukakan koreksi serta saran-saran.
Keberanian mengemukakan keterbatasan kemampuan diri.
f. Kepemimpinan
Usaha membantu mengatasi kesukaran/kesuitan orang lain.
g. Kesopanan
Bersikap hormat dengan pembimbing maupun setiap orang.
Kemampuan menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku pada
masyarakat.
h. Tanggung jawab
Usaha untuk menyesaikan tugas-tugas yang diberikan.
i. Percaya diri
Ketenangan/penguasan diri dalam setiap situasi prakerin.
j. Ketekunan
Usaha membuat catatan-catatan selama prakerin.
Keberhasilan menyusun laporan pada waktu akhir prakerin.
k. Ketelitian
Keberhasilan mendapatkan data-data yang lengkap sesuai dengan obyek
prakerin.
i. Kebersihan
Kebersihan dan kerapian berpakaian selama mengikuti prakerin
2. Penilaian standar kompetensi tenaga teknis kefarmasian.
Penilaian standar kempetensi tenaga teknis Kefarmasian ini disusun mengacu pada
keputusan mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 573/MENKES/SK/VI/2008 tentang
standar profesi asisten Apoteker (Tenaga teknis Kefarmasian/TTK). Berikut adalah unit dan
elemen kompetensi tenaga teknis Kefarmasian sesuai jenjang pendidikan SMK farmasi.
a. Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan :
Memeriksa ketersediaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan.
Memeriksa persediaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang
mendekati waktu kadaluarsa.
b. Memesan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan.
Memesan sedissn farmasi dan perbekalan kesehatan berdasarkan
permintaan/pesanan dari apoteker yang ditulis dalam surat pesanan (SP).
8
c. Menerima sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan.
Menerima sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan dan memeriksa
kesesuaian pesanan.
Memeriksa keadaan fisik sedian farmasi dan perbekalan kesehatan.
d. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan.
Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai dengan
golongannya.
Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan farmasi kesehatan sesuai
dengan bentuk sediaannya.
Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai sifat fisika
dan kimia berdasarkan informasi dalam kemasan.
e. Melakukan administrasi dokumen sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan;
Melakukan pengelompokan faktur pembelian dan resep
Menyiapkan,mengisi dan menyimpan kartu stok.
f. Menghitung/kalkulasi bianya obat dan perbekalan kesehatan.
Memghitung jumlah sediaan farmasi/perbekalan kesehatan dalam resep
Menghitung biaya
Menginformasikan jumlah biaya
g. Melaksanakan prosedur penerimaan dan penilaian resep
Mampu membaca dan menilai kelengkapan resep
Mampu membuat salinan resep
h. Melaksanakan prosedur peracikan sediaan farmasi sesuai permintaan dokter
Menyiapkan/mengambil sediaan farmasi
Meracik sediaan farmasi dibawah pengawasan Apoteker dan
pengemasannya
i. Menulis etiket dan menempelkannya pada kemasan sediaan farmasi
j. Memberikan pelayanan obat bebas,bebas terbatas dan perbekalan kesehatan.
k.Melaksanakan prosedur penyerahan obat dan berkomunikasi dengan pasien
(memberi KIE)
9
D. Instrumen Evaluasi
Instrumen evaluasi dapat disusun oleh SMK atau bersama-sam dengan
pembimbing lahan prakerin. Instrumen evaluasi harus disertai dengan petunjuk pengisian
dan pedoman penilaian serta rentangan nilainya, Untuk keperluan evaluasi setiap peserta
didik diharapkan mempunyai buku laporan individu yang harus diisi oleh peserta didik
tentang semua kegiatan yang dilakukan dan diketahui pembimbing.
Instrumen evaluasi terdiri dari:
1. Penilaian prakerin dalam kategori aspek sikap
2. Penilaian standar kompetensi tenaga teknis kefarmasian diapotek, instalasi
farmasi rumah sakit, puskesmas dan instalasi kabupaten.
3. Bila perlu dapat ditambahkan penilaian terhadap pembimbing secara personal
untuk tujuan pembinaan.
E. Waktu Evaluasi
Evaluasi dilakukan selama proses praktek berlangsung (setiap hari pada
pelaksanaan praktek dan setiap selesai pelaksanaan praktek pada setiap ruang praktek).
Dalam proses evaluasi yang berhak melakukan evaluasi untuk menilai pencapaian
kemampuan praktek peserta didik adalah pembimbing, baik dari lahan praktek maupun dari
institusi pendidikan atau sekolah.
E. Kriteria Kelulusan
Sesuai dengan peraturan penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 9 Merangin
ditentukan bahwa nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk semua mata pelajaran
baik yang normatif, adaftif dan kejuruan atau produktif adalah 75.
10
A. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PRAKERIN AKHIR
Laporan Prakerin terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian awal, bagian inti dan
bagian akhir. Bagian awal dan bagian akhir untuk semuaInstansi Pasanagan sama,
sedangkan bagian inti tidak sama, tergantung dari Instansi mana peserta didik
melaksanakan praktik. Secara umum bagian dari laporan Prakerin tersebut adalah
sebagai berikut:
1. BAGIAN AWAL
Halaman Sampul
Halaman Logo (logo timbul)
Halaman Judul (sama dengan halaman sampul)
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lainnya
2. BAGIAN INTI
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Tujuan Prakerin
Manfaat Prakerin
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian instalasi pasangan
Tugas dan fungsi instalasi pasangan
Persyaratan
Personalia
BAB 3 PELAKSANAAN
Waktu,tempat dan teknis pelaksanaan
Sejarah instalasi pasangan
Tujuan pendirian Instansi pasangan
Struktur organisasi instansi pasangan
Pengelolahan instansi pasangan
Pelayanan
BAB 4 PEMBAHASAN MASALAH (Sesuai dengan topik)
Permasalahan
Usulan pemecahan macasalah
BAB 5 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
3. BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1: Denah lokasi institusi pasangan
Lampiran 2: Denah bangunan (lay out)institusi pasangan
Lampiran 3: Struktur Organisasi institusi Pasangan
Lampiran 4: Contoh etiket yang digunakan di institusi pasangan
Lampiran 5:Contoh surat pesanan obat(obat bebas,bebas terbatas,obat keras,Alat
Kesehatan) dan LPLPO(Puskesmas)
Lampiran 6: Contoh surat pesanan Psikotropik
Lampiran 7: Contoh surat pesanan Narkotika
Lampiran 8: Contoh Apograph
Lampiran 9: Contoh Kwitansi
Lampiran 10: Contoh surat pengantar laporan Narkotika dan Psikotropika
Lampiran 11: Contoh laporan penggunaan Narkotika
Lampiran 12: Contoh laporan penggunaan Psikotropika
Lampiran 13: Contoh Resep
Lampiran 14: Contoh Copy Resep
Lampiran 15: Contoh Faktur
A. GELOMBANG 1
NB: Penilian dilakukan dengan memberikan tada cek lis (√) pada setiap kriteria yang
dipilih untuk setiap aspek yang dinilai
................................., 2018
Mengetahui
Pembimbing Sekolah
(..................................................)
Lampiran 3
NB: Pembimbing Lahan Prakerin diharapkan memberikan komentar dan penilaian dengan
range nilai 20-30
NB: Pembimbing Lahan Prakerin diharapkan memberikan komentar dan penilaian dengan
range nilai 10-20
NILAI AKHIR +
Keterangan Nilai
ANGKA HURUF
90-100 A
80-89 B
75-79 C
<75 D
NB: KKM=75
Pembimbing ditempat Prakerin
(................................