Anda di halaman 1dari 38

MODUL /LKPD

MATA PELAJARAN PRODUK

KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN

2022/2023

GURU PENGAMPU: ENENG ELYANA

A.F.P, S.E

1
KIKD

MATA PELAJARAN : PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN


KELAS : XI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Mempresentasikan sikap dan perilaku
wirausahawan wirausahawan

3.2 Menganalisis peluang usaha produk 4.2 Menentukan peluang usaha produk
barang/jasa barang/jasa

3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Mempresentasikan hak atas kekayaan
intelektual intelektual

3.4 Menganalisis konsep desain/prototype 4.4 Membuat desain/prototype dan kemasan


dan kemasan produk barang/jasa produk barang/jasa

3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan 4.5 Membuat alur dan proses kerja
prototype produk barang/jasa pembuatan prototype produk barang/jasa

2
MATA PELAJARAN : PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
NAMA GURU : Eneng Elyana Aprilliyanti Faryana Putri S.E
SEMESTER : 1

A. MODUL KD 3.1 DAN 4.1

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENS

3.1 Memahami sikap dan perilaku 3.1.1 Menjelaskan pengertian


wirausahawan kewirausahan
4.1 Mempresentasikan sikap dan 3.1.2 Mengidentifikasikan tentang
perilaku wirausaha dan kewirausahaan
wirausahawan 3.1.3 Mengidentifikasikan sikap dan
perilaku wirausaha
3.1.4 Menganalisis karakterisik
wirausahawan
3.1.5 Menganalisis kegagalan dan
keberhasilanseseorang berdasarkan
karakteristik wirausahawan
4.1.1Mempresentasikan sikap dan
perilaku
wirausahawan yang berhasil

B. TUJUAN PEMBELAJARAN (DIBUATKAN SEMUA TUJUAN


PEMBELAJARAN SETIAP KD)

1. Menjelaskan pengertian wirausaha secara mandiri


2. Mengidentifikasi tentang wirausaha dan kewirausahaan secara mandiri
3. Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha dengan tanggung jawab
4. Menganalisis karakteristik wirausahawan dengan tanggung jawab
5. Mepresentasikan sikap dan perilaku kewirausahawan dengan bahasa yang baik

C. RANGKUMAN MATERI

KD 3.1 DAN 4.1

Uraian Materi

1. Wirausaha dan Kewirausahaan

3
Pada zaman keterpurukan ekonomi yang sedang dialami oleh bangsa Indonesia, kita
harus bisa menyerukan pentingnya pembangunan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship)
sehingga kebanyakan masyarakat tidak ragu lagi untuk mengambil langkah untuk menjadi
calon wirausaha. Sesungguhnya kita semua adalah calon-calon wirausaha yang baik, tinggal
bagaimana kita mengolah jiwa entrepreneurship yang berhasil. Jika hal ini terealisasi akan
memberikan nafas lega untuk pemerintah karena bisa mengurangi pengangguran dan
mengentaskan kemiskinan. Perubahan dan perbaikan nasib kita harus didasarkan pada
kehendak, keinginan, dan kerja keras. Oleh karena itu, peranan wirausaha sangat penting
untuk menentukan masa depan bangsa dan negara.

2. Pengertian Kewirausahaan
Entrepreneurship awal mulanya berasal dari bahasa perancis, yaitu Entreprende yang berarti
petualang, pencipta, dan pengelola usaha, sedangkan kewirausahaan dengan istilah
entrepreneurship. Kata entrepreneur secara tertulis pertama kali digunakan oleh Savary pada
tahun 1723 dalam bukunya “Kamus Dagang”.
Wirausaha (entrepreneurship) adalah kemampuan seseorang untuk hidup sendiri atau
berdikari di dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya yang bebas atau merdeka
secara lahir dan batin.
Entrepreneur adalah sosok orang yang tidak mudah diam, biasanya suka melakukan inovasi
terus menerus dan perbaikan dari hal yang sudah ada.
Sedangkan yang dimaksud dengan kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah bentuk usaha
untuk menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan
risiko yang sesuai dengan peluang yang ada, dan lewat keterampilan komunikasi dan sumber
daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek sampai berhasil. (Peter Kilby
Entrepreneurship and Economic Development, New York : The Free Press, 1971). Dalam
bentuk yang lain, kewirausahaan didefinisikan sebagai adventurisme (berpetualang), risk
taking (mengambil risiko) dan thrill-seeking (pencari kegentaran).
Dalam bentuk sederhana, kewirausahaan berkonotasi mengimplementasikan, yang berarti
mengerjakan (sesuatu), yaitu sesuatu yang harus dikerjakan seorang wirausaha. Perhatian dan
ketertarikan terhadap masalah kewirausahaan ini sangat tepat karena kita memerlukan apa
yang dapat dikerjakan dan diberikan oleh wirausaha (entrepreneurs) seperti :
a. Produk-produk baru dan jasa-jasa baru
b. Pekerjaan baru
c. Lingkungan kerja yang kreatif

4
d. Cara-cara baru melakukan kegiatan bisnis
e. Bentuk baru penciptaan bisnis (new business innovation)
Pengertian harfiah/bahasa

Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke dan akhiran an. Wirausaha
dari kata wira artinya perwira/berani dan usaha artinya daya upaya. Berikut beberapa
pendapat ahli dan sumber :
a. ZIMMERER : Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
b. SAVARY : Kewirausahaan adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti
meskipun orang itu belum mengetahui guna ekonomisnya akan dijual.
c. ROBIN : Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar
peluang/kesempatan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan melalui inovasi tanpa
memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.
d. INPRES NO.4 TAHUN 1995 tentang GNMMK (Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan
Membudayakan Kewirausahaan). Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari menciptakan, menerapkan cara kerja dan teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberi pelayanan yang lebih baik dan keuntungan
yang lebih besar.
e. GEDE PARMA : Wirausaha adalah orang yang berani memaksakan diri untuk menjadi
pelayan bagi orang lain.
f. J.A. SCHUMPETER : Wirausaha adalah seorang inovator sebagai individu yang
mempunyai naluri untuk melibatkan materi sedemikian rupa dan kemudian terbukti benar
mempunyai semangat/kemampuan dan pemikiran untuk menaklukan cara berpikir lamban
dan malas.
3. Tujuan kewirausahaan
a. Menumbuhkembangkan jumlah wirausaha yang berkualitas
b. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman kewirausahaan yang tangguh.
c. Meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan di masyarakat.
4. Sikap dan Perilaku Wirausahawan
a. Sikap wirausahawan
1) Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan innovative
2) Mampu bekerja tekun,teliti dan produktif
3) Mampu berkarya berdasarkan etika bisnis yang sehat

5
4. Sikap dan Perilaku Wirausahawan
a. Sikap wirausahawan
1) Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan innovative
2) Mampu bekerja tekun,teliti dan produktif
3) Mampu berkarya berdasarkan etika bisnis yang sehat
4.) Mampu berkarya dengan semangat kemandirian
5) Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang sistematis dan berani
mengambil risiko.
b. Perilaku wirausahawan
· Memiliki rasa percaya diri · Kepemimpinan
· Keorisinilan · Pengambil risiko
· Berorientasi pada masa depan
· Berorientasi pada masa depan
c. Ketrampilan yang harus dipunyai wirausahawan
1) Ketrampilan dasar meliputi:
· Memiliki mental dan spiritual yang tinggi
· Memiliki kepribadian unggul
· Pandai berinisiatif
· Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha
2) Ketrampilan khusus meliputi :
· Ketrampilan konsep (conceptual skill) yaitu ketrampilan untuk melakukan kegiatan
usaha secara menyeluruh berdasar konsep yang dibuatnya.
· Ketrampilan tehnik (technical skill) yaitu ketrampilan melakukan tehnik tertentu
dalam mengelola usahanya.
· Human skill yaitu ketrampilan bekerjasama dengan orang lain, bawahannya dan
sesama wirausahawan
5. Karakteristik Wirausahawan
Karakteristik wirausahawan adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang
membedakannya dengan orang lain.
Karakteristik yang perlu dimiliki wirausahawan yaitu:
a. Kerja keras dan disiplin
b. Mandiri dan realistis.

6
c. Komitmen tinggi.
d. Kreatif dan Inovatif.
e. Jujur.
f. Memiliki jiwa kepemimpinan.
g. Berpikir kedepan/prespektif

Karakteristik wirausahawan menurut pendapat:


a. By Grave
1) Dream yaitu mempunyai visi keinginan di masa depan dan mempunyai kemampuan
untuk mewujudkan impiannya.
2) Decisivenees yaitu orang yang bekerja cepat dan selalu memperhitungkan apa yang akan
dilakukan.
3) Doers yaitu seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsung
ditindaklanjuti.
4) Determination yaitu melakukan kegiatan dengan penuh perhatian.
5) Dedication yaitu mencurahkan perhatian pada bisnisnya.
6) Devotion yaitu mencintai pekerjaan bisnis dan hasil produksi.
7) Detail yaitu memperhatikan faktor yang terkecil secara rinci.
8) Destiny yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai.
9) Dollars yaitu tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan uang karena
uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan.
10)Distribute yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang – orang
kepercayaannya.
b. Fadel Muhammad
1) Kepemimpinan
2) Inovasi
3) Cara pengambilan keputusan
4) Sikap tanggung jawab terhadap perubahan
5) Bekerja ekonomis dan efisien
6) Visi masa depan
7) Sikap terhadap risiko
c. Drs Wasty Soemanto,M.Pd
1) Memiliki moral yang tinggi
2) Sikap mental wiraswasta

7
3) Kepekaan terhadap arti lingkungan
4) Ketrampilan wiraswasta
d. Mc. Celland
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Keinginan untuk bertanggung jawab
3) Preferensi kepada risiko – risiko menengah
4.) Persepsi kepada kemungkinan hasil
5) Rangsangan oleh umpan balik
6) Aktifitas energik
7) Orientasi ke masa depan
8) Ketrampilan dalam pengorganisasian
9) Sikap tentang uang
6. Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha
a. Keberhasilan wirausaha
Dari sisi pengusaha meliputi :
1) Jujur : Jujur terhadap diri sendiri,orang lain dan tujuan yang akan dicapai
2) Disiplin dan berani :
· Karena bakat , pengalaman dan pengetahuan
· Karena keyakinan dan fasilitas
3) Menguasi bidang usaha yang digeluti
4) Dapat melaksanakan prinsip management dengan baik
Dari sisi produk
1) Memiliki keunggulan yang berarti bagi konsumen, apakah dari segi harga,kualitas
produk, prestise, manfaat dsb.
2) Didukung oleh promosi yang efektif kepada public
b. Kegagalan wirausaha :
1) Tidak ada perencanaan yang matang
2) Bakat yang tidak cocok
3) Kurang pengalaman
4) Tidak punya semangat berwirausaha
5) Kurang modal
6) Lemahnya pemasaran
7) Tidak punya etos kerja yang tinggi
8) Lokasi yang kurang strategis

8
5. Perilaku Wirausahawan

Menurut Imam Santoso Sukardi ada 9 perilaku wirausaha yaitu :


a. perilaku instrumental
b. perilaku prestatif
c. perilaku keluwesan bergaul
d. perilaku kerja keras
e. perilaku keyakinan diri
f. perilaku pengambilan risiko
g. perilaku swa kendali
h. perilaku inovatif
i. perilaku kemandirian
Karakter wirausaha yang harus dipakai dalam mempertahankan bisnisnya meliputi :
a. Jangan mudah berpuas diri
b. Hidup hemat,cermat dan bersahaja
c. Harus meningkatkan kerja keras ,tekun dan teliti
d. Selalu mengutamakan kepentingan pelanggan
e. Membuat pelanggan setia
f. Tawakal pada Tuhan
g. Selalu dinamis
B. Kegagalan Wirausahan
Faktor-faktor kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha.
Zimmer mengemukakan beberapa factor-faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal
dalam menjalankan usaha barunya, yaitu:
1. Tidak kompeten dalam manajerial.
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan
memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan mengelola
sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan operasi perusahaan
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan.
4. Gagal dalam perencanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai.
6. Kurangnya pengawasan peralatan.
7. Sikap kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.

9
D. SOAL-SOAL
 Tes Pengetahuan/individu
Jawablah pertanyaan berikut:
1. Jelaskan pengertian dari istilah berikut ini:
a. Wirausaha
b. Kewirausahaan
c. Wirausahawan
2. Seorang wirausaha yang tangguh akan memiliki karakter wirausaha. Jelaskan
karakter yang harus di miliki oleh seorang wirausaha!
3. Usaha yang dirintis oleh seorang wirausaha jika dikelola dengan baik maka akan
mencapai keberhasilan usaha. Jelaskan factor yang membuat wirausaha mencapai
keberhasilan usahanya!
4. Tidak semua usaha yang dijalankan berhasil dengan kesuksesan, kadangkala akan
mengalami kebangkrutan. Jelaskan factor yang membuat wirausaha mengalami
kegagalan usaha!
5. Indonesia memiliki banyak sekali wirausahawan yang membangun perekonomian
negara kita. Berikanlah contoh 5(lima) tokoh wirausaha yang sukses dalam bidang
usahanya.

10
Tes keterampilan

No Ketentuan
1 Amatilah lingkungan di sekitar kota tempat tinggalmu
2 Carilah 1(satu) wirausaha yang menurut kalian mengalami
perkembangan
pesat(catatan: wirausaha dalam bidang teknologi informasi)
3 Buatlah wawancara singkat mengenai usaha dan kisah sukses nya

Buatlah laporan
LEMBAR KERJA 1 karakter wirausaha

LAPORAN
NAMA :

KELAS :

LAPORAN :

NAMA USAHA:

PEMILIK :

SEJARAH BERDIRINYA:

MASALAH DAN :

HAMBATAN :

SOLUSI :

ANALISIS FAKTOR:

KEBERHASILAN USAHA :

DOKUMENTAS:

11
A. MODUL KD 3.2 DAN 4.2

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENS

3.2. Menganalisis peluang usaha .2.1 Menjelaskan peluang dan resiko


produk barang/jasa usaha
4.2 Mempresentasikan sikap dan 3.2.2 Menjelaskan Faktor-faktor
perilaku wirausahawan keberhasilan dan
kegagalan usaha
3.2.3 Mengembangkan ide dan peluang
usaha
3.2.4 Menganalisis peluang usaha
produk
barang/jasa
4.2.1 Menentukan peluang usahaproduk
barang/jasa

B. TUJUAN PEMBELAJARAN (DIBUATKAN SEMUA TUJUAN PEMBELAJARAN


SETIAP KD)

1. Menjelaskan pengertian peluang dan resikousaha secara mandiri


2. Menjelaskan tentang faktor-faktor keberhasilan usaha dan kegagalan usaha secara
mandiri
3. Mengembangkan ide dan peluang usaha dengan mandiri
4. Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa dengan baik
5. Menentukan peluang usaha produk barang/jasa dengan baik
C. RANGKUMAN MATERI PELAJARAN

KD 3.2 DAN 4.2

Uraian Materi
Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa
Pengertian analis peluang usaha
Adalah suatu analisis yang bertujuan untuk mengetahui apakah usaha tersebut dapat
dikerjakan ,dilaksanakan,dan untuk memberikan keuntungan dikemudian hari.
Cara mengidentifikasi peluang usaha yang ada bisa dicari,asalkan wirausaha mau
bekerja keras,ulet,dan percaya kepada kemmpuan diri sendiri .untuk menggali dan
memenfaatkan peluang usaha seorang wirausaha harus berpikir positif dan kreatif yaitu

12
dengan cara :
a. Percaya bahwa usaha dapat dilaksanakan
b. Menerima gagasan baru
c. Bertanya pada diri sendiri
d. Mendengarkan saran dari orang lain
e. Memiliki etos kerja tinggi
f. Pandai berkomunikasi
Menurut paul charlap ada 4 rumusan mencapai sukses yang mencangkup
a. Work hard / bekerja keras
b. Work smart / bekerja cerdas
c. Enthusiasm / kegairahan
d. Service / pelayanan
Seorang wirausaha harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk
mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang,menyusun konsep usaha,merencanakan
produk pasar,mengembangkan diri serta dibekali dengan teknik teknik usaha tertentu.
Banyak bisnis usaha yang bisa dikelola,mana yang akan dipilih bergantung pada
beberapa hal,antara lain :
a. Minat seseorang
b. Modal yang dimiliki
c. Relasi yang dimiliki
d. Dan berbagai peluang lainnya
Setiap usaha yang dijalani pasti berorentasi mencari laba,anamun saat anda berusaha,tidak
akan terlepas dari resiko yang akan dihadapi.hal tersebut tidak perlu dicemaskan karena
hanya akan memperlambat dan menghambat usaha. Untuk mengantisifasinya persiapkan
perhitungan secara matang .langkah usaha yang akan ditempuh sehingga akan mengurangi
resiko yang dihadapi,ketersediaan informasi bagi seorang wirausaha mutlak diperlukan.
Setelah seorang wirausaha mewujudkan ide dan peluang usaha tersebut,sebaiknya mulailah
dari usaha yang bersekala kcil terdahulu.disamping itu memperkecil resiko,langkah tersebut
juga membantu mendayagunakan modal dan memantapkan strategi usaha. Dalam dunia
bisnis selalu ada ungkapan “ dengan pengorbanan yang sekecil kecilnya u ntuk
mendapatkan hasil yang sebesar besarnya “. Faktanya untuk menjalankan ungkapan tersebut
memang sulit dan tidak semudah membalikan telapak tangan .
Tujuan dan manfaat analisis peluang usaha
Tujuan dari disusunnya analasis peluang usaha untuk mengetahui apakah suatu usaha

13
tersebut layak / tidak untuk dilaksanakan ,serta untuk mengethui laba dan rugi usaha tersebut
kedepannya.
Analisis lain adalah dengan melakukan observasi langsung ke konsumen untuk mengetahui
keinginan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.dari observasi tersebut kita dapat
mengetahui besar kecilnya minat konsumen terhadap usaha yang sedang
dilaksanakan.kesimpulannya produk yang dibuat harus mampu menarik minat sehingga
kegagalan usaha dapat dihindari,selain itu produk juga bisa dibuat lebih terjangkau bagi
konsumen dengan cara :
a. Memilih dan membuat produk yang bermanfaat,berkualitas dan laku terjual denga
harga bersaing
b. Membuat desain baru dengan harga terjangkau
c. Membuat produk lebih cepat dan murah
d. Memilih dan menetukan wilayah pemasaran yang lebih menguntungkan
Metode pendekatan analisis peluang usaha

Peluang usaha baru dapat muncul dari sekitar kita ,biasanya dari siituasi yang tidak
diduga untuk mengembangkan ide dan gagasan tentang peluang usaha kita harus berpikir
secara :
a. Positif arahkan pada hal hal yang mempermudah dan bermanfaat
b. Kreatif arahkan pada hal hal yang akan membuat orang tertarik pada produk kita
c. Iinovatif arahkan pada penciptaan produk baru yang berguna dimasyarakat
d. Inisiatif langsung bergerak jangan di tunda lagi
e. Fleksibel sesuaikan dengan perubahan yang terjadi
f. Responsible dapat selalu mengikuti perkembangan yang terjadi
Analisis peluang usaha merupakan salah satu cxara /strategi dalam memulai sebuah
usaha agar dalam menjalankan usahanya seorang wirausahawan sudah memiliki gambaran
seperti apa usahanya dan bagaimana cara mengelola dan menjalankan usahanya.adapun
dalam pemilihan produk berupa barang yang dapat menciptakan peluang usaha adalah
dengan mempertimbangkan produk produk yang :
a. Mudah dalam pemakaian
b. Efisien dalam penggunaanya
c. Kualitas produk terjamin
d. Hemat dalam pemakaian
e. Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian

14
Pemetaan analisis produk dapat diperjelas dan dikelompokan sbb:

a. Produk yang dapat memeprmudah pekerjaan rumah


b. Produk yang dapat mempermudah pekerjaan diluar rumah
c. Produk lainnya yang dibutuhkan tanpa mengenal tempat
Metode yang digunakan dalam analisis peluang usaha adalah ;
1. Analisis SWOT
Adalah metode perencanaan strategi yang digunakan untuk menaganalisis :
a. Kekuatan
b. Kelemahan
c. Peluang
d. Ancaman
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai
hal yang mempengaruhi ke empat faktornya kemudian menerapkan dengan gambar
matrik SWOT dimana aplikasinya adalah :
a. bagaimana kekuatan (strenght) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunity) yang ada ,
b. bagaimana cara mengatasi kelemahan (threath) yang ada,
c. bagaimana cara menatasi kelemahan (weakness)yang mampu membuat ancaman
(threath) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru
2. analisis 5W+ 1H

Setelah melaksanakan analsis SWOT seorang wirausahawan juga bisa menggunakan


analisis lainnya seperti analisis 5W+ 1H yang terdiri dari :
What = jenis usaha apa yang kita ambil
Why = kenapa memilih usaha tersebut
When = kapan akan memulai usaha tersebut
Where = Dimana kita akan memulai usaha
Who = siapa yang akan terlibat dalam usahanya
How = bagaimana cara membuatnya/proses produksi
Dengan menggunakan analisis tersebut wirausaha akan lebih mengetahui
tentang usaha yang akan dipilihnya sehingga dapat memberikan gambaran
mengenai pelaksanaan usaha tersbeut.adapun langkah langkah penyusunan
analisis kelayakan secara lebih jelas agar memperhatikan seperti :

15
a. amati kebutuhan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat
b. kapan saja mereka membutuhkannya
c. lihat karekteristik konsumen sperti kebutuhannya apa saja jadi produk dapat
disesuaikan dengan segmen konsumennya.
d. Bagaimana daya beli konsumen
e. Lihat ada pesaing atau tidak ,cari peluang usaha yang belum digarap oleh pesaing.
Setiap analisis peluang usaha akan menyesuaikan produk dan lingkungan
sekitanya karena setiap produk dan lingkungan ( wilayah pemasaran) akan
memiliki karekteristik dan wilayah yang berbeda ,sehingga seorang wirausaha
juga harus mengetahui :
a. Situasi dan kondisi kebiasaaan masyarkat
b. Sosial dan budaya,pola hidup masyarakat
c. Tingkat pendapatan dan pengeluaran serta pola ekonominya
d. Keberagamana masyarakat juga yang mendiami wilayah dari mana saja
e. Pola kebutuhan masyarakat
Ketika perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin cepat dengan
teknologi yang semakin banyak memberi perubahan maka berkembanglah suatu pola
baru yang harus diikuiti oleh seorang wirausahawan .maka munculah aplikasi dalam
smartpohe memberikan peluang tambahan yang harus dianalisis secara cermat agar
memberikan laba. Contoh: orang banyak yang tidak akan mengira GOJEK
semakin berkembang,dan hampir merubah pola hidup masyarakat hanya dari
suatu aplikasi ,namun disisi lain memberikan manfaat yang berefek domino
adalah reaksi berantai yang terjadi ketika perubahan kecil menyebabkan
perubahan serupa didekatnya yang kemudian menyebakan perubahan lain yang
serupa.
3. Study kelayakan usaha

Atau disebut juga analisis proyek bisnis yang pada dasarnya membahaas tentang
berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek
bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu.hasil
study kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan untuk :
a. Merintis usaha/produk baru
b. Mengembangkan usaha yang sudah ada
c. Memilih jenis usaha /proyek yang paling mneguntungkan

16
Study kelayakan usaha dapat dilakukan dengan cara :
a. Tahap penemuan ide/gagasan ialah mencari kemungkinan kemungkinan bisnis
usaha yang bisa di identifikasi dan dirumuskan misal membuat produk dari bahan
lunak/keras.pembenihan ikan ,pembuatan kuliner,kosmetik sesuai keahlian
b. Tahap formulasi tujuan adalah merumuskan visi misi diwujudkan dalam tindakan
c. Tahap analisis ialah proses sistematis yang harus dilakukan dengan
memperhatikan aspek aspek meliputi aspek pasar,aspek teknik produksi,aspek
manajemen,aspek finansial
d. Tahap keputusan ialah setelah dievaluasi ,dipelajari,memperhatikan hasil maka
wirausaha harus bisa memutuskan apakah usaha tersebut dapat
dilaksanakan/tidak.

Gagasan

Visi dan Misi

Analisis:
1. Pasar
2. Produksi
3. Manajemen
4. Keunagan
5. Ekonomi

Keputusan

Dilaksanakan Tidak Dilaksanakan

17
Berikut ini adalah sistematika penyusunan study kelayakan usaha secara sederhana:

1. Pengenalan produk yang akan pilih/buah


2. Bahan dan cara pembuatan seperti apa
3. Cara penyadian/kemasanya bagaimana
4. Gambaran usaha yang sudah dipilih dengan menyusun seperti :
a. Gambaran volume produk yang ada
b. Tempat usaha/lokasi usahanya dimana
c. Perlengkapan usaha dan karyawan
d. Cara mempromosikannya seperti apa
e. Metode penetapan harga yang terjangkau oleh konsumen
f. Resiko yang akan terjadi dan pemecahannya.
g. Trif dan trik pengelolaan usahanya bagaimana

18
Asumsi dan penganggaran biaya usaha serta perkiraan keuangannya meliputi :

a. Masa penyusutan perlengkapan dan peralatan usaha


b. Belanja bahan baku dan pendukung
c. Jumlah pegawainya
d. Jumlah porsi yang tersedia di pasaran biasanya meningkat seiring permintaannya.
e. Biaya investasi awal
f. Biaya operasional perbulan
g. Penerimaan dan pengeluaran per bulan
h. Keuntungan per bulan
Menurut Allan Filley dan robert W Priece ( 1991:1-2) untuk mencapai
keberhasilan dalam wirausaha,ada beberapa analisis klasifikasi strategi yang harus
dimiliki di antaranya :
1. Craft, firms are prepared by people who are technical specialist /Kerajinan, perusahaan
disiapkan oleh orang-orang yang merupakan spesialis teknis
2. Promotion,promotion are typically dominated by their leader and are disgned to exploid
some kind of innovative advantages/ Promosi, promosi biasanya didominasi oleh pemimpin
mereka dan dirancang untuk memanfaatkan beberapa keuntungan inovatif
3. Administrative,administrative firm have formal management necessausry business
funtion./Administrasi, perusahaan administratif memiliki fungsi bisnis yang diperlukan
manajemen formal.
Perkembangan yang semakin cepat memberikan efek yang dahsyat kepada
masyarakat apa lagi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan memberikan
kemudahan sehingga merubah dan menggeser paradigma yang selama
ini ada dimasyarakat seperti :
1. Kebutuhan akan sandang pangan papan bukan merupakan prioritas utama lagi,namun
tergantikan dengan kebutuhan rekreasi ,gaya hidup,dan interaksi dengan orang lain
2. Kebutuhan akan berkumpul dengan teman tergeser lewat media sosial sehingga orang lebih
banyak lewat media sosial dari pada kumpul di suatu tempat.
3. Kebiasaan yang bnayak berubah diantaranya di berbagai bidang seperti bidang
pendidikan,kesehatan,lainnya.
Pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif
Kreativitas merupakan salah satu dari kemampuan manusia yang dapat memberi kepuasan

19
dalam hidup,sehingga manusia dapat mengaktualisasikan dirinya dalam lingkungannya.
Orang kreatif adalah orang yang cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi
lingkungan sekitarnya .orang kreatif akan memandang banrang yang oleh kebanyakan orang
di anggap tidk berguna menjadi sangat berguna dan memiliki nilai jual. Ada beberapa
peluang usaha yang bisa dimanfaatkan secara kretif dan mampu menghasilkan nilai tambah
yaitu sbb:
1. Memanfaatkan barang bekas
2. Memnafaatkan barang yang disediakan oleh alam
3. Memanfaatkan kejadian yang ada disekitar
4. Memanfaatkan segala hal yang dianggap memberikan peluang dan kesempatan yang
menguntungkan dikemudian hari dengan mengetahui cara pengolahan dan
pemanfaatannya.
Tujuh langkah proses berpikir kreatif di antaranya :
1. Preparation adalah persiapan
2. Investigation adalah investigasi / Upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan, pencarian,
pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk
mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah fakta yang kemudian
menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan kejadian.
3. Transformation adalah transformasi / perubahan rupa (bentuk, sifat, fungsi, dan
sebagainya):
4. Incubation / proses penjagaan atau perawatan sesuatu hal dengan kondisi tertentu agar
sesuatu hal tersebut dapat berkembang dengan baik
5. Ilumination adalah penerangan /cara memberikan penjelasan harus jelas dapat
dimengerti
6. Verification adalah pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan, perhitungan
uang, dan sebagainya:
7. Implementation adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang
sudah disusun secara matang dan terperinci.
Inovasi adalah suatu proses pengubahan peluang menjadi gagasan yang dapat dijual dan
diterima oleh masyarakat . inovasi bukan selalu berupa ide yang rumit,tetapi kadang
inovasi berasal dari ide yang sepele dan sejenis saja.menurut kuratko ada 4 jenis inovasi :
1. Invensi a/ penemuan baru yang telah diakui, diterima, dan ditetapkan/digunakan
masyarakat, suatu penggabungan (kombinasi) baru atau kegunaan baru dari pengetahuan
yang sudah ada.

20
2. Ekstensi a/
3. Duplikasi
4. Sintesis
Menurut coleman dan hamman ,berpikir kreatif adalah berpikir yang menghasilkan
metode baru ,konsep baru ,pengertian baru,perencanaan baru,dan seni baru .untuk
berpikir kreatif diperlukan keberanian dan keyakinan pada diri sendiri,orang berpikir
kreatif karena adanya dorongan untuk berprestasi yang tinggi serta kesadaran akan
pentingnya sesuatu yang baru.karena kreativitas merupakan hasil dari proses berpikir
kreatif yang dilakukan seseorang.

SOAL-SOAL

 Tes Pengetahuan/individu
1. Apa yang dimaksud dengan analisis kelayakan usaha?
2. Jelaskan tujuan di buatnya analisis usaha!
3. Sebutkan 2 metode analisis kelayakan usaha!
4. Sebutkan cara berpikir apa agar peluang usaha muncul pada diri kita!
5. Sebutkalah 5 pemanfaatan peluang usaha secara kreatif dan inovatif dari barang
bekas!
 Tes Keterampilan
Buatlah sebuah kelompokterdiri atas 5 orang /(individu),lalu kelompok tersebut menyusun
sebuah gambaran dari suatu lingkungan dimana mereka tinggal setelah itu buat pola
kebutuhan dari lingkungan tersebut disertai dengan jumlah permintaannya,kemudian buat
study kelayakan usaha produk apa yang bisa memenuhi kebutuhan lingkungan
tersebut,sistematikanya seperti :
a. Jumlah penduduk.
b. Jumlah pelajar,mahasiswa,pekerja swasta dan negeri
c. Jumlah anak anak ,orang dewasa,perempuan dan laki laki
d. Jumlah warung ,warung nasi ,dan warung lainya disebutkan
e. Sosial dan budaya masyarakat.
f. Kebiasaan yang timbul dan menjadi ciri khas daerah tersebut.
g. Kegiatan /acara yang sering diadakan di lingkungan darah tersebut
h. Produk yang sering digunakan oleh masyarakat
i. Produk yang dibutuhkan namun agak jauh untuk mendapatkannya..

21
j. Produk yang diutamakan
k. Hal lain yang mendukung data untuk menyusun study kelayakan usaha secara sederhana

A. MODUL KD 3.3 DAN 4.3


Kompetesi Dasar Indikator Pencapaian Kompetisi
3.3 Memahami hak atas kekayaan 3.3.1 Menceritakan pengertian hak atas
intelektual kekayaan
4.3 Mempresentasikan hak atas intelektual
kekayaan intelektual 3.3.2 Mencegah pembajakan hak atas
kekayaan
intelektual
4.3.1 Melaksanakan hak atas kekayaan
intelektual
4.3.2 Mengontrol hasil prilaku hak atas
kekayaan
intelektual.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN (DIBUATKAN SEMUA TUJUAN PEMBELAJARAN


SETIAP KD)
1. Menceritakan pengertian hak atas kekayaan intelektual secara mandiri
2. Mencegah pembajakan hak atas kekayaan intelektualsecara mandiri
3. Melaksanakan hak atas kekayaan intelektualdengan baik
4. Mengontrol hasil perilaku hak atas kekayaan intelektual dengan baik
C. RANGKUMAN MATERI PELAJARAN
KD 3.3 DAN 4.3
Uraian Materi
A. PENGERTIAN HAKI
Istilah HAKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual merupakan terjemahan dari Intellectual
Property Right (IPR), sebagaimana diatur dalam undang-undang No. 7 Tahun 1994 tentang
pengesahan WTO (Agreement Establishing The World Trade Organization). Pengertian
Intellectual Property Right sendiri adalah pemahaman mengenai hak atas kekayaan yang
timbul dari kemampuan intelektual manusia, yang mempunyai hubungan dengan hak
seseorang secara pribadi yaitu hak asasi manusia (human right).Pada intinya
HAKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas
intelektual. Objek yang diatur dalam HAKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir
karena kemampuan intelektual manusia.
B. MANFAAT HAKI ATAU HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

22
1. Bagi dunia usaha, adanya perlindungan terhadap penyalahgunaan atau pemalsuan
karya intelektual yang dimilikinya oleh pihak lain di dalam negeri maupun di luar
negeri. Perusahaan yang telah dibangun mendapat citra yang positif dalam persaingan
apabila memiliki perlindungan hukum di bidang HKI.
2. Bagi inventor dapat menjamin kepastian hukum baik individu maupun kelompok serta
terhindar dari kerugian akibat pemalsuan dan perbuatan curang pihak lain.
3. Bagi pemerintah, adanya citra positif pemerintah yang menerapkan HKI di tingkat
WTO. Selain itu adanya penerimaan devisa yang diperoleh dari pendaftaran HKI.
4. Adanya kepastian hukum bagi pemegang hak dalam melakukan usahanya tanpa
gangguan dari pihak lain.
5. Pemegang hak dapat melakukan upaya hukum baik perdata maupun pidana bila
terjadi pelanggaran/peniruan.
6. Pemegang hak dapat memberikan izin atau lisensi kepada pihak lain.
C. MACAM-MACAM HAKI ATAU HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
1. Hak Cipta
Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam
bidang ilmu pengetahuan, sastra dan seni.Hak cipta hanya diberikan secara eksklusif
kepada pencipta, yaitu “seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas
inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan pikiran, imajinasi, kecekatan,
keterampilan atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat
pribadi.
2. Hak Kekayaan Industri, yang meliputi:
a. Paten
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 Pasal 1 Ayat 1, Paten
adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil
invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan
sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain
untuk melaksanakannya.Paten hanya diberikan negara kepada penemu yang telah
menemukan suatu penemuan (baru) di bidang teknologi, berupa : proses, hasil
produksi, penyempurnaan dan pengembangan proses, penyempurnaan dan
pengembangan hasil produksi.
b. Merek
Hak atas merek merupakan hak khusus yang diberikan negara kepada pemilik

23
merek yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu,
menggunakan sendiri merek tersebut atau memberi izin kepada seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk menggunakannya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Pasal 1 Ayat 1 Merek
adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan
warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda
dalam rangka memperlancar perdagangan, menjaga kualitas, dan melindungi
produsen dan konsumen.
Terdapat beberapa istilah merek yang biasa digunakan, yaitu :
1) merek dagang
2) merek jasa
3) merek kolektif
c. Desain Industri
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Pasal 1 Ayat 1 Tentang Desain Industri,
bahwa desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis
atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi
atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga
dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang,
komoditas industri, atau kerajinan tangan.
d. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 Pasal 1 Ayat 1 Tentang Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu bahwa, Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau
setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari
elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta
dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk
menghasilkan fungsi elektronik.
e. Rahasia Dagang
Menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang bahwa, Rahasia
Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau
bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga
kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
f. Indikasi Geografis
Berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 Pasal 56 Ayat 1 Tentang Merek
bahwa, Indikasi-geografis dilindungi sebagai suatu tanda yang menunjukkan

24
daerah asal suatu barang yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor
alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan ciri
dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan.
g. Folklore
Yang dimaksud dengan “Folklore” dan “Traditional Knowledge” adalah suatu
karya intelektual yang terdapat di dalam masyarakat tradisional secara turun
temurun. Folklor mencerminkan kebudayaan manusia yang diekspresikan melalui
musik, tarian, drama seni, kerajinan tangan, seni pahat, seni lukis, karya sastra
dan sarana lain untuk mengekspresikan kreativitas yang umumnya memerlukan
sedikit ketergantungan pada teknologi tinggi.Undang-undang Nomor 19 tahun
2002 tentang Hak Cipta tidak secara penuh mengakomodasikan dan melindungi
folklor penduduk asli.
D. PRINSIP-PRINSIP HaKI ATAU HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
a. Prinsip Ekonomi
b. Prinsip Keadilan
c. Prinsip Kebudayaan
d. Prinsip Sosial
E. DASAR HUKUM HAKI ATAU HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DI
INDONESIA
Dalam penetapan HaKI tentu berdasarkan hukum-hukum yang sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Dasar-dasar hukum tersebut antara lain adalah :
1. Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the
World Trade Organization (WTO)
2. Undang-undang Nomor 10/1995 tentang Kepabeanan
3. Undang-undang Nomor 12/1997 tentang Hak Cipta
4. Undang-undang Nomor 14/1997 tentang Merek
5. Undang-undang Nomor 13/1997 tentang Hak Paten
6. Keputusan Presiden RI No. 15/1997 tentang Pengesahan Paris Convention for the
Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual
Property Organization
7. Keputusan Presiden RI No. 17/1997 tentang Pengesahan Trademark Law Treaty
8. Keputusan Presiden RI No. 18/1997 tentang Pengesahan Berne Convention for the
Protection of Literary and Artistic Works
9. Keputusan Presiden RI No. 19/1997 tentang Pengesahan WIPO Copyrights Treaty

25
F. HAL-HAL YANG TIDAK DIANGGAP SEBAGAI PELANGGARAN HAK CIPTA
1. Penggunaan ciptaan pihak lain untuk keperluan pendidikan, penelitian, penulisan
karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik dan tinjauan suatu masalah dengan
ketentuan tidak merugikan kepentingan yang wajar bagi pencipta;
2. Pengambilan ciptaan pihak lain guna keperluan pembelaan dalam pengadilan;
3. Ceramah yang semata-mata untuk tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
4. Pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan ketentuan tidak
merugikan kepentingan yang wajar bagi pencipta;
5. Perbanyakan suatu ciptaan bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra dalam huruf
braile guna keperluan para tunanetra, kecuali jika perbanyakan itu bersifat komersial;
6. Perbanyakan suatu ciptaan selain program komputer, secara terbatas dengan cara atau
alat apapaun atau proses yang serupa dengan perpustakaan umum, lembaga ilmu
pengetahuan atau pendidikan dan pusat dokumentasi yang non komersial, semata-
mata untuk keperluan aktivitasnya;
7. Perubahan yang dilakukan atas karya arsitektur seperti ciptaan bangunan berdasarkan
pertimbangan pelaksanaan teknis;
8. Pembuatan salinan cadangan suatu program komputer oleh pemilik program komputer
yang dilkukan semata-mata untuk digunakan sendiri.
G. PENTINGNYA HAKI DALAM DUNIA USAHA DAN PEMBANGUNAN
SEKTOR INDUSTRI
!HAKI penting dalam dunia usaha untuk meningkatkan kreatifitas. Sedangkan dalam
perkembangan sektor industri, HAKI membantu penemuan baru, teknologi canggih,
kualitas tinggi, maupun standar mutu.
Ada beberapa langkah strategis dalam pembangunan sistem HAKI di Indonesia, yaitu :
1. Sosialisasi HAKI
2. Pembangunan administrasi dan kelembagaan
3. Penyempurnaan legislasi
4. Penyertaan pada perjanjian internasionalsertakerjasama internasional
5. koordimasi penegakan hukum.
Dasar pertimbangan HKI perlu dilindungi oleh hukum adalah karena:
1. Alasan yang bersifat non-ekonomis (meningkatkan self actualization pada diri)
2. Alasan yang bersifat ekonomis (melindungi mereka yang melahirkan karya intelektual
dengan memberikan keuntungan materiil dari karya-karyanya.
H. SISTEM HUKUM INDONESIAUNTUK MENGATASI PERSAINGAN CURANG

26
1. Hukum Umum, dalam hal ini Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPerdata),
Pasal 1365[7] dan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHPidana), Pasal 322 jo.
Pasal 323 jo. Pasal 382bis.[8]
2. Hukum Khusus, dalam hal ini adalah peraturan perundang-undangan dibidang HKI,
yang meliputi dua kelompok, yakni Hak Cipta dan Hak Milik Industri/Perindustrian,
yang terdiri dari Paten, Merek, Rahasia Dagang, Desain Industri, Desain Tata Letak
Siskuit Terpadu, dan Varitas Tanaman.
3. Hukum Khusus, yang diatur dalam UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
I. Prosedur Pengajuan HAKI

27
D. SOAL-SOAL
 Tes Pengetahuan
1. Sebut dan jelaskan prinsip-prinsip hak atas kekayaan Intektual!
2. Jelaskan dasar hukum HAKI!
3. Apa syarat karya intelektual yang dapat dipatenkan!
4. Bagaimana prosedur mengajukan HAKI?
5. Jelaskan pengertian HAKI menurut UU yang telah disahkan oleh DPR-RI pada
tanggal 21 Maret 1997!
 Tes Keterampilan
1. Carilah kasus pelanggaran HAKI kemudian buatlah laporan kegiatan dengan format
dibawah ini
NAMA :
KELAS :
LAPORAN

Klasifikasi HAKI :
Jenis Pelanggaran :
Analisis Pelanggara :
Sumber berita/dokumentasi

A. MODUL KD 3.4 DAN 4.4

KOMPETENSI DASAR NDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETISI


3.4. Menganalisis konsep desain/ 3.4.1 Menentukan konsep desain/ prototype dan
prototype dan kemasan produk kemasan produk barang/jasa
barang/jasa 3.4.2 Menerapkan konsep desain/ prototype dan
4.4. Membuat desain/ prototype dan kemasan produk barang/jasa
kemasan produk barang/jasa 4.4.1 Melaksanakan pembuatan desain/ prototype
dan kemasan produk barang/jasa
4.4.2 Mengecek konsep desain/ prototype dan
kemasan produk barang/jasa
B. TUJUAN PEMBELAJARAN (DIBUATKAN SEMUA TUJUAN PEMBELAJARAN
SETIAP KD)
1. Menentukan konsep desain/ prototype dan kemasan produk barang/jasasecara mandiri
2. Menerapkan konsep desain/ prototype dan kemasan produk barang/jasa secara mandiri

28
3. Melaksanakan pembuatan desain/ prototype dan kemasan produk barang/jasadengan
tanggungjawab
4. Mengecek konsep desain/ prototype dan kemasan produk barang/jasa dengan baik
C. RANGKUMAN MATERI PELAJARAN (EBOOK)
KD 3.4 DAN 4.4
Uraian Materi
KONSEP DESAIN/ PROTOTYPE DAN KEMASAN PRODUK BARANG/JASA
A. PENGERTIAN PROTOTYPE PRODUK
Dalam pembuatan suatu produk perhatian terhadap kualitas harus dimulai pada saat awal.
Tahapan yang sangat penting dalam perencanaan awal pembuatan produk adalah pembuatan
prototipe produk.Prototipe produk (purwa–rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah
produk. Dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting karena prototipe dibuat untuk
diserahkan pada pelanggan (lead–user) agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototipe
tersebut. Selanjutnya jika pelanggan memiliki komplain ataupun masukan mengenai protipe
tersebut maka industri mendokumentasikannya untuk proses perbaikan prototipe tersebut.
Sehingga menciptakan suatu sistem inovasi produk yang dibangun bersama-sama antara
industri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggan (customers)Sebagai
bentuk dasar produk, prototipe memiliki bagian yang ukuran dan bahan sama seperti jenis
produk yang akan dibuat tetapi tidak harus difabrikasi dengan proses sebenarnya karena lebih
ditujukan untuk pengetesan apakah produk bekerja sesuai desain yang diinginkan dan
memuaskan kebutuhan pelanggan. Prototipe seperti ini disebut alpha prototype.Selain itu, ada
juga yang disebut beta prototype dimana terdapat bagian yang disuplai oleh proses produksi
sebenarnya, tetapi tidak rakit sampai proses akhir. Tujuannya untuk menjawab pertanyaan
akan performance dan ketahanan uji produk final.
B. TAHAPAN-TAHAPAN PROTOTYPE
1. Pendefinisian produk: merupakan penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan
dengan kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek
hukum produk dan aspek hukum yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap
konsumen.
2. Working model: dibuat tidak harus mempresentasikan fungsi produk secara keseluruhan
dan dibuat pada skala yang seperlunya saja untuk membuktikan konsep dari pembuatan
produk dan menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat.
3. Prototipe rekayasa (engineering prototype): dibuat seperti halnya working model namun
mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun superioritas dari working model,

29
dibangun mencapai tingkat kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe
produksi atau untuk dilanjutkan pada tahapan produksi.
4. Prototipe produksi (production prototype): bentuk yang dirancang dengan seluruh
fungsi operasional untuk menentukan kebutuhan
5. Qualified production item: dibuat dalam skala penuh berfungsi secara penuh dan
diproduksi pada tahap awal dalam jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala
bentuk standar maupun peraturan yang diberlakukan terhadap produk tersebut. Biasanya
untuk diuji-cobakan kepada umum.
6. Model: merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun (look–like–models).
Secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk baik dengan skala yang
diperbesar, 1:1, atau diperkecil untuk memastikan produk yang akan dibangun sesuai dengan
lingkungan produk maupun lingkungan user.
7. Prototipe adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan
sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan
menyamakannya dengan produk akhir.
C. PENGERTIAN KEMASAN PRODUK
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra,
tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
Pengemasan memilki beberapa fungsi yaitu :
1. Fungsi Protektif
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran
distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para
konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.
2. Fungsi Promosional
Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut
warna, ukuran, dan penampilan. Terdapat beberapa fungsi berkenaan dengan promosi, yaitu :
a. Self service; kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen
dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk.
b. Consumer offluence; dimanakonsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan,
penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik.
c. Company and brand image; perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari
kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali
perusahaan atau merek produk.

30
d. Inovational opportunity. Pengemasan secara inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan
juga memberi keuntungan bagi produsen.
D. TUJUAN KEMASAN PRODUK
Menurut Louw dan Kimber (2007), kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa
tujuan, yaitu:
1. Physical Production; melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan
sebagainya.
2. Barrier Protection : melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya.
3. Containment or Agglomeration; pengelompokan dalam satu paket untuk efisiensi
transportasi dan penanganan.
4. Information Transmission; informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur lang,
atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label.
5. Reducing Theft;kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik
(menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan pencurian.
E. JENIS-JENIS KEMASAN
Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu,
botol minuman, dll).
2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan
lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah
buah buahan yang dibungkus dan sebagainya.
3. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan,
pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung
selama pengangkutan.
Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Kemasan sekali pakai (Disposable); bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun,
karton dus, makanan kaleng.
2. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip), kemasan jenis ini umumnya tidak
dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian
dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap.
3. Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Kemasan ini biasanya digunakan untuk
kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit,

31
kaleng susu dan berbagai jenis botol. Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi
menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah
sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan
sebagainya.
2. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum
pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel,
wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik

D. SOAL-SOAL
 Tes Pengetahuan
1. Dalam peluncuran produk perusahaan ke market, sebagian besar sangat memperhatikan
pengemasan produk tersebut. Jelaskan yang dimaksud dengan pengemasan!
2. Pemberian kemasan pada suatu produk bisa mengamdung maksud tertentu. Jelaskan tujuan
dan manfaat pengemasan barang!
3. Pemberian kemasan pada suatu produk makanan menjadi syarat yang sangat penting
disamping kualitas makanan itu sendiri. Jelaskan tujuan pengemasan pada produk makanan!
4. Pemilihan bahan kemasan haruslah disesuaikan dengan sifat produk tersebut. Jelaskan
jenis-jenis bahan kemasan suatu produk!
5. Labelling berkaitan erat dengan pengemasan. Label merupakan bagian dari suatu produk
yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Jelaskan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam labeling!

 Tes Keterampilan
N Ketentuan
O
1 Tentukanlah satu jenis produk yang akan dikemas!
2 Rencanakanlah desain/prototype kemasan produk barang/jasa
3 Buatlah satu desain/prototype kemasan produk barang/jasa
4 Buatlah laporan kegiatan

LEMBAR KERJA (Kemasan Produk)

NAMA :
KELAS :

32
LAPORAN
Jenis Produk
Analisis kemasan
Alat dan Bahan
Dokumentasi proses
Dokumentasi hasil
A. MODUL KD 3.5 DAN 4.5

Kompetisi Dasar Indikator Pencapaian Isi


3.5 Menganalisis proses kerja 3.5.1 Menentukan proses kerja pembuatan
pembuatan prototype produk prototype produk barang/jasa
barang/jasa 3.5.2 Memproses kerja pembuatan prototype
4.5. Membuat alur dan proses kerja produk
pembuatan prototype produk barang/jasa
barang/jasa 4.5.1 Melaksanakan pembuatan alur proses
kerja
pembuatan prototype produk barang/jasa
4.5.2 Mengontrol hasil pembuatan alur
proses kerja
pembuatan prototype produk barang/jasa

B. TUJUAN PEMBELAJARAN (DIBUATKAN SEMUA TUJUAN PEMBELAJARAN


SETIAP KD)
1. Menentukan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa secara mandiri.
2. Memproses kerja pembuatan prototype produk barang/jasasecara mandiri.
3. Melaksanakan pembuatan alur proses kerja pembuatan prototype produk
barang/jasadengan tanggungjawab.
4. Mengontrol hasil pembuatan alur proses kerja pembuatan prototype produk
barang/jasa dengan baik.
C. RANGKUMAN MATERI PELAJARAN

KD 3.5 DAN 4.5

Uraian Materi

PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG ATAU JASA


A. PENGERTIAN SKETSA
Sketsa ibarat gesekan biola tunggal, sedangkan lukisan merupakan sebuah orkes yang
lengkap.Ungkapan ini menyatakan dua hal, pertama, sketsa sebagai ungkapan estetis
dihadirkan secara sangat sederhana karena menggunakan garis secara hemat dan

33
selektif.Umumnya sketsa dikerjakan dengan cepat dan secara spontan. Jika sketsa dibangun
oleh unsur-unsur garis sebagai medium utamanya, lukisan merupakan ungkapan lengkap,
dalam arti penyajiannya dibangun dengan menggunakan unsur-unsur lain, seperti tekstur,
kedalaman/ruang, gelap-terang, dan warna di samping unsur garis sebagai medium utamanya,
lukisan merupakan ungkapan lengkap, dalam arti penyajiannya dibangun dengan
menggunakan unsur-unsur lain, seperti tekstur, kedalaman/ruang, gelap-terang, dan warna di
samping unsur garis.Sebagaimana halnya dengan karya lukisan, sketsa juga memiliki
keragaman tema, gaya dan teknik pengungkapannya. Perbedaan yang mencolok hanyalah
pada medium pengucapannya.
B. JENIS-JENIS SKETSA
1. Gambar garis besar yaitu sketsa yang membuat garis-garis bentuk sederhana tanpa
rincian dan tidak selesai.

2. Sketsa cepat yaitu sketsa yang menggunakan beberapa garis saja untuk menampilkan citra
suatu sketsa yang sudah selesai.

3. Studi citra yaitu sketsa yang berupa coretan dengan cepat dan kurang terperinci
hanya menunjukan bentuk global.
C. KOMPOSISI UNSUR SKETSA
Komposisi memiliki peranan penting dalam terciptanya sebuah sketsa yang bagus.
Komposisi atau susunan unsur-unsur dalam seni rupa harus berada pada perbandingan yang
tepat agar dihasilkan karya yang pas. Adapun unsur-unsur dalam sketsa antara lain :
1. Garis – Garis adalah unsur yang memiliki peran utama di dalam membentuk
komposisi(garis lurus dan garis lengkung)
2. Warna – Komposisi warna diatur berdasarkan gelap terang pencahayaan.
3. Bidang dan bentuk – Keharmonisan dari komposisi bentuk ditentukan dari berbagai faktor
unsur-unsurnya yaitu simetris, asimetris, sentral, dan diagonal.
4. Efek pencahayaan – Unsur gelap terang merupakan pelengkap dalam pengkomposisian
warna. Meskipun sketsa cenderung berupa gambar kasar yang tidak selesai, akan tetapi
goresan-goresan yang dihasilkan kerap kali menghasilkan efek gelap terang sehingga sebuah
objek dapat diamati dengan cukup jelas.
D. ATURAN DALAM MEMBUAT SKETSA
1. Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertical, horizontal, maupun
lengkung secara tipis.
2. Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kubus atau kotak dalam

34
keadaan tipis
3. Menebalkan garis sketsa yang sudah benar.
E. FUNGSI ATAU MANFAAT SKETSA
Senada dengan defenisinya, sktesa memiliki beberapa fungsi yaitu :
1. Untuk lebih memfokuskan gambaran atau gagasan tema
2. Meminimalisir kesalahan
3. Mempertajam pengamatan
4. Meningkatkan kemampuan koordinasi hasil pengamatan dan keterampilan tangan.
F. PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA
6. Tahapan – Tahapan Kegiatan Desain Produk
a. Memformulasikan hasil marketing research
b. Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan
c. Membuat sketsa
d. Membuat gambar kerja
G. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN PRODUK
1. Fungsi Produk
Desain produk berhubungan dengan bentuk dan fungsi dari suatu produk. Keduanya
memegang peranan penting dalam menentukan suatu desain produk yang pada dasarnya
untuk memberikan kepuasan yang maksimal bagi konsumen atau pelanggan baik segi
kualitas maupun segi kuantitas.
2. Standar dan Spesifikasi Desain
a. Sambungan – sambungan
b. Bagian
c. Bentuk
d. Ukuran
e. Mutu
f. Bahan
g. Warna
3. Tanggungjawab Produk
Ini adalah merupakan salah satu tanggung jawab dari produsen sebagai pembuat produk
kepada konsumen akan keselamatan dan kenyamanan pemakai produk tersebut. Oleh karena
itu faktor ini menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan pada waktu
mendesain produk tersebut.
4. Harga dan Volume

35
Harga dihubungkan dengan jumlah produk yang akan dibuat, untuk produk yang akan dibuat
berdasarkan pesanan biasanya harga jualnya akan berbeda dengan produk yang dibuat untuk
dipasakan kepada konsumen luas yang harganya relatif lebih murah sehingga desain
produknya akan berbeda pula.
5. Prototype
Prototype merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat, prototype ini
memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya, sehingga sebelum perusahaan
memproduksi maka prototype diusahakan untuk dibuat terlebih dahulu.
H. ALUR DAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK
BARANG/JASA
1. Diagram Alur Proses Produksi (Production Flow Chart Diagram) Diagram alur proses
produksi ini harus dibuat secara jelas terlebih dahulu sebelum suatu proses produksi
dijalankan. Berdasarkan diagram alur proses produksi tersebutlah pengetesan dan monitoring
atas barang dalam proses produksi (work in process) harus dilakukan agar produk akhir
bermutu sesuai dengan rencana. Seandainya timbul variasi mutu pun, tingkat toleransinya
dari penyimpan masih dalam batas-batas yang dapat diterima.
2. Prosedur Pengawasan Mutu Produk
Pengawasan atas mutu suatu barang hasil produksi, seyogyanya meliputi pengetahuanhal-hal
berikut:
a. Kerusakan dan Mutu Produk
b. Mencegah atau Menghindarkan Terjadinya Kerusakan Barang (produk)
c. Kendali Mutu Terpadu
3. Jenis-jenis pengawasan mutu produk
a. Pemantauan Mutu Bahan-Bahan
b. Pemantauan Proses Produksi
c. Pemantauan Produk Jadi
d. Pemantauan Pengepakan
4. Pemecahan masalah mutu dengan statistic
Dalam dunia industri statistik merupakan salah satu alat untuk pengendalian mutu, termasuk
dalam pencegahan kerusakan barang (defect prevention).Secara umum dari metode statistik
dapat diperoleh suatu gambaran tentang data sampel yang dianalisis. Gambar tersebut dapat
memberikan visualisasi dengan jelas tentang data tersebut sehingga dapat diketahui apakah
terjadi penyimpangan (kerusakan) atau tidak.Dari hal pengendalian mutu, peranan seorang
supervisor mutu sangat berperan terutama dalam hal mengumpulkan data statistik,

36
menganalisis, dan menyimpulkannya. Seorang supervisor mutu dapat memberikan informasi
yang cepat dan tepat kepada pihak manajemen tentang standar mutu hasil produk. Alasan
digunakan metode statistik dalam pengawasan mutu adalah sebagai berikut:
 Menghitung jumlah kerusakan barang dalam proses produksi.
 Kerusakan atau cacatnya barang, sebenamya merupakan akibat terjadinya penyimpangan
(variasi atau deviasi) dalam proses produksi. Metode statistik dapat memberi gambaran
tentang penyimpangan-penyimpangan tersebut.
5. Alat kendali mutu
Dengan Statistic Quality Control diperoleh alat bantu kendali mutu berupa diagram Dan
histogram.
a. Diagram Pengendati Mutu (Quality Control Chart)
DPM rencana kerja merupakan pemantauan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan mutu
yang direncanakan. Melalui pembuatan suatu control chart (diagram pengendali) diperoleh
gambar atau diagram sebab akibat (DSA) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
Cause and Effect Diagram (CED).
b. Histogram
Histogram mutu dapat dibuat dari diagram kontrol (diagram kendali) yang dikumpulkan
secara statistik pada berbagai tahap atau jenjang kegiatan.
c. Peranan Komputer
Kegiatan pengendalian, terutama pada perusahaan besar, sebaiknya menggunakan program
komputer yang disesuaikan dengan kebutuhan. Tetapi, komputer hanyalah merupakan alat
bantu analisis. Adapun faktor yang penting dalam pengendalian mutu, adalah manusia.
D. SOAL-SOAL
 Tes Pengetahuan
1. Setiap kegiatan produksi menghasilkan produk berupa barang atau jasa. Jelaskanpengertian
produk dan produksi!
2. Pembedaan antara produk dan jasa sukar dilakukan, karena pembelian suatu produk
seringkali disertai dengan jasa-jasa tertentu(misalnya instalasi), dan pembelian suatu jasa
seringkali pula meliputi barang-barang yang melengkapinya. Jelaskan perbedaan produk
barang dan produk jasa!
3. Keputusan penting dalam manajemen operasional adalah menentukan desain/prototype
produk seperti apa yang akan dihasilkan perusahaan. Jelaskan yang dimaksud dengan
prototype produk!

37
4. Agar pembuatan prototype bisa berjalan efektif dan efisien, diperlukan beberapa tahapan.
Jelaskan tahapan prototype produk!
5. Untuk mendapatkan keuntungan bisnis yang diharapkan, pelaku bisnis tentu sudah
mengetahui bagaimana cara untuk mencapainya berdasarkan business
plan yang telah dibuat sebelumnya. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah
memperhitungkan mengenai biaya produksi. Jelaskan yang dimaksud dengan
biaya produksi
 Tes Keterampilan
No Ketentuan
1 Tentukanlah satu jenis produk yang akan dipilih!
2 Buatlah lembar kerja perencanaan desain/prototypeproduk barang/jasa
3 Buatlah satu desain/prototype kemasan produk barang/jasa
4 Buatlah laporan kegiatan

LEMBAR KERJA (PROTOTYPE PRODUK)


NAMA :
KELAS :

LAPORAN

Jenis Produk:
Analisis Produk:
Alat dan bahan:
Dokumentasi Proses:
Dokumentasi Hasil:

38

Anda mungkin juga menyukai