NRP : 5022211179
LEMBAR MONITORING
LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
MODUL 1
SINYAL: REPRESENTASI DOMAIN WAKTU
TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa itu MATLAB?
2. Sebutkan dan jelaskan tipe sinyal dasar?
3. Sebutkan dan jelaskan beberapa fungsi yang ada pada MATLAB?
4. Jelaskan mengenai sinyal digital dan analog? Sebutkan pengaplikasiannya?
TUJUAN
1. Membangkitkan sinyal unit impuls dan unit step sequences
2. Memahami sinyal acak dan operasi dasar
PERCOBAAN
PEMBANGKITAN SEQUENCES
Percobaan 1.1 Unit Impuls dan Unit Step Sequences
Program P1_1 merupakan sebuah program yang membangkitkan unit impulse function.
Script dari program tersebut terlampir di bawah.
% Program P1_1
% Generation of a Unit Impulse Sequence
clf;
% Generate a vector from -10 to 20
n = -10:20;
% Generate the unit impulse sequence
u = [zeros(1,10) 1 zeros(1,20)];
% Plot the unit impulse sequence
stem(n,u);
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('Unit Sample Sequence');
axis([-10 20 0 1.2]);
Tugas Modul
a. Tunjukkan unit impulse sequence u[n] yang dibangkitkan oleh Program P1_1.
b. Sebutkan fungsi dari perintah clf , axis , title , xlabel dan ylabel.
c. Ubah Program P1_1 untuk membangkitkan sebuah delayed unit impulse
sequence ud[n] dengan delay sebanyak 11 samples dan tunjukkan sequence
yang dibangkitkan oleh program tersebut.
d. Ubah Program P1_1 untuk membangkitkan sebuah unit step sequence s[n]
dan tunjukkan sequence yang dibangkitkan oleh program tersebut.
e. Ubah Program P1_1 untuk membangkitkan sebuah unit step sequence sd[n]
yang mendahului 7 samples dan tunjukkan sequence yang dibangkitkan oleh
program tersebut.
% Program P1_2
% Generation of special sequence
clf;
% First function
c1 = -(1/12)+(pi/6)*i; K1 = 2; n1 = 0:40;
x1 = K1*exp(c1*n1);
% Second function
n2 = 0:35; a2 = 1.2; K2 = 0.2;
x2 = K2*a2.^n2;
% Third function
n3 = 0:99;
f3 = 0.1;
phase3 = 0;
A3 = 2;
arg = 2*pi*f3*n3 - phase3;
x3 = A3*sin(arg);
% Name this process
subplot(2,2,1);
stem(n1,real(x1));
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('First function Real part');
subplot(2,2,2);
stem(n1,imag(x1));
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('First function Imaginary part');
subplot(2,2,3);
stem(n2,x2);
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('Second function');
subplot(2,2,4);
stem(n3,x3);
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('Third function');
Tugas Modul
a. Tunjukkan sequence yang dihasilkan dengan menjalankan program tersebut.
Fungsi apakah itu?
b. Parameter mana yang mengubah laju pertumbuhan atau penyusutan sequence?
Parameter mana yang mengubah amplitude sequence?
c. Tunjukkan hasil dari mengubah parameter c1 menjadi (1/12)+(pi/6)*i
d. Sebutkan fungsi dari operator real dan imag
grid;
title('Uniformly distributed Random Sequence');
xlabel('Time index n');
ylabel('Amplitude');
axis;
Tugas Modul
a. Tunjukkan sinyal yang dihasilkan dari menjalankan Program P1_3
b. Hilangkan perintah ones(1,100). Tunjukkan sinyal tersebut.
c. Ubah variabel A menjadi 0,1,3,dan 5. Tunjukkan sinyal tersebut dan jelaskan
perubahan yang terjadi.
d. Sebutkan fungsi dari A , rand(1,100), ones(1,100)
e. Buatlah program MATLAB yang dapat membangkitkan sinyal acak dengan
panjang 100 dan elemen yang terdistribusi secara uniform pada interval [-2,2].
Buatlah plot dari program tersebut untuk mengetahui hasilnya. (Kunci: gunakan
program sebelumnya untuk mendapatkan interval [-2,2].
f. Program MATLAB yang digunakan untuk menghasilkan dan menampilkan 5
sampel sequence sebuah sinyal sinusoidal acak dengan panjang 31.
{X[n]} = {Acos(ωn +φ )}
dimana amplitude dan phase A merupakan variable acak yang statistically independent
yang memiliki distribusi probabilitas secara uniform antara (untuk amplitudo) and antara
0 ≤ φ ≤ 2π (untuk phase). Kemudian muncullah juga 5 sample sequence yang diperoleh
dari menjalakan program pada 5 waktu berbeda.
Percobaan 1.4 Sinyal Acak dengan Distribusi Normal
Program P1_4 membangkitkan sequence dari function tertentu. Script dari program
tersebut terlampir di bawah.
% Program P1_4
% Generation of a normally distributed Random Sequence
n = 1:100;
a = 5;
b = 1;
x = a.*randn(1,100)+b;
%mean(x)
%std(x)
clf;
stem(n,x);
axis([1 100 -5 5]);
grid;
title('Normally distributed Random Sequence');
xlabel('Time index n');
ylabel('Amplitude');
axis;
Tugas Modul
a. Tunjukkan sinyal yang dibangkitkan oleh program 1.4
b. Substitusi a dan b masing-masing dengan 1 , 2 , 3 and 0 , -2, 2
c. Apa fungsi dari a dan b? (Jika belum paham, aktifkan script mean(x) and std(x).
Ulangi 1.4b )
d. Mengapa digunakan .* dan bukan * ?
e. Bangkitkan sebuah sinyal acak yang terdistribusi normal dengan mean (1) dan
standard deviation (1)
Percobaan 1.5 Signal Smoothing
Program P1_5 membangkitkan sequence dari function tertentu. Script dari program
tersebut terlampir di bawah.
% Program P1_5
% Signal Smoothing by Averaging
clf;
R = 51;
d = 0.8*(rand(R,1) - 0.5); % Generate random noise
m = 0:R-1;
s = 2*m.*(0.9.^m); % Generate uncorrupted signal
x = s + d'; % Generate noise corrupted signal
subplot(2,1,1);
plot(m,d','r-',m,s,'g--',m,x,'b-.');
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
legend('d[n] ','s[n] ','x[n] ');
x1 = [0 0 x];x2 = [0 x 0];x3 = [x 0 0];
y = (x1 + x2 + x3)/3;
subplot(2,1,2);
plot(m,y(2:R+1),'r-',m,s,'g--');
legend( 'y[n] ','s[n] ');
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
Tugas Modul
a. Tunjukkan sinyal yang dibangkitkan dari menjalankan Program 1.5
b. Uncorrupted signal s[n] adalah : _____
c. Additive noise d[n] adalah : _____
d. Apakah pernyataan x = s + d bisa digunakan untuk membangkitkan
sebuah noise corrupted signal? Jelaskan alasannya.
e. Hubungan antara sinyal x1, x2, x3, dan sinyal x adalah : _____
f. Sebutkan fungsi dari perintah legend
g. Sebutkan fungsi dari argumen ‘r-’ & ‘g--‘ f
h. *Buatlah sinyal yang lebih smooth dengan delay sebanyak 5 samples dan
bandingkan dengan sinyal sebelumnya!
Tugas Pendahuluan
1. Apa itu MATLAB?
- MATLAB adalah platform pemrograman yang menggunakan bahasa berbasis
matriks sehingga umumnya digunakan untuk menganalisis data, membuat
algoritma, dll
2. Sebutkan dan jelaskan tipe sinyal dasar?
- Sinyal waktu kontinyu : sinyal analog yang memiliki nilai pada setiap saat
- Sinyal waktu diskrit : suatu sinyal yang memiliki nilai di rentang waktu tertentu
3. Sebutkan dan jelaskan beberapa fungsi yang ada pada MATLAB?
- figure : membuat bidang plot kosong
- clf : untuk menghapus plot pada bidang plot
- subplot(m,n,k) : meletakkan suatu plot fungsi pada bidang plot ukuran m baris
dan n kolom di area ke-k
- figure(k) : untuk memberi nomor ‘k’ pada bidang plot
4. Jelaskan mengenai sinyal digital dan analog? Sebutkan pengaplikasiannya?
- Sinyal digital : merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah sinyal
menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1, sehingga tidak mudah
terpengaruh noise. Contoh pengaplikasian sinyal ditigal adalah pengolahan
sinyal audio dan wicara, sonar, radar, dll
- Sinyal analog : bentuk sinyal yang berwujud seperti gelombang yang berjalan
berangsur-angsur secara terus-menerus. Sinyal analog terbentuk dengan
menggunakan amplitude, frekuensi serta phase. Oleh karena itu jangkauan
dari suatu transmisi dapat mencapai jarak yang sangat jauh tetapi sinyal
analog rentan terhadap noise. Contoh pengaplikasian sinyal analog adalah :
siaran radio, earphone, siaran televisi.
Tugas Modul
Praktikum 1_1
b. Sebutkan fungsi dari perintah clf , axis , title , xlabel dan ylabel.
- clf : clf adalah fungsi untuk menghapus grafik
- axis : menampilkan dan memberi batasan pada grafik
- title : menampilkan judul pada tabel
- xlabel : stamp/nama sumbu x
- ylabel : stamp/nama sumbu y
d. Ubah Program P1_1 untuk membangkitkan sebuah unit step sequence s[n] dan
tunjukkan sequence yang dibangkitkan oleh program tersebut.
e. Ubah Program P1_1 untuk membangkitkan sebuah unit step sequence sd[n]
yang mendahului 7 samples dan tunjukkan sequence yang dibangkitkan oleh
program tersebut.
Praktikum 1_2
i. Sequence mana yang berubah jika parameter a2 diubah menjadi 0.9 dan
parameter K2 diubah menjadi 20? Tunjukkan hasil plot nya!
Sequence ke-2
j. Panjang (pada sumbu x) dari sequence adalah :
- Function pertama 41
- Function kedua 36
- Function ketiga 100
k. Hal tersebut bisa diubah dari code nya pada baris ke- 5, 8, dan 11 pada
program
l. Tunjukkan bagaimana ia membangkitkan sinyal dengan jumlah sampling lebih
banyak (beri contoh command line dan panjangnya):
- c1 = (1/12)+(pi/6)*i; K1 = 2; n1 = 0:80;
o Sebelum
o Sesudah
Praktikum 1_3
Praktikum 1_4
- a=2 b=-2
- a=3 b=2
c. Apa fungsi dari a dan b? (Jika belum paham, aktifkan script mean(x) and std(x).
Ulangi 1.4b )
- Fungsi a sebagai standar deviasi
- Fungsi b sebagai mean
d. Mengapa digunakan .* dan bukan * ?
- Karena .* adalah operasi perkalian yang dapat mengalikan suatu matriks
secara langsung sedangkan * adalah operasi perkalian untuk bilangan skalar
e. Bangkitkan sebuah sinyal acak yang terdistribusi normal dengan mean (1) dan
standard deviation (1)
Praktikum 1_5
Praktikum 1_6
b. Bangkitkan sebuah sinyal periodik dengan time period minimum 4 samples dalam
range [1..100]. Contoh: [1 2 5 4 3 1 2 5 4 3 … 1 2 5 4 3]
- DC Squarewave
- AC Squarewave
- Sawtooth
Kesimpulan
Lampiran
MODUL 2
SISTEM WAKTU KONTINYU DAN DISKRIT: REPRESENTASI DOMAIN WAKTU
TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa itu konvolusi?
Konvolusi merupakan proses penjumlahan sinyal dari perkalian setiap kernel
dengan setiap titik pada fungsi masukan. Ini berguna dalam melakukan proses
filtering, yang bertujuan untuk melembutkan citra menggunakan filter rata-rata,
filter gaussian, dan filter median. Konvolusi ini juga adalah salah satu cara
matematis untuk mengkombinasikan 2 sinyal Linear Time Invariant (LTI) untuk
membentuk sinyal baru. Persamaan konvolusi sebagai berikut.
b. Buatlah fungsi eksponensial, sinusoidal dan unit step menggunakan script diatas
Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.
2.32
% Program P2_3_2
clear;
clf;
syms x(t) ya(t) yb(t) x1(t) x2(t) y1(t) y2(t) ys(t) e;
x1(t)=exp(-2*t);
x2(t)=exp(-5*t);
x=x1+x2;
ya=x^2;
subplot(3,1,1);
ezplot(ya);
axis([0 3 0 6.2]);
y1=x1^2;
y2=x2^2;
yb=y1+y2;
subplot(3,1,2);
ezplot(yb);
36 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem
LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204
axis([0 3 0 6.2]);
e=ya-yb;
subplot(3,1,3);
ezplot(e);
axis([0 3 0 6.2]);
Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas, apakah sistem diatas linier?
Bukan sistem linier karena tidak dimulai dari titik yang mendekati nol sehingga
tidak memenuhi teorema superposisi.
% Program P2_4_1
clear;
clf;
eps=-0.00001;
syms x(t) ya(t) yb(t) ys(t) e;
x(t)=exp(-2*t)*heaviside(t);
ya(t)=dsolve(ys+diff(ys)==x,ys(eps)==0);%baris ke 7
subplot(3,1,1);
ezplot(ya);
axis([0 3 0 0.5]);
yb(t)=dsolve(ys+diff(ys)==x(t-1),ys(eps)==0); %baris ke 11
subplot(3,1,2);
ezplot(yb);
axis([0 3 0 0.5]);
e(t)=ya(t-1)-yb(t);
subplot(3,1,3);
ezplot(e);
Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.
2.4.2
% Program P2_4_2
clear;
clf;
eps=-0.00001;
syms x(t) ya(t) yb(t) ys(t) e tau;
x(t)=exp(-2*t)*heaviside(t);
ya(t)=int(x(tau)*tau,tau,0,t);
subplot(3,1,1);
ezplot(ya);
axis([0 3 0 0.5]);
yb(t)=int(x(tau-1)*tau,tau,0,t);
subplot(3,1,2);
ezplot(yb);
axis([0 3 0 0.5]);
e(t)=ya(t-1)-yb(t);
subplot(3,1,3);
ezplot(e);
Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas, apakah sistem diatas Time-Invariant?
% Program 2_5
% konvolusi
syms x(t) h(t) y(t) tau;
eps=0.000001;
h(t)=exp(-2*t)*heaviside(t);
x(t)=t*exp(-t)*heaviside(t);
%fungsi intergral int(fungsi,parameter,batas bawah, batas atas)
y(t)=int(x(tau)*h(t-tau),tau,-inf,inf); %konvolusi dua fungsi
pretty(y(t));
%Program 2_6
%respon impulse
syms x(t) h(t) ya(t) yb(t) ys(t) dys(t) ddys(t) tau;
eps=-0.00001;
x(t)=heaviside(t);
dys(t)=diff(ys); ddys(t)=diff(dys);
ya(t)=dsolve(ys+5*dys+6*ddys==x,ys(eps)==0,dys(eps)==0);
%mencari nilai output dengan memasukkan input
pretty(ya);
h(t)=dsolve(ys+5*dys+6*ddys==dirac(t),ys(eps)==0,dys(eps)==0
); %mencari respon impulse
yb(t)=int(x(tau)*h(t-tau),tau,-inf,inf); %konvolusikan
respon impulse dengan input
pretty(yb);
Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.
% Program P2_3
% Generate the input sequences
clf;
n = 0:40;
a = 2;b = -3;
x1 = cos(2*pi*0.1*n);
x2 = cos(2*pi*0.4*n);
x = a*x1 + b*x2;
num = [2.2403 2.4908 2.2403];
den = [1 -0.4 0.75];
ic = [0 0]; % Set zero initial conditions
y1 = filter(num,den,x1,ic); % Compute the output y1[n]
y2 = filter(num,den,x2,ic); % Compute the output y2[n]
y = filter(num,den,x,ic); % Compute the output y[n]
42 | EE184304||Praktikum Sinyal dan Sistem
LABORATORIUM SISTEM DAN SIBERNETIKA
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTEIC ITS
Laboratorium B. 405 dan AJ. 204
yt = a*y1 + b*y2;
d = y - yt; % Compute the difference output d[n]
% Plot the outputs and the difference signal
subplot(3,1,1)
stem(n,y);
ylabel('Amplitude');
title('Output Due to Weighted Input: a \cdot x_{1}[n] + b \
cdot x_{2}[n]');
subplot(3,1,2)
stem(n,yt);
ylabel('Amplitude');
title('Weighted Output: a \cdot y_{1}[n] + b \cdot y_{2}
[n]');
subplot(3,1,3)
stem(n,d);
xlabel('Time index n');ylabel('Amplitude');
title('Difference Signal');
Tugas Modul:
a. Output y[n], diperoleh dengan input berbobot, dan yt[n], diperoleh dengan
mengkombinasikan dua output, y1[n] and y2[n] dengan bobot yang sama.
Tunjukkan output y[n] beserta perbedaan antara kedua sinyal_
% Program P2_7
clf;
h = [3 2 1 -2 1 0 -4 0 3]; % impulse response
x = [1 -2 3 -4 3 2 1]; % input sequence
y = conv(h,x);
n = 0:14;
subplot(2,1,1);
stem(n,y);
xlabel('Time index n'); ylabel('Amplitude');
title('Output Obtained by Convolution'); grid;
x1 = [x zeros(1,8)];
y1 = filter(h,1,x1);
subplot(2,1,2);
stem(n,y1);
xlabel('Time index n'); ylabel('Amplitude');
title('Output Generated by Filtering'); grid;
Tugas Modul:
a. Hasil y[n] and y1[n] yang dibangkitkan oleh program diatas adalah
e. Hasil y[n] and y1[n] yang dibangkitkan oleh program termodifikasi diatas adalah
Tugas Modul:
a. Fungsi perintah “end”, dan “break” adalah mengakhiri fungsi for & if, keluar dari loop
b. Sistem waktu diskrit program diatas adalah LTI
c. Respon impuls yang dibangkitkan oleh program diatas adalah
Tugas Asistensi
1.
2.