Anda di halaman 1dari 26

1 INFORMASI UMUM

Penyusun Tetty Juliani Hasibuan, S.Pd


Nama Sekolah SMK Negeri 3 Sibolga
Tahun Penyusunan 2022
Fase / Kelas F / XI
Alokasi Waktu 2 x 40 menit
Kompetensi Awal Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus memahami
analisis SWOT (Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman)
Profil Pelajar Pancasila  Berpikir Kritis dalam menganalisis faktor keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
 Kreatif dalam menginovasi kegiatan berwirausaha
Sarana dan Prasarana
a. Sarana
 Alat  Laptop
 Bahan  Kertas HVS, tinta printer
b. Prasarana
 Sumber ajar  Buku paket, modul, Internet, G-Suite
 Media ajar
Target Peserta Didik  Peserta didik reguler/tipikal
 Peserta didik dengan kesulitan belajar
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Program Keahlian Layanan Kesehatan
Model Pembelajaran Project Based Learning
Moda Pembelajaran Luring Learning
Metode Pembelajaran Diskusi, demonstrasi, presentasi
Elemen Kewirausahaan
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F peserta didik mampu membaca peluang usaha
dengan mengidentifikasi potensi yang ada di lingkungan
internal dan eksternal SMK, serta menetapkan jenis usaha.

2 KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu mengidentifikasi potensi yang ada


di lingkungan internal dan eksternal SMK
B. Pemahaman Bermakna Awal sebelum melakukan kegiatan berwirausaha maka
peserta didik memerlukan mengidentifikasi potensi yang
ada di lingkungan internal dan eksternal SMK
C. Pertanyaan Pemantik 1. Apakah kalian pernah mengetahui analisis SWOT
(Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman))
sebelum menjalankan kegiatan berwirausaha?
2. Apakah kalian pernah pernah melakukan analisis
SWOT (Strengths (kekuatan), Weaknesses
(kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats
(ancaman)) sebelum menjalankan kegiatan
berwirausaha?

D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1.2. Peserta didik menjawab salam guru 1. Peserta didik menyimak pertanyaan
3. Peserta didik berdoa sebelum memulai mengenai faktor keberhasilan dan
kegiatan pembelajaran dengan dipimpin kegagalan wirausaha
salah satu peserta didik untuk memimpin 2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
doa dengan tepat dan antusias
4. Peserta didik menjawab presensi guru dan 3. Peserta didik menyimak materi tentang
kesiapan belajar peluang usaha yang disajikan oleh guru
5. Peserta didik menyimak Capaian dengan penuh antusias dan cermat
Pembelajaran, tujuan pembelajaran yang 4. Peserta didik membentuk kelompok
akan dicapai yang disampaikan oleh guru beranggotakan 3 orang, kemudian tiap
6. Peserta didik menyimak motivasi dari guru kelompok mengerjakan LKPD mencari
7. Peserta didik menyimak dan merespon informasi tentang peluang usaha
apersepsi dengan mengajukan pertanyaan 5. Peserta didik membaca buku, handout
yang berkaitan dengan materi yang akan atau literature lainnya dari buku atau
dibahas internet berkaitan dengan fitur/menu
8. Peserta didik menyimak garis besar pada perangkat lunak presentasi dengan
cakupan materi dan kegiatan yang akan penuh responsive (berpikir kritis) dan
dilakukan kreatif
6. Peserta didik berdiskusi dalam
kelompok untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di LKPD dengan
komunikasi dan kerjasama yang baik
7. Peserta didik dalam kelompok
melakukan kegiatan demonstrasi
analisis SWOT untuk menemukan
potensi dan peluang usaha yang ada di
lingkungan internal dan eksternal SMK
8. Peserta didik mencari, menemukan dan
mencatat temuan analisis SWOT penuh
antusias dan berpikir kritis
9. Peserta didik melakukan identifikasi dan
membandingkan paparan materi yang
telah diungkapkan dalam kelompoknya
dengan cermat dan tepat
10. Peserta didik mempresentasikan hasil
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
diskusi LKPD dengan komunikasi yang
baik dan penuh antusias
11. Peserta didik yang lain memberikan
tanggapan terhadap presentasi temannya
dengan cermat dan lugas
12. Peserta didik menerima tanggapan dari
peserta didik lain dan guru
13. Peserta didik memperhatikan penguatan
dan penjelasan yang lebih luas dari guru
atau peserta didik lain
14. Peserta didik memberikan tepuk
tanngan pada kelompok yang sudah
tampil mempresentasikan hasil
Diskusinya

c. Kegiatan Penutup d. Refleksi


1. Peserta didik membuat rangkuman / 1. Apakah ada kendala pada kegiatan
simpulan terkait dengan materi yang pembelajaran?
dipelajari pada hari ini dengan penuh 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
antusias, cermat dan tepat pembelajaran?
2. Peserta didik menjawab soal post test 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
dengan cermat dan tepat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
3. Peserta didik menerima penilaian/refleksi 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
4. Peserta didik menyimak rencana baik?
pembelajaran pada pertemuan berikutnya 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran kegiatan pembelajaran ini?
dengan “Doa” dan salam penutup 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap
tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?

E. REFLEKSI
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan
apa yang saya rencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
3. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
BAGI GURU 4. Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan
pembelajaran?
5. Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai
tujuan pembelajaran?
6. Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

1. Apa yg kalian dapatkan dari materi pembelajaran hari ini?


2. Bagaimana perasaan kalian setelah mengalami
BAGI SISWA pembelajaran hari ini?
3. Apa yang menjadi kendala pada pembelajaran materi hari
ini?

4. Silakan kalian melakukan analisis kelebihan dan kekurangan


kegiatan pembelajaran hari ini?
5. Apa yg kalian harapkan dari pembelajaran pada
pertemuan berikutnya?

LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI

BAHAN BACAAN BAGI GURU DAN PESERTA DIDIK

A. Peluang Usaha
Harus diakui bahwa sebenarnya peluang usaha di sekitar kita sangat banyak. Namun tidak semua
peluang usaha atau bisnis tepat dilakukan pada sembarang waktu dan tempat. Bagi calon wirausaha yg
akan membuka usaha baru, perlu terlebih dahulu melakukan observasi, survei lapangan, dan banyak
bertanya mengenai seluk beluk bisnis yang akan digelutinya. Peluang usaha terdiri dari dua kata,
Peluang dan usaha. Peluang berarti kesempatan, dan usaha berarti upaya untuk mencapai tujuan yang
diinginkan dengan berbagai daya atau sumber daya yang dimiliki. Secara sederhana peluang usaha
merupakan suatu kesempatan yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai
dengan menggunakan sumber daya yang miliki.
Tujuan yang hendak dicapai bisa dalam keuntungan, uang, kekayaan, kepuasan batin,
popularitas, status sosial dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut seseorang dapat memanfaatkan
sumber daya yang dimiliki. Sumber daya itu dapat berupa uang/modal, pengetahuan, skill, relasi yang
luas, pengalaman dan lain-lain. Artinya sumber daya ini mencakup segala sesuatu yang bisa
dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha. Seorang wirausaha harus berfikir tentang seperti apa
peluang usaha yang baik itu. Berikut adalah ciri- ciri peluang usaha yang baik.
1. Bersifat orisinil
2. Harus dapat mengantisipasi peruabahan persaingan dan kebutuhan pasar
3. Sesuai dengan minat
4. Tingkat kelayakan usaha teruji
5. Bersifat ide kreatif
6. Ada keyakinan untuk mewujudkan
7. Ada rasa senang saat menjalankan

Dalam kenyataannya peluang yang baik saja tidak cukup, tapi juga harus potensial. Banyaknya
peluang usaha di sekitar kita, mengharuskan seorangwirausaha untuk cermat dalam mengkaji mana
peluang usaha yang potensial. Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial adalah sebagai berikut.
1. Memiliki nilai jual
2. Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan bersifat nyata
3. Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar
4. Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya
5. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industri
Peluang usaha yang bernilai jual memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen
2. Memiliki keunggulan bersaing
3. Tidak bersifat sementara
4. Ada nilai uang
5. Memenuhi aspek kreatif dan inovatif

B. ANALISIS PELUANG USAHA

Tidak semua peluang yang ada dihadapan kita secara otomatis bisa dikerjakan. Namun terlebih
dahulu harus dilakukan analisis. Analisis peluang usaha adalah suatu analisis untuk mengetahui berbagai
kemungkinan dari berbagai macam kesempatan usaha, mana yang bisa dilakukan dan bisa memberikan
keuntungan dengan berbagai tingkat resiko yang akan di hadapi. Untuk dapat menggali dan
memanfaatkan peluang usaha, seorang wirausaha harus dapat berfikir secara positif dan kreatif,
diantaranya yaitu:
1. Percaya dan yakin bahwa usaha tersebut dapat dilaksanakan
2. Mau menerima gagasan atau ide-ide baru
3. Memiliki semangat kerja yang tinggi
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Bertanya pada diri sendiri
6. Mau mendengarkan saran orang lain

C. PERSIAPAN PELUANG USAHA


Untuk melakukan analisis peuang usaha di butuhkan persiapan sebagai berikut.
1. Meneliti luas usaha yang dipilih
2. Bentuk usaha
3. Jenis usaha yang ditekuni
4. Mengenal informasi usaha yang diterima
5. Memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan Langkah-
langkah analisis peluang usaha :
1. Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni
2. Penyediaan modal
3. Mengurus izin usaha
4. Menyiapkan tenaga kerja
5. Menyiapkan sarana
6. Menyiapkan bahan baku
7. Menetapkan lokasi
8. Menetapkan metodologi
9. Menetapkan teknologi usaha
10. Menetapkan Manajemen
11. Mencari Mitra Usaha

D. TUJUAN ANALISIS PELUANG USAHA


Secara umum tujuan analisis peluang usaha adalah untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak
dikerjakan atau tidak. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus cermat, yakin dan berani. Tujuan analisis
peluang usaha :
a. Untuk menemukan peluang usaha.
b. Untuk menemukan potensi usaha.
c. Untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia.
d. Untuk mengetahui berapa lama usaha bertahan

E. KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA


Seorang wirausaha senantiasa dihadapkan dalam dua kemungkinan, yakni keberhasilan dan
kegagalan dalam menjalankan usaha. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan keberhasilan dan
kegagalan usaha.
1. Faktor-faktor penyebab keberhasilan wirausaha
Keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan suatu usaha dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengelola
usaha :
a. Faktor manusia
1) Kepribadian
Kepribadian atau karakter seseorang sangat menunjang keberhasilannya. Karakter bisa
bawaan dari lahir namun bisa juga di latih secara terus-menerus. Kemauan keras untuk
berubah dan lingkungan sangat berpengaruh bagi pembentukan karakter.
2) Ilmu Pengetahuan
Ilmu, membantu kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Dalam mengelola usaha seorang
wirausaha dihadapkan dengan berbagai macam kondisi.
3) Pengalaman yang dimiliki
Seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru terbaik. Kita bisa belajar dari pengalaman diri
sendiri maupun pengalaman orang lain. Pengalaman orang lain bisa kita amati secara langsung,
bisa juga berupa kisah inspiratif bisa di dapatkan melalui buku, maupun media elektronik
seperti televisi, internet.
b. Keuangan
Faktor keuangan merupakan salah satu pendukung keberhasilan dalam usaha. Tanpa adanya
modal, usaha tidak mungkin bisa berjalan. Modal tersebut digunakan untuk membiayai
pengeluaran, seperti pembelian bahan baku, peralatan, perlengkapan kerja, gaji karyawan,
promosi dan kegiatan operasional lainnya. Uang memang bukan segalanya tapi segalanya
membutuhkan uang.
c. Perencanaan
Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan usaha. Agar usaha
yang mau dijalankan bisa terarah, dan tidak asal berjalan maka dibutuhkan planning yang
matang. Perencanaan dapat dimulai saat usaha itu mau didirikan, misal:
- Produk apa yang mau dibuat
- Berapa modal yang dibutuhkan
- Siapa calon konsumen sasarannya
- Dimana tempat usahanya
- Siapa yang terlibat dalam kegiatan usaha
d. Pemasaran
Pemasaran produk merupakan faktor sangat penting. Sebagus apapun produk, bila tidak mampu
memasarkannya, maka produk tidak dapat menjangkau konsumen yang dituju. Oleh sebab itu
harus dipikirkan, misalnya:
- Siapa yang akan memasarkan produk
- Siapa yang akan beli (pembeli potensial) produk
- Apa strategi yang digunakan
Selain faktor diatas, keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usaha menurut Adyaksa
Dault harus dilandasi dengan falsafah yang dikenal dengan nama “ DORAEMON”, yaitu sebagai
berikut:
• Dream : memiliki impian
• Opportunity : mampu mencari peluang usaha
• Reform : menyusun perencanaan dan mengimplementasikansecara sistematis
• Action : melakukan suatu tindakan
• Energy : memiliki semangat yang tinggi
• Mapping : bisa melakukan pemetaan usaha dengan analisis SWOT
• Organizing : bergabung dengan organisasi atau perkumpulan
• Network : memiliki jaringan atau relasi yang luas

2. Faktor-faktor penyebab kegagalan wirausaha


Keberhasilan dan kegagalan wirausaha sangat tergantung dari kepribadian wirausaha itu sendiri.
Menurut Zimmerer yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya adalah:
• Tidak kompeten dalam manajerial’
• Kurang berpengalaman
• Tidak bisa mengelola keuangan
• Lokasi yang kurang mendukung
• Gagal dalam perencanaan
• Sikap yang kurang bersungguh-sungguh
• Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi kewirausahaan
• Kurang pengawasan peralatan
F. Memanfaatkan Peluang Secara Kreatif Dan Inovatif
Salah satu faktor keberhasilan seorang wirausaha adalah kemampuannya dalam memanfaatkan peluang
secara kreatif dan inovatif. Kreatifitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan
orang yang kreatif adalah mereka yang memiliki daya cipta.
Berdasarkan penelitian kreatifitas dapat diidentifikasikan yaitu:
a. Menciptakan (to create) adalah proses berupa mencari atau menciptakan dari yang tidak ada menjadi
ada.
b. Memodifikasikan (to modify) dalam memodifikasi sesuatu berupa mencari cara membentuk fungsi-
fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaanya oleh orang lain
c. Mengkombinasikan (to combine) yaitu mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak
saling berhubungan.
Seorang wirausaha harus bisa berfikir bagaimana memanfaatkan peluang usahaMdi sekitar secara kreatif
dan inovatif, dengan cara:
1) Memanfaatkan barang yang tidak terpakai
Misalnya memanfaatkan kain perca, sedotan, stik es krim menjadi produk yang punya nilai jual
2) Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam
Misalnya memanfaatkan akar pohon, tanah liat menjadi kerajinan
3) Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada
Misalnya saat musim hujan dengan menjual payung dan jas hutan, musim panas menjual masker
muka, jaket dll
4) Memanfaatkan segala sesuatu yang bisa memberikan peluang usaha.
G. JENIS-JENIS INOVASI
Pengertian inovasi menurut Stephen Robbins adalah sebuah ide atau gagasan baru yang di terapkan untuk
memperbaiki suatu produk.
Adapun ciri-ciri inovasi diantaranya adalah:
1) Memiliki kekhasan atau khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide,
program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan
2) Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik sebagai
sebuah karya dan pemikiran yang memiliki kadar orisinalitaasi
3) Dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan melalui
proses yang tidak tergesa-gesa dan dipersiapkan secara matang terlebih dahulu
4) Memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk
strategi untuk mencapai tujuan.Sedangkan jenis Inovasi menurut Kuratko ada 4 jenis inovasi, yaitu:
a. Invensi (penemuan BAru)
b. Ekstensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya )
c. Duplikasi (penggandaan, memperbanyakproduk yang sudah ada dan terkenal )
d. Sintesis ( penggabungan atau mengkombinasikan konsep dan formula
e. yang sudah ada menjadi formula yang baru
H. SUMBER PELUANG USAHA
Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide atau Inspirasi yang bersumber dari faktor internal
dan eksternal
1. Faktor internal
• Pengetahuan yg dimiliki
• Pengalaman dari individu itu sendiri
• Pengalaman dari orang lain
• Intuisi/pemikiran yg muncul dari diri sendiri
2. Faktor eksternal
• Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
• Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
• Kebutuhan yang belum terpenuhi
• Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yg baru

Cara Memanfaatkan Peluang menurut Dr. DJ. Schwartz


1) Percaya & yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan
2) Jangan bergaul pada lingkungan statis yang akan melumpuhkan pikiran
3) Senantiasa bertanya pd diri sendiri, “bagamana saya dapat melakukan usaha yg lebih baik”
4) Banyak bertanya & mendengarkan
5) Perluas pikiran

I. PENDEKATAN ANALISIS PELUANG USAHA


Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha, yaitu.
1. Analisis SWOT
Merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan eksternal
(Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui kelebihan,
kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa melakukan strategi yang tepat. Analisis
SWOT digunakan untuk mengetahui:
a. Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk
mendukung usaha, contoh: memiliki produk yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat,
memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten dan loyal
b. Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat
kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman,
c. Opportunity : Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha
d. Threat: Ancaman, gangguan, hambatan

2. Analisis 5 W + 1 H
Analisis ini untuk menjawab pertanyaan What :
produk apa?
Where : dimana lokasi? When : kapan
akan memulai?
Why : Mengapa memilih produk ini?
Who : Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya How :
Bagaimana menjalankan usaha ini?

B. PENGERTIAN ANALISIS SWOT


Menurut Wiradi; analisis merupakan sebuah aktivitas yang memuat kegiatan memilah,
mengurai, membedakan sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan menurut kriteria tertentu lalu
dicari ditaksir makna dan kaitannya. Analisis bertujuan untuk mengetahui kondisi sesuatu, resiko, dan
kemungkinan keberhasilan dan kegagalan suatu usaha. Salah satu metode analisis yang sering digunakan
adalah analisis SWOT yang merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk
mengevaluasi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan Ancaman
(Threats) dalam suatu usaha, baik proyek yang sedang berlangsung maupun dalam perencanaan proyek
baru. Analisis SWOT bukan hanya dapat digunakan dalam bisnis, tetapi juga dapat digunakan pada
pribadi kita sendiri dalam pengembangan karir.
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk
menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau
konsep bisnis/usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan
faktor eksternal (luar). Metode ini paling sering digunakan dalam
metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan.
Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan
sebagai pemecahan masalah. Analisis SWOT pertama kali diperkenalkan
oleh Albert S Humphrey pada tahun 1960-an dalam memimpin proyek
riset di Stanford Research Institute yang menggunakan data dari
perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara

unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman
(Freddy Rangkuti, 2005).
Hal yang penting dan menjadi kunci dalam pelaksanaan SWOT ini adalah mengidentifikasi dan
menganalisis kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang dimiliki organisasi. Sehingga
dengan analisis SWOT memungkinkan organisasi memformulasikan dan mengimplementasikan strategi
utama sebagai tahap lanjut pelaksanaan dan tujuan organisasi. Hasil analisis dapat menyebabkan
dilakukan perubahan pada misi, tujuan, kebijaksanaan, atau strategi yang sedang berjalan.
Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana
aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan
(strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan perhatian pada
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang
merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan. Maka perlunya identifikasi terhadap peluang
dan ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan melalui telaah
terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya perusahaan dalam menetapkan sasaran dan
merumuskan strategi perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya.
Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan
kelemahan internal sebuah organisasi, serta peluang dan ancaman lingkungan eksternalnya.
Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengambilan misi, tujuan,
strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi harus menganalisis faktor-
faktor perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.

C. MANFAAT DAN TUJUAN ANALISA SWOT


Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam
suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik
dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan
yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis
dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam
gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah
bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi
nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan dalam bisnis apa perusahaan
beroperasi, dan arah mana perusahaan menuju ke masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan
untuk menilai keberhasilan manajemen dalam menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Manfaat
dari analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana
saat ini atau kedepan terhadap kualitas internal maupun eksternal.
Analisa SWOT | Pembelajaran yang Mendidik 13
Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yang paling dasar, yang
bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang
berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan
kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan
dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat
sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam
melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang
terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus
dihadapi.
Metode analisis SWOT merupakan alat yang tepat untuk menemukan masalah dari 4 (empat)
sisi yang berbeda, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil
keuntungan dari sebuah peluang (opportunities) yang ada, kemudian bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths)
mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
Dengan saling berhubungannya 4 faktor tersebut, maka membuat analisis ini memberikan
kemudahan untuk mewujudkan visi dan misi suatu perusahaan.
D. TUJUAN MELAKUKAN ANALISA SWOT ADALAH :
1. Mengetahui keuntungan-keuntungan yang dimiliki perusahaan kompetitor.
2. Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan, dan pengembangan produk yang
dihasilkan.
3. Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang terjadi.
4. Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam perencanaan pengembangan di dalam
perusahaan.
Selain itu, tujuan dilakukannya analisa SWOT adalah mengidentifikasi kondisi internal dan
eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat
berjalan optimal, efektif, dan efisien.
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan perhatian pada
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang
merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan. Untuk mengetahui kelemahan dan menciptakan
kelemahan itu menjadi suatu kekuatan, serta mencoba menghilangkan ancaman untuk dijadikan peluang,
maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya perusahaan
dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi
dan visinya.
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk membenarkan faktor- faktor
internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk mempertahankan serta memanfaatkan
peluang yang ada secara baik begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang dihadapi
agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi peluang.
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti telah mengalami proses
penganalisaan terlebih dahulu oleh tim teknis corporate plan. Sebagian dari pekerjaan perencanaan
strategi terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan kapabilitas memadai untuk
menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-peluang baru. Sedangkan penilaian yang
jujur terhadap kelemahan-kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-rencana
yang akan dibuat perusahaan.
Maka, fungsi dari analisis SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal

perusahaan, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan
melalui telaah terhadap kondisi eksternal perusahaan.
Tidak hanya organisasi profit yang memerlukan pemasaran tetapi organisasi non- profit juga
memerlukan pemasaran guna meningkatkan pemasukan dan upaya yang akan dicapai. Terdapat 2
pengertian pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2010) dari sudut pandang sosial dan manajer
pemasaran :
a . Sudut pandang sosial
Pemasaran adalah dan inginkan melalui penciptaan, permintaan, dan kebebasan dalam menukar nilai
produk dan jasa dengan yang lain.

b. Sudut pandang manajer pemasaran


Seni untuk menjual produk dimana pemasaran mengetahui dan mengerti konsumen dengan baik
sehingga produk atau pelayanan yang diciptakan tepat untuk konsumen dan terjual dengan
sendirinya. Dan seiring perkembangan waktu maka konsep pemasaran juga mengalami perubahan.
Lima konsep dasar pemasaran menurut Kotler dan Keller (2006) :
1. Konsep Produksi
Konsep produksi adalah konsep pertama didunia bisnis. Dimana konsumen konsumen akan
memilih produk yang tersedia dan tidak mahal. Manajer produksi berorientasi pada pencapaian
efisiensi produk, biaya rendah dan distribusi.
2. Konsep Produk
Konsep produk dimana konsumen akan meminta produk yang paling berkualitas, memiliki
peforma atau fitur yang inovatif. Manajer yang fokus pada konsep ini membuat produk yang
superior dan terus di tingkatkan dari waktu ke waktu. Produk yang baru atau produk yang baru
ditingkatkan belum tentu sukses tanpa penetapan biaya, distribusi, pengiklanan dan penjualan
yang tepat.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan menetapkan penjualan yang agresif dengan upaya promosi, dimana jika tidak
diterapkan maka produk tidak akan terjual secara memuaskan.
4. Konsep Pemasaran
Falsafah pemasaran yang berkeyakinan bahwa pencapaian sasaran organisasitergantung pada
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan lebih efektif dan
efisien daripada pesaing.
5. Konsep Pemasaran Sosial
Dimana organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran dan
menyerahkan kepuasan yang didambakan itu secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing
dengan cara yang bersifat memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.

E. METODE PENDEKATAN ANALISIS PELUANG USAHA


Peluang usaha baru dapat muncul dari sekitar kita ,biasanya dari siituasi yang tidak diduga. Untuk
mengembangkan ide dan gagasan tentang peluang usaha kita harus berpikir secara :
a. Positif arahkan pada hal hal yang mempermudah dan bermanfaat
b. Kreatif arahkan pada hal hal yang akan membuat orang tertarik pada produk kita
c. Iinovatif arahkan pada penciptaan produk baru yang berguna dimasyarakat
d. Inisiatif langsung bergerak jangan di tunda lagi
e. Fleksibel sesuaikan dengan perubahan yang terjadi
f. Responsible dapat selalu mengikuti perkembangan yang terjadi
Analisis peluang usaha merupakan salah satu cxara /strategi dalam memulai sebuah usaha agar dalam
menjalankan usahanya seorang wirausahawan sudah memiliki gambaran seperti apa usahanya dan
bagaimana cara mengelola dan menjalankan usahanya.adapun dalam pemilihan produk berupa barang
yang dapat menciptakan peluang usaha adalah dengan mempertimbangkan produk produk yang :
a. Mudah dalam pemakaian
b. Efisien dalam penggunaanya
c. Kualitas produk terjamin
d. Hemat dalam pemakaian
e. Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian
Pemetaan analisis produk dapat diperjelas dan dikelompokan sbb:
a. Produk yang dapat memeprmudah pekerjaan rumah
b. Produk yang dapat mempermudah pekerjaan diluar rumah
c. Produk lainnya yang dibutuhkan tanpa mengenal tempat

B. Pendekatan Analisis Peluang Usaha


Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha, yaitu.
1. Analisis SWOT
Merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan eksternal
(Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui kelebihan,
kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa melakukan strategi yang tepat. Analisis
SWOT digunakan untuk mengetahui:
a. Strenght (Kekuatan)
Yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk mendukung
usaha, contoh: memiliki produk yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga
kerja (SDM) yang kompeten dan loyal. Strength merupakan kondisi kekuatan yang terdapat
dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan
faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri yaitu
karakteristik organisasi ataupun proyek yang memberikan kelebihan / keuntungan dibandingkan
dengan yang lainnya. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau
organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para
pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka
keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat
teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
b. Weakness (Kelemahan)
Yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat kinerja
usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman. Weakness merupakan kondisi kelemahan
yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kelemahan pada organisasi ataupun proyek
dibandingkan dengan yang lainnya.
c. Opportunity (Peluang atau kesempatan)
Opportunities merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang akan terjadi. Kondisi
yang terjadi merupakan peluang dari organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri misalnya,
competitor, kebijakan pemerintah, dan kondisi lingkungan sekitar. yaitu Peluang yang dapat
dimanfaatkan bagi organisasi ataupun proyek untuk dapat berkembang di kemudian hari. Cara ini
adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun
organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang
d. Threat (Ancaman, gangguan, hambatan)
Threat merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu
organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri. Yaitu Ancaman yang akan dihadapi oleh
organisasi ataupun proyek yang dapat menghambat perkembangannya. Jika tidak segera di atasi,
ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa
sekarang maupun masa yang akan datang.

Internal Eksternal Opportunity, Threat


Strenght, Weakness

Dari keempat komponen dasar tersebut, Strength (kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) adalah
faktor internal organisasi/proyek itu sendiri, sedangkan Oppoturnities (Peluang) dan Threats
(Ancaman) merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan

organisasi ataupun proyek. Oleh karena itu, Analisis SWOT juga sering disebut dengan Analisis
Internal-Eksternal (Internal-External Analisis) dan Matriks SWOT juga sering dikenal dengan
Matrix IE (IE Matrix).

e. Analisis 5 W + 1 H
Analisis ini untuk menjawab pertanyaan What :
produk apa?
Where : dimana lokasi? When : kapan
akan memulai?
Why : Mengapa memilih produk ini?
Who : Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya How :
Bagaimana menjalankan usaha ini?

Dengan menggunakan analisis tersebut wirausaha akan lebih mengetahui tentang usaha yang
akan dipilihnya sehingga dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan usaha tersbeut.adapun
langkah langkah penyusunan analisis kelayakan secara lebih jelas agar memperhatikan seperti :
2. amati kebutuhan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat
3. kapan saja mereka membutuhkannya
4. lihat karekteristik konsumen sperti kebutuhannya apa saja jadi produk dapat disesuaikan
dengan segmen konsumennya.
5. Bagaimana daya beli konsumen
6. Lihat ada pesaing atau tidak ,cari peluang usaha yang belum digarap oleh pesaing. Setiap
analisis peluang usaha akan menyesuaikan produk dan lingkungan sekitanya karena setiap
produk dan lingkungan ( wilayah pemasaran) akan memiliki karekteristik dan wilayah
yang berbeda ,sehingga seorang wirausaha juga harus mengetahui :
a. Situasi dan kondisi kebiasaaan masyarkat
b. Sosial dan budaya,pola hidup masyarakat
c. Tingkat pendapatan dan pengeluaran serta pola ekonominya
d. Keberagamana masyarakat juga yang mendiami wilayah dari mana saja
e. Pola kebutuhan masyarakat
Ketika perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin cepat dengan teknologi yang
semakin banyak memberi perubahan maka berkembanglah suatu pola baru yang harus diikuiti oleh
seorang wirausahawan .maka munculah aplikasi dalam smartpohe memberikan peluang tambahan
yang harus dianalisis secara cermat agar memberikan laba. Contoh: orang banyak yang tidak akan
mengira GOJEK semakin berkembang,dan hampir merubah pola hidup masyarakat hanya dari suatu
aplikasi ,namun disisi lain memberikan manfaat yang berefek domino adalah reaksi berantai yang
terjadi ketika perubahan kecil menyebabkan perubahan serupa didekatnya yang kemudian
menyebakan perubahan lain yang serupa.
Contoh melakukan analisis SWOT :
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
Faktor Internal 1. Modal Terjangkau 1. Bau tengik jika sudah lama
2. Harga terjangkau bagi semua 2. Mudah Hancur jika terkena
kalangan tekanan
3. Produk memiliki nilai gizi 3. Jika terpapar angin terlalu lama
tinggi tidak renyah lagi
4. Tahan Lama
5. Bahan baku produk berpotensi
untuk dihidangkan bersama
seluruh jenis makanan, baik
makanan ringan maupun berat,
baik rasanya asin ataupu manis
Opportunity (Peluang) Threat (Hambatan)
Faktor Eksternal 1. Sumber bahan baku dan SDM 1. Konsumen mudah bosan
melimpah 2. Pesaing yang banyak
2. Banyak Peminat 3. Banyak menjual Produk cemilan
3. Bisa menjual sebagai Reseller yang lebih menarik sehingga
4. Wilayah pemasaran produk keripik Pisang mudah
luas terbelakangi.
5. Infrastruktur yang mendukung 4. Kurangnya tempat pariwisata
transportasi untuk sarana promosi produk

PRODUK KRIPIK PISANG AGUNG

STARATEGI Strength and Opportunity (SO), Strength and Threat (ST), Weakness and
Opportunity (WO), Weakness and Threat (WT)
STARATEGI SO Strategi WO
1. Meningkatkan kualitas produksi kripik 1. Meningkatkan kemampuan pengepakan
pisang dan pengemasan yang steril
2. Memperluas wilayah pemasaran dengan 2. Meningkatkan volume penjualan kripik dan
target Ekspor bekerjasama dengan lembaga keuangan
untuk meningkatkan modal
STARATEGI ST Strategi WT
1. Meningkatkan harga jual bahan baku pisang 1. Membuat surat kontrak perjanjian dalam
Agung kepada petani dan melihat prospek kemitraan atau reseller
pesaing untuk dijadikan tolak ukur 2. Memperhatikan selera dan daya beli
2. Memperbaiki mutu pisang agung agar konsumen.
produk yang dihasilkan berkualitas tinggi
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF

a. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu. (silang pada gambar)

b. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?


a. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan
kenyamanan lingkungan belajar di rumah?

b. Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika


belajar di rumah?

c. Apa harapanmu agar kamu lebih mudah dalam belajar?

LAMPIRAN LEMBAR KERJA SISWA


LEMBAR KERJA SISWA KELAS :
(LK-01) KELOMPOK :
1.
2.
MATERI :
3.
MENYUSUN STANDAR PENGUJIAN PRODUK
4.
5.
6.

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI


NO NAMA KELENGKAPAN KEMAMPUAN KEMAMPUAN SKOR NILAI
KELOMPOK TAHAPAN MENJAWAB PRESENTASI TOTAL AKHIR
1 2 3 1 2 3 1 2 3

RUBRIK PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI KELOMPOK


ASPEK INDIKATOR
PENGAMATAN
Kelengkapan 1. Tahapan yang telah diamati pada video tercatat dengan
Tahapan lengkap,
2. Standar uji juga tercatat dengan benar
3. Tahapan disusun secara sistematis

Kemampuan 1. Menjawab tapi jawaban salah


menjawab
2. Menjawab tapi jawaban tapi jawaban kurang tepat
3. Menjawab dengan benar
Kemampuan 1. Materi presentasi disampaikan penuh percaya diri
presentasi
2. Semua anggota kelompok menguasai materi yang disampaikan
3. Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam
kegiatan presentasi

Keterangan skor :
3 : Jika 3 indikator muncul
2 : Jika 2 indikator muncul
1 : Jika 1 indikator muncul
KRITERIA NILAI
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70-79 = BAIK
C = 60 -69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG

INSTRUMEN PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


NO NAMA SISWA ASPEK PENGAMATAN SKOR NILAI
KRITIS KREATIF

RUBRIK PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


ASPEK INDIKATOR
PENGAMATAN
Kritis 1. Siswa dapat Mengemukakan ide/ pendapatnya
dengan benar.
2. Siswa dapat Menyampaikan pendapat
secara sistematik.
3. Siswa Sopan dalam menyampaikan pendapat.
4. Siswa dapat Mengemukakan pendapat dengan
bahasa yang baik.
Kreatif 1. Siswa dapat mempresentasikan tugas dengan menarik.
2. Siswa dapat menyampaikan dengan benar dan
sesuai materi.
3. Siswa dapat mengisi / menjawab LKPD dengan
detail dan benar.
4. Siswa dapat Mampu mengemukakan ide
yang konstektual.

Keterangan skor :
4 : Jika 4 indikator muncul
3 : Jika 3 indikator muncul
2 : Jika 2 indikator muncul
1 : Jika 1 indikator muncul

KRITERIA NILAI
A = 80-100 =
BAIK SEKALI B
= 70-79 = BAIK
C = 60 -
69 =
CUKUP D
= < 60 =
KURANG

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Bagi Siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam
cakupan materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai
PENGAYAAN pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang
capaian pembelajarannya belum tuntas
REMEDIAL b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes / non tes.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Anggota Kelompok


1.
2.
3.
Nama Sekolah : SMK NEGERI 3 SIBOLGA
Mata Pelajaran : Proyek Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022-2023
:
PETUNJUK PENGERJAAN

Petunjuk Kerja :
1. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis
2. Bacalah perintah tugas dengan seksama

TUGAS PROYEK 1

(Tugas Kelompok)
1. Lakukan pengamatan (obeservasi) kegiatan usaha yang ada di lingkungan
internal dan eksternal SMK !
2. Susunlah pertanyaan yang nantinya akan digunakan dalam proses wawancara
dengan pemilik usaha yang kalian amati
3. Identifikasi analisis SWOT dari perusahaan yang kalian amati
4. Buatlah laporan dari hasil pengamatan analisis SWOT dari perusahaan yang
dijadikan objek observasi
5. Laporan dalam bentuk makalah
6. Sertakan bukti kegiatan dalam bentuk dokumentasi foto dan video pada laporan
makalah
7. Makalah dicetak pada kertas Legal (F4)
8. Font menggunakan Times New Roman
9. Beri nomor pada masing-masing halaman
10. Buatlah daftar isi untuk mempermudah pengkoreksian
Pengumpulan laporan makalah paling lambat

RUBRIK ASESMEN ANALISIS PELUANG USAHA INSTRUMEN PENILAIAN


Belum Cukup Kompeten Sangat
ASPEK
Kompeten (0-6) Kompeten (6-7) (8-9) Kompeten (10)
Membuat Tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
rencana usaha menunjukkan pemahaman yang pemahaman yang pemahaman yang
pemahaman yang cukup memadai memadai mendalam
memadai namun kurang mengenai hasil mengenai
mengenai hasil jelas keterkaitan rencana usaha rencana usaha
rencana usaha dengan hasil
rencana usaha
Melakukan Analisis SWOT Analisis SWOT Analisis SWOT Analisis SWOT
Analisis Hanya tulisan dibuat dalam dibuat dalam dibuat dalam
SWOT tangan bentuk sederhana cukup baik. bentuk yang baik
dan sesuai
kebutuhan
konsumen
Ketepatan Tugas Tugas Tugas Tugas
Waktu dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
beberapa hari satu hari sesuai batas sebelum batas
melebihi batas melebihi batas waktu yang waktu yang
waktu yang waktu yang ditentukan. ditentukan.
ditentukan. ditentukan.

Keterangan :
1. Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
2. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki
pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten

GLOSARIUM
 Menurut paul charlap, ada 4 rumusan mencapai sukses yang mencangkup :
a. Work hard / bekerja keras
b. Work smart / bekerja cerdas
c. Enthusiasm / kegairahan
d. Service / pelayanan
 Menurut Wiradi, analisis merupakan sebuah aktivitas yang memuat kegiatan
memilah, mengurai, membedakan sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan
menurut kriteria tertentu lalu dicari ditaksir makna dan kaitannya.
 Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada hubungan atau
interaksi antara unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur
eksternal yaitu
peluang dan ancaman (Freddy Rangkuti, 2005).

DAFTA PUSTAKA
Soerjandari, Erna, dkk. 2016. Modul Mata Pelajaran Kewirausahaan. Jakarta : Guru
Pembelajar

Anda mungkin juga menyukai