Anda di halaman 1dari 29

MODUL AJAR

OLEH:
IMAM MUSTOPA, S.T.

Dasar-Dasar Teknik Elektronika

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 LENGKONG
Jl. Raya Lengkong-Gondang Km-2, RT/RW : 01/02 Ds. Banjardowo, Kec.
Lengkong,
Kab.Nganjuk, Telp./Fax. (0358) 552340, email: smkn_lengkong@yahoo.com
NGANJUK
1. Informasi umum

Nama Imam Mustopa, S.T Jenjang/Kelas SMK / X KODE


MODUL : 4

Alokasi waktu 2 x pertemuan Jumlah siswa Maksimal 36 peserta didik

6 x 45 menit

Profil pelajar ● Mandiri Model Tatap muka


Pancasila yang ● Kreatif pembelajaran
berkaitan ● Berpikir kritis

Fase E Lingkup Materi Proses produksi industri


manufaktur dan rekayasa
elektronika

Tujuan
1. Menjelaskan teknik soldering dan desoldering
Pembelajaran
2. Mengindentifikasi rangkaian komponen elektronika
3. Memahami teknik pengukuran elektronika
4. Mendeskripsikan karakterirstikkomponenelektronika analog
dan digital

Kata kunci
Soldering, Desoldering, Komponen elektronika, pengukuran,
komponen elektronika analog dan digital
Pengetahuan/ke Proses produksi peralatan elektronika
terampilan
siswa sebelum
mempelajari
materi ini

Materi ajar, Materi ajar : Teknik soldering dan desoldering, mengidentifikasi komponen
alat, dan bahan elektronika, penggunaan alat ukur elektronika

Alat dan Bahan: Slide Presentasi, Modul, peralatan bengkel elektronika, alat
ukur elektronika

Sarana 1. Laptop/Komputer
Prasarana 2. Lab. Elektronika/Ruang Kelas
3. Jaringan internet

Target Peserta Reguler


Didik

Kegiatan 1. Pengaturan Siswa : Individu, Berkelompok


Pembelajaran 2. Metode : Diskusi, Presentasi, Demonstrasi, Proyek
Utama

Asesmen 1. Penilaian : Asesmen Individu dan Kelompok


2. Jenis : Performa, Tertulis, Observasi

Persiapan 1. Guru menyiapkan perangkat ajar dan materi


Pembelajaran 2. Guru menyiapkan rubrik penilaian dan lembar observasi
3. Guru menyiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran
2. Profil Pelajar Pancasila

Kegiatan Profil Pelajar Pancasila Praktik Inti

Diskusi, praktik Mandiri Mengemukakan ide pada saat


diskusi dan praktikum

Diskusi, praktik Kreatif Membuat presentasi hasil


diskusi

Diskusi, praktik Berfikir Kritis Mencari Informasi yang


dapat diperoleh dari
internet

3. PETA KONSEP
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 PERTEMUAN 1 → Teknik dasar Soldering dan Desoldering
A. Tujuan Spesifikasi Pembelajaran
1. Menjelaskan dan melakukan teknik soldering dan desoldering
B. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah komponen elektronika dapat berkerja sendiri ?

C. Konsep terkait Aktivitas Pembelajaran

PERTEMUAN 1
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran Guru mengingatkan peserta didik tentang protokol kesehatan
dimasa pandemi
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Guru mengabsen,
mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
4. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.Guru melakukan apersepsi
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Guru
memberi motivasi kepada peserta didik
6. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi sebelumnya 15
7. Guru menyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar Menit

Inti
A. Stimulus
- Guru menampilkan tayangan tentang “Teknik seldering dan
desoldering” pada Peserta didik.
- Peserta didik mengamati dan memahami tayangan tentang “Teknik
seldering dan desoldering” .
B. Identifikasi masalah
- Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang “Teknik seldering
dan desoldering” .
- Peserta didik mencoba menjawab pertanyaan dari guru tentang
“Teknik seldering dan desoldering”
C. Pengumpulan Data
- Guru meminta siswa mengali informasi tentang “Teknik seldering
dan desoldering” dengan diskusi kelompok.
- Peserta didik menggali informasi tentang “Teknik seldering dan
desoldering” dengan diskusi kelompok
235
D. Pembuktian Menit
- Guru memberikan lembar kerja tentang “Teknik seldering dan
desoldering” .
- Peserta didik mendiskusikan dan melakukan praktek sesuai pada
lembar kerja yang diberikan guru secara berkelompok.
E. Menarik Kesimpulan
- Peserta didik menyajikan dalam bentuk hasil diskusi kelompok
tentang “Teknik seldering dan desoldering” .
- Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap presentasi
kelompok mengenai “Teknik seldering dan desoldering”
- Peserta didik menerima tanggapan dari siswa lain dan guru
- Peserta didik menyimpulkan materi tentang tentang “Teknik
seldering dan desoldering”

Penutup

1. Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas


2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.
3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. 20 meni
4. Peserta didik melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan
5. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdo’a sebelum selesai
pembelajaran.
5. ASESMEN
a. Teknik dan Bentuk Penilaian

No Aspek Teknik Bentuk Penilaian


Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan Penugasan
3 Keterampilan Praktik Lembar penilaian kerja/praktik

b. Kriteria Penilaian
1) Penilaian Sikap

No Aspek Skor Keterangan


1 Berpikir Kritis Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam
1
mengemukakan pendapat/gagasan
Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam
2
mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
3 mengemukakan pendapat/gagasan (75% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
4
mengemukakan pendapat/gagasan dengan tepat
2 Kreatif Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam
1 pembuatan infografis
Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam
2
pembuatan infografis
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam
3
pembuatan infografis dengan kurang kreatif
Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan
4
infografis dengan kreatif
3 Mandiri Peserta didik tidak terlibat aktif dalam pembuatan
1 infografis
Peserta didik ikut berperan aktif dalam pembuatan
2
infografis (aktif dalam 50% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
3
infografis (aktif dalam 75% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
4
infografis

Petunjuk Penskoran :

1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 x4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙
3. Peserta didik memperoleh nilai :

Nilai Score
Sangat baik 3.20 – 4,00 (80 – 100)
Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)

Cukup 2.4 – 2.79 (60 – 69)

Kurang Kurang dari 2.4 (60)

2) Penilaian Pengetahuan

Tujuan Bentuk No
Materi Indikator Soal
Pembelajaran Soal Soal

Teknik 1. Memahami Essay 1


1. Menjelaskan
soldering dan Peralatan soldering
dan melakukan
desoldering
teknik soldering
2. Dapat melakukan
dan desoldering teknik soldering
dengan baik dan Essay 2
benar

3. Dapat melakukan 3
teknik desoldering Essay
dengan baik dan
benar
Instrumen Soal

No Soal Kunci Jawaban Skor


1 Jelaskan peralatan apa
1. Solder : Alat ini berfungsi untuk
saja yang digunakan
memanaskan sambungan pada suhu
untuk melakukan
tertentu
soldering dan
desoldering? 2. Timah solder adalah bahan logam
yang digunakan untuk merekatkan 20
sambungan antar komponen
3. Attractor : alat yang digunakan agar
hasil sambungan solder bisa
dilepas/dipisahkan atau kita ingin
mengatur posisi kabel maupun
komponen

2 Jelaskan langkah-
1. Pegang soder seperti memegang pensil
langkah melakukan
pada bagian pegangan (handle) solder.
soldering yang baik Selalu diingat untuk tidak memegang
dan benar ? bagian panas yang lain
2. Sentuhkan ujung soder ke media
penyolderan (PCB) lalu tahan
beberapa detik dan langsung
tempelkan timah diujung soder
sehingga timah meleleh pada
komponen yang akan disolder
40
3. Angkat solder beserta timah sehingga
solderan terbentuk dan diamkan
beberapa saat.
4. Perhatikan hasilnya; hasil yang baik
jika solderan berkilau/mengkilap dan
membentuk kerucut. Jika tidak anda
perlu memanaskan dan
membentuknya lagi

3 Jelaskan langkah-
1. tekan pompa/pegas sampai terkunci,
langkah melakukan
desoldering yang baik 2. setelah sambungan dipanaskan dengan
dan benar ? solder dan timahnya mencair, arahkan
ujung attracktor ke titik sambungan,
40
3. tekan tombol untuk melepaskan pegas
sehingga menyedot timah yang telah
cair tadi ke dalam attracktor,
4. ulangi cara di atas untuk
No Soal Kunci Jawaban Skor
menghilangkan atau membersihkan
sisa timah yang masih menempel pada
sambungan,
5. attracktor mungkin perlu dikosongkan
isinya dengan membuka sekrup jika
sudah penuh.

3) Penilaian Keterampilan

Tujuan Bentuk No
Materi Indikator Soal
Pembelajaran Soal Soal

Teknik Melaukan teknik Praktek 1


1. Menjelaskan
soldering soldering dan
dan melakukan
dan desoldering
teknik soldering
desoldering
dan desoldering
LEMBAR KERJA PRAKTEK
“Soldering dan Desoldering”

A. Tujuan Praktek
Setelah selesai praktek siswa dapat :
1. Memahami peralatan yang digunakan untuk melakukan teknik soldering dan desoldering.
2. Melakukan teknik soldering dan desoldering dengan baik dan benar.

B. Teori Pendukung
1. Buku Modul Elektronika Kemdikbud 2021
2. https://youtu.be/xkkvMHNHKn4

C. Alat dan Bahan Yang Dibutuhkan.


1. Solder
2. Attractor
3. Tang jepit dan tang potong
4. Timah
5. PCB

D. Langkah Kerja
1. Siapkan peralatan solder seperti solder, timah, tang potong, magnifier.

2. Hubungkan solder pada sumber tegangan

3. Siapkan komponen yang sudah terpasang pada PCB untuk disolder


4. Cara memegang solder
5. Cara Memegang Solder Wire (Timah)

6. Posisi Solder dan Solder Wire (Timah)

7. Periksa hasil solder apakah telah sesuai hasil solder yang baik dan benar sesuai teori.
8. Hasil kerja kelompok dikumpul ke guru.
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan Penggunaan alat dan bahan sesuai
91 - 100
bahan prosedur
Penggunaan alat dan bahan kurang
80 - 90
sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak
70 - 79
sesuai prosedur
b. Ketersediaan alat dan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup
80 - 90
lengkap
Ketersediaan alat dan bahan kurang
70 - 79
lengkap
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan Kemampuan melakukan teknik
91 - 100
melakukan teknik soldering dan desoldering tinggi
soldering dan Kemampuan melakukan teknik
80 - 90
desoldering soldering dan desoldering cukup
Kemampuan melakukan teknik
70 - 79
soldering dan desoldering kurang
b. Kemampuan Kemampuan Memahami dan
Memahami dan manfaat melakukan teknik soldering 91 - 100
manfaat melakukan dan desoldering tinggi
teknik soldering dan Kemampuan Memahami dan
desoldering manfaat melakukan teknik soldering 80 - 90
dan desoldering cukup
Kemampuan Memaham dan manfaat
melakukan teknik soldering dan 70 - 79
desoldering kurang
c. Kemampuan Kemampuan mendapatkan informasi
91 - 100
mendapatkan lengkap
informasi Kemampuan mendapatkan informasi
80 - 90
cukup lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi
70 - 79
kurang lengkap
d. Kemampuan dalam Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
bekerja Kemampuan dalam bekerja cukup
80 - 90
tepat
Kemampuan dalam bekerja kurang
70 - 79
tepat
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
a. Keterampilan dalam Bekerja dengan terampil 91 -100
bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam Bekerja dengan disiplin 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab Bertanggung jawab 91 - 100
dalam bekerja Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup 80 - 90
konsentrasi
Bekerja dengan kurang 70 - 79
konsentrasi
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

NilaiPraktik(NP)
Persiapan Proses SikapKer Wakt ∑ NK
dan Hasil ja u
Kerja
1 2 3 5 6
SkorPerolehan
Skor Maksimal
Bobot 10% 60% 20% 10%
NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian.
Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = NilaiKomponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot
dibagi skor maksimal.

∑ Skor Perolehan
NK = × Bobot
Skor Maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK


Uraian materi

Teknik Dasar Merangkai Komponen Elektronika (soldering dan desoldering)

1. Soldering
Suatu komponen elektronika jika berdiri sendiri maka komponen
tersebut tidak akan berfungsi, agar komponen-komponen tersebut
memiliki fungsi maka
setiap komponen harus dirangkai menjadi sebuah rangkaian
sistem elektronik. Proses menghubungkan komponen-komponen
elektronik dengan papan sirkuit (PCB) disebut kegiatan menyolder
(Soldering).
Pada industri manufaktur proses soldering dilakukan secara
otomatis menggunakan mesin solder otomatis. Tetapi pada keadaan
tertentu dilakukan juga penyolderan secara manual.

Gambar 4.4 Proses soldering manual

Sumber: abi-blog.com
Sumber: http://bbaautomation.com

Proses penyolderan dapat mempengaruhi baik buruknya fungsi


antar komponen, hal ini terjadi karena adanya koneksi yang buruk
antara komponen dengansirkuit PCB.
Pada proses soldering menggunakan mesin, hasil yang dicapai lebih
baik dibandingkan dengan soldering manual, karena pada
soldering menggunakan mesin terlebih dahulu dilakukan proses
setting pada mesin, baik kecepatannya maupun berapa suhu yang
pas untuk proses penyolderan tersebut.
Pada proses soldering manual kalian harus lebih berhati-hati
pada saat melakukan penyolderan, karena jika suhu solder terlalu
tinggi akan merusak komponen- komponen elektronik yang tidak
tahan suhu tinggi, dan jika terlalu renda maka hasil penyolderannya
kurang baik.
2. Desoldering
Desoldering merupakan kegiatan yang kebalikan dengan soldering.
Desoldering adalah proses pelepasan kaki komponen dari papan
PCB. Untuk melepas kaki komponen ini kalian memerlukan
peralatan tambahan yaitu alat penyedot timah/solder pump
(atraktor). Proses soldering dilakuka jika ada salah satu komponen
peralatan elektronik mengalami kerusakan dan harus
dilakukan penggantian dengan komponen yang baru.

Sumber: Jakartanotbook.com

Cara melakukan proses desoldering, langkah pertama yang harus


kalian lakukan adalah sebagaiberikut:
1) Pastikan komponen mana yang akan diganti dan posisi komponen
pada rangkaian dipastikanposisinya.
2) Panaskan timah yang menempel pada kaki komponen yang akan
kalian lepas.
3) Setelah mencair timahnya, atraktor kalian tempelkan pada ujung
komponen dan pijit knop atrktor untuk menarik timah masuk
kedalamtabung atraktor.
4) Lepas komponen dari PCB dan pasangkang koponen yang baru.
Lakukan penyolderan kembali pada PCB seperti proses yang telah
diuraikan terdahulu.
 PERTEMUAN 2 → Mengidentifikasi komponen dan pengukuran elektronika
A. Tujuan Spesifikasi Pembelajaran
1. Mengindentifikasi rangkaian komponen elektronika
2. Memahami teknik pengukuran elektronika
3. Mendeskripsikan karakterirstik komponen elektronika analog dan
digital

B. Pertanyaan Pemantik

1. Sebutkan komponen elektronika yang kamu ketahui ?


2. Sebutkan dan jelaskan alat ukur elektronika apa saja yang kamu ketahui
C. Konsep terkait Aktivitas Pembelajaran

PERTEMUAN 2
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran Guru mengingatkan peserta didik
tentang protokol kesehatan dimasa pandemi

2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin


Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.

3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali


kegiatan pembelajaran.
4. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.Guru melakukan apersepsi
15 menit
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung Guru memberi motivasi kepada peserta didik
6. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materisebelumnya
7. Guru menyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar

Inti
A.Stimulus
- Guru menampilkan tayangan tentang “Alat ukur
Multimeter” pada Peserta didik.
- Peserta didik mengamati dan memahami tayangan tentang
“Alat ukur Multimeter” .
235
B. Identifikasi masalah menit
- Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang “Alat ukur
Multimeter” .
- Peserta didik mencoba menjawab pertanyaan dari guru
tentang “Alat ukur Multimeter”
C. Pengumpulan Data

- Guru meminta siswa mengali informasi tentang “Alat ukur


Multimeter” dengan diskusi kelompok.
- Peserta didik menggali informasi tentang “Alat ukur
Multimeter” dengan diskusi kelompok
D. Pembuktian

- Guru memberikan lembar kerja tentang “Alat ukur


Multimeter” .
- Peserta didik mendiskusikan dan melakukan praktek sesuai
pada lembar kerja yang diberikan guru secara berkelompok.
E. Menarik Kesimpulan

- Peserta didik menyajikan dalam bentuk hasil diskusi


kelompok tentang “Alat ukur Multimeter” .
- Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi kelompok mengenai “Alat ukur Multimeter”
- Peserta didik menerima tanggapan dari siswa lain danguru

- Peserta didik menyimpulkan materi tentang tentang“Alat


ukur Multimeter”

Penutup
1. Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas
2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes 20 menit
tertulis.
3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.
4. Peserta didik melakukan pembersihan peralatan, media dan
ruangan
5. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdo’a sebelum
selesai pembelajaran.
D. Asesmen
1. Teknik dan Bentuk Penilaian

No Aspek Teknik Bentuk Penilaian


Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan Penugasan
3 Keterampilan Praktik Lembar penilaian kerja/praktik

2. Kriteria Penilaian
 Penilaian Sikap

No Aspek Skor Keterangan

1 Berpikir Kritis Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam


1
mengemukakan pendapat/gagasan

Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam


2
mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)

Peserta didik dapat bernalar kritis dalam


3
mengemukakan pendapat/gagasan (75% tepat)

Peserta didik dapat bernalar kritis dalam


4
mengemukakan pendapat/gagasan dengan tepat

2 Kreatif Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam


1
pembuatan infografis

Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam


2
pembuatan infografis

Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam


3
pembuatan infografis dengan kurang kreatif

Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan


4
infografis dengan kreatif

3 Mandiri Peserta didik tidak terlibat aktif dalam


1
pembuatan infografis
Peserta didik ikut berperan aktif dalam
2
pembuatan infografis (aktif dalam 50% kegiatan)

Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan


3
infografis (aktif dalam 75% kegiatan)

Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan


4
infografis

Petunjuk Penskoran :

1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 x4


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙

3. Peserta didik memperoleh nilai :

Nilai Score

Sangat baik 3.20 – 4,00 (80 – 100)

Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)

Cukup 2.4 – 2.79 (60 – 69)


Kurang Kurang dari 2.4 (60)

 Penilaian Pengetahuan

Tujuan Pembelajaran Materi Indikator Soal Bentuk No


Soal Soal

Mengindentifikasi Mengindentifik Mampu Essay 1


rangkaian asi rangkaian mengidentifikasi
komponen komponen komponen
elektronika resistor resistor tetap

Memahami teknik Memahami alat Memahami fungsi Essay 2


pengukuran ukur Multimeter alat ukur
elektronika Multimeter
Mendeskripsikan Memahami Menjelaskan Essay 3
karakteristik perbedaan perbedaan
komponen analog dan komponen komponen
Digital elektronika elektronika
analog dan digital analog dan digital
Instrumen Soal

No Soal Kunci Jawaban Skor


1 Bagaimana cara 20
menentukan nilai dari 1. Dengan melihat kode warna pada
komponen resistor komponen
tetap 2. Menggunakan alat ukur multimeter
2 Jelaskan fungsi alat
ukur elektronika Multimeter dapat digunakan untuk
multimeter ? mengukur Tegangan, hambatan dan 40
Arus listrik

3 Jelaskan perbedaan Elektronika analog berhubungan


komponen dengan pengolahan maupun
elektronika analog pemprosesan sinyal sinusioda maupun
dan Digital? sinyal analog itu sendiri
40
Elektronika digital mempelajari mulai
dari gerbang logika dasar hingga
pemprosesan sinyal digital (diskrit)

 Penilaian Keterampilan

Tujuan Bentuk No
Materi Indikator Soal
Pembelajaran Soal Soal

Memahami Melaukan Praktek 1


Memahami teknik
penggunaan pengukuran
pengukuran
alat ukur tegangan dan
elektronika
Multimeter komponen
resistor
menggunakan
Multimeter
LEMBAR KERJA PRAKTEK
“Melakukan pengukuran menggunakan Multimeter”

A. Tujuan Praktek
Setelah selesai praktek siswa dapat :
 Memahami cara menggunakan alat ukur Multimeter
 Melakukan pengukuran tegangan listrik dan menentukan nilai resistor menggunakan Multimeter.

B. Teori Pendukung
 Buku Modul Elektronika Kemdikbud 2021
 https://youtu.be/Ik-lWRvMI_U
 https://youtu.be/HR7eYxm7mes

C. Alat dan Bahan Yang Dibutuhkan.


 Multimeter
 Sumber Tegangan AC
 Sumber tegangan DC
 Komponen Resistor

D. Langkah Kerja
 MENGUKUR TEGANGAN AC
Dalam mengukur tegangan AC adalah posisi saklar jangkauan ukur dan batas ukur (range). Jika
akan mengukur 220 ACV, saklar jangkauan ukur harus berada pada posisi ACV, dan batas ukur
(range) pada angka 250 ACV.

 MENGUKUR TEGANGAN DC
untuk pengukuran tegangan DC (DCV). Tak kalah penting untuk diperhatikan adalah faktor
keselamatan. Perhatikan apakah isolasi pembungkus kabel penyidik (probes). Apakah ada yang
terkelupas?
Dalam mengukur DCV, posisi kabel penyidik (probes) warna merah (+/out) diletakkan pada titik
positip (+) dari sumber tegangan yang akan diukur, kabel penyidik (probes) warna hitam (-
/common) diletakkan pada titik negatip (-).
 MENGUKUR HAMBATAN
Untuk mengukur nilai tahanan /resistan (resistance), saklar jangkauan ukur berada pada posisi
Ω (Ohm). Batas ukur (range) x1, x10, dan xk. Batas ukur (range) untuk Ohm-meter dari
Multimeter bervariasi, tergantung tipe dan merk Multimeter. Sebagai contoh, Multimeter merk
Sanwa tipe SP10D memiliki batas ukur (range) x1, x10, dan xk. Multimeter merk Protek
A803 memiliki batas ukur (range) x1, x10, x100, xk, dan x10k.

NO RESISTOR NILAI NILAI HASIL KET


PEMBACAAN PENGUKURAN
WARNA
1. R1
2. R2
3. R3
4. R4
5. R5
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan Penggunaan alat dan bahan sesuai
91 - 100
bahan prosedur
Penggunaan alat dan bahan
80 - 90
kurang sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak
70 - 79
sesuai prosedur
b. Ketersediaan alat Ketersediaan alat dan bahan
91 - 100
dan bahan lengkap
Ketersediaan alat dan bahan
80 - 90
cukup lengkap
Ketersediaan alat dan bahan
70 - 79
kurang lengkap
2 Proses dan Hasil
Kerja
Kemampuan memahami
a. Kemampuan
pengukuran menggunakan 91 - 100
memahami
multimeter tinggi
pengukuran
Kemampuan memahami
menggunakan
pengukuran menggunakan 80 - 90
multimeter
multimeter cukup
Kemampuan memahami
pengukuran menggunakan 70 - 79
multimeter kurang
b. Kemampuan Kemampuan Menggunakan alat
Menggunakan alat ukur Multimeter dengan baik dan 91 - 100
ukur Multimeter benar tinggi
dengan baik dan Kemampuan Menggunakan alat
benar ukur Multimeter dengan baik dan 80 - 90
benar cukup
Kemampuan Menggunakan alat
ukur Multimeter dengan baik dan 70 - 79
benar kurang
c. Kemampuan Kemampuan mendapatkan
91 - 100
mendapatkan informasi lengkap
informasi Kemampuan mendapatkan
80 - 90
informasi cukup lengkap
Kemampuan mendapatkan
70 - 79
informasi kurang lengkap
d. Kemampuan dalam Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
bekerja Kemampuan dalam bekerja cukup
80 - 90
tepat
Kemampuan dalam bekerja 70 - 79
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
kurang tepat
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup
80 - 90
rapih
Hasil Laporan disusun kurang
70 - 79
rapih
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam Bekerja dengan terampil 91 -100
bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam Bekerja dengan disiplin 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab Bertanggung jawab 91 - 100
dalam bekerja Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang
70 - 79
konsentrasi
4 Waktu
Penyelesaian Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
pekerjaan Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

NilaiPraktik(NP)
Persiapan Proses SikapKer Wakt ∑ NK
dan Hasil ja u
Kerja
1 2 3 5 6
SkorPerolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK
Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian.
Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot
dibagi skor maksimal

∑ Skor Perolehan
NK = × Bobot
Skor Maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK


Uraian materi

1. Papan Skala : digunakan untuk membaca hasil pengukuran. Pada papan skala
terdapat skala-skala; tahanan/resistan (resistance) dalam satuan Ohm (Ω),
tegangan (ACV dan DCV), kuat arus (DCmA), dan skala-skala lainnya.
2. Saklar Jangkauan Ukur : digunakan untuk menentukan posisi kerja Multimeter,
dan batas ukur (range). Jika digunakan untuk mengukur nilai satuan tahanan
(dalam ), saklar ditempatkan pada posisi , demikian juga jika digunakan
untuk mengukur tegangan (ACV-DCV), dan kuat arus (mA-A). Satu hal yang
perlu diingat, dalam mengukur tegangan listrik, posisi saklar harus berada pada
batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Misal, tegangan
yang akan diukur 220 ACV, saklar harus berada pada posisi batas ukur 250
ACV. Demikian juga jika hendak mengukur DCV.
3. Sekrup Pengatur Posisi Jarum (preset) : digunakan untuk menera jarum
penunjuk pada angka nol (sebelah kiri papan skala).
4. Tombol Pengatur Jarum Pada Posisi Nol (Zero Adjustment) : digunakan untuk
menera jarum penunjuk pada angka nol sebelum Multimeter digunakan untuk
mengukur nilai tahanan/resistan. Dalam praktek, kedua ujung kabel penyidik
(probes) dipertemukan, tombol diputar untuk memosisikan jarum pada angka
nol.
5. Lubang Kabel Penyidik : tempat untuk menghubungkan kabel penyidik dengan
Multimeter. Ditandai dengan tanda (+) atau out dan (-) atau common. Pada
Multimeter yang lebih lengkap terdapat juga lubang untuk mengukur hfe
transistor (penguatan arus searah/DCmA oleh transistor berdasarkan fungsi dan
jenisnya), dan lubang untuk mengukur kapasitas kapasitor.

A. Batas Ukur (Range)

1. Batas Ukur (Range) Kuat Arus : biasanya terdiri dari angka-angka; 0,25 – 25 –
500 mA. Untuk batas ukur (range) 0,25, kuat arus yang dapat diukur berkisar
dari 0 – 0,25 mA. Untuk batas ukur (range) 25, kuat arus yang dapat diukur
berkisar dari 0 – 25 mA. Untuk batas ukur (range) 500, kuat arus yang dapat
diukur berkisar dari 0 – 500 mA.
2. Batas Ukur (Range) Tegangan (ACV-DCV) : terdiri dari angka; 10 – 50 – 250 –
500 – 1000 ACV/DCV. Batas ukur (range) 10, berarti tegangan maksimal yang
dapat diukur adalah 10 Volt. Batas ukur (range) 50, berarti tegangan maksimal
yang dapat diukur adalah 50 Volt, demikian seterusnya.
3. Batas Ukur (Range) Ohm : terdiri dari angka; x1, x10 dan kilo Ohm (k). Untuk
batas ukur (range) x1, semua hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada
papan skala (pada satuan ). Untuk batas ukur (range) x10, semua hasil
pengukuran dibaca pada papan skala dan dikali dengan 10 (pada satuan ).
Untuk batas ukur (range) kilo Ohm (k), semua hasil pengukuran dapat
langsung dibaca pada papan skala (pada satuan k), Untuk batas ukur (range)
x10k (10k), semua hasil pengukuran dibaca pada papan skala dan dikali
dengan 10k.

C. Baterai

Baterai : pada Multimeter dipakai baterai kering (dry cell) tipe UM-3, digunakan
untuk mencatu/mengalirkan arus ke kumparan putar pada saat Multimeter
digunakan untuk mengukur komponen (minus komponen terintegrasi/Integrated
Circuit/IC). Baterai dihubungkan secara seri dengan lubang kabel
penyidik/probes (+/out) dimana kutub negatip baterai dihubungkan dengan
terminal positip dari lubang kabel penyidik

Anda mungkin juga menyukai