Profil pelajar 1. Bernalar ktitis melalui Model Paduan antara tatap muka
Pancasila yang infrmasi yang didapat dan pembelajaran
berkaitan digunakan untuk
menganalisis
2. Mandiri dengan
kemmapuan sendiri
mendapat informasi yang
dapat
dipeertanggungjawabkan
kebenarannya.
3. Kreatif denan kemmapuan
menganalisis dan
memperoleh infromasi
secara benar pelajar dapat
mensitesakan hal tsersebut
dengan berpikir kreatif
Tujuan 11,16 Pelajar mengenali dan menganalisis informasi yang akurat sesuai fakta dan informasi yang bias
Pembelajaran dan yang tidak sesuai fakta, setelah menyimak paparan lisan guru atau teman, teks audiovisual, dan
teks aural (yang dibacakan) dengan kata-kata senidri secara kritis dan reflektif
Deskripsi Folus pemebelajaran adalah menyimak untuk mengenali dan manganalisisinfromasi yang akurat
umum dan sesuai fakta dengan infromasi yang bias dan yang tidak sesuai fakta dari paparan lisan guru atau
kegiatan teman, teks audiovisual, dan teks aural (teks yang dibacakan)
ADE fAZRIAH
SMAN 54
JAKARTA
Perangkat Pembelajaran
Domain : Menyimak
Fase: E
Tujuan Pembelajaran : 11. 16 Pelajar mengenali dan menganalisis informasi yang akurat dan sesuai
fakta dengan infromasi yang bias dan yang tidak sesuai fakta, setelah menyimak paparan lisan guru
atau teman. Teks audiovisual, dan teks aural (teks yang dibacakan) dengan kata-kata sendiri secara
kritis dan reflektif.
Indikator Pembelajaran :
1. Memahami konsep berpikir kritis
2. Mengidentifikasi ciri dari fakta dan opini
3. Menyimak dengan membedakan fakta dan opini pada sebuah tulisan artikel umum
Pengetahuan prasayarat :
1. Berpikir Kritis
2. Ciri, struktur, fakta dan opini
Perangkat pembelajaran
dapat digunakan untuk :
1. Peserta didik regular
2. Peserta didik difabel
tunarungu
Materi ajar, alat dan bahan :
a. Materi : Contoh artikel
b. Alat dan bahan yang diperlukan : salindia artikel, fakta
dan opini
Persiapan pembelajaran : Persiapan digambarkan dalam peta konsep berikut:
Guru dapat membuat sendiri salindia tayangan mengenai artikel atau video yang
berkenaan dengan materi berita, fakta dan opini.
Persiapan Pembelajaran:
Memahami konsep LKPD 1: Kegiatan memahami
berpikir kritis konsep berpikir kritis
Menyimak Fakta
Membedakan fakta
LKPD 2: Kegiatan membedakan
dan opini
fakta dan opini dari informasi
yang diperoleh (90 menit)
https://id.pngtree.com/freepng/line-newspaper-vector-icon_5007252.html
Pertemuan Pertama:
Memahami konsep berpikir kritis
disiplin.
4. Membangun konteks dengan memberikan 5 menit
pertanyaan:
“Pernahkah kalian mendengar tentang proses berpikir
kritis?”
Kegiatan Inti
Kegiatan Pendahuluan
(10 menit)
https://www.pngdownload.id/png-mv1gj5/
Kegiatan Inti
(100 menit)
https://pahamify.com/blog/membedakan-fakta-dan-opini-dalam-artikel/
b. Refleksi
Peserta didik memberikan jawaban-jawaban atas
pertanyaan refleksi pembelajaran hari ini dengan
jujur.
c. Kesimpulan
Peserta didik memberikan keseimpulan materi
pembelajaran hari ini beserta dengan kelompok
dan gurunya
Pertemuan Ketiga:
Menyimak dan Membedakan Fakta dan Opini
KEGIATAN PENDAHULUAN:
Refleksi
Kesimpulan
GURU
s
I
Setelah kalian selesai mempelajari materi hari ini jawablah pertanyaan berikut
dengan kejujuranmu!
1 Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4 Sangat baik, jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas secara
terus menerus dan ajeg/konsisten
1 Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi belum ajeg/konsisten
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi belum ajeg/konsisten
4 Sangat baik, jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam kegiatan kelompok
menyelesaikan tugas secara terus menerus dengan ajeg/konsisten
Rubrik Penilaian Portofolio
Kopi Indonesia Terus Meningkat dan Jadi Gaya Hidup Baru yang Populer
Edited by Siti Hadijah 20 Desember 2017
Kopi adalah jenis minuman seduh yang sudah dikenal sejak zaman dulu. Dulu,
kopi biasanya menjadi minuman wajib bagi para orang tua kita, kini kopi juga sudah
menjadi minuman favorit kaum muda. Saat ini, banyak kita temui kafe–kafe yang
menjadi tempat nongkrong kaum muda, dengan menu andalan coffee. Kedai kopi ini
sepertinya berlomba untuk menawarkan cita rasa kopi khas Indonesia dari berbagai
daerah di Indonesia. Beberapa kopi yang terkenal diantaranya kopi Gayo, kopi
Mandailing, kopi Lampung, kopi Kintamani dan kopi Jawa.
Menjamurnya kedai kopi di beberapa wilayah kota besar di Indonesia, bisa jadi
mengindikasikan bahwa keberadaan kopi di Indonesia kini tengah populer. Hal ini
berawal dari meningkatnya industri pengolahan kopi di nusantara. Semakin
meningkatnya industri kopi, hingga membuat kopi sendiri menjadi bagian dari gaya
hidup sebagian besar orang saat ini. jika kopi Indonesia berhasil populer hingga
mancanegara, tentu Indonesia akan lebih dikenal di mata dunia.
Ngopi sebagai Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Indonesia
Banyak yang mengatakan bahwa kegiatan ngopi di Indonesia mulai menjadi tren
saat munculnya film karya anak bangsa "Filosofi Kopi" tahun 2014 padahal, kebiasaan
ngopi di Indonesia sudah bukan lagi hal baru. Bahkan kopi sendiri sering dijadikan
sebagai simbol kerukunan. Dulu memang "ngopi" sering dikatakan sebagai
kegiatannya orang tua. Tapi saat ini dengan banyaknya bisnis kafe-kafe kekinian,
akhirnya kegiatan minum kopi pun menjadi hal yang banyak dilakukan oleh berbagai
kalangan masyarakat, dari remaja hingga dewasa.
Tentu saja dengan adanya tren minum kopi ini, banyak pihak yang terbantu
terutama dari sisi bisnis dan industri. Banyak orang yang berani membuka usaha
makanan dan minuman, dengan kopi sebagai salah satu menu andalan. Selain itu dari
sisi petani pun banyak yang disejahterakan mengingat kualitas dan pamor biji kopi
Indonesia yang selalu menempati posisi teratas di dunia.
Berikut beberapa hal penting tentang kopi di Indonesia:
1. Mengalami Peningkatan Konsumsi Produk Kopi hingga 7% Pertahun
Pemerintah Indonesia kabarnya sudah memberikan fasilitas dalam bidang pajak,
berupa pajak penghasilan untuk jenis investasi baru khususnya dalam industri
pengolahan kopi. Fasilitas ini diberikan untuk beberapa daerah di luar pulau
jawa. Selain itu, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto juga mengatakan,
bahwa pemerintah juga sudah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI)
pada kopi instan. peraturan ini berlaku secara efektif sejak 17 Januari 2016 tahun
lalu.
2. Pemerintah Menerapkan Harmonisasi Tarif Bea Cukai
Menteri Airlangga juga menambahkan, bahwa kegiatan ekspor untuk produk
kopi dari Indonesia mayoritas adalah jenis kopi instan, ekstrak, konsentrat dan
essence. Adapun, penyebaran ekspor untuk jenis kopi tersebut telah sampai ke
berbagai negara seperti Mesir, Taiwan, Thailand, Malaysia, Filipina dan juga
Singapura. Adapun mengenai harmonisasi tarif bea masuk untuk ekspor
tersebut, pemerintah telah menaikan sebesar 20%. Tarif tersebut untuk kopi
jenis sangria, instan, bubuk dan kopi mix. Tujuannya, untuk menciptakan
keadaan usaha yang kondusif, bagi industri kopi tanah air.
3. Pemerintah akan membantu Industri Kecil Menengah Khusus Pengolahan Kopi
Menurut Kemenperin, Sudarto, merasa optimis mengenai industri pengolahan
kopi tanah air. dia mengatakan bahwa industri ini memiliki peluang yang besar
dan harus dikembangkan. Di Indonesia sendiri, masyarakat kita memiliki angka
yang rendah untuk kategori konsumsi kopi. Angka tersebut masih jauh lebih
rendah dibandingkan Negara lain yang juga mengimpor kopi. Contohnya seperti
negara Amerika Serikat, yang bisa mengimpor hingga 4.3 kilogram kopi per
tahunnya. Terlebih negara Norwegia sebesar 10.6 kilogram dan Finlandia hingga
11.4 kilogram per tahunnya.
Pemerintah Terus Mendukung Industri Kopi Untuk UKM
Dari beberapa faktor di atas, Pemerintah Indonesia memang sudah mengambil
langkah yang benar. Pemerintah akan terus mendukung industri pengolahan kopi,
khususnya untuk UKM. Dengan begitu, kopi yang asli berasal dari berbagai daerah di
Indonesia, akan lebih mudah dikenal hingga mancanegara. Kegiatan ekspor pun akan
meningkat.
(Dikutip dari: https://www.cermati.com/artikel/kopi-indonesia-terus-meningkat-dan-jadi-gaya-hidup-
baru-yang-populer)
1. Menurut kalian apakah di dalam artikel tersebut terdapat informasi penting yang bermanfaat?
Berikan alasanmu!
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………
2. Berupa kalimat dalam bentuk apa sajakah informasi penting dalam artikel tersebut?
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………
3. Apakah di dalam artikel tersebut terdapat fakta yang mendukung artikel tersebut? Berikan
alasanmu!
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………….
4. Apakah di dalam artikel tersebut terdapat pula opini yang menguatkan fakta? Berikan
alasanmu!
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
5. Temukanlah 5 opini yang mendukung fakta dari artikel tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………..
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………..
6. Berdasarkan hal tersebut apakah yang dimaksud dengan:
a. Fakta
b. Opini
c. artikel
7. Tuliskan ciri-ciri dari
a. Fakta
b. Opini
8. Kaidah kebahasaan apa sajakah yang terdapat dalam artikel?
9. Menurut kalian apakah informasi pada artikel tersebut bermanfaat dan menambah wawasan
serta pengetahuanmu? Berikan alasanmu!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan Kedua : Membedakan fakta dan opini
Nama Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
25 April 2020
Pandemi COVID-19 tak hanya berdampak signifikan pada orang dewasa. Kondisi darurat yang
serius ini, mengharuskan semua aktivitas dilakukan #dirumahaja termasuk sekolah dan aktivitas
tambahan lain. Hal ini bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan bosan. Ribut dengan adik atau
kakak, merasa malas melakukan apa saja, bisa menjadi salah satu akibat kebosanan di rumah.
Kesehatan fisik selama pandemi, tentu wajib dijaga. Namun, kesehatan mental tak kalah
pentingnya. Berada #dirumahaja tak menutup kemungkinan timbulnya perasaan lain selain bosan
seperti cemas, waswas, hingga ketakutan yang berlebih. Berbagai masalah kejiwaan ini bisa
mempengaruhi tubuhnya lho, dan berujung pada gejala fisik. Begini penjelasannya.
Saat anak menerima informasi tentang penyakit COVID-19 kemudian timbul rasa takut akan
tertular (apalagi jika mereka lebih banyak mengakses informasi "menakutkan" seputar COVID-19), ini
akan membuat mereka merasa terbebani, stres, cemas, hingga fungsi sistem organ menjadi menurun.
Saat daya tahan tubuh menurun karena fungsi sistem organ yang turun, maka gejala fisik pun akan
timbul.
Cemas berlebih atau stres bisa menurunkan sistem imun tubuh, reaksi sistem syaraf yang
berlebihan, hingga mempengaruhi sistem pencernaan. Gejala fisik lain yang timbul akibat kecemasan
adalah :
2. Jantung berdebar-debar
3. Berkeringat banyak
Kondisi ini harus segera diatasi. Jika tidak, bisa timbul penyakit atau memperburuk penyakit
yang ada dan tentunya menurunkan kualitas hidup. Lalu bagaimana kita membantu anak agar
tehindar dari hal ini?
Dulu, mungkin Anda tak sempat mendengar keluh kesahnya karena sibuk bekerja, atau anak
tak sempat bercerita karena terlalu lelah dengan aktivitas sekolahnya. Kini, Anda dan mereka
memiliki waktu lebih untuk menambah kualitas bersama. Dengarkan tiap keluhannya, perhatikan
ceritanya dan ikut saling terlibat dalam aktivitas #dirumahaja.
Caranya? Dengan teknologi tentunya. Gunakan aplikasi seperti Zoom, Google Hangout, atau
sekedar WahtsApp video call dengan teman-temannya. Mereka juga butuh bersosialisasi walau tak
harus tatap muka secara langsung. Berikan mereka waktu untuk bercengkrama dan saling berbagi
dan bertukar rasa.
C. Berikan informasi yang tepat seputar COVID-19
Saat ini banyak berita yang tak jelas pasti kebenarannya. Berikan anak informasi yang sudah
pasti Anda tahu benar. Batasi informasi mereka seputar COVID-19 dan hanya boleh mengakses portal
berita yang sudah Anda pastikan. Lebih baik lagi, hanya berikan mereka informasi pencegahan
dengan cara yang bisa dilakukan sehari-hari.
Selama masa pandemi, aktivitas sekolah pindah ke rumah alias study from home (SFH). Hingga
setengah hari anak, diisi dengan kegiatan sekolah online. Tak terkecuali remaja yang sudah duduk di
bangku menengah atas atau awal masa kuliah. Sekolah dan kuliah online biasanya ikut menyita
waktu mereka di rumah. Saat mereka tak berkegiatan sekolah, cari aktivitas tambahan yang mereka
sukai dan bisa dikerjakan di rumah. Belajar musik, misalnya. Anda bisa mengajarkan mereka sembari
melihat tutorial di Youtube. Atau ikut les online, seperti menari, origami, atau kelas manga. Ajak anak
untuk tetap sibuk hingga melupakan kebosanan #dirumahaja.
Nah, ini waktu yang tepat untuk mengajarkan anak kemandirian. Berikan mereka tugas rumah
tangga sehari-hari yang mudah dikerjakan. Seperti mencuci piring sendiri sehabis makan, membantu
membersihkan ruangan, mengangkat cucian dan memasukkan ke dalam mesin cuci hingga
membantu Ibu menjemur pakaian. Dengan begitu, anak bisa lebih menghargai pekerjaan rumah
sekaligus melatih mereka untuk lebih mandiri.
Jika timbul gejala fisik dari kecemasan anak, dan segala cara diatas sudah tidak ampuh
dikerjakan, maka tak ada salahnya untuk mencari tenaga profesional. Hubungi pelayanan geriatri
terpadu RSCM di 1500135 atau melalui email di info@rscm.co.id
https://skata.info/article/detail/662/menjaga-kesehatan-mental-remaja-saat-pandemi
Setelah kalian mencermati teks tersebut, kerjakan tugas berikut dengan berdiskusi dalam kelompokmu!
1. Tulis kembali infromasi yang terdapat pada artikel tersebut dalam tabel berikut dan berikan tanda centang (V)
pada kolom fakta atau opini sesuai dengan jenis kalimat yang kalian temukan!
2. Untuk kalian lebih memahami dan dapat membedakan antara fakta dan opini kerjakan
analisis kalimat pada artikel tersebut dengan bantuan tabel berikut ini!
a. Analisis kalimat yang mengandung fakta!
No Kalimat Ciri-ciri fakta Alasan
1
2
3
dst
3. Setelah kalian memahami perbedaan dari fakta dan opini, cobalah untuk membuat kalimat
fakta dan opini berdasakan kata-kata di bawah ini!
a. Korupsi
Kalimat fakta …………
Kalimat opini…………..
b. Gugus tugas covid 19
Kalimat fakta ………
Kalimat opini …….
c. Kesehatan mental
Kalimat fakta ……..
Kalimat opini ………
d. Indikator kesehatan
Kalimat fakta …….
Kalimat opini …….
e. Perekonomian rakyat
Kalimat fakta ……
Kalimat opini ……
Lembar Kerja Peserta Didik
Pertemuan ke tiga :
Menyimak ,dan membedakan fakta untuk mengenal
dan menganalisis infomasi yang akurat dan bias.
Nama Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
1. Peserta didik dibagikan lembar kerja peserta didik yang hanya berisi daftar pertanyaan
2. Peserta didik mendengarkan secara seksama sebuah artikel yang dibacakan oleh salah satu
temannya yang ditunjuk oleh guru.
3. Peserta didik menjawab pertanyaan fakta yang akurat dan bias serta opini yang terdapat
pada lembar kerja berdasarkan artikel yang dibacakan oleh temannya
4. Secara berdiskusi Peserta didik mengerjakan LKPD yang diberikan.
5. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja dari LKPD
6. Peserta didik dan guru bersama-sama memberikan kesimpulan. Penguatan dan refleksi
materi serta kegiatan.
Dengarkan pembacaan teks artikel yang dibacakan oleh temanmu!
Teks yang dibacakan oleh teman sendiri:
Halodoc, Jakarta - Per hari ini, Senin (30/03) jumlah positif korban virus corona berada di
angka 1.285, dengan total kesembuhan 64 orang, dan kematian 144 orang. Angka kematian yang lebih
tinggi menandakan tubuh pengidap tidak mampu melawan gejala yang muncul dengan sendirinya.
Masing-masing orang mengalami serangkaian gejala yang berbeda, bahkan banyak dari pengidap
yang justru tidak menampakkan gejalanya sama sekali.
Perlu diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh memainkan peran penting saat gejala muncul,
baik dalam intensitas yang ringan, atau parah. Sistem kekebalan tubuh dari masing-masing pengidap
yang akhirnya menentukan apakah mereka dapat pulih, atau justru kehilangan nyawanya. Faktanya
adalah, sebagian besar kematian yang disebabkan oleh virus corona disebabkan oleh sistem
kekebalan tubuh yang rusak, tapi bukan disebabkan oleh virus itu sendiri.
Bunuh Virus Jadi Salah Satu Manfaat Berjemur
Belakangan ini, berjemur menjadi tren yang “katanya” ampuh dalam melawan virus corona.
Virus yang menyerang sistem pernapasan ini sangat mudah menular melalui kontak langsung. Bagi
seseorang yang memiliki sistem imunitas yang rendah, mereka akan memiliki risiko yang lebih tinggi
untuk terpapar virus. Dengan memiliki sistem imunitas yang tinggi, tubuh dapat secara langsung
mencegah dan melawan virus dalam tubuh.
Salah satu cara yang sering dipakai belakangan ini adalah berjemur. Paparan sinar matahari
langsung dapat merangsang produksi vitamin D, yang penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor
dari makanan. Selain itu, vitamin D berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh, serta
pembentukan sel darah. Untuk menjaga kadar vitamin D dalam tubuh, kamu cukup berjemur selama
5-15 menit perhari.
Kamu juga dapat mengonsumsi suplemen dan multivitamin tambahan guna meningkatkan
daya tahan tubuh. Untuk memperolehnya, kamu bisa langsung memesan dengan men-
download aplikasi Halodoc, ya! Jaga selalu kesehatan tubuhmu!
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
3. Berdasarkan keadaan pada masyarakat dunia yang sedang terkena pandemic covid 19 apakah
terdapat fakta yang bias terdapat dalam artikel tersebut?
…………………………………………………………………………………………….
4. Bandingkan informasi dalam hal ini fakta yang bias dengan fakta yang akurat pada artikel tersebut!
………………………………………………………………………………………………………….
5. Tuliskan fakta-fakta akurat apa sajakah terdapat dalam artikel yang dibacakan oleh temanmu dengan
bantuan tabel berikut!
No Kalimat Fakta
1
2
3
4
ds
t
6. Tuliksan opini yang didukung oleh fakta akurat dalam artikel yang dibacakan oleh temanmu dengan
bantuan tabel berikut!
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
MATERI
Berpikir Kritis
A. Pengertian Berpikir Kritis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berpikir artinya menggunakan akal budi
untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Proses berpikir itu pada pokoknya
ada tiga langkah, yaitu: pembentukan pengertian, pembentukan pendapat, dan penarikan
kesimpulan.
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir yang diawali dan diproses
oleh otak kiri. “Berpikir kritis telah lama menjadi tujuan pokok dalam pendidikan sejak
1942”.
Berpikir kritis (critical thinking) adalah proses mental untuk menganalisis atau
mengevaluasi informasi.
B. Komponen Berpikir Kritis
Berpikir kritis adalah aktivitas yang produktif dan positif, berpikir kritis adalah proses
bukan hasil. Sedangkan komponen berpikir kritis, yaitu :
1) Identifikasi dan menarik asumsi adalah pusat berpikir kritis.
2) Menarik pentingnya konteks adalah penting dalam berpikir kritis.
3) Pemikir kritis mencoba mengimajinasikan dan menggali alternatif.
4) Mengimajinasikan dan menggali alternatif akan membawa pada skeptisisme reflektif.
C. Karakteristik Berpikir Kritis
Berpikir kritis mencakup seluruh proses mendapatkan, membandingkan, menganalisa,
mengevaluasi, internalisasi dan bertindak melampaui ilmu pengetahuan dan nilai-nilai.
Karakteristik yang berhubungan dengan berpikir kritis, dijelaskan sebagai berikut.
1) Watak (dispositions)
2) Kriteria (criteria)
3) Argumen (argument)
4) Pertimbangan atau pemikiran (reasoning)
5) Sudut pandang (point of view)
6) Prosedur penerapan kriteria (procedure for applying criteria)
D. Indikator Berpikir Kritis
1) Kegiatan merumuskan pertanyaan
2) Membatasi permasalahan
3) Menguji data data
4) Menganalisa berbagai pendapat dan bias
5) Menghindari pertimbangan yang sangat emosional
6) Menghindari penyederhanaan berlebihan
7) Mempertimbangkan berbagai interpretasi
8) Mentoleransi ambiguitas
A. Pengertian Artikel
Artikel merupakan tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu
masalah tertentu yang sifatnya aktual atau kontroversial dengan tujuan untuk memberi tahu
(informatif) dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca
(rekreatif).
B. Ciri-Ciri Artikel
a. Ditulis berdasarkan fakta dan pandangan penulisnya.
b. Mengandung gagasan aktual.
c. Mengandung unsur intelektualis atau pengetahuan.
d. Bukan merupakan plagiasi.
e. Mengungkap masalah dan pemecahannya.
f. Topik yang dibahas menyangkut kepentingan publik.
3. Bersifat Subjektif
Kita bisa mengetahui opini dalam artikel melalui sifat informasi yang disampaikan.
Informasi bersifat subjektif merupakan opini. Subjektif adalah pandangan (perasaan)
sendiri. Sifat subjektif adalah kebalikan dari objektif. Melalui informasi yang bersifat
subjektif, kita cenderung mendapatkan pandangan, perasaan, maupun kesan seseorang
terhadap suatu peristiwa.
4. Belum Teruji Kebenarannya
Opini yang terdapat dalam artikel belum diujikan secara ilmiah. Opini muncul dari hasil
pemikiran seseorang dari peristiwa yang diamati. Opini belum bisa diketahui
kebenarannya karena belum dibuktikan. Jadi, kita belum bisa menyatakaan bahwa opini
telah diuji kebenarannya.
B. Ciri-Ciri Fakta
1) Benar-benar terjadi dan nyata
Pernyataan dalam kalimat dianggap sebuah fakta apabila situasi yang dipaparkan benar-
benar terjadi. Situasi tersebut dapat kita lihat secara nyata menggunakan indra kita
sendiri ataupun mendengar laporan beritanya dari orang yang berwenang dan
bertanggung jawab.
2) Teruji Kebenarannya
Fakta merupakan kejadian nyata. Kejadian tersebut bisa dikatakan sebagai peristiwa yang
nyata karena dapat teruji kebenarannya dengan bukti-bukti. Bukti-bukti tersebut berupa
data maupun hasil penelitian yang sudah dipublikasikan. Data tersebut bisa berupa data
statistik maupun kualitif
3) Bukti Terpublikasi secara Luas
Fakta bisa muncul dari hasil survei maupun penelitian yang dilakukan oleh
ilmuwan ,instansi, maupun organisasi kredibel dan bisa dipertanggung jawabkan. Hasil
survei maupun penelitian tersebut dapat dikatakan sebagai temuan ilmiah. Temuan
tersebut bisa mendukung suatu pernyataan fakta dalam artikel.
4) Bersifat Objektif
Pernyataan yang terdapat di dalam kalimat fakta bersifat objektif. Objektif meupakan hal
umum yang telah diakui kebenarannya oleh banyak pihak, khususnya oleh para badan
atau lembaga resmi.
Kalimat tersebut mengandung opini karena sesuai dengan ciri-ciri opini yaitu …
a. tidak ada bukti yang jelas
b. berupa hasil pemikiran
c. mempunyai sifat yang subjektif
d. peristiwa belum terjadi
e. belum teruji kebenarannya
DAFTAR PUSTAKA
1. Maryanto, Nur Hayati dkk. 2013. Bahasa Indoenesia Ekpresi Diri
dan Akademil, cetakan ke 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan .
2. Dr. E. Kosasih, M.Pd. 2014. Jenis-jenis Teks Analisis Fungsi,
Struktur, dan Kaidah serta Langkah Penulisannya. Bandung:
Yrama Widya
3. Uti Darmawati, Y Budi Artati.2019. PR Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA. Prov Daerah Khusus Yogayakarta: Intan Pariwara
4. Handoko Setiyono, dkk. 2017. Pendalaman Buku Teks Bahasa
Indonesia. Penerbit Yudisthira
5. Bank Soal Pribadi