Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL USAHA

“KOPI REMPAH”

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan
Vietnam, dengan luas area perkebunan kopi mencapai 1,3 juta hektar diantaranya tersebar di
Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Jawa Barat, JawaTengah, Bali, NTT, Sulawesi Selatan,
hingga Papua. Jumlah kebutuhan kopi di Indonesia mencapai 121.107 ton per tahun (Data
Kementerian Perindustrian,2013). Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat
dikarenakan semakintingginya minat masyarakat Indonesia tehadap produk olahan kopi salah
satunya minuman kopi. Hal tersebut dibuktikan dari tingginya pertumbuhan konsumsi produk
kopi olahan dalam negeri yang mencapai 7,5 persen per tahun (Data Kementerian
Perindustrian, 2013).
Pengembangan industri pengolahan kopi di dalam negeri memiliki prospek yang sangat
baik, mengingat konsumsi kopi masyarakat Indonesia sangat tinggi. Karena semakin
tingginya minat masyarakat Indonesia tehadap kopi, maka semakin besar pula peluang untuk
mengolah kopi sesuai dengan selera masyarakat. Peningkatan minat terhadap kopi ini diikuti
dengan penurunan masyarakat terhadap meminum jamu. Padahal jamu tradisional di
Indonesia kaya manfaat bagi kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, kami melakukan inovasi dalam
pengolahan biji kopi, dimana konsumen dapat meminum kopi sekaligus minum jamu pada
produk kopi rempah.
Kopi jamu atau biasa disebut kopi rempah ini dapat meningkatkan konsumsi
masyarakat terhadap jamu yang dapat membatu masyarakat dalam menjaga kesehatan
tubuhnya dan menjadikan peluang usaha bagi produsen skala kecil ataupun besar. Kami
berinisiatif untuk membuat kopi rempah dengan dua varian, dimana masyarkat dapat
membuat kopi rempah dengan rasa kuat pada rempahnya dan seimbang antara rasa kopi dan
rempahnya. Pembuatan dua varian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepraktisan dan
meningkatkan minat masayarakat terhadap produk kopi rempah yang kami buat.
B. Keunggulan dan Manfaat Kopi Rempah
Kopi rempah diolah dari biji kopi pilihan dengan dicampur 5 bahan rempah dengan
tingkat kematangan Italian roast sehingga kopi rempah yang dihasilkan rendah kafein,
rendah asam, beraroma wangi dan harum, selain itu komposisi rempah yang ditambahkan
berguna bagi tubuh. Selain itu, kopi rempah juga tidak mengandung gula. Kopi rempah yang
dihasilkan juga memiliki beberapa kadar rempah yang berbeda, sehingga konsumen dapat
memilih produk yang sesuai dengan keinginannya.
Produk ini memiliki manfaat dalam hal ekonomi maupun kesehatan. Pada bidang
ekonomi kopi rempah dapat memberikan inovasi lanjutan dengan kopi sebagai bahan
utamanya, ditambahkan dengan 5 macam rempah. Selain itu, dapat memberikan variasi
olahan berbahan baku kopi, mengangkat ekonomi pada sektor jamu atau rempah-rempahan
dan dapat dijadikan produk konsumsi yang ekonomis dan dapat memberikan keuntungan
dalam hal ekonomi maupun kesehatan tubuh.
Produk ini bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena mengandung kafein yang rendah
dan rempah-rempahan. Rempah-rempahan yang dicampurkan yaitu jahe, kapulaga, kayu
manis, daun serai, dan cengkeh. Dimana rempah-rempahan tersebut teruji untuk mengatasi
berbagai masalah kesehatan, diantaranya, meringankan tenggorokan, mengatasi masuk angin,
meringankan flu dan batuk, mengahangatkan tubuh, mengatur gula darah, menurunkan resiko
penyakit jantung, mencegah penyakit batu empedu, mencegah depresi, menurunkan gula
darah, menurunkan resiko kanker, menurunkan resiko penyakit Parkinson, meningkatkan
stamina dan memberikan manfaat lainnya.

C. Tujuan Penyusunan Proposal


a. Proposal ini dibuat dalam rangka lomba kreativitas dan inovasi produk minuman.
b. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan peserta didik SMKN 1 BMR
c. Membuat peserta didik lebih kreatif dan inovasi tentang berwirausaha
d. Melatih peserta didik agar dapat berwirausaha dengan baik
e. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha peserta didik
f. Membuat produk yang dapat memberikan manfaat bagi konsumen.
BAB II
ISI

A. Kopi Rempah
Kopi rempah diolah dari biji kopi pilihan dengan dicampur 5 bahan rempah dengan
tingkat kematangan Italian roast sehingga kopi rempah yang dihasilkan rendah kafein,
rendah asam, beraroma wangi dan harum, selain itu komposisi rempah yang ditambahkan
memiliki manfaat yang berguna bagi kesehatan tubuh. Kopi rempah yang dihasilkan juga
memiliki beberapa penyajian yaitu seduh dan celup, sehingga konsumen dapat memilih
produk yang sesuai dengan keinginannya. Kopi rempah merupakan produk dari siswa SMK
Negeri 1 Belitang Madang Raya.

B. Analisis Bahan Baku dan Peralatan Pembuatan Kopi Rempah


1. Bahan Baku
Bahan Baku Jumlah (gram) Total
Kopi 2000 Rp 60.000
Jahe 500 Rp 6.000
Serai 100 Rp 2.500
Kapulaga 50 Rp 5.000
Kayumanis 20 Rp 3.000
Cengkeh 50 Rp.3.000
Total 2720 Rp 79.500

2. Peralatan dan Perlengkapan


a. Peralatan
Peralatan yang digunakan pada pembuatan kopi rempah diantaranya pisau, toples
besar, tungku api, kayu, spatula, sendok, ayakan, timbangan.
b. Perlengkapan
Perlengkapan Jumlah Satuan Total
Standing Pouch per pack 25 Rp 400 Rp 10.000
Sarung tangan plastik 4 Rp 1.000 Rp 4.000
Transportasi 2 Rp 10.000 Rp 20.000
TOTAL Rp 34.000
C. Langkah-langkah Pembuatan Kopi Rempah
Langkah-langkah dalam pembuatan kopi rempah yaitu:
1. Cuci lah bahan baku seperti biji kopi, serai, kayu manis, kapulaga, jahe dan cengkeh.
2. Buang kulit jahe dan biji kopi yang masih menempel.
3. Tumis bahan-bahan rempah kecil-kecil untuk memaksimalkan kandungan rempah dan
mempercepat pengurangan kadar air pada rempah-rempahan.
4. Nyalakan api dan taruh wajan penyangrai di atas tungku.
5. Apabila wajan penyangrai sudah panas taruh biji kopi.
6. Aduklah secara merata terus menerus, sampai biji kopi keliatan agak gosong (dark
roast)
7. Setelah itu campurkan bahan rempah-rempahan yang sudah disiapkan.
8. Tunggu sampai kematangan biji kopi dirasa cukup (Italian roast atau hitam gosong) dan
rempah-rempahan kering.
9. Setelah itu, diamkan kopi dan aduk secara terus menerus (untuk menghindari bagian
bawah gosong atau kadar kematangan yang berlebih) sampai adonan agak dingin.
10. Giling biji kopi dan rempah-rempahan yang sudah tercampur.
11. Tutup bubuk kopi agar tidak terkontaminasi oleh udara.
12. Packing bubuk kopi yang sudah jadi pada standing pouch yang disediakan.

D. Rencana Anggaran
1. Modal / Pemasukkan
Modal yang keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar Rp. 113.500.
 Total biaya = bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain
= Rp. 79.500 + Rp. 34.000
= Rp. 113.500
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan 16
produk dengan modal pengeluaran Rp. 113.500
2. Penentuan Harga Jual
 Harga Pokok Produksi = total biaya / hasil produksi
= 113.500 / 16
= Rp. 7.093,-/pcs
 Harga jual = harga pokok + laba yang di inginkan
= Rp. 7.039 + Rp. 2.967
= Rp.10.000,-
Jadi harga jual nya yaitu (Rp.10.000/pcs)

3. Perhitungan Laba/Rugi
 Laba = ( hasil produksi x harga jual) - modal
= ( 16 x Rp 10000) – Rp.113.500
= Rp. 160.000 – Rp. 113.500
= Rp. 46.500,- (Laba)
 Persentase Laba
=laba/modal x 100%
= Rp 46.500/113.500 x 100%
=Rp 40,9%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 40,9%.

E. Strategi Pemasaran
Pangsa pasar yang menjadi target yaitu staff dewan guru dan tata usaha di
lingkungan SMK Negeri 1 Belitang Madang Raya, masyarakat umum dan menjual
di market online dengan sister open order.

F. Analisis SWOT
Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha dan
kemampuan wirausaha terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.
1. Kekuatan ( Strength )
Rasa keyakinan terhadap produk yang berkualitas, ekonomis dan tahan
lama, karena kami sebagai peserta didik menganggap produk kami memiliki
inovasi skala kecil. Kami pun mengolah produk secara bersih, bahan tanpa
pestisida, produk tanpa bahan pengawet dan tanpa gula sehingga dapat
dikonsumsi sesuai selera dan higienis. Selain itu kepercayaan pada strategi
pemasaran yang kami anggap mengguntungkan usaha.
2. Kelemahan (Weakness)
Terdapat kelemahan dalam usaha ini antara lain: bahan yang mudah
didapat, produk mudah di tiru dan harga bahan baku tidak stabil.
3. Peluang ( Oportunity )
Menurut kami, peluang produk kami sangat menjanjikan jika dilihat
dari harga produk yang murah dan ekonomis.
4. Ancaman ( Treath )
a. Harga Bahan baku yang tidak stabil.
b. Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga
menjatuhkan produk sendiri.

G. Gambar produk

Anda mungkin juga menyukai