1 INFORMASI UMUM
2 KOMPONEN INTI
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam 1. Peserta didik menyimak pertanyaan mengenai
guru sikap dan perilaku usaha serta analisis SWOT
2. Peserta didik berdoa sebelum 2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan
memulai kegiatan tepat dan antusias
pembelajaran dengan 3. Peserta didik menyimak tampilan video
dipimpin salah satu peserta pembelajaran yang berkaitan dengan sikap dan
didik untuk memimpin doa perilaku usaha serta analisis SWOT yang
3. Peserta didik menjawab diketahui
presensi guru dan kesiapan 4. Peserta didik mengamati video sikap dan perilaku
belajar usaha serta analisis SWOT yang disajikan oleh
4. Peserta didik menyimak guru dengan penuh antusias dan cermat
Capaian Pembelajaran, tujuan 5. Peserta didik membaca buku, handout atau
pembelajaran yang akan literatur lainnya dari buku atau internet berkaitan
dicapai yang disampaikan oleh dengan sikap dan perilaku usaha serta analisis
guru SWOT dengan penuh responsive (berpikir kritis)
5. Peserta didik menyimak dan kreatif
motivasi dari guru 6. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan
6. Peserta didik menyimak dan 3 orang, kemudian tiap kelompok mengerjakan
merespon apersepsi dengan LKPD mencari informasi tentang sikap dan
mengajukan pertanyaan yang perilaku usaha serta analisis SWOT
berkaitan dengan materi yang 7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk
akan dibahas menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di
7. Peserta didik menyimak garis LKPD dengan komunikasi dan kerjasama yang
besar cakupan materi dan baik
kegiatan yang akan 8. Peserta didik mencari, menemukan dan mencatat
dilakukan informasi tentang materi yang ditugaskan dengan
penuh antusias dan berpikir kritis
9. Peserta didik mendiskusikan untuk menentukan
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
informasi yang tepat dan sesuai dengan tugas yang
diberikan
10. Peserta didik menganalisa dan membandingkan
paparan materi yang telah diungkapkan dalam
kelompoknya dengan cermat dan tepat
11. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan
presentasi hasil tugasnya
12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
LKPD dengan komunikasi yang baik dan penuh
antusias
13. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan
terhadap presentasi temannya dengan cermat dan
lugas
14. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta
didik lain dan guru
15. Peserta didik memperhatikan penguatan dan
penjelasanyang lebih luas dari guru atau peserta
didik lain
16. Peserta didik memberikan tepuk tangan pada
kelompok yang sudah tampil mempresentasikan
hasil diskusinya
c. Kegiatan Penutup dan Refleksi d. Refleksi Guru
Peserta Didik
1. Peserta didik membuat 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
rangkuman / simpulan 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
terkait dengan materi yang pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi
dipelajari pada hari ini
pada kegiatan pembelajaran?
dengan penuh antusias, 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika
cermat dan tepat berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
2. Peserta didik menjawab 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
soal post test dengan kegiatan pembelajaran ini?
cermat dan tepat 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
3. Peserta didik menerima pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
penilaian/refleksi hasil
kompetensi?
kegiatan yang sudah
dilaksanakan dengan
beberapa pertanyaan :
a. Apa yang
menyenangkan dalam
kegiatan pembelajaran
hari ini?
b. Apa yang Anda lakukan
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
untuk memperbaiki hasil
belajar Anda?
c. Dengan pembelajaran
hari ini, hidup saya lebih
bermakna. (ya/tidak)
4. Peserta didik menyimak
rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
5. Peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan
“Doa” dan salam penutup
E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Tertulis Jawaban singkat
Formatif Laporan observasi Presentasi
Sumatif
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
3 LAMPIRAN
GLOSARIUM
Fokus Perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi misi tertentu serta tujuan yang jelas.
Peluang yang dapat dimanfaatkan bagi organisasi ataupun proyek untuk dapat
Opportinities dikembangkan di kemudian hari.
(Peluang)
Perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, berorientasi
Rasional dan masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang ada.
Faktual
Karakteristik organisasi ataupun proyek yang memberikan kelebihan/keuntungan
Strength dibandingkan lainnya.
(Kekuatan)
Ancaman yang akan dihadapi oleh organisasi atau[un proyek yang dapat
Threats menghambat perkembangannya.
(Ancaman)
Karakteristik yang berkaitan dengan kelemahan pada organisasi ataupun proyek
dibandingkan lainnya.
Weakness
(kelemahan) Seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam
menjalankan kegiatan usahanya.
Wirausaha
DAFTAR PUSTAKA
Edutainment5. Analisis SWOT. https://www.youtube.com/watch?v=G5zdiyxQQK4
Meriana, C. 2018. Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Jakarta EGC.
Tedjasutisna, Ating. 2007. Memahami Kewirausahaan SMK. Bandung Armico.
Zimmerer, Thomas W dan Norman, Scarborugh.1996. Enterpreneurship The New Venture
Forinanation Prentice Hall International Inc.
RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK ASESMEN HASIL OBSERVASI
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
LAMPIRAN
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
RINGKASAN MATERI
Wisausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam
menjalankan kegiatan usahanya, bisnisnya atau hidupnya. Istilah kewirausahaan, berasal dari terjemahan
entrepreneur dan dalam bahasa inggris dikenal dengan between-taker atau go-betwen. Inti kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif
untuk menciptakan peluang. Sesuatu yang baru dan berbeda merupaka nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang
mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk
memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapi. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi
pada umumnya memiliki ciri- ciri sebagai berikut:
1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya
2. Selalu memerlukan umpan balik segerauntuk melihat keberhasilan dan kegagalan
3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi
4. Berani menghadapi risiko dengan penuh perhitungan
5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara imbang
Seorang wirausaha hendaknya seseorang yang mamppu menatap masa depan dengan lebih optimis,
melihat ke depan dengan berpikir dan berusaha, berusaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan.
Perencanaan usaha yaitu proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan,
program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.
Pemilihan lapangan usaha dan pengembangan gagasan perlu disesuaikan dengan potensi diri yang
dimiliki. Dalam memilih lapangan usaha kita perlu kembali melihat dan mengkaji kondisi lingkungan usaha,
yaitu kondisi internal kita dan kondisi eksternal tempat usaha kita jalankan. Pengkajian kondisi eksternal dan
internal ini lebih dikenal dengan Analisa SWOT.
Analisa SWOT merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi
kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam suatu
proyek, baik proyek yang sedang berlangsng maupun perencanaan proyek baru.
Analisis SWOT terdiri dari 4 komponen dasar, yaitu:
1. Strength (Kekuatan) atau disingkat dengan ‘S’, yaitu karakteristik organisasi ataupun proyek yang
memberikan kelebihan/keuntungan dibandingkan dengan lainnya.
2. Wakness (Kelemahan) atau disingkat dengan ‘W’, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan
kelemahan pada organisasi ataupunproyek dibandingkan dengan yang lainnya.
3. Opportunities (Peluang) atau disingkat dengan ‘O’, yaitu peluang yang dapat dimanfaatkan bagi
organisasi ataupun proyek untuk dapat berkembang di kemudian hari.
4. Threats (Ancaman) atau disingkat dengan ‘T’, yaitu ancaman yang akan dihadapu oleh organisasi
ataupun proyek yang dpaat menghambat perkembangannya.
Contoh pertanyaan yang dapat membantu menginspirasi analisis Anda:
Strength (Kekuatan) Wakness (Kelemahan)
Proses bisnis apa yang berhasil? Adakah hal-hal yang Anda perlukan
untuk membuat bisnis menjadi lebih
kompetitif
Aset apa yang Anda miliki? Aset apa yang Anda tidak miliki?
Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
PETUNJUK PENGERJAAN
Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan!
Bacalah perintah dengan seksama!
Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling tepat!
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
TUGAS PROYEK
Keterangan :
Nilai KKM ≥ 60
Siswa yang belum kompeten (nilai kurang dari KKM) maka harus mengikuti pembelajaran remediasi
Siswa yang cukup kompeten (nilai memenuhi dan melebihi KKM) diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya
sehingga mencapai level kompeten dengan mengikuti pembelajaran pengayaan
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
PEMBELAJARAN REMEDIASI
1. Analisis SWOT
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
2 KOMPONEN INTI
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
paparan materi yang telah diungkapkan dalam
kelompoknya dengan cermat dan tepat
11. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan
presentasi hasil tugasnya
12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
LKPD dengan komunikasi yang baik dan penuh
antusias
13. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan
terhadap presentasi temannya dengan cermat dan
lugas
14. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta
didik lain dan guru
15. Peserta didik memperhatikan penguatan dan
penjelasanyang lebih luas dari guru atau peserta
didik lain
16. Peserta didik memberikan tepuk tangan pada
kelompok yang sudah tampil mempresentasikan
hasil diskusinya
c. Kegiatan Penutup dan Refleksi d. Refleksi Guru
Peserta Didik
1. Peserta didik membuat 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
rangkuman / simpulan terkait 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
dengan materi yang dipelajari pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi
pada hari ini dengan penuh
pada kegiatan pembelajaran?
antusias, cermat dan tepat 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika
2. Peserta didik menjawab soal berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
post test dengan cermat dan 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
tepat kegiatan pembelajaran ini?
3. Peserta didik menerima 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
penilaian/refleksi hasil pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kegiatan yang sudah
kompetensi?
dilaksanakan dengan
beberapa pertanyaan :
a. Apa yang menyenangkan
dalam kegiatan
pembelajaran hari ini?
b. Apa yang Anda lakukan
untuk memperbaiki hasil
belajar Anda?
c. Dengan pembelajaran hari
ini, hidup saya lebih
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
bermakna. (ya/tidak)
4. Peserta didik menyimak
rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
5. Peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan “Doa”
dan salam penutup
E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Tertulis Jawaban singkat
Formatif Laporan observasi Presentasi
Sumatif
F. Pengayaan dan Remidial
PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
ii. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang
diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang
diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik
yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan
pertimbangan lainnya dari guru.
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai
nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila
memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang
sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu
mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai
nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai
akhir yang
berhasil diraih dan dengan pertimbangan ainnya dari guru
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
3 LAMPIRAN
GLOSARIUM
Obat tradisional Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran
dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk
pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku
di masyarakat.
Peluang
Kesempatan atau ide untuk melakukan sebuah bisnis atau usaha
untuk mendapatkan keuntungan.
DAFTAR PUSTAKA
Astamoen. P. Moko. 2005. Enterpreneurship. Jakarta: Penerbit Alfabeta
Basu Swastha. 2000. Pengantar Bisnis Modern. Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern
Meriana, Christina. Dkk. 2018. Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Jakarta: EGC
Sains Farmasi Official. Prospek Kerja di Bidang Farmasi - Kuliah Farmasi Part 4.
https://www.youtube.com/watch?v=BV6BUYWkgAs
RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK ASESMEN HASIL OBSERVASI
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
LAMPIRAN
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
RINGKASAN MATERI
Pengembangan produk kreatif dalam bidang farmasi umumnya adalah dengan melakukan pengolahan. Pengolahan
artinya membuat atau menciptakan bahan dasar menjadi produk jadi agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
orang banyak. Pada prinsipnya kerja pengolahan adalah mengubah benda mentah menjadi produk jadi dengan
mencampur atau memodifikasi bahan tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan menggunakan rancangan sistem, yaitu
mengubah masukan menjadi keluaran sesuai dengan rancangan yang dibuat.
Pembelajaran pembuatan produk kreatif berbasis pengolahan ini diharapkan mampu menemukan ide pengembangan
berbasis bahan tradisional dengan memperhitungkan ketepatan bahan dan sistem. Pengolahan dalam bidang farmasi
dapat berupa bahan-bahan kimia maupun bahan alam (obat tradisional), yang dapat dikembangkan menjadi obat,
bahan obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT).
Indonesia dikenal sebagai gudangnya tanaman obat; sekitar 30.000 jenis tanaman obat dimiliki Indonesia. Kondisi
tersebut menyebabkan Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan produk herbal. Sejak dahulu bangsa
Indonesia telah mengenal dan memanfaatkan tumbuhan berkhasiat obat sebagai salah satu upaya untuk
menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat tersebut merupakan warisan
budaya bangsa berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang diwariskan secara turun-temurun hingga ke generasi
saat ini sehingga tercipta berbagai ramuan tumbuhan obat yang merupakan ciri khas pengobatan tradisional
Indonesia. Dengan demikian, selain memiliki kekayaan hayati yang besar, pengetahuan masyarakat local tentang
pemanfaaran sumber daya hayati tersebut cukup tinggi. Oleh sebab itu, pemanfaatan tumbuhan obat perlu
diupayakan untuk dikembangkan bagi kepentingan masyarakat dan bangsa.
Dengan kembali maraknya gerakan kembali ke alam (back to nature), kecenderungan penggunaan bahan obat
alam/herbal di dunia makin mengingkat. Obat/produk yang berasal dari bahan alam memiliki efek samping yang
lebih rendah dibandingkan obat-obatan kimia karena efek obat herbal bersifat alamiah. Penggunaan tanaman obat di
kalangan masyarakat sangat luas, mulai untuk bahan penyedap hingga bahan baku industry obat-obatan dan
kosmetika.
Indonesia adalah produsen tanaman berkhasiat sehingga tidak mengherankan dalam pengembangan produk kreatif
bidang farmasi memanfaatkan tanaman obat. Pengembangan produk kreatif ini meliputi produk obat tradisional
(jamu), makanan, kosmetika, dan perbekalan kesehatan rumah tangga.
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana Tindak
Materi yang Jawaban (Katagori) Lanjut
dianjurkan
Peserta didik Apa yang Anda Kesempatan atau ide Paham utuh, jika anak Pembelajaran dapat
mampu memahami pahami tentang untuk melakukan mampu menjelaskan dilanjutkan ke unit
peluang usaha di peluang usaha dalam sebuah bisnis atau kemungkinan jawaban berikutnya
masa depan bidang farmasi? usaha untuk
mendapatkan Tidak paham, jika Mengamati dan
keuntungan dalam anak tidak memberikan
bidang farmasi memberikan jawaban pertanyaan pada
/ jawaban jauh dari saat presentasi.
kemungkinan jawaban Jika peserta didik
tidak
dapat menjawab,
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
maka diberikan
pertanyaan saat
presentasi
Sebutkan peluang Pendirian Apotek Paham utuh, jika anak Pembelajaran dapat
usaha dalam bidang Budidaya tanaman mampu menjelaskan dilanjutkan ke unit
farmasi yang Anda obat kemungkinan jawaban berikutnya
ketahui! Konsultan kesehatan
Konsultan Tidak paham, jika Mengamati dan
kecantikan anak tidak memberikan
Ilmuan penemuan memberikan jawaban pertanyaan pada
obat baru / jawaban jauh dari saat presentasi.
Ilmuan penemuan kemungkinan jawaban Jika peserta didik
obat herbal tidak dapat
menjawab,
maka diberikan
pertanyaan saat
presentasi
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
PETUNJUK PENGERJAAN
Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan!
Bacalah perintah dengan seksama!
Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling tepat!
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
TUGAS PROYEK
Keterangan :
Nilai KKM ≥ 60
Siswa yang belum kompeten (nilai kurang dari KKM) maka harus mengikuti pembelajaran
remediasi
Siswa yang cukup kompeten (nilai memenuhi dan melebihi KKM) diperbolehkan untuk
memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten dengan mengikuti
pembelajaran pengayaan
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
PEMBELAJARAN REMEDIASI
1. Menentukan contoh pengembangan dan peluang usaha produk kreatif bidang farmasi
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
1. Menentukan contoh pengembangan dan peluang usaha produk kreatif bidang farmasi
MODUL TEKNOLOGI FARMASI Pert 10
2 KOMPONEN INTI
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam 1. Peserta didik menyimak pertanyaan mengenai
guru nine star farmasi
2. Peserta didik berdoa sebelum 2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan
memulai kegiatan tepat dan antusias
pembelajaran dengan 3. Peserta didik menyimak tampilan video
dipimpin salah satu peserta pembelajaran yang berkaitan dengan nine star
didik untuk memimpin doa farmasi
3. Peserta didik menjawab 4. Peserta didik mengamati video nine star farmasi
presensi guru dan kesiapan yang disajikan oleh guru dengan penuh antusias
belajar dan cermat
4. Peserta didik menyimak 5. Peserta didik membaca buku, handout atau
Capaian Pembelajaran, tujuan literatur lainnya dari buku atau internet berkaitan
pembelajaran yang akan dengan nine star farmasi dengan penuh responsive
dicapai yang disampaikan oleh (berpikir kritis) dan kreatif
guru 6. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan
5. Peserta didik menyimak 3 orang, kemudian tiap kelompok mengerjakan
motivasi dari guru LKPD mencari informasi tentang nine star farmasi
6. Peserta didik menyimak dan 7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk
merespon apersepsi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di
mengajukan pertanyaan yang LKPD dengan komunikasi dan kerjasama yang
berkaitan dengan materi yang baik
akan dibahas 8. Peserta didik mencari, menemukan dan mencatat
7. Peserta didik menyimak garis informasi tentang materi yang ditugaskan dengan
besar cakupan materi dan penuh antusias dan berpikir kritis
kegiatan yang akan 9. Peserta didik mendiskusikan untuk menentukan
dilakukan informasi yang tepat dan sesuai dengan tugas
yang
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
diberikan
10. Peserta didik menganalisa dan membandingkan
paparan materi yang telah diungkapkan dalam
kelompoknya dengan cermat dan tepat
11. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan
presentasi hasil tugasnya
12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
LKPD dengan komunikasi yang baik dan penuh
antusias
13. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan
terhadap presentasi temannya dengan cermat dan
lugas
14. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta
didik lain dan guru
15. Peserta didik memperhatikan penguatan dan
penjelasanyang lebih luas dari guru atau peserta
didik lain
16. Peserta didik memberikan tepuk tangan pada
kelompok yang sudah tampil mempresentasikan
hasil diskusinya
c. Kegiatan Penutup dan Refleksi d. Refleksi Guru
Peserta Didik
1. Peserta didik membuat 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
rangkuman / simpulan terkait 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
dengan materi yang dipelajari pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi
pada hari ini dengan penuh
pada kegiatan pembelajaran?
antusias, cermat dan tepat 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika
2. Peserta didik menjawab soal berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
post test dengan cermat dan 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
tepat kegiatan pembelajaran ini?
3. Peserta didik menerima 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
penilaian/refleksi hasil pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kegiatan yang sudah
kompetensi?
dilaksanakan dengan
beberapa pertanyaan :
a. Apa yang menyenangkan
dalam kegiatan
pembelajaran hari ini?
b. Apa yang Anda lakukan
untuk memperbaiki hasil
belajar Anda?
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
c. Dengan pembelajaran
hari ini, hidup saya lebih
bermakna. (ya/tidak)
4. Peserta didik menyimak
rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
5. Peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan “Doa”
dan salam penutup
2. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Tertulis Jawaban singkat
Formatif Laporan observasi Presentasi
Sumatif
3 LAMPIRAN
GLOSARIUM
Care giver Profesional kesehatan yg peduli, dalam wujud nyata memberi pelayanan
kefarmasian kepada pasien dan masyarakat luas
Leader Pemimpin yang mempunyai visi dan misi yang jelas, dan dapat mengambil
kebijakan yang tepat untuk memajukan institusi/perusahaan/lembaga yang
dipimpin
Life-Long Learner Semangat belajar sepanjang waktu, kara informasi/ilmu kesehatan terutama
farmasi
RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK ASESMEN HASIL OBSERVASI
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
LAMPIRAN
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
RINGKASAN MATERI
Peran tradisional apoteker adalah untuk memproduksi dan memasok obat-obatan. Baru-baru ini, apoteker telah
dihadapkan dengan tuntutan peningkatan kesehatan. Perkembangan yang cepat dan kompleks berbagai obat-
obatan, dan ketidakpatuhan pasien terhadap pemakaian obat yang telah diresepkan, memaksa evolusi peran
apoteker lebih berpusat pada pendekatan pasien (asuhan kefarmasian).
Untuk menjadi anggota tim pelayanan kesehatan yang efektif, apoteker membutuhkan keterampilan dan sikap
yang memungkinkan mereka untuk menjalankan fungsi yang berbeda. Peran apoteker disimpulkan melalui konsep
yang disusun oleh WHO dan FIP (International Pharmaceutical Federation) yang disebut “Seven Stars of
Pharmacist”. Seven Stars Of Pharmacist adalah istilah yang diungkapkan World Health Organization (WHO),
untuk menggambarkan peran seorang farmasis dalam pelayanan kesehatan yang seiring waktu bertambah menjadi
Nine Stars of Pharmacist yang dijelaskan sebagai berikut.
i. Care-Giver
Seorang farmasi/apoteker merupakan profesional kesehatan yg peduli, dalam wujud nyata memberi pelayanan
kefarmasian kepada pasien dan masyarakat luas, berinteraksi secara langsung, meliputi pelayanan klinik, analitik,
tehnik, sesuai dengan peraturan yang berlaku (PP No 51 tahun 2009), misalnya peracikan obat, memberi PIO
(Pelayanan Informasi Obat), konseling, konsultasi, screening resep, monitoring, visite, dan banyak tugas
kefarmasian lainnya.
ii. Decision-Maker
Seorang farmasi/apoteker merupakan seorang yang mampu menetapkan/ menentukan keputusan terkait
pekerjaan kefarmasian, misalnya memutuskan dispensing, penggantian jenis sediaan, penyesuaian dosis,
penggantian obat jika ditemukan bahaya yang signifikan, serta keputusan2 lainnya yang bertujuan agar pengobatan
lebih aman, efektif dan rasional.
iii. Communicator
Seorang farmasi/apoteker harus mampu menjadi komunikator yang baik, sehingga pelayanan kefarmasian dan
interaksi kepada pasien, masyarakat, dan tenaga kesehatan berjalan dengan baik, misalnya menjadi komunikator
yang baik dalam PIO (Pelayanan Informasi Obat), Penyuluhan, konseling dan konsultasi obat kepada pasien,
melakukan visite ke bangsal/ruang perawatan pasien, pengajar, narasumber, dan sebagainya.
iv. Manager
Seorang farmasi/apoteker merupakan seorang manajer dalam aspek kefarmasian non klinis, kemampuan ini
harus ditunjang kemampuan manajemen yang baik, contoh sebagai farmasis manajer (APA) di apotek, Kepala
Instalasi Farmasi Rumah Sakit, harus mampu mengelola perbekalan farmasi dan mengelola karyawan agar dapat
melayani dengan optimal dan produktif dalam hal kinerja & profit. contoh lainnya sebagai Pedagang Besar
Farmasi/PBF), manager Quality Control (QC), Quality Assurance (QA), Manajer Produksi, dan lain lain.
v. Leader
Seorang farmasi/apoteker harus mampu menjadi seorang pemimpin, mempunyai visi dan misi yang jelas, dan
dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk memajukan institusi/perusahaan/lembaga yang dipimpin, misalnya
sebagai Rektor, Dekan, Direktur Rumah Sakit, Direktur Utama di industri farmasi, Direktur marketing, Direktur
bagian produksi dan sebagainya.
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
PETUNJUK PENGERJAAN
Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan!
Bacalah perintah dengan seksama!
Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling tepat!
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
TUGAS PROYEK
Keterangan :
Nilai KKM ≥ 60
Siswa yang belum kompeten (nilai kurang dari KKM) maka harus mengikuti pembelajaran
remediasi
Siswa yang cukup kompeten (nilai memenuhi dan melebihi KKM) diperbolehkan untuk
memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten dengan mengikuti
pembelajaran pengayaan
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
2 KOMPONEN INTI
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam 1. Peserta didik menyimak pertanyaan mengenai
guru peluang kerja kefarmasian
2. Peserta didik berdoa sebelum 2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan
memulai kegiatan tepat dan antusias
pembelajaran dengan 3. Peserta didik menyimak tampilan video
dipimpin salah satu peserta pembelajaran yang berkaitan dengan peluang kerja
didik untuk memimpin doa kefarmasian yang diketahui
3. Peserta didik menjawab 4. Peserta didik mengamati video peluang pekerjaan
presensi guru dan kesiapan kefarmasian yang disajikan oleh guru dengan
belajar penuh antusias dan cermat
4. Peserta didik menyimak 5. Peserta didik membaca buku, handout atau
Capaian Pembelajaran, tujuan literatur lainnya dari buku atau internet berkaitan
pembelajaran yang akan dengan peluang kerja kefarmasian dengan penuh
dicapai yang disampaikan oleh responsive (berpikir kritis) dan kreatif
guru 6. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan
5. Peserta didik menyimak 3 orang, kemudian tiap kelompok mengerjakan
motivasi dari guru LKPD mencari informasi tentang peluang kerja
6. Peserta didik menyimak dan kefarmasian
merespon apersepsi dengan 7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk
mengajukan pertanyaan yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di
berkaitan dengan materi yang LKPD dengan komunikasi dan kerjasama yang
akan dibahas baik
7. Peserta didik menyimak garis 8. Peserta didik mencari, menemukan dan mencatat
besar cakupan materi dan informasi tentang materi yang ditugaskan dengan
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
kegiatan yang akan penuh antusias dan berpikir kritis
dilakukan 9. Peserta didik mendiskusikan untuk menentukan
informasi yang tepat dan sesuai dengan tugas yang
diberikan
10. Peserta didik menganalisa dan membandingkan
paparan materi yang telah diungkapkan dalam
kelompoknya dengan cermat dan tepat
11. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan
presentasi hasil tugasnya
12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
LKPD dengan komunikasi yang baik dan penuh
antusias
13. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan
terhadap presentasi temannya dengan cermat dan
lugas
14. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta
didik lain dan guru
15. Peserta didik memperhatikan penguatan dan
penjelasanyang lebih luas dari guru atau peserta
didik lain
16. Peserta didik memberikan tepuk tangan pada
kelompok yang sudah tampil mempresentasikan
hasil diskusinya
c. Kegiatan Penutup d. Refleksi
1. Peserta didik membuat 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
rangkuman / simpulan terkait 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
materi yang dipelajari pada pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi
hari ini dengan penuh
pada kegiatan pembelajaran?
antusias, cermat dan tepat 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika
2. Peserta didik menjawab soal berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
post test dengan cermat dan 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
tepat kegiatan pembelajaran ini?
3. Peserta didik menerima 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas
penilaian/refleksi hasil dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
kegiatan yang sudah
menuntaskan kompetensi?
dilaksanakan dengan
beberapa pertanyaan :
a. Apa yang menyenangkan
dalam kegiatan
pembelajaran hari ini?
b. Apa yang Anda lakukan
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
untuk memperbaiki hasil
belajar Anda?
c. Dengan pembelajaran hari
ini, hidup saya lebih
bermakna. (ya/tidak)
4. Peserta didik menyimak
rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
5. Peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan “Doa”
dan salam penutup
e. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Tertulis Jawaban singkat
Formatif Laporan observasi Presentasi
Sumatif Essay
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
3 LAMPIRAN
GLOSARIUM
Farmasi klinis dan Pengetahuan di bidang farmasi mencakup aspek layanan
komunitas kefarmasian (pharmaceutical care), implementasi
konsep clinical pharmacy dan pengelolaan community
pharmacy yang sejalan dengan Paradigma Sehat, mengisi
kebutuhan tenaga kesehatan dalam rangka mewujudkan layanan
kesehatan oleh tripartit profesi Dokter ( medical care).
Industri farmasi Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk
melakukan kegiatan produksi serta penyaluran obat dan bahan obat,
termasuk Narkotika
DAFTAR PUSTAKA
Academic Indonesia, Propek kerja farmasi.
https://www.academicindonesia.com/prospek- kerja-jurusan-farmasi/. Diakses pada
tanggal 11 Agustus 2021
ITB, Farmasi klinis dan komunitas. Farmasi Klinik dan Komunitas – Sekolah Farmasi
(itb.ac.id). diakses pada tanggal 11 Agustus 2021
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkoba
RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK ASESMEN HASIL OBSERVASI
LEMBAR KEGIATAN PENILAIAN HARIAN
RUBRIK ASESMEN HASIL PENILAIAN HARIAN
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
LAMPIRAN
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
RINGKASAN MATERI
a. Farmasi Industri
Research & Development, Quality Assurance/Quality Control
Pertama, prospek kerja jurusan farmasi dapat diawali dengan mengabdikan diri di dunia industri seperti obat,
makanan, minuman, dan kosmetik. Research & Development bertugas menentukan formula, teknik pembuatan dan
menentukan spesifikasi bahan baku yang digunakan. Pengembangan produk yang dilakukan mulai dari skala
laboratorium, skala pilot hingga skala produksi. Seorang farmasis di beberapa industri, jika ia bertugas dibagian
pengembangan produk tidak hanya melakukan riset dan pengembangan terhadap produk itu sendiri. Terkadang
dituntut untuk bertanggung jawab terhadap desain kemasan produk.
Quality Assurance/Quality Control menjadi satu kesatuan dalam satu departemen, artinya saling membutuhkan dan
tak terpisahkan. Ini menjadi salah satu prospek kerja jurusan farmasi. Quality control, secara umum mencakup
monitoring, uji tes dan memeriksa semua proses produksi yang terlibat dalam produksi produk tersebut. Tugas
utamanya yaitu memastikan bahwa produk tersebut memenuhi standar kualitas yang diperlukan atau yang diberikan
perusahaan.
b. Farmasi Komunitas
Apoteker merupakan konsultan obat bagi dokter maupun pasien yang memerlukan. Apoteker harus mampu
menjelaskan tentang obat yang berguna bagi pasien, karena dia mengetahui tentang:
a. Cara menggunakan dan meminum obat
b. Efek samping yang timbul jika obat digunakan
c. Stabilitas obat dalam berbagai kondisi
d. Toksisitas dan dosis obat yang digunakan
e. Rute penggunaan obat
f.Eksitensinya sebagai seorang yang ahli dalam obat
Kriteria di aras tentu merupakan syarat wajib seorang apoteker ketika ia bekerja di unit kesehatan. Prospek kerja
jurusan farmasi dalam bidang apoteker dapat dikerucutkan lagi, yakni bekerja di apotek, klinik, Puskesmas, dan
rumah sakit.
Ada beberapa kegiatan apoteker yang secara langsung sering terlihat ketika melakukan tugas di lembaga kesehatan
seperti yang sudah tercantum sebelumnya. Yakni dalam menyiapkan obat untuk pasien, antara lain:
a. Peracikan
Menyiapkan, menimbang, mencampur, mengemas, dan memberi etiket pada wadah. Tidak lepas dengan aturan
dalam melakukan peracikan obat haris dibuat suatu prosedur dengan memperhatikan dosis, jenis dan jumlah
obat serta penulisan etiket yang benar.
b. Penyerahan obat
Sebelum obat diserahkan pada pasien, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan akhir terhadap kesesuaian antara
obat dengan resep. Penyerahan obat dilakukan oleh apoteker disertai pemberian informasi obat dan konseling
kepada pasien.
c. Informasi obat
Apoteker harus memberikan informasi yang benar, gambling dan mudah dimengerti. Akurat tidak bias, etis,
bijaksana dan terkini. Infromasi obat pada pasien sekurang-kurangnya meliputi dosis, efek farmakologi, cara
pemakaian obat, cara penyimpanan obat.
d. Konseling
Apoteker harus memberikan konseling mengenai sediaan farmasi, pengobatan dan perbekalan kesehatan
lainnya. Sehingga pasien terhindar dari penyalahgunaan sediaan farmasi.
e. Monitoring Penggunaan Obat
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
Apoteker harus melaksanakan pemantauan penggunaan obat, terutama untuk pasien tertentu seperti yang
disebutkan di point sebelumnya.
c. Dunia Pendidikan
Seorang farmasis bisa mencari prospek kerja jurusan farmasi dalam bidang pendidikan, dapat mengabdi untuk
menjadi tenga pendidik di bidang farmasi khususnya sebagai guru (S1) atau dosen (S2).
d. Bidang Penelitian
Prospek kerja jurusan farmasi di bidang penelitian cocok bagi yang lebih berminat untuk menemukan sesuatu yang
baru, atau menciptakan inovasi baru dengan menjadi seorang peneliti seputar obat-obatan. Apoteker juga memiliki
tenggung jawab dalam bidang meneliti khasiat dan keamanan obat bahkan menemukan obat baru, selain itu juga
dapat merumuskan formula obat atau bentuk sediaan baru agar dapat lebih bermanfaat bagi pasien.
e. Lembaga Pemerintah
Badan Pnegawas Obat dan Makanan, atau disingkat BPOM merupakan salah satu lembaga resmi pemerintah dalam
urusan pelegalan obat dan makanan. Apotekr yang bekerja di badan regulasi seperti Badan POM bertugas
merumuskan peraturan-peraturan dan melaksanakan fungsi pengawasan terhadap obat, obat tradisional, kosmetik
serta bahan makanan yang beredar di Indonesia demi kepentingan dan kenyamanan konsumen. Adapun propek kerja
jurusan farmasi di lembaga lain yang berada di bawah naungan pemerintah yaitu Badan Penyelenggara Jaminan
Kesehatan (BPJS).
f. Pedagang Besar Farmasi
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang
perdagangan besar farmasi yang dimaksud dengan pedagang besar farmasi, disingkat PBF adalah perusahaan
berbentuk badan hokum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat
dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Perauran perundang-undangan juga memberikan batasan atas beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan PBF,
yaitu mengenai:
a. Perbekalan farmasi adalah perbekalan yang meliputi obat, bahan obat, dan alat kesehatan
b. Sarana pelayanan kesehatan adalah apotek, rumah sakit, atau unit kesehatan lainnya yang diterapkan
Menteri Kesehatan.
Tentunya seyiap PBF harus memiliki ahli seputar dunia farmasi, maka seorang apoteker sangatlah diperlukan sebagai
penanggung jawab pelaksanaan ketentuan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat dan/atau bahan obat.
g. Farmasi Manajemen
Berdasarkan Surat Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004, pada BAB II, bahwa
pengelolaan sumber daya di apotek meliputi:
a. Dalam pengelolaan apotek, apoteker senantiasa harus meliputi kemampuan menyediakan dan memberi
pelayanan yang baik
b. Mengambil keputusan yang tepat
c. Mampu berkomnukasi antar profesi
d. Menempatkan diri sebagai pimpinan dalam situasi multidisipliner
e. Kemampuan mengelola SDM secara efektif
f. Selalu belajar sepanjang kariri dan membantu memberi pendidikan
g. Memberi peluang untuk meningkatkan pengetahuan
Dapat dikatakan bahwa seorang apoteker, tidak melulu bersentuhan dengan obat. Ada pelajaran lebih lanjut
mengenai hubungan antara manusia itu sendiri. Bagaimana menciptakan hubungan baik antara rekan seprofesi
ataupun diluar profesi, bahkan dengan pasien.
h. Bagian Administrasi Pelayanan Obat di Instansi Pemerintah, TNI dan Polri
Peran apoteker di pemerintah, TNI dan Polri pin menjadi prospek kerja jurusan farmasi, antara lain:
a. Bertugas di bidang administrasi pelayanan obat pada instansi pemerintah/ angkatan bersenjata/ TNI/ Polri
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
: 6 JP (1 Pertemuan)
PETUNJUK PENGERJAAN
Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan!
Bacalah perintah dengan seksama!
Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling tepat!
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
TUGAS PROYEK
Keterangan :
Nilai KKM ≥ 60
Siswa yang belum kompeten (nilai kurang dari KKM) maka harus mengikuti pembelajaran
remediasi
Siswa yang cukup kompeten (nilai memenuhi dan melebihi KKM) diperbolehkan untuk
memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten dengan mengikuti
pembelajaran pengayaan
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
1. Apa yang Anda pahami mengenai analisis SWOT?, berilah kasus analisis tersebut!
2. Jika Anda menjadi seorang farmasis peluang apa yang akan Anda ambil, tulis beserta alasannya!
3. Sebutkan dan jelaskan secara singkat tentang nine star of pharmacy!
4. Apa yang Anda ketahui tentang dengan Life-Long Learner dari nine star of pharmacy, jelaskan!
5. Apoteker merupakan konsultan obat bagi dokter maupun pasien yang memerlukan. Sebutkan dan jelaskan yang
Anda ketahui mengenai kegiatan apoteker dan asisten apoteker di dunia farmasi klinis!
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
2 Pendirian Apotek Kata kunci: pendirian apotek, budidaya tanaman obat, konsultan,
Budidaya tanaman obat ilmuan
Konsultan kesehatan
Konsultan kecantikan a. Skor 20 jika menjawab 4 katakunci dengan benar
Ilmuan penemuan obat baru b. Skor 15-19 jika menjawab 3 - 2 kata kunci dengan benar
Ilmuan penemuan obat herbal c. Skor 9-14 jika menjawab 1 kata kunci dengan benar
d. Skor 0 jika tidak menjawab atau menjawab dan tidak
mencakup 4 kata kunci
3 1. Care-Giver Kata kunci: care-giver, decision maker, communicator, manager,
Seorang farmasi/apoteker leader, life-long learner, teacher, researcher, entrepeuner.
merupakan profesional kesehatan yg
peduli, dalam wujud nyata memberi a. Skor 20 jika menjawab 9 katakunci dengan benar
pelayanan kefarmasian kepada b. Skor 15-19 jika menjawab 6-8 kata kunci dengan benar
pasien dan masyarakat luas, c. Skor 9-14 jika menjawab 4-5 kata kunci dengan benar
berinteraksi secara langsung d. Skor 0 jika tidak menjawab atau menjawab dan tidak
2. Decision-Maker mencakup 4 kata kunci
Seorang farmasi/apoteker
merupakan seorang yang mampu
menetapkan/ menentukan keputusan
terkait pekerjaan kefarmasian
3. Communicator
Seorang farmasi/apoteker harus
mampu menjadi komunikator yang
baik
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
4. Manager
Seorang farmasi/apoteker
merupakan seorang manajer dalam
aspek kefarmasian non klinis
5. Leader
Seorang farmasi/apoteker harus
mampu menjadi seorang pemimpin
6. Life-Long Learner
Seorang farmasi/apoteker harus
memiliki semangat belajar
sepanjang waktu
7. Teacher
Seorang farmasi/apoteker dituntut
dapat menjadi
pendidik/akademisi/edukator bagi
pasien, masyarakat, maupun tenaga
kesehatan lainnya
8. Research
Seorang farmasi/apoteker
merupakan seorang peneliti
terutama dalam penemuan dan
pengembangan obat-obatan yang
lebih baik
9. Entrepreneur / Pharmapreneur
Seorang farmasi/apoteker
diharapkan terjun menjadi
wirausaha dalam mengembangkan
kemandirian
4 Seorang farmasi/apoteker harus Kata kunci: memiliki semangat belajar, informasi/ilmu,
memiliki semangat belajar sepanjang berkembang, meng-update, tidak ketinggalan
waktu, karena informasi/ilmu
kesehatan terutama farmasi (obat, a. Skor 20 jika menjawab 4 katakunci dengan benar
penyakit dan terapi) terus berkembang b. Skor 15-19 jika menjawab 3 - 2 kata kunci dengan benar
pesat dari waktu ke waktu, sehingga c. Skor 9-14 jika menjawab 1 kata kunci dengan benar
kita perlu meng-update pengetahuan d. Skor 0 jika tidak menjawab atau menjawab dan tidak
dan kemampuan agar tidak mencakup 4 kata kunci
ketinggalan.
Sebelum obat diserahkan pada c. Skor 9-14 jika menjawab 1-2 kata kunci dengan benar
pasien, terlebih dahulu dilakukan d. Skor 0 jika tidak menjawab atau menjawab dan tidak
pemeriksaan akhir terhadap mencakup 4 kata kunci
kesesuaian antara obat dengan resep.
c. Informasi obat
Apoteker harus memberikan
informasi yang benar, gambling dan
mudah dimengerti.
d. Konseling
Apoteker harus memberikan
konseling mengenai sediaan farmasi,
e. Monitoring Penggunaan Obat
Apoteker harus melaksanakan
pemantauan penggunaan obat.
MODUL TEKNOLOGI FARMASI
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN