Anda di halaman 1dari 17

LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

MODUL 1
SINYAL: REPRESENTASI DOMAIN WAKTU

 PEMBANGKITAN SEQUENCES

 Program 1.1 Unit Impulse and Unit Step Sequences


Program P1_1 merupakan sebuah program yang membangkitkan unit impulse function. Script
dari program tersebut terlampir di bawah.

% Program P1_1
% Generation of a Unit Impulse Sequence
clf;
% Generate a vector from -10 to 20
n = -10:20;
% Generate the unit impulse sequence
u = [zeros(1,10) 1 zeros(1,20)];
% Plot the unit impulse sequence
stem(n,u);
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('Unit Sample Sequence');
axis([-10 20 0 1.2]);

Tugas Modul:
a. Tunjukkan unit impulse sequence u[n] yang dibangkitkan oleh Program P1_1.

b. Sebutkan fungsi dari perintah clf , axis , title , xlabel and ylabel.
 clf : menghapus seluruh objek yang ada pada saat ini
 axis : memberi batasan atau skala pada gafik
 title : memberi judul di atas grafik
 xlabel : memberi label untuk sumbu x
 ylabel : memberi label untuk sumbu y
LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

c. Ubah Program P1_1 untuk membangkitkan sebuah delayed unit impulse sequence ud[n] dengan
delay sebanyak 11 samples dan tunjukkan sequence yang dibangkitkan oleh program tersebut.

clf;
n = -10:20;
ud = [zeros(1,21) 1 zeros(1,9)];
stem(n,ud);
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('Unit Sample Sequence');
axis([-10 20 0 1.2]);
d. Ubah Program P1_1 untuk membangkitkan sebuah unit step sequence s[n] dan tunjukkan
sequence yang dibangkitkan oleh program tersebut.

clc;
clf;
n = -10:20;
s = [zeros(1,10) ones(1,21)];
stem(n,s);
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('Unit Step Sequence');
axis([-10 20 0 1.2]);
LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

e. Ubah Program P1_1 untuk membangkitkan sebuah unit step sequence sd[n] yang mendahului 7
samples dan tunjukkan sequence yang dibangkitkan oleh program tersebut.

clf;
n = -10:20;
sd = [zeros(1,3) ones(1,28)];
stem(n,sd);
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('Unit Sample Sequence');
axis([-10 20 0 1.2]);

Program 1.2 Membangkitkan Special Function Sequences


Programs P1_2 membangkitkan sequence dari function tertentu. Script dari program tersebut
terlampir di bawah.

% Program P1_2
% Generation of special sequence
clf;
% First function
c1 = -(1/12)+(pi/6)*i; K1 = 2; n1 = 0:40;
x1 = K1*exp(c1*n1);
% Second function
n2 = 0:35; a2 = 1.2; K2 = 0.2;
x2 = K2*a2.^n2;
% Third function
n3 = 0:99;
f3 = 0.1;
phase3 = 0;
A3 = 2;
arg = 2*pi*f3*n3 - phase3;
x3 = A3*sin(arg);
LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

% Name this process


subplot(2,2,1);
stem(n1,real(x1));
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('First function Real part');
subplot(2,2,2);
stem(n1,imag(x1));
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('First function Imaginary part');
subplot(2,2,3);
stem(n2,x2);
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('Second function');
subplot(2,2,4);
stem(n3,x3);
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('Third function');

Tugas Modul :

a. Tunjukkan sequence yang dihasilkan dengan menjalankan program tersebut. Fungsi apakah itu?

 Fungsi Pertama adalah fungsi eksponensial kompleks


 Fungsi Kedua adalah fungsi eksponensial
 Fungsi Ketiga adalah fungsi sinus diskrit
b. Parameter mana yang mengubah laju pertumbuhan atau penyusutan sequence? Parameter mana
yang mengubah amplitude sequence?
 Yang mengubah laju pertumbuhan dan penyusutan sequence adalah (c1*n1).
 Yang mengubah amplitude sequence 1 adalah parameter K1
 Yang mengubah amplitude sequence 2 adalah parameter K2
 Yang mengubah amplitude sequence 3 adalah parameter A3
c. Tunjukkan hasil dari mengubah parameter c1 menjadi (1/12)+(pi/6)*i
LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

d. Sebutkan fungsi dari operator real dan imag


 Real : Menampilkan bagian real dari fungsi
 Imag : Menampilkan bagian imajiner dari fungsi

e. Sebutkan fungsi dari perintah subplot, axis, grid


 axis : Membuat ukuran/dimensi dari kotak yang akan ditempati grafik
 grid : untuk menampilkan grid
 subplot : Mengatur agar terdapat beberapa gambar grafik dalam satu figure.
f. Fungsi ke 2 yang A
g. Sebutkan perbedaan dari operator ^ and .^
 Operator ^ digunakan untuk pemangkatan matriks
 Operator.^ digunakan untuk operasi perpangkatan elemen-elemen antar matrik dengan
dimensi yang sama atau operasi scalar dengan matrik [1,j]
a. Mengapa function kedua tidak bisa menggunakan operator ^ saja?
Karena pada fungsi kedua (x2 = K2*a2.^n2) parameter a2 adalah skalar dan parameter n2
adalah matriks 1xn sehingga diperlukan .^ untuk memangkatkan a2 dengan tiap elemen
pada n2.
h. Sequence mana yang berubah jika parameter a2 diubah menjadi 0.9 dan parameter K2 diubah
menjadi 20? Tunjukkan hasil plot nya!
LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

i.
j.
k.
l.
m.
n.

 SINYAL ACAK DAN OPERASI DASAR

Program 1.3 Sinyal Acak yang Terdistribusi secara Uniform


Programs P1_3 membangkitkan sequence dari function tertentu. Script dari program tersebut
terlampir di bawah.

% Program P1_3
% Generation of a uniformly distributed Random Sequence
n = 1:100;
A = 2;
x = A*rand(1,100)-ones(1,100);
clf;
stem(n,x);
axis([1 100 -4 4]);
grid;
title('Uniformly distributed Random Sequence');
xlabel('Time index n');
ylabel('Amplitude');
axis;

a. Tunjukkan sinyal yang dihasilkan dari menjalankan Program P1_3


LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

b. Hilangkan perintah ones(1,100). Tunjukkan sinyal tersebut.

c. Ubah A menjadi sama dengan pada kedua program diatas. Tunjukkan sinyal tersebut!
BELUM PAHAM

d. Sebutkan fungsi dari A , rand(1,100), ones(1,100)


A berfungsi sebagai amplitudo.
A rand (1,100) berfungsi untuk membangkitkan sinyal acak pada rentang n=1 sampai n=100
ones (1,100) berfungsi untuk membangkitkan sinyal dengan amplitude 1 untuk rentang n=1
sampai n=100

e. Program MATLAB dibawah digunakan untuk membangkitkan dan menampilkan display dari
sebuah sinyal acak dengan panjan 100 dengan elemen yang terdistribusi secara uniform pada
interval [-2,2] dan juga membuat plot dari sebuah sequence acak yang dihasilkan dari menjalankan
program.
n = 1:100;
A = 2;
x = A*rand(1,100)-ones(1,100);
clf;
plot(n,x);
axis([1 100 -2 2]);
grid;
LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

title('Uniformly distributed Random Sequence');


xlabel('Time index n');
ylabel('Amplitude');

f. Program MATLAB yang digunakan untuk menghasilkan dan menampilkan 5 sampel sequence sebuah
sinyal sinusoidal acak dengan panjang 31.
{X[n]} = {Acos(ωn + )}

dimana amplitude dan phase A merupakan variable acak yang statistically independent yang
memiliki distribusi probabilitas secara uniform antara 0  A  4 (untuk amplitudo) and antara
0     (untuk phase). Kemudian muncullah juga 5 sample sequence yang diperoleh dari
menjalakan program pada 5 waktu berbeda.

BELUM PAHAM
LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

Program 1.4 Sinyal Acak dengan Distribusi Normal


Programs P1_4 membangkitkan sequence dari function tertentu. Script dari program tersebut
terlampir di bawah.

% Program P1_4
% Generation of a normally distributed Random Sequence
n = 1:100;
a = 5;
b = 1;
x = a.*randn(1,100)+b;
%mean(x)
%std(x)
clf;
stem(n,x);
axis([1 100 -5 5]);
grid;
title('Normally distributed Random Sequence');
xlabel('Time index n');
ylabel('Amplitude');
axis;

a. Tunjukkan sinyal yang dibangkitkan oleh program 1.4


LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

b. Substitusi a dan b masing-masing dengan 1 , 2 , 3 and 0 , -2, 2


a = 1. b = 0

a = 2 b = -2
LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

a=3b=2

c. Apa fungsi dari a dan b? (Jika belum paham, aktifkan script mean(x) and std(x). Ulangi 1.4b
)
A merupakan standar deviasi dan b merupakan mean

d. Mengapa digunakan .* dan bukan * ?


 Operator * digunakan untuk operasi perkalian antar skalar (matriks[0,0])
 perator .* digunakan untuk operasi perkalian elemen-elemen antar matriks[i,j] dengan
dimensi yang sama atau operasi skalar dengan matriks[I,j].
o Alasan menggunkan .* karena randn merupakan matriks sehingga perlu .* untuk
mengalikan scalar a ke semua elemen matriks[i,j]

e. Bangkitkan sebuah sinyal acak yang terdistribusi normal dengan mean (1) dan standard deviation
(1)
LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

Program 1.5 Signal Smoothing


Programs P1_5 membangkitkan sequence dari function tertentu. Script dari program tersebut
terlampir di bawah.

% Program P1_5
% Signal Smoothing by Averaging
clf;
R = 51;
d = 0.8*(rand(R,1) - 0.5); % Generate random noise
LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

m = 0:R-1;
s = 2*m.*(0.9.^m); % Generate uncorrupted signal
x = s + d'; % Generate noise corrupted signal
subplot(2,1,1);
plot(m,d','r-',m,s,'g--',m,x,'b-.');
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
legend('d[n] ','s[n] ','x[n] ');
x1 = [0 0 x];x2 = [0 x 0];x3 = [x 0 0];
y = (x1 + x2 + x3)/3;
subplot(2,1,2);
plot(m,y(2:R+1),'r-',m,s,'g--');
legend( 'y[n] ','s[n] ');
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');

Quests:
a. Tunjukkan sinyal yang dibangkitkan dari menjalankan Program 1.5

b. Uncorrupted signal s[n] adalah : sinyal asli yang dibangkitkan


Additive noise d[n] adalah : sinyal noise yang dibangkitkan secara acak.
c. Apakah pernyataan x = s + d bisa digunakan untuk membangkitkan sebuah noise corrupted
signal? Jelaskan alasannya.
Bisa, karena pernyataan tersebut menandakan superposisi antara uncorrupted signal s[n] dengan
additive noise d[n] sehingga terbentuklah sebuah noise corrupted signal.

d. Hubungan antara sinyal x1, x2, x3, dan sinyal x adalah : x1, x2, x3 merupakan komponen dari
sinyal x
e. Sebutkan fungsi dari perintah legend
Memberi keterangan dari setiap elemen penting yang ada pada grafik dengan kotak yang terletak
di pojok kanan atas
f. Sebutkan fungsi dari argumen ‘r-’ & ‘g--‘ f
Fungsi dari argument ‘r-’ adalah untuk memberikan warna merah pada garis lurus.
LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

Fungsi dari argument ‘g--‘ adalah untuk memberikan warna hijau pada garis putus-putus.
g. *Buatlah sinyal yang lebih smooth dengan delay sebanyak 5 samples dan bandingkan dengan sinyal
sebelumnya!
% Program P1_5
% Signal Smoothing by Averaging
clf;
R = 51;
d = 0.8*(rand(R,1) - 0.5); % Generate random noise
m = 0:R-1;
s = 2*m.*(0.9.^m); % Generate uncorrupted signal
x = s + d'; % Generate noise corrupted signal
subplot(2,1,1);
plot(m,d','r-',m,s,'g--',m,x,'b-.');
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
legend('d[n] ','s[n] ','x[n] ');
x1 = [0 0 0 0 0 0 0 x];x2 = [0 0 0 0 0 0 x 0];x3 = [0 0 0 0 0 x 0
0]; x4 = [0 0 0 0 x 0 0 0]; x5 = [0 0 0 x 0 0 0 0]; x6 = [0 0 x 0
0 0 0 0]; x7 = [0 x 0 0 0 0 0 0]; x8 = [x 0 0 0 0 0 0 0];
y = (x1 + x2 + x3 + x4 + x5 + x6 + x7 + x8)/8;
subplot(2,1,2);
plot(m,y(2:R+1),'r-',m,s,'g--');
legend( 'y[n] ','s[n] ');
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');

 SINYAL JENIS LAIN

Program 1.6 Squarewave,Triangle and Sawtooth Signal

a. Bangkitkan sebuah sinyal linear y = ax + b dalam range [1..100] menggunakan for. Contoh: [1 4 7
10…298]
LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

clf;
for x = 1:100
a=4;
b=3;
y(x) = a*x+b;
end
stem(y);

b. Bangkitkan sebuah sinyal periodik dengan time period minimum 4 samples dalam range [1..100].
Contoh: [1 2 5 4 3 1 2 5 4 3 … 1 2 5 4 3]

clf;
t = 1:100;
x = sin(2*pi*0.1*t)+0;
stem(t,x)
axis([0 100 -1 1])
xlabel('Time (s)')
ylabel('Amplitude')
LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

title('Periodic Wave')

c. Bangkitkan sinyal DC Squarewave, AC Squarewave, dan Sawtooth dengan amplitudo 1 and periode 10
dalam range [1..100]. Gunakan perintah subplot.

clf;
fs1 = 100;
t1 = 0:1/fs1:100;
x1 = square(2*pi*0.2*t1)+1
subplot(2,2,1);
plot(t1,x1);
axis([0 100 -2 5]);
xlabel('Time (sec)');
ylabel('Amplitude');
title('DC Square Periodic Wave');

fs2 = 100;
t2 = 0:1/fs2:100;
x2 = square(2*pi*0.1*t2);
subplot(2,2,2);
LABORATORIUM TEKNIK SISTEM DAN SIBERNETIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO B.405 DAN AJ.204

plot(t2,x2)
axis([0 100 -1.2 1.2])
xlabel('Time (sec)')
ylabel('Amplitude')
title('AC Square Periodic Wave')

fs3 = 100;
t3 = 0:1/fs3:100;
x3 = sawtooth(2*pi*0.1*t3);
subplot(2,2,3);
plot(t3,x3);
axis([0 100 -1.2 1.2])
xlabel('Time (sec)')
ylabel('Amplitude')
title('Sawtooth Periodic Wave')

Anda mungkin juga menyukai