Anda di halaman 1dari 85

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA

I .INFORMASI UMUM

Sekolah : SMK Negeri 2 Kota Depok

Bidang Keahlian : Seni dan Ekonomi Kreatif

Program : Busana

Fase : E

Kelas :X

Tahun Pelajaran : 2022-2023

Alokasi waktu                  : 2 Pertemuan X (3 X 45 Menit)

Materi Pembelajaran ; Teks Laporan Hasil Observervasi

Fase : E
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi
informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai
jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara
Deskripsi : Menyimak adalah kemampuan peserta didik menerima,
memahami, dan memaknai informasi yang didengar dengan
sikap yang baik agar dapat menanggapi mitra tutur. Proses yang
terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan seperti
mendengarkan dengan konsentrasi, mengidentifikasi,
memahami pendapat, menginterpretasi tuturan bahasa, dan
memaknainya berdasarkan konteks yang melatari tuturan
tersebut. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan
dalam menyimak di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa,
system isyarat, kosakata, struktur bahasa (tatabahasa), makna,
dan metakognisi.
Kompetensi : Mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan arahan atau pesan teks
laporan hasil observasi
Profi lPelajar Pancasila : Mandiri:Pelajarmemilikiprakarsadalammengembangkandirinya.
Bernalar kritis: pelajar mampu mempertimbangkan
berdasarkan aspek dan data
untukmemecahkanmasalah.
Kreatif : Pelajar mampu menghasilkan gagasan,
karya dan tindakan yang orisinil ,memiliki keluwesan
berpikir dalammencari alternati vesolusi permasalahan
Gotong royang :Pelajar memiliki kemampuan untuk
melakukan kegiatan secara bersama-sama
SaranaPrasarana : Alat dan Bahan

1.      Laptop dan HP
2.      Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
3.      Video atau rekaman laporan hasil observasi siswa

SumberBelajar

1.Buku Penunjang Bahasa Indonesia Kelas X Penerbit Yrama


Widya

2.Internet

3.Buku Paket Mapel Bahasa Indonesia kelas X

7.Majalah, Koran /media cetak


Target PesertaDidik : Peserta didik regular atau tipikal : umum, tidak ada kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi ajar
Pendekatan dan Model : Pendekatan : Student Center
Pembelajaran
Model Pembelajaran discovery learning dan active learning

Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, penugasan,dan presentasi


II.KOMPONEN INTI

Tujuan Pembelajaran : 1..Peserta didik mampu mengevaluasi informasi yang tidak akurat dan
bias dalam monolog dan dialog berupa paparan laporan hasil obervasi
dengan kritis dan reflektif

2.Peserta didik mampu mengkreasi gagasan dari informasi yang


disimak

3.Peserta didik mampu menemukan makna tersurat dan tersirat pada


teks laporan

4.Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks laporan hasil


observasi
Pemahaman Bermakna : 1.Memiliki kemampuan menyimak untuk mengevaluasi informasi yan
g tidak akurat dan bias, serta menganalisis gagasan berupa struktur
dalam laporan hasil observasi kritis dan reflektif.

2.Observasi merupakan kegiatan pengamatan atau peninjauan suatu


objek untuk mendapatkan informasi dan fakta secara akurat.
Pertanyaan Pemantik : 1.Seperti apakah laporan hasil observasi yang objektif?

2.Bagaimana menggunakan informasi lain untuk


mendukung hasil observasi kalian?
3.Mengapa laporan hasil observasi harus objektif?
Persiapan Pembelajaran : Diskusi mengenai gambar di awal bab dengan menggunakan
pertanyaan pemandu seperti yang terdapat dalam buku siswa.
Kegiatan Pembelajaran 1.Guru menyiapkan teks Belalang Anggrek yang sudah dibagi menjadi
4–5 bagian ke dalam amplop yang berbeda.

2) Bagilah peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang terdiri


dari 4–5 siswa.

3) Guru menyampaikan gambaran aktivitas dan penjelasan terkait


“tabel prediksi”.

4) Guru memberikan amplop berisi potongan-potongan teks Belalang


Anggrek kepada setiap kelompok.

5) Dalam satu kelompok, setiap siswa membacakan isi amplop


masing-masing secara bergiliran dan peserta didik lain menyimak.

6) Setelah seluruh peserta didik membacakan bagian wacananya,


Peserta didik mengecek tabel prediksi yang telah diisi dengan
informasi yang didapat.

7) Peserta didik mendiskusikan isian tabel prediksi dengan siswa lain.


Mereka juga dapat bertukar informasi terkait pernyataan yang didapat.

8) Mintalah setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan


informasi yang di dapat dari wacana yang diperdengarkan.

9) Peserta didik lain menyimak dan menanggapi dengan kritis jika ada
perbedaaninformasi yang disampaikan.

10) Peserta didik diberi apresiasi oleh guru terkait presentasi yang
sudah disampaikan.

11) Peserta didik diperbolehkan membuka buku untuk mengecek


informasi yang didapat.

12l) Peserta didik diminta untuk menyimak video tentang belalang


anggrek yang dapat diakses dengan memindai kode QR pada buku.
Guru dapat menayangkan video tersebut di depan kelas jika peserta
didik tidak memungkinkan mengakses video tersebut.

13) Peserta didik membandingkan informasi yang didapat dari teks


dengan video yang ditonton.

14) Guru mengajak peserta didik untuk mempelajari materi pada


aktivitas 2 tentang struktur teks laporan hasil observasi.

15) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk


bertanya jika tidak memahami materi tersebut.

16) Secara individu, peserta didik mengidentifikasi struktur teks


Tonggeret yang dibacakan oleh guru (guru dapat merekamnya terlebih
dahulu)

17) Peserta didik mendiskusikan hasil jawaban mereka dalam


kelompok.

18) Beberapa perwakilan peserta didik menyampaikan hasil


diskusinya.

19) Guru memberikan apresiasi berupa pujian dan menyampaikan


kunci jawaban

20) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya


atau ) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
atau menyampaikan pendapat.

21) Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

22) Guru menutup pembelajaran.


Asesmen 1.sebelum pembelajaran (Diagnostik)

2.selama proses pembelajaran (Formatif)

3.pada akhir proses pembelajaran (sumatif)

4.membuat Projek
Bentuk Asesmen 1.Sikap (profil pelajar) : observasi,penilaian diri,penialian teman
sebaya

2.Performa (presentasi)

3.Tertulis (test objektif,pilihan ganda,isian,jawaban singkat)


Pengayaan dan Remedial 1. Pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham
dalam materi ini dengan kegiatan pemberian materi lanjutan.
2.Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham
sebagian dan tidak paham dengan kegiatan mengulang pembelajaran di
luar jam pelajaran.
Refeksi Peserta Didik dan Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan
Guru pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala 0–100 yang dapat
dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi
maupun aktivitas yang telah dilakukan.
III. LAMPIRAN-LAMPIRAN

3.1 Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Refeksi Peserta Didik

Aspek Refleksi Peserta didik


Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari
ini?
Makna Apakah aktivitaspembelajaran hari ini bermakna dalam
kehidupan saya?
Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
presentasi?
Gotong Royong Apakah sayadapat bekerjasama dengan teman satu kelompok?

Lembar Refleksi Guru

Aspek RefleksiGuru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada
peserta didik?

Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?
3.2 Asesmen

Kriteria Penilaian
1) Penilaian Sikap
Petunjuk Penskoran:
1. Skor akhir menggunakan skala1sampai 4
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:Nilai == x4 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3. Peserta didik memperoleh nilai:

Nilai Score
Sangat baik 3.20 –4,00 (80–100)
Baik 2.8 –3.19 (70–79)
Cukup 2.4 –2.79 (60–69)
Kurang Kurang dari 2.4 (60)

2) Penilaian pengetahuan
a) Penugasan Kelompok
(1) Kisi-Kisi
(2) Soal Penugasan
(3) Lembar observasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Profil Pelajar Pancasila Rata-


Nama Peserta Jumla
No Didik rata
Mandiri Kreatif Berfiki Gotong h
rkritis royong Nilai
Skor

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

MataPelajaran : Laporan Hasil Observasi


Kelas : X
Semester : I / Ganjil

Aspek Penilaian
Nama
No Peserta Kelompok individu Nilai
Didik Nilai Akhir
A B C D A B C Kelompok Diskusi

Kelompok 1
1
2
3
4
Kelompok 2
1
2
3
4
dst.

Indikator Penilaian:

Individu: Kelompok:
4 : Sering 4:Memuaskan
3:Kadang-kadang 3: Baik
2:Jarang 2 : Cukup
1:Tidakpernah 1:Kurang
Keterangan Aspek Penilaian Kelompok:
A:Mengemukakan ide/gagasan
B:Menjawab pertanyaan
C:Ketelitian
D:Keterlibatan dalam diskusi

Keterangan Aspek Penilaian Individu:


A. Penyelesaian Tugas Kelompok
B. Ketepatan Hasil Diskusi
C. Kerjasama Kelompok

NilaiIndividu = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
x100
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎
k𝑚𝑎𝑙 x100

NilaiKelompok= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟

𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖
𝑚a𝑙

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 L𝐾


Nilai Akhir Diskusi =
Tugas Proyek : Laporan Hasil Observasi Peserta Didik

Belalang Anggrek Teman-teman, kali ini saya akan menyampaikan laporan hasil observasi yang
telah dilakukan beberapa waktu lalu.

Objek yang diobservasi adalah belalang anggrek.

Pertama-tama, saya akanmenyampaikan informasi umum terkait dengan belalang anggrek.


Belalang anggrek atau Hymenopus Coronatus adalah salah satu jenis belalang sentadu atau belalang
sembah yang hidup di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya. Seperti namanya, belalang ini
memiliki bentuk dan warna yang menyerupai bunga anggrek. Pada bagian berikutnya, saya akan
menjelaskan ciri khas belalang anggrek yang terdiri atas bagian tubuh, bentuk tubuh, makanan, dan
daur hidupnya Bagian tubuh belalang anggrek terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen. Di bagian
kepala terdapat mata majemuk, mulut, dan dua buah antena seperti benang. Seperti jenis belalang
sentadu lainnya, kepala belalang anggrek dapat berputar 360°. Di bagian toraks terdapat tiga pasang
kaki. Kaki depan belalang anggrek yang panjang dan kuat dilengkapi dengan duri dan capit.
Belalang anggrek memiliki dua pasang sayap yang menutupi bagian abdomennya. Sayap depan
berfungsi melindungi sayap belakang sehingga teksturnya lebih keras. Gambar Balitang Ukuran
tubuh belalang anggrek berbeda antara jantan dan betina. Panjang tubuh belalang anggrek jantan
sekitar 2,5-3 cm, sedangkan betina 6-7 cm. Tubuh mereka berwarna putih dengan aksen merah muda
lembut atau cerah. Beberapa belalang, bahkan berwarna benar-benar putih atau merah jambu.
Namun, belalang anggrek dapat mengubah warna tubuhnya dalam hitungan sehari, bergantung pada
kondisi lingkungan, seperti kelembapan dan kondisi cahaya. Cerdas Ceres Berbahasa dan Bersastra
Indonesia Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa.
Mereka memangsa serangga lain yang ber- tubuh. lebih kecil, seperti jangkrik, capung, lebah, dan
lalat. Belalang anggrek menggunakan bentuk dan warna tubuhnya untuk menarik perhatian mangsa.
Saat mangsa mendekat, mereka akan meng- gunakan kaki depannya untuk menangkapnya. Belalang
sembah hanya memangsa hewan yang masih hidup. Belalang anggrek merupakan hewan yang
mengalami meta- morfosis tidak sempurna. Fase hidupnya terdiri dari telur, nimfa, dan dewasa.
Belalang betina dapat bertelur sampai 300 butir. Telur tersebut diletakkan dalam sarang berbentuk
buih putih yang disebut ooteka. Ooteka lama-lama akan mengeras dan melindungi telur-telur dari
panas dan hujan. Telur-telur tersebut membutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk menetas. Saat
menetas, nimfa belalang sembah sudah menyerupai belalang anggrek dewasa. Itulah
mengapabelalang anggrek disebut mengalami metamorfosis tidak sempurna. Sebagai penutup, saya
akan menyampaikan manfaat belalang anggrek. Belalang anggrek berguna bagi manusia untuk
membasmi hama. berupa serangga. Karena keindahannya, belalang anggrek juga dijadikan
peliharaan.

Demikian laporan hasil observasi saya. Terima kasih atas perhatian teman-teman semua.

Asesmen Uraian /Pertanyaan Singkat :

1. Apakah yang dimaksud dengan teks laporan hasil observasi ?

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memberikan informasi secara umum tentang sesuatu
berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.

2. Sebutkan ciri-ciri laporan hasil observasi

Ciri-ciri teks laporan hasi observasi, yaitu faktual, objektif, lengkap, dan logis.

3.Terdiri berapa strukturkah laporan hasil observasi itu ? sebutkan dan jelaskan !

Laporan hasil observasi terdiri atas tiga struktur, yakni definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi
manfaat. Setiap paragraf di dalam teks tentu memuat gagasan utama. Gagasan utama atau ide pokok
berada pada kalimat utama sebagai informasi umum dan pokok pembahasan dalam suatu paragraf. Ciri-
ciri gagasan utama adalah letaknya bisa berada di awal atau akhir, tidak didahului kata hubung, dan
memuat informasi pokok yang rinciannya dijelaskan oleh kalimat penjelas.

4. Jelaskan gagasan utama setiap pargaraf pada laporan hasil observasi tersebut !

gagasan utama yang terdapat pada laporan hasil observasi "Belalang Anggrek".

Paragraf 1. Belalang anggrek atau Hymenopus Coronatus adalah salah satu jenis belalang sentadu atau
belalang sembah yang hidup di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya. (definisi umum)

Paragraf 2. Bagian tubuh belalang anggrek terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen. (deskripsi bagian)

Paragraf 3. Ukuran tubuh belalang anggrek berbeda antara jantan dan betina. (deskripsi bagian)

Paragraf 4. Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa.
(deskripsi bagian)

Paragraf 5. Belalang anggrek merupakan hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
(deskripsi bagian)

Paragraf 6. Belalang anggrek berguna bagi manusia untuk membasmi hama. (deskripsi manfaat)
3.2 Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik

Melihat Cantiknya Belalang Anggrek yang Penampilannya Bagai Bunga

Belalang anggrek atau Hymenopus Coronatus, adalah belalang sembah dengan


perpaduan warna merah muda dan putih yang indah. Lebih tepatnya, spesies ini terlihat sangat
mirip dengan bunga atau anggrek. Belalang anggrek terbilang sangat populer dan disukai sebagai
hewan peliharaan karena warnanya yang cerah dan indah serta kamuflase menakjubkan.
Melansir Keeping Insects, penampilan belalang anggrek berwarna putih dengan aksen merah muda
lembut atau cerah. Beberapa belalang bahkan benar-benar berwarna putih, sementara yang lain benar-
benar merah jambu, serta ada juga yang campuran dari keduanya. Seekor belalang bisa berubah warna
dalam hitungan hari, tergantung pada kondisi lingkungan, seperti kelembapan dan kondisi cahaya.

Secara fisik, belalang anggrek betina dewasa memiliki panjang sekitar 6 hingga 7 cm, sedangkan
jantan hanya sekitar 2,5 cm. Fakta uniknya, karena jantan berukuran lebih kecil mencapai tahap tumbuh
dan dewasa lebih dulu dari betina. Selain itu, perbedaan lainnya antara jantan dan betina adalah ciri fisik
dan warnanya. Jantan dewasa memiliki sayap berwarna putih dengan tubuh berwarna merah jambu-
jingga, hampir tidak ada lobus pada bagian kaki dan sayapnya yang panjang. Warna betina lebih
bervariasi dan memiliki lobus yang besar pada bagian kaki. Pada punggung betina terdapat bercak hijau,
sedangkan jantan memiliki bercak kecokelatan.

Habitat asli belalang anggrek adalah di semak-semak dan pepohonan kecil. Dengan cara itu,
belalang anggrek tidak terlihat seperti predator. Belalang Anggrek akan memangsa serangga penyerbuk
yang tertarik pada bunga.

Perilaku belalang anggrek dikenal sebagai belalang sembah yang tenang. Biasanya mereka tetap
menunggu mangsa tanpa menjadi agresif di antara tanaman yang menyerupai warnanya. Namun
terkadang, belalang anggrek berburu mangsa saat mereka mendeteksinya. Belalang jantan bisa sangat
gelisah dan hiperaktif. Hal ini terlihat saat jantan dewasa akan sering mencoba terbang saat merasa
terganggu
Rubrik Penilaian identifikasi Struktur Teks Laporan Hasil Obeservasi
“Melihat Cantiknya Belalang Anggrek yang Penampilannya Bagai Bunga”

Aspek Nilai dan Kriteria


N
Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
o.
1 Pemahaman Siswa Siswa salah Siswa salah Siswa
isi teks mampu mengidentifik Mengidentif salah
mengidentifi asi satu ikasi dua mengident
kasi seluruh struktur teks. struktur teks. ifikasiselur
struktur teks uh struktur
dengan teks.
benar.
2 Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa Siswa
menyampai menyampaika menyampaika menyampai tidak
kan alasan n seluruh n sebagian kan menyamp
alasan yang alas an yang alasan,tetapi aikan
disampaikan diisampaikan tidak logis. alasan
dengan dengan logis.
logis.

Nilai = (Jumlah nilai yang didapat/nilai maksimal) x 100


Kunci Jawaban
Kunci Jawaban mengidentifikasi Struktur Teks Lembar Hasil Observasi
“ Melihat Cantiknya Belalang Anggrek yang Penampilannya Bagai Bunga”

Nomor
Struktur Teks Alasan
Paragraf
Pernyataan umum 1 Paragraf ini memberikan
atau klasifikasi informasi umum terkait apa itu
Belalang anggrek atau Hymenopus
Coronatus
Deskripsi bagian 2–4 Paragraf-paragraf ini memberikan
informasi rinci tentang Belalang
Anggerek
1. Paragraf dua menjelaskan
fisik Belalang Anggrek
2. Paragraf tiga menjelaskan
habitat asli belalang
anggrek
3. Paragraf empat menjelaskan
perilaku belalang anggrek
Deskripsi 1 Paragraf ini menjelaskan manfaat

manfaat/simpulan Belalang anggrek bagi manusia.


3.3. Glosarium

Observasi.Suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu
objek dalam priode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang
diamati..
Teks laporan. Teks yang berisi penjabaran umum/ melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan
(observasi).
Teks laporan hasil observasi. Teks yang memberikan informasi secara umum tentang sesuatu
berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung
Ciri-ciri teks laporan hasi observasi, faktual, objektif, lengkap, dan logis.

Tiga struktur LHO. definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat

Struktur teks. Merupakan gambaran cara teks tersebut dibangun


Objektif berarti teks laporan hasil observasi harus disajikan sesuai dengan keadaan objek yang
sebenarnya di lapangan, tanpa di pengaruhi pandangan atau pendapat pribadi.
Observasi.Peninjauan secara cermat
Universal Teks laporan hasil observasi tidak tendensi atau memihak kepada pihak tertentu
Ringkasan.merupakan rangkaian pokok-pokok pikiran yang dirangkai menjadi satu dengan tetap
memerhatikan urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap
diperhatikan dan dipertahankan.
3.3Daftar Pustaka

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X disusun
oleh Sefi Indra Gumilar Fadillah Tri Aulia
Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK.2022. Yadi Mulyadi dan Wikanengsih. Penerbit
Yrama Widya
Modul Teks Laporan Hasil Observasi disusun oleh SMK Swadaya Pui Kuningan

Modul Ajar Kelas XI disusun oleh SMK Negeri 1 Kebumen

Mengetahui, Depok, Juni 2022


Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Depok, Guru Mapel ,

Yudi Hernawan, M.M.Pd Dra. Turmi Ngestiningsih,MM


NIP. 197107182006041006 NIP.196602122005012003
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Satuan pendidikan : SMKN 2 Kota Depok
Kelas /Semester : X / 1 / 10 A 2
Tema : Teks Anekdot
Subtema : Menciptakan kembali teks anekdot dalam berbagai bentuk
Pembelajaran ke- :6
Alokasi waktu : 2 jp @ 45’
Fase :E
Jumlah siswa : 36
Model Pembelajaran : Luring

2. Kompetensi Awal:
Peserta didik sudah mengetahui teknik menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Memahami pula
teknik berdiskusi dan kolaborasi. Peserta didik juga telah memahami konsep teks narasi, kemampuan
menyampaikan pendapat, kritik, dan solusi.

3. Profil Pelajar Pancasila


Mandiri : Pelajar memiliki prakarsa dalam mengembangkan dirinya.
Bernalar kritis : pelajar mampu mempertimbangkan berdasarkan aspek dan data untuk
memecahkan masalah.
Bergotong royong : Pelajar mampu melakukan kolaborasi, memiliki kepedulian yang tinggi, dan
berbagi dengan sesama.
Kreatif : Pelajar mampu menghasilkan gagasan, karya dan tindakan yang orisinil, memiliki
keluwesan berpikir dalam mencari alternative solusi permasalahan.

4. Sarana dan Prasarana : Laptop, printer, internet, kertas kerja, LKPD.

5. Target peserta Didik : Peserta didik kelas X berjumlah 32-35 orang dengan
tingkat kesulitan belajar (.........)

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan pembelajaran:
a) Mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
dalam berbagai bentuk secara logis, runtut, kritis, dan kreatif dengan
memerhatikan unsur kebahasaan.
b) Mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi secara lisan
maupun tulis.

2. Pemahaman Bermakna:
Kemampuan memahami teks anekdot akan berkontribusi dalam mengembangkan kemampuan dalam menilai
berbagai informasi baik lisan maupun tulisan. Melatih untuk kritis dan kreatif dalam mengkritik suatu
permasalahan dalam kehidupan nyata dengan cara yang unik dan lebih baik. Selain itu, dapat pula dijadikan
sebagai bahan hiburan, sebagai analogi atau contoh dalam menjelaskan sesuatu sebagai
penarik perhatian.

3. Pertanyaan Pemantik:
1. Apakah kalian pernah melihat tayangan stand Up Comedi?
2. Apakah menurut Kalian seorang stand up Comedi itu hanya melucu saja?
3. Mengapa kemampuan melucu seperti stand up itu sangat
C. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam dan berdoa. 15’


Awal 2. Peserta didik merespon apersepsi yang disampaikan pendidik
dan mempersiapkan diri untuk belajar.
3. Peserta didik menerima informasi tentang materi dan tujuan
yang akan dipelajari serta kegiatan yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang langkah kegiatan
yang akan dilakukan. (project based learning/ Pembelajaran
Berbasis Proyek)
Kegiatan 1. Peserta didik menerima LKPD dan penjelasan tentang apa yang harus mereka 65’
Inti kerjakan dalam pertemuan kali ini.
2. Peserta didik diminta memberikan respon terhadap pilihan untuk
mempresentasikan tema penomena sosial yang telah mereka pilih.
3. Peserta didik diminta untuk memilih bentuk presentasi yang mereka
inginkan (sesuai dengan bakat dan minat)
4. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan pilihan mereka untuk melakukan
diskusi tentang teknik dan apa saja yang menjadi kendala mereka.
5. Peserta didik merancang produk yang mereka pilih secara individu.

Penutup 1. Pendidik memberikan apresiasi pada hasil kerja Peserta didik. 10’
2. Peserta didik dan pendidik menyimpulkan pembelajaran.
3. Pendidik menutup pembelajaran

D. Penilaian Pembelajaran

Rubrik 1 Penilaian menciptakan teks anekdot dan Komik potongan (comic strip)

Aspek Penilaian Kreteria Nilai


Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
Struktur Teks Sajian materi Sajian materi cukup Sajian materi Sajian materi tidak
runtut dan runtut dan kurang runtut runtut dan
sistematis sistematis dan sistematis sistematis
Kelucuan Sangat lucu Cukup lucu Agak lucu Tidak lucu
Kesesuaian dengan Isi sesuai dengan Isi cukup sesuai Isi kurang sesuai Isi tidak sesuai
tema yang dengan tema dengan tema dengan tema
tema yang diangkat yang diangkat yang diangkat
diangkat
Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 12]) x100.
Rubrik 2 Penilaian penampilan lawakan tunggal
No. Aspek Kreteria Nilai
Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Sistematika Materi presentasi Materi presentasi Materi Presen Materi Presentasi
presentasi disajikan secara disajikan secara runtut, tasi disajikan disajikan secara tidak
runtut dan tetapi kurang secara kurang runtut dan tidak
sistematis sistematis runtut dan sistematis.
tidak sistematis.
Penggunaa Bahasa yang Bahasa yang digunakan Bahasa yang Bahasa yang
n bahasa digunakan mudah dipahami, digunakan agak sulit digunakan
mudah dipahami tetapi tidak sistematis. dipahami. sangat sulit
dan dipahami.
sistematis.
3 Ketepatan Intonasi tepat Intonasi kurang Intonasi kurang Intonasi tidak
intonasi dan dan artikulasi tepat, tetapi tepat dan artikulasi tepat dan
kejelasan jelas. artikulasi jelas. kurang jelas. artikulasi tidak
artikulasi jelas.
4 Kesantunan Menggunakan Menggunakan bahasa Menggunakan Menggunakan
dalam bahasa dan yang santun, tetapi bahasa yang bahasa yang kurang
berbicara sikap yang sikap kurang santun. kurang santun, tetapi sikap
dan santun. santun, tetapi santun.
bersikap sikap santun.

Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 16]) x100.

Rubrik 3 Penilaian Poster dan karikatur

No. Aspek Kreteria Nilai


Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Kesesuaian Isi sesuai dengan Isi cukup sesuai dengan Isi kurang sesuai Isi tidak sesuai
dengan tema yang tema yang diangkat dengan tema dengan tema
tema diangkat yang yang
diangkat diangkat
2 Desain/ Gambar dan Gambar dan Gambar dan warna Gambar dan
gamb ar warna menarik warna cukup kurang menarik dan warna tidak
dan warna dan bermakna menarik dan bermakna serta menarik dan
serta bermakna serta proporsional bermakna serta
proporsional proporsional proporsional
3 Isi teks Singkat, informatif, Singkat, informatif, dan Singkat, informatif, Singkat, informatif,
dan bertendens bertendens dan bertendens dan bertendens
(sebagian/atau selusuh (sebagian/atau (sebagian/atau
komponen bernilai selusuh komponen selusuh komponen
cukup) bernilai kurang) tidak terpenuhi)
Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 12]) x100.

E. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik

PESERTA DIDIK PENDIDIK


1. Seberapakah kalian menyukai materi ini? 1. M om en t er ba i k a pa yan g sa ya r a s a k a n k et i
2. Apa yang kalian rasakan setelah ka m e l a k u ka n k e gi a t a n ini ?
melewati KBM ini? 2. Apa sa ja yan g t i da k ber j a l a n d en ga n ba i
3. Apa yang kalian dapat kembangkan k sa at sa ya m e l a k u ka n k e gi a t a n ? M e n ga p
untuk memperdalam materi ini? a?
3. Ba g a i m a n a sa ya da pa t m e m od i f i k
a s i k e gi a t a n p e m b e l a j a r a n a gar c
oc ok
den ga n k a r a k t er i s t i k P es er t a di
di k sa ya ?
LKPD
Mempresentasikan teks Anekdot dalam berbagai bentuk.

Pada pertemuan minggu lalu kalian telah membuat penelitian kecil mengenai salah satu fenomena sosial. Kali ini tugas kali

Pilihlah salah satu proyek berikut ini;

Poster

Karikatur

Komik potongan (comic strip)

Menulis teks anekdot

Membuat video lawakan tunggal (stand up comed)

Waktu menyelesaikan tugas selama satu minggu. Kemudian kumpulkan hasil tulisan pada link
yang
disediakan (link akan ibu sampaikan minggu depan). Tugas ini tugas individu.
Rubrik 1 Penilaian menciptakan teks anekdot dan Komik potongan (comic strip)

Aspek Penilaian Kreteria Nilai


Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
Struktur Teks Sajian materi Sajian materi cukup Sajian materi Sajian materi tidak
runtut dan runtut dan kurang runtut runtut dan
sistematis sistematis dan sistematis sistematis
Kelucuan Sangat lucu Cukup lucu Agak lucu Tidak lucu
Kesesuaian dengan Isi sesuai dengan Isi cukup sesuai Isi kurang sesuai Isi tidak sesuai
tema tema yang dengan tema dengan tema dengan tema
diangkat yang yang yang
diangkat diangkat diangkat
Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 12]) x100.

Rubrik 2 Penilaian penampilan lawakan tunggal


No. Aspek Kreteria Nilai
Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Sistematika Materi presentasi Materi presentasi Materi Presen Materi Presentasi
presentasi disajikan secara disajikan secara runtut, tasi disajikan disajikan secara tidak
runtut dan tetapi kurang secara kurang runtut dan tidak
sistematis sistematis runtut dan sistematis.
tidak sistematis.
2 Penggunaa Bahasa yang Bahasa yang digunakan Bahasa yang Bahasa yang
n bahasa digunakan mudah dipahami, digunakan agak sulit digunakan
mudah dipahami tetapi tidak sistematis. dipahami. sangat sulit
dan dipahami.
sistematis.
3 Ketepatan Intonasi tepat Intonasi kurang Intonasi kurang Intonasi tidak
intonasi dan artikulasi tepat, tetapi tepat dan artikulasi tepat dan
dan jelas. artikulasi jelas. kurang jelas. artikulasi tidak
kejelasan jelas.
artikulasi
4 Kesantunan Menggunakan Menggunakan bahasa Menggunakan Menggunakan
dalam bahasa dan yang santun, tetapi bahasa yang kurang bahasa yang kurang
berbicara sikap yang sikap kurang santun. santun, tetapi sikap santun, tetapi sikap
dan bersikap santun. santun. santun.

Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 16]) x100.


Rubrik 3 Penilaian Poster dan karikatur

No. Aspek Kreteria Nilai


Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Kesesuaian Isi sesuai dengan Isi cukup sesuai dengan Isi kurang sesuai Isi tidak sesuai
dengan tema yang tema yang diangkat dengan tema dengan tema
tema diangkat yang yang
diangkat diangkat
2 Desain/ Gambar dan Gambar dan Gambar dan warna Gambar dan
gamb ar warna menarik warna cukup kurang menarik dan warna tidak
dan warna dan bermakna menarik dan bermakna serta menarik dan
serta bermakna serta proporsional bermakna serta
proporsional proporsional proporsional
3 Isi teks Singkat, informatif, Singkat, informatif, dan Singkat, informatif, Singkat, informatif,
dan bertendens bertendens dan bertendens dan bertendens
(sebagian/atau selusuh (sebagian/atau (sebagian/atau
komponen selusuh selusuh
bernilai cukup) komponen komponen tidak
bernilai kurang) terpenuhi)

Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 12]) x100.


Daftar Pustaka

Gumilar, Sefi Indra dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas
Berbahasa dan bersastra Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
Riset dan Teknologi.
Hani ' ah, M., 20 18 . Panduan Terlengkap PEU BI . Y o g ya k a r t a : …
La k s a n a . Sri ya nt o, 2 014 . Ejaan . J a k ar t a : P usat P e m bi n a a n dan P e ma s
ya r a k a t a n Ba da n P e n ge m b a n ga n dan P e mb i n a a n Ba h as a Ke me n t er i a n
P e n d i di k a n dan Ke b u d a ya a n .
S u wa r d j on o, 20 20 . Pedo man Umum Ejaan Bahasa I ndonesia yang Dis
empurn akan . [on l i ne ] Luk. s t a f f . u gm. ac. id.

Depok, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMKN 2 Kota Depok Guru Mata Pelajaran,

Yudi Hernawan, M.M.Pd Dra. Etty Mulyati


NIP. 197107182006041006 NIP:196612312021222004
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA

I .INFORMASI UMUM

Sekolah : SMK Negeri 2 Kota Depok

Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa

Program : Teknik Elektronika

Fase : E

Kelas :X

Tahun Pelajaran : 2022-2023

Alokasi waktu                  : 2 Pertemuan X (3 X 45 Menit)

Materi Pembelajaran : Teks Hikayat

Fase : E
Elemen : Membaca Teks hikayat secara kritis
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa
gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari
berbagai jenis teks, misalnya deskripsi, laporan, narasi,
rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual
dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk
mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli,
empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan
audiovisual secara kreatif. Peserta didik menggunakan
sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan isiteks.
Deskripsi : Membaca merupaan kegiatan melihat tulisan bacaan dan proses
memahami isi teks dengan bersuara atau dalam hati. Membaca
adalah mengungkapkan suatu imajinasi terhadap suatu membaca
yang disukai halayak ramai dan juga dimengerti oleh seseorang
yang dicintai. Kegiatan membaca meliputi membaca nyaring dan
membaca dalam hati. Membaca nyaring adalah kegitan membaca
yang dilaukan dengan cara membaca keras di depan umum.
Sedangan kegiatan dalam hati adalah kegitan membaca dengan
seksama yang diakuan untuk mengerti dan memahami maksud
dan tujuan penulis.
Kompetensi : Mengevaluasi, Menginterpretasi, Menggunakan,
Membandingkan.

Profi lPelajar Pancasila : Mandiri:Pelajarmemilikiprakarsadalammengembangkandirinya.


Bernalar kritis: pelajar mampu mempertimbangkan
berdasarkan aspek dan data
untukmemecahkanmasalah.
Kreatif : Pelajar mampu menghasilkan gagasan, karya
dan tindakan yang orisinil ,memiliki keluwesan berpikir
dalammencari alternati vesolusi permasalahan
Gotong royang :Pelajar memiliki kemampuan untuk
melakukan kegiatan secara bersama-sama
SaranaPrasarana : Alat dan Bahan

1.      Laptop dan HP
2.      Contoh Teks hikayat
3.      Video atau rekaman hikayat

SumberBelajar

1.Buku Penunjang Bahasa Indonesia Kelas X Penerbit Yrama


Widya

2.Internet

3.Buku Paket Mapel Bahasa Indonesia kelas X

7.Majalah, Koran /media cetak


Target PesertaDidik : Peserta didik regular atau tipikal : umum, tidak ada kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi ajar
Pendekatan dan Model : Pendekatan : Student Center
Pembelajaran
Model Pembelajaran discovery learning dan active learning

Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, penugasan,dan presentasi

II.KOMPONEN INTI

Tujuan Pembelajaran : 1.Menganalisis gagasan dalam teks hikayat

2 Mengkreasi informasi berupa pesan dalam teks hikayat

3 Membaca hikayat secara kritis


4. Membandingan karakterisasi dan plot hikayat dengan cerpen

5. Menganailisis nilai nilai dalam hikayat

6. Menganalisis kaidah kebahasaan teks hikayat

Pemahaman Bermakna : 1.Memiliki kemampuan membaca untuk menganalisis


informasi yang tidak akurat dan bias, serta menganalisis gagasan
berupa struktur dalam hikayat dan reflektif.

2. Membaca merupaan kegiatan melihat tulisan bacaan dan proses


memahami isi teks dengan bersuara atau dalam hati..
Pertanyaan Pemantik : 1.Seperti apakah struktur dan bentuk tesk hikayat?

2.Bagaimana nilai nilai yang terandung dalam tesk


hikayat?
3.Bagaimana cara membandingan tesk hikayat dengan cerpen?
Persiapan Pembelajaran : Diskusi mengenai cerita teks hikayat di awal bab dengan
menggunakan pertanyaan pemandu seperti yang terdapat dalam buku
siswa.
Kegiatan Pembelajaran 1.Guru menyiapkan teks hiayat berjudul Hikayat Bayan Budiman
yang sudah dibagi kepada siswa menjadi 4–5 kelompok.

2) Bagilah peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang terdiri


dari 4–5 siswa.

3) Guru menyampaikan gambaran aktivitas dan penjelasan terkait


“Hikayat Bayan Budiman ”.

4) Guru memberikan kelompok dari materi Hikayat Budiman kepada


setiap kelompok.

5) Dalam satu kelompok, setiap siswa membacakan isi amplop


masing-masing secara bergiliran dan peserta didik lain menyimak.

6) Setelah seluruh peserta didik membacakan bagian wacananya,


Peserta didik mengecek telah diisi dengan informasi yang didapat.

7) Peserta didik mendiskusikan dengan siswa lain. Mereka juga


dapat bertukar informasi terkait pernyataan yang didapat. dari tes
Hikayat Bayan Budiman yang dibacaan

8) Mintalah setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan


informasi yang di dapat dari Bayan Budiman yang dibacaan
9) Peserta didik lain menyimak dan menanggapi dengan kritis jika
ada perbedaaninformasi yang disampaikan.

10) Peserta didik diberi apresiasi oleh guru terkait presentasi yang
sudah disampaikan.

11) Peserta didik diperbolehkan membuka buku untuk mengecek


informasi yang didapat.

12l) Peserta didik diminta untuk menyimak video tentang hiayat


Bayan Budiman yang dapat diakses dengan memindai kode QR pada
buku. Guru dapat menayangkan video tersebut di depan kelas jika
peserta didik tidak memungkinkan mengakses video tersebut.

13) Peserta didik membandingkan informasi yang didapat dari teks


dengan video yang ditonton.

14) Guru mengajak peserta didik untuk mempelajari materi pada


aktivitas 2 tentang struktur teks laporan hasil observasi.

15) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk


bertanya jika tidak memahami materi tersebut.

16) Secara individu, peserta didik mengidentifikasi struktur teks


hikayat yang dibacakan oleh guru (guru dapat merekamnya terlebih
dahulu)

17) Peserta didik mendiskusikan hasil jawaban mereka dalam


kelompok.

18) Beberapa perwakilan peserta didik menyampaikan hasil


diskusinya.

19) Guru memberikan apresiasi berupa pujian dan menyampaikan


kunci jawaban

20) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya


atau ) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
atau menyampaikan pendapat.

21) Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.


22) Guru menutup pembelajaran.
Asesmen 1.sebelum pembelajaran (Diagnostik)

2.selama proses pembelajaran (Formatif)

3.pada akhir proses pembelajaran (sumatif)

4.membuat Projek
Bentuk Asesmen 1.Sikap (profil pelajar) : observasi,penilaian diri,penialian teman
sebaya

2.Performa (presentasi)

3.Tertulis (test objektif,pilihan ganda,isian,jawaban singkat)


Pengayaan dan Remedial 1. Pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham
dalam materi ini dengan kegiatan pemberian materi lanjutan.
2.Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham
sebagian dan tidak paham dengan kegiatan mengulang pembelajaran
di luar jam pelajaran.
Refeksi Peserta Didik dan Guru Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan
pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala 0–100 yang
dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap
materi maupun aktivitas yang telah dilakukan.

III. LAMPIRAN-LAMPIRAN

3.1 Lembar Kerja Peserta Didik


Lembar Refeksi Peserta Didik

Aspek Refleksi Peserta didik


Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
Makna Apakah aktivitaspembelajaran hari ini bermakna dalam kehidupan
saya?

Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
d. Baik
e. Cukup
f. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
presentasi?

Gotong Royong Apakah sayadapat bekerjasama dengan teman satu kelompok?


Lembar Refleksi Guru

Aspek RefleksiGuru

Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?

Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada
peserta didik?

Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

3.3 Asesmen

Kriteria Penilaian
3) Penilaian Sikap
Petunjuk Penskoran:
1. Skor akhir menggunakan skala1sampai 4
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:Nilai == x4 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3. Peserta didik memperoleh nilai:

Nilai Score
Sangat baik 3.20 –4,00 (80–100)
Baik 2.8 –3.19 (70–79)
Cukup 2.4 –2.79 (60–69)
Kurang Kurang dari 2.4 (60)

4) Penilaian pengetahuan
b) Penugasan Kelompok
(1) Kisi-Kisi
(2) Soal Penugasan
(3) Lembar observasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Profil Pelajar Pancasila Rata-


Nama Peserta Jumlah
No Berfikir Gotong rata
Didik Mandiri Kreatif Skor
kritis royong Nilai

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

MataPelajaran : Tesk Hikayat


Kelas : X
Semester : I / Ganjil

Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Didik Kelompok individu Nilai Nilai Akhir
Kelompok Diskusi
A B C D A B C

Kelompok 1

Kelompok 2

dst.
Indikator Penilaian:

Individu: Kelompok:
4 : Sering 4:Memuaskan
3:Kadang-kadang 3: Baik
2:Jarang 2 : Cukup
1:Tidakpernah 1:Kurang

Keterangan Aspek Penilaian Kelompok:


A:Mengemukakan ide/gagasan
B:Menjawab pertanyaan
C:Ketelitian
D:Keterlibatan dalam diskusi

Keterangan Aspek Penilaian Individu:


D. Penyelesaian Tugas Kelompok
E. Ketepatan Hasil Diskusi
F. Kerjasama Kelompok

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
NilaiIndividu = x100
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎k
𝑚𝑎𝑙 x100

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
NilaiKelompok=
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖
𝑚a𝑙

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 L𝐾


Nilai Akhir Diskusi =
Tugas Proyek : Tesk Hikayat Peserta Didik

Teks Hikayat Bayan Budiman

Khojan Mubarok merupakan saudagar dari kerajaan Ajam. Dia tidak mempunyai anak, dia selalu berdoa
kepada Tuhan. Tak beberapa lama kemudian akhirnya istrinya hamil dan melahirkan seorang anak yang
laki-laki dan diberi nama Khojan Maimun.
Khojan Maimun sudah berumur lima tahun, Khojan Mubarok menyuruh seorang guru mengaji untuk
mengajarkan anaknya mengaji. Dan ketika Khojan Maimun yang semakin beranjak remaja, waktu itu
Khojan Maimun masih berumur lima belas tahun, dia dinikahkan dengan anak dari seorang saudagar
kaya raya yang sangat cantik bernama Bibi Zainab.

Selang berapa lama setelah menikah dengan Bibi Zainab, dia pun membeli seekor Burung Bayan jantan.
Selain Khojan Maimun membeli Burung Bayan, dia juga membeli Burung Tiung betina. Kedua burung
tersebut akhirnya dibawanya pulang ke rumah dan kemudian di taruh pada sebuah sangkar yang sama.

Hingga suatu hari kemudian, Khojan Maimun akhirnya tertarik untuk pergi bekerja berdagang di laut,
lalu Khojan Maimun kemudian meminta izin kepada istrinya. Sebelum Khojan Maimun itu pergi untuk
berdagang ke laut, Khojan Maimun berpesan kepada istrinya apabila ada suatu permasalahan maka harus
bermusyawarahlah dengan kedua burung itu, ingatlah itu karena fitnah akan lebih tajam daripada senjata.

Selang beberapa lama dia ditinggal suaminya , ada seorang anak Raja yang sedang berkuda melihat
kecantikan dari wajah dari Bibi Zainab yang sangat cantik dan rupawan. Sehingga mereka berdua
akhirnya saling jatuh cinta dan mereka bertemu dengan dibantu oleh seorang perempuan yang sudah tua.
Pada suatu malam, Bibi Zainab tiba-tiba segera bergegas untuk berpamitan kepada Burung Tiung untuk
bertemu dengan Pangeran, tetapi Burung Tiung tersebut menasehati Bibi Zainab karena perbuatannya itu
telah melanggar aturan Allah SWT. Mendengar nasehat dari Burung Tiung, Bibi Zainab Pun akhirnya
marah dan lemparkanlah sangkar itu sampai Burung Tiung mati.

Ketika Bibi Zainab hendak pergi, dia melihat Burung Bayan yang sedang berpura-pura tertidur. Burung
Bayan berpura-pura terkejut karena Burung Bayan mendengar keinginan dari Bibi Zainab yang hendak
pergi untuk menemui anak Raja. Maka Bayi Pun akhirnya berpikir, apabila dia menjawab seperti yang
dikatakan Tiung maka dia pun akan ikut mati. Setelah lama berpikir, Bayan berkata kepada Bibi Zainab
yang cantik, untuk cepat pergi menemui anak Raja tersebut. Apapun yang lakukan itu baik atau buruk
sekalipun, akan menanggungnya.
Bayan adalah nama burung yang dapat berbicara, baik hati, dan memiliki sifat-sifat terpuji seperti
layaknya manusia. Ia pun pandai bercerita tentang segala hal yang mengandung hikmah bagi siapapun
yang mendengarnya. Isi ceritanya biasanya berupa nasihat yang bermanfaat, khususnya bagi manusia,
seperti cerita tentang anak yang harus berbakti kepada kedua orang tuanya, istri yang harus setia kepada
suaminya, dan manusia yang harus selalu berdoa memohon pertolongan Allah, Tuhan semesta alam ini. Ia
tidak mau berbuat jahat,keji,dan berbicara yang tidak ada manfaatnya.Oleh karena itulah,ia disebut
burung bayan yang budiman. Hikayat ini sarat dengan nilai-nilai luhur, seperti himbauan atau ajakan
untuk selalu berbuat kebaikan dan unsur keagamaan.
Asesmen Uraian /Pertanyaan Singkat :

1. Apakah yang dimaksud dengan teks Hikayat ?

Membaca merupaan kegiatan melihat tulisan bacaan dan proses memahami isi
teks dengan bersuara atau dalam hati..

2. Sebutkan karakteristik kaidah kebahasaan Teks Hikayat?

Karakteristik kaidah kebahasaan Teks Hikayat antara lain kata Arkais, Konjungsi,
dan Majas Antonomosia atau simile.

3. Jelaskan unsur instrinsik yang membangun tesk Hikayat Bayan Budiman !

a. Nilai Moral Hikayat Bayan Budiman

Amanat biasa juga disebut dengan istilah pesan moral. Berikut nilai moral yang terkandung dalam
teks cerita hikayat bayan budiman.

 Sebagai manusia harus menjaga martabat, kesabaran, dan kekayaan.


 Bertanyalah kepada orang yang lebih tahu sebelum mengambil keputusan agar tidak
menimbulkan fitnahHarus tawakal dalam menghadapi cobaan
 Berpamitan sebelum bepergian
 Bersikap bijaksana dalam menghadapi segala hal di dalam hidup kita.
 Besikap gegabah dapat memberikan dampak negatif
 Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
 Mendegarkan pendapat orang lain.
 Mendalami ilmu agama dan mendekatkan diri kepada sang pencipta wajib kita lakukan
 Kita harus menjadi orang yang jujur dan setia pada pasangan
 Seorang istri harus berbakti pada suaminya
 Harus tawakal dalam menghadapi cobaan
 Jangan mudah tergoda oleh suatu hal
 Jangan gegabah dalam mengambil keputusan
 Jangan mudah emosi dan tergoda oleh hawa nafsu

b. Nilai Budaya Hikayat Bayan Budiman

Berikut ini nilai budaya yang terdapat dalam hikayat bayan budiman.

 Seorang istri hendaknya patuh pada perkataan suami.


 Bermufakat untuk menemukan solusi permasalahan.
 Adanya budaya perjodohan anak untuk menentukan masa depan.
 Mengajarkan ilmu agama pada ana sejak usia dini.
 Burung yang dipelihara dicabuti bulunya gara tidak bisa terbang.
C. Nilai Agama Hikayat Bayan Budiman

Berikut ini nilai-nilai keagamaan yang terdapat dalam hikayat bayan budiman.

 Berbaktilah kepada suami.


 Bertobat dan memohon ampun kepada tuhan akan semua kesalahan dan dosa yang dilakukan.
 Berdoa kepada Tuhan.
 Memeberi nasehat kepada orang yang melakukan kesalahan.
 Mengajarkan ilmu agama pada anak sejak usia dini

d. Nilai Pendidikan Hikayat Bayan Budiman

Berikut ini nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam hikayat bayan budiman.

 Ajarkanlah anak untuk memperdalam ilmu agama sejak usia dini.


 Nasihat yang diberikan sedikit-demi sedikit dapat meluluhkan hati yang ambisius
 Memperoleh ilmu tidak hanya dari satu orang saja. Bergurulah kepada banyak orang.

e. Nilai Estetika Hikayat Bayan Budiman

Nilai estetika dalam hikayat budiman yaitu kecantikan Siti Zainab yang diungkapkan dengan kata-kata
yang indah.

f. Nilai Sosial Hikayat Bayan Budiman

Berikut nilai sosial dalam hikayat bayan budiman:

 Membantu sesama yang membutuhkan


 Berlaku bijaksana terhadap sesame

g. Amanat dan nilai nilai tesk hikayat Bayan Budiman

Pada hikayat terdapat banyak nilai kehidupan yang berupa nilai religius (agama), moral, budaya, sosial,
edukasi (pendidikan), dan estetika (keindahan). Amanat dan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat bayan
budiman dapat diuraikan menjadi nilai moral, nilai sosial, nilai estetika, nilai budaya, nilai agama dan
nilai pendidikan.
3.2 Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik

Teks Hikayat Bayan Budiman

Khojan Mubarok merupakan saudagar dari kerajaan Ajam. Dia tidak mempunyai anak, dia selalu berdoa
kepada Tuhan. Tak beberapa lama kemudian akhirnya istrinya hamil dan melahirkan seorang anak yang
laki-laki dan diberi nama Khojan Maimun.
Khojan Maimun sudah berumur lima tahun, Khojan Mubarok menyuruh seorang guru mengaji untuk
mengajarkan anaknya mengaji. Dan ketika Khojan Maimun yang semakin beranjak remaja, waktu itu
Khojan Maimun masih berumur lima belas tahun, dia dinikahkan dengan anak dari seorang saudagar
kaya raya yang sangat cantik bernama Bibi Zainab.

Selang berapa lama setelah menikah dengan Bibi Zainab, dia pun membeli seekor Burung Bayan jantan.
Selain Khojan Maimun membeli Burung Bayan, dia juga membeli Burung Tiung betina. Kedua burung
tersebut akhirnya dibawanya pulang ke rumah dan kemudian di taruh pada sebuah sangkar yang sama.

Hingga suatu hari kemudian, Khojan Maimun akhirnya tertarik untuk pergi bekerja berdagang di laut,
lalu Khojan Maimun kemudian meminta izin kepada istrinya. Sebelum Khojan Maimun itu pergi untuk
berdagang ke laut, Khojan Maimun berpesan kepada istrinya apabila ada suatu permasalahan maka harus
bermusyawarahlah dengan kedua burung itu, ingatlah itu karena fitnah akan lebih tajam daripada senjata.

Selang beberapa lama dia ditinggal suaminya , ada seorang anak Raja yang sedang berkuda melihat
kecantikan dari wajah dari Bibi Zainab yang sangat cantik dan rupawan. Sehingga mereka berdua
akhirnya saling jatuh cinta dan mereka bertemu dengan dibantu oleh seorang perempuan yang sudah tua.
Pada suatu malam, Bibi Zainab tiba-tiba segera bergegas untuk berpamitan kepada Burung Tiung untuk
bertemu dengan Pangeran, tetapi Burung Tiung tersebut menasehati Bibi Zainab karena perbuatannya itu
telah melanggar aturan Allah SWT. Mendengar nasehat dari Burung Tiung, Bibi Zainab Pun akhirnya
marah dan lemparkanlah sangkar itu sampai Burung Tiung mati.

Ketika Bibi Zainab hendak pergi, dia melihat Burung Bayan yang sedang berpura-pura tertidur. Burung
Bayan berpura-pura terkejut karena Burung Bayan mendengar keinginan dari Bibi Zainab yang hendak
pergi untuk menemui anak Raja. Maka Bayi Pun akhirnya berpikir, apabila dia menjawab seperti yang
dikatakan Tiung maka dia pun akan ikut mati. Setelah lama berpikir, Bayan berkata kepada Bibi Zainab
yang cantik, untuk cepat pergi menemui anak Raja tersebut. Apapun yang lakukan itu baik atau buruk
sekalipun, akan menanggungnya.
Bayan adalah nama burung yang dapat berbicara, baik hati, dan memiliki sifat-sifat terpuji seperti
layaknya manusia. Ia pun pandai bercerita tentang segala hal yang mengandung hikmah bagi siapapun
yang mendengarnya. Isi ceritanya biasanya berupa nasihat yang bermanfaat, khususnya bagi manusia,
seperti cerita tentang anak yang harus berbakti kepada kedua orang tuanya, istri yang harus setia kepada
suaminya, dan manusia yang harus selalu berdoa memohon pertolongan Allah, Tuhan semesta alam ini. Ia
tidak mau berbuat jahat,keji,dan berbicara yang tidak ada manfaatnya.Oleh karena itulah,ia disebut
burung bayan yang budiman. Hikayat ini sarat dengan nilai-nilai luhur, seperti himbauan atau ajakan
untuk selalu berbuat kebaikan dan unsur keagamaan.
Rubrik Penilaian identifikasi Struktur Teks Hikayat Bayan Budiman

Aspek Nilai dan Kriteria


No
Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
.
1 Pemahaman Siswa mampu Siswa salah Siswa salah Siswa salah
isi teks mengidentifi mengidentifika Mengidentifi mengidentif
kasi seluruh si satu kasi dua ikasi
karakteristik karakteristik karakteristik seluruh
kaidah kaidah kaidah karakteristik
kebahasaan kebahasaan Teks kebahasaan kaidah
Teks Hikayat Hikayat. Teks Hikayat. kebahasaan
dengan benar. Teks
Hikayat.
2 Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa Siswa
menganalisis Menganalisis Menganalisis Menganalisis Menganalis
Teks Hikayat nilai nilai nilai nilai nilai nilai is nilai nilai
social budaya agama dalam Pendidikan estetika
dalam teks teks hikayat. dalam teks dalam teks
hikayat. hikayat. hikayat

Nilai = (Jumlah nilai yang didapat/nilai maksimal) x 100


Kunci Jawaban
Kunci Jawaban mengidentifikasi Struktur Teks Hikayat
“ Teks Hikayat Bayan Budiman”

Nomor
Struktur Teks Alasan
Paragraf
Pernyataan umum 1 Paragraf ini memberikan
atau klasifikasi informasi umum terkait apa itu Bayan
Budiman

Deskripsi bagian 2–4 Paragraf-paragraf ini memberikan


informasi rinci tentang Bayan Budiman
4. Paragraf dua menjelaskan
fisik Bayan Budiman
5. Paragraf tiga menjelaskan
Bayan Budiman
6. Paragraf empat menjelaskan
perilaku Bayan Budiman

Deskripsi 1
Bayan Budiman mengisahkan tentang
manfaat/simpulan seorang saudagar di negeri bernama
Ajam yang bernama Khojan Mubarak.
Beliau mempunyai seorang anak
bernama Khojan Maimun. Khojan
Maimun akan dikawinkan dengan Bibi
Zainab apabila telah cukup umurnya..
3.3 Glosarium

Membaca adalah mengungkapkan suatu imajinasi terhadap suatu membaca yang disukai halayak ramai
dan juga dimengerti oleh seseorang yang dicintai. Kegiatan membaca meliputi membaca nyaring dan
membaca dalam hati.Ciri-ciri teks laporan hasi observasi, faktual, objektif, lengkap, dan logis.

Karakteristik kaidah kebahasaan Teks Hikayat antara lain kata Arkais, Konjungsi, dan Majas Antonomosia atau
simile.

3.3Daftar Pustaka

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X disusun oleh
Sefi Indra Gumilar Fadillah Tri Aulia
Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK.2022. Yadi Mulyadi dan Wikanengsih. Penerbit Yrama
Widya
Modul Teks Laporan Hasil Observasi disusun oleh SMK Swadaya Pui Kuningan

Modul Ajar Kelas XI disusun oleh SMK Negeri 1 Kebumen

Mengetahui, Depok, Juni 2022


Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Depok, Guru Mapel ,

Yudi Hernawan, M.M.Pd Lufiana, S.Pd.


NIP. 197107182006041006 NIP. -
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA

I .INFORMASI UMUM

Sekolah : SMK Negeri 2 Kota Depok

Bidang Keahlian : Teknik Energi dan Pertambangan

Program : Teknik Ketenagalistrikan

Fase : E

Kelas :X

Tahun Pelajaran : 2022-2023

Alokasi waktu                  : 2 Pertemuan X (3 X 45 Menit)

Materi Pembelajaran ; Teks Negosiasi

Fase : E
Elemen : Berbicara dan Mempresentasikan
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk
tujuanpengajuan usul, perumusan masalah, dan solusi
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara
logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan
dalam berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik
mampu mengungkapkan simpati,empati, peduli,
perasaan, dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks
fiksi dan nonfiksimultimodal
Deskripsi : Berbicara adalah bentuk tindak tutur yang berupa bunyi-
bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap disertai dengan
gerak-gerik tubuh dan ekspesi raut muka. Berbagai
definisi telah dikemukakan untuk memberikan makna
tentang berbicara. Sesuai fungsinya, berbicara adalah
media yang digunakan manusia untuk berkomunikasi.
Kompetensi : mengolah dan menyajikan, mengkreasi, berkontribusi,
mengungkapkan

Profi lPelajar Pancasila : Mandiri:Pelajarmemilikiprakarsadalammengembangkandirinya.


Bernalar kritis: pelajar mampu mempertimbangkan
berdasarkan aspek dan data
untukmemecahkanmasalah.
Kreatif : Pelajar mampu menghasilkan gagasan, karya
dan tindakan yang orisinil ,memiliki keluwesan berpikir
dalammencari alternati vesolusi permasalahan
Gotong royang :Pelajar memiliki kemampuan untuk
melakukan kegiatan secara bersama-sama
SaranaPrasarana : Alat dan Bahan

1.      Laptop dan HP
2.      Contoh Teks Negosiasi
3.      Video atau rekaman teks negosiasi

SumberBelajar

1.Buku Penunjang Bahasa Indonesia Kelas X Penerbit Yrama


Widya

2.Internet

3.Buku Paket Mapel Bahasa Indonesia kelas X

7.Majalah, Koran /media cetak


Target PesertaDidik : Peserta didik regular atau tipikal : umum, tidak ada kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi ajar
Pendekatan dan Model : Pendekatan : Student Center
Pembelajaran
Model Pembelajaran discovery learning dan active learning

Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, penugasan,dan presentasi

II.KOMPONEN INTI

Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik menyimak informasi pada teks negosiasi.

2. Peserta didik mengidentifikasi karakteristik teks negosiasi.

3. Peserta didik mengidentifikasi informasi teks negosiasi dan


membandingkan dengan teks deskripsi secara akurat dankritis.

4.Peserta didik menemukan informasi berupa gagasanmakna kata


pada teks negosiasi.

5. Peserta didik menyajikan gagasan teks negosiasi dengan


bermain peran.
Pemahaman Bermakna : 1.Memiliki kemampuan berbicara dan mempresentasian
untuk mengevaluasi informasi yang tidak akurat dan bias, serta
menganalisis gagasan berupa struktur dalam teks negosiasisecara
kritis dan reflektif.

2. Negosiasi ialah proses tawar-menawar dengan jalan berunding


guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak
(kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi
lain)..
Pertanyaan Pemantik : 1.Seperti apakah teks negosiasi?

2.Bagaimanakah menggunakan informasi lain untuk


mendukung teks negosiasi kalian?

3. Mengapa teks negosiasi harus dipresentasikan


dengan bermain peran?
Persiapan Pembelajaran : Diskusi mengenai gambar di awal bab dengan menggunakan
pertanyaan pemandu seperti yang terdapat dalam buku siswa.
Urutan Aktivitas Pembelajaran 1.Guru menyiapkan teks Negosiasi Penawaran Harga Mangga di
Kios Buah yang sudah dibagi menjadi 4–5 bagian ke dalam
amplop yang berbeda.

2) Bagilah peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang


terdiri dari 4–5 siswa.

3) Guru menyampaikan gambaran aktivitas dan penjelasan terkait


“tabel prediksi”.

4) Guru memberikan amplop berisi potongan-potongan teks


Penawaran Netbook ASA N 25i kepada setiap kelompok.

5) Dalam satu kelompok, setiap siswa membacakan isi amplop


masing-masing secara bergiliran dan peserta didik lain menyimak.

6) Setelah seluruh peserta didik membacakan bagian wacananya,


Peserta didik mengecek tabel prediksi yang telah diisi dengan
informasi yang didapat.
7) Peserta didik mendiskusikan isian tabel prediksi dengan siswa
lain. Mereka juga dapat bertukar informasi terkait pernyataan
yang didapat.

8) Mintalah setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan


informasi yang di dapat dari wacana yang diperdengarkan.

9) Peserta didik lain menyimak dan menanggapi dengan


kritis ,aurat dan reflektif jiika ada perbedaan informasi yang
disampaikan.

10) Peserta didik diberi apresiasi oleh guru terkait presentasi


yang sudah disampaikan.

11) Peserta didik diperbolehkan membuka buku untuk mengecek


informasi yang didapat.

12) Peserta didik diminta untuk menyimak video tentang teks


Negosiasi Penawaran Harga Mangga di Kios Buah yang dapat
diakses dengan memindai kode QR pada buku. Guru dapat
menayangkan video tersebut di depan kelas jika peserta didik
tidak memungkinkan mengakses video tersebut.

13) Peserta didik membandingkan informasi yang didapat dari


teks dengan video yang ditonton.

14) Guru mengajak peserta didik untuk mempelajari materi pada


aktivitas 2 tentang struktur dan unsur kebahasaan teks Negosiasi
Penawaran Harga Mangga di Kios Buah.

15) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk


bertanya jika tidak memahami materi tersebut.

16) Secara individu, peserta didik mengidentifikasi struktur dan


unsur kebahasaan teks Negosiasi Penawaran Harga Mangga di
Kios Buah yang dibacakan oleh guru (guru dapat merekamnya
terlebih dahulu)

17) Peserta didik mendiskusikan hasil jawaban mereka dalam


kelompok.

18) Beberapa perwakilan peserta didik menyampaikan hasil


diskusinya.

19) Guru memberikan apresiasi berupa pujian dan menyampaikan


kunci jawaban

20) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk


bertanya atau ) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya atau menyampaikan pendapat.

21) Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

22) Guru menutup pembelajaran.


Asesmen 1.Sebelum pembelajaran (Diagnostik)

2.Selama proses pembelajaran (Formatif)

3.Pada akhir proses pembelajaran (sumatif)

4.Membuat Projek
Bentuk Asesmen 1.Sikap (profil pelajar) : observasi,penilaian diri,penialian teman
sebaya

2.Performa (presentasi)

3.Tertulis (test objektif,pilihan ganda,isian,jawaban singkat)


Pengayaan dan Remedial 1. Pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria
paham dalam materi ini dengan kegiatan pemberian materi
lanjutan. 2.Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat
kriteria paham sebagian dan tidak paham dengan kegiatan
mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.
Refeksi Peserta Didik dan Guru Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan
pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala 0–100 yang
dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka
terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan.

III. LAMPIRAN-LAMPIRAN

3.1 Lembar Kerja Peserta Didik


Lembar Refeksi Peserta Didik
Aspek Refleksi Peserta didik
Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
Makna Apakah aktivitaspembelajaran hari ini bermakna dalam kehidupan
saya?

Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
g. Baik
h. Cukup
i. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
presentasi?

Gotong Royong Apakah sayadapat bekerjasama dengan teman satu kelompok?


Lembar Refleksi Guru

Aspek RefleksiGuru

Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?

Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada
peserta didik?

Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

3.4 Asesmen

Kriteria Penilaian
5) Penilaian Sikap
Petunjuk Penskoran:
1. Skor akhir menggunakan skala1sampai 4
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:Nilai == x4 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3. Peserta didik memperoleh nilai:

Nilai Score
Sangat baik 3.20 –4,00 (80–100)
Baik 2.8 –3.19 (70–79)
Cukup 2.4 –2.79 (60–69)
Kurang Kurang dari 2.4 (60)

6) Penilaian pengetahuan
c) Penugasan Kelompok
(1) Kisi-Kisi
(2) Soal Penugasan
(3) Lembar observasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Profil Pelajar Pancasila Rata-


Nama Peserta Jumlah
No Berfikir Gotong rata
Didik Mandiri Kreatif Skor
kritis royong Nilai

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

MataPelajaran : Teks Negosiasi


Kelas : X
Semester : I / Ganjil

Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Didik Kelompok individu Nilai Nilai Akhir
Kelompok Diskusi
A B C D A B C

Kelompok 1

Kelompok 2

dst.
Indikator Penilaian:

Individu: Kelompok:
4 : Sering 4:Memuaskan
3:Kadang-kadang 3: Baik
2:Jarang 2 : Cukup
1:Tidakpernah 1:Kurang

Keterangan Aspek Penilaian Kelompok:


A:Mengemukakan ide/gagasan
B:Menjawab pertanyaan
C:Ketelitian
D:Keterlibatan dalam diskusi

Keterangan Aspek Penilaian Individu:


G. Penyelesaian Tugas Kelompok
H. Ketepatan Hasil Diskusi
I. Kerjasama Kelompok

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
NilaiIndividu = x100
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎k
𝑚𝑎𝑙 x100

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
NilaiKelompok=
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖
𝑚a𝑙

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 L𝐾


Nilai Akhir Diskusi =
3.1 Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik

Negosiasi Penawaran Harga Mangga di Kios Buah


Analisis struktur teks negosiasi berikut ini.
Pembeli : “Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?”(sambil menunjuk ke arah mangga gedong
gincu)
Penjual : “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.”
Pembeli : “Boleh kurang kan, bang?”
Penjual : “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak pohon.”
Pembeli : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu
saja ya?”
Penjual : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu.”
Pembeli : “Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?”
Penjual : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”
Pembeli : “Iya, Bang. Yang penting saya dapat mangga yang bagus dan tidak busuk.”
Penjual : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.”
Pembeli : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya Pak.”

Soal (Uraian) Materi Teks Negoisasi

1. Tuliskan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mengonstruksi teks negoisasi!

Jawaban:
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mengonstruksi teks negoisasi:
a. Menentukan tujuan
b. Menentukan pihak-pihak yang berkaitan
c. Menentukan konflik
d. Menentukan solusi dalam penawaran
e. Menentukan model kesepakatan

2. Tuliskan berbagai tujuan yang dicapai dari teks negosisasi!

Jawaban:
Tujuan yang dicapai dari teks negosisasi!
a. Untuk memperoleh jalan keluar berupa kesepakatan antara pihak-pihak yang berkepentingan
b. Untuk mempersatukan perbedaan pendapat yang ada antara pihak-pihak yang berkepentingan
c. Untuk menghindari kerugian seperti memberatkan salah satu dari pihak-pihak yang
berkepentingan.
3. Tuliskan ciri-ciri dari teks negoisasi jika dilihat berdasarkan isinya!

Jawaban:
Ciri-ciri dari teks negoisasi jika dilihat berdasarkan isinya!
a. Negoisasi menghasilkan kesepakatan, baik kedua belah pihak saling sepakat ataupun kedua
belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
b. Tiap-tipa pihak yang bernegoisasi memperjuangkan kepentingannya masing-masing.
c. Negoisasi merupakan sarana untuk menapai penyelesaian
d. Negoisasi bertujuan praktis, yaitu mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah
pihak.

4. Jelaskan tentang bagian-bagian dari struktur teks negoisasi!

Jawaban:
Bagian-bagian dari struktur teks negoisasi:
a. Pembukaan
Biasanya pembukaan ini berisi pengenalan diri, salam dan sapa yang bertujuan sebagai pengiring
topik
b. Isi
Bagian isi teks negoisasi berisi mengenai inti pembahasan. Bagian isi dalam teks negoisasi ini
terbagi menjadi dua yaitu penyampaian materi serta tawar-menawar dan penyelesaian masalah.
Penyampaian materi isinya terkait pernyataan dan pemberitahuan mengenai masalah. Sedangkan
yang disebut dengan tawar-menawar dan penyelesaian masalah adalah bagian yang berisi
negoisasi atau proses penyelesaian tujuan yang berbeda hingga tercapai kesepakatan atau
perjanjian.
c. Penutup
Bagian penutup ini merupakan bagian terakhir dalam teks negosiasi dan biasanya berisi tentang
basa-basi yang memiliki arti, seperti ucapan terima kasih dan sebagainya.

5. Bagian isi dalam teks negoisasi terdiri atas penyampaian materi, serta tawar-menawar dan
penyelesaian masalah. Jelaskan tentang pernyataan tersebut!

Jawaban:
Penyampaian materi isinya terkait pernyataan dan pemberitahuan mengenai masalah. Adapun
tawar-menawar dan penyelesaian masalah adalah bagian yang berisi negosiasi atau proses
penyelesaian tujuan yang berbeda hingga tercapai kesepakatan atau perjanjian

6. Apa yang dimaksud dengan mengevaluasi teks negoisasi!

Jawaban:
Teks negoisasi adalah sebuah teks yang di dalamnya berisi interaksi sosial antara satu pihak
dengan pihak lain yang disebabkan oleh adanya suatu kepentingan yang berbeda atau saling
bertentangan dan hal ini mengharuskan adanya sebuah penyelesaian (keputusan) agar dapat
tercapai suatu kesepakatan antara kedua belah pihak.
7. Apa yang dimaksud dengan teks negoisasi?

Jawaban:
Mengevaluasi teks negoisasi artinya kegiatan melakukan perbaikan terhadap teks negoisasi yang
telah ada. Dengan melakukan evaluasi diharapkan teks negoisasi menjadi lebih baik. Untuk dapat
mengevaluasi sebuah teks tentunya diperlukan ketelitian yang tinggi.

8. Tuliskan kaidah teks negoisiasi yang baik!

Jawaban:
Kaidah teks negoisasi yang baik:
a. Tidak menyajikan lebih dari tiga argumen dalam satu kata.
b. Mulai dengan argumen yang paling kuat dan didukung dengan fakta.
c. Bangun argumen secara logis, rapat, mengikat, dan hati-hati.
d. Jelaskan pandanganmu, buat kesimpulan dari pandangan tersebut, kemudian kamu dapat
mengatakan jika kamu tidak setuju dengan mitra negosiasi.
e. Jabarkan kembali pokok bahasan pihak mitra negosiasi untuk menunjukkan bahwa kamu telah
mengerti.
f. Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/mengapa tidak).
g. Jangan menyela argumentasi dari pihak mitra negosiasi, dengarkan, dan cari titik lemahnya.

9. Jelaskan tentang bagian orientasi dari teks negoisasi kompleks!

Jawaban:
Orientasi merupakan struktur yang pertama kali muncul, dan menjadi pembuka dari percakapan
sebuah negosiasi. Penggunaan kata dalam bagian ini mengarah pada ucapan basa-basi seperti
sapaan, salam dan sebagainya.

10. Jelaskan tentang inti dari teks negoisasi!

Jawaban:
Inti dari teks negosiasi adalah sebuah komunikasi yang digunakan ketika ada perbedaan
kebutuhan/kepentingan yang mengakibatkan sebuah pertentangan. Pertentangan tersebut akan
dilerai dan dipecahkan dengan sebuah perundingan (negoisasi), di mana kedua belah pihak dapat
merasa diuntungkan.

11. Pengertian Negosiasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia ternyata mengandung
beberapa unsur, jelaskan !

Jawaban:
Negosiasi dapat diartikan pula kegiatan yang ditimbulkan oleh keinginan untuk memenangkan
kemauan atau kepentingan sendiri karena terhambat oleh kepentingan pihak lain atau adanya
pemikiran yang bertolak belakang. Pihak yang satu merasa konsep, gagasan, program, atau
sesuatu yang diingini dianggap sudah benar, sementara pihak lain berfikiran sebaliknya. Dengan
adanya perbedaan prinsip tapi berada dalam kepentingan dan tujuan yang sama, terjadilah
negosiasi. Untuk mencapai negosiasi yang menghasilkan, perlu adanya penyampaian argumentasi
yang kuat dan tak terbantahkan dengan kalimat yang menarik dan santun.
12. Buatlah teks negosiasi dalam bentuk dialog yang berisi pemecahan konflik yang terjadi antara
pedagang di pasar kota dan pengelola pasar tersebut. Pedagang diwakili oleh ketua peguyuban
pedagang yang ada di luar pasar tersebut, sedangkan pengelola pasar diwakili oleh pemimpin
pasar sendiri !
Jawaban:
Teks dialog:
Pemimpin Pasar : Permisi, Bu
Ketua Peguyuban : Iya Pak, ada apa?
Pemimpin Pasar : Maaf Bu, Sebaiknya Ibu jangan berdagang di sini, kasihan pengendara yang
lewat di sini disamping itu jalan ini juga terlalu sempit
Ketua Peguyuban : Wah Pak, kenapa begitu? Saya sudah beberapa minggu di sini.
Pemimpin Pasar : Bukanya begitu, kita di sini berusaha untuk menjaga keamanan dan
keselamatan para penjual dan pembeli. Saya tidak melarang Ibu berjualan di sini, tapi Ibu bisa
pindah ke tempat lain
Ketua Peguyuban : Tapi kalau saya pindah pelanggan saya bagaimana?
Pemimpin Pasar : pasti ketemu, Ibu tolong kemasi barang – barang ibu, sekarang saya sudah
siapkan tempat untuk ibu berjualan
Ketua Peguyuban : oke lah pak
Pemimpin Pasar : terima kasih bu
Ketua Peguyuban : sama - sama

13. Buatlah teks dialog mengenai ketua OSIS yang mengajukan usulan kepada kepala sekolah
untuk mendirikan koperasi seolah oleh siswa sendiri. Kedua belah pihak bertemu dan melakukan
negosiasi!

Jawaban:
Teks dialog:
Ketua OSIS : Selamat pagi, Pak
Kepsek : Selamat pagi, ada apa ya?
Ketua OSIS : saya ingin mengusulkan program untuk sekolah
Kepsek : program apa ya?
Ketua OSIS : program untuk mendirikan koperasi yang dikelola oleh siswa sendiri. Karena
dengan begitulah siswa dilatih survive dan berjiwa leadrship
Kepsek : tapi saya tidak yakin dengan hal ini
Ketua OSIS :percayalah pak, kami bisa menjalankanya
Kepsek :baiklah, bapak akan mengadakan rapat terlebih dahulu
Ketua OSIS : terima kasih pak
Kepsek : sama - sama

14. Jelaskan fungsi negosiasi dan hal-hal apa sajakah yang perlu di negosiasikan !

Jawaban:
Fungsi dari negosiasi:
Untuk menyelesaikan konflik kepentingan dan permasalahan.Hal-hal yang perlu dinegosiasikan
adalah kepentingan organisasi pekerjaan dan berhubungan dengan hajat/keinginan orang banyak
15. Jelaskan kiat-kiat untuk meyakinkan mitra bicara!

Jawaban:
Menarik simpati pihak kedua (mitra negosiasi). Ia akan bersimpati terhadap maksud kita jika ia
memahami betul program kita. Karena itu, kewajiban kita adalah menguraikan sejelas-jelasnya
programtersebut.Hal yang tidak boleh kita kesampingkan dalam upaya membangkitkan
kepercayaan adalah penampilan kita. Penampilan itu menyangkut penghargaan terhadap
kesempatan, cara berpakaian, sikap dan perilaku ketika kita berbicara, dan pemahaman kita
terhadap situasi komunikasi.

Rubrik Penilaian identifikasi Struktur Negosiasi


“Negosiasi Penawaran harga buah Mangga di sebuah Kios Buah”

Aspek Nilai dan Kriteria


No
Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
.
1 Pemahaman Siswa mampu Siswa salah Siswa salah Siswa salah
isi teks mengidentifi mengidentifika Mengidentifi mengidentif
negosiasi kasi seluruh si satu struktur kasi dua ikasiseluruh
struktur teks teks negosiasi. struktur teks struktur
negosiasi negosiasi . teks
dengan benar. negosiasi.
2 Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa Siswa tidak
menyampai menyampaikan menyampaikan menyampaik menyampai
kan alasan seluruh alasan sebagian alas an kan alasan
yang an yang alasan,tetapi
disampaikan diisampaikan tidak logis.
dengan logis. dengan logis.

Nilai = (Jumlah nilai yang didapat/nilai maksimal) x 100


Kunci Jawaban
Kunci Jawaban mengidentifikasi Struktur Teks Negosiasi
“ Negosiasi Penawaran Harga Mangga di Kios Buah”

Nomor
Struktur Teks Alasan
Paragraf
Pernyataan umum 1 Paragraf ini memberikan
atau klasifikasi informasi umum terkait apa itu Negosiasi
Penawaran Harga Mangga di Kios Buah

Deskripsi bagian 2–4 Paragraf-paragraf ini memberikan


informasi rinci tentang Negosiasi
Penawaran Harga Mangga di Kios Buah
7. Paragraf dua menjelaskan
Negosiasi Penawaran Harga
Mangga di Kios Buah
8. Paragraf tiga menjelaskan
Negosiasi Penawaran Harga
Mangga di Kios Buah
9. Paragraf empat menjelaskan
kaidah kebahasaan dalam teks
negosiasi
Deskripsi 1 Paragraf ini menjelaskan kesepakatan
dalam Teks negosiasi Penawaran Harga
manfaat/simpulan
Mangga di Kios Buah.

3.2 GLOSARIUM
Negosiasi ialah proses tawar-menawar dengan jalan berunding gun
menyelesaikan sengketa atau perselisihan pendapat.

Unsur-unsur pembangun teks negosiasi adalah


a. partisipan,
b. perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak,
c. ada pengajuan dan penawaran, dan
d. persetujuan atau kesepakatan.

Cara melakukan pengajuan dan penawaran adalah menyampaikan pengajuan maupun penawaran
bersikap sopan, tidak menekan pihak lain, saling menguntungkan, dan disertai dengan alasan.

Teks negosiasi dapat ditemukan dalam bentuk dialog (drama), gabungan antara narasi dan dialog
seperti pada cerpen, serta pada surat penawaran dan permintaan barang.

Struktur teks negosiasi adalah orientasi, pengajuan, penawaran, dan persetujuan.


3.3Daftar Pustaka

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X
disusun oleh Sefi Indra Gumilar Fadillah Tri Aulia
Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK.2022. Yadi Mulyadi dan Wikanengsih. Penerbit
Yrama Widya
Modul Teks Laporan Hasil Observasi disusun oleh SMK Swadaya Pui Kuningan

Modul Ajar Kelas XI disusun oleh SMK Negeri 1 Kebumen

https://zuhriindonesia.blogspot.com

Mengetahui, Depok, Juni 2022


Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Depok, Guru Mapel ,

Yudi Hernawan, M.M.Pd Nunung Umiyati, S.S.


NIP. 197107182006041006 NIP.19690562008012016
MENULIS PUISI

Nama : Hilmi Hasanah Baihaqi

Asal sekolah : SMKN 2 Depok

Alokasi waktu : 8JP 4 x pertemuan (360 menit)

Profil pelajar Pancasila yang berkaitan : Bernalar Kritis, Mandiri, Kreatif

Fase :E

Jenjang/Kelas : SMK/X

Elemen : Menulis

Pelajar mampu menulis gagasan, pikiran,


pandangan, arahan, atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif,
dalam bentuk teks informasi dan/atau fiksi.
Pelajar mampu menulis teks eksposisi hasil
penelitian dan teks fungsional dunia kerja.
Pelajar mampu mengalihwahanakan satu teks ke
teks lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif.
Pelajar mampu menerbitkan hasil tulisan di
media cetak maupun digital

Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis gagasan,


pikiran, pandangan, arahan atau pesan
tertulis untuk berbagai tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam bentuk teks
informasional dan/atau fiksi. Peserta didik
mampu menulis teks eksposisi hasil
penelitian dan teks fungsional dunia kerja.
Peserta didik mampu mengalihwahanakan
satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu
menerbitkan hasil tulisan di media cetak
maupun digital.

Materi ajar, alat, dan bahan : Materi ajar ; unsur-unsur pembangun puisi

Alat dan Bahan ; 1. Aplikasi powerpoint


versi 2013

2. Laptop dan HP

3. Contoh teks puisi

4. Video pembacaan
puisi dari youtube

Pendekatan dan Model pembelajaran : Pendekatan ; Student center

Model pembelajaran ; discovery learning

Metode pembelajaran : diskusi, presentasi, projek


KOMPONEN INTI

Tujuan pembelajaran : Peserta didik terbiasa dan terampil menulis


puisi berdasarkan pengetahuan, pengalaman,
pengamatan, dan gagasan orisinal untuk
dipublikasikan di media cetak maupun digital.

Pengetahuan/keterampilan prasyarat : Memahami unsur-unsur fisik dan batin puisi

Pemahaman bermakna : Keterampilan menulis puisi adalah proses


aktivitas berpikir manusia secara produktif
ekspresif serta didukung oleh proses
pengetahuan, kebahasaan, dan teknik penulisan.

Pertanyaan esensial (pemantik) : 1. Bagaimanakah cara menulis puisi yang


baik?

2. apakah yang harus dipahami dan dikuasai


sebelum menulis puisi?

Persiapan pembelajaran : 1. Diskusi mengenai penyair masa kini yang


menggunakan media digital sebagai wadah
meluapkan perasaannya dengan menggunakan
pernyataan seperti yang terdapat dalam buku
siswa.

2. Menyiapkan video pembelajaran

3. Pembagian kelompok
Urutan Aktivitas Pembelajaran

1. Guru menyiapkan teks puisi dengan judul yang berbeda-beda dan dimasukkan ke
dalam amplop yang berbeda-beda.
2. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.
3. Perwakilan dari tiap kelompok peserta didik mengambil amplop yang berisikan teks
puisi.
4. Perwakilan dari tiap kelompok tersebut membacakan puisi dari amplop yang dipilih,
dibaca secara bergantuan dan peserta didik lain menyimak.
5. Setelah seluruh perwakilan kelompok peserta didik membacakan puisinya, peserta
didik yang lain menganalisis makna dan unsur-unsur yang terdapat pada puisi
tersebut.
6. Perserta didik mendiskuisikan isi dari puisi yang dibacakan temannya dan bertukar
informasi terkait pernyataan yang didapat.
7. Perwakilan baru dari tiap kelompok peserta didik maju ke depan untuk
mempresentasikan informasi yang didapat dari hasil diskusi kelompok.
8. Peserta didik diberi apresiasi oleh guru terkait presentasi yang sudah disampaikan.
9. Peserta didik diperbolehkan untuk membuka internet untuk membandingkan
informasi yang didapat dengan penyataan orang lain dari pada media digital.
10. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jika tidak
memahami materi tersebut.
11. Secara individu, peserta didik mengidentifikasi tema dan argumen yang mendukung
dalam “sajak putih” karya chairil anwar. (guru membagikan teks puisinya dan
menampilkan video pembacaan puisi yang sudah disiapkan)
12. Beberapa perwakilan peserta didik menyampaikan hasil kerjanya.
13. Guru mmeberikan apresiasi berupa pujian dan reward (berupa benda ataupun bintang)
kepada peserta didik yang antusias dan berani dalam menyampaikan hasil kerjanya.
14. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya atau menyampaikan
pendapat.
15. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran.
16. Guru menutup pembelajaran.

Asesmen : 1. Sebelum pembelajaran (Diagnostik)

2. Selama proses pembelajaran (Formatif)

3. Pada akhir pembelajaran (Sumatif)

4. Membuat Projek

Bentuk asesmen : 1. Sikap (profil pelajar) : observasi, penilaian diri,


penilaian teman sebaya.

2. Performa (presentasi)

3. Tertulis (test objektif, pilihan ganda, isian, jawaban


singkat)

Pengayaan remedial : 1. Pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapat


kriteria paham dalam materi ini dengan kegiatan
pemberian materi lanjutan.

2.Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat


kriteria paham sebagian dan tidak paham dengan
kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

Refleksi peserta didik dan guru : Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai
kegiatan pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan
skala 0–100 yang dapat dipilih siswa untuk
menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi
maupun aktivitas yang telah dilakukan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lembar Refeksi Peserta Didik


Aspek Refleksi Peserta didik
Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari
ini?
Makna Apakah aktivitaspembelajaran hari ini bermakna dalam
kehidupan saya?
Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
presentasi?
Gotong Royong Apakah sayadapat bekerjasama dengan teman satu kelompok?

Lembar Refleksi Guru

Aspek RefleksiGuru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada
peserta didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?
Asesmen

Kriteria Penilaian
7) Penilaian Sikap

Petunjuk Penskoran:

1. Skor akhir menggunakan skala1sampai 4


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:Nilai == x4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3. Peserta didik memperoleh nilai:

Nilai Score
Sangat baik 3.20 –4,00 (80–100)
Baik 2.8 –3.19 (70–79)
Cukup 2.4 –2.79 (60–69)
Kurang Kurang dari 2.4 (60)

8) Penilaian pengetahuan
d) Penugasan Kelompok
(1) Kisi-Kisi

(2) Soal Penugasan


(3) Lembar observasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI
KELOMPOK

Profil Pelajar Pancasila Rata-


Nama Peserta Jumla
No Didik Berfiki Gotong rata
Mandiri Kreatif h
rkritis royong Nilai
Skor
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

MataPelajaran : Puisi
Kelas : X
Semester : I / Ganjil

Aspek Penilaian
Nama
Kelompok individu Nilai
No Peserta Nilai Akhir
Didik A B C D A B C Kelompok
Diskusi

Kelompok 1

Kelompok 2

dst.
Contoh Penilaian esai

Bersandar pada tari warna pelangi


Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba


Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka


Selama matamu bagiku menengadah

Selama kau darah mengalir dari luka


Antara kita Mati datang tidak membelah ..
(Sajak Putih, 1994)

Puisi Tema Argumen yang mendukung

Sajak Putih ………………… ………………….


Contoh Penilaian Kelompok

Serenada Hijau Aku

Kupacu kudaku Kalau sampai waktuku


Kupacu kudaku menujumu Ku mau tak seorang kan merayu
Bila bulan Tidak juga kau
menegur salam Tak perlu sedu sedan itu
dan syahdu malam Aku ini binatang jalang
bergantung di dahan-dahan Dari kumpulannya terbuang
Menyusuri kali kenangan Biar peluru menembus kulitku
yang berkata tentang rindu Aku tetap meradang menerjang
dan terdengar keluhan Luka dan bisa kubawa berlari
dari batu yang terendam Berlari
Kupacu kudaku Hingga hilang pedih peri
Kupacu kudaku menujumu Dan aku akan lebih tidak peduli
Dan kubayangkan Aku mau hidup seribu tahun lagi
sedang kautunggu daku
sambil kaujalin Chairil Anwar
rambutmu yang panang

W.S. Rendra

Doa

Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita,


kekasihku?
Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama
meningkat
naik, setelah menghalaukan panas payah terik.

Angin malam mengembus lemah, menyejuk badan,


melambung rasa menayang pikir, membawa angan ke
bawah kursimu.

Hatiku terang menerima katamu, bagai bintang


memasang lilinnya.
Kalbuku terbuka menunggu kasihmu, bagai sedap
malam menyirak kelopak.

Aduh, kekasihku, isi hatiku dengan katamu, penuhi


dadaku dengan cahayamu, biar bersinar mataku
sendu, biar berbinar gelakku rayu!

Amir Hamzah
Bacalah puisi tersebut, kemudian diskusikanlah dengan kelompok untuk melengkapi tabel
di bawah ini!

Argumen yang
Puisi Makna Suasana
mendukung
Doa ………………… …………………. ………….

Serenada Hijau …………….. …………………. ………….

Aku ……………. ……………………. ……………

Rubrik penilaian menulis puisi

NO Aspek yang dinilai Skor


1 2 3 4
1. Kesesuaian isi puisi dengan sesuai namun Sesuai benar Sesuai benar Sesuai benar
tema tidak benar sekitar sekitar >85%
≤ 25 % >25%−≤65% >65%−≤85%

2. Ketepatan Pemilihan diksi Terisi namun Tepat tepat Terisi tepat Terisi tepat
tidak tepat >25%−≤65% sekitar >85%
atau ≤25% >65%−≤85%

3. Ketepatan penggunaan Terisi namun Terisi tepat Terisi tepat Terisi tepat
pemajasan dan citraan tidak tepat sekitar sekitar >85%
atau ≤25% >25%−≤65% >65%−≤85%

4. Kejekasan penggunaan unsur- Terisi jelas Terisi benar Terisi benar Terisi benar
unsur puisi namun tidak sekitar sekitar >85%
tepat ≤25% >25%−≤65% >65%−≤85%

Jumlah Skor:
Nilai:
Penilaian performa (observasi aktivitas presentasi)

NO Aspek Bobot Skor


1. Kelengkapan isi presentasi 40 4
2. Ketepatan penjelasan 40 4
3. Kelancaran dalam penyampaian 20 2
Jumlah 100 10

Refleksi siswa
Materi apa yang sulit?
Apa yang akan aku lakukan untuk memperbaiki hasil belajar?
Siapa yang dapat membantu aku untuk lebih memahami pelajaran?
Apa yang aku lakukan layak dapat bintang?
Materi Pembelajaran

1. Bacalah materi singkat tentang unsur-unsur pembentuk puisi


2. Tonton video pembacaan puisi oleh Fiersa Besari
3. Pahami materi pembelajaran tentang unsur-unsur puisi pada tautan yang disediaka

Materi pembelajaran

unsur fisik
unsur
Intrinsik
unsur batin

puisi
biografi

unsur
sosial
ekstrinsik

nilai-nilai

Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat nampak dalam bentuk
susunan kata-katanya. Struktur fisik puisi terdiri dari:

1. Tipografi

Tipografi (perwajahan puisi) yaitu bentuk tatanan penulisan puisi, seperti halaman yang tidak
dipenuhi kata-kata, rata kanan-kiri, bentuk tulisan yang kadang teratur, kadang zig zag, dan
kalimat yang tak selalu diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik.
Seringkali seorang penyair kontemporer mengekspresikan gejolak perasaannya dengan
menonjolkan aspek visual puisi di samping melalui kata-kata. Seperti puisi tipografi yang
lebih mementingkan sisi visual pada puisi.

2. Diksi

Diksi adalah pemilihan kata. Setiap karya sastra, entah puisi, prosa, novel, perlu
memperhatikan pemilihan diksi yang tepat dengan cara memahami karakter diksi pada setiap
jenis karya sastra yang berbeda-beda.

Karena puisi cenderung bukan karya tulis naratif atau deskriptif, maka pilihan kata pada
puisi musti diperhatikan secermat dan setepat mungkin karena memiliki kaitan erat pada
makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.

3. Imaji

Imaji adalah gambaran, kesan, atau apa yang ada dalam pikiran kita ketika kita
membayangkan atau mengingat sesuatu. Imaji bisa berupa gambaran visual, suara, bau,
rasa, atau kombinasi dari semua indra tersebut.

Kalau didefinisikan, imaji (citraan) adalah kata-kata yang dapat mengungkapkan sebuah
pengalaman indrawi seperti penglihatan (visual), pendengaran (auditif), atau perasaan (imaji
taktil).

Termasuk puisi yang bagus, bagaimana seorang penulis puisi bisa memilih kata- kata yang bisa
membangkitkan imajinasi para pembaca. Tanpa imaji, puisi akan terasa hambar dan mati.

Imaji bisa dimunculkan dengan menghadirkan benda-benda konkret dengan


memposisikannya dalam bentuk personifikasi atau metafora.
4. Kata Konkret

Dalam sastra, kita mengenal kata abstrak dan kata konkret dengan makna yang berlawanan.
Kata abstrak lebih memerlukan pendalaman pemahaman karena sifatnya yang tidak nyata.

Berkebalikan dengan kata abstrak, kata konkret merupakan kata yang memiliki rujukan
berupa objek yang dapat diserap oleh panca indera. Ciri-cirinya, kata konkret memiliki
makna yang bisa diraba, dirasa, didengar, dicium, atau dilihat.

Dalam struktur puisi, kata konkret diperlukan karena memungkinkan membangkitkan imaji para
pembaca. Seperti yang sudah disinggung pada poin sebelumnya, imaji berguna untuk membuat
sebuah puisi menjadi lebih hidup.

5. Bahasa Figuratif

Bahasa figuratif sama dengan majas, yaitu kata-kata yang bersifat konotatif untuk menimbulkan
efek-efek tertentu. Pada puisi, majas banyak digunakan untuk memperindah pada aspek
pemilihan kata.

Selain itu, majas juga digunakan untuk menyampaikan suatu pesan dengan cara memancing
imajinasi pembaca dengan menggunakan kiasan untuk mewakili pikiran dan perasaan
seorang penulis.

Ada banyak sekali jenis majas yang digunakan dalam karya sastra yang terdiri dari majas
perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan.
6. Rima dan Irama

Rima dan irama dalam puisi akan membentuk keselarasan bunyi yang harmonis dan padu untuk
membangun satu kesatuan makna yang utuh. Irama timbul karena pengulangan bunyi (rima)
yang berturut-turut dan bervariasi.
Rima

Rima (persajakan) yaitu pengulangan bunyi yang teletak dalam larik sajak atau akhir sajak.
Rima memiliki peran dalam menghadirkan keindahan puisi. Ada banyak jenis pola rima seperti
a-b-a-b, a-a-b-b, atau yang lainnya.
Contoh Rima:

Angin pulang menyejuk bumi, Menepuk teluk menghempas emas, Lari ke gunung
memuncak sunyi,

Terayun-ayun di atas alas. (Amir Hamzah)

Irama

Irama adalah permainan bunyi pada akhir kata, frasa, atau kalimat. Nada-nada pada puisi
biasanya digunakan secara serentak dan berkesinambungan untuk membangun suara yang
harmonis.

Ada namanya metrum, yaitu irama yang sifatnya tetap. Dalam metrum, pergantian irama
sudah ditentukan antar baris atau alineanya. Tekanan nada tinggi rendah sudah di tentukan.

Vokal dan konsonan pada setiap akhir baris puisi sudah ditentukan. Suku kata pada akhir baris
pun sudah ada polanya. Puisi yang menggunakan metrum yang ketat seperti tembang-tembang
jawa dan macapat.

Ada namanya ritme, yaitu irama yang disebabkan perubahan nada tinggi rendah secara teratur.
Berbeda dengan metrum yang sifatnya tetap, pola ritme tak selalu sama.

Ritme merupakan hasil kombinasi semua jenis nada, intonasi, dan tekanan sehingga
menghasilkan suara yang harmonis
Unsur Batin Puisi

tema rasa nada amanat

Struktur batin merupakan unsur pembangun puisi yang tidak nampak secara langsung pada
penulisan puisi. Struktur batin puisi terdiri dari :

1. Tema

Puisi merupakan bentuk karya sastra yang sarat akan pesan moral yang terbungkus dalam tema
tertentu. Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan penyair dalam puisi. Gagasan ini
merupakan landasan pemikiran penyair dalam menciptakan karya puisi.

2. Rasa

Ketika menulis puisi, seorang penyair akan mengangkat satu tema dan pokok permasalahan.
Rasa (feel) adalah sikap penyair terhadap pokok permasalahan pada puisi yang dibuat.
Pengungkapan suatu pokok permasalahan dan sikap terhadap permasalahan tersebut tidak
bergantung pada kemampuan teknis dalam membuat puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung
pada pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosial dan
psikologisnya.
3. Nada

Nada (tone) adalah sikap penyair kepada pembaca. Nada juga berkaitan dengan tema dan rasa,
penyair bisa menyampaikan tema yang diangkat dengan nada menggurui, mendikte, mengajak,
atau dengan nada sombong dan merendahkan pembaca.

4. Amanat

Amanat adalah pesan inti dari penyair yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui puisi.
Amanat menjadi dasar dan tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi tersebut

Refleksi

1. Apa yang saya pelajari dari aktivitas yang sudah dilakukan?

2. Apa sajakah hal yang aku pahami dan yang belum aku pahami? (tuliskan
pada tabel yang disediakan

Sudah paham Belum paham

3. Apa yang akan saya lakukan supaya saya lebih paham?


4. Apakah pengetahuan yang ingin aku ketahui lebih lanjut?
DAFTAR PUSTAKA

Paket Bahasa Indonesia kelas X Penerbit Yrama Widya

Buku Paket Bahasa Indonesia kelas X

Internet : video pembacaan puisi


https://www.youtube.com/watch?v=zwaEzFwQCkY

Modul Ajar Bahasa Indonesia, Fase E, SMAN 34


Jakarta

Modul Ajar Bahasa Indonesia, Fase E, SMAN 1


Karanganyar

Media cetak

Mengetahui, Depok, Juli 2022


Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Depok, Guru Mapel ,

Yudi Hernawan, M.M.Pd Hilmi Hasanah Baihaqi, S.Pd

NIP. 197107182006041006 NIP.-

Anda mungkin juga menyukai