Anda di halaman 1dari 42

Fakta Berpikir Kritis

Nama ERNY ISTIJATININGSIH Jenjang/Kelas SMA/ XI [kode perangkat]


IND.E.JKA.XI.16

Asal sekolah SMAN 54 JAKARTA Mapel BAHASA INDONESIA

Alokasi waktu 8 JP Jumlah 36 Peserta didik reguler


360 menit Peserta didik

Profil pelajar 1. Bernalar ktitis melalui Model Paduan antara tatap muka
Pancasila yang infrmasi yang didapat dan pembelajaran
berkaitan digunakan untuk
menganalisis
2. Mandiri dengan
kemmapuan sendiri
mendapat informasi yang
dapat
dipeertanggungjawabkan
kebenarannya.
3. Kreatif denan kemmapuan
menganalisis dan
memperoleh infromasi
secara benar pelajar dapat
mensitesakan hal tsersebut
dengan berpikir kreatif

Fase E Domain Mapel Menyimak

Tujuan 11,16 Pelajar mengenali dan menganalisis informasi yang akurat sesuai fakta dan informasi yang bias
Pembelajaran dan yang tidak sesuai fakta, setelah menyimak paparan lisan guru atau teman, teks audiovisual, dan
teks aural (yang dibacakan) dengan kata-kata senidri secara kritis dan reflektif

Kata kunci Mengenali dan manganalsis infromasi

Deskripsi Folus pemebelajaran adalah menyimak untuk mengenali dan manganalisisinfromasi yang akurat
umum dan sesuai fakta dengan infromasi yang bias dan yang tidak sesuai fakta dari paparan lisan guru atau
kegiatan teman, teks audiovisual, dan teks aural (teks yang dibacakan)

Materi ajar, 1.Fakta dan opini


alat, dan bahan 2. Berita di media massa
3. Teks bacaan
4. Salindia
5. Lembar Kerja Peserta didik

Sarana 1. Komputer jinjing beserta jaringannya


Prasarana 2. Lembar fotokopi
3. In focus
PERANGKAT PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA

ADE fAZRIAH

SMAN 54
JAKARTA
Perangkat Pembelajaran

MMateri : Fakta dan Opini

Alokasi Waktu : 360 menit


(8 JP)

Profil Pelajar Pancasila: Dimensi bernalar kritis ditandai dengan kemampuan


menyimak melalui perolehan informasi dan gagasan, diproses,dianalisis dan
dievaluasi dalam refleksi dan mengembangkan proses berpikir kreatif, hal
tersebut mencerminkan secara mandiri.

Domain : Menyimak
Fase: E
Tujuan Pembelajaran : 11. 16 Pelajar mengenali dan menganalisis informasi yang akurat dan sesuai
fakta dengan infromasi yang bias dan yang tidak sesuai fakta, setelah menyimak paparan lisan guru
atau teman. Teks audiovisual, dan teks aural (teks yang dibacakan) dengan kata-kata sendiri secara
kritis dan reflektif.

Indikator Pembelajaran :
1. Memahami konsep berpikir kritis
2. Mengidentifikasi ciri dari fakta dan opini
3. Menyimak dengan membedakan fakta dan opini pada sebuah tulisan artikel umum

Pengetahuan prasayarat :
1. Berpikir Kritis
2. Ciri, struktur, fakta dan opini

Perangkat pembelajaran
dapat digunakan untuk :
1. Peserta didik regular
2. Peserta didik difabel
tunarungu
Materi ajar, alat dan bahan :
a. Materi : Contoh artikel
b. Alat dan bahan yang diperlukan : salindia artikel, fakta
dan opini
Persiapan pembelajaran : Persiapan digambarkan dalam peta konsep berikut:
Guru dapat membuat sendiri salindia tayangan mengenai artikel atau video yang
berkenaan dengan materi berita, fakta dan opini.

PETA KONSEP PEMBELAJARAN

Persiapan Pembelajaran:
Memahami konsep LKPD 1: Kegiatan memahami
berpikir kritis konsep berpikir kritis

Menyimak Fakta
Membedakan fakta
LKPD 2: Kegiatan membedakan
dan opini
fakta dan opini dari informasi
yang diperoleh (90 menit)

Menyimak dengan LKPD 3: Kegiatan menyimak dan


membedakan fakta dan membedakan fakta dari I sebuah
opini dari sebuah artikel artikel (90 menit)

https://id.pngtree.com/freepng/line-newspaper-vector-icon_5007252.html
Pertemuan Pertama:
Memahami konsep berpikir kritis

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka 3 menit

dan berdoa untuk memulai pembelajaran


2. Mengingatkan untuk selalu hidup bersih dan sehat 2 menit

guna memutus mata rantai covid 19


3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap 7 menit

disiplin.
4. Membangun konteks dengan memberikan 5 menit

pertanyaan:
“Pernahkah kalian mendengar tentang proses berpikir
kritis?”

“ Apakah berdiskusi merupakan salah satu bentuk


proses berpikir kritis?

Kegiatan Inti

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


1. Peserta didik ditampilkan gambar sebuah media daring 15 menit
(detik.com, republika online, kompas online, dll)
2. Peserta didik diminta memberikan pendapatnya
mengenai media daring tersebut. Peserta didik
diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk
memberikan pendapatnya terhadap media daring
tersebut
3. Memasuki materi Peserta didik disuguhkan dengan hal-
hal yang terdapat dalam media daring (baik berita,
iklan, maupaun artikel)
4. Guru menampilkan salindia mengenai cara berpikir
kritis.
5. Guru memberikan penjelasan mengenai proses berpikir 60 menit
kritis, dimulai dari pengertian, alur berpikir, contoh-
contoh dan ciri dari berpikir kritis
6. Peserta didik mendengarkan secara seksama
penjelasan dari guru. Peserta didik diperisilkan
bertanya di sela-sela pengajaran.
7. Guru memberikan lembaran untuk dikerjakan siswa
yang berisi pemahaman mengenai cara berpikir kritis
8. Peserta didik mengerjakan secara individu lembar kerja
tersebut selain penjelasan dari guru, mereka juga
diperkenankan mencari referensi dari sumber lain yang
relevan
9. Peserta didik mengembalikan lembar kerja yang
dikerjakan tersebut kepada guru.
10. Guru menukar lembar kerja tersebut kepada peserta
didik lain,
11. peserta didik diminta untuk mendiskusikan pekerjaan
individu tersebut dalam kelas . Profil pelajar Pancasila
yaitu bernalar kritis dan kreatif.
12. Peserta didik saling membacakan jawaban
berdasarkan lembar jawaban peserta didik lain. Peserta
didik juga diminta untuk memberikan pendapat
ataupun jawaban individu mereka.
13. Guru memberikan tambahan dan contoh-contoh atas
jawaban dan pernyataan mereka.
14. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk bertanya seluas-luasnya mengenai berpikir kritis.
15. Peserta didik mengumpulkan tugas individunya. Guru 25 menit
meneima tugas individu tersebut.
16. Guru melakukan sekelumit evaluasi dengan
memberikan penayangan penggalan wacana.
17. Peserta didik secara lisan menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan berpikir kritis yang diajukan oleh guru.
18. Peserta didik memberikan kesimpulan tentang materi
berpikir kritis pada hari itu.
19. Guru secara seksama mendengarkan dan memberikan
kesimpulan akhir dari materi hari ini.
KEGIATAN PENUTUP (10 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


Penguatan
1. Memberikan penguatan, guru
memberikan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang telah
dipelajari yaitu fakta dan opini
Peserta didik memberikan
tanggapan-tanggapan terhadap
materi fakta dan opini pada artikel
yang telah dibahas.
2. Guru meberikan penghargaan untuk
materi fakta dan opini pada artikel,
kepada kelompok yang memiliki
kinerja,dan kerjasama yang baik
serta dapat mempresentasikannya
dengan menarik.
A. Refleksi
Peserta didik diberikan lembaran
refleksi oleh guru. Peserta didik
diminta memberikan jawaban-
jawaban jujur atas pertanyaan refleksi
pembelajaran hari ini.
B. Kesimpulan
Peserta didik memberikan
keseimpulan materi fakta dan opini
dari struktur, kaidah maupun
pengertiannya pada pembelajaran
hari ini beserta dengan kelompok dan
gurunya.
Pertemuan kedua
Mengidentifikasi fakta dan opini

Kegiatan Pendahuluan
(10 menit)

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


1. Mengucapkan salam kepada para Peserta 10 menit
didik dan menanyakan keadaan mereka
pada hari itu.
2. Mengingatkan untuk selalu hidup bersih
dan sehat guna memutus mata rantai covid
19.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
4. Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
5. Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan hal yang akan
dilakukan. Contoh:
“Dalam proses berpikir kritis hal apa yang
harus kita pahami terlebih dahulu?”

https://www.pngdownload.id/png-mv1gj5/

Kegiatan Inti
(100 menit)

N0 Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


1 a. Sebagai langkah awal Peserta didik diberikan 20 menit
stimulus oleh guru. Guru membagikan fotokopi
teks yang berisi fakta dan opini dalam bentuk
artikel.
b. Peserta didik mencermati teks tersebut secara
seksama dan teliti. Masing-masing diminta
untuk mengidentifikasi perbedaan ciri, struktur
dan kaidah kebahasaan dari fakta dan opini
dalam artikel
c. Peserta didik diminta memberikan komentar
secara garis besar terhadap hal yang
ditemukan dalam artikel terutama untuk
perbedaan fakta dan opini.

2 a. Peserta didik dibagi secara berkelompok. 1 60 menit


kelompok terdiri dari 4 orang. Untuk memudahkan
Peserta didik diminta mengambil pensil warna.
Tiap Peserta didik yang memiliki pensil warna yang
sama akan menjadi teman dalam satu
kelompoknya.
b. Secara berkelompok Peserta didik mengidentifikasi
ciri, struktur fakta dan opini dari artikel yang
diberikan Pada kegiatan ini Peserta didik akan
menunjukkan profil pelajar Pancasila yaitu bernalar
kritis. Dengan elemennya: memperoleh dan
memproses informasi serta gagasan. Peserta didik
dapat mengolah informasi yang didapatkannya
dari fakta dan opini di artikel tersebut.

c. Peserta didik memproses data yang


diperolehnya dalam kelompok dengan
mengidentifikasi fakta dan opini dari artikel.
Menuliskan hasil diskusinya dalam bentuk peta
konsep secara individu.

3 d. Peserta didik secara berkelompok 20 menit


mempresentasikan hasil diskusi berupa
identifikasi dari fakta dan opini Dengan Peserta
didik lain yang memberikan tanggapan terhadap
presentasi tersebut. Presentasi dilakukan secara
bergantian. Profil Pancasila yang terlihat adalah
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia. Elemen yang dominan adalah
akhlak kepada manusia. Dikatakan hal tersebut
karena pada tahap ini Peserta didik diminta untuk
memberikan tanggapannya dengan tetap
memperhatikan kesantunan berbahasa dan
menghargai hasil dari kelompok lain.
e. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
hasil diskusi dan pembelajaran hari ini
mengenai perbedaan ciri dari fakta dan opini
secara umum.

https://pahamify.com/blog/membedakan-fakta-dan-opini-dalam-artikel/

KEGIATAN PENUTUP (10 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


a. Memberikan penguatan 10 menit
●Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang telah dipelajari.
●Peserta didik memberikan tanggapan-
tanggapan terhadap materi yang dibahas.

b. Refleksi
Peserta didik memberikan jawaban-jawaban atas
pertanyaan refleksi pembelajaran hari ini dengan
jujur.
c. Kesimpulan
Peserta didik memberikan keseimpulan materi
pembelajaran hari ini beserta dengan kelompok
dan gurunya
Pertemuan Ketiga:
Menyimak dan Membedakan Fakta dan Opini

KEGIATAN PENDAHULUAN:

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


1. Mengucapkan salam kepada para Peserta didik dan 10 Menit
menanyakan keadaan mereka pada hari itu.
2. Mengingatkan untuk selalu hidup bersih dan sehat
guna memutus mata rantai covid 19.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
4. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
5. .Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
“Perhatikan kalimat berikut ini
Indonesia negara yang dikelilingi oleh laut. Menurut
kalian apakah kalimat tersebut termasuk ke dalam
opini?”
KEGIATAN INTI

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


1. Peserta didik ditayangkan kembali ciri dari 10 menit
fakta dan opini.
2. Peserta didik dibagi kelompok, seperti biasa
1 kelompok terdiri dari 4 orang. Peserta
didik diminta untuk berhitung 1 sd 9.
Peserta didik yang menyebutkan angka
yang sama akan menjadi teman satu
kelompoknya.
3. Peserta didik diberikan lembar kerja Peserta 15 menit
didik yang akan digunakan untuk
mengerjakan tugas secara berkelompok.
4. Peserta didik diminta untuk tenang dan
10 menit
menyimak sebuah artikel yang berjudul
“Cegah Virus Corona dengan Berjemur, Ini Penjelasan
Ilmiahnya” dan dibacakan oleh teman
lainnya. 35 menit
5. Peserta didik mencatat informasi penting
yang berupa fakta akurat dan fakta bias
yang terdapat dalam artikel tersebut
6. Selesai guru membacakan artikel. Peserta
didik secara bekelompok mendiskusikan 30 menit
tugas yang terdapat dalam lembar kerja
Peserta didik dan saling memperlihatkan
hasil informasi berupa fakta akurat dan
fakta bias yang diperoleh.
7. Peserta didik mempresentasikan hasil
kelompoknya masing-masing.
8. Peserta didik pada kelompok lain
memberikan tanggapannya.
KEGIATAN PENUTUP
(10 Menit)

NO Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


Memberikan penguatan

Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan


dengan materi yang telah dipelajari.

Peserta didik memberikan tanggapan-


tanggapan terhadap materi yang dibahas.

Peserta didik mampu memberikan prediksi


terhadap fakta.

Refleksi

Peserta didik memberikan jawaban-jawaban atas


pertanyaan refleksi pembelajaran hari ini dengan
jujur.

Kesimpulan

Peserta didik bersama kelompoknya dan guru


memberikan kesimpulan materi pembelajaran
hari ini .
R E F L E K S I

GURU

Guru mengajukan pertanyaan yang ditujukan kepada individunya sendiri sebagai


salah satu refleksi diri terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Adapun
pertanyan yang dapat diajukan antar lain :
1. Apakah kompetensi awal Peserta didik untuk mengikuti pembelajaran cukup
memadai?
2. Apakah proses pembelajaran yang dilakukan cukup efektif?
3. Apakah peserta didik cukup aktif dalam mengikuti pembelajaran?
4. Apakah sarana/prasana pembelajaran cukup memadai?
5. Apakah pemerolehan hasil pembelajaran cukup tinggi?
6. Apakah hasil pembelajaran cukup berkualitas?
7. Bagaimana melaksanakan pembelajaran dengan strategi pembelajaran
inovatif tertentu?
A
REFLEKSI
W

s
I

Setelah kalian selesai mempelajari materi hari ini jawablah pertanyaan berikut
dengan kejujuranmu!

1. Materi apa yang kamu pelajari hari ini?


2. Manfaat apa yang kamu dapatkan dari materi hari ini?
3. Sikap positif apa yang kamu dapatkan selama belajar?
4. Apa saja yang kamu lakukan untuk memahami materi hari ini?
5. Menurutmu, apakah metode belajarnya mudah diikuti?
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran :

1. Peserta didik dapat menjawab dengan tepat proses berpikir


kritis

2. Peserta didik dapat mengidentifikasi fakta, dan opini

3. Peserta didik dapat menyimak ,dan membedakan fakta


serta opini.

Bagaimana asesemen dilakukan?

1. Observasi guru selama kegiatan pembelajaran


berlangsung
2. Portofolio hasil kerja LKPD
3. Evaluasi pada akhir pembelajaran
4. Hasil tulisan berupa artikel dari informasi fakta akurat
yang didapat.
Penilaian performa (observasi aktivitas)

Rubrik untuk sikap aktif dalam pembelajaran

1 Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4 Sangat baik, jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas secara
terus menerus dan ajeg/konsisten

Rubrik sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok

1 Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi belum ajeg/konsisten
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi belum ajeg/konsisten
4 Sangat baik, jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam kegiatan kelompok
menyelesaikan tugas secara terus menerus dengan ajeg/konsisten
Rubrik Penilaian Portofolio

No Kriteria yang dinilai Skor Maksimal


1 Peserta didik menyimpan semua tugas
yang telah dikerjakan dengan lengkap, 1
dan tugas dikerjakan dengan benar,
serta dikumpulkan tepat waktu
2 Peserta didik menyimpan tugas-tugas 2
yang telah dikerjakan, dan sebagian
besar benar tapi kurang lengkap, serta
dikumpulkan tepat waktu
3 Peserta didik menyimpan tugas-tugas
yang telah dikerjakan, namun sebagian
besar salah, kurang lengkap, dan tidak 3
dikumpulkan tepat waktu
4 Peserta didik menyimpan tugas-tugas
yang telah dikerjakan, namun tugas
yang dikerjakan salah, dan kurang
lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat 4
waktu
5 Peserta didik tidak menyimpan satu 5
pun tugas-tugas yang diberikan karena
tidak pernah mengumpulkan tugas
RUBRIK PENILAIAN MENYIMAK FAKTA DAN OPINI PADA ARTIKEL

Pembelajaran Menyimak Fakta dan Opini dalam artikel


(untuk penilaian penyampaian secara lisan isi artikel yang diperdengarkan)
No. Aspek yang Dinilai Pertanyaan Pemandu Skor
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian isi Apakah semua rincian sesuai
dengan isi artikel
2. Kelengkapan isi Apakah rincian lengkap
sesuai dengan butir-butir
artikel yang ?
3. Ketepatan Apakah simpulan yang
simpulan dibuat merangkum
keseluruhan detil isi dan hal
yang inti?
4. Pemahaman Apakah fakta yang terdapat
dalam artikel bersifat akurat?
Apakah fakta yang terdapat
dalam artikel bersifat bias?
Apakah fakta yang bias dapat
diterima secara logis?
JUMLAH SKOR    (maks.30)

RUBRIK PENILAIAN PENULISAN ARTIKEL BERDASARKAN FAKTA YANG AKURAT


No ASPEK PERTANYAAN RENTANG SKOR BOBOT SKOR
PEMANDU MAKSIMAL
1 Isi Apakah isi teks 13-30 1 30
relevan dengan
topik, lengkap,
dan substantif?
2 oragnisasi Apakah struktur 7-20 1 20
teks
eksplanasi sudah
jelas, padat,
dan tertata
dengan baik?
3 kosakata Apakah pilihan 7-20 1 20
kata yang
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
digunakan sesuai
dengan situasi Pertemuan Pertama
yang diceritakan? Berpikir kritis
4 Penggunaan Bahasa Apakah bahasa 7-25 1 25
yang
digunakan sudah
efektif dan
Nama : konstruksi
kompleks?
5Kelas : Mekanik Apakah 2-5 1 5
penggunaan
ejaan dan
tanda baca sudah
tepat?
JUMLAH 100

Langkah Kerja Peserta didik:

1. Peserta didik disajikan materi artikel


2. Peserta didik mencermati materi tersebut
3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan dari guru yang bersifat membangun konteks dan
berpikir kritis.
4. Peserta didik mencermati teks yang bagikan oleh guru.
5. Secara berdiskusi Peserta didik mengerjakan LKPD yang diberikan.
6. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja dari LKPD
7. Peserta didik dan guru bersama-sama memberikan kesimpulan. Penguatan dan refleksi
materi serta kegiatan.
Petunjuk: Sebelum kalian mengerjakan LKPD ini, ada baiknya kalian mencermati tayangan yang telah
diberikan untuk memahami beberapa hal penting dari materi kita kali ini!
Setelah itu kalian cermati teks berikut ini dengan seksama, sebelumnya silakan kalian membuat
kelompok. 1 kelompok terdiri dari 4 orang. Kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dalam
diskusi!

Cermati artikel berikut ini!

Kopi Indonesia Terus Meningkat dan Jadi Gaya Hidup Baru yang Populer
Edited by Siti Hadijah 20 Desember 2017
Kopi adalah jenis minuman seduh yang sudah dikenal sejak zaman dulu. Dulu,
kopi biasanya menjadi minuman wajib bagi para orang tua kita, kini kopi juga sudah
menjadi minuman favorit kaum muda. Saat ini, banyak kita temui kafe–kafe yang
menjadi tempat nongkrong kaum muda, dengan menu andalan coffee. Kedai kopi ini
sepertinya berlomba untuk menawarkan cita rasa kopi khas Indonesia dari berbagai
daerah di Indonesia. Beberapa kopi yang terkenal diantaranya kopi Gayo, kopi
Mandailing, kopi Lampung, kopi Kintamani dan kopi Jawa.
Menjamurnya kedai kopi di beberapa wilayah kota besar di Indonesia, bisa jadi
mengindikasikan bahwa keberadaan kopi di Indonesia kini tengah populer. Hal ini
berawal dari meningkatnya industri pengolahan kopi di nusantara. Semakin
meningkatnya industri kopi, hingga membuat kopi sendiri menjadi bagian dari gaya
hidup sebagian besar orang saat ini. jika kopi Indonesia berhasil populer hingga
mancanegara, tentu Indonesia akan lebih dikenal di mata dunia.
Ngopi sebagai Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Indonesia
Banyak yang mengatakan bahwa kegiatan ngopi di Indonesia mulai menjadi tren
saat munculnya film karya anak bangsa "Filosofi Kopi" tahun 2014 padahal, kebiasaan
ngopi di Indonesia sudah bukan lagi hal baru. Bahkan kopi sendiri sering dijadikan
sebagai simbol kerukunan. Dulu memang "ngopi" sering dikatakan sebagai
kegiatannya orang tua. Tapi saat ini dengan banyaknya bisnis kafe-kafe kekinian,
akhirnya kegiatan minum kopi pun menjadi hal yang banyak dilakukan oleh berbagai
kalangan masyarakat, dari remaja hingga dewasa.
Tentu saja dengan adanya tren minum kopi ini, banyak pihak yang terbantu
terutama dari sisi bisnis dan industri. Banyak orang yang berani membuka usaha
makanan dan minuman, dengan kopi sebagai salah satu menu andalan. Selain itu dari
sisi petani pun banyak yang disejahterakan mengingat kualitas dan pamor biji kopi
Indonesia yang selalu menempati posisi teratas di dunia.
Berikut beberapa hal penting tentang kopi di Indonesia:
1. Mengalami Peningkatan Konsumsi Produk Kopi hingga 7% Pertahun
Pemerintah Indonesia kabarnya sudah memberikan fasilitas dalam bidang pajak,
berupa pajak penghasilan untuk jenis investasi baru khususnya dalam industri
pengolahan kopi. Fasilitas ini diberikan untuk beberapa daerah di luar pulau
jawa. Selain itu, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto juga mengatakan,
bahwa pemerintah juga sudah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI)
pada kopi instan. peraturan ini berlaku secara efektif sejak 17 Januari 2016 tahun
lalu.
2. Pemerintah Menerapkan Harmonisasi Tarif Bea Cukai
Menteri Airlangga juga menambahkan, bahwa kegiatan ekspor untuk produk
kopi dari Indonesia mayoritas adalah jenis kopi instan, ekstrak, konsentrat dan
essence. Adapun, penyebaran ekspor untuk jenis kopi tersebut telah sampai ke
berbagai negara seperti Mesir, Taiwan, Thailand, Malaysia, Filipina dan juga
Singapura. Adapun mengenai harmonisasi tarif bea masuk untuk ekspor
tersebut, pemerintah telah menaikan sebesar 20%. Tarif tersebut untuk kopi
jenis sangria, instan, bubuk dan kopi mix. Tujuannya, untuk menciptakan
keadaan usaha yang kondusif, bagi industri kopi tanah air.
3. Pemerintah akan membantu Industri Kecil Menengah Khusus Pengolahan Kopi
Menurut Kemenperin, Sudarto, merasa optimis mengenai industri pengolahan
kopi tanah air. dia mengatakan bahwa industri ini memiliki peluang yang besar
dan harus dikembangkan. Di Indonesia sendiri, masyarakat kita memiliki angka
yang rendah untuk kategori konsumsi kopi. Angka tersebut masih jauh lebih
rendah dibandingkan Negara lain yang juga mengimpor kopi. Contohnya seperti
negara Amerika Serikat, yang bisa mengimpor hingga 4.3 kilogram kopi per
tahunnya. Terlebih negara Norwegia sebesar 10.6 kilogram dan Finlandia hingga
11.4 kilogram per tahunnya.
Pemerintah Terus Mendukung Industri Kopi Untuk UKM
Dari beberapa faktor di atas, Pemerintah Indonesia memang sudah mengambil
langkah yang benar. Pemerintah akan terus mendukung industri pengolahan kopi,
khususnya untuk UKM. Dengan begitu, kopi yang asli berasal dari berbagai daerah di
Indonesia, akan lebih mudah dikenal hingga mancanegara. Kegiatan ekspor pun akan
meningkat.
(Dikutip dari: https://www.cermati.com/artikel/kopi-indonesia-terus-meningkat-dan-jadi-gaya-hidup-
baru-yang-populer)

Setelah kalian membaca artikel tersebut, kerjakan tugas berikut ini!

1. Menurut kalian apakah di dalam artikel tersebut terdapat informasi penting yang bermanfaat?
Berikan alasanmu!
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………
2. Berupa kalimat dalam bentuk apa sajakah informasi penting dalam artikel tersebut?
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………
3. Apakah di dalam artikel tersebut terdapat fakta yang mendukung artikel tersebut? Berikan
alasanmu!
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………….
4. Apakah di dalam artikel tersebut terdapat pula opini yang menguatkan fakta? Berikan
alasanmu!
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
5. Temukanlah 5 opini yang mendukung fakta dari artikel tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………..
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………..
6. Berdasarkan hal tersebut apakah yang dimaksud dengan:
a. Fakta
b. Opini
c. artikel
7. Tuliskan ciri-ciri dari
a. Fakta
b. Opini
8. Kaidah kebahasaan apa sajakah yang terdapat dalam artikel?
9. Menurut kalian apakah informasi pada artikel tersebut bermanfaat dan menambah wawasan
serta pengetahuanmu? Berikan alasanmu!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan Kedua : Membedakan fakta dan opini

Nama Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :

Langkah Kerja Peserta didik:

1. Peserta didik disajikan materi artikel


2. Peserta didik mencermati materi tersebut
3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan dari guru yang bersifat membangun konteks dan
berpikir kritis.
4. Peserta didik mencermati teks yang bagikan oleh guru.
5. Secara berdiskusi Peserta didik mengerjakan LKPD yang diberikan.
6. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja dari LKPD
7. Peserta didik dan guru bersama-sama memberikan kesimpulan. Penguatan dan refleksi
materi serta kegiatan.
Petunjuk Umum:
Setelah kalian memahami struktur, ciri dari fakta dan opini. Materi kali ini kalian akan diminta untuk
membedakan antara fakta dan opini. Sebelumnya kita akan mengulang kembali materi sebelumnya.
Guru kalian akan menayangkan kembali salindia materi, selanjutnya akan membagikan lembar kerja
yang harus kalian kerjakan dalam kelompok!

Setelah kalian melihat tayangan materi, cermati teks berikut ini!

Menjaga Kesehatan Mental Remaja Saat Pandemi

Oleh: Mindy Paramita / Menur Adhiyasasti

25 April 2020

Pandemi COVID-19 tak hanya berdampak signifikan pada orang dewasa. Kondisi darurat yang
serius ini, mengharuskan semua aktivitas dilakukan #dirumahaja termasuk sekolah dan aktivitas
tambahan lain. Hal ini bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan bosan. Ribut dengan adik atau
kakak, merasa malas melakukan apa saja, bisa menjadi salah satu akibat kebosanan di rumah. 
Kesehatan fisik selama pandemi, tentu wajib dijaga. Namun, kesehatan mental tak kalah
pentingnya. Berada #dirumahaja tak menutup kemungkinan timbulnya perasaan lain selain bosan
seperti cemas, waswas, hingga ketakutan yang berlebih. Berbagai masalah kejiwaan ini bisa
mempengaruhi tubuhnya lho, dan berujung pada gejala fisik. Begini penjelasannya.
Saat anak menerima informasi tentang penyakit COVID-19 kemudian timbul rasa takut akan
tertular (apalagi jika mereka lebih banyak mengakses informasi "menakutkan" seputar COVID-19), ini
akan membuat mereka merasa terbebani, stres, cemas, hingga fungsi sistem organ menjadi menurun.
Saat daya tahan tubuh menurun karena fungsi sistem organ yang turun, maka gejala fisik pun akan
timbul. 
Cemas berlebih atau stres bisa menurunkan sistem imun tubuh, reaksi sistem syaraf yang
berlebihan, hingga mempengaruhi sistem pencernaan. Gejala fisik lain yang timbul akibat kecemasan
adalah : 

1. Sakit kepala, pusing, sempoyongan 

2. Jantung berdebar-debar 

3. Berkeringat banyak 

4. Nafas tidak terarut atau sesak 

5. Nyeri tekanan di leher dan pundak 

6. Rasa lelah tak berenergi 

7. Sakit, tidak nyaman pada bagian perut 

Kondisi ini harus segera diatasi. Jika tidak, bisa timbul penyakit atau memperburuk penyakit
yang ada dan tentunya menurunkan kualitas hidup. Lalu bagaimana kita membantu anak agar
tehindar dari hal ini?

a. Hadir dengan kesungguhan hati 

Dulu, mungkin Anda tak sempat mendengar keluh kesahnya karena sibuk bekerja, atau anak
tak sempat bercerita karena terlalu lelah dengan aktivitas sekolahnya. Kini, Anda dan mereka
memiliki waktu lebih untuk menambah kualitas bersama. Dengarkan tiap keluhannya, perhatikan
ceritanya dan ikut saling terlibat dalam aktivitas #dirumahaja. 

b. Beri anak kesempatan untuk tetap terhubung dengan teman-temannya 

Caranya? Dengan teknologi tentunya. Gunakan aplikasi seperti Zoom, Google Hangout, atau
sekedar WahtsApp video call dengan teman-temannya. Mereka juga butuh bersosialisasi walau tak
harus tatap muka secara langsung. Berikan mereka waktu untuk bercengkrama dan saling berbagi
dan bertukar rasa. 
C. Berikan informasi yang tepat seputar COVID-19 

Saat ini banyak berita yang tak jelas pasti kebenarannya. Berikan anak informasi yang sudah
pasti Anda tahu benar. Batasi informasi mereka seputar COVID-19 dan hanya boleh mengakses portal
berita yang sudah Anda pastikan. Lebih baik lagi, hanya berikan mereka informasi pencegahan
dengan cara yang bisa dilakukan sehari-hari. 

D. Ciptakan situasi aman dan nyaman secara fisik dan emosional 


Buat rumah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak. Bersihkan rumah secara
menyeluruh, semprot disinfektan dan biasakan anak sering mencuci tangan. Jadikan pula rumah
sebagai tempat yang nyaman untuk mereka sehingga mereka lebih betah di rumah ketimbang
berpikir untuk pergi keluar (tak hanya selama pandemi, tapi untuk jangka panjang). Beri ruang untuk
mereka berkreasi dan beraktivitas sesuai kegemarannya. 

E.  Ajak anak untuk sibuk dan produktif 

Selama masa pandemi, aktivitas sekolah pindah ke rumah alias study from home (SFH). Hingga
setengah hari anak, diisi dengan kegiatan sekolah online. Tak terkecuali remaja yang sudah duduk di
bangku menengah atas atau awal masa kuliah. Sekolah dan kuliah online biasanya ikut menyita
waktu mereka di rumah. Saat mereka tak berkegiatan sekolah, cari aktivitas tambahan yang mereka
sukai dan bisa dikerjakan di rumah. Belajar musik, misalnya. Anda bisa mengajarkan mereka sembari
melihat tutorial di Youtube. Atau ikut les online, seperti menari, origami, atau kelas manga. Ajak anak
untuk tetap sibuk hingga melupakan kebosanan #dirumahaja. 

F.  Latih anak untuk membantu dirinya sendiri 

Nah, ini waktu yang tepat untuk mengajarkan anak kemandirian. Berikan mereka tugas rumah
tangga sehari-hari yang mudah dikerjakan. Seperti mencuci piring sendiri sehabis makan, membantu
membersihkan ruangan, mengangkat cucian dan memasukkan ke dalam mesin cuci hingga
membantu Ibu menjemur pakaian. Dengan begitu, anak bisa lebih menghargai pekerjaan rumah
sekaligus melatih mereka untuk lebih mandiri. 

G. Cari tenaga profesional bila diperlukan 

Jika timbul gejala fisik dari kecemasan anak, dan segala cara diatas sudah tidak ampuh
dikerjakan, maka tak ada salahnya untuk mencari tenaga profesional. Hubungi pelayanan geriatri
terpadu RSCM di 1500135 atau melalui email di info@rscm.co.id 

 https://skata.info/article/detail/662/menjaga-kesehatan-mental-remaja-saat-pandemi

Setelah kalian mencermati teks tersebut, kerjakan tugas berikut dengan berdiskusi dalam kelompokmu!

1. Tulis kembali infromasi yang terdapat pada artikel tersebut dalam tabel berikut dan berikan tanda centang (V)
pada kolom fakta atau opini sesuai dengan jenis kalimat yang kalian temukan!

No Informasi Fakta opini


1
2
3
4
dst

2. Untuk kalian lebih memahami dan dapat membedakan antara fakta dan opini kerjakan
analisis kalimat pada artikel tersebut dengan bantuan tabel berikut ini!
a. Analisis kalimat yang mengandung fakta!
No Kalimat Ciri-ciri fakta Alasan
1
2
3
dst

b. Analisis kalimat yang mengandung opini!


No Kalimat Ciri-ciri opini Alasan
1
2
3
dst

3. Setelah kalian memahami perbedaan dari fakta dan opini, cobalah untuk membuat kalimat
fakta dan opini berdasakan kata-kata di bawah ini!
a. Korupsi
Kalimat fakta …………
Kalimat opini…………..
b. Gugus tugas covid 19
Kalimat fakta ………
Kalimat opini …….
c. Kesehatan mental
Kalimat fakta ……..
Kalimat opini ………
d. Indikator kesehatan
Kalimat fakta …….
Kalimat opini …….
e. Perekonomian rakyat
Kalimat fakta ……
Kalimat opini ……
Lembar Kerja Peserta Didik
Pertemuan ke tiga :
Menyimak ,dan membedakan fakta untuk mengenal
dan menganalisis infomasi yang akurat dan bias.

Nama Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :

Langkah Kerja Peserta didik:

1. Peserta didik dibagikan lembar kerja peserta didik yang hanya berisi daftar pertanyaan
2. Peserta didik mendengarkan secara seksama sebuah artikel yang dibacakan oleh salah satu
temannya yang ditunjuk oleh guru.
3. Peserta didik menjawab pertanyaan fakta yang akurat dan bias serta opini yang terdapat
pada lembar kerja berdasarkan artikel yang dibacakan oleh temannya
4. Secara berdiskusi Peserta didik mengerjakan LKPD yang diberikan.
5. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja dari LKPD
6. Peserta didik dan guru bersama-sama memberikan kesimpulan. Penguatan dan refleksi
materi serta kegiatan.
Dengarkan pembacaan teks artikel yang dibacakan oleh temanmu!
Teks yang dibacakan oleh teman sendiri:

Cegah Virus Corona dengan Berjemur, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Ditinjau oleh: dr. Rizal Fadli

Halodoc, Jakarta - Per hari ini, Senin (30/03) jumlah positif korban virus corona berada di
angka 1.285, dengan total kesembuhan 64 orang, dan kematian 144 orang. Angka kematian yang lebih
tinggi menandakan tubuh pengidap tidak mampu melawan gejala yang muncul dengan sendirinya.
Masing-masing orang mengalami serangkaian gejala yang berbeda, bahkan banyak dari pengidap
yang justru tidak menampakkan gejalanya sama sekali.

Perlu diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh memainkan peran penting saat gejala muncul,
baik dalam intensitas yang ringan, atau parah. Sistem kekebalan tubuh dari masing-masing pengidap
yang akhirnya menentukan apakah mereka dapat pulih, atau justru kehilangan nyawanya. Faktanya
adalah, sebagian besar kematian yang disebabkan oleh virus corona disebabkan oleh sistem
kekebalan tubuh yang rusak, tapi bukan disebabkan oleh virus itu sendiri.
Bunuh Virus Jadi Salah Satu Manfaat Berjemur

Belakangan ini, berjemur menjadi tren yang “katanya” ampuh dalam melawan virus corona.
Virus yang menyerang sistem pernapasan ini sangat mudah menular melalui kontak langsung. Bagi
seseorang yang memiliki sistem imunitas yang rendah, mereka akan memiliki risiko yang lebih tinggi
untuk terpapar virus. Dengan memiliki sistem imunitas yang tinggi, tubuh dapat secara langsung
mencegah dan melawan virus dalam tubuh.

Salah satu cara yang sering dipakai belakangan ini adalah berjemur. Paparan sinar matahari
langsung dapat merangsang produksi vitamin D, yang penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor
dari makanan. Selain itu, vitamin D berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh, serta
pembentukan sel darah. Untuk menjaga kadar vitamin D dalam tubuh, kamu cukup berjemur selama
5-15 menit perhari. 

Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, manfaat berjemur di pagi hari membantu


menekan sistem imun tubuh yang terlalu aktif. Dengan berjemur, sel darah putih mengalami
peningkatan, sehingga dengan sendirinya mampu mengatasi penyakit dan mencegah infeksi. Bukan
hanya memperkuat sistem imunitas tubuh saja, ini sejumlah manfaat berjemur di pagi hari, yaitu:

▪Mengatasi Kelainan Kulit


Paparan sinar matahari di pagi hari mampu membantu penyembuhan kelainan kulit, seperti
jerawat, eksim, penyakit kuning, serta infeksi jamur. Namun, untuk mencegah efek samping negatif
dari radiasi paparan sinar UV, usahakan untuk berjemur dalam waktu dan durasi yang tepat, ya!
●Meningkatkan Fungsi Otak
Manfaat berjemur selanjutnya adalah meningkatkan fungsi otak. Faktanya, fungsi kognitif akan
semakin berkurang saat tingkat vitamin D dalam tubuh berada dalam angka yang rendah. Selain itu,
sinar matahari memicu pertumbuhan sel saraf di hippocampus, yaitu bagian otak yang bertanggung
jawab dalam membentuk, mengatur, dan menyimpan ingatan.
●Menurunkan Tekanan Darah
Saat berjemur, tubuh melepas senyawa nitric oxide ke dalam pembuluh darah. Senyawa ini
berfungsi dalam membantu menurunkan tekanan darah. Dengan tekanan darah yang stabil, kamu
akan terhindar dari penyakit berbahaya, seperti stroke dan serangan jantung.
●Meningkatkan Kesehatan Tulang
Manfaat berjemur selanjutnya, yaitu meningkatkan kesehatan tulang. Vitamin D akan
merangsang penyerapan kalsium dan fosfor dalam makanan yang berfungsi untuk menguatkan
tulang. Selain itu, sinar matahari meningkatkan kandungan vitamin D3 dalam tubuh yang memiliki
peran penting dalam membentuk kepadatan tulang. 
Selain berjemur, kamu perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan
sehat bergizi seimbang, berolahraga secara teratur, kelola stres dengan baik, serta rutin berolahraga.

Kamu juga dapat mengonsumsi suplemen dan multivitamin tambahan guna meningkatkan
daya tahan tubuh. Untuk memperolehnya, kamu bisa langsung memesan dengan men-
download aplikasi Halodoc, ya! Jaga selalu kesehatan tubuhmu!

Diambil dengan sedikit perubahan dari: https://www.halodoc.com/artikel/bunuh-virus-dengan-berjemur-ini-


penjelasan-ilmiahnya
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan artikel yang dibacakan oleh temanmu!

1. Menurutmu bertema apakah artikel yang dibacakan temanmu? Berikan alasanmu!

……………………………………………………………………………………….

2. Apakah didalam artikel tersebut terdapat fakta dan opini?

……………………………………………………………………………………….

3. Berdasarkan keadaan pada masyarakat dunia yang sedang terkena pandemic covid 19 apakah
terdapat fakta yang bias terdapat dalam artikel tersebut?

…………………………………………………………………………………………….

4. Bandingkan informasi dalam hal ini fakta yang bias dengan fakta yang akurat pada artikel tersebut!

………………………………………………………………………………………………………….

5. Tuliskan fakta-fakta akurat apa sajakah terdapat dalam artikel yang dibacakan oleh temanmu dengan
bantuan tabel berikut!

No Kalimat Fakta
1
2
3
4
ds
t
6. Tuliksan opini yang didukung oleh fakta akurat dalam artikel yang dibacakan oleh temanmu dengan
bantuan tabel berikut!

No Kalimat opini yang didukung fakta akurat


1
2
ds
t
7. Menurut kalian apakah yang terjadi jika sebuah fakta yang disampaikan adalah fakta yang bias dan
bukan fakta yang akurat sampai pada masyarakat umum? Berikan penjelasanmu!

…………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………….

MATERI
Berpikir Kritis
A. Pengertian Berpikir Kritis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berpikir artinya menggunakan akal budi
untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Proses berpikir itu pada pokoknya
ada tiga langkah, yaitu: pembentukan pengertian, pembentukan pendapat, dan penarikan
kesimpulan.
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir yang diawali dan diproses
oleh otak kiri. “Berpikir kritis telah lama menjadi tujuan pokok dalam pendidikan sejak
1942”.
Berpikir kritis (critical thinking) adalah proses mental untuk menganalisis atau
mengevaluasi informasi.
B. Komponen Berpikir Kritis
Berpikir kritis adalah aktivitas yang produktif dan positif, berpikir kritis adalah proses
bukan hasil. Sedangkan komponen berpikir kritis, yaitu :
1) Identifikasi dan menarik asumsi adalah pusat berpikir kritis.
2) Menarik pentingnya konteks adalah penting dalam berpikir kritis.
3) Pemikir kritis mencoba mengimajinasikan dan menggali alternatif.
4) Mengimajinasikan dan menggali alternatif akan membawa pada skeptisisme reflektif.
C. Karakteristik Berpikir Kritis
Berpikir kritis mencakup seluruh proses mendapatkan, membandingkan, menganalisa,
mengevaluasi, internalisasi dan bertindak melampaui ilmu pengetahuan dan nilai-nilai.
Karakteristik yang berhubungan dengan berpikir kritis, dijelaskan sebagai berikut.
1) Watak (dispositions)
2) Kriteria (criteria)
3) Argumen (argument)
4) Pertimbangan atau pemikiran (reasoning)
5) Sudut pandang (point of view)
6) Prosedur penerapan kriteria (procedure for applying criteria)
D. Indikator Berpikir Kritis
1) Kegiatan merumuskan pertanyaan
2) Membatasi permasalahan
3) Menguji data data
4) Menganalisa berbagai pendapat dan bias
5) Menghindari pertimbangan yang sangat emosional
6) Menghindari penyederhanaan berlebihan
7) Mempertimbangkan berbagai interpretasi
8) Mentoleransi ambiguitas

Indikator kemampuan berpikir kritis dapat diturunkan dari


aktivitas kritis siswa yang meliputi :
1) Mencari pernyataan yang jelas dari pertanyaan
2) Mencari alasan
3) Berusaha mengetahui informasi dengan baik
4) Memakai sumber yang memiliki kredibilitas dan menyebutkannya
5) Memerhatikan situasi dan kondisi secara keseluruhan
6) Berusaha tetap relevan dengan ide utama
7) Mengingat kepentingan yang asli dan mendasar
8) Mencari alternatif
9) Bersikap dan berpikir terbuka

10)Mengambil posisi ketika ada bukti yang cukup untuk


melakukan sesuatu
11)Mencari penjelasan sebanyak mungkin
12)Bersikap secara sistematis dan teratur dengan bagian
dari keseluruhan masalah

Aspek kemampuan berpikir kritis yang digunakan dalam suatu penelitian :


1) Keterampilan memberikan penjelasan yang sederhana , dengan indikator :
merumuskan pertanyaan dan membatasi masalah
2) Keterampilan memberikan penjelasan lanjut, dengan indikator : menguji
data-data dan menganalisis berbagai pendapat dengan bias
3) Keterampilan mengatur strategi dan taktik, dengan indikator : menghindari
pertimbangan yang sangat emosional dan menghindari penyederhanaan
berlebihan
4) Keterampilan menyimpulkan dan mengevaluasi, dengan indikator :
mempertimbangkan berbagai interpretasi dan mentoleransi ambiguitas

E. Langkah – langkah Berpikir Kritis


1) Mengenali masalah (defining and clarifying problem)
a. Mengidentifikasi isu-isu atau permasalahan pokok.
b. Membandingkan kesamaan dan perbedaan-perbedaan.
c. Memilih informasi yang relevan.
d. Merumuskan/memformulasi masalah.
2) Menilai informasi yang relevan
a. Menyeleksi fakta,opini,hasil nalar (judgment).
b. Mengecek konsistensi.
c. Mengidentifikasi asumsi.
d. Mengenali kemungkinan faktor stereotip.
e. Mengenali kemungkinan bias, emosi, propaganda, salah penafsiran kalimat
(semantic slanting).
f. Mengenali kemungkinan perbedaan orientasi nilai dan ideologi.
3) Pemecahan masalah/penarikan kesimpulan
a. Mengenali data yang diperlukan dan cukup tidaknya data.
b. Meramalkan konsekuensi yang mungkin terjadi dari keputusan atau
pemecahan masalah atau kesimpulan yang diambil.
Gagasan (Fakta/Opini) Dalam Artikel

1. Pengertian dan Ciri-Ciri Artikel

A. Pengertian Artikel
Artikel merupakan tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu
masalah tertentu yang sifatnya aktual atau kontroversial dengan tujuan untuk memberi tahu
(informatif) dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca
(rekreatif).
B. Ciri-Ciri Artikel
a. Ditulis berdasarkan fakta dan pandangan penulisnya.
b. Mengandung gagasan aktual.
c. Mengandung unsur intelektualis atau pengetahuan.
d. Bukan merupakan plagiasi.
e. Mengungkap masalah dan pemecahannya.
f. Topik yang dibahas menyangkut kepentingan publik.

Membedakan Informasi baik Opini maupun Fakta


A. Ciri-Ciri Opini
1. Berupa Pendapat
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , pendapat merupakan pikiran, anggapan, atau
perkiraan seseorang tentang suatu hal. Pendapat antarorang dapat berbeda dipengaruhi
oleh latar belakang pengetahuan dan kesan tiap-tiap orang terhadap suatu peristiwa.
2. Tidak Terdapat Bukti yang Jelas
Opini berasal dari hasil pemikiran manusia. Hasil pemikiran disebut juga sebagai ide.Ide
belum diwujudkan secara nyata dalam kehidupan. Oleh karena itu, opini belum bisa
dibuktikan secara nyata.

3. Bersifat Subjektif
Kita bisa mengetahui opini dalam artikel melalui sifat informasi yang disampaikan.
Informasi bersifat subjektif merupakan opini. Subjektif adalah pandangan (perasaan)
sendiri. Sifat subjektif adalah kebalikan dari objektif. Melalui informasi yang bersifat
subjektif, kita cenderung mendapatkan pandangan, perasaan, maupun kesan seseorang
terhadap suatu peristiwa.
4. Belum Teruji Kebenarannya
Opini yang terdapat dalam artikel belum diujikan secara ilmiah. Opini muncul dari hasil
pemikiran seseorang dari peristiwa yang diamati. Opini belum bisa diketahui
kebenarannya karena belum dibuktikan. Jadi, kita belum bisa menyatakaan bahwa opini
telah diuji kebenarannya.

5. Peristiwa yang Belum Terjadi


Penulis sering mengungkapkan peristiwa yang bersifat prediksi sehingga peristiwa
tersebut belum tentu terjadi pada masa mendatang. Peristiwa yang mustahil terjadi dapat
diketahui dari masa lampau.

B. Ciri-Ciri Fakta
1) Benar-benar terjadi dan nyata
Pernyataan dalam kalimat dianggap sebuah fakta apabila situasi yang dipaparkan benar-
benar terjadi. Situasi tersebut dapat kita lihat secara nyata menggunakan indra kita
sendiri ataupun mendengar laporan beritanya dari orang yang berwenang dan
bertanggung jawab.
2) Teruji Kebenarannya
Fakta merupakan kejadian nyata. Kejadian tersebut bisa dikatakan sebagai peristiwa yang
nyata karena dapat teruji kebenarannya dengan bukti-bukti. Bukti-bukti tersebut berupa
data maupun hasil penelitian yang sudah dipublikasikan. Data tersebut bisa berupa data
statistik maupun kualitif
3) Bukti Terpublikasi secara Luas
Fakta bisa muncul dari hasil survei maupun penelitian yang dilakukan oleh
ilmuwan ,instansi, maupun organisasi kredibel dan bisa dipertanggung jawabkan. Hasil
survei maupun penelitian tersebut dapat dikatakan sebagai temuan ilmiah. Temuan
tersebut bisa mendukung suatu pernyataan fakta dalam artikel.
4) Bersifat Objektif
Pernyataan yang terdapat di dalam kalimat fakta bersifat objektif. Objektif meupakan hal
umum yang telah diakui kebenarannya oleh banyak pihak, khususnya oleh para badan
atau lembaga resmi.

5) Keterangan Waktu dan Tempat Jelas


Fakta dapat berupa peristiwa yang sudah terjadi. Pembaca dapat mengetahui kebenaran
fakta melalui keterangan waktu,tempat, dan jelas unsur 5W dan 1H dari sebuah peristiwa

Kutipan artikel berikut untuk soal nomor 1 -3!


Pemerintah juga sudah berjanji akan menghitung risiko yang harus ditanggung
APBN akibat naiknya subssidi terhadap harga BBM dan listrik. Kenaikan subsidi tentu
akan mengubah postur APBN. Rencannya, besaran subsidi akan diajukan ke Komisi VII
DPR untuk dimintakan persetujuan.
1. Artikel tersebut termasuk ke dalam artikel …
a. prediktif
b. deskriptif
c. persuasif
d. preskritif
e. ekspalantif

2. Fakta yang dapat diketahui dari kutipan artikel tersebut adalah …


a. Pemerintah akan mengusulkan ke DPR agar subsidi solar naik Rp500,00 menjadi Rp1.000,00 per
liter.
b. Dengan harga solar Rp5.550.00 per liter, saat ini pemerintah masih menyubsidi Rp500.00 per liter.
c. Ada penambahan jumlah pelanggan baru yang menjadi golongan pelanggan bersubsidi 450 volt-
ampere (va) dan 900 va.
d. Dan suhu politik di tahun politik ini diharapkan lebih sejuk jika”gorengan politik” tak mendapatkan
“tambahan minyak” dari naiknya harga BBM.
e. Jika semua terkendali, stabilitas politik dan ekonomi yang diinginkan pemerintah kemungkinan
besar akan terkendali pula.

3. Kalimat dalam kutipan artikel tersebut yang mengandung opini, kecuali …


a. Pemerintah juga sudah berjanji akan menghitung risiko yang ditanggung APBN akibat naiknya
subsidi terhadap harga BBM dan listrik.
b. Subsidi gas LPG (liquid petroleum gas) 3 kg tetap Rp7.008,00 per kg untuk volume 6,45 juta kg.
c. Suhu politik pada tahun politik diharapkan lebih sejuk jika “gorengan politik” tak mendapatkan
“tambahan minyak” dari naiknya harga BBM.
d. Keuangan negara terbukti mampu menahan naiknya subsidi terhadap BBM untuk menjaga daya
beli masyarakat.
e. Rencananya, besaran subsidi akan diajukan ke Komisi VII DPR untuk dimimtakan persetujuan.

4. Perhatikan paragraf berikut ini!


Setiap kopi memiliki karakter maisng-masing yang membuatnya unik dan menarik. Single
origin adalah cara yang bisa membuat kita menikmati keunikan dari setiap karakter kopi tersebut.
Selain itu, para petani kopi juga setidkanya akan terkena imbas positifnya. Kopi-kopi single origin
umumnya diolah dengan serangkaian proses yang memperhatikan standar tertentu. Kalau peminatnya
banyak, maka petani kopi juga ikut “bersemangat” dalam mengusahakan kopinya berkualitas.
Beberapa wilayah penting penghasil kopi di Indonesia beberapa tahun terakhir sudah mulai tanggap
dan peduli untuk memproses dan mengolah kopi mereka (dengan benar), meski jumlahnya belum
sebanyak di Amerika Latin.
Informasi berupa opini yang bnisa kita dapatkan dari paragraf tersebut adalah …
a. Kopi single origin umumnya diolah dengan serangkain proses yang memperhatikan standar
tertentu.
b. Menurut saya single origin adalah cara yang bisa membuat kita menikmati keunikan dari setiap
karakter kopi tersebut.
c. Setiap jenis kopi memiliki karakter masing-masing yang membuatnya unik dan menarik.
d. Jumlah wilayah pengahsil kopi di Indonesia yang peduli untuk mengolah kopi belum sebanyak
Amerika latin.
e. Wilayah penting penghasil kopi di Indonesia beberapa tahun terakhir sudah mulai peduli untuk
mengolah kopi.

5. Perhatikan ciri-ciri opini berikut ini!


1) Berupa pendapat
2) Telah terjadi
3) Hasil pemikiranm seseorang
4) Bersifat subjektif
5) Teruji kebenarannya

Ciri-ciri opini yang benar terdapat pada nomor…


a. 1).2) dan 3)
b. 1),2) dan 4)
c. 2),3) dan 4)
d. 2),3) dan 5)
e. 3),4), dan 5)

6. Perhatikan kalimat berikut ini!


Menurut akun twitter resmi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada
di 9,68 Lintang Selatan-112,79 BUjur Timur, atau 159 km Tenggara Kabupaten Malang dengan
kedalaman 10 km.
Kalimat tersebut mengandung informasi berupa …
a. Fakta, karena mengandung keterangan tempat.
b. Fakta, karena mengandung informasi yang bersifat objektif.
c. Fakta, karena dapat dipublikasikan secara luas.
d. Opini, karena mengandung hoaks karena tanpa bukti yang jelas.
e. Opini, karena mengandung pendapat dari BMKG di Twitter.
7. Perhatikan kalimat berikut ini!
Kemungkinan, tren olahraga di rumah akan banyak diminati pada tahun 2020.

Kalimat tersebut mengandung opini karena sesuai dengan ciri-ciri opini yaitu …
a. tidak ada bukti yang jelas
b. berupa hasil pemikiran
c. mempunyai sifat yang subjektif
d. peristiwa belum terjadi
e. belum teruji kebenarannya

Kutipan berikut untuk soal nomor 8 dan 9 !


Unicorn adalah gelar bagi perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi lebih dari I miliar dolar.
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Aileen Lee, investor pendiri Cowboy Ventures , dalam
artikelnya “Welcome to The Unicorn Club”yang terbit di Techrunch pada tahun 2013.
Istilah Unicorn diambil dari spesies kuda mitologi yang memiliki tanduk tunggal di kepala. Unicorn,
dalam pemeberian gelarnya pada sutau perusahaan rintisan, mereperesentasikan status si kuda
dongeng itu sendiri: langka dan mustahil.
8. Keterangan oposisi yang tepat untuk kata “mustahil”adalah …
a. sulit
b. ajaib
c. mitos
d. jarang
e. takhayul

9. Judul yang sesuai untuk kutipan artikel tersebut adalah …


a. Mitologi Yunani: Unicorn Si Langka dan Populer
b. Penyandang gelar Unicorn: Startup Super Langka
c. Istilah Kuda Unicorn dalam Mitologi Yunani.
d. Gelar Unicorn: Startup bervaluasi 1 Miliar Dolar.
e. Mitologi Unicorn: Budaya Yunani yang Populer.

10. Perhatikan teks berikut!


1) PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) menggelar KAI Expo yang dilaksanakan selama dua hari.
2) KAI Expo adalah expo penjualan tiket kereta api murah yang digelar pada 3 dan 4 November
2018 di ICE BSD City, Tangerang. 3) Gelaran ini merupakan upaya untuk memberikan apresiasi dan
meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan angkutan kereta api. 4) Pada kesempatan
ini akan ada banyak promo tiket kereta yang ditawarkan.
Disadur dari: https://ekonomi .kompas.com/read/2018/11/03/100847626/kai-expo-masyarakat-
bisa-beli-tiket-kereta-mulai-rp-5000,7 November 2018.
Kalimat fakta dalam teks tersebut ditunjukkan kalimat berangka …
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 1) dan 4)
d. 2) dan 3)
e. 2) dan 4)

DAFTAR PUSTAKA
1. Maryanto, Nur Hayati dkk. 2013. Bahasa Indoenesia Ekpresi Diri
dan Akademil, cetakan ke 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan .
2. Dr. E. Kosasih, M.Pd. 2014. Jenis-jenis Teks Analisis Fungsi,
Struktur, dan Kaidah serta Langkah Penulisannya. Bandung:
Yrama Widya
3. Uti Darmawati, Y Budi Artati.2019. PR Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA. Prov Daerah Khusus Yogayakarta: Intan Pariwara
4. Handoko Setiyono, dkk. 2017. Pendalaman Buku Teks Bahasa
Indonesia. Penerbit Yudisthira
5. Bank Soal Pribadi

Anda mungkin juga menyukai