Anda di halaman 1dari 27

MIE G O M A K

AND ALIM AN
E aa tt M ii
ee

waroeng
mie
by Gewi
n
A. Latar
Belakang

Pada masa sekarang, persaingan dalam berwirausaha semakin ketat. Banyak


wirausahawan yang berlomba-lomba dalam membuat inovasi agar dilirik oleh para
konsumen. Akibatnya persaingan dalam dunia kuliner pun menjadi semakin ketat.
Dibutuhkan inovasi lebih untuk dapat menarik minat konsumen. Maka dari itulah kami
disini mencoba berinovasi dengan kuliner tradisional yaitu Mie Gomak.
Mie Gomak merupakan hidangan khas Toba dimana di hidangan ini memanfaatkan
mie sebagai bahan utamanya lalu ditambah dengan sayur labu, telur rebus, ayam
suwir bahkan gorengan. Dapat disajikan dengan kuah ataupun goreng dan memiliki
rasa gurih, asam dan getir yang berasal dari bumbu-bumbu traditional yang dipakai.
Meet Our Team

Elisabet Gianny Lidwina


h Sihombi Sihombi
Sibarani ng ng
B. Visi &
Misi Visi
Menjadikan kuliner tradisional sebagai kuliner
yang popular dan dinikmati semua
masyarakat

Misi
•Menjual mie gomak dengan cita rasa terbaik pada
banyak tempat agar mudah dijangkau bagi setiap
orang.
•Memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan dan selalu berinovasi
•Menawarkan harga yang kompetitif sehingga
setiap orang bisa menikmatinya dengan mudah.
Tujuan kami adalah untuk
menyajikan kuliner
traditional khas Toba yang
kami inovasikan agar
menjadi hidangan yang
menarik dan digemari
masyarakat.
Secara tampilan fisik, ukuran mie gomak
lebih besar daripada mie lainnya.
Teksturnya lembut dan kenyal serta tidak
gampang patah saat dimasak
1.Profil Makanan Keistimewaannya terdapat pada ras
pedas ketir a dari percampuran cabai,
bawang dan andaliman. Rasa ketir ini
datang dari bumbu merica khas Toba
bernama andaliman. Tumbuhan ini hanya
bisa ditemukan di wilayah Sumatera Utara.
Mie Gomak biasanya disajikan dalam dua
bentuk yakni mie goreng atau mie gomak
kuah
2. Strategi Pemasaran
1.1 Segmenting

Lokasi : Jl Tuamang

Dekat dengan :
- POLTEKPAR
Medan
- STIPAP Medan
- UNIMED
- Perpustakaan
Daerah
- CitraLand Gama
City Medan
1.2 Targeting
Secara umum, target pasar dari produk kami
ini adalah menjangkau semua kalangan.
Sementara itu, target pasar khusus produk ini
adalah anak sekolah / mahasiswa, pekerja dan
wisatawan.
1.3 Positioning
Produk kami dibuat dengan menggunakan Mie Lidi
Cap A1 dimana mi ini sangat lembut dan kenyal serta
tidak gampang patah saat dimasak lalu dicampur
dengan bahan rempah yang kaya rasa. Yang
menjadikan produk kami special adalah
kami
menggunakan andaliman atau bahan merica khas Toba
yang membuat produk kami semakin nikmat.
1.4 Promotion
Agar usaha “Eat Mie by Gewin’’ menjadi
lebih dikenal, kami akan
mempromosikannya melalui sosial media
sebagai wujud nyata dari media sosial
sebagai media promosi terbaik bagi
masyarakat di generasi ini
3. Analisis SWOT untuk Kelayakan Usaha

1) Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah keyakinan bahwa
2) Kelemahan (Weakness)
produk ini dapat diterima oleh
masyarakat luas dengan baik.
a. Produk gampang ditiru.
produk ini memiliki cita rasa yangSebab
khas b. Produk mudah basi.
serta diproses secara higienis.
3) Peluang (Opportunity) 4) Ancaman (Threat)
Produk ini tidak asing di kalangan Terdapat beberapa ancaman yang bisa
masyarakat karena sudah pernah ada. timbul dalam usaha ini, antara lain :
Tetapi mie gomak ini sedikit berbeda - Produk serupa yang mempunyai
Karena produk ini sudah mengalami kualitas lebih baik serta harganya yang
modifikasi sehingga produk lebih murah.
menjadi yang lebih - Tingkat persaingan dalam pemasaran
menarik dengan
bersaingan dan makanan modern. mampu juga semakin ketat.
4.Proses Produksi
- Riset / penelitian ke masyarakat
- Pencarian ide
- Pemilihan bahan
- Proses pembuatan
5. Bahan

a) Bahan Dasar
Mie lidi cap A1 3 bks x Rp 11.000 = Rp 33.000
Bihun 3 kg x Rp 12.000 = Rp 36.000
3 butir kelapa parut x Rp 8.000 = Rp 24.000
1 kg daun bawang x Rp 12.000 = Rp
12.000 1 bks garam x Rp 3.000 =Rp 3.000
1 bks ajinomoto x Rp 5.000 = Rp 5.000
Total = Rp 113.000
b) Bumbu halus
Cabai keriting = Rp 30.000
Cabai rawit merah = Rp 15.000
Andaliman = Rp 15.000
Bawang merah = Rp 10.000
Bawang putih = Rp 5.000
Serai = Rp 5.000
Kemiri = Rp 5.000
Jahe = Rp 3.000
Total = Rp88.000

Total Harga
Bahan Baku +
Total Harga
Bumbu Halus
= Rp
113.000 +
6. Alat & Perlengkapan

a) Alat b) Perlengkapan
1.Panci Rp 250.000 1.Mangkok 20 Buah x Rp 5.000= Rp
2. Baskom Rp 53.000 100.000
3. Wajan Rp 150.000 2. Sendok 2 Lusin x Rp 40.000 =Rp
4. Gelas Ukur 1 Liter Rp 55.000 80.000
5.Kompor Rp 170.000 3.Garpu 2 Lusin x Rp 40.000 = Rp 80.000
Total = Rp 678.000 Total = Rp 260.000

Total Biaya Alat + Total Biaya Perlengkapan = Rp 678.000 + Rp


260.000
= Rp 938.000
c. Biaya lain-lain
- Biaya Transportasi Rp 20.000
- Isi ulang gas Rp 20.000

Total biaya lain-lain = Rp 20.000 + Rp 20.000


= Rp 40.000
7. Cara Membuat

1.Rebus air 1 liter air hingga mendidih


2.M asukkan mie lidi lalu biarkan hingga
mienya matang
3. Setelah mienya masak, angkat, lalu tiriskan
4.Lakukan langkah yang sama untuk
memasak bihun
5. Siapkan semua bahan bumbu halus lalu diblender
6.Panaskan minyak di wajan lalu tumis bumbu
halus hingga harum
7. Iris daun bawang dengan potongan slice ring lalu
sisihkan
8.Peras kelapa parut untuk memperoleh santan lalu
masak hingga matang
9.Selama proses pemasakan, santan harus selalu
diaduk
10 C ampurkan santan ke dalam bumbu halus yang
sudah dimasak sebelumnya
11. Lalu masukkan daun bawang sebagai garnish
Rencana Biaya
a) Modal dan Pemasukan
A dapun

besaran

modal

awal

yang

harus dikeluarkan adalah


Besar modal yang harus dikeluarkan dalam satu
b) Target Hasil penjualan per bulan
= target penjualan harian x harga jual per
porsi x 30 hari
= 70 porsi x Rp 7.000 x 30 hari
= Rp 14.700.000
c) Laba
= hasil penjualan – (modal awal + (modal
harian x 30 hari))
= Rp 14.700.000 – (Rp 1.179.000 + (Rp 289.000
x
30 hari))
= Rp 14.700.000 – (Rp 1.179.000 + Rp 8.670.000)
= Rp 14.700.000 – Rp 9.849.000
= Rp 4.851.000
K esimpula
n
Mie Gomak Andaliman merupakan hidangan utama yang ada di Eat Mie by Gewin
yang juga adalah sebuah hidangan nusantara yang diinovasi oleh ketiga penulis.
Terciptanya hidangan ini tak luput dari hasil survey yang dilakukan oleh para
penulis ke pasar. Penulis akan tetap menjaga kebersihan dan cita rasa dari hidangan
ini maka dari itu besar harapan penulis agar hidangan ini dapat diterima dan
menjadi hidangan favorit semua masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai