Anda di halaman 1dari 52

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM

SINYAL DAN SISTEM


EE184304 SINYAL DAN SISTEM

Nama : Fadhil Zufar Shidqi

NRP : 5022211179

LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA CERDAS
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

LEMBAR MONITORING
LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA

Nama : Fadhil Zufar Shidqi


NRP : 5022211179
Kelompok : 26

Modu Tanggal Tanda Tangan


Nama Asisten Dokumentasi Asistensi
l (dd/mm/yyyy) Asisten

1 13-10-2022 Yohanes Bagas

2 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

MODUL 1
SINYAL: REPRESENTASI DOMAIN WAKTU
TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa itu MATLAB?
2. Sebutkan dan jelaskan tipe sinyal dasar?
3. Sebutkan dan jelaskan beberapa fungsi yang ada pada MATLAB?
4. Jelaskan mengenai sinyal digital dan analog? Sebutkan pengaplikasiannya?
TUJUAN
1. Membangkitkan sinyal unit impuls dan unit step sequences
2. Memahami sinyal acak dan operasi dasar
PERCOBAAN
PEMBANGKITAN SEQUENCES
Percobaan 1.1 Unit Impuls dan Unit Step Sequences
Program P1_1 merupakan sebuah program yang membangkitkan unit impulse function.
Script dari program tersebut terlampir di bawah.
% Program P1_1
% Generation of a Unit Impulse Sequence 
clf;
% Generate a vector from -10 to 20
n = -10:20;
% Generate the unit impulse sequence
u = [zeros(1,10) 1 zeros(1,20)];
% Plot the unit impulse sequence
stem(n,u);
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('Unit Sample Sequence');
axis([-10 20 0 1.2]);
Tugas Modul
a. Tunjukkan unit impulse sequence u[n] yang dibangkitkan oleh Program P1_1.
b. Sebutkan fungsi dari perintah clf , axis , title , xlabel dan ylabel.
c. Ubah Program P1_1 untuk membangkitkan sebuah delayed unit impulse
sequence ud[n] dengan delay sebanyak 11 samples dan tunjukkan sequence
yang dibangkitkan oleh program tersebut.
d. Ubah Program P1_1 untuk membangkitkan sebuah unit step sequence s[n]
dan tunjukkan sequence yang dibangkitkan oleh program tersebut.
e. Ubah Program P1_1 untuk membangkitkan sebuah unit step sequence sd[n]
yang mendahului 7 samples dan tunjukkan sequence yang dibangkitkan oleh
program tersebut.

3 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Percobaan 1.2 Membangkitkan Spesial Function Sequences


Programs P1_2 membangkitkan sequence dari function tertentu. Script dari program
tersebut terlampir di bawah.

% Program P1_2
% Generation of special sequence
clf;
% First function
c1 = -(1/12)+(pi/6)*i; K1 = 2; n1 = 0:40;
x1 = K1*exp(c1*n1);
% Second function
n2 = 0:35; a2 = 1.2; K2 = 0.2;
x2 = K2*a2.^n2;
% Third function
n3 = 0:99;  
f3 = 0.1;           
phase3 = 0;         
A3 = 2;         
arg = 2*pi*f3*n3 - phase3; 
x3 = A3*sin(arg);
% Name this process
subplot(2,2,1);
stem(n1,real(x1));
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('First function Real part');
subplot(2,2,2);
stem(n1,imag(x1));
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('First function Imaginary part');
subplot(2,2,3);
stem(n2,x2);
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('Second function');
subplot(2,2,4);
stem(n3,x3);
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('Third function');
Tugas Modul
a. Tunjukkan sequence yang dihasilkan dengan menjalankan program tersebut.
Fungsi apakah itu?
b. Parameter mana yang mengubah laju pertumbuhan atau penyusutan sequence?
Parameter mana yang mengubah amplitude sequence?
c. Tunjukkan hasil dari mengubah parameter c1 menjadi (1/12)+(pi/6)*i
d. Sebutkan fungsi dari operator real dan imag

4 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

e. Sebutkan fungsi dari perintah subplot, axis, grid


f. Tunjukkan sequence ketiga yang dibangkitkan dengan menjalankan program
tersebut. Fungsi apakah itu?
g. Sebutkan perbedaan dari operator ^ dan .^
h. Mengapa function kedua tidak bisa menggunakan operator ^ saja?
i. Sequence mana yang berubah jika parameter a2 diubah menjadi 0.9 dan
parameter K2 diubah menjadi 20? Tunjukkan hasil plot nya!
j. Panjang (pada sumbu x) dari sequence adalah : _________
k. Hal tersebut bisa diubah dari code nya pada baris ke- __ pada program
l. Tunjukkan bagaimana ia membangkitkan sinyal dengan jumlah sampling lebih
banyak (beri contoh command line dan panjangnya):
m. Berapa banyak energi dari real-valued exponential sequences x[n] yang
dihasilkan di 1.2f dan 1.2h (gunakan perintah sum, dan jelaskan apa itu energi)
n. Frekuensi dari sequence terakhir adalah: _____
● Hal tersebut berada dalam parameter: _______
● Parameter yang mengubah phase: _____
● Parameter yang mengubah amplitudo: _____
● Periode dari sequence adalah: _____
o. Ubah program tersebut untuk menghasilkan sebuah sequence sinusoidal dengan
frekuensi 0.9. Tunjukkan sequences yang dihasilkan. Bandingkan dengan
sequence yang dihasilkan sebelumnya;
p. Bangkitkan sebuah sequence sinusoidal dengan panjang 50, frekuensi 0.08,
amplitudo 2.5, and phase shift 90.
q. Ganti semua perintah stem pada program sebelumnya dengan perintah
● plot. Tunjukkan plot yang diperoleh. Bandingkan dengan sequence yang
dihasilkan sebelumnya
● stairs. Tunjukkan plot yang diperoleh. Bandingkan dengan sequence
yang dihasilkan sebelumnya
SINYAL ACAK DAN OPERASI DASAR
Percobaan 1.3 Sinyal Acak yang Terdistribusi Secara Uniform (kenapa uniform?)
Programs P1_3 membangkitkan sequence dari function tertentu. Script dari program
tersebut terlampir di bawah.
% Program P1_3
% Generation of a uniformly distributed Random Sequence
n = 1:100;  
A = 2;           
x = A*rand(1,100)-ones(1,100);
clf;            
stem(n,x);      
axis([1 100 -4 4]);
5 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem
LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

grid;
title('Uniformly distributed Random Sequence');
xlabel('Time index n');
ylabel('Amplitude');
axis;
Tugas Modul
a. Tunjukkan sinyal yang dihasilkan dari menjalankan Program P1_3
b. Hilangkan perintah ones(1,100). Tunjukkan sinyal tersebut.
c. Ubah variabel A menjadi 0,1,3,dan 5. Tunjukkan sinyal tersebut dan jelaskan
perubahan yang terjadi.
d. Sebutkan fungsi dari A , rand(1,100), ones(1,100)
e. Buatlah program MATLAB yang dapat membangkitkan sinyal acak dengan
panjang 100 dan elemen yang terdistribusi secara uniform pada interval [-2,2].
Buatlah plot dari program tersebut untuk mengetahui hasilnya. (Kunci: gunakan
program sebelumnya untuk mendapatkan interval [-2,2].
f. Program MATLAB yang digunakan untuk menghasilkan dan menampilkan 5
sampel sequence sebuah sinyal sinusoidal acak dengan panjang 31.
{X[n]} = {Acos(ωn +φ )}
dimana amplitude dan phase A merupakan variable acak yang statistically independent
yang memiliki distribusi probabilitas secara uniform antara (untuk amplitudo) and antara
0 ≤ φ ≤ 2π (untuk phase). Kemudian muncullah juga 5 sample sequence yang diperoleh
dari menjalakan program pada 5 waktu berbeda.
Percobaan 1.4 Sinyal Acak dengan Distribusi Normal
Program P1_4 membangkitkan sequence dari function tertentu. Script dari program
tersebut terlampir di bawah.
% Program P1_4
% Generation of a normally distributed Random Sequence
n = 1:100;  
a = 5;
b = 1;
x = a.*randn(1,100)+b;
%mean(x)
%std(x)
clf;            
stem(n,x);      
axis([1 100 -5 5]);
grid;
title('Normally distributed Random Sequence');
xlabel('Time index n');
ylabel('Amplitude');
axis;

6 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Tugas Modul
a. Tunjukkan sinyal yang dibangkitkan oleh program 1.4
b. Substitusi a dan b masing-masing dengan 1 , 2 , 3 and 0 , -2, 2
c. Apa fungsi dari a dan b? (Jika belum paham, aktifkan script mean(x) and std(x).
Ulangi 1.4b )
d. Mengapa digunakan .* dan bukan * ?
e. Bangkitkan sebuah sinyal acak yang terdistribusi normal dengan mean (1) dan
standard deviation (1)
Percobaan 1.5 Signal Smoothing
Program P1_5 membangkitkan sequence dari function tertentu. Script dari program
tersebut terlampir di bawah.
% Program P1_5
% Signal Smoothing by Averaging
clf;
R = 51;
d = 0.8*(rand(R,1) - 0.5); % Generate random noise
m = 0:R-1;
s = 2*m.*(0.9.^m); % Generate uncorrupted signal
x = s + d'; % Generate noise corrupted signal
subplot(2,1,1);
plot(m,d','r-',m,s,'g--',m,x,'b-.');
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
legend('d[n] ','s[n] ','x[n] ');
x1 = [0 0 x];x2 = [0 x 0];x3 = [x 0 0];
y = (x1 + x2 + x3)/3;
subplot(2,1,2);
plot(m,y(2:R+1),'r-',m,s,'g--');
legend( 'y[n] ','s[n] ');
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
Tugas Modul
a. Tunjukkan sinyal yang dibangkitkan dari menjalankan Program 1.5
b. Uncorrupted signal s[n] adalah : _____
c. Additive noise d[n] adalah : _____
d. Apakah pernyataan x = s + d bisa digunakan untuk membangkitkan
sebuah noise corrupted signal? Jelaskan alasannya.
e. Hubungan antara sinyal x1, x2, x3, dan sinyal x adalah : _____
f. Sebutkan fungsi dari perintah legend
g. Sebutkan fungsi dari argumen ‘r-’ & ‘g--‘ f
h. *Buatlah sinyal yang lebih smooth dengan delay sebanyak 5 samples dan
bandingkan dengan sinyal sebelumnya!

7 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

SINYAL JENIS LAIN


Percobaan 1.6 Squarewave, Triangle, and Sawtooth Signal
Tugas Modul
a. Bangkitkan sebuah sinyal linear y = ax + b dalam range [1..100] menggunakan
for. Contoh: [1 4 7 10…298]
b. Bangkitkan sebuah sinyal periodik dengan time period minimum 4 samples
dalam range [1..100]. Contoh: [1 2 5 4 3 1 2 5 4 3 … 1 2 5 4 3]
c. Bangkitkan sinyal DC Squarewave, AC Squarewave, dan Sawtooth dengan
amplitudo 1 and periode 10 dalam range [1..100]. Gunakan perintah subplot.

8 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Tugas Pendahuluan
1. Apa itu MATLAB?
- MATLAB adalah platform pemrograman yang menggunakan bahasa berbasis
matriks sehingga umumnya digunakan untuk menganalisis data, membuat
algoritma, dll
2. Sebutkan dan jelaskan tipe sinyal dasar?
- Sinyal waktu kontinyu : sinyal analog yang memiliki nilai pada setiap saat
- Sinyal waktu diskrit : suatu sinyal yang memiliki nilai di rentang waktu tertentu
3. Sebutkan dan jelaskan beberapa fungsi yang ada pada MATLAB?
- figure : membuat bidang plot kosong
- clf : untuk menghapus plot pada bidang plot
- subplot(m,n,k) : meletakkan suatu plot fungsi pada bidang plot ukuran m baris
dan n kolom di area ke-k
- figure(k) : untuk memberi nomor ‘k’ pada bidang plot
4. Jelaskan mengenai sinyal digital dan analog? Sebutkan pengaplikasiannya?
- Sinyal digital : merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah sinyal
menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1, sehingga tidak mudah
terpengaruh noise. Contoh pengaplikasian sinyal ditigal adalah pengolahan
sinyal audio dan wicara, sonar, radar, dll
- Sinyal analog : bentuk sinyal yang berwujud seperti gelombang yang berjalan
berangsur-angsur secara terus-menerus. Sinyal analog terbentuk dengan
menggunakan amplitude, frekuensi serta phase. Oleh karena itu jangkauan
dari suatu transmisi dapat mencapai jarak yang sangat jauh tetapi sinyal
analog rentan terhadap noise. Contoh pengaplikasian sinyal analog adalah :
siaran radio, earphone, siaran televisi.

9 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Tugas Modul
 Praktikum 1_1

a. Tunjukkan unit impulse sequence u[n] yang dibangkitkan oleh Program

b. Sebutkan fungsi dari perintah clf , axis , title , xlabel dan ylabel.
- clf : clf adalah fungsi untuk menghapus grafik
- axis : menampilkan dan memberi batasan pada grafik
- title : menampilkan judul pada tabel
- xlabel : stamp/nama sumbu x
- ylabel : stamp/nama sumbu y

10 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

c. Ubah Program P1_1 untuk membangkitkan sebuah delayed unit impulse


sequence ud[n] dengan delay sebanyak 11 samples dan tunjukkan sequence
yang dibangkitkan oleh program tersebut.

11 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

d. Ubah Program P1_1 untuk membangkitkan sebuah unit step sequence s[n] dan
tunjukkan sequence yang dibangkitkan oleh program tersebut.

e. Ubah Program P1_1 untuk membangkitkan sebuah unit step sequence sd[n]
yang mendahului 7 samples dan tunjukkan sequence yang dibangkitkan oleh
program tersebut.

12 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

 Praktikum 1_2

a. Tunjukkan sequence yang dihasilkan dengan menjalankan program tersebut.


Fungsi apakah itu?

1. Dampening real 2. Dampening imaginary 3. Kurva eksponensial 4. Sinusoidal periodik

b. Parameter mana yang mengubah laju pertumbuhan atau penyusutan sequence?


Parameter mana yang mengubah amplitude sequence?
- Parameter yang mengubah laju pertumbuhan atau penyusutan sequence
adalah C1 dan N1
- Parameter yang mengubah amplitude sequence adalah K dan A

13 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

c. Tunjukkan hasil dari mengubah parameter c1 menjadi (1/12)+(pi/6)*i

d. Sebutkan fungsi dari operator real dan imag


- Untuk menentukan dan menampilkan apakah bilangan yang digunakan
termasuk bilangan real atau bilangan imajiner
e. Sebutkan fungsi dari perintah subplot, axis, grid
- Subplot : untuk membagi tampilan grafik dalam menampilkan hasil dari
beberapa fuction dalam waktu yang sama
- Axis : menampilkan dan memberi batasan pada grafik
- Grid : menghapus dan menampilkan grid
f. Tunjukkan sequence ketiga yang dibangkitkan dengan menjalankan program
tersebut. Fungsi apakah itu?

Fungsi sinusoidal periodik


g. Sebutkan perbedaan dari operator ^ dan .^
- Operator ^ digunakan untuk pangkat nilai scalar
- Operator .^ digunakan untuk memangkatkan nilai matriks secara keseluruhan
h. Mengapa function kedua tidak bisa menggunakan operator ^ saja?
- Karena pada fuction kedua terdapat matriks yang harus dipangkatkan maka
menggunakan .^

14 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

i. Sequence mana yang berubah jika parameter a2 diubah menjadi 0.9 dan
parameter K2 diubah menjadi 20? Tunjukkan hasil plot nya!

Sequence ke-2
j. Panjang (pada sumbu x) dari sequence adalah :
- Function pertama 41
- Function kedua 36
- Function ketiga 100
k. Hal tersebut bisa diubah dari code nya pada baris ke- 5, 8, dan 11 pada
program
l. Tunjukkan bagaimana ia membangkitkan sinyal dengan jumlah sampling lebih
banyak (beri contoh command line dan panjangnya):
- c1 = (1/12)+(pi/6)*i; K1 = 2; n1 = 0:80;

m. Berapa banyak energi dari real-valued exponential sequences x[n] yang


dihasilkan di 1.2f dan 1.2h (gunakan perintah sum, dan jelaskan apa itu energi)
- -6.661338147750939 x 10-15
- Energy adalah hasil dari penjumlahan setiap nilai pada sistem grafik
tergambar
n. Frekuensi dari sequence terakhir adalah: 0.1
 Hal tersebut berada dalam parameter: f3
 Parameter yang mengubah phase: arg
 Parameter yang mengubah amplitudo: A3
 Periode dari sequence adalah: 10 gelombang
o. Ubah program tersebut untuk menghasilkan sebuah sequence sinusoidal dengan
frekuensi 0.9. Tunjukkan sequences yang dihasilkan. Bandingkan dengan
sequence yang dihasilkan sebelumnya;

o Sebelum

15 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

o Sesudah

p. Bangkitkan sebuah sequence sinusoidal dengan panjang 50, frekuensi 0.08,


amplitudo 2.5, and phase shift 90.

q. Ganti semua perintah stem pada program sebelumnya dengan perintah


 plot. Tunjukkan plot yang diperoleh. Bandingkan dengan sequence yang
dihasilkan sebelumnya

16 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

 stairs. Tunjukkan plot yang diperoleh. Bandingkan dengan sequence


yang dihasilkan sebelumnya

17 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

 Praktikum 1_3

a. Tunjukkan sinyal yang dihasilkan dari menjalankan Program P1_3

b. Hilangkan perintah ones(1,100). Tunjukkan sinyal tersebut.

c. Ubah variabel A menjadi 0,1,3,dan 5. Tunjukkan sinyal tersebut dan jelaskan


perubahan yang terjadi.

18 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

19 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

d. Sebutkan fungsi dari A , rand(1,100), ones(1,100)


- A berfungsi mengubah amplitude
- Rand berfungsi membangkitkan sinyal random pada rentang 1 sampai 100
- Ones berfungsi membangkitkan sinyal random dengan amplitude 1 dari 1
sampai 100

20 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

e. Buatlah program MATLAB yang dapat membangkitkan sinyal acak dengan


panjang 100 dan elemen yang terdistribusi secara uniform pada interval [-2,2].
Buatlah plot dari program tersebut untuk mengetahui hasilnya. (Kunci: gunakan
program sebelumnya untuk mendapatkan interval [-2,2].

21 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

 Praktikum 1_4

a. Tunjukkan sinyal yang dibangkitkan oleh program 1.4

b. Substitusi a dan b masing-masing dengan 1 , 2 , 3 and 0 , -2, 2


- a=1 b=0

- a=2 b=-2

22 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

- a=3 b=2

c. Apa fungsi dari a dan b? (Jika belum paham, aktifkan script mean(x) and std(x).
Ulangi 1.4b )
- Fungsi a sebagai standar deviasi
- Fungsi b sebagai mean
d. Mengapa digunakan .* dan bukan * ?
- Karena .* adalah operasi perkalian yang dapat mengalikan suatu matriks
secara langsung sedangkan * adalah operasi perkalian untuk bilangan skalar
e. Bangkitkan sebuah sinyal acak yang terdistribusi normal dengan mean (1) dan
standard deviation (1)

23 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

24 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

 Praktikum 1_5

a. Tunjukkan sinyal yang dibangkitkan dari menjalankan Program 1.5

b. Uncorrupted signal s[n] adalah :


 sinyal input atau sinyal asli yang dibangkitkan menjadi parameter
c. Additive noise d[n] adalah :
 sinyal noise yang dibangkitkan secara acak dan merusak sinyal
d. Apakah pernyataan x = s + d bisa digunakan untuk membangkitkan
sebuah noise corrupted signal? Jelaskan alasannya.
 Bisa, karena pernyataan x = s + d menandakan superposisi antara
Uncorrupted signal s[n] dengan Additive noise d[n] sehingga akan
terbentuk sebuah noise corrupted signal.
e. Hubungan antara sinyal x1, x2, x3, dan sinyal x adalah :
 merupakan komponen dari sinyal x
f. Sebutkan fungsi dari perintah legend
 Legenda adalah kotak yang berisi keterangan symbol pada grafik
g. Sebutkan fungsi dari argumen ‘r-’ & ‘g--‘
 Argument r- menunjukkan bahwa warna merah pada grafik memiliki
sinyal dengan garis lurus
 Argument g—menunjukan bahwa warna hijau pada grafik memiliki
sinyal dengan garis putus-putus
h. *Buatlah sinyal yang lebih smooth dengan delay sebanyak 5 samples dan
bandingkan dengan sinyal sebelumnya!

25 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

26 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

 Praktikum 1_6

a. Bangkitkan sebuah sinyal linear y = ax + b dalam range [1..100] menggunakan


for. Contoh: [1 4 7 10…298]

b. Bangkitkan sebuah sinyal periodik dengan time period minimum 4 samples dalam
range [1..100]. Contoh: [1 2 5 4 3 1 2 5 4 3 … 1 2 5 4 3]

c. Bangkitkan sinyal DC Squarewave, AC Squarewave, dan Sawtooth dengan


amplitudo 1 and periode 10 dalam range [1..100]. Gunakan perintah subplot.

27 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

- DC Squarewave

- AC Squarewave

- Sawtooth

28 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan berkaitan dengan representasi sinyal


domain waktu terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut. Pertama, pada percobaan
pertama kita dapat membangkitkan sinyal dengan menggunakan fungsi zeros (nilai
amplitude 0) dan ones (nilai amplitude 1) serta dapat membuat sebuah sinyal delay
maupun mendahului dengan menggunakan kedua fungsi tersebut. Kedua, mengenai
macam macam sinyal seperti sinusoidal dan eksponensial. Pada percobaan kedua ini
kita juga dapat menganalisis fungsi fungsi yang terkadung dalam grafik sepeti imag, real,
subplot, plot, axis, dan grid. Ketiga, kita dapat membangkitkan sebuah sinyal yang
menghasilkan nilai acak dengan kisaran 1-100 dengan menggunakan fungsi rand.
Kemudian, kita dapat membangkitkan fungsi acak dengan pendistribusian normal
menggunakan fungsi rand. Keempat, sebuah sinyal noise dapat diperhalus dengan
memberikan sinyal smoothing dengan mengambil jumlah sample sinyal dari sinyal asli
kemudian dibagi dengan banyaknya sample komponen yang digunakan. Kelima, kita
dapat membangkitkan sebuah sinyal (macam macam sinyal) seperti linier, sawtooth,
triangle dan juga squarewave. Untuk membuat sebuah sinyal sawtooth, dan squarewave
kita dapat menambahkan add on/aplikasi tambahan seperti signal analyzer. Akan tetapi,
pada percobaan mungkin dikarenakan ada factor error pada laptop, sehingga tidak bisa
membangkitkan sinyal tersebut.

29 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Lampiran

30 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

MODUL 2
SISTEM WAKTU KONTINYU DAN DISKRIT: REPRESENTASI DOMAIN WAKTU
TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa itu konvolusi?
Konvolusi merupakan proses penjumlahan sinyal dari perkalian setiap kernel
dengan setiap titik pada fungsi masukan. Ini berguna dalam melakukan proses
filtering, yang bertujuan untuk melembutkan citra menggunakan filter rata-rata,
filter gaussian, dan filter median. Konvolusi ini juga adalah salah satu cara
matematis untuk mengkombinasikan 2 sinyal Linear Time Invariant (LTI) untuk
membentuk sinyal baru. Persamaan konvolusi sebagai berikut.

2. Jelaskan sistem Linear Time Invariant (LTI)?


Dalam analisis sistem, Linear Time Invariant adalah sebuah sistem yang
menghasilkan sinyal keluaran dari setiap sinyal input yang tunduk kepada
kendala linearitas atau waktu invariant. Artinya input partikular tidak akan
berubah tergantung kepada waktu saat input tersebut diaplikasikan. Sistem ini
memasukkan signal x(t) dan menghasilkan output y(t). Saat eksitasi, sinyal
x(t+σ) akan menghasilkan sebuah output y(t) yang berbentuk waktu yang
tergeser atau time-shifted yang dilambangkan y(t+σ). Analisis untuk sistem
LTI dilakukan dengan tiga cara, yaitu respon impuls, hubungan input atau
output persamaan beda atau diferensial, dan representasi diagram blok.

3. Jelaskan pengertian sistem memoryless dan memory?


Suatu sistem akan dikatakan memoryless, yang berarti sistem tanpa memori, jika
memiliki output yang hanya bergantung dengan nilai input pada waktu yang
sama. Bisa juga disebut sebagai sistem tanpa ingatan karena output sistem y(t)
pada waktu ke-t hanya bergantung pada nilai x(t) dalam waktu yang sama.
Kebalikannya, sistem memori adalah sistem yang memiliki memori yang
digunakan untuk menyimpan data atau informasi. Sistem ini terdiri dari
komponen-komponen elektronik yang perintahnya menunggu eksekusi dari
prosesor. Sistem memori mempunyai tujuh karakteristik, yaitu lokasi (CPU,
internal, eksternal), kapasitas (ukuran kata dalam bentuk byte dan panjang kata),
satuan transfer (word atau block), metode akses (sequential access, direct
access, random access, dan associative access) , kinerja(dengan tiga parameter
yaitu access time, cycle time, transfer rate untuk RAM. Sedangkan untuk
nonRAM ada TN -> waktu rata-rata membaca menulis, TA -> waktu akses rata-
rata, N -> jumlah bit, dan R -> kecepatan transfer), tipe fisik (semikonduktor dan
magnetik), dan karakter fisik (volatile dan non-volatile, erasable dan non-
erasable).
31 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem
LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

SIMULASI SISTEM WAKTU KONTINYU


Percobaan 2.1 Representasi Waktu Kontinyu
% Program P2_1
%pengenalan syms
clear;
clf;
syms f(t);
f(t)=t^2-1;
pretty(f(t));
ezplot(f(t));
xlabel('Time index t'); ylabel('fungsi');
title('Fungsi t^2-1');
axis([-10 10 -2 10]);
Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.

b. Buatlah fungsi eksponensial, sinusoidal dan unit step menggunakan script diatas

32 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

33 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Percobaan 2.2 Menyelesaikan persamaan differensial dengan syms


% Program P2_2
%Persamaan differensial
clear;
clf;
eps=-0.00000001;
syms x(t) ys(t) y(t);
x(t)=heaviside(t)*exp(-2*t);
dys=diff(ys);
y(t)=dsolve(ys+3*dys+2*diff(ys,2)==x,ys(eps)==0,dys(eps)==0)
;
pretty(y(t));
Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.

b. Selesaikan persamaan yt+5y(t)=u(t), dengan u unit step

34 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Percobaan 2.3 Linearitas Sistem


2.3.1
% Program P2_3_1
clear;
clf;
syms x(t) ya(t) yb(t) x1(t) x2(t) y1(t) y2(t) ys(t) e;
x1(t)=sin(10*pi*t);
x2(t)=cos(12*pi*t);
x=x1+2*x2;
ya(t)=dsolve(ys+2*diff(ys)==x,ys(0)==0); %baris ke-8
subplot(3,1,1);
ezplot(ya);
y1(t)=dsolve(ys+2*diff(ys)==x1,ys(0)==0); %baris ke-11
y2(t)=dsolve(ys+2*diff(ys)==x2,ys(0)==0); %baris ke-12
yb=y1+2*y2;
subplot(3,1,2);
ezplot(yb);
e=ya-yb;
subplot(3,1,3);
ezplot(e);

Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.

b. Dilihat dari nilai, apakah ya dan yb keduanya sama?


Jika dilihat dari nilai, ya dan yb tidak sama. dari grafik dapat dilihat ada error
meskipun sangat kecil
c. Dilihat dari grafik apakah ya dan yb keduanya sama?
35 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem
LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Jika dilihat dari grafik, ya dan yb sama


d. Apakah Sistem Linier?
Sistem linear karena memenuhi teorema superposisi dan input x3(t)=x1(t)+x2(t)
menghasilkan output y3(t)=y1(t)+y2(t)
e. Pada baris ke 8,11 dan 12, apabila kondisi awal ys(0)==0 diganti ys(0)==1,
apakah sistem tetap linier?
tidak karena tidak dimulai dari titik yang mendekati dari nol sehingga tidak
memenuhi teorema superposisi

2.32

% Program P2_3_2
clear;
clf;
syms x(t) ya(t) yb(t) x1(t) x2(t) y1(t) y2(t) ys(t) e;
x1(t)=exp(-2*t);
x2(t)=exp(-5*t);
x=x1+x2;
ya=x^2;
subplot(3,1,1);
ezplot(ya);
axis([0 3 0 6.2]);
y1=x1^2;
y2=x2^2;
yb=y1+y2;
subplot(3,1,2);
ezplot(yb);
36 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem
LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

axis([0 3 0 6.2]);
e=ya-yb;
subplot(3,1,3);
ezplot(e);
axis([0 3 0 6.2]);

Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas, apakah sistem diatas linier?

Bukan sistem linier karena tidak dimulai dari titik yang mendekati nol sehingga
tidak memenuhi teorema superposisi.

Percobaan 2.4 Time Variant-Invariant


2.4.1

% Program P2_4_1
clear;
clf;
eps=-0.00001;
syms x(t) ya(t) yb(t) ys(t) e;
x(t)=exp(-2*t)*heaviside(t);
ya(t)=dsolve(ys+diff(ys)==x,ys(eps)==0);%baris ke 7
subplot(3,1,1);
ezplot(ya);
axis([0 3 0 0.5]);

37 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

yb(t)=dsolve(ys+diff(ys)==x(t-1),ys(eps)==0); %baris ke 11
subplot(3,1,2);
ezplot(yb);
axis([0 3 0 0.5]);
e(t)=ya(t-1)-yb(t);
subplot(3,1,3);
ezplot(e);

Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.

b. Dilihat dari nilai, apakah ya dan yb keduanya sama?


Terlihat jelas berbeda
c. Dilihat dari grafik apakah ya dan yb keduanya sama?
Grafik sama
d. Apakah Sistem Time-Invariant?
Sistem adalah Sistem Time-Invariant karena jika digeser akan tetap memberikan
nilai output yang sama
e. Pada baris ke 7 dan 11 apabila kondisi awal ys(0)==0 diganti ys(0)==1, apakah
sistem tetap Time-Invariant?
Tidak, nilai output tidak sama sebelum dan setelah digeser, nilai di 0 dan 1
berbeda

38 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

2.4.2

 % Program P2_4_2
clear;
clf;
eps=-0.00001;
syms x(t) ya(t) yb(t) ys(t) e tau;
x(t)=exp(-2*t)*heaviside(t);
ya(t)=int(x(tau)*tau,tau,0,t);
subplot(3,1,1);
ezplot(ya);
axis([0 3 0 0.5]);
yb(t)=int(x(tau-1)*tau,tau,0,t);
subplot(3,1,2);
ezplot(yb);
axis([0 3 0 0.5]);
e(t)=ya(t-1)-yb(t);
subplot(3,1,3);
ezplot(e);

Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas, apakah sistem diatas Time-Invariant?

39 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Sistem bukan Sistem Time-Invariant. Dikarenakan jika input digeser, tidak


membuat nilai dari output bergeser. Bisa juga dilihat dari grafik error. Error
bermulai di nol dan menjauhi ke arah negatif
Percobaan 2.5 Konvolusi
% Program 2_5
% konvolusi
syms x(t) h(t) y(t) tau;
eps=0.000001;
h(t)=exp(-2*t)*heaviside(t);
x(t)=heaviside(t);
y(t)=int(x(tau)*h(t-tau),tau,-inf,inf); %konvolusi dua
fungsi
pretty(y(t));
Tugas Modul
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.

40 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

b. Konvolusikan sinyal xt=te-tu(t) dan ht=e-2tu(t)

% Program 2_5
% konvolusi
syms x(t) h(t) y(t) tau;
eps=0.000001;
h(t)=exp(-2*t)*heaviside(t);
x(t)=t*exp(-t)*heaviside(t);
%fungsi intergral int(fungsi,parameter,batas bawah, batas atas)
y(t)=int(x(tau)*h(t-tau),tau,-inf,inf); %konvolusi dua fungsi
pretty(y(t));

2.6 Representasi sistem dalam bentuk respon impulse

%Program 2_6
%respon impulse
syms x(t) h(t) ya(t) yb(t) ys(t) dys(t) ddys(t) tau;
eps=-0.00001;
x(t)=heaviside(t);
dys(t)=diff(ys); ddys(t)=diff(dys);
ya(t)=dsolve(ys+5*dys+6*ddys==x,ys(eps)==0,dys(eps)==0);
%mencari nilai output dengan memasukkan input
pretty(ya);
h(t)=dsolve(ys+5*dys+6*ddys==dirac(t),ys(eps)==0,dys(eps)==0
); %mencari respon impulse
yb(t)=int(x(tau)*h(t-tau),tau,-inf,inf); %konvolusikan
respon impulse dengan input
pretty(yb);

Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.

41 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

b. Dilihat dari nilai ya dan yb apakah keduanya bernilai sama?


ya dan yb bernilai smaa
c. Tambahkan script ezplot(ya-yb); apakah nilai dari ya dan yb sama?
seharusnya bernilai sama namun terjadi error

Simulasi Sistem Waktu Diskrit


Program 2.7    Sistem Linear dan Nonlinear

% Program P2_3
% Generate the input sequences
clf;
n = 0:40;
a = 2;b = -3;
x1 = cos(2*pi*0.1*n);
x2 = cos(2*pi*0.4*n);
x = a*x1 + b*x2;
num = [2.2403 2.4908 2.2403];
den = [1 -0.4 0.75];
ic = [0 0]; % Set zero initial conditions
y1 = filter(num,den,x1,ic); % Compute the output y1[n]
y2 = filter(num,den,x2,ic); % Compute the output y2[n]
y = filter(num,den,x,ic); % Compute the output y[n]
42 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem
LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

yt = a*y1 + b*y2; 
d = y - yt; % Compute the difference output d[n]
% Plot the outputs and the difference signal
subplot(3,1,1)
stem(n,y);
ylabel('Amplitude');
title('Output Due to Weighted Input: a \cdot x_{1}[n] + b \
cdot x_{2}[n]');
subplot(3,1,2)
stem(n,yt);
ylabel('Amplitude');
title('Weighted Output: a \cdot y_{1}[n] + b \cdot y_{2}
[n]');
subplot(3,1,3)
stem(n,d);
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('Difference Signal');
Tugas Modul:
a. Output y[n], diperoleh dengan input berbobot, dan yt[n], diperoleh dengan
mengkombinasikan dua output, y1[n] and y2[n] dengan bobot yang sama. 
Tunjukkan output y[n] beserta perbedaan antara kedua sinyal_

b. Sistem tersebut adalah


bersifat linear karena memenuhi teorema superposisi
c. Jika program di atas dijalankan dengan kondisi awal tidak 0 (nilai selain 0). Plot
yang dibangkitkan adalah

43 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

d. Sistem tersebut adalah


tidak linear
e. Jika program di atas dijalankan dengan kondisi awal tidak 0 dan memiliki
konstanta berbobot, a dan b. Plot yang dibangkitkan adalah sebagai berikut

f. Sistem tersebut adalah_


tidak linear
Program 2.8    Time-invariant and Time-varying Systems
% Program P2_4

44 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

% Generate the input sequences


clf;
n = 0:40; D = 10;a = 3.0;b = -2;
x = a*cos(2*pi*0.1*n) + b*cos(2*pi*0.4*n);
xd = [zeros(1,D) x];
num = [2.2403 2.4908 2.2403];
den = [1 -0.4 0.75];
ic = [0 0]; % Set initial conditions
% Compute the output y[n]
y = filter(num,den,x,ic);
% Compute the output yd[n]
yd = filter(num,den,xd,ic);
% Compute the difference output d[n]
d = y - yd(1+D:41+D);
% Plot the outputs
subplot(3,1,1)
stem(n,y);
ylabel('Amplitude'); 
title('Output y[n]'); grid;
subplot(3,1,2)
stem(n,yd(1:41));
ylabel('Amplitude');
title(['Output due to Delayed Input x[n Ð',
num2str(D),']']); grid;
subplot(3,1,3)
stem(n,d);
xlabel('Time index n'); ylabel('Amplitude');
title('Difference Signal'); grid; 
Tugas Modul:
a. Output y[n] dan yd[n-10] yang dibangkitkan oleh Program di atas adalah sebagai
berikut (isi dengan plot yang didapatkan pada Matlab)

45 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Keduanya berhubungan sebagai fungsi terdelay dan merupakan sistem invarian


b. Output y[n] dan yd[n-D] dibangkitkan pada nilai delay variabel D sebagai berikut
(isi dengan plot yang didapatkan pada Matlab)

Keduanya berhubungan sebagai fungsi terdelay dan merupakan sistem invarian


c. Output y[n] dan yd[n-10] dibangkitkan pada nilai frekuensi input 0.1 Hz
Sinyal yang dibangkitkan adalah sebagai berikut

46 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Keduanya berhubungan sebagai fungsi terdelay dan merupakan sistem invarian


d. Output y[n] dan yd[n-10] dibangkitkan pada kondisi awal tidak nol adalah sebagai
berikut  (isi dengan plot yang didapatkan pada Matlab)

47 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Keduanya berhubungan sebagai fungsi terdelay dan merupakan sistem tidak


invarian
e. Output y[n] dan yd[n-10] dibangkitkan pada kondisi awal tidak nol dan nilai
frekuensi input 0.1 Hz adalah sebagai berikut (isi dengan plot yang didapatkan
pada Matlab) Sinyal yang dibangkitkan adalah sebagai berikut…

Keduanya berhubungan sebagai fungsi terdelay dan merupakan sistem tidak


invarian
Program 2.9    Konvolusi

% Program P2_7
clf;
h = [3 2 1 -2 1 0 -4 0 3];  % impulse response
x = [1 -2 3 -4 3 2 1];      % input sequence
y = conv(h,x);
n = 0:14;
subplot(2,1,1);
stem(n,y);
xlabel('Time index n'); ylabel('Amplitude');
title('Output Obtained by Convolution'); grid;
x1 = [x zeros(1,8)];
y1 = filter(h,1,x1);
subplot(2,1,2);
stem(n,y1);
xlabel('Time index n'); ylabel('Amplitude');
title('Output Generated by Filtering'); grid;

48 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Tugas Modul:
a. Hasil y[n] and y1[n] yang dibangkitkan oleh program diatas adalah

b. Selisih antara y[n] dan y1[n] adalah nol


b. Alasan menggunakan x1[n] sebagai input, diperoleh melalui zero-padding x[n],
untuk membangkitkan y1[n] adalah dibutuhkan jumlah data yang sama dengan
data yang diinginkan di y
b. Program termodifikasi untuk menjalankan konvolusi h[n] sepanjang 15 baris
dengan 10 baris x[n] adalah 
clf;
h = [3 2 1 -2 1 0 -4 0 3 1 2 2 7 1 7]; 
x = [1 -2 3 -4 3 2 1 3 3 -6 ];      
y = conv(h,x);
n = 0:23;
subplot(2,1,1);
stem(n,y);
xlabel('Time index n'); ylabel('Amplitude');
title('Output Obtained by Convolution'); grid;
x1 = [x zeros(1,14)];
y1 = filter(h,1,x1);
subplot(2,1,2);
stem(n,y1);
xlabel('Time index n'); ylabel('Amplitude');
title('Output Generated by Filtering'); grid;
sel = y-y1;

49 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

e. Hasil y[n] and y1[n] yang dibangkitkan oleh program termodifikasi diatas adalah 

f. Selisih antara y[n] dan y1[n] adalah nol


Program 2.10 Stabilitas Sistem LTI
% Program P2_8
% Stability test based on the sum of the absolute 
% values of the impulse response samples
clf;
num = [1 -0.8]; den = [1 1.5  0.9];
N = 200;
h = impz(num,den,N+1);
parsum = 0;
for k = 1:N+1;
    parsum = parsum + abs(h(k));
    if abs(h(k)) < 10^(-6), break, end
end
% Plot the impulse response
n = 0:N;
stem(n,h)
xlabel('Time index n'); ylabel('Amplitude');
% Print the value of abs(h(k)) 
disp('Value =');disp(abs(h(k)));

50 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Tugas Modul:
a. Fungsi perintah “end”, dan “break” adalah mengakhiri fungsi for & if, keluar dari loop
b. Sistem waktu diskrit program diatas adalah LTI
c. Respon impuls yang dibangkitkan oleh program diatas adalah

d. Nilai |h(K)| adalah 9.1752 10-7


d. Dari nilai dan bentuk respon impul dapat disimpulkan bahwa system ini konstan 
d. Dengan menjalankan program di atas menggunakan nilai N yang lebih besar,
nilai baru |h(K)|  adalah 9.1752 10-7
d. Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa system ini konstan

51 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem


LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204

Tugas Asistensi
1.

2.

52 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem

Anda mungkin juga menyukai