Anda di halaman 1dari 32

Modul Ajar

Projek Kreatif dan


Kewirausahaan Fase F

Tehnik Elektronika Industri

Tahun Pelajaran 2022/2023

Peluang Usaha
1 INFORMASI UMUM

Penyusun A Firdaus, S.T


Nama Sekolah SMKN 1 CIKANDE
Tahun Penyusunan 2022
Fase / Kelas F / XI GANJIL
Alokasi Waktu 15 x 45 menit (3 Pertemuan)
Kompetensi Awal Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus memahami
analisis SWOT (Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman)
Profil Pelajar Pancasila  Berpikir Kritis dalam menganalisis faktor keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
 Kreatif dalam menginovasi kegiatan berwirausaha
Sarana dan Prasarana
a. Sarana
 Alat  Laptop
 Bahan  Kertas HVS, tinta printer
b. Prasarana
 Sumber ajar  Buku paket, modul, Internet, G-Suite
 Media ajar
Target Peserta Didik  Peserta didik reguler/tipikal
 Peserta didik dengan kesulitan belajar
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Program Keahlian Tehnik Elektronika Industri
Model Pembelajaran Project Based Learning
Moda Pembelajaran Luring Learning
Metode Pembelajaran Diskusi, demonstrasi, presentasi
Elemen Kewirausahaan
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F peserta didik mampu membaca peluang usaha
dengan mengidentifikasi potensi yang ada di lingkungan
internal dan eksternal SMK, serta menetapkan jenis usaha.
2 KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu mengidentifikasi potensi yang ada


di lingkungan internal dan eksternal SMK
B. Pemahaman Bermakna Awal sebelum melakukan kegiatan berwirausaha maka
peserta didik memerlukan mengidentifikasi potensi yang
ada di lingkungan internal dan eksternal SMK
C. Pertanyaan Pemantik 1. Apakah kalian pernah mengetahui analisis SWOT
(Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman))
sebelum menjalankan kegiatan berwirausaha?
2. Apakah kalian pernah pernah melakukan analisis
SWOT (Strengths (kekuatan), Weaknesses
(kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats
(ancaman)) sebelum menjalankan kegiatan
berwirausaha?

D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam guru 1. Peserta didik menyimak pertanyaan
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai mengenai faktor keberhasilan dan
kegiatan pembelajaran dengan dipimpin kegagalan wirausaha
salah satu peserta didik untuk memimpin 2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
doa dengan tepat dan antusias
3. Peserta didik menjawab presensi guru 3. Peserta didik menyimak materi tentang
dan kesiapan belajar peluang usaha yang disajikan oleh guru
4. Peserta didik menyimak Capaian dengan penuh antusias dan cermat
Pembelajaran, tujuan pembelajaran yang 4. Peserta didik membentuk kelompok
akan dicapai yang disampaikan oleh guru beranggotakan 3 orang, kemudian tiap
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru kelompok mengerjakan LKPD mencari
6. Peserta didik menyimak dan merespon informasi tentang peluang usaha
apersepsi dengan mengajukan 5. Peserta didik membaca buku, handout
pertanyaan yang berkaitan dengan materi atau literature lainnya dari buku atau
yang akan dibahas internet berkaitan dengan fitur/menu
7. Peserta didik menyimak garis besar pada perangkat lunak presentasi dengan
cakupan materi dan kegiatan yang penuh responsive (berpikir kritis) dan
akan dilakukan kreatif
6. Peserta didik berdiskusi dalam
kelompok untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di LKPD dengan
komunikasi dan kerjasama yang baik
7. Peserta didik dalam kelompok
melakukan kegiatan demonstrasi
analisis SWOT untuk menemukan
potensi dan peluang usaha yang ada di
lingkungan internal dan eksternal SMK
8. Peserta didik mencari, menemukan dan
mencatat temuan analisis SWOT penuh
antusias dan berpikir kritis
9. Peserta didik melakukan identifikasi dan
membandingkan paparan materi yang
telah diungkapkan dalam kelompoknya
dengan cermat dan tepat
10. Peserta didik mempresentasikan hasil
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
diskusi LKPD dengan komunikasi yang
baik dan penuh antusias
11. Peserta didik yang lain memberikan
tanggapan terhadap presentasi temannya
dengan cermat dan lugas
12. Peserta didik menerima tanggapan dari
peserta didik lain dan guru
13. Peserta didik memperhatikan penguatan
dan penjelasan yang lebih luas dari guru
atau peserta didik lain
14. Peserta didik memberikan tepuk
tanngan pada kelompok yang sudah
tampil mempresentasikan hasil
diskusinya
c. Kegiatan Penutup d. Refleksi
1. Peserta didik membuat rangkuman / 1. Apakah ada kendala pada kegiatan
simpulan terkait dengan materi yang pembelajaran?
dipelajari pada hari ini dengan 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
penuh antusias, cermat dan tepat pembelajaran?
2. Peserta didik menjawab soal post test 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
dengan cermat dan tepat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
3. Peserta didik menerima 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
penilaian/refleksi hasil kegiatan yang ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
sudah dilaksanakan baik?
4. Peserta didik menyimak rencana 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
pembelajaran pada pertemuan kegiatan pembelajaran ini?
berikutnya 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap
5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
dengan “Doa” dan salam penutup 7. Apa strategi agar seluruh siswa
dapat menuntaskan kompetensi?

E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Observasi Jawaban singkat
non kognitif
Formatif Presentasi
Sumatif
F. Pengayaan dan Remidial
PENGAYAAN
Sekolah : SMKN 1 CIKANDE
Kelas / Semester : XI/GANJIL
Mata Pelajaran : Proyek Kreatif dan
kewirausahaan KKM Mata Pelajaran : 75
Capaian Pembelajaran :
Pada akhir fase F peserta didik mampu membaca peluang usaha dengan mengidentifikasi
potensi yang ada di lingkungan internal dan eksternal SMK, serta menetapkan jenis usaha.

No. Nilai Bentuk Pengayaan


Nama Siswa
Ulangan
1. Badrun 90 Contoh :
2. Mamat 100 a. Memberikan soal-soal pemecahan
Dst …………….. masalah
b. Memanfaatkan Badrun dan Mamat
untuk menjadi Tutor Sebaya
Pelaksanaan Program Pengayaan
1. Cara yang dapat ditempuh:
a. Pemberian bacaan tambahan atau berdiskusi yang bertujuan memperluas
wawasan bagi capain pembelajaran tertentu
b. Pemberian tugas untuk melakukan analisis gambar, model, grafik,
bacaan/paragraf, dll.
c. Memberikan soal-soal latihan tambahan yang bersifat pengayaan
d. Membantu guru dalam membimbing teman-temannya yang belum mencapai
ketuntasan.

2. Materi dan waktu pelaksanaan program pengayaan


a. Materi Program pengayaan diberikan sesuai dengan capain pembelajaran yang dipelajari
, bisa berupa penguatan materi yang dipelajari maupun berupa pengembangan materi
b. Waktu pelaksanaan program pengayaan adalah :
- Setelah mengikuti tes/ulangan capain pembelajaran tertentu atau kesatuan capain
pembelajaran tertentu, dan atau
- Pada saat pembelajaran dimana siswa yang lebih cepat tuntas dibanding dengan
teman lainnya maka dilayani dengan program pengayaan
c. Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan tidak lepas
kaitannya dengan penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama
dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus
dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal.
3. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan capaian pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
b. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan capaian pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang
belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal
lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai
akhir pada capaian pembelajaran ini bagi para peserta didik yang menempuh
perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan
lainnya dari guru.
REMIDIAL
Sekolah : SMKN 1 CIKANDE
Kelas / Semester : XI / GANJIL
Mata Pelajaran : Proyek Kreatif dan Kewirausahaan
Capaian Pembelajaran :
Pada akhir fase F peserta didik mampu membaca peluang usaha dengan mengidentifikasi
potensi yang ada di lingkungan internal dan eksternal SMK, serta menetapkan jenis usaha.
Rencana Ulangan Remidiak : tanggal ...................................................

Nomor Soal
Indikator Bentuk
yang Nilai
Nilai yang Pelaksanaan
No. Nama Siswa dikerjakan Tes Ket.
Ulangan tidak Pembelajaran
dalam Rem
dikuasai Remidial Tes Remidial
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Dian 50 2, 3 Diberikan 1, 2, 3, 4 85 Tuntas
Bimbingan Khusus
dan tugas Individu
2. Anton 65 3 Diberikan Tugas 3, 4 98 Tuntas
khusus
3. Dst…………
Keterangan :
 Pada kolom ( 6 ), masing-masing indikator dibuatkan 1 atau 2 nomor soal dengan
tingkat kesukaran berbeda-beda
 Pada kolom ( 7 ), nilai yang diperoleh hanya digunakan untuk menentukan tuntas atau
tidak tuntasnya dari peserta didik yang telah ikut remidial, karena nilai yang akan
diolah adalah nilai batas ketuntasan. Artinya bahwa Dian dan Anton memperoleh nilai
setelah remidial masing-masing 75 (batas ketuntasan).

Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial


1. Cara yang dapat ditempuh
a. Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang
belum atau mengalami kesulitan dalam penguasaan KD tertentu.
b. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, yang sifatnya
penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran regular.
2. Bentuk penyederhanaan itu dapat dilakukan guru antara lain melalui:
a. Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk KD tertentu
b. Penyederhanaan cara penyajian (misalnya: menggunakan gambar, model, skema,
grafik, memberikan rangkuman yang sederhana, dll.)
c. Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan.
3. Materi dan waktu pelaksanaan program remedial
a. Program remedial diberikan hanya pada KD atau indikator yang belum tuntas.
b. Program remedial dilaksanakan setelah mengikuti tes/ulangan KD tertentu atau
sejumlah KD dalam satu kesatuan
Teknik pelaksanaan penugasan/pembelajaran remedial:
 Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang
mengikuti remedial maksimal 20%.
 Penugasan kelompok diakhiri dengan tes individual (lisan/tertulis) bila jumlah peserta
didik yang mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%. Pembelajaran
ulang diakhiri dengan tes individual (tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti
remedi lebih dari 50%.
 Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik
ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan
pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal
yang belum
mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan
sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial
adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru
3 LAMPIRAN

GLOSARIUM
 Menurut paul charlap, ada 4 rumusan mencapai sukses yang mencangkup :
a. Work hard / bekerja keras
b. Work smart / bekerja cerdas
c. Enthusiasm / kegairahan
d. Service / pelayanan
 Menurut Wiradi, analisis merupakan sebuah aktivitas yang memuat kegiatan
memilah, mengurai, membedakan sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan
menurut kriteria tertentu lalu dicari ditaksir makna dan kaitannya.
 Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada hubungan atau
interaksi antara unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur
eksternal yaitu
peluang dan ancaman (Freddy Rangkuti, 2005).

DAFTAR PUSTAKA
Soerjandari, Erna, dkk. 2016. Modul Mata Pelajaran Kewirausahaan. Jakarta : Guru
Pembelajar

RINGKASAN MATERI
 Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan
mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/usahanya yang berdasarkan
faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar). Metode ini paling sering
digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan.
Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai
pemecahan masalah.
 Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada hubungan atau
interaksi antara unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur
eksternal yaitu peluang dan ancaman (Freddy Rangkuti, 2005).
 Analisis SWOT yang merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat
untuk mengevaluasi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness), Peluang
(Opportunities) dan Ancaman (Threats) dalam suatu usaha, baik proyek yang sedang
berlangsung maupun dalam perencanaan proyek baru. Analisis SWOT bukan hanya
dapat digunakan dalam bisnis, tetapi juga dapat digunakan pada pribadi kita sendiri
dalam pengembangan karir.
 Manfaat dari analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para stakeholder untuk
menetapkan sarana-sarana saat ini atau kedepan terhadap kualitas internal maupun
eksternal. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang
terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman
yang timbul dan harus dihadapi.
 Tujuan melakukan analisa SWOT adalah :
1. Mengetahui keuntungan-keuntungan yang dimiliki perusahaan kompetitor.
2. Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan, dan
pengembangan produk yang dihasilkan.
3. Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahan-
permasalahan yang terjadi.
4. Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam perencanaan
pengembangan di dalam perusahaan.

 Selain itu, tujuan dilakukannya analisa SWOT adalah mengidentifikasi kondisi internal
dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses
yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien .
 Analisis SWOT terdiri atas 4 (empat) faktor sebagai berikut:
e. Strength (Kekuatan)
f. Weakness (Kelemahan).
g. Opportunities (Peluang)
h. Threat (Ancaman)
ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK ASESMEN HASIL OBSERVASI
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1. Memahami peluang usaha produk barang/ jasa
2. Menentukan faktor- faktor keberhasilan dan kegagalan usaha
3. Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha
4. Menyajikan bentuk-bentuk peluang usaha
5. Mencipta peluang usaha yang sesuai dengan kondisi lingkungan masingmasing secara kreatif
dan inovatif

URAIAN MATERI

A. Peluang Usaha
Harus diakui bahwa sebenarnya peluang usaha di sekitar kita sangat banyak. Namun
tidak semua peluang usaha atau bisnis tepat dilakukan pada sembarang waktu dan tempat.
Bagi calon wirausaha yg akan membuka usaha baru, perlu terlebih dahulu melakukan
observasi, survei lapangan, dan banyak bertanya mengenai seluk beluk bisnis yang akan
digelutinya. Peluang usaha terdiri dari dua kata, Peluang dan usaha. Peluang berarti
kesempatan, dan usaha berarti upaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan berbagai
daya atau sumber daya yang dimiliki. Secara sederhana peluang usaha merupakan suatu
kesempatan yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dengan
menggunakan sumber daya yang miliki.
Tujuan yang hendak dicapai bisa dalam keuntungan, uang, kekayaan, kepuasan batin,
popularitas, status sosial dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut seseorang dapat
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Sumber daya itu dapat berupa uang/modal,
pengetahuan, skill, relasi yang luas, pengalaman dan lain-lain. Artinya sumber daya ini
mencakup segala sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha. Seorang
wirausaha harus berfikir tentang seperti apa peluang usaha yang baik itu. Berikut adalah ciri-
ciri peluang usaha yang baik.
1. Bersifat orisinil
2. Harus dapat mengantisipasi peruabahan persaingan dan kebutuhan pasar
3. Sesuai dengan minat
4. Tingkat kelayakan usaha teruji
5. Bersifat ide kreatif
6. Ada keyakinan untuk mewujudkan
7. Ada rasa senang saat menjalankan

Dalam kenyataannya peluang yang baik saja tidak cukup, tapi juga harus potensial.
Banyaknya peluang usaha di sekitar kita, mengharuskan seorangwirausaha untuk cermat
dalam mengkaji mana peluang usaha yang potensial. Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial
adalah sebagai berikut.
1. Memiliki nilai jual
2. Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan bersifat nyata
3. Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar
4. Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya
5. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industri
Peluang usaha yang bernilai jual memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen
2. Memiliki keunggulan bersaing
3. Tidak bersifat sementara
4. Ada nilai uang
5. Memenuhi aspek kreatif dan inovatif

B. ANALISIS PELUANG USAHA


Tidak semua peluang yang ada dihadapan kita secara otomatis bisa dikerjakan.
Namun terlebih dahulu harus dilakukan analisis. Analisis peluang usaha adalah suatu analisis
untuk mengetahui berbagai kemungkinan dari berbagai macam kesempatan usaha, mana yang
bisa dilakukan dan bisa memberikan keuntungan dengan berbagai tingkat resiko yang akan di
hadapi. Untuk dapat menggali dan memanfaatkan peluang usaha, seorang wirausaha harus
dapat berfikir secara positif dan kreatif, diantaranya yaitu:
1. Percaya dan yakin bahwa usaha tersebut dapat dilaksanakan
2. Mau menerima gagasan atau ide-ide baru
3. Memiliki semangat kerja yang tinggi
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Bertanya pada diri sendiri
6. Mau mendengarkan saran orang lain

C. PERSIAPAN PELUANG USAHA


Untuk melakukan analisis peuang usaha di butuhkan persiapan sebagai berikut.
1. Meneliti luas usaha yang dipilih
2. Bentuk usaha
3. Jenis usaha yang ditekuni
4. Mengenal informasi usaha yang diterima
5. Memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan
Langkah-langkah analisis peluang usaha :
1. Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni
2. Penyediaan modal
3. Mengurus izin usaha
4. Menyiapkan tenaga kerja
5. Menyiapkan sarana
6. Menyiapkan bahan baku
7. Menetapkan lokasi
8. Menetapkan metodologi
9. Menetapkan teknologi usaha
10. Menetapkan Manajemen
11. Mencari Mitra Usaha

D. TUJUAN ANALISIS PELUANG USAHA


Secara umum tujuan analisis peluang usaha adalah untuk mengetahui apakah usaha tersebut
layak dikerjakan atau tidak. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus cermat, yakin dan berani.
Tujuan analisis peluang usaha :
a. Untuk menemukan peluang usaha.
b. Untuk menemukan potensi usaha.
c. Untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia.
d. Untuk mengetahui berapa lama usaha bertahan

E. KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA


Seorang wirausaha senantiasa dihadapkan dalam dua kemungkinan, yakni
keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan usaha. Ada beberapa faktor yang bisa
menyebabkan keberhasilan dan kegagalan usaha.
1. Faktor-faktor penyebab keberhasilan wirausaha
Keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan suatu usaha dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang wirausaha
dalam mengelola usaha :
a. Faktor manusia
1) Kepribadian
Kepribadian atau karakter seseorang sangat menunjang keberhasilannya. Karakter
bisa bawaan dari lahir namun bisa juga di latih secara terus-menerus. Kemauan
keras untuk berubah dan lingkungan sangat berpengaruh bagi pembentukan
karakter.
2) Ilmu Pengetahuan
Ilmu, membantu kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Dalam mengelola
usaha seorang wirausaha dihadapkan dengan berbagai macam kondisi.
3) Pengalaman yang dimiliki
Seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru terbaik. Kita bisa belajar dari
pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Pengalaman orang lain bisa
kita amati secara langsung, bisa juga berupa kisah inspiratif bisa di dapatkan melalui
buku, maupun media elektronik seperti televisi, internet.
b. Keuangan
Faktor keuangan merupakan salah satu pendukung keberhasilan dalam usaha. Tanpa
adanya modal, usaha tidak mungkin bisa berjalan. Modal tersebut digunakan untuk
membiayai pengeluaran, seperti pembelian bahan baku, peralatan, perlengkapan kerja,
gaji karyawan, promosi dan kegiatan operasional lainnya. Uang memang bukan
segalanya tapi segalanya membutuhkan uang.
c. Perencanaan
Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan usaha.
Agar usaha yang mau dijalankan bisa terarah, dan tidak asal berjalan maka
dibutuhkan planning yang matang. Perencanaan dapat dimulai saat usaha itu mau
didirikan, misal:
- Produk apa yang mau dibuat
- Berapa modal yang dibutuhkan
- Siapa calon konsumen sasarannya
- Dimana tempat usahanya
- Siapa yang terlibat dalam kegiatan usaha
d. Pemasaran
Pemasaran produk merupakan faktor sangat penting. Sebagus apapun produk, bila
tidak mampu memasarkannya, maka produk tidak dapat menjangkau konsumen yang
dituju. Oleh sebab itu harus dipikirkan, misalnya:
- Siapa yang akan memasarkan produk
- Siapa yang akan beli (pembeli potensial) produk
- Apa strategi yang digunakan
Selain faktor diatas, keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usaha
menurut Adyaksa Dault harus dilandasi dengan falsafah yang dikenal dengan nama “
DORAEMON”, yaitu sebagai berikut:
• Dream : memiliki impian
• Opportunity : mampu mencari peluang usaha
• Reform : menyusun perencanaan dan mengimplementasikansecara sistematis
• Action : melakukan suatu tindakan
• Energy : memiliki semangat yang tinggi
• Mapping : bisa melakukan pemetaan usaha dengan analisis SWOT
• Organizing : bergabung dengan organisasi atau perkumpulan
• Network : memiliki jaringan atau relasi yang luas

2. Faktor-faktor penyebab kegagalan wirausaha


Keberhasilan dan kegagalan wirausaha sangat tergantung dari kepribadian wirausaha itu
sendiri. Menurut Zimmerer yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usahanya adalah:
• Tidak kompeten dalam manajerial’
• Kurang berpengalaman
• Tidak bisa mengelola keuangan
• Lokasi yang kurang mendukung
• Gagal dalam perencanaan
• Sikap yang kurang bersungguh-sungguh
• Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi kewirausahaan
• Kurang pengawasan peralatan
F. Memanfaatkan Peluang Secara Kreatif Dan Inovatif
Salah satu faktor keberhasilan seorang wirausaha adalah kemampuannya dalam
memanfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif. Kreatifitas merupakan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu. Sedangkan orang yang kreatif adalah mereka yang memiliki daya cipta.
Berdasarkan penelitian kreatifitas dapat diidentifikasikan yaitu:
a. Menciptakan (to create) adalah proses berupa mencari atau menciptakan dari yang tidak
ada menjadi ada.
b. Memodifikasikan (to modify) dalam memodifikasi sesuatu berupa mencari cara
membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaanya
oleh orang lain
c. Mengkombinasikan (to combine) yaitu mengkombinasikan dua hal atau lebih yang
sebelumnya tidak saling berhubungan.
Seorang wirausaha harus bisa berfikir bagaimana memanfaatkan peluang usahaMdi sekitar
secara kreatif dan inovatif, dengan cara:
1) Memanfaatkan barang yang tidak terpakai
Misalnya memanfaatkan kain perca, sedotan, stik es krim menjadi produk yang punya
nilai jual
2) Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam
Misalnya memanfaatkan akar pohon, tanah liat menjadi kerajinan
3) Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada
Misalnya saat musim hujan dengan menjual payung dan jas hutan, musim panas menjual
masker muka, jaket dll
4) Memanfaatkan segala sesuatu yang bisa memberikan peluang usaha.

G. JENIS-JENIS INOVASI
Pengertian inovasi menurut Stephen Robbins adalah sebuah ide atau gagasan baru yang di
terapkan untuk memperbaiki suatu produk.
Adapun ciri-ciri inovasi diantaranya adalah:
1) Memiliki kekhasan atau khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti
ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan
2) Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik
sebagai sebuah karya dan pemikiran yang memiliki kadar orisinalitaasi
3) Dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan
melalui proses yang tidak tergesa-gesa dan dipersiapkan secara matang terlebih dahulu
4) Memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai,
termasuk strategi untuk mencapai tujuan.Sedangkan jenis Inovasi menurut Kuratko ada 4
jenis inovasi, yaitu:
a. Invensi (penemuan BAru)
b. Ekstensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya )
c. Duplikasi (penggandaan, memperbanyakproduk yang sudah ada dan terkenal )
d. Sintesis ( penggabungan atau mengkombinasikan konsep dan formula
e. yang sudah ada menjadi formula yang baru
H. SUMBER PELUANG USAHA
Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide atau Inspirasi yang bersumber dari
faktor internal dan eksternal
1. Faktor internal
• Pengetahuan yg dimiliki
• Pengalaman dari individu itu sendiri
• Pengalaman dari orang lain
• Intuisi/pemikiran yg muncul dari diri sendiri
2. Faktor eksternal
• Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
• Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
• Kebutuhan yang belum terpenuhi
• Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yg baru
Cara Memanfaatkan Peluang menurut Dr. DJ. Schwartz
1) Percaya & yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan
2) Jangan bergaul pada lingkungan statis yang akan melumpuhkan pikiran
3) Senantiasa bertanya pd diri sendiri, “bagamana saya dapat melakukan usaha yg lebih baik”
4) Banyak bertanya & mendengarkan
5) Perluas pikiran

I. PENDEKATAN ANALISIS PELUANG USAHA


Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha, yaitu.
1. Analisis SWOT
Merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan
eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui
kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa melakukan strategi
yang tepat. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:
a. Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat
digunakan untuk mendukung usaha, contoh: memiliki produk yang berkualitas dan
sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten dan loyal
b. Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan
menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman,
c. Opportunity : Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha
d. Threat: Ancaman, gangguan, hambatan

2. Analisis 5 W + 1 H
Analisis ini untuk menjawab pertanyaan
What : produk apa?
Where : dimana lokasi?
When : kapan akan
memulai?
Why : Mengapa memilih produk ini?
Who : Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya
How : Bagaimana menjalankan usaha ini?

B. PENGERTIAN ANALISIS SWOT


Menurut Wiradi; analisis merupakan sebuah aktivitas yang memuat kegiatan
memilah, mengurai, membedakan sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan menurut
kriteria tertentu lalu dicari ditaksir makna dan kaitannya. Analisis bertujuan untuk
mengetahui kondisi sesuatu, resiko, dan kemungkinan keberhasilan dan kegagalan suatu
usaha. Salah satu metode analisis yang sering digunakan adalah analisis SWOT yang
merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi Kekuatan
(Strength) dan Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats)
dalam suatu usaha, baik proyek yang sedang berlangsung maupun dalam perencanaan proyek
baru. Analisis SWOT bukan hanya dapat digunakan dalam bisnis, tetapi juga dapat digunakan
pada pribadi kita sendiri dalam pengembangan karir.
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk
menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah,
proyek, atau konsep bisnis/usahanya yang berdasarkan faktor
internal (dalam) dan faktor eksternal (luar). Metode ini paling
sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari
strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya
menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai
pemecahan masalah. Analisis SWOT pertama kali
diperkenalkan oleh Albert S Humphrey pada tahun 1960-an
dalam memimpin proyek riset di Stanford Research Institute
yang menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune
500.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara
unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur eksternal yaitu peluang dan
ancaman (Freddy Rangkuti, 2005).
Hal yang penting dan menjadi kunci dalam pelaksanaan SWOT ini adalah
mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang
dimiliki organisasi. Sehingga dengan analisis SWOT memungkinkan organisasi
memformulasikan dan mengimplementasikan strategi utama sebagai tahap lanjut pelaksanaan
dan tujuan organisasi. Hasil analisis dapat menyebabkan dilakukan perubahan pada misi,
tujuan, kebijaksanaan, atau strategi yang sedang berjalan.
Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal
yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik
SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi
ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan perhatian
pada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan. Maka perlunya
identifikasi terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang
dimiliki perusahaan melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi perusahaan yang realistis
dalam mewujudkan misi dan visinya.
Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan
kelemahan internal sebuah organisasi, serta peluang dan ancaman lingkungan eksternalnya.
Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengambilan misi,
tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi harus
menganalisis faktor-faktor perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam
kondisi yang ada saat ini.

C. MANFAAT DAN TUJUAN ANALISA SWOT


Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang
membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini
melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam
mencapai tujuan tersebut. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan
memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya
dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths)
mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage)
dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu
menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.
Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan dalam bisnis apa
perusahaan beroperasi, dan arah mana perusahaan menuju ke masa depan serta ukuran apa
saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam menjalankan misinya dan
mewujudkan visinya. Manfaat dari analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para
stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini atau kedepan terhadap kualitas internal
maupun eksternal.
Analisa SWOT | Pembelajaran yang Mendidik 13
Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yang paling dasar,
yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi
yang
berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk
mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada,
sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan
benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat
selama ini.
Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat
dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi
kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak
ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
Metode analisis SWOT merupakan alat yang tepat untuk menemukan masalah dari 4
(empat) sisi yang berbeda, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan dari sebuah peluang (opportunities) yang ada, kemudian bagaimana
cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan, selanjutnya bagaimana
kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats)
menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Dengan saling berhubungannya 4 faktor tersebut, maka membuat analisis ini
memberikan kemudahan untuk mewujudkan visi dan misi suatu perusahaan.

D. TUJUAN MELAKUKAN ANALISA SWOT ADALAH :


1. Mengetahui keuntungan-keuntungan yang dimiliki perusahaan kompetitor.
2. Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan, dan pengembangan
produk yang dihasilkan.
3. Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang
terjadi.
4. Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam perencanaan pengembangan
di dalam perusahaan.
Selain itu, tujuan dilakukannya analisa SWOT adalah mengidentifikasi kondisi
internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses
yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan
perhatian pada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan
ancaman (threats) yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan. Untuk
mengetahui kelemahan dan menciptakan kelemahan itu menjadi suatu kekuatan, serta
mencoba menghilangkan ancaman untuk dijadikan peluang, maka perlunya identifikasi
terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki
perusahaan melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya perusahaan
dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi perusahaan yang realistis dalam
mewujudkan misi dan visinya.
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk membenarkan faktor-
faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan,
agar perusahaan itu berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik begitu juga pihak
perusahaan harus mengetahui kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta
mengatasi ancaman menjadi peluang.
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti telah mengalami
proses penganalisaan terlebih dahulu oleh tim teknis corporate plan. Sebagian dari pekerjaan
perencanaan strategi terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Pengenalan akan
kekuatan yang dimiliki akan membantu perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan
melihat peluang-peluang baru. Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-rencana yang akan
dibuat perusahaan.
Maka, fungsi dari analisis SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi
internal
perusahaan, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang
dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal perusahaan.
Tidak hanya organisasi profit yang memerlukan pemasaran tetapi organisasi non-
profit juga memerlukan pemasaran guna meningkatkan pemasukan dan upaya yang akan
dicapai. Terdapat 2 pengertian pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2010) dari sudut
pandang sosial dan manajer pemasaran :
b. Sudut pandang sosial
Pemasaran adalah dan inginkan melalui penciptaan, permintaan, dan kebebasan dalam
menukar nilai produk dan jasa dengan yang lain.

b. Sudut pandang manajer pemasaran


Seni untuk menjual produk dimana pemasaran mengetahui dan mengerti konsumen
dengan baik sehingga produk atau pelayanan yang diciptakan tepat untuk konsumen dan
terjual dengan sendirinya. Dan seiring perkembangan waktu maka konsep pemasaran juga
mengalami perubahan. Lima konsep dasar pemasaran menurut Kotler dan Keller (2006) :
1. Konsep Produksi
Konsep produksi adalah konsep pertama didunia bisnis. Dimana konsumen konsumen
akan memilih produk yang tersedia dan tidak mahal. Manajer produksi berorientasi
pada pencapaian efisiensi produk, biaya rendah dan distribusi.
2. Konsep Produk
Konsep produk dimana konsumen akan meminta produk yang paling berkualitas,
memiliki peforma atau fitur yang inovatif. Manajer yang fokus pada konsep ini
membuat produk yang superior dan terus di tingkatkan dari waktu ke waktu. Produk
yang baru atau produk yang baru ditingkatkan belum tentu sukses tanpa penetapan
biaya, distribusi, pengiklanan dan penjualan yang tepat.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan menetapkan penjualan yang agresif dengan upaya promosi, dimana
jika tidak diterapkan maka produk tidak akan terjual secara memuaskan.
4. Konsep Pemasaran
Falsafah pemasaran yang berkeyakinan bahwa pencapaian sasaran
organisasitergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan
penyampaian kepuasan lebih efektif dan efisien daripada pesaing.
5. Konsep Pemasaran Sosial
Dimana organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran
dan menyerahkan kepuasan yang didambakan itu secara lebih efektif dan efisien
daripada pesaing dengan cara yang bersifat memelihara atau memperbaiki
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
E. METODE PENDEKATAN ANALISIS PELUANG USAHA
Peluang usaha baru dapat muncul dari sekitar kita ,biasanya dari siituasi yang tidak diduga.
Untuk mengembangkan ide dan gagasan tentang peluang usaha kita harus berpikir secara :
a. Positif arahkan pada hal hal yang mempermudah dan bermanfaat
b. Kreatif arahkan pada hal hal yang akan membuat orang tertarik pada produk kita
c. Iinovatif arahkan pada penciptaan produk baru yang berguna dimasyarakat
d. Inisiatif langsung bergerak jangan di tunda lagi
e. Fleksibel sesuaikan dengan perubahan yang terjadi
f. Responsible dapat selalu mengikuti perkembangan yang terjadi
Analisis peluang usaha merupakan salah satu cxara /strategi dalam memulai sebuah usaha
agar dalam menjalankan usahanya seorang wirausahawan sudah memiliki gambaran seperti
apa usahanya dan bagaimana cara mengelola dan menjalankan usahanya.adapun dalam
pemilihan produk berupa barang yang dapat menciptakan peluang usaha adalah dengan
mempertimbangkan produk produk yang :
a. Mudah dalam pemakaian
b. Efisien dalam penggunaanya
c. Kualitas produk terjamin
d. Hemat dalam pemakaian
e. Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian
Pemetaan analisis produk dapat diperjelas dan dikelompokan sbb:
a. Produk yang dapat memeprmudah pekerjaan rumah
b. Produk yang dapat mempermudah pekerjaan diluar rumah
c. Produk lainnya yang dibutuhkan tanpa mengenal tempat

B. Pendekatan Analisis Peluang Usaha


Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha, yaitu.
1. Analisis SWOT
Merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan
eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui
kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa melakukan strategi
yang tepat. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:
a. Strenght (Kekuatan)
Yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk
mendukung usaha, contoh: memiliki produk yang berkualitas dan sudah dikenal
masyarakat, memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten dan loyal. Strength
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep
bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri yaitu karakteristik organisasi
ataupun proyek yang memberikan kelebihan / keuntungan dibandingkan dengan yang
lainnya. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau
organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan
para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam
teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar
yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
b. Weakness (Kelemahan)
Yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat
kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman. Weakness merupakan
kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis yang
ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri. yaitu karakteristik yang berkaitan
dengan kelemahan pada organisasi ataupun proyek dibandingkan dengan yang
lainnya.
c. Opportunity (Peluang atau kesempatan)
Opportunities merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang akan
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari organisasi, proyek, atau konsep
bisnis itu sendiri misalnya, competitor, kebijakan pemerintah, dan kondisi lingkungan
sekitar. yaitu Peluang yang dapat dimanfaatkan bagi organisasi ataupun proyek untuk
dapat berkembang di kemudian hari. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun
terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang
di masa yang akan depan atau masa yang akan datang
d. Threat (Ancaman, gangguan, hambatan)
Threat merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri. Yaitu Ancaman yang
akan dihadapi oleh organisasi ataupun proyek yang dapat menghambat
perkembangannya. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi
penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa
yang akan datang.

Internal Eksternal Opportunity, Threat


Strenght, Weakness

Dari keempat komponen dasar tersebut, Strength (kekuatan) dan Weakness (Kelemahan)
adalah faktor internal organisasi/proyek itu sendiri, sedangkan Oppoturnities (Peluang)
dan Threats (Ancaman) merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan
organisasi ataupun proyek. Oleh karena itu, Analisis SWOT juga sering disebut dengan
Analisis Internal-Eksternal (Internal-External Analisis) dan Matriks SWOT juga sering
dikenal dengan Matrix IE (IE Matrix).

5. Analisis 5 W + 1 H
Analisis ini untuk menjawab pertanyaan
What : produk apa?
Where : dimana lokasi?
When : kapan akan
memulai?
Why : Mengapa memilih produk ini?
Who : Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya
How : Bagaimana menjalankan usaha ini?

Dengan menggunakan analisis tersebut wirausaha akan lebih mengetahui tentang


usaha yang akan dipilihnya sehingga dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan
usaha tersbeut.adapun langkah langkah penyusunan analisis kelayakan secara lebih jelas
agar memperhatikan seperti :
a. amati kebutuhan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat
b. kapan saja mereka membutuhkannya
c. lihat karekteristik konsumen sperti kebutuhannya apa saja jadi produk dapat
disesuaikan dengan segmen konsumennya.
d. Bagaimana daya beli konsumen
e. Lihat ada pesaing atau tidak ,cari peluang usaha yang belum digarap oleh pesaing.
Setiap analisis peluang usaha akan menyesuaikan produk dan lingkungan sekitanya
karena setiap produk dan lingkungan ( wilayah pemasaran) akan memiliki
karekteristik dan wilayah yang berbeda ,sehingga seorang wirausaha juga harus
mengetahui :
a. Situasi dan kondisi kebiasaaan masyarkat
b. Sosial dan budaya,pola hidup masyarakat
c. Tingkat pendapatan dan pengeluaran serta pola ekonominya
d. Keberagamana masyarakat juga yang mendiami wilayah dari mana saja
e. Pola kebutuhan masyarakat
Ketika perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin cepat dengan
teknologi yang semakin banyak memberi perubahan maka berkembanglah suatu pola baru
yang harus diikuiti oleh seorang wirausahawan .maka munculah aplikasi dalam smartpohe
memberikan peluang tambahan yang harus dianalisis secara cermat agar memberikan
laba. Contoh: orang banyak yang tidak akan mengira GOJEK semakin berkembang,dan
hampir merubah pola hidup masyarakat hanya dari suatu aplikasi ,namun disisi lain
memberikan manfaat yang berefek domino adalah reaksi berantai yang terjadi ketika
perubahan kecil menyebabkan perubahan serupa didekatnya yang kemudian menyebakan
perubahan lain yang serupa.
Contoh melakukan analisis SWOT :
PRODUK LAMPU BOHLAM LED
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
Faktor Internal 1. Modal Terjangkau 1. Bohlam Lampu LED tidak boleh
2. Harga terjangkau bagi semua di pasang tertutup,karena dapat
kalangan cepat panas dan merusak
3. Daya listrik / whaat tidak tinggi komponen elektronika
4. Mudah dicari di toko toko nya,menyebabkan bohlam lampu
listrik led mati.
5. Bahan baku produk mudah di
cari di toko online (seperti
fitting lampu,Rumah
Lampu,Papan Lampu LED)
6. Mudah di rakit
Opportunity (Peluang) Threat (Hambatan)
Faktor Eksternal 1. Sumber bahan baku banyak di 1. Pesaing yang banyak
toko online 2. Harga nya pesaing murah-murah
2. Banyak Peminat 3.
3. Bisa menjual sebagai Reseller
4. Wilayah pemasaran produk
luas

STARATEGI Strength and Opportunity (SO), Strength and Threat (ST) , Weakness and
Opportunity (WO), Weakness and Threat (WT)
STARATEGI SO Strategi WO
1. Meningkatkan kualitas produksi lampu 1. Meningkatkan kemampuan pengepakan
led dan pengemasan
2. Memperluas wilayah pemasaran 2. Meningkatkan volume penjualan Lampu
LED dan bekerjasama dengan lembaga
keuangan untuk meningkatkan modal
STARATEGI ST Strategi WT
1. Meningkatkan harga jual bahan baku 1. Membuat surat kontrak perjanjian dalam
Lampu LED dan melihat prospek pesaing kemitraan atau reseller
untuk dijadikan tolak ukur 2. Memperhatikan selera dan daya beli
2. Memperbaiki mutu Lampu LED agar konsumen.
produk yang dihasilkan berkualitas tinggi
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili
perasaanmu. (silang pada gambar)

2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada


semangat belajarmu?

3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar
di rumah?

4. Apa tanggapanmu setelah kamu mempelajari tentang beberapa karakteristik wirausaha?

5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang wirausaha?


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Anggota Kelompok


1.
2.
3.
Nama Sekolah Mata :Pelajaran
SMKN 1Komp.
CIKANDE
Keahlian Kelas/Semester Tahun Pelajaran Alokasi W
: Proyek Kreatif dan Kewirausahaan
: Tehnik Elektronika Industri
: XI / Ganjil
: 2022-2023
PETUNJUK PENGERJAAN
: 1 pekan

Petunjuk Kerja :
1. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis
2. Bacalah perintah tugas dengan seksama

TUGAS PROYEK 1

(Tugas Kelompok)
1. Lakukan pengamatan (obeservasi) kegiatan usaha yang ada di lingkungan internal dan
eksternal SMK !
2. Susunlah pertanyaan yang nantinya akan digunakan dalam proses wawancara dengan pemilik
usaha yang kalian amati
3. Identifikasi analisis SWOT dari perusahaan yang kalian amati
4. Buatlah laporan dari hasil pengamatan analisis SWOT dari perusahaan yang dijadikan objek
observasi
5. Laporan dalam bentuk makalah
6. Sertakan bukti kegiatan dalam bentuk dokumentasi foto dan video pada laporan makalah
7. Makalah dicetak pada kertas Legal (F4)
8. Font menggunakan Times New Roman
9. Beri nomor pada masing-masing halaman
10. Buatlah daftar isi untuk mempermudah pengkoreksian
11. Pengumpulan laporan makalah paling lambat 1 minggu
RUBRIK ASESMEN ANALISIS PELUANG USAHA
INSTRUMEN PENILAIAN

Belum Cukup Kompeten Sangat


ASPEK
Kompeten (0-6) Kompeten (6-7) (8-9) Kompeten (10)
Membuat Tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
rencana usaha menunjukkan pemahaman yang pemahaman yang pemahaman yang
pemahaman yang cukup memadai memadai mendalam
memadai namun kurang mengenai hasil mengenai
mengenai hasil jelas keterkaitan rencana usaha rencana usaha
rencana usaha dengan hasil
rencana usaha
Melakukan Analisis SWOT Analisis SWOT Analisis SWOT Analisis SWOT
Analisis Hanya tulisan dibuat dalam dibuat dalam dibuat dalam
SWOT tangan bentuk sederhana cukup baik. bentuk yang baik
dan sesuai
kebutuhan
konsumen
Ketepatan Tugas Tugas Tugas Tugas
Waktu dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
beberapa hari satu hari sesuai batas sebelum batas
melebihi batas melebihi batas waktu yang waktu yang
waktu yang waktu yang ditentukan. ditentukan.
ditentukan. ditentukan.

Keterangan :
1. Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
2. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI

Peserta didik melakukan:


1. Jelaskan yang dimaksud analisi SWOT
2. Jelaskan manfaat dan tujuan analisis SWOT

PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Peserta didik melakukan:

1. Melakukan kegiatan analisis SWOT


2. Melakukan analisis 5W + 1 H

Serang,17 Oktober 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

JAENUDIN, M.Pd A FIRDAUS, S.T


NIP.197103232000121002 NIP.

Anda mungkin juga menyukai