PEMBINA
JUWAIDAH,ST
Sinyal Kontrol
5(R) 3(S)
1(P)
ELEMEN PROSESOR :
2(A)
PEMROSES KatupKontrol
Sinyal Pemroses ArahElemen 12(X) 14(Y)
Logika
Katup Kontrol Tekanan
2(A)
ELEMEN SENSOR :
MASUKAN Katup
Kontrol Arah 1(P) 3(R)
Sinyal Masukan Katup BatasTombol
Sensor Proksimitas
Contoh:
Elemen 2 yang digunakan pada pembelajaran
praktek Elektro Pneumatic.
Diagram Alir Rangkaian Pneumatic dengan fungsi or
Fungsi Or adalah hubungan secara pararel seperti gambar dibawah ini:
V1
Elemen Penggerak
4(A) 2(B)
V1
2(A) 2(A) 2(A)
1.0 1.3
Actuator
1.1
4(A) 2(B)
14(Z) 12(Y)
Final Control
Element
5(R) 3(S)
1.6 1(P)
2(A)
12(X) 14(Y)
Signal
Processor
Silider Tunggal Dengan Katub 3/2 Silider Tunggal Dengan Katub 3/2
Posisi Tidak Bekerja tidak ada Posisi Bekerja ada aliran udara
aliran udara. yang masuk.
Prinsip Silider Gandal Dengan Katub 4/2 Prinsip Silider Ganda Dengan Katub 4/2
Posisi Tidak Bekerja tidak ada Posisi Bekerja ada aliran udara
aliran udara. yang masuk.
a. Contoh Kontrol langsung silinder b. Contoh Kontrol langsung silinder
kerja tunggal dengan katub 3/2 kerja ganda 5/2
1.0 1.0
1.1
1.1 2(A) 4(A) 2(B)
1(P)
0.1 0.1
Tugas :
Buat Rangkaian seperti diatas ;
a.Kontrol silinder kerja tunggal dengan katub 2/2
b Kontrol silinder kerja Ganda dengan katub 4/2
1.1 2(A)
12(Z)
1(P) 3(R)
1.2 2(A)
1(P) 3(R)
Tugas:
Buat Rangkaian Kontrol tidak Langsung dengan Silinder kerja Tunggal
Katub 3/2 dan 2/2
Contoh Rangkaian Kontrol Silinder Kerja Ganda
Kontrol Tidak Langsung dengan katub 5/2 dan 3/2
1.0
1.1
4(A) 2(B)
12(Z)
5(R) 3(S)
1(P)
1.2 2(A)
1(P) 3(R)
Tugas:
Buat Rangkaian tidak langsung Silinder kerja ganda dengan katub 4/2 dan 3/2
1.0
5(R) 3(S)
1(P)
1.2 1.3
2(A) 2(A)
1(P) 3(R)
1.3 2(A)
OFF
1(P) 3(R)
1.4 2(A)
12(X) 14(Y)
1.2 2(A)
ON
1(P) 3(R)
1.6
2(A)
1(P) 3(R)
1.4 2(A)
12(X) 14(Y)
1.2 2(A)
1.3 2(A)
ON OFF
1(P) 3(R) 1(P) 3(R)
1.4 2(A)
1(P) 3(R)
1.2 2(A)
1 (P) 3(R)
a
y
b
a b y
0 0 0
1 0 0
0 1 0
1 1 1
1.6 2(A)
12(Z)
1(P) 3(R)
1.2 2(A)
1.4 2(A)
1.6
2(A)
12(X) 14(Y)
1.2 2(A)
1.4 2(A)
Penerapan Rangkaian Fungsi dan pada Mesin Perakit Menggunakan silinder kerja
Tunggal.
1.0
1.1 2(A)
12(Z)
1(P) 3(R)
1.4 2(A)
1(P) 3(R)
1.2 2(A)
1(P) 3(R)
Penerapan Katub dua tekanan pada Mesin Perakit Menggunakan silinder kerja Tunggal
1.0
1.1 2(A)
12(Z)
1(P) 3(R)
1.6
2(A)
12(X) 14(Y)
1.2 2(A)
1.4 2(A)