I .INFORMASI UMUM
Program : Busana
Fase : E
Kelas :X
Fase : E
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi
informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai
jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara
Deskripsi : Menyimak adalah kemampuan peserta didik menerima,
memahami, dan memaknai informasi yang didengar dengan
sikap yang baik agar dapat menanggapi mitra tutur. Proses yang
terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan seperti
mendengarkan dengan konsentrasi, mengidentifikasi,
memahami pendapat, menginterpretasi tuturan bahasa, dan
memaknainya berdasarkan konteks yang melatari tuturan
tersebut. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan
dalam menyimak di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa,
system isyarat, kosakata, struktur bahasa (tatabahasa), makna,
dan metakognisi.
Kompetensi : Mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan arahan atau pesan teks
laporan hasil observasi
Profi lPelajar Pancasila : Mandiri:Pelajarmemilikiprakarsadalammengembangkandirinya.
Bernalar kritis: pelajar mampu mempertimbangkan
berdasarkan aspek dan data
untukmemecahkanmasalah.
Kreatif : Pelajar mampu menghasilkan gagasan,
karya dan tindakan yang orisinil ,memiliki keluwesan
berpikir dalammencari alternati vesolusi permasalahan
Gotong royang :Pelajar memiliki kemampuan untuk
melakukan kegiatan secara bersama-sama
SaranaPrasarana : Alat dan Bahan
1. Laptop dan HP
2. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
3. Video atau rekaman laporan hasil observasi siswa
SumberBelajar
2.Internet
Tujuan Pembelajaran : 1..Peserta didik mampu mengevaluasi informasi yang tidak akurat dan
bias dalam monolog dan dialog berupa paparan laporan hasil obervasi
dengan kritis dan reflektif
9) Peserta didik lain menyimak dan menanggapi dengan kritis jika ada
perbedaaninformasi yang disampaikan.
10) Peserta didik diberi apresiasi oleh guru terkait presentasi yang
sudah disampaikan.
4.membuat Projek
Bentuk Asesmen 1.Sikap (profil pelajar) : observasi,penilaian diri,penialian teman
sebaya
2.Performa (presentasi)
Aspek RefleksiGuru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada
peserta didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?
3.2 Asesmen
Kriteria Penilaian
1) Penilaian Sikap
Petunjuk Penskoran:
1. Skor akhir menggunakan skala1sampai 4
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:Nilai == x4 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3. Peserta didik memperoleh nilai:
Nilai Score
Sangat baik 3.20 –4,00 (80–100)
Baik 2.8 –3.19 (70–79)
Cukup 2.4 –2.79 (60–69)
Kurang Kurang dari 2.4 (60)
2) Penilaian pengetahuan
a) Penugasan Kelompok
(1) Kisi-Kisi
(2) Soal Penugasan
(3) Lembar observasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
Aspek Penilaian
Nama
No Peserta Kelompok individu Nilai
Didik Nilai Akhir
A B C D A B C Kelompok Diskusi
Kelompok 1
1
2
3
4
Kelompok 2
1
2
3
4
dst.
Indikator Penilaian:
Individu: Kelompok:
4 : Sering 4:Memuaskan
3:Kadang-kadang 3: Baik
2:Jarang 2 : Cukup
1:Tidakpernah 1:Kurang
Keterangan Aspek Penilaian Kelompok:
A:Mengemukakan ide/gagasan
B:Menjawab pertanyaan
C:Ketelitian
D:Keterlibatan dalam diskusi
NilaiIndividu = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
x100
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎
k𝑚𝑎𝑙 x100
NilaiKelompok= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖
𝑚a𝑙
Belalang Anggrek Teman-teman, kali ini saya akan menyampaikan laporan hasil observasi yang
telah dilakukan beberapa waktu lalu.
Demikian laporan hasil observasi saya. Terima kasih atas perhatian teman-teman semua.
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memberikan informasi secara umum tentang sesuatu
berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.
Ciri-ciri teks laporan hasi observasi, yaitu faktual, objektif, lengkap, dan logis.
3.Terdiri berapa strukturkah laporan hasil observasi itu ? sebutkan dan jelaskan !
Laporan hasil observasi terdiri atas tiga struktur, yakni definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi
manfaat. Setiap paragraf di dalam teks tentu memuat gagasan utama. Gagasan utama atau ide pokok
berada pada kalimat utama sebagai informasi umum dan pokok pembahasan dalam suatu paragraf. Ciri-
ciri gagasan utama adalah letaknya bisa berada di awal atau akhir, tidak didahului kata hubung, dan
memuat informasi pokok yang rinciannya dijelaskan oleh kalimat penjelas.
4. Jelaskan gagasan utama setiap pargaraf pada laporan hasil observasi tersebut !
gagasan utama yang terdapat pada laporan hasil observasi "Belalang Anggrek".
Paragraf 1. Belalang anggrek atau Hymenopus Coronatus adalah salah satu jenis belalang sentadu atau
belalang sembah yang hidup di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya. (definisi umum)
Paragraf 2. Bagian tubuh belalang anggrek terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen. (deskripsi bagian)
Paragraf 3. Ukuran tubuh belalang anggrek berbeda antara jantan dan betina. (deskripsi bagian)
Paragraf 4. Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa.
(deskripsi bagian)
Paragraf 5. Belalang anggrek merupakan hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
(deskripsi bagian)
Paragraf 6. Belalang anggrek berguna bagi manusia untuk membasmi hama. (deskripsi manfaat)
3.2 Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik
Secara fisik, belalang anggrek betina dewasa memiliki panjang sekitar 6 hingga 7 cm, sedangkan
jantan hanya sekitar 2,5 cm. Fakta uniknya, karena jantan berukuran lebih kecil mencapai tahap tumbuh
dan dewasa lebih dulu dari betina. Selain itu, perbedaan lainnya antara jantan dan betina adalah ciri fisik
dan warnanya. Jantan dewasa memiliki sayap berwarna putih dengan tubuh berwarna merah jambu-
jingga, hampir tidak ada lobus pada bagian kaki dan sayapnya yang panjang. Warna betina lebih
bervariasi dan memiliki lobus yang besar pada bagian kaki. Pada punggung betina terdapat bercak hijau,
sedangkan jantan memiliki bercak kecokelatan.
Habitat asli belalang anggrek adalah di semak-semak dan pepohonan kecil. Dengan cara itu,
belalang anggrek tidak terlihat seperti predator. Belalang Anggrek akan memangsa serangga penyerbuk
yang tertarik pada bunga.
Perilaku belalang anggrek dikenal sebagai belalang sembah yang tenang. Biasanya mereka tetap
menunggu mangsa tanpa menjadi agresif di antara tanaman yang menyerupai warnanya. Namun
terkadang, belalang anggrek berburu mangsa saat mereka mendeteksinya. Belalang jantan bisa sangat
gelisah dan hiperaktif. Hal ini terlihat saat jantan dewasa akan sering mencoba terbang saat merasa
terganggu
Rubrik Penilaian identifikasi Struktur Teks Laporan Hasil Obeservasi
“Melihat Cantiknya Belalang Anggrek yang Penampilannya Bagai Bunga”
Nomor
Struktur Teks Alasan
Paragraf
Pernyataan umum 1 Paragraf ini memberikan
atau klasifikasi informasi umum terkait apa itu
Belalang anggrek atau Hymenopus
Coronatus
Deskripsi bagian 2–4 Paragraf-paragraf ini memberikan
informasi rinci tentang Belalang
Anggerek
1. Paragraf dua menjelaskan
fisik Belalang Anggrek
2. Paragraf tiga menjelaskan
habitat asli belalang
anggrek
3. Paragraf empat menjelaskan
perilaku belalang anggrek
Deskripsi 1 Paragraf ini menjelaskan manfaat
Observasi.Suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu
objek dalam priode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang
diamati..
Teks laporan. Teks yang berisi penjabaran umum/ melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan
(observasi).
Teks laporan hasil observasi. Teks yang memberikan informasi secara umum tentang sesuatu
berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung
Ciri-ciri teks laporan hasi observasi, faktual, objektif, lengkap, dan logis.
Tiga struktur LHO. definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat
Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X disusun
oleh Sefi Indra Gumilar Fadillah Tri Aulia
Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK.2022. Yadi Mulyadi dan Wikanengsih. Penerbit
Yrama Widya
Modul Teks Laporan Hasil Observasi disusun oleh SMK Swadaya Pui Kuningan
2. Kompetensi Awal:
Peserta didik sudah mengetahui teknik menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Memahami pula
teknik berdiskusi dan kolaborasi. Peserta didik juga telah memahami konsep teks narasi, kemampuan
menyampaikan pendapat, kritik, dan solusi.
5. Target peserta Didik : Peserta didik kelas X berjumlah 32-35 orang dengan
tingkat kesulitan belajar (.........)
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan pembelajaran:
a) Mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
dalam berbagai bentuk secara logis, runtut, kritis, dan kreatif dengan
memerhatikan unsur kebahasaan.
b) Mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi secara lisan
maupun tulis.
2. Pemahaman Bermakna:
Kemampuan memahami teks anekdot akan berkontribusi dalam mengembangkan kemampuan dalam menilai
berbagai informasi baik lisan maupun tulisan. Melatih untuk kritis dan kreatif dalam mengkritik suatu
permasalahan dalam kehidupan nyata dengan cara yang unik dan lebih baik. Selain itu, dapat pula dijadikan
sebagai bahan hiburan, sebagai analogi atau contoh dalam menjelaskan sesuatu sebagai
penarik perhatian.
3. Pertanyaan Pemantik:
1. Apakah kalian pernah melihat tayangan stand Up Comedi?
2. Apakah menurut Kalian seorang stand up Comedi itu hanya melucu saja?
3. Mengapa kemampuan melucu seperti stand up itu sangat
C. Kegiatan Pembelajaran
Penutup 1. Pendidik memberikan apresiasi pada hasil kerja Peserta didik. 10’
2. Peserta didik dan pendidik menyimpulkan pembelajaran.
3. Pendidik menutup pembelajaran
D. Penilaian Pembelajaran
Rubrik 1 Penilaian menciptakan teks anekdot dan Komik potongan (comic strip)
Pada pertemuan minggu lalu kalian telah membuat penelitian kecil mengenai salah satu fenomena sosial. Kali ini tugas kali
Poster
Karikatur
Waktu menyelesaikan tugas selama satu minggu. Kemudian kumpulkan hasil tulisan pada link
yang
disediakan (link akan ibu sampaikan minggu depan). Tugas ini tugas individu.
Rubrik 1 Penilaian menciptakan teks anekdot dan Komik potongan (comic strip)
Gumilar, Sefi Indra dan Fadillah Tri Aulia. 2021. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas
Berbahasa dan bersastra Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
Riset dan Teknologi.
Hani ' ah, M., 20 18 . Panduan Terlengkap PEU BI . Y o g ya k a r t a : …
La k s a n a . Sri ya nt o, 2 014 . Ejaan . J a k ar t a : P usat P e m bi n a a n dan P e ma s
ya r a k a t a n Ba da n P e n ge m b a n ga n dan P e mb i n a a n Ba h as a Ke me n t er i a n
P e n d i di k a n dan Ke b u d a ya a n .
S u wa r d j on o, 20 20 . Pedo man Umum Ejaan Bahasa I ndonesia yang Dis
empurn akan . [on l i ne ] Luk. s t a f f . u gm. ac. id.
I .INFORMASI UMUM
Fase : E
Kelas :X
Fase : E
Elemen : Membaca Teks hikayat secara kritis
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa
gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari
berbagai jenis teks, misalnya deskripsi, laporan, narasi,
rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual
dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk
mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli,
empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan
audiovisual secara kreatif. Peserta didik menggunakan
sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan isiteks.
Deskripsi : Membaca merupaan kegiatan melihat tulisan bacaan dan proses
memahami isi teks dengan bersuara atau dalam hati. Membaca
adalah mengungkapkan suatu imajinasi terhadap suatu membaca
yang disukai halayak ramai dan juga dimengerti oleh seseorang
yang dicintai. Kegiatan membaca meliputi membaca nyaring dan
membaca dalam hati. Membaca nyaring adalah kegitan membaca
yang dilaukan dengan cara membaca keras di depan umum.
Sedangan kegiatan dalam hati adalah kegitan membaca dengan
seksama yang diakuan untuk mengerti dan memahami maksud
dan tujuan penulis.
Kompetensi : Mengevaluasi, Menginterpretasi, Menggunakan,
Membandingkan.
1. Laptop dan HP
2. Contoh Teks hikayat
3. Video atau rekaman hikayat
SumberBelajar
2.Internet
II.KOMPONEN INTI
10) Peserta didik diberi apresiasi oleh guru terkait presentasi yang
sudah disampaikan.
4.membuat Projek
Bentuk Asesmen 1.Sikap (profil pelajar) : observasi,penilaian diri,penialian teman
sebaya
2.Performa (presentasi)
III. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
d. Baik
e. Cukup
f. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
presentasi?
Aspek RefleksiGuru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada
peserta didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?
3.3 Asesmen
Kriteria Penilaian
3) Penilaian Sikap
Petunjuk Penskoran:
1. Skor akhir menggunakan skala1sampai 4
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:Nilai == x4 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3. Peserta didik memperoleh nilai:
Nilai Score
Sangat baik 3.20 –4,00 (80–100)
Baik 2.8 –3.19 (70–79)
Cukup 2.4 –2.79 (60–69)
Kurang Kurang dari 2.4 (60)
4) Penilaian pengetahuan
b) Penugasan Kelompok
(1) Kisi-Kisi
(2) Soal Penugasan
(3) Lembar observasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Didik Kelompok individu Nilai Nilai Akhir
Kelompok Diskusi
A B C D A B C
Kelompok 1
Kelompok 2
dst.
Indikator Penilaian:
Individu: Kelompok:
4 : Sering 4:Memuaskan
3:Kadang-kadang 3: Baik
2:Jarang 2 : Cukup
1:Tidakpernah 1:Kurang
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
NilaiIndividu = x100
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎k
𝑚𝑎𝑙 x100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
NilaiKelompok=
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖
𝑚a𝑙
Khojan Mubarok merupakan saudagar dari kerajaan Ajam. Dia tidak mempunyai anak, dia selalu berdoa
kepada Tuhan. Tak beberapa lama kemudian akhirnya istrinya hamil dan melahirkan seorang anak yang
laki-laki dan diberi nama Khojan Maimun.
Khojan Maimun sudah berumur lima tahun, Khojan Mubarok menyuruh seorang guru mengaji untuk
mengajarkan anaknya mengaji. Dan ketika Khojan Maimun yang semakin beranjak remaja, waktu itu
Khojan Maimun masih berumur lima belas tahun, dia dinikahkan dengan anak dari seorang saudagar
kaya raya yang sangat cantik bernama Bibi Zainab.
Selang berapa lama setelah menikah dengan Bibi Zainab, dia pun membeli seekor Burung Bayan jantan.
Selain Khojan Maimun membeli Burung Bayan, dia juga membeli Burung Tiung betina. Kedua burung
tersebut akhirnya dibawanya pulang ke rumah dan kemudian di taruh pada sebuah sangkar yang sama.
Hingga suatu hari kemudian, Khojan Maimun akhirnya tertarik untuk pergi bekerja berdagang di laut,
lalu Khojan Maimun kemudian meminta izin kepada istrinya. Sebelum Khojan Maimun itu pergi untuk
berdagang ke laut, Khojan Maimun berpesan kepada istrinya apabila ada suatu permasalahan maka harus
bermusyawarahlah dengan kedua burung itu, ingatlah itu karena fitnah akan lebih tajam daripada senjata.
Selang beberapa lama dia ditinggal suaminya , ada seorang anak Raja yang sedang berkuda melihat
kecantikan dari wajah dari Bibi Zainab yang sangat cantik dan rupawan. Sehingga mereka berdua
akhirnya saling jatuh cinta dan mereka bertemu dengan dibantu oleh seorang perempuan yang sudah tua.
Pada suatu malam, Bibi Zainab tiba-tiba segera bergegas untuk berpamitan kepada Burung Tiung untuk
bertemu dengan Pangeran, tetapi Burung Tiung tersebut menasehati Bibi Zainab karena perbuatannya itu
telah melanggar aturan Allah SWT. Mendengar nasehat dari Burung Tiung, Bibi Zainab Pun akhirnya
marah dan lemparkanlah sangkar itu sampai Burung Tiung mati.
Ketika Bibi Zainab hendak pergi, dia melihat Burung Bayan yang sedang berpura-pura tertidur. Burung
Bayan berpura-pura terkejut karena Burung Bayan mendengar keinginan dari Bibi Zainab yang hendak
pergi untuk menemui anak Raja. Maka Bayi Pun akhirnya berpikir, apabila dia menjawab seperti yang
dikatakan Tiung maka dia pun akan ikut mati. Setelah lama berpikir, Bayan berkata kepada Bibi Zainab
yang cantik, untuk cepat pergi menemui anak Raja tersebut. Apapun yang lakukan itu baik atau buruk
sekalipun, akan menanggungnya.
Bayan adalah nama burung yang dapat berbicara, baik hati, dan memiliki sifat-sifat terpuji seperti
layaknya manusia. Ia pun pandai bercerita tentang segala hal yang mengandung hikmah bagi siapapun
yang mendengarnya. Isi ceritanya biasanya berupa nasihat yang bermanfaat, khususnya bagi manusia,
seperti cerita tentang anak yang harus berbakti kepada kedua orang tuanya, istri yang harus setia kepada
suaminya, dan manusia yang harus selalu berdoa memohon pertolongan Allah, Tuhan semesta alam ini. Ia
tidak mau berbuat jahat,keji,dan berbicara yang tidak ada manfaatnya.Oleh karena itulah,ia disebut
burung bayan yang budiman. Hikayat ini sarat dengan nilai-nilai luhur, seperti himbauan atau ajakan
untuk selalu berbuat kebaikan dan unsur keagamaan.
Asesmen Uraian /Pertanyaan Singkat :
Membaca merupaan kegiatan melihat tulisan bacaan dan proses memahami isi
teks dengan bersuara atau dalam hati..
Karakteristik kaidah kebahasaan Teks Hikayat antara lain kata Arkais, Konjungsi,
dan Majas Antonomosia atau simile.
Amanat biasa juga disebut dengan istilah pesan moral. Berikut nilai moral yang terkandung dalam
teks cerita hikayat bayan budiman.
Berikut ini nilai budaya yang terdapat dalam hikayat bayan budiman.
Berikut ini nilai-nilai keagamaan yang terdapat dalam hikayat bayan budiman.
Berikut ini nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam hikayat bayan budiman.
Nilai estetika dalam hikayat budiman yaitu kecantikan Siti Zainab yang diungkapkan dengan kata-kata
yang indah.
Pada hikayat terdapat banyak nilai kehidupan yang berupa nilai religius (agama), moral, budaya, sosial,
edukasi (pendidikan), dan estetika (keindahan). Amanat dan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat bayan
budiman dapat diuraikan menjadi nilai moral, nilai sosial, nilai estetika, nilai budaya, nilai agama dan
nilai pendidikan.
3.2 Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik
Khojan Mubarok merupakan saudagar dari kerajaan Ajam. Dia tidak mempunyai anak, dia selalu berdoa
kepada Tuhan. Tak beberapa lama kemudian akhirnya istrinya hamil dan melahirkan seorang anak yang
laki-laki dan diberi nama Khojan Maimun.
Khojan Maimun sudah berumur lima tahun, Khojan Mubarok menyuruh seorang guru mengaji untuk
mengajarkan anaknya mengaji. Dan ketika Khojan Maimun yang semakin beranjak remaja, waktu itu
Khojan Maimun masih berumur lima belas tahun, dia dinikahkan dengan anak dari seorang saudagar
kaya raya yang sangat cantik bernama Bibi Zainab.
Selang berapa lama setelah menikah dengan Bibi Zainab, dia pun membeli seekor Burung Bayan jantan.
Selain Khojan Maimun membeli Burung Bayan, dia juga membeli Burung Tiung betina. Kedua burung
tersebut akhirnya dibawanya pulang ke rumah dan kemudian di taruh pada sebuah sangkar yang sama.
Hingga suatu hari kemudian, Khojan Maimun akhirnya tertarik untuk pergi bekerja berdagang di laut,
lalu Khojan Maimun kemudian meminta izin kepada istrinya. Sebelum Khojan Maimun itu pergi untuk
berdagang ke laut, Khojan Maimun berpesan kepada istrinya apabila ada suatu permasalahan maka harus
bermusyawarahlah dengan kedua burung itu, ingatlah itu karena fitnah akan lebih tajam daripada senjata.
Selang beberapa lama dia ditinggal suaminya , ada seorang anak Raja yang sedang berkuda melihat
kecantikan dari wajah dari Bibi Zainab yang sangat cantik dan rupawan. Sehingga mereka berdua
akhirnya saling jatuh cinta dan mereka bertemu dengan dibantu oleh seorang perempuan yang sudah tua.
Pada suatu malam, Bibi Zainab tiba-tiba segera bergegas untuk berpamitan kepada Burung Tiung untuk
bertemu dengan Pangeran, tetapi Burung Tiung tersebut menasehati Bibi Zainab karena perbuatannya itu
telah melanggar aturan Allah SWT. Mendengar nasehat dari Burung Tiung, Bibi Zainab Pun akhirnya
marah dan lemparkanlah sangkar itu sampai Burung Tiung mati.
Ketika Bibi Zainab hendak pergi, dia melihat Burung Bayan yang sedang berpura-pura tertidur. Burung
Bayan berpura-pura terkejut karena Burung Bayan mendengar keinginan dari Bibi Zainab yang hendak
pergi untuk menemui anak Raja. Maka Bayi Pun akhirnya berpikir, apabila dia menjawab seperti yang
dikatakan Tiung maka dia pun akan ikut mati. Setelah lama berpikir, Bayan berkata kepada Bibi Zainab
yang cantik, untuk cepat pergi menemui anak Raja tersebut. Apapun yang lakukan itu baik atau buruk
sekalipun, akan menanggungnya.
Bayan adalah nama burung yang dapat berbicara, baik hati, dan memiliki sifat-sifat terpuji seperti
layaknya manusia. Ia pun pandai bercerita tentang segala hal yang mengandung hikmah bagi siapapun
yang mendengarnya. Isi ceritanya biasanya berupa nasihat yang bermanfaat, khususnya bagi manusia,
seperti cerita tentang anak yang harus berbakti kepada kedua orang tuanya, istri yang harus setia kepada
suaminya, dan manusia yang harus selalu berdoa memohon pertolongan Allah, Tuhan semesta alam ini. Ia
tidak mau berbuat jahat,keji,dan berbicara yang tidak ada manfaatnya.Oleh karena itulah,ia disebut
burung bayan yang budiman. Hikayat ini sarat dengan nilai-nilai luhur, seperti himbauan atau ajakan
untuk selalu berbuat kebaikan dan unsur keagamaan.
Rubrik Penilaian identifikasi Struktur Teks Hikayat Bayan Budiman
Nomor
Struktur Teks Alasan
Paragraf
Pernyataan umum 1 Paragraf ini memberikan
atau klasifikasi informasi umum terkait apa itu Bayan
Budiman
Deskripsi 1
Bayan Budiman mengisahkan tentang
manfaat/simpulan seorang saudagar di negeri bernama
Ajam yang bernama Khojan Mubarak.
Beliau mempunyai seorang anak
bernama Khojan Maimun. Khojan
Maimun akan dikawinkan dengan Bibi
Zainab apabila telah cukup umurnya..
3.3 Glosarium
Membaca adalah mengungkapkan suatu imajinasi terhadap suatu membaca yang disukai halayak ramai
dan juga dimengerti oleh seseorang yang dicintai. Kegiatan membaca meliputi membaca nyaring dan
membaca dalam hati.Ciri-ciri teks laporan hasi observasi, faktual, objektif, lengkap, dan logis.
Karakteristik kaidah kebahasaan Teks Hikayat antara lain kata Arkais, Konjungsi, dan Majas Antonomosia atau
simile.
3.3Daftar Pustaka
Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X disusun oleh
Sefi Indra Gumilar Fadillah Tri Aulia
Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK.2022. Yadi Mulyadi dan Wikanengsih. Penerbit Yrama
Widya
Modul Teks Laporan Hasil Observasi disusun oleh SMK Swadaya Pui Kuningan
I .INFORMASI UMUM
Fase : E
Kelas :X
Fase : E
Elemen : Berbicara dan Mempresentasikan
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk
tujuanpengajuan usul, perumusan masalah, dan solusi
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara
logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan
dalam berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik
mampu mengungkapkan simpati,empati, peduli,
perasaan, dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks
fiksi dan nonfiksimultimodal
Deskripsi : Berbicara adalah bentuk tindak tutur yang berupa bunyi-
bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap disertai dengan
gerak-gerik tubuh dan ekspesi raut muka. Berbagai
definisi telah dikemukakan untuk memberikan makna
tentang berbicara. Sesuai fungsinya, berbicara adalah
media yang digunakan manusia untuk berkomunikasi.
Kompetensi : mengolah dan menyajikan, mengkreasi, berkontribusi,
mengungkapkan
1. Laptop dan HP
2. Contoh Teks Negosiasi
3. Video atau rekaman teks negosiasi
SumberBelajar
2.Internet
II.KOMPONEN INTI
4.Membuat Projek
Bentuk Asesmen 1.Sikap (profil pelajar) : observasi,penilaian diri,penialian teman
sebaya
2.Performa (presentasi)
III. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
g. Baik
h. Cukup
i. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
presentasi?
Aspek RefleksiGuru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada
peserta didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?
3.4 Asesmen
Kriteria Penilaian
5) Penilaian Sikap
Petunjuk Penskoran:
1. Skor akhir menggunakan skala1sampai 4
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:Nilai == x4 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3. Peserta didik memperoleh nilai:
Nilai Score
Sangat baik 3.20 –4,00 (80–100)
Baik 2.8 –3.19 (70–79)
Cukup 2.4 –2.79 (60–69)
Kurang Kurang dari 2.4 (60)
6) Penilaian pengetahuan
c) Penugasan Kelompok
(1) Kisi-Kisi
(2) Soal Penugasan
(3) Lembar observasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Didik Kelompok individu Nilai Nilai Akhir
Kelompok Diskusi
A B C D A B C
Kelompok 1
Kelompok 2
dst.
Indikator Penilaian:
Individu: Kelompok:
4 : Sering 4:Memuaskan
3:Kadang-kadang 3: Baik
2:Jarang 2 : Cukup
1:Tidakpernah 1:Kurang
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
NilaiIndividu = x100
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎k
𝑚𝑎𝑙 x100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟
NilaiKelompok=
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖
𝑚a𝑙
Jawaban:
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mengonstruksi teks negoisasi:
a. Menentukan tujuan
b. Menentukan pihak-pihak yang berkaitan
c. Menentukan konflik
d. Menentukan solusi dalam penawaran
e. Menentukan model kesepakatan
Jawaban:
Tujuan yang dicapai dari teks negosisasi!
a. Untuk memperoleh jalan keluar berupa kesepakatan antara pihak-pihak yang berkepentingan
b. Untuk mempersatukan perbedaan pendapat yang ada antara pihak-pihak yang berkepentingan
c. Untuk menghindari kerugian seperti memberatkan salah satu dari pihak-pihak yang
berkepentingan.
3. Tuliskan ciri-ciri dari teks negoisasi jika dilihat berdasarkan isinya!
Jawaban:
Ciri-ciri dari teks negoisasi jika dilihat berdasarkan isinya!
a. Negoisasi menghasilkan kesepakatan, baik kedua belah pihak saling sepakat ataupun kedua
belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
b. Tiap-tipa pihak yang bernegoisasi memperjuangkan kepentingannya masing-masing.
c. Negoisasi merupakan sarana untuk menapai penyelesaian
d. Negoisasi bertujuan praktis, yaitu mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah
pihak.
Jawaban:
Bagian-bagian dari struktur teks negoisasi:
a. Pembukaan
Biasanya pembukaan ini berisi pengenalan diri, salam dan sapa yang bertujuan sebagai pengiring
topik
b. Isi
Bagian isi teks negoisasi berisi mengenai inti pembahasan. Bagian isi dalam teks negoisasi ini
terbagi menjadi dua yaitu penyampaian materi serta tawar-menawar dan penyelesaian masalah.
Penyampaian materi isinya terkait pernyataan dan pemberitahuan mengenai masalah. Sedangkan
yang disebut dengan tawar-menawar dan penyelesaian masalah adalah bagian yang berisi
negoisasi atau proses penyelesaian tujuan yang berbeda hingga tercapai kesepakatan atau
perjanjian.
c. Penutup
Bagian penutup ini merupakan bagian terakhir dalam teks negosiasi dan biasanya berisi tentang
basa-basi yang memiliki arti, seperti ucapan terima kasih dan sebagainya.
5. Bagian isi dalam teks negoisasi terdiri atas penyampaian materi, serta tawar-menawar dan
penyelesaian masalah. Jelaskan tentang pernyataan tersebut!
Jawaban:
Penyampaian materi isinya terkait pernyataan dan pemberitahuan mengenai masalah. Adapun
tawar-menawar dan penyelesaian masalah adalah bagian yang berisi negosiasi atau proses
penyelesaian tujuan yang berbeda hingga tercapai kesepakatan atau perjanjian
Jawaban:
Teks negoisasi adalah sebuah teks yang di dalamnya berisi interaksi sosial antara satu pihak
dengan pihak lain yang disebabkan oleh adanya suatu kepentingan yang berbeda atau saling
bertentangan dan hal ini mengharuskan adanya sebuah penyelesaian (keputusan) agar dapat
tercapai suatu kesepakatan antara kedua belah pihak.
7. Apa yang dimaksud dengan teks negoisasi?
Jawaban:
Mengevaluasi teks negoisasi artinya kegiatan melakukan perbaikan terhadap teks negoisasi yang
telah ada. Dengan melakukan evaluasi diharapkan teks negoisasi menjadi lebih baik. Untuk dapat
mengevaluasi sebuah teks tentunya diperlukan ketelitian yang tinggi.
Jawaban:
Kaidah teks negoisasi yang baik:
a. Tidak menyajikan lebih dari tiga argumen dalam satu kata.
b. Mulai dengan argumen yang paling kuat dan didukung dengan fakta.
c. Bangun argumen secara logis, rapat, mengikat, dan hati-hati.
d. Jelaskan pandanganmu, buat kesimpulan dari pandangan tersebut, kemudian kamu dapat
mengatakan jika kamu tidak setuju dengan mitra negosiasi.
e. Jabarkan kembali pokok bahasan pihak mitra negosiasi untuk menunjukkan bahwa kamu telah
mengerti.
f. Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/mengapa tidak).
g. Jangan menyela argumentasi dari pihak mitra negosiasi, dengarkan, dan cari titik lemahnya.
Jawaban:
Orientasi merupakan struktur yang pertama kali muncul, dan menjadi pembuka dari percakapan
sebuah negosiasi. Penggunaan kata dalam bagian ini mengarah pada ucapan basa-basi seperti
sapaan, salam dan sebagainya.
Jawaban:
Inti dari teks negosiasi adalah sebuah komunikasi yang digunakan ketika ada perbedaan
kebutuhan/kepentingan yang mengakibatkan sebuah pertentangan. Pertentangan tersebut akan
dilerai dan dipecahkan dengan sebuah perundingan (negoisasi), di mana kedua belah pihak dapat
merasa diuntungkan.
11. Pengertian Negosiasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia ternyata mengandung
beberapa unsur, jelaskan !
Jawaban:
Negosiasi dapat diartikan pula kegiatan yang ditimbulkan oleh keinginan untuk memenangkan
kemauan atau kepentingan sendiri karena terhambat oleh kepentingan pihak lain atau adanya
pemikiran yang bertolak belakang. Pihak yang satu merasa konsep, gagasan, program, atau
sesuatu yang diingini dianggap sudah benar, sementara pihak lain berfikiran sebaliknya. Dengan
adanya perbedaan prinsip tapi berada dalam kepentingan dan tujuan yang sama, terjadilah
negosiasi. Untuk mencapai negosiasi yang menghasilkan, perlu adanya penyampaian argumentasi
yang kuat dan tak terbantahkan dengan kalimat yang menarik dan santun.
12. Buatlah teks negosiasi dalam bentuk dialog yang berisi pemecahan konflik yang terjadi antara
pedagang di pasar kota dan pengelola pasar tersebut. Pedagang diwakili oleh ketua peguyuban
pedagang yang ada di luar pasar tersebut, sedangkan pengelola pasar diwakili oleh pemimpin
pasar sendiri !
Jawaban:
Teks dialog:
Pemimpin Pasar : Permisi, Bu
Ketua Peguyuban : Iya Pak, ada apa?
Pemimpin Pasar : Maaf Bu, Sebaiknya Ibu jangan berdagang di sini, kasihan pengendara yang
lewat di sini disamping itu jalan ini juga terlalu sempit
Ketua Peguyuban : Wah Pak, kenapa begitu? Saya sudah beberapa minggu di sini.
Pemimpin Pasar : Bukanya begitu, kita di sini berusaha untuk menjaga keamanan dan
keselamatan para penjual dan pembeli. Saya tidak melarang Ibu berjualan di sini, tapi Ibu bisa
pindah ke tempat lain
Ketua Peguyuban : Tapi kalau saya pindah pelanggan saya bagaimana?
Pemimpin Pasar : pasti ketemu, Ibu tolong kemasi barang – barang ibu, sekarang saya sudah
siapkan tempat untuk ibu berjualan
Ketua Peguyuban : oke lah pak
Pemimpin Pasar : terima kasih bu
Ketua Peguyuban : sama - sama
13. Buatlah teks dialog mengenai ketua OSIS yang mengajukan usulan kepada kepala sekolah
untuk mendirikan koperasi seolah oleh siswa sendiri. Kedua belah pihak bertemu dan melakukan
negosiasi!
Jawaban:
Teks dialog:
Ketua OSIS : Selamat pagi, Pak
Kepsek : Selamat pagi, ada apa ya?
Ketua OSIS : saya ingin mengusulkan program untuk sekolah
Kepsek : program apa ya?
Ketua OSIS : program untuk mendirikan koperasi yang dikelola oleh siswa sendiri. Karena
dengan begitulah siswa dilatih survive dan berjiwa leadrship
Kepsek : tapi saya tidak yakin dengan hal ini
Ketua OSIS :percayalah pak, kami bisa menjalankanya
Kepsek :baiklah, bapak akan mengadakan rapat terlebih dahulu
Ketua OSIS : terima kasih pak
Kepsek : sama - sama
14. Jelaskan fungsi negosiasi dan hal-hal apa sajakah yang perlu di negosiasikan !
Jawaban:
Fungsi dari negosiasi:
Untuk menyelesaikan konflik kepentingan dan permasalahan.Hal-hal yang perlu dinegosiasikan
adalah kepentingan organisasi pekerjaan dan berhubungan dengan hajat/keinginan orang banyak
15. Jelaskan kiat-kiat untuk meyakinkan mitra bicara!
Jawaban:
Menarik simpati pihak kedua (mitra negosiasi). Ia akan bersimpati terhadap maksud kita jika ia
memahami betul program kita. Karena itu, kewajiban kita adalah menguraikan sejelas-jelasnya
programtersebut.Hal yang tidak boleh kita kesampingkan dalam upaya membangkitkan
kepercayaan adalah penampilan kita. Penampilan itu menyangkut penghargaan terhadap
kesempatan, cara berpakaian, sikap dan perilaku ketika kita berbicara, dan pemahaman kita
terhadap situasi komunikasi.
Nomor
Struktur Teks Alasan
Paragraf
Pernyataan umum 1 Paragraf ini memberikan
atau klasifikasi informasi umum terkait apa itu Negosiasi
Penawaran Harga Mangga di Kios Buah
3.2 GLOSARIUM
Negosiasi ialah proses tawar-menawar dengan jalan berunding gun
menyelesaikan sengketa atau perselisihan pendapat.
Cara melakukan pengajuan dan penawaran adalah menyampaikan pengajuan maupun penawaran
bersikap sopan, tidak menekan pihak lain, saling menguntungkan, dan disertai dengan alasan.
Teks negosiasi dapat ditemukan dalam bentuk dialog (drama), gabungan antara narasi dan dialog
seperti pada cerpen, serta pada surat penawaran dan permintaan barang.
Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X
disusun oleh Sefi Indra Gumilar Fadillah Tri Aulia
Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK.2022. Yadi Mulyadi dan Wikanengsih. Penerbit
Yrama Widya
Modul Teks Laporan Hasil Observasi disusun oleh SMK Swadaya Pui Kuningan
https://zuhriindonesia.blogspot.com
Fase :E
Jenjang/Kelas : SMK/X
Elemen : Menulis
Materi ajar, alat, dan bahan : Materi ajar ; unsur-unsur pembangun puisi
2. Laptop dan HP
4. Video pembacaan
puisi dari youtube
3. Pembagian kelompok
Urutan Aktivitas Pembelajaran
1. Guru menyiapkan teks puisi dengan judul yang berbeda-beda dan dimasukkan ke
dalam amplop yang berbeda-beda.
2. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.
3. Perwakilan dari tiap kelompok peserta didik mengambil amplop yang berisikan teks
puisi.
4. Perwakilan dari tiap kelompok tersebut membacakan puisi dari amplop yang dipilih,
dibaca secara bergantuan dan peserta didik lain menyimak.
5. Setelah seluruh perwakilan kelompok peserta didik membacakan puisinya, peserta
didik yang lain menganalisis makna dan unsur-unsur yang terdapat pada puisi
tersebut.
6. Perserta didik mendiskuisikan isi dari puisi yang dibacakan temannya dan bertukar
informasi terkait pernyataan yang didapat.
7. Perwakilan baru dari tiap kelompok peserta didik maju ke depan untuk
mempresentasikan informasi yang didapat dari hasil diskusi kelompok.
8. Peserta didik diberi apresiasi oleh guru terkait presentasi yang sudah disampaikan.
9. Peserta didik diperbolehkan untuk membuka internet untuk membandingkan
informasi yang didapat dengan penyataan orang lain dari pada media digital.
10. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jika tidak
memahami materi tersebut.
11. Secara individu, peserta didik mengidentifikasi tema dan argumen yang mendukung
dalam “sajak putih” karya chairil anwar. (guru membagikan teks puisinya dan
menampilkan video pembacaan puisi yang sudah disiapkan)
12. Beberapa perwakilan peserta didik menyampaikan hasil kerjanya.
13. Guru mmeberikan apresiasi berupa pujian dan reward (berupa benda ataupun bintang)
kepada peserta didik yang antusias dan berani dalam menyampaikan hasil kerjanya.
14. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya atau menyampaikan
pendapat.
15. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran.
16. Guru menutup pembelajaran.
4. Membuat Projek
2. Performa (presentasi)
Refleksi peserta didik dan guru : Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai
kegiatan pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan
skala 0–100 yang dapat dipilih siswa untuk
menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi
maupun aktivitas yang telah dilakukan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Aspek RefleksiGuru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada
peserta didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?
Asesmen
Kriteria Penilaian
7) Penilaian Sikap
Petunjuk Penskoran:
Nilai Score
Sangat baik 3.20 –4,00 (80–100)
Baik 2.8 –3.19 (70–79)
Cukup 2.4 –2.79 (60–69)
Kurang Kurang dari 2.4 (60)
8) Penilaian pengetahuan
d) Penugasan Kelompok
(1) Kisi-Kisi
MataPelajaran : Puisi
Kelas : X
Semester : I / Ganjil
Aspek Penilaian
Nama
Kelompok individu Nilai
No Peserta Nilai Akhir
Didik A B C D A B C Kelompok
Diskusi
Kelompok 1
Kelompok 2
dst.
Contoh Penilaian esai
W.S. Rendra
Doa
Amir Hamzah
Bacalah puisi tersebut, kemudian diskusikanlah dengan kelompok untuk melengkapi tabel
di bawah ini!
Argumen yang
Puisi Makna Suasana
mendukung
Doa ………………… …………………. ………….
2. Ketepatan Pemilihan diksi Terisi namun Tepat tepat Terisi tepat Terisi tepat
tidak tepat >25%−≤65% sekitar >85%
atau ≤25% >65%−≤85%
3. Ketepatan penggunaan Terisi namun Terisi tepat Terisi tepat Terisi tepat
pemajasan dan citraan tidak tepat sekitar sekitar >85%
atau ≤25% >25%−≤65% >65%−≤85%
4. Kejekasan penggunaan unsur- Terisi jelas Terisi benar Terisi benar Terisi benar
unsur puisi namun tidak sekitar sekitar >85%
tepat ≤25% >25%−≤65% >65%−≤85%
Jumlah Skor:
Nilai:
Penilaian performa (observasi aktivitas presentasi)
Refleksi siswa
Materi apa yang sulit?
Apa yang akan aku lakukan untuk memperbaiki hasil belajar?
Siapa yang dapat membantu aku untuk lebih memahami pelajaran?
Apa yang aku lakukan layak dapat bintang?
Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran
unsur fisik
unsur
Intrinsik
unsur batin
puisi
biografi
unsur
sosial
ekstrinsik
nilai-nilai
Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat nampak dalam bentuk
susunan kata-katanya. Struktur fisik puisi terdiri dari:
1. Tipografi
Tipografi (perwajahan puisi) yaitu bentuk tatanan penulisan puisi, seperti halaman yang tidak
dipenuhi kata-kata, rata kanan-kiri, bentuk tulisan yang kadang teratur, kadang zig zag, dan
kalimat yang tak selalu diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik.
Seringkali seorang penyair kontemporer mengekspresikan gejolak perasaannya dengan
menonjolkan aspek visual puisi di samping melalui kata-kata. Seperti puisi tipografi yang
lebih mementingkan sisi visual pada puisi.
2. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata. Setiap karya sastra, entah puisi, prosa, novel, perlu
memperhatikan pemilihan diksi yang tepat dengan cara memahami karakter diksi pada setiap
jenis karya sastra yang berbeda-beda.
Karena puisi cenderung bukan karya tulis naratif atau deskriptif, maka pilihan kata pada
puisi musti diperhatikan secermat dan setepat mungkin karena memiliki kaitan erat pada
makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
3. Imaji
Imaji adalah gambaran, kesan, atau apa yang ada dalam pikiran kita ketika kita
membayangkan atau mengingat sesuatu. Imaji bisa berupa gambaran visual, suara, bau,
rasa, atau kombinasi dari semua indra tersebut.
Kalau didefinisikan, imaji (citraan) adalah kata-kata yang dapat mengungkapkan sebuah
pengalaman indrawi seperti penglihatan (visual), pendengaran (auditif), atau perasaan (imaji
taktil).
Termasuk puisi yang bagus, bagaimana seorang penulis puisi bisa memilih kata- kata yang bisa
membangkitkan imajinasi para pembaca. Tanpa imaji, puisi akan terasa hambar dan mati.
Dalam sastra, kita mengenal kata abstrak dan kata konkret dengan makna yang berlawanan.
Kata abstrak lebih memerlukan pendalaman pemahaman karena sifatnya yang tidak nyata.
Berkebalikan dengan kata abstrak, kata konkret merupakan kata yang memiliki rujukan
berupa objek yang dapat diserap oleh panca indera. Ciri-cirinya, kata konkret memiliki
makna yang bisa diraba, dirasa, didengar, dicium, atau dilihat.
Dalam struktur puisi, kata konkret diperlukan karena memungkinkan membangkitkan imaji para
pembaca. Seperti yang sudah disinggung pada poin sebelumnya, imaji berguna untuk membuat
sebuah puisi menjadi lebih hidup.
5. Bahasa Figuratif
Bahasa figuratif sama dengan majas, yaitu kata-kata yang bersifat konotatif untuk menimbulkan
efek-efek tertentu. Pada puisi, majas banyak digunakan untuk memperindah pada aspek
pemilihan kata.
Selain itu, majas juga digunakan untuk menyampaikan suatu pesan dengan cara memancing
imajinasi pembaca dengan menggunakan kiasan untuk mewakili pikiran dan perasaan
seorang penulis.
Ada banyak sekali jenis majas yang digunakan dalam karya sastra yang terdiri dari majas
perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan.
6. Rima dan Irama
Rima dan irama dalam puisi akan membentuk keselarasan bunyi yang harmonis dan padu untuk
membangun satu kesatuan makna yang utuh. Irama timbul karena pengulangan bunyi (rima)
yang berturut-turut dan bervariasi.
Rima
Rima (persajakan) yaitu pengulangan bunyi yang teletak dalam larik sajak atau akhir sajak.
Rima memiliki peran dalam menghadirkan keindahan puisi. Ada banyak jenis pola rima seperti
a-b-a-b, a-a-b-b, atau yang lainnya.
Contoh Rima:
Angin pulang menyejuk bumi, Menepuk teluk menghempas emas, Lari ke gunung
memuncak sunyi,
Irama
Irama adalah permainan bunyi pada akhir kata, frasa, atau kalimat. Nada-nada pada puisi
biasanya digunakan secara serentak dan berkesinambungan untuk membangun suara yang
harmonis.
Ada namanya metrum, yaitu irama yang sifatnya tetap. Dalam metrum, pergantian irama
sudah ditentukan antar baris atau alineanya. Tekanan nada tinggi rendah sudah di tentukan.
Vokal dan konsonan pada setiap akhir baris puisi sudah ditentukan. Suku kata pada akhir baris
pun sudah ada polanya. Puisi yang menggunakan metrum yang ketat seperti tembang-tembang
jawa dan macapat.
Ada namanya ritme, yaitu irama yang disebabkan perubahan nada tinggi rendah secara teratur.
Berbeda dengan metrum yang sifatnya tetap, pola ritme tak selalu sama.
Ritme merupakan hasil kombinasi semua jenis nada, intonasi, dan tekanan sehingga
menghasilkan suara yang harmonis
Unsur Batin Puisi
Struktur batin merupakan unsur pembangun puisi yang tidak nampak secara langsung pada
penulisan puisi. Struktur batin puisi terdiri dari :
1. Tema
Puisi merupakan bentuk karya sastra yang sarat akan pesan moral yang terbungkus dalam tema
tertentu. Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan penyair dalam puisi. Gagasan ini
merupakan landasan pemikiran penyair dalam menciptakan karya puisi.
2. Rasa
Ketika menulis puisi, seorang penyair akan mengangkat satu tema dan pokok permasalahan.
Rasa (feel) adalah sikap penyair terhadap pokok permasalahan pada puisi yang dibuat.
Pengungkapan suatu pokok permasalahan dan sikap terhadap permasalahan tersebut tidak
bergantung pada kemampuan teknis dalam membuat puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung
pada pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosial dan
psikologisnya.
3. Nada
Nada (tone) adalah sikap penyair kepada pembaca. Nada juga berkaitan dengan tema dan rasa,
penyair bisa menyampaikan tema yang diangkat dengan nada menggurui, mendikte, mengajak,
atau dengan nada sombong dan merendahkan pembaca.
4. Amanat
Amanat adalah pesan inti dari penyair yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui puisi.
Amanat menjadi dasar dan tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi tersebut
Refleksi
2. Apa sajakah hal yang aku pahami dan yang belum aku pahami? (tuliskan
pada tabel yang disediakan
Media cetak