Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Setelah memperhatikan semakin meningkatnya jumlah pengangguran dan kurangnya
pengetahuan di masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis, di karenakan kurangnya
pengetahuan akan pemanfaatan sumberdaya yang ada dan menyebabkan semakin
meningkatnya kerisis ekonomi di masyarakat, di karenakan kurangnya pemikiran yang luas untuk
menciptakan lapangan pekerjaan baru, yang dapat membantu meningkatkan perekonomian bagi
keluarga dan masyarakat.
Berwirausaha merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan jalan keluar
dari permasalahan tersebut, banyak cara yang dilakukan dalam berwirausaha, misalnya
mengolah barang mentah menjadi produk ataupun barang setengah jadi menjadi suatu produk
yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi sehingga dapat dinikmati para konsumen.
Oleh karena itu penulis menciptakan suatu hasil atau produk yang memiliki nilai jual, penulis
membuat kue “BAPAK KAO (Bakpao)” kue ini berbahan dasar tepung dan coklat yang sangat
mudah di dapatkan, akan tetapi masyarakat kurang minat akan pengolahan yang sama sehingga
diperluakan krestifitas yang memebut “BAPAK KAO (Bakpou)”akan pengolahannya, sehingga
masyarakat dapat menikmati dengan rasa dan penampilan yang baru dan memiliki daya tarik.
Visi
Mengkreatifkan makanan tradisional ke dalam bentuk yang berdeda tampa menghilangkan rasa
awal dan membuat orang kembali tertarik terhadap makakan tradisional
Misi
1. Berkreatif dalam berbinis dan menciptakan hal yang baru
2. Selalu berinovasi dengan produk tradisonal
3. Meningkatkan kualitas makanan tradisional
4. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen puas

Tujuan kegiatan usaha


Tujuan penulis memilih jenis usaha ini yaitu :
1. Mendapatkan keuntungan dengan cara yang benar
2. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat, agar mencapai target
penjualan.
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
4. Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tidak hilang.
Maksud kegiatan usaha
Dari hal membuka usaha ini penulis bermaksud ingin menyalurkan ilmu yang penulis miliki yaitu
Kemampuan di bidang kuliner, di dunia usaha bentuk dari pengalaman dan menambah wawasan
atas ilmu yang telah penulis ketahuai dan ingin berinovasi dengan makanan tradisional sehingga
makanan tradisional tida akan kalah dalam kualitas dengan makanan makanan di jaman yang
moden ini, penulis akan berenovasi dengan mengembangkan kembali kue tradisional yaitu obi
menjadi lebih menarik dan lebih berkualitas.
Penulis akan membuat “BAPAK KAO” yaitu bakpao yang berisi coklat lumer dengan cara dioven
tetapi tetap menggunakan adonan bakpao

BAB II
PEMBAHASAN

Profil
BAPAK KAO adalah brand dari kegiatan usaha penulis, karena berupakan plesetan dari
makanan khas tradisional bakpao, namun kini penulis ingin mengebangkan kembali dengan cara
mengolah bakpao ini menjadi makanan yang menarik, sehingga bakpao dapat di kenal luas oleh
masyarakat, cara penulis memperkenalkan bakpao ini secara luas yaitu dengan cara membuat
hasil olahan dari bakpao yang semenarik mungkin tanpa mengubah bentuk dan ciri khas bakpao.
Balpao adalah makanan yang awet dalam beberapa hari banyak mengandung nutrisi terutama
jika berisi daging atau ayam. Bakpao juga dapat menjadi bekal perjalanan.Dimana bakpao yang
praktis dalam memakanya dan banyak orang yang sudah mengenal isi maupun nutrisi dalam
bakpao. Baik dalam100 gram bakpao mengandung 239 kkal, protein 12,2 gram, karbohidrat
41,6 gram, dan lemak 2,6 gram. Sehingga mengenyangkan sebegai makanan pengganjal perut
dan bergizi.

Strategi pasar
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang dilakukan dalam
melakukan strategi pasar antara lain :
1. Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di
capai. produk yang akan dibuat akan memiliki variasi berbeda-beda sesuai selera
pelanggan/pembeli.hal itu dapat dibuat dalam bentuk custom pada bakpao jadi
pelanggan boleh atau terserah dalam memilih isi bakpao tersebut.

2. Targeting
Target pasar yang penulis bidik adalah pada remaja, siswa – siswa sekolah dan orang
dewasa yang sedang bekerja.
3. Positioning
Agar produk penulis ini mudah dikenali oleh masyarakat, penulis berinovasi dengan
cara menempatkan pada tempat tempat yang strategis dan ramai di kunjungi baik
remaja maupun anak anak dan dapat menarik minat masyarakat dengan cara
menempakan pada tempat yang mudah diingat dan layak ditempati.
4. Analisis SWOT Sebagai kelayakan Usaha
Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha Setiap
kegiatan untuk memulai usaha penulis harus mengukur kemampuan penulis terhadap
lingkungan atau pesaing melalui SWOT.

1 Kekuatan ( Strength )
Banyak dinimati kalangan remaja dan dapat menjadi makanan yang
digemari anak anak. Karena tekstur bakpao yang lembut dan juga dengan isian
bermacam – macam
2 Kelemahan ( Weakness )
1. Produk mudah di tiru.
2. Produksi tidak stabil
3 Peluang ( Oportunity )
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha
BAPAK KAO ini berbeda dengan bakpao yang biasa, BAPAK KAO ini produk
hasil modivikasi yang sedemikian sehingga menjadi produk baru serta menarik
yang dapat bersaing dengan makanan-makanan modern, bakpao di jaman
sekarang hanya terdengar sebagai makanan yang tradisional yang jadul, dan
hanya beberapa orang yang masi berminat. tetapi dengan isian wariatif dan
bakpao yang lumer saat digigit dapat meninggakatkan minat masyarakat.
4 Ancaman ( Treath )
Ancaman yang dapat timbul dari usaha BAPAK KAU ini antara lain :
1. Pesaing tidak sehat.
2. Bakpao yang dingin mulai tidak enak dikomsumsi.
3. Munglin adanya produk yang meniru dengan hal serupa dengan kualitas
lebih baik atau lebih murah.
BAB III
MANAGEMEN PRODUKSI

Proses Produksi
Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :
1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan
konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
2. Melalui bagian produksi, penulis mulai mentukan bahan baku penunjang selain
bahan baku utama dalam hal ini, penulis melakukan survei ke pasar guna
mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
3. Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang
mengedepankan kan azas higenis guna terciptanya kepercayaan terhapat
konsumen akan produk yang penulis pasarkan.
4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat sistem
managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis percaya, jika penangana
keungan tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan
lancar dan maksimal.
Bahan Baku
Dalam proses produksi penulis menggunakan bahan baku rincian sebagai berikut :

No. Nama Bahan Banyaknya Harga Satuan Harga total


1. Tepung terigu 1 kg Rp. 10.00/g Rp. 10.000
2. Susu cair 600 mL Rp. 20.00/ml Rp. 12.000
3. margarin 60 g Rp. 50.00/g Rp. 3.000
4. Garam 100 g Rp. 25.000 Rp. 25.000

5. Gula 10 g Rp. 10 Rp. 100.00

6. Ragi 8g Rp. 125 Rp. 1.000


7. Coklat 1 kg Rp. 24.000 Rp. 24.000
8. Keju cheddar 165g Rp.15.000 Rp.15.000
9. Keju mozarella 250g Rp. 29.000 Rp.29.000
10. Plastik warp 3 lembar Rp. 300.00 Rp. 900.00
Total Rp. 120.000
Table 1.1 ( Daftar bahan baku )
Peralatan Dan Perlengkapan
Dalam kegiatan produksi penulis, peralatan dan perlengkapan yang penulis gunakan
sebagai berikut :
1. Peralatan

No Nama Barang Banyaknya

1. Oven 1
2. Wadah 1
3. Dough roller 1
4. Parutan 1
5. Dandang kukus 1
Tabel 1.2. ( Daftar Peralatan)

2. Perlengkapan

No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah


1. Label Logo 100 p. 10.000 Rp. 10.000
2. Sarung Tangan Plastik 2 Rp. 1000 Rp. 2000
3. Karton kemasan 1 pack Rp. 15.000 Rp. 15.000
Total Rp. 17.000
Tabel 1.3 ( Daftar Perlengkapan )

3. Biaya Lain – Lain


No Nama Biaya Jumlah

1. Transportasi Rp. 10.000


2. Isi Ulang Gas Rp. 18.000
3. Listrik Rp. 8.000
4. Air Rp. 2.000
Total Rp. 38.000
Tabel 1.4 ( Biaya Lain – Lain)

4. Cara Pembuatan
1. Campurkan susu cair, gula pasir, dan ragi instan dalam panci. Panaskan
air susu sampai gula pasir larut. Lalu angkat dan diamkan sampai mengeluarkan
busa sekitar 15 menitan. Dalam wadah lian campurkan terigu dan garam lalu aduk
rata
2. Tuang air susu ragi ke dalam adonan tepung. Aduk rata dan uleni adonan
agar semua bahan tercampur rata. Baru tambahkan margarin dan uleni lagi
adonan sampai benar-benar kalis.
3. Bulatkan adonan dan tutupi dengan kain bersih atau plastik wrap. Diamkan
adonan sampai mengembang 2x lipat minimal selama 45 menit. Setelah 45 menit,
kempeskan adonan dan uleni lagi agar elastis.
4. Bagi adonan menjadi 10 bagian, lalu bentuk bulat-bulat dan beri isian coklat
batangan yang telah dipotong-potong atau keju cheddar dan mozarella. Bulatkan
adonan bakpao lagi dan taruh di atas kertas roti.
5. Diamkan dan tutupi adonan bakpao yang sudah dicetak lagi selama 30
menit agar mengembang lagi. Panaskan pengukus atau dandang.
6. Setelah 30 menit, kukus adonan bakpao ke dalam pengukus yang sudah
panas. Kukus bakpao dengan cara ditutup sampai mengembang sempurna dan
matang sekitar 20-30 menit.
7. Setelah matang, angkat bakpao dari dalam pengukus dan biarkan uap
panas menghilang. Lalu jika ingin kulit yang kering dan dan seperti roti oven
bakpao selama 15 menit

BAB IV
RENCANA ANGGARAN
Modal / Pemasukkan
Modal yang penulis keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar Rp. 175.000

Total biaya = bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain

= Rp. 120.000 + Rp. 17.000 + Rp. 38.000


= Rp. 175.000
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan 40
produk dengan modal pengeluaran Rp. 175.000
Penentuan Harga Jual
Harga Pokok Produksi = total biaya / hasil produksi
= Rp. 175.000 /40
= Rp. 4.375/pcs
Harga jual = harga pokok+laba yang di inginkan
= Rp. Rp. 4.375 + 1.625
= Rp.6000,-
Jadi harga jual nya yaitu (Rp.6.000/pcs)

Anda mungkin juga menyukai