A. IDENTITAS MODUL
NAMA GURU : KOES WARDIYANTI,S.Pd,MM
SATUAN PENDIDIKAN : SMK NEGERI 4 SURAKARTA
JENJANG PENDIDIKAN : SMK
KELAS / FASE : XI / F
TAHUN PELAJARAN : 2023/2024
WAKTU : 15 X 45 Menit ( 3 kali pertemuan)
PROGRAM KEAHLIAN : KULINER
ELEMEN : Kegiatan Produksi
MATERI : Perencanaan Produksi
CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Pada akhir fase F, peserta didik mampu Menyusun perencanaan produksi meliputi
penetapan jenis dan jumlah produk, penerapan desain/rancangan produk, penyusunan
proses kerja pembuatan prototype/contoh produk dan menghitung biaya produksi
B. KOMPETENSI AWAL
Sebelum mempelajari modul ini siswa harus mempelajari tentang profesi dan
kewirausahaan (foodpreneurs dan job profile) di bidang kuliner
F. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mampu memahami pengertian perencanaan produksi melalui kajian literasi atau
studi kasus
2. Mampu mengidentifikasi penetapan jenis usaha dan jumlah produk dengan cara
menganalisis di lingkungan sekitar (sekolah, rumah)
3. Mampu menerapkan desain atau rancangan ide atau gagasan masing-masing
individua atau kelompok
4. Mampu menyusun proses kerja pembuatan prototype/contoh produk dengan cara
membuat kertas kerja secara mandiri
5. Mampu menghitung biaya produksi dengan melaksanakan sesuai dengan
rancangan usaha yang dibuat masing-masing
G. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Peserta didik diharapkan setelah mempelajari materi ini dapat membuat atau
menyusun perencanaan usaha dikehidupan sehari-hari
2. Peserta didik diharapkan setelah mempelajari materi ini dapat menerapkan
menyusun prototype dan menghitung biaya produksi di lingkungan rumah
H. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Di lingkungan sekitarmu, apakah ada yang menjalankan proses produksi? Kalo ada,
bisakah kalian ilustrasikan?
2. Begerak dibidang apa proses produksi tersebut? Adakah yang usaha kuliner?
3. Apa yang kalian ketahui tentang biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi?
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
No Kegiatan Detail Kegiatan Alokasi
Waktu
1 Persiapan Melaksanakan Patut Diri di kelas
(dengan cara mempersiapkan kelas agar
lebih kondusif dalam memulai proses KBM
baik dari kerapian diri (seragam), kerapian
meja atau kursi, kebersihan kelas,
menyiapkan media atau alat pembelajaran
yang diperlukan)
Jika posisi jam pertama Bersama-sama
menyanyikan lagu Indonesia Raya
Mendengarkan Profil Pelajar Pancasila
Berdoa
Pertemuan ke 2
No Kegiatan Detail Kegiatan
1 Persiapan Melaksanakan Patut Diri di kelas
(dengan cara mempersiapkan kelas agar lebih
kondusif dalam memulai proses KBM baik dari
kerapian diri (seragam), kerapian meja atau kursi,
kebersihan kelas, menyiapkan media atau alat
pembelajaran yang diperlukan)
Jika posisi jam pertama Bersama-sama
menyanyikan lagu Indonesia Raya
Mendengarkan Profil Pelajar Pancasila
Berdoa
https://www.youtube.com/watch?v=7d56PV6uSFI
Dari video tersebut peserta didik akan memberikan
feedback terkait dengan desain
Guru mereview jawaban dari siswa dengan
melakukan penilaian formatif (format penilaian
aktivitas)
Guru menjelaskan terkait dengan desain dan
prototype di PPT dengan menunjukkan contoh hasil
prototype
Pertemuan ke 3
No Kegiatan Detail Kegiatan
1 Persiapan Melaksanakan Patut Diri di kelas
(dengan cara mempersiapkan kelas agar lebih
kondusif dalam memulai proses KBM baik dari
kerapian diri (seragam), kerapian meja atau kursi,
kebersihan kelas, menyiapkan media atau alat
pembelajaran yang diperlukan)
Jika posisi jam pertama Bersama-sama
menyanyikan lagu Indonesia Raya
Mendengarkan Profil Pelajar Pancasila
Berdoa
J. Assesmen
Assesmen yang digunakan :
1. Assesmen diagnostic
2. Assesmen Formatif
Presentasi, diskusi
3. Assesmen Sumatif
Projek dan tertulis
Assesmen diagnostic
Assesmen formatif
Assesmen Sumatif
a. Pilihan Ganda
Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1. Dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam
rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang
akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang merupakan
pengertian dari ….
A. Working model
B. Prototype produk
C. Produk kemasan
D. Model
E. Costumers
A. Define
B. Test
C. Prototype
D. Empathise *
E. Ideate
5. Agar suatu proses desain efektif, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut,
kecuali....
b. Kunci Jawaban
No Jawaban
1 B
2 D
3 B
4 D
5 D
c. Norma Penilaian
L. Refleksi
Pada bab ini peserta didik sudah mempelajari mengenai perencanaan produk, desainm,
prototype, hal ini membawa ke peserta didik untuk menambah pengetahuan mengenai
awal mula membuka suatu usaha. Setelah mempelajari bab ini, maka coba refleksikan
ilmi yang sudah di pahami dengan memberikan tandan centang pada pernyataan yang
paling sesuai di bawah ini :
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya telah memahami bagaimana
merencanakan produksi untuk
awal membuka suatu usaha
2 Saya telah memahami jenis-jenis
usaha baik di internal sekolah atau
lingkungan rumah
3 Saya mampu membuat desain
produk sesuai bidang keahlian
saya
4 Saya mampu membuat prototype
desain produk melalui canva
5 Saya mampu menghitung biaya
produksi
BAB 1
Perencanaan Produksi
Scheduling (Penjadwalan)
Penjadwalan adalah langkah kedua dalam perencanaan dan kontrol produksi. Muncul setelah
routing.
Penjadwalan berarti:
1. Perbaiki jumlah pekerjaan yang harus dilakukan.
2. Atur operasi pabrik yang berbeda sesuai urutan prioritas.
3. Atur waktu kapan mulai dan selesai. Juga anggal dan waktu, untuk setiap operasi.
Penjadwalan juga dilakukan untuk bahan, suku cadang, mesin, dll. Jadi, ini seperti tabel waktu
produksi.
Elemen waktu diberikan kepentingan khusus dalam penjadwalan. Ada berbagai jenis jadwal;
yaitu, jadwal tujuan, jadwal Operasi dan jadwal harian.
Penjadwalan membantu untuk memanfaatkan waktu secara optimal. Proses ini akan melihat
bahwa setiap pekerjaan dimulai dan diselesaikan pada waktu tertentu yang telah ditentukan.
Ini membantu untuk menyelesaikan pekerjaan secara sistematis dan tepat waktu dan
membawa koordinasi waktu dalam perencanaan produksi. Semua ini membantu mengirimkan
barang kepada pelanggan tepat waktu dan juga menghilangkan kapasitas idle atau barang
menganggur dan membuat tenaga kerja terus digunakan.
Jadi, penjadwalan adalah langkah penting dalam perencanaan dan pengendalian produks,
terlebih pada pabrik yang memproduksi produk secara bersamaan.
Dispatching (Penugasan)
Dispatching atau penugasan adalah langkah ketiga dalam perencanaan dan pengendalian
produksi. Ini adalah tahap tindakan, tindakan atau implementasi. Muncul
setelah routing dan scheduling.
Penugasan berarti memulai proses produksi berdasarkan tanggung jawab. Ini memberikan
otoritas yang diperlukan untuk memulai pekerjaan. Ini didasarkan pada dua tahap
sebelumnya, routing dan scheduling
Dispatching meliputi:
1. Masalah bahan, peralatan, perlengkapan, dll. Yang diperlukan untuk proses produksi
aktual.
2. Masalah pesanan, instruksi, gambar, dll. Untuk memulai pekerjaan.
3. Menyimpan catatan yang tepat untuk memulai dan menyelesaikan setiap pekerjaan
tepat waktu.
4. Memindahkan pekerjaan dari satu proses ke proses lainnya sesuai jadwal.
5. Mulai prosedur kontrol.
6. Merekam waktu idle mesin.
Dispatching dapat dilakukan secara terpusat atau terdesentralisasi:
• Di bawah pengiriman terpusat, pesanan dikeluarkan langsung oleh otoritas terpusat.
• Di bawah desentralisasi penugasan dan dikeluarkan oleh departemen terkait.
Follow-up
Metode Batch
Ketika bisnis tumbuh dan volume produksinya tumbuh bersama mereka, metode perencanaan
produksi Batch menjadi lebih umum. Untuk itu diperlukan pembagian kerja menjadi beberapa
bagian
Agar suatu pekerjaan dapat dilanjutkan dan menyelesaikannya secara keseluruhan, penting
agar bagian sebelumnya diselesaikan. Bisnis pembuatan komponen elektronik menggunakan
metode batch. Metode Batch membutuhkan spesialisasi tenaga kerja untuk setiap divisi.
Metode Aliran
Metode ini mirip dengan metode batch. Di sini tujuannya adalah untuk meningkatkan aliran
material dan pekerjaan, mengurangi biaya tenaga kerja dan tenaga kerja dan menyelesaikan
pekerjaan lebih cepat. Berbeda dengan metode batch, di mana satu batch selesai setelah
yang lain, dalam metode ini, pekerjaan berkembang sebagai aliran.
Contohnya, jalur perakitan yang membuat televisi biasanya menggunakan metode ini. Produk
ini diproduksi oleh sejumlah operasi yang saling berhubungan di mana bahan bergerak satu
tahap ke tahap kedua tanpa jeda waktu dan gangguan.
Metode Proses
Dalam metode ini, barang diproduksi menggunakan standarisasi tertentu seperti manufaktur
raksasa pembuatan produk kesehatan atau obat-obatan.
Perencanaan akan menghasilkan pemanfaatan sumber daya, kapasitas dan peralatan pabrik
secara efektif dan pata akhirnya akan menghasilkan pengembalian berbiaya rendah dan
pemasukan tinggi bagi organisasi.
Perencanaan ini akan memastikan aliran produksi yang teratur dan stabil. Di sini, semua mesin
digunakan secara maksimal dan menghasilkan produksi reguler yang membantu memberikan
pasokan rutin kepada pelanggan.
Perencanaan produksi juga membantu memperkirakan sumber daya seperti manusia, bahan,
dll. Perkiraan dibuat berdasarkan perkiraan penjualan, jadi seluruh proses produksi
direncanakan untuk memenuhi persyaratan penjualan.
Perencanaan produksi memastikan persediaan optimal untuk mencegah kelebihan stok dan
kekurangan stok. Stok selalu di jaga agar sesuai permintaan pasar. Stok bahan baku juga
dipertahankan pada tingkat yang tepat untuk memenuhi permintaan produksi. Stok barang
jadi juga dipertahankan untuk memenuhi permintaan reguler dari pelanggan.
Perencanaan produksi menyediakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi para pekerja.
Pekerja mendapatkan peningkatan kondisi kerja, jam kerja yang tepat, cuti dan liburan,
kenaikan upah dan insentif lainnya. Ini karena perusahaan bekerja dengan sangat efisien.
Perencanaan produksi membantu memberikan pasokan barang dan jasa secara teratur
kepada konsumen dengan harga jauh. Ini menghasilkan kepuasan konsumen.
Yang terakhir, perencanaan yang baik dapat membuat pemanfaatan sumber daya secara
optimal, dan meminimalkan pemborosan. Ini juga mempertahankan ukuran persediaan yang
optimal dan pada akhirnya mengurangi biaya produksi.
Kesimpulan
Itulah penjelasan lengkap mengenai biaya produksi bagi kesuksesaan usaha yang
menyeluruh. Proses perencanaan meamng sangat penting, tidak hanya dalam produksi
namun keseluruhan bisnis untuk mencapai tujuan dan target yang ditetapkan bersama.
Buatlah perencanaan yang matang sebelum memilih bisnis yang Anda bangun agar nantinya
bisnis Anda mendapat keuntungan dan mampu bertahan lama.
Jangan lupa untuk mencatat setiap nilai penjualan dan keuntungan bisnis pada proses
pembukuan yang benar agar Anda bisa membuat laporan keuangan yang faktual guna
perencanaan bisnis Anda kedepannya.
Ide bisnis yang bagus adalah penting dan merupakan prasyarat untuk meraih
keberhasilan dalam bisnis. Namun demikian, ide bisnis yang bagus biasanya tidak tiba
– tiba datang kepada wirausaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya
yang tidak mengenal lelah dari wirausaha untuk membangkitkan peluang,
mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang tersebut secara terus menerus.
Dengan kata lain, tanpa mengurangi arti penting ide bisnis, sebuah ide hanyalah alat
yang harus dikembangkan, dan diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Hobi/ Minat
Hobi adalah kegiatan atau pekerjaan yang disukai diwaktu luang. Banyak orang, dalam
melakukan hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis berdasarkan hobi tersebut.
Sebagai contoh, jika Anda menyukai bermain komputer, memasak, bermain musik,
melakukan perjalanan, olahraga atau pertunjukan, Anda dapat mengembangkannya
menjadi sebuah bisnis. Misalnya, jika Anda menikmati perjalanan, pertunjukan dan/atau
memberikan pelayanan, Anda bisa memasuki bidang pariwisata, di mana ini merupakan
salah satu industri terbesar di dunia.
Waralaba
Waralaba (franchise system) adalah sebuah pengelolaan bisnis dimana produsen atau
distributor tunggal dari suatu merek dagang, produk atau jasa memberikan hak eksklusif
kepada pengecer mandiri untuk melakukan distribusi lokal. Sebagai imbalannya,
pengecer mandiri tersebut membayar royalti kepada pemilik merek dagang tersebut.
Prosedur operasi standar, baik produksi maupun layanan harus sama seperti produsen
atau distributor tunggal. Bisnis waralaba (franchise system) dapat mengambil beberapa
bentuk, tetapi satu bentuk yang menarik adalah jenis yang menawarkan nama, citra,
cara untuk melakukan bisnis dan prosedur operasional bisnis.
Pada dekade 1980-an dan awal 1990-an, waralaba (franchise system) tumbuh sangat
pesat, dan menjadi metode yang banyak digunakan untuk memasuki bisnis bagi jutaan
bisnis yang didirikan di AS dan Eropa. Di AS, terdapat lebih dari 2.000 tipe bisnis
waralaba (franchise system), yang membukukan penghasilan lebih dari US$ 300 miliar
(atau setara Rp 2.700 triliun) dan sekitar sepertiga dari semua penjualan eceran. Selain
membeli bisnis waralaba (franchise system), seseorang juga bisa mengembangkan dan
menjual konsep bisnis waralaba (franchise system), termasuk The International
Franchise Association, yang dapat memberikan banyak informasi.
Contoh bisnis waralaba (franchise system) : Kentucky Fried Chicken (KFC), McDonalds,
Ayam Bakar Wong Solo, Burger London, Bakso Kota Cak Man, Hypermart, Carrefour,
Giant, Lotte Mart dan lain – lain.
Artikel yang terdapat di media cetak atau internet, atau film dokumenter di TV banyak
melaporkan perubahan gaya hidup atau kebutuhan konsumen. Misalnya, Anda mungkin
pernah membaca atau mendengar bahwa sekarang banyak orang yang tertarik pada
makanan kesehatan atau kebugaran fisik. Anda juga bisa menemukan iklan yang
mencari penyedia jasa tertentu berdasarkan keterampilan, misalnya: akuntansi, katering
atau keamanan. Atau Anda mungkin bisa menemukan konsep baru yang membutuhkan
investor, seperti bisnis waralaba (franchise system).
Pameran
Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri pameran
pameran perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan di radio atau di surat kabar.
Dengan menghadiri pameran secara teratur, Anda tidak hanya menemukan produk dan
jasa baru, tetapi Anda juga bisa bertemu dengan para penjual, pabrik, pedagang grosir,
distributor dan pelaku bisnis waralaba (franchise system). Mereka merupakan sumber
ide dan informasi bisnis yang bagus dan membantu kita untuk memulai suatu bisnis.
Beberapa dari mereka mungkin pula mencari seseorang seperti Anda.
Survei
dari suatu ide bisnis baru harus berorientasi pada pelanggan. Kebutuhan dan keinginan
pelanggan, alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan, dapat kita pastikan
melalui suatu survei. Survei dapat dilakukan secara formal atau tidak formal melalui
percakapan dengan orang – orang biasanya menggunakan kuesioner, wawancara atau
melalui observasi.
Anda bisa memulainya dengan berbicara dengan keluarga dan teman – teman untuk
mencari tahu, apa kebutuhan atau keinginan mereka yang belum terpenuhi. Atau,
sebagai contoh, apakah mereka tidak puas dengan produk dan jasa yang sudah ada
serta perbaikan atau perubahan apa yang mereka inginkan. Kemudian Anda bisa
melanjutkan dan berbicara dengan mereka yang menjadi bagian dari rantai distribusi,
seperti pabrik, pedagang, distributor, agen grosir atau penjual ritel (eceran). Sangat
berguna jika Anda mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu untuk dicantumkan pada
kuesioner atau digunakan dalam wawancara.
Dengan kontak yang dekat dengan pelanggan dan anggota jaringan memiliki pengertian
dari apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dapat dijual. Anda harus banyak bertanya
kepada banyak pelanggan – baik pelanggan tetap atau pelanggan tidak tetap. Semakin
banyak informasi yang Anda dapatkan akan semakin baik. Selain berbicara dengan
orang – orang, Anda juga bisa mendapat informasi melalui observasi. Sebagai contoh,
untuk membuat keputusan membuka toko di suatu jalan, Anda harus mengamati dan
menghitung jumlah orang yang melewati jalan tersebut setiap hari dan membandingkan
Atau Anda mungkin memperhatikan bahwa di kota Anda tidak ada hotel atau restoran
yang layak di lewati turis atau di kota tertentu. Satu langkah untuk memastikan bahwa
Anda tidak melupakan di bidang ini adalah agar selalu jeli melihat kebutuhan dan
peluang untuk melakukan bisnis. Seorang wirausaha ada yang secara rutin menghadiri
pesta cocktail dan menanyakan jika ada yang memakai suatu produk dan tidak
memenuhi maksud produk tersebut. Ada lagi wirausaha yang memperhatikan mainan
kerabat anaknya untuk mencari ide peluang pasar.
Keluhan
Keluhan dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak menghasilkan produk dan jasa
baru. Bilamana pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa, atau
ketika Anda mendengar seseorang berkata “ seandainya kita ada ……….” Atau “ Jika ada
barang atau jasa yang bisa …….” Anda mempunyai potensi untuk menghasilkan ide
bisnis. Idenya bisa berupa mendirikan perusahaan tandingan yang menghasilkan produk
atau jasa yang lebih baik, atau membuat produk atau jasa baru yang bisa dijual ke
perusahaan tersebut atau dijual ke perusahaan lain.
Curah Pendapat
Curah pendapat atau brainstorming adalah suatu teknik pemecahan masalah yang
kreatif selain untuk menghasilkan ide. Tujuannya adalah untuk mendapat sebanyak
mungkin ide Hal ini biasanya dimulai dengan suatu pertanyaan atau pertanyaan
masalah. Sebagai contoh, Anda dapat bertanya “Produk dan jasa apa yang sekarang
dibutuhkan di rumah tetapi belum tersedia?” Setiap ide dapat menghasilkan satu
tambahan ide atau lebih, yang jumlahnya akan lumayan banyak. Ketika Anda
menggunakan metode ini, Anda harus mengikuti empat aturan berikut:
Apa yang kamu pikir saat mendengar istilah desain produk? Proses perancangan sebuah
produk? Packaging? Semuanya betul, namun belakangan ini hal tersebut mulai merambah ke
dunia digital.
Apakah sebuah produk digital dapat dijadikan solusi dan pemecah masalah yang terjadi di
publik? Tentu saja bisa. Yuk, cari tahu apa itu desain produk sebenarnya.
Apa Itu Desain Produk?
Desain produk merupakan sebuah proses dalam mengidentifikasi peluang pasar, mencari tahu
sumber permasalahan, menciptakan jalan keluar dari masalah tersebut, dan meminta validasi
dari audiens. Untuk menyelesaikan sebuah masalah, dibutuhkan sebuah metode yang
disebut design thinking.
Adapun fungsi dari desain produk sendiri, menurut Hashmicro, adalah sebagai berikut.
• Meningkatkan kepuasan konsumen: Adanya proses desain produk menjamin kualitas
dari sebuah produk, sehingga membuat konsumen memiliki pengalaman baik ketika
menggunakannya.
• Meningkatkan penjualan suatu produk: Proses ini pun mendorong terjadinya inovasi
dan kreativitas dari sebuah desain. Keunikan dari hasil produk dari proses ini pun dapat
meningkatkan penjualannya.
• Penentu kesuksesan sebuah produk: Karena mendorong inovasi dalam proses
produksi, hal ini membantu sebuah perusahaan menentukan standar dari produk lain yang
akan dihasilkan.
• Meningkatkan kualitas perusahaan: Maksudnya, perusahaan pun akan berhati-hati
ketika akan memproduksi sesuatu. Dengan begitu, hal ini akan mendorong perusahaan
untuk menggunakan bahan baku secara optimal, mengurangi biaya produksi dan juga
limbah.
• Membantu perkembangan bisnis: Seiring penjualan produk yang meningkat, hal ini
juga turut membantu sebuah bisnis untuk terus berkembang mencapai tujuan bisnisnya.
Sesuai yang sudah dijelaskan di atas, desain produk merupakan sebuah proses panjang
sebelum sampai ke produk final. Dilansir dari Invision App, ada beberapa proses yang harus
dilakukan. Di antaranya adalah:
1. Menetapkan visi produk
Sebelum proses desain dimulai, kamu harus mengetahui terlebih dahulu mengapa kamu
ingin mengusahakan adanya produk ini.
Membuat strategi dan visi produk akan membantu memberikan arahan kepada semua
anggota tim yang terlibat.
Pembuatan visi dan strategi ini dapat dibuat sederhana dengan menuliskan pengertian
umum apa yang ingin kamu usahakan serta alasannya.
2. Mengadakan riset produk
Setelah visi dan juga strategi produk sudah terkumpul, kumpulkan user dan lakukan riset
pada pasar untuk menginformasikan keputusan produk.
Melakukan riset produk lebih awal akan membantumu untuk menghemat waktu dan
sumber jika nantinya masih ada perubahan-perubahan yang perlu dilakukan. Contoh dari
riset produk adalah interview, survei, dan riset pasar.
3. Brainstorming dan membuat ide
Berdasarkan riset yang sudah kamu lakukan, saatnya untuk
melakukan brainstorming dengan bertukar pikiran bersama setiap anggota tim.
Brainstorming yang dilakukan meliputi: tujuan dari proyek dan solusi apa yang bisa
diberikan kepada customer untuk menyelesaikan masalahnya.
Kamu bisa menggunakan berbagai macam teknik untuk mengumpulkan berbagai ide
seperti sketching, wireframing atau membuat storyboard.
4. Pembuatan prototipe
Dalam tahap ini, kamu sudah harus mengetahui apa yan ingin kamu bangun dan ciptakan.
Dalam proses ini, kamu juga sudah memulai untuk menciptakan sebuah solusi dan
menginteplementasikan konsepnya ke dalam sebuah prototipe.
Prototipe bertujuan agar kamu bisa mencobanya sebelum produk selesai dibuat dan
melihat respons dari user sebelum melangkah ke langkah selanjutnya.
© Pexels
Konsep desain/prototipe produk prototype atau prototipe bentuk dasar suatu produk bisa
digunakan untuk menyampaikan berbagai macam informasi gambaran produk yang akan
anda buat. esensi dasar prototipe dapat berupa merancang industri dari konsep contoh
desain prototype produk makanan dan membuat prototipe rancangan. More contoh desain
prototype produk makanan images.
Pengembangan produk teknologi yang sederhana biasanya membutuhkan 3-6 bulan. untuk
produk rumah tangga atau bahkan produk teknologi yang lebih sulit, bisa sampai 9-15
bulan. agar lebih mudah dipahami, kita akan menggunakan contoh kasus pembuatan
prototype studentpreneur dulu. pengulangan desain. Di era modern ini, banyak produsen
produk atau desainer menggunakan sebuah program 3d untuk membuat prototype dari
sebuah produk. jika dahulu seorang desainer yang akan membuat sebuah contoh produk
harus membuatnya dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa hingga membentuk produk
yang akan dibuat, maka sekarang desainer tidak perlu lagi mencari. Desain logo makanan
yang tertera biasanya sebagai pengganti dari nama perusahaan tersebut agar lebih mudah
diingat oleh banyak orang. logo dibuat sebagai alat untuk mempresentasikan produk
tersebut. maka dari itu, membuat desain logo makanan sangat diperlukan.
Tujuan prototype
Tujuan utama dari prototype adalah mengembangkan model atau rancangan produk menjadi
produk final yang dapat memenuhi permintaan pengguna. Dalam proses pengembangan
produk, pengguna dapat ikut andil dalam proses pengembangan produk dengan cara
mengevaluasi dan memberikan umpan balik. Umpan balik yang diberikan dapat digunakan
sebagai acuan dalam pengembangan produk. Selain itu, penggunaan prototipe dapat
memunculkan ide-ide baru yang bisa dikembangkan menjadi sebuah fitur untuk melengkapi
produk.
Manfaat prototype
Ada banyak manfaat dan keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat menggunakan sistem
prototyping ini. Berikut adalah manfaatnya.
1. Dapat menghemat waktu dan biaya pengembangan produk
Yang pertama adalah kamu dapat menekan biaya dan menghemat waktu dalam proses
pengembangan produk. Dengan begitu, sumber daya yang tersisa dapat dialokasikan
untuk kebutuhan yang lain.
2. Dapat mengetahui kebutuhan pengguna terlebih dahulu
Manfaat yang kedua yaitu dengan memanfaatkan sistem prototyping kamu dapat
mengetahui kebutuhan pengguna terlebih dahulu. Sehingga kamu dan tim-mu dapat
mengetahui apa saja prioritas dan kebutuhan pengguna. Dengan begitu proses
pengembangan produk akan berlangsung lebih cepat.
3. Menjadi acuan untuk mengembangkan produk
Selanjutnya, model prototype dapat menjadi acuan atau patokan untuk kamu dalam
mengembangkan sebuah produk. Kamu juga dapat menggunakan prototype untuk
menemukan kekurangan dan mencari solusi untuk membuat produk kamu menjadi
semakin baik lagi.
4. Dapat menjadi bahan presentasi,
Terakhir, kamu dapat menggunakan prototype untuk mempresentasikan produk yang
akan kamu luncurkan. Dengan adanya prototype akan memudahkan audiens
mendapatkan gambaran tentang produk yang akan diluncurkan.
Contoh Prototype
Sistem prototype memiliki beberapa contoh yang perlu kamu ketahui detailnya : berikut ini
adalah beberapa contoh prototype :
1. Paper proptotype
Biaya Langsung
Dalam bisnis grosir ataupun eceran, semua biaya pegawai adalah biaya tidak langsung.
Untuk dapat menghitung biaya produksi suatu produk atau jasa, biaya tidak langsung
harus dikaitkan secara proporsional. Bila bisnis tersebut memproduksi hanya satu
produk atau jasa, atau produk – produknya mirip misalnya kursi atau tempat tidur,
celana panjang atau kemeja, biaya tidak langsungnya dibagi dengan jumlah produk dan
proporsi ini ditambahkan kepada biaya total per unit per barang. Dalam bisnis jasa,
biaya tidak langsung secara umum dihitung berdasarkan jam kerja dan ditambahkan ke
waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan jasa tersebut.
Untuk membedakan biaya langsung dan tidak langsung itu mudah. Misalnya, lem yang
digunakan dalam pembuatan mebel. Jumlah lem yang digunakan untuk membuat satu
kursi begitu kecilnya sehingga hanya mewakili bagian yang sangat kecil dari harga lem.
Pengeluaran untuk satu kaleng lem kemudian dilihat sebagai biaya tidak langsung. Juga
bila seorang pembantu membantu beberapa pekerjaan, gajinya tidak dapat dikaitkan
kepada satu produk. Maka gajinya akan dihitung sebagai biaya tidak langsung.
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔
+𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔
+𝑝𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑑𝑢𝑛𝑔
Total Biaya jasa atau barang =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑗𝑎𝑠𝑎
Kategori Biaya
1. Biaya Pegawai
Seorang wirausaha yang mempekerjakan seorang pegawai akan memiliki tanggung
jawab sosial dan hukum. Tanggung jawab ini berarti bahwa seorang wirausaha
harus memenuhi beberapa prasyarat yang ditentukan oleh undang – undang dan
peraturan, atau berdasarkan perjanjian tawar – menawar kolektif, seperti: Gaji
minimum, jam kerja yang ditentukan undang – undang, upah lembur, cuti tahunan,
cuti sakit, jaminan sosial. Ini menunjukkan bahwa biaya pegawai bukan hanya gaji
atau upah. Biaya – biaya tambahan yang dikeluarkan di luar gaji ini seringkali
dihitung berdasarkan persentase dari gaji.
2. Biaya Bahan
Semua bahan yang digunakan untuk memproduksi suatu barang atau menyediakan
suatu jasa masuk dalam kategori “bahan”. Bahan yang tidak digunakan untuk
produk namun penting dalam jalannya suatu bisnis seperti perangkat kantor atau
deterjen untuk membersihkan kantor, juga dihitung sebagai biaya bahan.
Dalam produksi, berbagai jenis bahan dapat dibedakan:
Lembar Kerja
Biaya Langsung, Biaya Tidak Langsung dan Kategori Biaya
• Pada kolom 2, bubuhkan L untuk biaya langsung dan T untuk biaya tidak
langsung untuk setiap contoh di bawah ini.
• Pada kolom 3, peserta diharapkan untuk menandai item biaya di kolom
“Kategori Biaya” dengan :
- P untuk biaya-biaya Pegawai
- B untuk –biaya bahan
- M untuk biaya – biaya Modal
- L untuk biaya – biaya lain-lain
Contoh (1) Tipe Biaya (2) Kategori Biaya (3)
1. Gaji Pekerja
2. Pembelian perkakas
3. Bahan mentah
4. Iklan untuk toko
5. Memperbaiki mesin
6. Membeli bahan jadi
7. Gaji pemilik
8. Alat tulis kantor
9. Pemliharaan untuk
mesin jahit
10. Gaji untuk mandor
11. Pembayaran listrik
12. Sewa mesin
13. Terigu untuk bahan
roti
14. Gula halus untuk
taburan donat
Secara garis besar metode penetapan harga dapat dikelompokkan menjadi tiga
kategori utama, yaitu:
N. Glosarium
Gap : celah
Pesta cocktail : merupakan tema pesta yang sudah ada sejak lama terutama untuk
negara Amerika. Dulunya, cocktail party merupakan sebuah pesta dimana para tamu
akan disuguhkan dengan berbagai jenis minuman koktail.
Follow up : melaksanakan
Produksi masal : adalah suatu aktivitas yang dilakukan berulang untuk memproduksi
sebuah produk dengan jumlah yang masif. Produsen atau perusahaan akan
menjalankan aktivitas produksi ini secara kontinu agar mampu mencukupi kebutuhan
pasar.
Pecinta kopi ibu kota mungkin sudah familiar dengan Wan Aroma Kopi.
Menempati Ruko Pasar Laris Blok G1 Cengkareng, Jakarta Barat, kedai ini selalu
dipenuhi pengunjung beragam usia. Produk perusahaan kopi ini ini bahkan sudah
sampai di mancanegara.
Namun siapa sangka perusahaan pemilik brand Koohiisen Coffee Roastery itu
dulunya berupa kedai kopi seduh 2 x 3 meter. Bahkan kedai ini tak langsung
untung. Sampai tahun 2013, kedai ini masih mengalami kerugian.
Pada awal usahanya harga kopi yang di jual hanya sebesar Rp4.000 per cangkir.
Namun kini Wan Aroma Kopi bukan sekadar kedai kopi seduh, melainkan
produsen kopi roasting dan kopi bubuk. Beragam jenis kopi yang berbeda sengaja
disajikan dengan tujuan membidik semua segmen pasar secara plural yang
menjangkau selera dari semua kalangan.
“Beragamnya jenis kopi yang disajikan juga akan menarik konsumen untuk
mencoba berbagai jenis kopi, sehingga pengunjung tidak akan bosan dan jenuh
terhadap satu jenis kopi saja,” demikian dikutip dari buku Peluang Usaha IKM Kopi
terbitan Kementerian Perindustrian RI yang terbit tahun 2017 lalu.
Buku tersebut menjelaskan, berkat tangan dingin Anthon Ang, Wan Aroma Kopi
menjelma menjadi seperti sekarang ini.
Selain itu, di dekat perkebunan teh tempat Anton bekerja juga terdapat
perkebunan kopi dan pengolahannya. Dari sinilah sedikit banyak Anthon
mengetahui tentang dunia perkopian. Ia pun mempraktikkannya di kedai
berukuran 2 x 3 meter.
Tentu Anton punya dasar dalam menentukan kualitas pasokan green bean-nya.
Sebab ia telah mendapatkan sertifikasi kalibrasi Q-Grader (penguji kualitas kopi).
Ia juga telah memiliki sertifikasi Ahli Penyangraian Kopi dengan metode Manuel
Diaz.
Bermodal dua sertifikat yang bergengsi serta luasnya wawasan dalam dunia kopi
Anthon dipercaya untuk memberikan pelatihan-pelatihan mengenai kopi dan
menjadi juri dalam beberapa event kopi baik dalam juri seduh maupun roasting
kopi.
Salah satu produk Wan Aroma Kopi punya yang banyak dinanti ialah kopi Papua.
Kopi ini tersedia di saat tertentu saja. Keunggulan produk kopi Papua adalah
aromanya yang enak, rasa yang unik dan terasa manis, serta kesan after taste
yang terasa lama.
Wan Aroma Kopi juga memilki pelanggan atau mitra dari luar negeri seperti
Jepang, RRC, Amerika Serikat, Austria dan Singapura. Dengan kata lain, produk
kopi sangrai Wan Aroma Kopi sudah di ekspor ke berbagai negara.