Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PEMBUATAN PRODUK MODIFIKASI

MAKANAN DAN MINUMAN KHAS DAERAH

SMA NEGERI 1 JONGGOL


Jl. Sukasirna 36 Jonggol Fax/📞 (021) 89931158 Kabupaten Bogor
16830
Website : www.sman1jonggol.sch.id E-mail:
sman1jonggol@gmail.com

1
Lembar Penilaian

Proposal usaha ini telah diajukan dan dinilai oleh guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
tahun pelajaran 2022/2023. Aspek penilaian produk meliputi Perencanaan, Perancangan, Produksi,
Promosi, dan Penjualan, dengan perolehan nilai sebagai berikut:

Nilai : ……………………………………………………..
Deskripsi : ……………………………………………………..

Guru Penguji Guru Pembimbing

R Zaenal Mutaqi, S.Kom. Rika Aprilia, S.Pd.


NIP.198407292022211004 NIP.

Penyusun
1. Yayu Kurniawati
2. Novi Aisyah
3. Syahla Athaya S. K
4. Monika Kaffah Rubbyan
5. Eva Agnes
6. Dhimas Fauzi
7. Jidan Ramadhan

8.

2
DAFTAR ISI

Lembar Penilaian........................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................................................4
B. Tujuan Pembuatan...............................................................................................................................................4
C. Rumusan Masalah................................................................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................5
1. KOPI LUWAK......................................................................................................................................................5
2. ES KOPI JELLY...................................................................................................................................................8
3. KERIPIK PISANG..............................................................................................................................................11
4. ES KACANG MERAH.......................................................................................................................................14
5. KUE SIPUT..........................................................................................................................................................16
6. KUE LAPIS LEGIT............................................................................................................................................19
7. KRIPIK NANGKA..............................................................................................................................................22

BAB III.....................................................................................................................................25
PENUTUP............................................................................................................................................25
A. Kesimpulan..........................................................................................................................................................25

DAFTAR PUSAKA...................................................................................................................26
LAMPIRAN..............................................................................................................................27

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era modernisasi saat ini sangat banyak bisnis yang berkembang, mulai dari
perdagangan barang sampai jasa, mulai olahan produk barang sampai makanan dan lain sebagainya.
Dalam perkembangan bisnis makanan yang selalu dilirik untuk dijadikan sebuah usaha, karena
usaha tersebut dapat dijalankan dalam skala kecil atau besar sekalipun.
Saat ini banyak bisnis makanan yang menawarkan berbagai macam varian, mulai dari
makanan lokal hingga mancanegara yang semakin hari semakin bertambah dengan ragam pilihan
yang ditawarkan produsen kepada konsumen, dari fenomena ini makan muncul suatu gagasan ide
kreatif untuk mengolah makanan nusantara dan makanan asing sehingga dapat diterima di lidah
masyarakat Indonesia.
Salah satu contoh makanan yang tidak banyak diketahui masyarakat luas adalah Es Kacang
Merah dari Provinsi Lampung dengan ke-khasan yang dimiliki, jajanan ini mulai diviralkan
Kembali utuk proses pelestarian kekayaan minuman nusantara yang nantinya mungkin bisa
dijadikan icon Lampung sebagai jajanan oleh-oleh Provinsi Lampung.
Dari jajanan yang kami pilih, Es Kacang Merah sendiri merupakan minuman yang berbahan
baku Kacang Merah yang terkadang banyak orang yang bosan dengan minuman tersebut, apabila
para remaja yang menyukai jajanan modern dari luar negeri. Oleh karena itu dengan inovasi dan
kreativitas kami, sehingga kami membuat jajanan Es Kacang Merah yang bisa digunakan alternatif
ketika sedang haus. Bukan hanya itu juga membuat inovasi berupa rasa, mulai dari
B. Tujuan Pembuatan
1. Menciptakan inovasi terbaru guna untuk lebih meningkatkan kualitas dan keinginan
masyarkat untuk menikmati jajanan nusantara.
2. Belajar dan melatih diri untuk dapat merencanakan suatu bisnis usaha.
3. Mengembangkan masakan nusantara agar lebih dikenal luas oleh masyarakat disegala umur
baik anak-anak, remaja dan dewasa.
C. Rumusan Masalah
1. Sejarah makanan/minuman yang dimodifikasi
2. Rincian Pembiayaan makanan/minuman yang dimodifikasi
3. Cara pembuatan makanan/minuman yang dimodifikasi

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. KOPI LUWAK

A. Sejarah Produk
Kopi luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran
luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan
melewati saluran pencernaan luwak. Asal mula kopi luwak dilatarbelakangi oleh sejarah
pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-18, Belanda membuka perkebunan
tanaman komersial di koloninya di Hindia Belanda terutama di pulau Jawa dan Sumatra. Salah
satunya adalah perkebunan kopi arabika dengan bibit yang didatangkan dari Yaman. Pada era
"Tanam Paksa" atau Cultuurstelsel (1830—1870), Belanda melarang pekerja perkebunan pribumi
memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi, akan tetapi penduduk lokal ingin mencoba minuman
kopi yang terkenal itu. Kemudian pekerja perkebunan akhirnya menemukan bahwa ada sejenis
musang yang gemar memakan buah kopi, tetapi hanya daging buahnya yang tercerna, kulit ari dan
biji kopinya masih utuh dan tidak tercerna. Biji kopi dalam kotoran luwak ini kemudian dipunguti,
dicuci, disangrai, ditumbuk, kemudian diseduh dengan air panas, maka terciptalah kopi luwak.
B. Strategi Produksi dan Analisis SWOT
1. Strategi Produksi
A. Strategi Produksi
Es kopi luwak memiliki rasa khas dibandingkan dengan kopi luwak lainnya, karena es kopi
luwak memiliki rasa yang membuat konsumen tertarik.
B. Strategi Harga
Produksi ini dijual dengan harga yang terjangkau dikalangan anak muda.
C. Startegi Promosi
Startegi promosi untuk menjual es kopi luwak ini secara online via media sosial.
D. Target Pasar
Target pasar dari produk ini adalah semua kalangan dari anak-anak, remaja dan dewasa.
2. Analisis SWOT
 Strength (Keunggulan)

5
1. Bahan baku yang tersedia
2. Harga produk yang terjangkau
3. Populer dikalangan anak muda
 Weakness (Kelemahan)
1. Kopi adalah salah satu minuman yang bisa meningkatkan kadar asam lambung
 Opportunity (Peluang)
1. Membangun inovasi produk kopi baru
2. Menarik konsumen baru dengan penawaran khusus
 Threats (Ancaman)
1. Harga bahan baku yang tidak stabil
2. Tingkat persaingan produk yang tinggi
C. Rencana Rincian Biaya
No Bahan Baku Vol Satuan Harga/Set (Rp) Jumlah (Rp)
1. Kopi 1 Renceng 15.000.00 15.000.00
2. Gula 1 Kg 15.000.00 15.000.00
3. Susu UHT Fullcream 1 Liter 23.000.00 23.000.00
4. Es 3 Buah 2.000.00 6.000.00
Jumlah 59.000.00

No Bahan Bantuan Vol Satuan Harga/Set (Rp) Jumlah (Rp)


1 Mixer 1 Buah 100.000.00 100.000.00
2 Botol Plastik 30 Buah 2.000.00 60.000.00
Jumlah 160.000.00

a. Perhitungan Harga Jual


Total Biaya Produksi : Bahan Baku + Bahan Bantuan
Rp. 59.000.00 + Rp. 160.000.00 = Rp. 219.000.00

b. Harga Jual : Total Biaya Produksi + 20% Total Biaya Produksi


Rp. 219.000.00 + Rp. 42.800.00 = Rp. 273.600.00
Harga Jual : 30 = Rp. 273.000.00 : 30 = Rp. 9.000.00

D. Pembuatan Produk
 Alat dan Bahan

a. Bahan
6
1. Luwak
2. Gula
3. Air
4. Susu UHT

b. Alat
1. Botol Plastik
2. Mixer

 Cara Kerja
1. Pertama tuangkan bubuk kopi
2. Kedua tambahkan gula secukupnya sesuai selera
3. Ketiga masukkan air sesuai porsi minuman
4. Keempat lalu mixer bubuk kopi, gula dan air dalam waktu 3-5 menit hingga
mengental
5. Kelima oleskan hasil mixer tadi pada sisi botol
6. Kemudian masukkan es lalu susu UHT pada botol tadi
7. Terkahir, es kopi luwak siap disantap

7
2. ES KOPI JELLY

A. Sejarah Produksi
Provinsi Lampung terkenal dengan daerah penghasil kopi dengan kualitas terbaik yang
sudah termasyhur di seluruh dunia. Kopi lampung sudah dibudidayakan sejak tahun 1841 . Saat itu
Lampung merupakan kawasan keresidenan, merupakan bagian dari Sumatera Selatan. Di bawah
pemerintahan kolonial Belanda kopi lampung terus dikembangkan dengan melakukan berbagai
penelitian potensi perkebunannya. Kopi awal yang ditanam merupakan jenis kopi arabika, namun
saat ini para petani kopi lampung lebih banyak menanam kopi jenis robusta karena lebih tahan
terhadap penyakit. Kopi jenis ini selain tumbuh lebih cepat, juga mudah ditanam dan dirawat. Kopi
robusta dapat ditanam pada ketinggian 400 – 900 MDPL dengan iklim lebih panas sehingga cocok
ditanam di Indonesia yang terkenal dengan wilayah tropis dan dataran rendahnya.
Cita Rasa Kopi Lampung
Keunikan dan rasa kopi memang tergantung dari daerah mana kopi itu berasal.Di Indonesia,
kopi lampung memiliki cita rasa dan aroma yang unik. Kopi Sumatera yang satu ini memiliki
tekstur yang halus dan lembut dengan rasa pahit yang strong. Kopi lampung memiliki kualitas dan
cita rasa khas bagi penggemarnya, karena memiliki rasa dan aroma yang kuat dan mantap. Selain
itu kopi lampung memiliki tingkat keasaman yang ideal dibanding dengan kopi lainnya sehingga
aman untuk dikonsumsi. Bagi para pecinta kopi kopi lampung tentu sudah tidak asing lagi dengan
aromanya yang khas seperti rempah-rempahan dan memiliki cita rasa coklat. Kopi Lampung jenis
robusta ini memiliki perbedaan, apabila dipanggang dengan tingkat kematangan yang tinggi, kopi
akan terasa padat dan nikmat. Banyak juga para pecinta kopi yang menikmati kopi lampung dengan
cara mengonsumsinya dalam wujud espresso ataupun kopi tubruk untuk mendapatkan cita rasa asli
original kopi.
B. Strategi produksi dan Analisis SWOT
1. Startegi Produksi
A. Strategi Produksi
Es kopi jelly salah satu minuman yang memiliki cita rasa yang khas karena menggunakan
bubuk kopi asli daerah Lampung tersebut, sehingga bisa menjadi daya tarik pembeli.
B. Startegi Harga
Produk ini dijual dengan harga yang terjangkau dan berkualitas.
C. Strategi promosi

8
Strategi promosi untuk menjual es kopi jelly dengan menggunakan media sosial atau online
shop.
D. Target pasar
Target pasar dari produk ini yaitu semaunya masyarakat dari muali anak-anak, hingga orang
dewasa.
2. Analisis SWOT
 Strength (Keunggulan)
1. Bahan baku yang tersedia
2. Harga produk yang terjangkau
3. Populer dikalangan anak muda
 Weakness (Kelemahan)
1. Kopi adalah salah satu minuman yang bisa meningkatkan kadar asam lambung
 Opportunity (Peluang)
1. Membangun inovasi produk kopi baru
2. Menarik konsumen baru dengan penawaran khusus
 Threats (Ancaman)
1. Harga bahan baku yang tidak stabil
2. Tingkat persaingan produk yang tinggi

B. Rencana Rincian Biaya


N0 Bahan Baku Vol Satuan Harga/Set Jumlah (Rp)
1. Kopi bubuk 1 Bungkus Rp. 20. 000,00 Rp. 20.000,00
2. Gula pasir 1/4 Kg Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
3. Jelly 1 Bungkus Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
4. Susu cair 1 Liter Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00
5. Es 1 Buah Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
Jumlah Total : Rp. 55.000,00

No Bahan bantuan Vol Satuan Harga/Set Jumlah ( Rp)


1. Panci 1 Buah Rp. 30.000,00 Rp. 30.000,00

2. Wadah 1 Buah Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00


3. Gelas cup 1 Buah Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
4. Sendok 1 Buah Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
Jumlah Total : 55.000,00

a. Perhitungan Harga Jual


9
Total Biaya Produksi : Bahan Baku + Bahan Bantuan
Rp. 55.000,00 + Rp. 55.000,00 = Rp. 110.000,00

b. Harga Jual : Total Biaya Produksi + 20% Total Biaya Produksi


Rp. 110.000,00 + 30.000,00 = Rp. 140.000,00
Harga Jual : 20 = Rp. 140.000,00 : 20 = Rp. 7.000,00

C. Pembuatan Produksi
 Alat dan Bahan
a. Bahan:
1. Kopi jeli
2. Cincau hitam
3. Sagu mutiara
4. Nata de Coco
5. 300 ml susu
6. 380 ml susu evaporasi
7. 120 ml susu kental manis
8. 1/2 sendok makan pasta moka
9. Es

b. Peralatan:
1. Mangkuk Besar
2. Sendok
3. Panci
4. Spatula
5. Pisau
6. Cangkir kertas
7. Wadah

 Cara Kerja

1. Pertama kita pindah ke bagian susu, masukkan jelly, nata de coco, sagu mutiara ke
dalam mangkok.
2. Kemudian masukkan bahan untuk susu dan aduk hingga tercampur rata.
3. Terakhir, jelly drink kopi moka sagu siap disajikan

10
3. KERIPIK PISANG

A. Sejarah Produksi
Provinsi Lampung sangat terkenal dengan hasil kebunnya yang berupa pisang. Tak heran
jika di Lampung banyak terdapat toko atau pun warung pinggir jalan yang menjual aneka panganan
dari olahan pisang. Salah satu yang kini banyak diproduksi dan menjadi oleh-oleh andalan dari
provinsi ini adalah Keripik Pisang.
Keripik pisang adalah makanan yang terbuat dari pisang yang diiris tipis kemudian digoreng
dengan menggunakan tepung yang telah dibumbui. Biasanya rasanya adalah asin dengan aroma
bawang yang gurih. Makanan ini tersebar hampir merata di seluruh Indonesia.
Pada dasarnya, keripik pisang dari kota Lampung tidak jauh berbeda dengan keripik pisang
pada umumnya. Dari segi bentuknya pun juga sama. Yang membuat beda adalah kualitas pisang
dan rasanya. Pisang yang digunakan untuk membuat keripik ini benar-benar dipilih jenis pisang
dengan kualitas terbaik. Sehingga mampu menghasilkan rasa keripik pisang yang nikmat dan gurih.
Tidak hanya terbuat dari jenis pisang berkualitas unggul saja, tetapi keripik pisang dari kota
ini juga tersedia dalam berbagai varian rasa yang lezat di lidah.
Meskipun bentuknya terlihat tebal, namun teksturnya sangat renyah. Hal ini karena para
produsen melakukan proses perendaman sebelum digoreng, agar getah pisangnya berkurang. Dan
proses penggorengan pun dilakukan sebanyak dua kali. Sehingga hasilnya pisang terasa gurih dan
renyah saat digigit.
B. Strategi produksi dan Analisis SWOT
1. Strategi produksi
A. Strategi Produksi
Keripik Pisang memiliki rasa khas dan diminati hamper semua orang.
B. Strategi Harga
Produk ini dijual dengan harga yang relative lebih murah, yaitu Rp. 2.000.00 per bijinya
C. Strategi Promosi
Strategi promosi untuk menjual Keripik Pisang ini secara online via media sosial dan offline
(pasar)
D. Target Pasar
Target Pasar dari produk ini adalah semua kalangan anak anak hingga orang dewasa

11
2. Analisis SWOT
 Strength (Kekuatan)
1. Keripik pisang ini memiliki rasa yang varian dan enak
2. Dibuat dari buah pisang yang sehat dan segar
3. Cocok dijadikan cemilan sehari-hari
 Weakness (kelemahan)
1. Dikarenakan tidak memakai pengawet, Keripik pisang ini tidak tahan lama
2. Tidak selamanya akan gurih seiring berjalannya waktu
 Opportunity (Peluang)
1. Keripik kacang dengan rasa yang varian ini sangat jarang muncul dikalangan
masyarakat sehingga bisa menjadikan produk ini unik dan khas.
 Threatment (Ancaman)
Dikarenakan keripik pisang ini pasaran, sudah pasti akan memiliki banyak saingan.
C. Rencana Rincian Biaya
No Bahan Baku Vol Harga/Set (Rp) Jumlah (Rp)
1 Pisang Ambon 1 ikat Rp. 13.000
2 Kapur Sirih 1 pack Rp. 5.000
3 Minyak Goreng 1L Rp. 16.000
4 Gula Pasir 200gr Rp. 5.000
5 Garam Halus 250gr Rp. 4.000
6 Air 2L Rp. 0
7 Bumbu2 serbuk 3 Sachet Rp. 15.000
Jumlah Rp. 58.000

No Bahan Bantuan Vol Harga/Set (Rp) Jumlah (Rp)


1 Pisau 2 Rp. 15.000
2 Wadah 2 Rp. 10.000
3 Wajan 1 Rp. 28.000
4 Saringan 1 Rp. 17.000
5 Panci 1 Rp. 80.000
6 Pengaduk 1 Rp. 25. 000
7 Kemasan 1Pack Rp. 15.000
Jumlah Rp. 180.000

a. Perhitungan Harga Jual


Total Biaya Produksi : Bahan Baku + Bahan Bantuan
Rp. 180.000,00 + Rp. 58.000,00 = Rp. 238.000,00

b. Harga Jual : Total Biaya Produksi + 20% Total Biaya Produksi


Rp. 238.000,00 + 47.600,00 = Rp. 285.600,00
Harga Jual : 100 = Rp. 285.600,00 : 100 = Rp. 2.856,00
12
C. Pembuatan Produksi
 Alat dan Bahan
a. Alat
1. Pisau
2. Wadah
3. Wajan
4. Saringan
5. Panci
6. Pengaduk/Spatula
7. Kemasan Plastik

b. Bahan
1. 10 buah pisang ambon
2. 1 sdt kapur sirih
3. Minyak goreng 2 Liter
4. 200 gram gula pasir
5. Sdt garam halus
6. 2 liter air bersih
7. Bumbu serbuk (asin, keju, jagung)

 Cara membuat:
a. Kupas kulit pisang, iris tipis.
2. Tuang 1 liter air ke dalam wadah. Masukkan kapur sirih, aduk rata.
3. Rendam pisang selama 1 jam. Tiriskan lalu letakkan pada wadah lainnya.
4. Taburi garam. Aduk rata.
5. Gorengan pisang dengan api sedang sampai berubah warna cokelat keemasan.
Angkat dan tiriskan.
6. Rebus gula dengan 1 liter air. Aduk hingga gula larut. Rebus hingga larutan gula
mengental.
7. Masukkan keripik pisang. Lumuri pisang dengan bumbu hingga rata. Angkat dan
tiriskan.

13
4. ES KACANG MERAH
Kelompok kami memodifikasi es kacang merah dengan menggunakan ketan sebagai toping
dan dikemas menggunakan kemasan ziplock agar praktis dan tak mudah tumpah.

A. Sejarah produk
Es Kacang Merah adalah sebuah minuman yang ditemukan di Hongkong. Minuman ini
biasa disajikan ditempat tempat makan seperti Cha Cha teng.Lambat lain es kacang merah ini
terkenal diberbagai belahan dunia contoh dinegara Indonesia konon es kacang merah ini mulai
terkenal pada tahun 1980an kelezatan es ini bahkan sudah terdengar oleh masyarakat Lampung.
Sesuai namanya, es ini memang menggunakan kacang merah sebagai bahan baku utama dengan
tambahan parutan es yang dicampur susu kental manis, bahan baku utamanya mengandung berbagai
macam manfaat bagi tubuh yaitu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, mencegah
pertumbuhan sel kanker, mengontrol gula darah, dan nutrisi untuk ibu hamil.

B. Strategi produksi dan Analisis SWOT


1. Strategi Produksi
A. Strategi Produksi
Es kacang merah memiliki rasa khas dibanding es kacang-kacang lainnya,karena es kacang
merah memiliki warna dan rasa yang membuat pembeli tertarik
B. Strategi Harga
Produk ini dijual dengan harga yang relative lebih murah, yaitu Rp. 10.000 per bijinya
C. Strategi Promosi
Strategi promosi untuk menjual es kacang merah ini secara online via media sosial dan
dengan membuka toko
D. Target Pasar
Target Pasar dari produk ini adalah semua kalangan anak anak hingga orang dewasa.
2. Analisis SWOT
 Strength (Kekuatan)
1. Rasa es kacang merah sangat enak
2. Es kacang merah juga kaya akan vitamin yang baik untuk tubuh

14
3. Es kacang merah menjaga kesehatan jantung
4. Mencegah panuan dini
 Weakness (Kelemahan )
1. Es kacang ini tidak tahan lama dan mudah basi
2. Es yang cepat mencair
3. Rasanya pun akan berbeda jika sudah lama di simpan
4. Tidak sembarang menyimpan minum es kacang merah ini,harus disimpan dikulkas
 Opportunity (Peluang)A
Es kacang merah ini akan sangat berpeluang masuk dihati para konsumennya,cita
rasa yang menggoda,berwarna merah , dan menyegarkan serta kemasan yang menarik akan
membuat konsumen semakin ini membeli.
 Threatment (Ancaman)
Penjual Es kacang merah sangat mudah memasuki pasar,sehingga akan banyak
pesaing yang mungkin menjual dengan harga yang lebih murah,cuaca juga merupakan
ancaman.jika hujan akan sulit untuk menarik konsumen karena cuaca yang dingin.
C. Rencana Rincian Biaya
No Nama Barang Satuan Harga
1. Kacang Merah 1 kg Rp. 30.000
2. Santan 500 ml Rp. 4.000
3. Gula Pasir ½ kg Rp. 7.000
4. Susu Kental Manis 4 saset Rp. 8.000
5. Es Batu 1 buah Rp. 2.000
6. Kemasan 1 pack Rp. 15.000
Jumlah Rp. 66.000

Harga pokok : Biaya bahan baku


Jumlah produksi
Harga jual : Rp. 10.000

C. Pembuatan Produksi dan Kemasan


1. Kacang merah di rebus selama 1 jam
2. Tuangkan Gula pasir di tuang ke panci pada saat kacang merah sudah matang
3. Masukan santan tunggu hingga matang
4. Setalah matang diamkan hingga sedikit dingin lalu kita tuangkan ke dalam kemasan
ziplock dan memberi toping-toping pada es kacang merah

15
16
5. KUE SIPUT

A. Sejarah produk
Kue Siput adalah camilan khas Bengkulu yang bentuknya menyerupai hewan siput. Camilan
ini biasanya selalu hadir pada hari raya Idulfitri. Kue siput terbuat dari tepung dengan isian kacang
yang digulung seperti siput. Kue siput memiliki rasa yang renyah, asin, dan manis.
B. Strategi produksi dan Analisis SWOT
1. Strategi Produksi
A. Strategi produksi
Kue siput memiliki rasa yang gurih dan renyah, kue ini sangat cocok disajikan
bersama kopi atau minuman lainnya. Selain memiliki cita rasa yang lezat, kue ini
juga kaya akan antioksidan
B. Strategi harga
Produk ini dijual dengan harga Rp. 7000 per cup nya.
C. Strategi promosi
Strategi promosi untuk menjual kue siput ini secara online via media sosial.
D. Target pasar
Target pasar dari produk ini adalah semua kalangan dari anak-anak hingga orang
dewasa.
2. Analisis SWOT
 Strength (Kekuatan)
1. Kue siput ini tahan lama jika lama disimpan.
2. Kue siput juga memiliki varian rasa yang beragam.
3. Kue siput terbuat dari bahan-bahan pilihan terbaik.

 Weakness (Kelemahan)
1. Tidak baik dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalani diet, karena bahan dasar kue ini
dari tepung.
2. Tidak di anjurkan di konsumsi oleh lansia, karena kue ini cenderung renyah.

 Opportunity (peluang)
Karena pada zaman sekarang anak muda banyak yang menyukai makanan yang berkuah
maka kue siput ini sangat cocok untuk menjadi topping/pengganti kerupuk.
17
 Threatment (Ancaman)
1. Adanya pesaing yang menjual sama dengan harga yang lebih murah dan rasa yang lebih
bervariasi.
2. Kemasannya kurang menarik.

C. Rencana Rincian Biaya


No Nama Barang Satuan Harga
1. Tepung terigu ¼ Kg Rp. 2.500
2. Tepung tapioka Rp. 9.000
3. Minyak ½ liter Rp. 8.000
4. Bawang putih 2 siung Rp. 8.000
5. Masako 2 buah Rp. 1.000
6. Telur 1 buah Rp. 2.500
7 Seledri 2 batang Rp. 2.000
8 Gas 2 batang Rp. 21.000
9 Bubuk Balado Rp. 5.000
10 Bubuk Cabai Rp. 1.000
11 Mentega 1 sachet Rp. 7.000
12 Garam 1 sachet Rp. 2.000
Jumlah Rp. 64.000

D. Pembuatan Produk
 Alat dan Bahan
a. Bahan
1. 1. Tepung terigu ¼ Kg
2. Tepung tapioka
3. Minyak ½ liter
4. Bawang putih 2 siung
5. Masako 2 buah
6. Telur 1 buah
7. Seledri 2 bayang
8. Bubuk balado
9. Bubuk cabai
10. Mentega
11. Garam
12. Air

18
b. Alat
1. Baskom
2. Pisau
3. Garpu
4. Talenan
5. Spatula
6. Wajan
7. Sendok
8. Saringan
9. Sodet / sudip
10. Ulekan
11. Cup

 Cara Membuat
1. Haluskan bawang putih, garam dan sisihkan, lalu masukkan tepung terigu, tepung tapioka,
telur dan mentega kedalam wadah/baskom, tambahkan potongan daun seledri yang sudah
diiris halus.
2. Aduk perlahan dengan tangan saja, tuang air sedikit demi sedikit dan uleni hingga kalis.
3. Jika sudah kalis mulai cetak adonan, jika tidak punya cetakan bisa pakai sendok garpu.
4. Cetak adonan hingga habis.
5. Setelah itu panaskan minyak secukupnya dan goreng.
6. Kue garpu/siput/teli basor siap dinikmati.

19
6. KUE LAPIS LEGIT

A. Sejarah Produksi
Kue yang pertama kali dikembangkan di masa kolonial Belanda ini mulanya
memiliki nama spekkoek yang memiliki arti kue daging babi. Walaupun memiliki arti kue
daging babi, sejatinya kue ini tidak terbuat dari bahan-bahan yang mengandung unsur babi.
Mengapa dinamakan demikian? Karena bentuknya yang berlapis-lapis mirip dengan lemak
babi. Lapis legit memiliki aroma khas karena dibuat dari berbagai macam rempah yang
sangat disukai oleh orang-orang Eropa seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh, bunga pala,
dan adas manis.
Setelah mendapatkan pengaruh di Indonesia, masyarakat mulai memodifikasinya
dengan bahan-bahan lokal pula yang dimiliki oleh Indonesia dan menambahkan rempah
yang cocok di lidah masyarakat lokal. Seiring perkembangannya, kue yang semula memiliki
nama kue daging babi akhirnya beralih menjadi kue lapis legit karena memiliki banyak
lapisan dengan rasa yang sangat manis.
B. Strategi Produksi dan Analisis SWOT
………

C. Rencana Rincian Biaya


No Bahan Baku Vol Satuan Harga/Set (Rp) Jumlah (Rp)
1. Telur 6 Butir 3.000.00 18.000.00
2. Terigu 70 Gram 2.000.00 2.000.00
3. Gula pasir 90 Gram 2.000.00 2.000.00
4. Margarine 125 Gram 5.000.00 5.000.00
5. SP 1 sdm 4.000.00 4.000.00
6. Maizena 10 Gram 3.000.00 3.000.00
7. Susu bubuk 10 Gram 2.000.00 2.000.00
8. Vanili 2 Sachet 2.000.00 4.000.00
Jumlah 40.000.00

No Bahan Bantuan Vol Satuan Harga/Set (Rp) Jumlah (Rp)


1 Mixer 1 Buah 100.000.00 100.000.00
2 Loyang 1 Buah 10.000.00 10.000.00
3 Pisau 1 Buah 10.000.00 10.000.00
4 Kukusan 1 Buah 40.000 40.000

20
a. Perhitungan Harga Jual
Total Biaya Produksi : Bahan Baku + Bahan Bantuan
Rp. 40.000.00 + Rp. 160.000.00 = Rp. 200.000.00

b. Harga Jual : Total Biaya Produksi + 20% Total Biaya Produksi


Rp. 200.00.00 + Rp. 40.000.00 = Rp. 240.000.00

Harga Jual : 30 = Rp. 240.000.00 : 30 = Rp. 8.000.00

D. Pembuatan Produk
 Alat dan Bahan
a. Bahan
1. Telur
2. Terigu
3. Gula pasir
4. Mragarine
5. SP
6. Maizena
7. Susu bubuk
8. Vanili

b. Alat
1. Loyang
2. Mixer
3. Pisau
4. Kukusan

 Cara Kerja
1. Siapkan loyang berukuran 18 x 18 x 6 sentimeter lalu olesi bagian dalam loyang dengan
margarin. Sementara itu panaskan oven hingga suhu 200 derajat celsius menggunakan api
atas.
2. Masukkan telur, gula pasir, tepung terigu, tepung maizena, susu kental manis, vanili bubuk,
dan sp ke dalam mangkuk, lalu aduk menggunakan mikser hingga kental.
3. Tuang margarin yang sudah dilelehkan ke dalam adonan lalu aduk menggunakan spatula.
4. Tuang 60 gram adonan ke dalam loyang secara merata, Hentakkan loyang beberapa kali lalu
panggang adonan di dalam oven selama lima menit.
5. Keluarkan loyang dari oven lalu tekan permukaan kue supaya padat. Olesi permukaan kue
dengan margarin, lalu tuang kembali 60 gram adonan dan selai bluberi.
6. Panggang kembali adonan selama lima menit, ulangi langkah yang sama untuk sisa adonan.
Sajikan.
21
22
7. KRIPIK NANGKA

A. Sejarah Produksi
Keripik nangka adalah keripik hasil olahan buah nangka yang digoreng dengan cara khusus,
biasanya menggunakan mesin penggoreng hampa. Jika menggunakan cara penggorengan biasa
yakni dengan menggunakan kuali/wajan buah nangka tidak akan menjadi keripik karena buah akan
rusak terkena suhu panas yang berlebih. Dengan menggunakan mesin penggoreng hampa buah
nangka digoreng dengan suhu yang lebih rendah sekitar 50°-60 °C sehingga tidak merusak buah
nangka tersebut. Selain itu aroma dan warnanya tidak berubah banyak dan awet disimpan dalam
jangka waktu lama walaupun tanpa menggunakan bahan pengawet tambahan.
B. Strategi produksi dan Analisis SWOT
1. Strategi Produksi
E. Strategi Produksi
Kripik nangka memiliki rasa khas dibandingkan dengan kopi luwak lainnya, karena
es kopi luwak memiliki rasa yang membuat konsumen tertarik.
F. Strategi Harga
Produksi ini dijual dengan harga yang terjangkau dikalangan anak muda.
G. Startegi Promosi
Startegi promosi untuk menjual Kripik nangka ini secara online via media sosial.
H. Target pasar
Target pasar dari produk ini adalah semua kalangan dari anak-anak, remaja dan
dewasa.
2. Analisis SWOT
 Strength (Keunggulan)
1. bahan baku yang tersedia
2. harga produk yang terjangkau
3. populer dikalangan anak muda

 Weakness (Kelemahan)
1. Kripik nangka adalah salah satu makanan yang bisa memgenyangkan perut
23
 Opportunity (Peluang)
1. membangun inovasi produk kripik nangka baru
2. menarik konsumen baru dengan penawaran khusus

 Threats (Ancaman)
1. harga bahan baku yang tidak stabil
2. tingkat persaingan produk yang tinggi

B. Rencana Rincian Biaya


No Bahan Baku Vol Satuan Harga/Set (Rp) Jumlah (Rp)
1. Buah Nangka 1 Kg 45.000.00 45.000.00
2. Minyak 1 Liter 20.000.00 20.000.00
3. Air kapur sirih 3 Sdm 10.000.00 10.000.00
4. Garam 1 Sachet 5.000.00 5.000.00
Jumlah 80.000.00

No Bahan Bantuan Vol Satuan Harga/Set (Rp) Jumlah (Rp)


1 Kompor 1 Buah 100.000.00 100.000.00
2 Tabung gas 3 Kg 25.000.00 25.000.00
3 Wajan 1 Buah 50.000.00 50.000.00
Jumlah 175.000.00

a. Perhitungan Harga Jual


Total Biaya Produksi : Bahan Baku + Bahan Bantuan
Rp. 80.000.00 + Rp. 175.000.00 = Rp. 255.000.00

b. Harga Jual : Total Biaya Produksi + 20% Total Biaya Produksi


Rp. 255.000.00 + Rp. 51.000.00 = Rp. 306.000.00
Harga Jual : 30 = Rp. 306.000.00 : 30 = Rp.10.500.00

D. Pembuatan Produk
 Alat dan Bahan
a. Bahan
1. Buah Nangka
2. Minyak
3. Air kapur sirih
4. Garam
b. Alat
1.Kompor
24
2.wajan
3.tabung gas

 Cara Kerja
4. Siapkan 1 sdm kapur sirih, tuang dengan ½ gelas air. Lalu diamkan hingga larutan
kapur menjadi bening. Sisihkan.
5. Pisahkan buah Nangka dari isinya. Lalu potong sesuai selera.
6. Bisa dibentuk stick memanjang seperti potongan korek api, atau dibentuk keripik
dengan cara diiris tipis-tipis dengan pisau atau diiris pake alat pengiris keripik
Pisang. Yang terpenting, pastikan potongan nangkanya itu dipotong atau diiris
dengan potongan ketebalan yang sama, agar saat digoreng nantinya bisa matang
merata.
7. Setelah dipotong, segera rendam potongan Nangka dengan secukupnya air, lalu
tambahkan 3 sdm air kapur sirih, diambil yang bagian beningnya ya. Aduk rata, dan
diamkan sekitar 30 s.d 60 menit hingga potongan Nangka menjadi lebih getas dan
kesat. Sambil menunggu, siapkan juga bahan bumbunya, campurkan semua bahan
bumbu yaitu ada garam, micin atau kaldu bubuk, lalu bawang putih bubuk dan
kunyit bubuk. Tambahkan air, aduk rata, sisihkan.
8. Balik lagi ke rendaman Nangka. Setelah didiamkan, tiriskan potongan Nangka. Lalu
cuci hingga bersih atau jika direndam air, airnya itu sampai menjadi bening dan
bebas getah. Setelah itu, tiriskan.
9. Selanjutnya panaskan secukupnya minyak goreng, goreng potongan Nangka dengan
menggunakan api sedang agak besar sambil terus diaduk-aduk. Setelah digoreng
sampai agak kaku, atau kira-kira itu setelah digoreng sekitar 10 s.d 12 menit, tuangi
potongan Nangka dengan air bumbu yang sudah disiapkan tadi. Tuang sambil
dipercikan secara merata sebanyak 2 s.d 3 sdm, sesuai dengan banyaknya Nangka
yang digoreng. Lalu lanjut digoreng sambil diaduk bolak-balik hingga buih di
minyak hilang.
10. Setelah buih menghilang dan tekstur Nangka garing, segera angkat. Tiriskan. Goreng
sisanya hingga habis.
11. NOTE: Jika suka, untuk bagian Jerami Nangka yang terlihat lebih tebal dan
berwarna kuning juga bisa kita ambil dan digoreng, dengan cara yang sama seperti
membuat Daging Nangkanya ya. Bagian Jerami yang menguning ini justru jika
dibuat keripik, hasilnya lebih cepat crunchy, dan garing sempurna.
12. Jika disimpan untuk jangka lama, agar awet kriuk, setelah digoreng dan Keripik
Nangka sudah dingin, sebaiknya goreng kembali keripik Nangka, dengan
menggunakan minyak yang panas. Goreng dengan menggunakan api sedang cukup
selama 2 menit saja atau hingga keripiknya itu kembali menjadi kriuk. Hasil keripik
Nangka yang sudah digoreng 2 kali, warnanya itu masih terlihat kuning cantik,
dengan tekstur yang benar-benar kriuk renyah.
13. Garing luar dalam, sehingga jika disimpan di wadah tertutup,keripik ini bisa tahan 2
bulan.

25
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman budaya. Keberagaman budaya


tersebut tentu juga berdampak pada banyaknya makanan khas daerah di Indonesia. Di sisi lain
banyak makanan khas daerah yang mulai ditinggalkan karena kurangnya inovasi dalam
penyajiannya. Untuk itu diperlukan modifikasi pada makanan khas daerah untuk menciptakan
inovasi-inovasi terhadap makanan khas daerah. Kegiatan kewirausahaan yang dilakukan untuk
memasarkan makanan khas daerah yang dimodifikasi dilakukan untuk melatih kemampuan peserta
didik untuk berwirausaha.

B. Saran
Diharapkan kegiatan modifikasi makanan khas daerah dapat mengangkat nama makanan
khas daerah tersebut sehingga dapat semakin dikenal ole masyarakat luas. Sebagai saran dalam
kegiatan kewirausahaan diharapkan dalam kedepanya, kegencaran kegiatan pemasaran dan produksi
yang lebih masif dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi lagi.

26
DAFTAR PUSAKA

Alvionita Dini (2018) Asal Muasal Kopi Luwak. https://blog.duniamasak.com/bagaimana-sih-asal-


muasal-kopi-luwak-simak-informasinya-yuk/

Zack (2022) Kopi Lampung, Sejarah Budidaya dan Cita Rasanya,


https://siber24jam.com/2022/05/22/kopi-lampung-sejarah-budidaya-dan-cita-rasanya/

Renaldy Rustam Keripik Pisang Lampung, Aneka Rasanya Bikin Ketagihan


https://www.sekitarlampung.com/keripik-pisang-lampung/

"What Is Red Bean Ice". wisegeek.com. https://id.wikipedia.org/wiki/Es_kacang_merah

Prasetyo Ady Febri (2022) Kue Siput, https://www.tribunnewswiki.com/2022/08/23/kue-siput


Rukmanah Tati (2022) Asal-Usul Lapis Legit, di Masa Kolonial Belanda Mulanya Bernama
Spekkoek, https://papua.inews.id/berita/asal-usul-lapis-legit

Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Keripik_nangka

27
LAMPIRAN

1. Kopi Luwak

2. Es Kopi Jelly

28
3. Keripik Pisang

4. Es Kacang Merah

29
5. Kue Siput

6. Kue Lapis Legit

30
7. Keripik Nangka

Foto Sticker

31

Anda mungkin juga menyukai