Anda di halaman 1dari 39

MODUL AJAR

BAHASA INDONESIA
IMPLEMENTASI KURIKULUM
MERDEKA

TERAWATY AWALLIA,S.Pd
NIP. 198803272022212020

KELAS X
SMK NEGERI 2 KARAWANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
I. KOMPONEN UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : TERAWATY AWALLIA,S.Pd
Institusi : SMK NEGERI 2 KARAWANG
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Jenjang : SMK
Fase :E
Kelas :X
Alokasi Waktu : 4 JP

B. KOMPETENSI AWAL
Informasi Inti :
Melanjutkan dari fase E (struktur teks Laporan Hasil Observasi)

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, gotong
royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.

D. SARANA dan PRASARANA


Media : Lingkungan dan internet
Alat : HP, LCD Proyektor
Bahan : video/gambar

E. TARGET PESERTA DIDIK


1. Mengklasifikasikan kelompok siswa kemampuan tingkat tinggi dan memberikan
pembelajaran sesuai kemampuannya.
2. Mengklasifikasikan kelompok siswa kemampuan tingkat sedang dan
memberikan pembelajaran sesuai kemampuannya.
3. Mengklasifikasikan kelompok siswa kemampuan tingkat rendah dan memberikan
pembelajaran sesuai kemampuannya.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended Learning (Daring / Luring)

II. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
ABCD (AUDIENCE, BEHAVIOUR, CONDITION, DEGREE)
Menganalisis informasi factual pada teks eksplanasi yang mendukung hasil
laporan observasi.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mempelajari secara mendalam teks laporan hasil observasi melalui
berbagai aktivitas pembelajaran, siswa mampu mendokumentasikan observasi
yang dilakukan agar lebih bermakna dalam bentuk laporan hasil observasi secara
objektif. Siswa juga dapat memahami struktur laporan hasil observasi dan
kaidah-kaidah bahasa yang digunakan dalam menyusun laporan hasil
observasi.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa yang dapat kalian lakukan untuk meyakinkan bahwa informasi yang kalian
temukan telah sesuai dengan fakta yang diketahui masyarakat umum.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Arahkan siswa untuk melakukan kegiatan pra-membaca sebagai berikut.
1. Tuliskan judul teks yang akan kalian baca.
2. Tuliskan pertanyaan “Adik Simba” (Apa, di Mana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan
Bagaimana) yang muncul saat kalian membaca judul teks.
3. Minta siswa untuk membaca teks“Kunang-Kunang” secara komprehensif untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan siswa lain.
4. Setelah membaca, siswa melakukan aktivitas sebagai berikut.
a. Siswa menukar pertanyaan dibuat dengan pertanyaan siswa lain.
b. Siswa saling menjawab pertanyaan.
c. Siswa menuliskan informasi penting dari jawaban tersebut.
d. Siswa membuat ringkasan dari informasi yang didapat
e. Siswa dan guru membahas jawaban
f. Siswa diajak membaca teks eksplanasi “Kunang-Kunang yang Perlahan
Menghilang” untuk membandingkan informasi yang terdapat pada teks dengan
informasi pada teks“Kunang-Kunang”yang telah dibaca sebelumnya.
5. Siswa mengisi table 1.4 pada buku siswa
6. Siswa dan guru membahas hasil jawaban pada tabel.
7. Siswa dapat diminta untuk mencari sumber informasi lain yang berkaitan dengan
tema.

E. ASESMEN
Asesmen Diagnostik
- Menanyakan keadaan siswa
- Menanyakan perasaan siswa ketika mengikuti pembelajaran hari ini.
- Menanyakan siswa tentang materi teks Laporan hasil observasi difase
sebelumnya.
Asesmen Formatif
- Membandingkan informasi yang terdapat pada teks “Kunang-Kunang”dengan
informasi pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”
Asesmen Sumatif
- Ulangan harian

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
- Memberikan materi tambahan teks LHO yang diajarkan pada siswa yang
berkemampuan tinggi dan sedang.
Remedial
- Mengulang kembali materi teks Laporan Hasil Observasi.
Mengesahkan, Sarirejo,18Juli 2022
Kepala SMKN 1 SARIREJO Guru Pengajar

WIWIN K,S.Pd,M.Pd.
NIP.19760914 200604 2 019
III. LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTADIDIK Teks1
Kunang-Kunang
Kunang-kunang merupakan jenis serangga yang dapat mengeluar- kan cahaya yang
jelasterlihatsaatmalamhari.Cahayainidihasilkandari“sinardingin”yangtidak
mengandungultravioletmaupunsinarinframerah.Terdapatlebihdari2000spesies kunang-
kunangyangtersebardidaerahtropisdidunia.
Kunang-kunang hidup di tempat-tempat lembab, seperti rawa-rawa, hutanbakau, dan daerah yang dipenuhi
pepohonan. Kunang-kunang juga ditemukan pada
daerahperkuburanyangtanahnyarelatifgemburdantidakbanyaktergangguoleh aktivitas manusia. Kunang-
kunang bertelur saat hari gelap. Telur-telurnya yang berjumlah antara 100 hingga 500 butir diletakkan di
tanah, ranting, rumput,di tempatberlumutataudibawahdedaunan.
Padaumumnya,kunang-kunangakankeluarpadamalamhari,namunadajuga kunang-
kunangyangberaktivitasdisianghari.Merekayangkeluarsianghariini
umumnyaditemukantidakmengeluarkancahaya.
Berdasarkan hasil pengamatan, tubuh kunang-kunang betina lebih besar dibandingkan kunang-kunang
jantan. Tubuh kunang- kunang terdiri dari tiga bagian:kepala,thorax,danperut(abdomen).Kunang-
kunangmemilikiduapasang sayap. Sepasang sayap penutup yang berterkstur keras melindungi sayap di
bawahnyasekaligusmelindungitubuhkunang-kunang.Panjangbadannyasekitar
2cm.Hampirseluruhbagiantubuhkunang-kunangberwarnagelapdanberwarna
titikmerahpadabagianpenutupkepala.Warnakuningpadabagianpenutupsayap,
bermatamajemuk,danberkakienam.
Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, serangga, atau cacing. Bahkan
kunang-kunang memangsa jenisnya sendiri. Makanan bagi hewan penting untuk pertumbuhan. Dengan
makanan pertumbuhan akan maksimal.Asupanyangmaksimaldapatmemberikankebugaranbagimakhluk
hidup.
Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak
mengandungultravioletdaninframerah.Cahayainidipergunakankunang-kunang untuk memberi peringatan
kepada pemangsa bahwa kunang-kunang tidak enak dimakan dan untuk menarik pasangannya. Keahlian
mempertontonkan cahaya tidak hanya dimiliki oleh kunang-kunang dewasa, bahkan larva. Kunang-kunang
betina sengaja berkelap-kelip untuk mengundang pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang betina
memangsanya. Kunang-kunang jantan lebih sedikit bercahayadibandingkandengankunang-
kunangbetina.
Kunang-kunang merupakan penanda kesehatan sebuah ekosistem (bioindikator) sehingga dapat membantu
manusia untuk
menilai apakah sebuah daerah masih bersih dan alami atau sudah tercemar. Kunang-kunang juga
membantu petani dalam proses penyerbukan dan sebagai pembasmi hama alami.
(Diadaptasi dari: Kadariah, 2017)
Teks 2
Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Bioscience menyatakan kunang-kunang menghadapi ancaman
kepunahan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan serangga ini terancam punah.
Penyebab pertama kepunahan kunang-kunang adalah hilangnya habitat hidup kunang-kunang. Kunang-
kunang menderita karena habitat yang menjadi tempat
untukmenyelesaikansiklushidupnyatelahmenghilang.Misalnya,kunang-kunang Malaysia (Pteroptyx tener),
yang terkenal karena panjangnya, harus kehilangan habitatnya untuk berkembang biak di kawasan bakau
karena di konversi menjadi perkebunansawitdanpertanianbudidaya.
Dalam penelitianlainjugadisebutkanbahwapolusicahayamenjadi penyebab kedua terbesarpunahnyakunang-
kunang.Penggunaancahayabuatanpadamalamhari,
yangsemakinmarakselamaseabadterakhir,adalahancamanpalingseriuskedua bagi kunang-kunang. Banyak
kunang-kunang mengandalkan bioluminescence, reaksi kimia didalam tubuh mereka yang memungkinkan
untuk menyala saat menemukandanmenarikpasangan.Banyaknyacahayabuatandapatmengganggu faseini.
Penelitian juga mencatat, tingkat kecerahan dibumi mengalami peningkatan sebesar 23 persen. Selain
itu, Avalon Owens, seorang
kandidatPhDdalambiologidiUniversitasTufts,menyampaikanbahwapolusi cahaya benar-benar
mengacaukan ritual kawin kunang- kunang yangberdampak kepada regenerasikunang-kunang.
Penggunaaninsektisidajugaberperandalampenurunanpopulasikunang-kunang. Profesor biologi dari
Universitas Sussex, Dave Goulson mengatakan hilangnya
habitatmenjadifaktorpalingutamayangmendorongkepunahankunang-kunang,
sedangkanpestisidaadalahfaktorsekunderyangtidakbisadikesampingkan.
Selain tiga faktor itu, pariwisata juga memicu kepunahan kunang- kunang. Di Jepang, Taiwan, dan
Malaysia misalnya, meningkatnya angka wisatawan yang mencapai 200 ribu pengunjung membuat populasi
kunang-kunang menurun. Di Thailand,penelitijugamengatakanbahwalalulintasperahumotordisepanjang
sungai bakau telah menumbangkan pohon dan mengikis tepi sungai dan menghancurkanhabitatkunang-
kunang.Sementaraspesiesyangtidakdapat terbang di injak-injak oleh wisatawan di Carolina Utara dan
Nanacampila di Meksiko.
(Diadaptasi dari: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200204163021-199-471585/habitat-hilang-
kunang-kunang-di-ambang-kepunahan)
No Aspek Nilai dan Kriteria
Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Pemahaman isi Siswa mampu Siswa salah Siswa salah Siswa salah
teks mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
seluruh kesamaan dua seluruh
kesamaan informasi kesamaan kesamaan
informasi pada pada kedua teks informasi pada informasi
keduateks kedua pada kedua
dengan benar teks teks
2 Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa Siswa tidak
menyampaikan menyampaikan menyampaikan menyampaikan menyampaikan
alasan seluruh sebagian alasan alasan alasanSiswa
alasanyang yang namun tidak logis tidak
disampaikan disampaikan menyampaikan
denganlogis denganlogis alasan

BAHANBACAANGURUDANPESERTADIDIK
Dalam menyajikan data yang akurat, siswa dapat menggunakan sumber lain
sebagaipembandingterhadaphasilobservasidilapangan.Kaliinisiswaakanmenggunakansebuahtekseksplan
asisebagaibahanpembandinginformasipada teks laporanobservasi.
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa suatu fenomena, baik
fenomena alam maupun fenomena sosial, terjadi.Teks eksplanasi berisi tentang hubungan sebab-akibat
atau proses sebuah fenomena yang bersifatfaktual.
Sumber bacaan lanjutan: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud. go.id/sumberbelajar/tampil/Struktur-dan-
Kaidah-Teks-EksplanasiKompleks- 2015/konten14.html
GLOSARIUM
Toraks Abdomen :bagian tubuh hewan yang terletak antara kepala dan abdomen
Predator:binatangyangberburudanmemangsabinatanglain
Polifagus:suatujenispredatoryangkisaraninangnyalebar
Membran:selaput,kulittipis,ataulembaranbahantipis,yangberfungsi sebagai pemisahselektif.
Nokturnal:hewanyangtidurpadasianghari,danaktifpadamalamhari
Tungkai:bagiantubuhtambahan(extremites)padabinatangyangbergerak
diataspermukaantanahdanbiasanyadigunakansebagaialatberpindah tempat
Kopula:verbayangmenghubungkansubjekdengankomplemen.
Intonasi : lagu kalimat yang akan mempengaruhi proses berkomunikasi dengan oranglain.
Tempo:kecepatanmemainkanmusik
DAFTARPUSTAKA
Tri aulia, fadhilah.2021.cerdas cergas berbahasa dan bersastra Indonesia.Jakarta.Pusat kurikulum dan
perbukuan.

KBBI

Wijayanti,Anik.2015.“KajianHabitatdanAktivitasKemunculanKunang-Kunang dengan Observasi


CuacaSkalaMikro diKawasanSituGunung,Kabupaten Sukabumi (Skripsi). ” https://
repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/75574/G15awi. pdf?
sequence=1&isAllowed=ymelaluigooglecendekia.Diunduhpadatanggal1 Juli2020.

Sarimanah,Eri,dkk.2020.“PolaPenulisanDaftarPustakaSesuaiPUEBI”. Seminar InternasionalRiksaBahasa.


<http://proceedings.upi.edu/
MODUL AJAR
BAHASA INDONESIA
IMPLEMENTASI KURIKULUM
MERDEKA

WIWINKURNIAWATI,S.Pd.M.Pd.
NIP.19760914 200604 2 019

KELAS X
SMK NEGERI 1 SARIREJO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
I. KOMPONEN UMUM

A. IDENTITASMODUL
NamaPenyusun :WIWINKURNIAWATIS.Pd.,M.Pd
Institusi :SMKN1
SARIREJOTahunPelajaran :2022/2023
Jenjang :SMK
Fase :E
Kelas X
AlokasiWaktu : 4JP

B. KOMPETENSIAWAL
Melanjutkan dari fase D (Laporan Hasil Observasi)
C. PROFIL PELAJARPANCASILA
BerimandanbertaqwakepadaTuhanyangMahaEsa,berakhlakmulia,gotongroyong,kreatif, bernalar
kritis,mandiri
D. SARANA DANPRASARANA
Media : Lingkungan daninternet
Alat : HP, LCDProyektor
Bahan : video/gambar
E. TARGET PESERTADIDIK
1. Mengklasifikasikankelompoksiswakemampuantingkattinggidanmemberikan
pembelajaran sesuaikemampuannya.
2. Mengklasifikasikankelompoksiswakemampuantingkatsedangdanmemberikan
pembelajaran sesuaikemampuannya.
3. Mengklasifikasikankelompoksiswakemampuantingkatrendahdanmemberikan
pembelajaran sesuaikemampuannya.

F. MODELPEMBELAJARAN
Blended Learning (Daring / Luring)

II. KOMPONEN INTI


A. TUJUANPEMBELAJARAN
Menyimaklaporanhasilobservasiyangdibacakanolehoranglainuntuk
mengevaluasi informasi yang tidak akurat dan bias dalam laporan hasil
obsevasidengankritisdanreflektif.Memahamidanmenganalisisgagasan
dalamlaporanhasilobservasidengankritisdanrefletif.

B. PEMAHAMANBERMAKNA
Setelah mempelajari secara mendalam teks laporan hasil observasi melalui berbagai aktivitas
pembelajaran, siswa mampu mendokumentasikan observasi yang dilakukan
agarlebihbermaknadalambentuklaporanhasilobservasisecaraobjektif.Siswajuga
dapatmemahamistrukturlaporanhasilobservasidankaidah-kaidahbahasayang
digunakandalammenyusunlaporanhasilobservasi.

C. PERTANYAANPEMANTIK
1. Sepertiapakahlaporanhasilobservasiyangobjektif?
2. Bagaimanamenggunakaninformasilainuntukmendukunghasilobservasikalian?
3. Mengapalaporanhasilobservasiharusobjektif?

D. KEGIATANPEMBELAJARAN
Pembelajarandilakukandenganmenggunakanmetodepembelajarankolaboratifmelalui langkah-
langkahberikut.
a. GurumenyiapkanteksBelalangAnggrekyangsudahdibagimenjadi4–5bagianke dalam
amplop yangberbeda.
b. Bagilahsiswakedalambeberapakelompokyangterdiridari4–5siswa.
c. Gurumenyampaikangambaranaktivitasdanpenjelasanterkait“tabelprediksi”
d. Gurumemberikanamplopberisipotongan-potonganteksBelalangAnggrekkepada
setiapkelompok.
e. Dalamsatukelompok,setiapsiswamembacakanisiamplopmasingmasingsecara
bergilirandansiswalainmenyimak.
f. Setelahseluruhsiswamembacakanbagianwacananya,siswamengecektabelprediksi
yangtelahdiisidenganinformasiyangdidapat.
g. Siswamendiskusikanisiantabelprediksidengansiswalain.Merekajugadapat
bertukarinformasiterkaitpernyataanyangdidapat.
h. Mintalah setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan informasi yang
didapatdariwacanayangdiperdengarkan.
i. Siswalainmenyimakdanmenanggapidengankritisjikaadaperbedaaninformasiyang
disampaikan.
j. Siswadiberiapresiasiolehguruterkaitpresentasiyangsudahdisampaikan.
k. Siswadiperbolehkanmembukabukuuntukmengecekinformasiyangdidapat.
l. Siswadimintauntukmenyimakvideotentangbelalanganggrekyangdapatdiakses dengan
memindai kode QR pada buku. Gurudapat menayangkan video tersebutdi
depankelasjikasiswatidakmemungkinkanmengaksesvideotersebut.
m. Siswamembandingkaninformasiyangdidapatdariteksdenganvideoyangditonton.
n. Gurumengajaksiswauntukmempelajarimateripadaaktivitas2tentangstrukturteks laporan
hasilobservasi.
o. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika tidak memahami
materitersebut.
p. Secaraindividu,siswamengidentifikasistrukturteksTonggeretyangdibacakanoleh
guru(gurudapatmerekamnyaterlebihdahulu)
q. Siswamendiskusikanhasiljawabanmerekadalamkelompok.
r. Beberapaperwakilansiswamenyampaikanhasildiskusinya.
s. Gurumemberikanapresiasiberupapujiandanmenyampaikankuncijawaban
t. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menyampaikan
pendapat.
u. Siswadangurumenyimpulkanpembelajaranhariini.
v. Guru menutuppembelajaran.

E. ASESMEN
● AsesmenDiagnostik
- Menanyakan keadaansiswa
- Menanyakanperasaansiswaketikamengikutipembelajaranhariini.
- MenanyakansiswatentangmateriteksLaporanhasilobservasidifase
sebelumnya.
● AsesmenFormatif
Dilakukanketikapembelajaranberlangsung(mengidentifikasistrukturtekslaporan
hasilobservasiyangterdapatdibukusiswa)

● AsesmenSumatif
Ulangan harian

F. PENGAYAAN DANREMEDIAL
● Pengayaan
MemberikanmateritambahanteksLHOyangdiajarkanpadasiswayang
berkemampuantinggidansedang.
● Remedial
Mengulang kembali materi teks Laporan Hasil Observasi.

Mengesahkan, Sarirejo,18Juli 2022


Kepala SMKN 1 SARIREJO Guru Pengajar

WIWIN K,S.Pd,M.Pd.
NIP.19760914 200604 2 019
III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTADIDIK

Tonggeret
Tonggeret (Cicadidae) merupakan serangga yang memiliki suara paling
nyaring. Terdapat lebih dari 2.000 jenis tonggeret yang hidup di dunia. Setiap
jenis tonggeret memiliki suara yang berbeda.
Tonggeret mampu menghasilkan suara nyaring lantaran memiliki tymbal yang
terdapat dalam perut. Organ itu berupa membran yang dilengkapi dengan
otot- ototpenggerak.Ketikaotot-
ototitudigerakkan,membranakanbergetar.Getaran itulah yang menghasilkan
suara. Suara itu dapat semakin keras karena perut tonggeret memiliki rongga
udara yang berfungsi seperti amplifier. Rongga itu memperkuat suara yang
dihasilkan oleh getarantymbal.
Hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring. Mereka menge- luarkan suara
begitu keras untuk menarik perhatian tonggeret betina. Setiap jenis tonggeret
memilikisuarayangunik.Tonggerettidakdapatkawindenganjenisyangberbeda.
Selain untuk menarik perhatian betina, suara nyaring tersebut pun berguna
untuk melindungi mereka dari serangan burung yang akanmemangsanya.
Tonggeret dewasa hidup di pepohonan hanya selama 2 — 4 pekan. Beberapa
hari setelah kawin, mereka akan mati. Beberapa spesies, bahkan cuma
bertahan 3—4 hari. Saat bertelur, tonggeret betina menempelkan telur-
telurnya di cabang atau batang pohon dan rerumputan. Namun setelah
menetas, nimfa yang dihasilkan jatuh ke tanah. Mereka lalu menggali lubang
sedalam 30—50 cm dan hidup dalam tanahselama2—
3tahun.Namun,adajugajenistonggeretdiAmerikaSerikatyang dapat hidup di
dalam tanah hingga 17 tahun. Tonggeret menyukai temperatur hangat, 24—
30OC untuk tumbuh optimal. Pada kondisi itu, nimfa akan keluar dari tanah
dan tumbuh menjadidewasa.
Tonggeret termasuk jenis hewan herbivora. Tonggeret dewasa mengisap sari
makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat
masih berbentuk nimfa, tonggeret menghisap cairan dari akar pohon untuk
bertahan hidup.
Petani kerap memanfaatkan suara keras tonggeret sebagai pertanda kemarau
akan datang. Bunyi tonggeret ramai terdengar di penghujung musim hujan
alias
saatcuacamulaipanas.Saattonggeretbanyakbersuara,petaniakanbersiapuntuk
bertanam palawija, seperti: jagung dan kacang, karena musim kemarau akan
segera datang. Sayangnya, perubahan iklim menyebabkan suara tonggeret
tidak lagi teratur sehingga tidak dapat lagi digunakan sebagai tanda musim
kemarau akan datang. Meskipun begitu, tonggeret masih memiliki manfaat
lain, yakni dijadikan santapan dengan cara digoreng ataudibakar.
(Diadaptasi dari Chaidir, 2010)

STRUKTUR TEKS NOMOR PARAGRAF ALASA


N
Pernyataan umum atau
klasifikasi

Deskripsi bagian

Deskripsi
manfaat/simpulan

No Aspek Penilaian Nilai dan


Kriteria
Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1

1 Pemahaman isi Siswa mampu Siswa salah Siswa salah Siswa Siswa salah Siswa
teks mengidentifikasi mengidentifikasi salah salah
seluruh satu mengidentifikasi mengidentifikasi
struktur teks struktur teks dua seluruh
struktur teks struktur teks.
dengan benar

2 Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa Siswa tidak


menyampaikan menyampaikan menyampaikan menyampaikan menyampaikan
alasan seluruh alasan sebagian alasan alasan, alasan
yang yang tetapi tidak
disampaikan disampaikan logis.
dengan logis. dengan logis.

B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTADIDIK


a. Pengertian laporan hasilobservasi
Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang
didapatkan melalui proses pengamatan.
b. Pengertianobjektif
Objektifartinyainformasiyangdiberikansesuaidengandatayangdidapatselama
observasi.Olehkarenaitu,pentingbagikalianuntukmenuliskaninformasidan
datayangindrakalianbenar-benardapatkan.
c. Strukturlaporanhasilobservasi
1) Pernyataan umum atauklasifikasi
Bagianiniberisipembukaataupengantarhaltentangyangakandisampaikan,
halumumtentangobjekyangakandikaji,danmenjelaskansecaragarisbesar pemahaman
terhadap hal tersebut. Contohnya, jika objek observasi adalah
binatang,halyangdibahaspadabagianiniadalahnamailmiah,klasifikasi
umum binatang (serangga/mamalia/unggas, dll.), dan tempat hidup secara umum.

2) Deskripsibagian
Bagianiniberisipenjelasandetailmengenaiobjekataubagianbagiandari objek.
Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal-hal yang dapat
dibahasdibagianiniadalahbagiantubuh,polamakan,daurhidup,habitat, kebiasaan
unik,dll.
3) Deskripsimanfaatataukesimpulan
Bagian ini menjelaskan manfaat objek yang diobservasi, baik bagi manusia
maupun bagi alam secara umum.
d. Strukturlaporanhasilobservasiyangdisajikansecarailmiah
Laporanobservasidapatdisajikan,baiksecarapopulermaupunilmiah.Laporan populer
memiliki bagian-bagian yang lebih fleksibel, tetapi bagiannya tidak
lengkap.Halitusebagaimanayangtampakpadaartikeldalamsuratkabaratau majalah.
Sementara itu, laporan ilmiah memiliki bagian lebih lengkap dan
sistematikateratur.
Laporanhasilobservasipadaumumnyadisajikandalambentukkaryatulisatau yang lazim
disebut dengan makalah. Adapun yang dimaksud denganmakalah
adalahkaryatulisyangmembahassuatupersoalandenganpemecahanmasalah
berdasarkanhasilmembacaatauhasilpengamatanlapangan.Makalahbiasanya
disusununtukdiskusi-diskusiresmi,sepertisimposium,seminar,ataulokakarya.
Makalahseringpuladisebutpaper,yaknitugastertulispadasuatumatapelajaran
yangpenyusunannyadapatberupakajianhasilobervasilapangan.Makalah
disajikandalambagian-bagiansebagaiberikut.
I. Pendahuluan
Bagianinimenguraikanmasalahyangakandibahas,meliputilatarbelakang masalah,
perumusan masalah, prosedur pemecahan masalah, dan sistematika pembahasan.
II. Pembahasan
Bagianinimemuaturaiantentanghasilkajianpenulisdalammengembangkan
jawabanterhadapmasalahyangdirumuskan.
Pembahasan masalah dilengkapi dengan data lapangan (hasil observasi) serta
pendapat-pendapatpenulisitusendiri.Bagianinibolehsajadisusunlebihdari
satubagian.
III.Kesimpulan
Kesimpulanadalahpemaknaankembaliterhadapuraianyangtelahdibuat
padabagianpembahasan.Bagianinimerupakanhasilpemaknaankembali
pembahasan,bukanringkasanisi.Dalammengambilkesimpulantersebut, penulis
harus mengacu pada permasalahan yang diajukan dalam bagian pendahuluan.
C. GLOSARIUM
1. Toraks Abdomen :bagian tubuh hewan yang terletak antara kepala dan
abdomen
2. Predator:binatangyangberburudanmemangsabinatanglain
3. Polifagus:suatujenispredatoryangkisaraninangnyalebar
4. Membran:selaput,kulittipis,ataulembaranbahantipis,yangberfungsi sebagai
pemisahselektif.
5. Nokturnal:hewanyangtidurpadasianghari,danaktifpadamalamhari
6. Tungkai:bagiantubuhtambahan(extremites)padabinatangyangbergerakdi
ataspermukaantanahdanbiasanyadigunakansebagaialatberpindahtempat
7. Kopula:verbayangmenghubungkansubjekdengankomplemen.
8. Intonasi:lagukalimatyangakanmempengaruhiprosesberkomunikasidengan
oranglain.
9. Tempo:kecepatanmemainkanmusik
D. DAFTARPUSTAKA
Tri aulia, fadhilah.2021.cerdas cergas berbahasa dan bersastra Indonesia.Jakarta.Pusat
kurikulum dan perbukuan.
KBBI
MODULAJAR
BAHASAINDONESIA
IMPLEMENTASI KURIKULUM
MERDEKA

WIWINKURNIAWATI,S.Pd.M.Pd.
NIP.19760914 200604 2 019

KELAS X
SMK NEGERI 1 SARIREJO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
I. KOMPONENUMUM

A. IDENTITASMODUL
NamaPenyusun :WIWINKURNIAWATIS.Pd.,M.Pd
Institusi :SMKN1SARIREJO
TahunPelajaran :2022/2023
Jenjang :SMK
Fase :E
Kelas X
AlokasiWaktu : 4JP

B. KOMPETENSIAWAL
Melanjutkan dari fase E (Struktur teks anekdot)

C. PROFIL PELAJARPANCASILA
BerimandanbertaqwakepadaTuhanyangMahaEsa,berakhlakmulia,gotongroyong,kreatif, bernalar
kritis,mandiri.

D. SARANA DANPRASARANA
Media : Lingkungan daninternet
Alat : HP, LCDProyektor
Bahan : video/gambar

E. TARGET PESERTADIDIK
1. Mengklasifikasikankelompoksiswakemampuantingkattinggidanmemberikan
pembelajaran sesuaikemampuannya.
2. Mengklasifikasikankelompoksiswakemampuantingkatsedangdanmemberikan
pembelajaran sesuaikemampuannya.
3. Mengklasifikasikankelompoksiswakemampuantingkatrendahdanmemberikan
pembelajaran sesuaikemampuannya.

F. MODELPEMBELAJARAN
Blended Learning (Daring / Luring)

II. KOMPONENINTI
A. TUJUANPEMBELAJARAN
Membacadanmemirsateksanekdotagardapatmenilaiakurasidankualitasdatadalam kritik sosial
yang disampaikan berdasarkan berbagai sumber informasi dalam bentuk
beritadimediacetakmaupunelektronik.

B. PEMAHAMANBERMAKNA
Setelahmempelajarisecaramendalamteksanekdotmelaluiberbagaiaktivitas
pembelajaran,siswamampumemahamiteksanekdotsebagaisalahsatucaradalam
menyampaikankritik.Siswapundapatmembuatteks

MODULAJAR|bahasaindonesia
anekdotuntukmenyampaikangagasansecaraktirisdansantunberdasarkanfenomena
sosialyangterjadidisekitar.

C. PERTANYAANPEMANTIK
Memintaperwakilansiswauntukmenceritakankisahlucuataulawakantunggaldan bersama-
samamengidentifikasistrukturteksnya.

D. KEGIATANPEMBELAJARAN
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan metode jigsaw dengan langkah- langkah sebagai
berikut.
a. Gurumenyampaikanmateriterkaitpentingnyamencariinformasifaktualsebagai dasar
dalam menyampaikan kritik yang dimulai dengan mengidentifikasi fakta dan
opiniyangterdapatpadateks.
b. Siswadibagikedalambeberapakelompokasalyangterdiridaritigaanggota.Setiap
siswadalamkelompokmendapattiganomoryangberbeda:1,2,dan3.
c. Siswamembuatkelompokahliyangterdiridarisiswadengannomoryangsama.
d. Kelompok 1 mengidentifikasi informasi yang terdapat pada komik “Ponsel
Mencandu”, kelompok 2 mengidentifikasi informasi pada teks berita “Pasien Lupa Orang
Tua karena Kecanduan Ponsel”, dan kelompok 3 menelaah informasi pada
berita“PasienAnakKecanduanPonselBertambahdiRSJiwaSolo”.
e. Siswakembalikekelompokasaldanmendiskusikaninformasiyangmerekadapatkan
daritigatekstersebutmenggunakantabel2.3padabukusiswa.
f. Secarabergiliran,perwakilankelompokmenyampaikanhasildiskusinya.
g. Siswamendapatkantanggapandarisiswalain.
h. Siswadangurumenyimpulkanjawabandanmengaitkannyadenganmateriyang
disampaikan diawal.
i. Siswadiberiapresiasiolehguruterkaitlatihanyangsudahdikerjakan.
j. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menyampaikan
pendapat.
k. Siswadangurumenyimpulkanpembelajaranhariini.
l. Guru menutuppembelajaran.

E. ASESMEN
AsesmenDiagnostik
- Menanyakan keadaansiswa
- Menanyakanperasaansiswaketikamengikutipembelajaranhariini.
- Menanyakansiswatentangmateriteksanekdotdifasesebelumnya.
AsesmenFormatif
Siswa membandingkan informasi pada komik dan berita yang dibaca.

AsesmenSumatif

MODULAJAR|bahasaindonesia
Ulangan harian

F. PENGAYAANDANREMEDIAL
Pengayaan
Memberikanmateritambahanteksanekdotyangdiajarkanpadasiswayang
berkemampuantinggidansedang.
Remedial
Mengulang kembali materi teks anekdot.

Mengesahkan, Sarirejo,18Juli 2022


Kepala SMKN 1 SARIREJO Guru Pengajar

WIWIN K,S.Pd,M.Pd.
NIP.19760914 200604 2 019

MODULAJAR|bahasaindonesia
III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTADIDIK

MODULAJAR|bahasaindonesia
Teks 1

Pasien Lupa Orang Tua karena Kecanduan Ponsel


Kamis,17Okt2019

SelaindiBandungBarat,RumahSakitJiwaDaerah(RSJD)dr.ArifZainudinSurakartajuga
menerimapasienkecanduanponsel.Tahunini,jumlahpasientersebutsemakinmeningkat. Kepala
Instalasi Kesehatan Jiwa Anak Remaja RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta, Aliyah Himawati,
mengatakan fenomena tersebut sudah terjadi sejak tiga tahun lalu.Namun
belakangan,fenomenatersebutmemangmakinmarak.
“Tigatahunlaluadatapisedikit.Sejaktahunajaranbaruiniadasekitar35anakremaja. Sehariada1-
2anakyangberobat,”kataAliyah,Kamis(17/10/2019).
Kondisi gangguan kejiwaan mereka berbeda-beda. Pasien dengan kondisi yang sangat parah bahkan
tidak mengakui dan menganiaya orang tuanya.
“Orangtuanyatidakdianggap.Diabilangkalaudiaituturundarilangit.Isipikirannyaitu
yangadadigimitu,bahasanyabahasadigimitu,”ujarnya.
Kebanyakanpasientersebutkecanduangimekstrem.Merekatidakmaumakanhinggatak
mausekolah.Kalaupunsekolah,merekainginsegerapulanguntukbermaingim.
“Adayangniatkesekolahituuntukmaingim.Karenadisekolahadawifigratis.Sedangkan
dirumahsudahdiputusorangtuanya,”kataAliyah.

Penanganan pasien kecanduan ponsel ini dilakukan sesuai dengan gejalanya. Pertama, pasien harus
mengakui jika dirinya kecanduan ponsel. Setelah itu, pasien diberi obat.

“Kondisikecanduaninimembuatcairanotakataukerjasaraftidakseimbang.Langkah
farmakoterapiataupemberianobatiniyangpalingcepatbisamenyeimbangkan,”ujardia. Kemudian
pasien akan menjalani terapi perilaku. Secara berangsur, dosis obat juga diturunkan.
“Untuk pasien rawat jalan, kita evaluasi dua minggu sekali. Mereka kita beri kontrak
kegiatan. Sehari ngapain saja. Sehari pegang ponsel itu hanya dua jam,” katanya.

Sebagailangkahpencegahan,diamengimbaukepadaorangtuaagarmenjauhkanponsel
darianaksejakdini.Saatinibanyakorangtuayangmengenalkanponselterlaludini.

(Sumber: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4749582/ pasien-kecanduan-


ponsel-di-rsj-solo-juga-bertambah-ada-yang-sampai-lupa-ortudenganpenyesuaian)

MODULAJAR|bahasaindonesia
Teks 2
Pasien Anak Kecanduan Ponsel Bertambah di RS Jiwa Solo
Kamis : 17 Oktober 2019
RumahSakitJiwaDaerah(RSJD)dr.ArifZainudin,Solo,JawaTengah,mencatatadanya
kenaikansignifikanjumlahpasienkecanduanponsel.Bahkandalamtigabulanterakhir
sudahada35pasienkecanduanponselyangberobatkeRSJDSolo.
KepalaInstalasiKesehatanJiwaAnakdanRemajaRSJDdr.ArifZainudin,AliyahHimawati,
mengatakan,dulupasienkecanduanponselbaruadamungkinsatuorangdalamsepekan.
Sekarang,dalamsatuharibisasatusampaiduapasien.Semuanyamerupakananak-anak usiasekolah.
“Inikantahunajaranbaru,barumidsemesteritusudahkira-kiraada35anakbahkan
sampairawatinap.Yangrawatinapkemarinadaduaanak,sekarangsudahpulang,”kata
Aliyahkepadawartawan,Kamis(17/10).
PasienyangrawatinaptersebutterdiridarisatusiswaSMPdansatusiswaSMA.Sedangkan
pasienrawatjalanpalingkecilusianya10tahun.PuluhanpasientersebutberasaldariSolo dansekitarnya.
Diamenyebutkan,ciri-cirianakkecanduanponselbiasanyaorangtuanyasudahtahusianak
pegangponselterus.Kemudian,anaksudahtidakbisamelakukanfungsitugasnyasebagai
anaksekolahsepertisudahmembolossekolah,tidakmausekolah,tidakmaubelajar.Selain
itu,anakmengalamigangguanemosidankesulitantidur.
Menurutnya,dalammenanganipasienkecanduanponseldisesuaikandengangejalayang
muncul.Gejalabisaberbedapadasetiapanak.Misalnya,gangguanemosidansulittidur diatasi
terlebihdahulu.
“Adabeberapalangkahyangkamilakukanuntukmengatasigangguanemosiitusalah satunya
dengan obat farmakoterapi, setelah itu langsung masuk ke terapi perilaku,” ungkapnya.
Padaawalnya,terkadanganakmerasatidakkecanduanponseldanmerasabaik-baiksaja.
Langkahpertamasebelummasukketerapiperilaku,lanjutnya,anakharusmengakuikalau
kecanduanponsel.
Aliyah menyatakan, proses terapi tersebut dilakukan secara berkelanjutan. Untuk
farmakoterapipalingtidakduapekanagarpasienlebihstabil.Sepekanpertamasudahbisa
mulaiterapiperilakudanberlanjutpalingtidakenambulan.
“Adadaftarkontrakapayangharusdilakukanpasien.Misalnyauntukanakyangmasih
sekolahjambelajarsepulangsekolahharusngapain,kalaudulupegangponselsetiapwaltu
sekarangharusdibatasi.Pegangponselhanyabolehjamtertentumaksimalsatuharihanya
dua,jamapapunalasannya,”tegasnya.
Aliyah menambahkan, orang tua perlu melakukan upaya dan memberi contoh untuk
mencegah agar anak tidak kecanduan ponsel. Meskipun, praktiknya agak susah karena tugas-
tugas sekolah terkadang memakai gawai.
Cara mencegahnya dengan menggunakan gawai hanya untuk tugas-tugas sekolah.
Kemudian,padajam-jamtertentuharusnyadikeluargatidakpegangponselsemua.“Kalau
orangtuapegangponsel,anaknyatidakbolehyasamasaja,”ujarnya.

MODULAJAR|bahasaindonesia
(Sumber:https://nasional.republika.co.id/berita/pzilao430/pasien-anak-kecanduan-ponsel- di-rs-
jiwa-solo-bertambah denganpenyesuaian)

Bandingkanlah informasi pada komik “Ponsel Mencandu” dengan dua berita berikut.
Perhatikandengansaksamaapakahterdapatperbedaaaninformasiyangdisampaikandari
sumbertersebutdenganinformasipadakomik.

Informasi yang sama Informasi yang berbeda

Komik

Berita 1

Berita 2

Diskusi lanjutan
1. Apakah isu yang diangkat pada komik sudah sesuai dengan sumber yang
diberikan?
2. Halapakahyangperluditambahkanpadakomikagarkritikyang
disampaikan lebihbermakna?

Aspek Nilai dan Kriteria Penilaian


No.
Penilaian Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Kemampuan Jawaban yang Jawaban yang Jawaban tidak
menyampaika disampaikan disampaikan disertai disertai alasan.
n
jawaban yang didukung alasan yang kurang
bertanggung dengan analisis mendukung.

jawab. yang baik.


2 Kemampuan Jawaban Jawaban Jawaban
menyampaika menggunakan menggunakan kalimat siswa tidak
n
alasan dengan kalimat yang yangterdapatsedikit menggunakan
tata bahasa baik dan benar. kesalahan secara kalimat yang
yang
baikdanbenar. struktur maupun baik dan benar.
diksi.

MODULAJAR|bahasaindonesia
B. BAHANBACAANGURUDANPESERTADIDIK
Mengidentifikasifaktadanopinidalamteksanekdot
Sebagaiteksyangberisifenomenasosialyangbenar-benarterjadidimasyarakat,anekdot
tidakdapatlepasdarikeakuratansumberinformasiataufenomenayangdiangkat.Kita
harusmemilikisumberinformasiyangmemadaiagardapatmenentukanapakahinformasi yang
disampaikan berupa fakta, opini, atau asumsi. Dengan membandingkan beberapa informasi yang
didapatkan, kita dapat memperoleh informasi yang lebih akurat dan
bertanggungjawabsaatmenyampaikankritik.
Kita dapat memulainya dengan menganalisis fakta dan opini yang terdapat padateks anekdot
atau teks lain yang mengandung kritik sosial dengan sumber lain yang
mendukungnya.Faktaadalahhal(keadaan,peristiwa)yangmerupakankenyataan;sesuatu yangbenar-
benaradaatauterjadi,sedangkanopiniadalahpendapat;pikiran;pendirian
seseorangterhadapsesuatudanbersifatsubjektif.Kitadapatmenentukanapakahinformasi
yangterdapatdalamteksitufaktaatauopinidenganmencarireferensidatayangvalid terkait
informasitersebut.
Perbedaan fakta dan opini dapat dilihat dari tabel berikut:

MODULAJAR|bahasaindonesia
C. GLOSARIUM
1. Fakta :pernyataanyangberupasituasiriildarisebuah
kajadian yangterjadi.

2. Opini :suatusikapataupendapatseseorangmengenai
sebuah keadaan yang pernah ataupun belum terjadi.

3. Asumsi :dugaanyangditerimasebagaidasardansebagai
landasan berpikir karena dianggap benar

4. Berita :salahsatuprodukjurnalistikyangmudahditemuidi
berbagaimedia,baikonline,cetak,maupuntelevisi

5. Eksposisi:karanganbersifatinformasiataupengetahuansecara
ringkas, jelas, padat, dan menarik untuk dibaca

MODULAJAR|bahasaindonesia
D. DAFTARPUSTAKA
Tri aulia, fadhilah.2021.cerdas cergas berbahasa dan bersastra Indonesia.Jakarta.Pusat kurikulum
dan perbukuan.
Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.

MODULAJAR|bahasaindonesia
MODULAJAR
BAHASAINDONESIA
IMPLEMENTASI KURIKULUM
MERDEKA

WIWINKURNIAWATI,S.Pd.M.Pd.
NIP.19760914 200604 2 019

KELAS X
SMK NEGERI 1 SARIREJO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
I. KOMPONENUMUM

A. IDENTITAS MODUL
NamaPenyusun : WIWINKURNIAWATIS.Pd.,M.Pd
Institusi : SMKN 1 SARIREJO
TahunPelajaran :2022/2023
Jenjang :SMK
Fase :E
Kelas X
AlokasiWaktu : 2JP

B. KOMPETENSI AWAL
Melanjutkan dari fase D ( teks anekdot)
C. PROFIL PELAJARPANCASILA
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, gotong royong,
kreatif, bernalar kritis, mandiri
D. SARANA DANPRASARANA
Media : Lingkungan dan internet
Alat : HP, LCD Proyektor
Bahan : video/gambar
E. TARGET PESERTADIDIK
1. Mengklasifikasikan kelompok siswa kemampuan tingkat tinggi dan memberikan
pembelajaran sesuaikemampuannya.
2. Mengklasifikasikan kelompok siswa kemampuan tingkat sedang dan memberikan
pembelajaran sesuaikemampuannya.
3. Mengklasifikasikan kelompok siswa kemampuan tingkat rendah dan memberikan
pembelajaran sesuaikemampuannya.

F. MODELPEMBELAJARAN
Blended Learning (Daring / Luring)

II. KOMPONENINTI
A. TUJUANPEMBELAJARAN
Menyimak teks anekdot aural agar dapat mengevaluasi gagasan dan pesan yang
disampaikan dalam teks monolog lawakan tunggal secara kritis dan reflektif.

B. PEMAHAMANBERMAKNA
Setelah mempelajari secara mendalam teks anekdot melalui berbagai aktivitas pembelajaran,
siswa mampu memahami teks anekdot sebagai salah satu cara dalam menyampaikan kritik.
Siswa pun dapat membuat teks
anekdot untuk menyampaikan gagasan secara ktiris dan santun berdasarkan
fenomena sosial yang terjadi di sekitar.
C. PERTANYAANPEMANTIK
Mengajukan pertanyaan pemantik yang terdapat pada awal bab sebagai berikut:
1. Bagaimana memilih sumber yang dapat dipercaya dalam menyampaikankritik?
2. Apa yang dimaksud berpikirkritis?
3. Bagaimana menyampaikan kritik secara santundan bertanggungjawab?

D. KEGIATANPEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan mengikuti alur pembelajaran dengan metode
naskah kooperatif (cooperative script) sebagai berikut.
a. Siswa membentuk kelompokberpasangan.
b. Siswa menyimak teks lawakan tunggal “Liburan Kuli Bangunan” dan mengisi tabel
2.1 yang terdapat pada bukusiswa
c. Siswa dibimbing guru menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara
dan siapa yang berperan sebagaipendengar.
d. Pembicara membacakan isian tabel dan pendengar menyimak/mengo- reksi apa yang
disampaikanpembicara.
e. Siswa bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar jadi pendengar dan
sebaliknya.
f. Siswa secara berpasangan menganalisi penyampaian pada teks anekdot dengan
menjawab pertanyaan “diskusi lanjutan” pada tabel2.1
g. Siswa dan guru menyimpulkan hasilkegiatan.
h. Guru menyampaikan materi struktur teks anekdot besertacontohnya.
i. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada hal yang belumdipahami.
j. Siswa menganalisis struktur teks yang diperdengarkan dengan meng- gunakan tabel
yang terdapat pada bukusiswa.
k. Beberapa perwakilan siswa menyampaikan hasil analisisnya dan siswa lain
menanggapi.
l. Siswa dan guru menyimpulkanpembelajaran.
m. Penutup.

E. ASESMEN
AsesmenDiagnostik
- Menanyakan keadaansiswa
- Menanyakan perasaan siswa ketika mengikuti pembelajaran hariini.
- Menanyakan siswa tentang materi teks anekdot di fasesebelumnya.
AsesmenFormatif
Siswa menyimak dan mengidentifikasi struktur teks anekdot.

AsesmenSumatif
Ulangan harian

F. PENGAYAANDANREMEDI
AL Pengayaan
Memberikan materi tambahan teks anekdot yang diajarkan pada siswa yang
berkemampuan tinggi dan sedang.
Remedial
Mengulang kembali materi teks anekdot.
Mengesahkan, Sarirejo,18Juli 2022
Kepala SMKN 1 SARIREJO Guru Pengajar

WIWIN K,S.Pd,M.Pd.
NIP.19760914 200604 2 019
III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTADIDIK

Perundungan Tanda Sayang


Pada saat jam istirahat, dua siswi SMA sedang asyik mengobrol di kantin.
Ani : Mar, aku itu paling malas kalau ada acarakeluarga.
Maria : Loh, bukannya senang dapat ketemu banyaksaudara?
Lagi pula kan, banyak makanan.
Ani : Ih, makanan terus. Aku itu malas ketemumereka.
Maria : Kok,bisa?
Ani : Soalnya, pasti ibuku akan membanding-bandingkanku dengan
saudara. Terus, bibi-bibi atau om-omku akan komentar macam-
macam. Emangnya aku barang dagangan apa, dibanding-
bandingkan dandikomentari?
Maria : Itu artinya mereka perhatian, sayang samakamu.
Ani : Sayang apanya? Kalau sayang itu didukung bukandijatuhin.
Maria : Bener juga sih. Ya udah ah, nanti kamu jangan main ke rumahku
lagiya?
Ani : Loh,kenapa?
Maria : Soalnya, ibuku suka banding-bandingin aku sama kamu. Sebel
tahu!

simaklah teks anekdot diatas kemudian identifikasilah sesuai dengan struktur


teksnya menggunakan tabel di bawah ini!
B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTADIDIK
a. Pengertiananekdot
Pernahkah kalian membaca sebuah cerita lucu sekaligus mengandung kritik atas
fenomena sosial yang terjadi di masyarakat? Teks seperti itu disebut dengan
anekdot. Di balik humor atau kelucuan yang ditampilkan, anekdot memiliki pesan
yang diharapkan dapat memberikan pelajaran kepada khalayak ramai. Oleh
karena itu, isi cerita sebuah anekdot harus mengangkat tema atau masalah yang
benar-benar terjadi dan dirasakan masyarakat.
b. Pengertian lawakan tunggal (stand upcomedy)
Lawakan tunggal atau komedi tunggal merupakan penyajian lawakan yang
dilakukan oleh seorang diri di atas panggung. Komika, orangyang melakukan
lawakan tunggal, menyampaikan sebuah topik dengan cara bermonolog. Melalui
lawakan tunggal, seorang komika berusaha mengungkapkan ketidaksetujuan
terhadap sesuatu, baik berupa kritik sosial yang berdasarkan penelitian maupun
kegelisahan diri. Oleh karena itu, lawakan tunggal disebut juga sebagai komedi
cerdas yang menyampaikan pesan bagi parapendengarnya.
c. Struktur teksanekdot
Suatu anekdot dibentuk oleh orientasi, komplikasi, dan evaluasi.
1) Orientasi adalah bagian anekdot yang berisi pengenalan kondisi atau karakter
tokoh, penggambaran hal-hal terkait dengan apa, kapan, di mana, siapa, mengapa,
bagaimana, dan gambaran tentang masalah yang akan dihadapitokoh.
Contoh:
Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti saya satu-
satunya ya di sini. Ngomong-ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang,
liburan itu obat stres, tapi buat saya malah bikin stres. Datang liburan orang-orang
sibuk nyiapin rencana mau liburan ke mana. Saya malah sibuk nyari alasan.
2) Komplikasi berisi masalah yang dihadapi tokoh. Pada bagian ini, penulis
menyampaikan puncak cerita yang mengundang tawa sekaligus kritikan terhadap
topik yang diangkat. Bagian ini disebut juga dengan krisis dan reaksi. Krisis atau
komplikasi merupakan bagian yang berisi kekonyolan yang menggelitik dan
mengundang tawa. Tanggapan atau respons ataskrisis
yang dinyatakan sebelumnya disebut sebagai reaksi. Reaksi dapat berupa sikap
mencela atau menertawakan.
Contoh:
Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.” “Nak, Jakarta banjir.”
“Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.” “Nak, perahunya bocor.”
“Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.” “Cerdas!”
3) Evaluasi berisi komentar terhadap isi atau pesan dari fenomena yang telah
diceritakan. Bagian ini disebut juga sebagai koda. Namun, bagian ini bersifat
pilihan; dapat ada ataupun tidakada.
Contoh:
Anak saya itu memang jarang liburan.
C. GLOSARIUM
1. Orientasi : proses menyediakan informasi-informasi mengenai
perusahaan yang perlu diketahui oleh karyawanbaru.
2. Komplikasi : inti dari cerita yang berisi permasalahan ataukonflik
antara satu tokoh dengan tokohlainnya.
3. Evaluasi : suatu kegiatan mengumpulkan informasi mengenai
kinerja sesuatu (metode, manusia, peralatan), dimana informasi tersebut
akan dipakai untuk menentukan alternatif terbaik dalam
membuatkeputusan
4. Reaksi : Tanggapan (respons) terhadap suatuaksi
5. Krisis : bagian yang membahas masalah utama dalamcerita
D. DAFTARPUSTAKA
Tri aulia, fadhilah.2021.cerdas cergas berbahasa dan bersastra Indonesia.Jakarta.Pusat kurikulum
dan perbukuan.
Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

Anda mungkin juga menyukai