Tujuan 7.4 Pelajar dapat menyusun karangan sederhana berupa teks fantasi/legenda berdasarkan
Pembelajaran ide yang telah direncanakan yang berasal dari daerah asalnya dengan imajinasi secara indah
dan menarik dengan penggunaan kosakata secara kreatif.
123-456 (7890)
555-888-8785
Refleksi
Mengerjakan asesmen
Sarana
1. Perpustakaan
Prasarana
2. Buku
3. LCD/video
CAPAIAN
PEMBELAJARAN:
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik juga menuliskan hasil
penelitian menggunakan metodologi sederhana dengan mengutip sumber rujukan secara etis.
Menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat pro/kontra secara etis
dalam memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks multimodal. Peserta didik
mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan untuk menulis. Peserta didik menyampaikan tulisan berdasarkan
fakta, pengalaman, dan imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi
dengan penggunaan kosakata secara kreatif.
Konsep Utama:
2
Keterampilan dan Pengetahuan Prasyarat
Ketersediaan Materi
YA/TIDAK
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/T
Individu
Berkelompok (Lebih dari dua orang)
Metode
Diskusi
Latihan
penugasa
Presentasi
Eksplorasi
Perkiraan Biaya
Biaya diperlukan untuk pengadaan majalah (bila diperlukan) dan kuota internet
Persiapan Pembelajaran
Persiapan Guru Mengajar: Menyiapkan bahan bacaan atau bahan tayangan berupa video.
Menyiapkan Lembar Kerja.
Menyiapkan alat evaluasi/asesmen.
Menyiapkan buku dan kamus.
3
Waktu Persiapan
Langkah-langkah Pembelajaran
Aktivitas
Pertemuan ke-1
4
Aktivitas
Pertemuan ke-2
5
Aktivitas
Pertemuan ke-3
6
Aktivitas
Pertemuan ke-4
7
Aktivitas
Pertemuan ke-5
8
Kompetensi yang Dinilai melalui Asesmen Akhir Pembelajaran
Mampu menyusun/menulis teks cerita fantasi dengan runut dengan memperhatikan unsur- unsur
dan struktur teks.
Menulis Teks Fantasi.
Menulis teks fantasi berdasarkan struktur dan kebahasaannya.
Aktivitas
Pertemuan ke-5
Soal
Judul
Orientasi
Konflik
Resolusi
Tokoh ajaib
Peristiwa ajaib
9
Pelaksanaan Asesmen
Kriteria Penilaian
Rubrik Penilaian
Penskoran:
Skor 4 = jika terdapat semua unsur
Skor 3 = jika terdapat 3 unsur
Skor 2 = jika terdapat 2 unsur
Skor 1 = jika terdapat 1 unsur
1
3. KONFLIK Apakah muncul konflik?
Apakah penyelesaiannya
menarik/mengesankan?
Apakah modifikasi?
Jumlah
Refleksi Guru
1
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
Daftar Pustaka
Buku: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Hal 193-
234. Link:
- https://pngtree.com/so/children-are-reading-a-book/2
- https://www.gurupendidikan.co.id/teks-cerita-fantasi/
https://sekolahnesia.com/contoh-cerita-fantasi-anak/
- https://www.ruangguru.com/blog/bahasa-indonesia-kelas-7-cara-membuat-teks-cerita- fantasi
- https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-cerita-fantasi/
Lembar Kerja
LK
Pertemuan ke-1
LEMBAR KERJA
Kelompok:
Anggota:
1
1. Bacalah teks fantasi berikut!
Wiz, sang kurcaci penggali sumur dengan memiliki sebatang pohon belimbing ajaib di rumahnya di
tengah hutan Morin. Buahnya berwarna-warni sesuai warna cabangnya. Pohon belimbing
ini merupakan pohon ajaib di kalangan para kurcaci di hutan Morin. Pohonya bercabang lima seperti jari
tangan, dengan warna yang berbeda-beda.
Setiap warna memiliki khasiatnya sendiri, buah merah cabang ibu jari berkhasiat
dapat
menyembuhkan penyakit asma. Buah hijau cabang telunjuk, berkhasiat menyembuhkan sakit perut. Buah
kuning cabang jari tengah berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit mata, buah putih cabang jari manis
berkhasiat mempercantik wajah.
Seperti bentuk jari manis yang anggun, belimbing putih sering dipesan kurcaci wanita untuk
mempercantik wajah dan tubuh, supaya tetap segar dan penuh pesona. Nah buah biru
cabang kelingking, kecil dan agak rapuh. Buah biru berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit lupa, semua
kurcaci yang pelupa di hutan Morin, langsung pulih ingatanya ketika memakan belimbing
biru. Pokoknya nyos deh khsiatnya.
Suatu hari, Wiz pergi menggali sumur di desa sebelah hutan Morin, tiba-tiba matanya terkena
pecahan batu galian, wah bahaya kalau tidak cepat ditangani. Wiz lalu mengambil belimbing kuning dari
dalam tasnya, kemudian dimakannya. Ajaib, seketika itu juga sakit mata wiz kembali pulih. Ketika
hari mulai sore, Wiz pulang ke hutan.
Di tengah perjalanan Wiz bertemu seorang ibu tua yang sakit asma, Wiz jatuh kasihan, kemudian ia
mengambil belimbing merah dari tasnya dan diberikan kepada ibu tua tersebut, setelah ibu tua
memakannya, seketika itu juga sembuhlah penyakit asmanya, Ibu tua lalu mengucapkan
terima kasih kepada Wiz, Wiz melanjutkan perjalanan pulangnya, kembali Wiz bertemu
dengan kakak
beradik yang tengah duduk di atas batu di pinggir sungai.
“Aduh, sakit perutku, Kak!!” kata anak laki-laki sambil meringis kesakitan memegang perutnya.
“Sakit sekali ya, Dek??” tanya kakak perempuanya yang buruk rupa.
“Iya Kak, aku sudah tidak tahan lagi,” ucap anak lelaki menahan sakit.
“Oh, iya Pak Kurcaci, adikku butuh pertolongan, ia sakit perut, mungkin terlalu banyak makan
jambu air,” sang kakak memberitahu Wiz.
Wiz mengambil belimbing hijau dari tasnya dan diberikan ke anak lelaki itu.
1
“Nah, makan ini!” kata Wiz sambil menyerahkan belimbing tersebut.
Wiz menatap kakak perempuan yang buruk rupa kemudian menjadi iba. Wiz lalu mengambil
belimbing putih dan diberikan kepada sang kakak.
“Kamu juga boleh memakannya, nanti kamu akan tahu khasiatnya,” jawab Wiz.
Akhirnya kedua kakak beradik itu memakan buah belimbing dari pohon ajaib itu.
“Haa? aku bisa jadi cantik? kulitku pun jadi putih dan halus!” sorak sang kakak perempuan buruk
rupa takjub dengan perubahan yang baru saja terjadi.
“Aku juga sudah sembuh, Kak! perutku sudah nggak mules lagi,” kata si anak lelaki.
“Wah, terima kasih ya pak kurcaci, kami sangat beruntung bertemu kamu hari ini, terima kasih,
terima kasih, terima kasih,” keduanya menyampaikan rasa terima kasihnya berulang-ulang.
Wiz hanya tersenyum mendengar ucapan terima kasih itu. Mendekati rumahnya di hutan, Wiz
bertemu dengan seorang kakek, kelihatannya sang kakek sedang kebingungan. Wiz mendekati si kakek
dan bertanya.
”Ada apa, kek?? ada yang dapat saya bantu??”tanya Wiz lembut.
“Iya, saya butuh bantuan, saya mau pulang ke rumah saya di pinggir hutan, tapi saya lupa jalan
pulangnya, sekarang saya tersesat,”ujar sang kakek yang pelupa.
“Oh jangan khawatir, Kek, Kakek makan saja belimbing biru ini!!” kata Wiz sambil menyerahkan
belimbing terkahir dari dalam tasnya.
Beberapa saat kemudian tampaklah reaksinya, kakek mulai sadar dan telah tahu arah ke rumahnya.
“Terima kasih, sekarang saya jadi tahu jalan pulang ke rumah!!” kata kakek senang.
Nah, lengkaplah sudah tugas Wiz hari itu, dengan menyembuhkan lima penyakit dengan buah
belimbing ajaib. Setiap hari, Wiz si Kurcaci dan belimbing ajaibnya akan terus menyembuhkan siapa saja
yang membutuhkan pertolongan.
1
Mana ceria di atas yang merupakan bagian-bagian ...
No. Struktur Ciri isi Bagian dalam teks
5. Tokoh ajaib
6. Peristiwa
Ajaib
15
L
Pertemuan ke-2
LEMBAR KERJA
Kelompok:
Anggota:
Merencanakan cerita.
1
L
LEMBAR KERJA
Kelompok
Anggota:
1. Diskusikan dengan temanmu apa yang akan kamu tulis tentang teks cerita fantasi!
2. Tentukan judulnya!
3. Tulislah alurnya!
4. Buatlah ceritanya menjadi cerita berantai yang ditulis oleh anggota kelompokmu!
5. Tulis dengan menggunakan kaidah kebahasaan, kosa kata yang bervariasi, kalimat yang beragam,
memperhatikan tanda baca dan aturan penulisan yang benar.
JUDUL
ORIENTASI
KONFLIK
RESOLUSI
1
(tersurat/tersirat)
Kreativitas
pengembangan cerita
LK
LEMBAR KERJA
Kelompok
Anggota:
a. Analisislah pekerjaan temanmu pada kegiatan 3, apakah sudah lengkap atau belum sebagai bekal kalian m
fantasi.
b. Penskoran:
Skor 4 = jika terdapat semua unsur
Skor 3 = jika terdapat 3 unsur Skor 2 = jika terdapat 2 unsur
Skor 1 = jika terdapat 1 unsur
1
Apakah ada perkenalan peristiwa?
Apakah penyelesaiannya
menarik/mengesankan?
Apakah modifikasi?
Jumlah
19
Materi/Bahan Bacaan untuk Peserta Didik
Unsur-unsur dan ciri-ciri teks cerita fantasi terbagi enam bagian. Penjelasan singkatnya seperti
berikut:
Cerita fantasi yang mengungkapkan hal-hal yang supranatural, keghaiban, dan kemisteriusan yang
tidak ditemui dalam dunia nyata.
Ide cerita
Ide cerita terbuka terhadap daya khayal pengarang/penulis, tidak dibatasi oleh realitas yang ada atau
kehidupan nyata. Ide juga berupa irisan antara dunia nyata dan dunia khayal yang diciptakan oleh penulis.
Ide ceritanya terkadang bersifat sederhana namun mampu memberi pesan yang menarik. Tema cerita
fantasi adalah supranatural, ghaib, atau futuristik.
Alur dan latar cerita fantasi memiliki khas. Peristiwa yang dialami oleh tokoh terjadi pada dua latar
yaitu latar yang masih ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak ada pada kehidupan sehari-
hari. Rangkaian peritiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang bisa menerobos
dimensi ruang dan waktu.
Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan dunia nyata.
Tokoh yang memiliki kesaktian-kesaktian.
Bersifat Fiksi
Bahasa
Penggunaan sinomin pada cerita dengan emosi yang kuat dan variasi kata yang cukup menonjol.
Bahasa yang digunakan sangat beragam/variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan
(bukan bahasa formal).
2
Unsur intrinsik cerita fantasi terbagi menjadi enam bagian, yaitu Tema, Alur, Tokoh dan Penokohan,
Latar, Sudut Pandang, dan Amanat. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun
suatu karya sastra di dalam karya sastra itu sendiri.
Tema, yaitu ide yang paling mendasar yang menjadi acuan untuk mengembangkan suatu
cerita.
Alur, yaitu jalan atau alur cerita yang berupa peristiwa-peristiwa yang tersusun dan saling
berkaitan satu sama lain.
Tokoh dan penokohan, yaitu karekter dari pemeran atau pelaku di dalam suatu cerita.
Latar, yaitu tempat, waktu, serta suasana yang menjadi latar belakang suatu cerita.
Latar tempat
Tiga pohon berjajar rapih berdiri dengan kokoh. Sayap-sayap burung yang mulai mengepak,
menggoyangkan daun-daun dalam dahan. Hembusan angin yang tak biasa. Mengemparkan kota
Zaitun di sore ini.
Latar suasana
Air mata pun jatuh di pipi Pangeran Xin. Sepucuk surat dari sang nenek menjadi saksi
kepiluannya. Tawa canda pangeran sirna.
Latar Waktu
(sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/teks-cerita-fantasi/)
2
Materi/Bahan Bacaan untuk Guru
1. penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan. (contoh: aku,
mereka, dia, dikau, engkau, Quen, Angel Biru).
2. penggunaan kata yang mencerap panca indera dalam diskripsi latar (tempat, waktu, dan
suasana), contohnya dalam beberapa teks berikut.
Contoh: Monster itu bekaki empat. Langkah seribunya penuh dengan keberanian. Semakin
mendekat semakin melawan.
Kata sambung urutan waktu itu, sementara itu, bersamaan dengan itu, tiba-tiba, ketika, sebelum,
dan sebagainya. Penggunaan kata sambung uruan waktu untuk menandakan datangnya tokoh lain atau
perubahan latar, baik latar suasana, waktu, dan tempat.
Contoh:
Contoh:
Contoh: “Berlarilah Natakoo! Monster itu mengejarmu.” teriak ninja Kusuke dengan kecemasan.
Natakoo pun berlari sekuat tenaganya.
(sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/teks-cerita-fantasi/)
2
Contoh Cerita Fantasi yang akan dipakai dalam bermain bola kertas.
Batu Menangis
Ada seorang anak perempuan yang sangat manja. Ia suka membeli barang-barang mewah padahal
ibunya hanyalah seorang penjual kayu bakar. Meskipun begitu, jika ia tidak dituruti kemauannya, ia akan
marah. Ia akan mulai merajuk dan menangis hingga ibunya menuruti segala permintaannya.
Ia selalu meminta dibelikan ini itu tanpa memikirkan apakah ibunya memiliki uang atau tidak. Ibunya
selalu berusaha sabar meskipun untuk mengumpulkan uang saja, ia harus berjalan sangat jauh dari hutan
ke kota untuk menjual kayu bakarnya.
Suatu ketika, anak perempuan tersebut meminta ibunya menemaninya membeli baju baru di kota. Ia
membeli baju sangat banyak dan meminta ibunya untuk membawakan semua barang belanjaannya. Ia
memperlakukan ibunya seperti layaknya seorang pembantu.
Saat sedang perjalanan pulang, ada seseorang yang memanggil gadis itu.
“Hai Gadis Cantik, sungguh cantik parasmu. Sedang bersama ibumu kah dirimu?” Tanya pemuda
tersebut.
Gadis tersebut merasa malu untuk mengakui ibunya yang berpakaian lusuh.
Mendengar pernyataan tersebut, ibunya sangat kecewa dan sedih. Tanpa terasa sang ibu berdo’a
kepada Tuhan.
“Ya Tuhan, aku sangat kecewa. Aku marah mempunyai anak yang hatinya keras bagaikan batu.
Lebih baik jadikan dia batu saja,” Ibunya berkata demikian sembari meninggalkan anaknya sendirian.
Tiba-tiba langit menggelegar, dan gadis itu berubah menjadi batu. Batu tersebut menangis dan
mengeluarkan air mata, “Huhuhuh ibu maafkan aku,” Begitu tangisnya.
Tangisnya membesar dan membuatnya menjadi danau dengan patung anak perempuan di
sampingnya. Ia dikutuk menjadi batu menangis selamanya.
(Sumber: https://sekolahnesia.com/contoh-cerita-fantasi-anak/)