Anda di halaman 1dari 13

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1

1.2 Tujuan............................................................................................................................... 1

1.3 Manfaat ............................................................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 3

2.1 Kue Barongko ................................................................................................................ 3

2.2 Sumber Daya yang Dibutuhkan ............................................................................. 3

2.3 Analisis Swot .................................................................................................................. 6

2.4 Inovasi Kue Barongko ................................................................................................ 7

2.5 Peluang Pasar ................................................................................................................ 7

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN......................................................................... 9

3.1 Jenis dan Pemilihan Produk Pengolahan ........................................................... 9

3.2 Cara Pembuatan Kue Barongko Choko Ciphs ................................................ 9

3.3 Analisis Biaya.............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kejenuhan para penikmat kuliner atas makanan baik dimulai dari golongan
menengah sampai golongan atas mulai timbul. Era modern ini sangat dituntut
inovasi-inovasi dalam berbagai bidang termasuk makanan. Makanan adalah
kebutuhan pokok yang mendasar, maka dari itu kami rasa kalau makanan
tradisional tidak dikembangkan dengan baik. Maka makanan itu hanya sekedar
makanan musiman yang tidak menutup kemungkinan akan digeser dengan
makanan-makanan luar negeri.
Barongko merupakan makanan khas Makassar yang terbuat
dari pisang yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir, dangaram. Kemudian
dibungkus daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke
dalam kulkas. Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja
Bugis. Selain itu juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, pernikahan,
syukuran dan lain sebagainya. Hingga kinipun Barongko masih biasa disajikan saat
pesta adat.
Oleh karena itu, kami mencoba untuk mengoptimalkan kesempatan yang
dimiliki untuk membuat sesuatu makanan tradisional yang disajikan dengan kreasi
baru. Di samping karena ada peluang, ini juga dapat mempopulerkan dan
melestarikan makanan tradisional Indonesia.
Melihat prospek yang baik dari makanan ini, maka kami tergerak untuk
membuat makanan yang berbeda. Memadupadankan dengan kreasi baru.

1.2 Tujuan
1. Membuat inovasi baru pada kue barongko
2. Mengetahui minat masyarakat terhadap kue barongko
3. Mengetahui resep barongko yang telah dimodifikasi, yaitu barongko
chocochips.
2

1.3 Manfaat
1. mendapatkan inovasi baru pada kue barongko.
2. Kue tradisioanal barrongko bisa bersaing di pasaran.
3. Menambah daya tarik konsumen dengan inovasi baru terhadap kue barongko
3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kue Barongko


Kue barongko merupakan salah satu kue tradisional khas Indonesia, tepatnya
dari daerah Bugis Makasar. Kue yang satu ini diyakini memiliki rasa yang
begitu manis, enak dan teksturnya begitu lembut. ue barongko terbuat dari
bahan dasar pisang yang dihaluskan dan kemudian dicampurkan dengan
bahan-bahan yang lainnya, baru setelah itu dibungkus dengan menggunakan
daun pisang. Kue ini sering disajikan pada acara-acara tertentu, terutama
pada acara pesta seperti pernikahan, khitanan dan lain sebagainya. Bahkan
kue ini merupakan kue wajib yang harus ada di dalam setiap perhelatan acara
keluarga ataupun adat (Selerasa,2019).

2.2 Sumber Daya yang Dibutuhkan


1. Man (Sumber Daya Manusia)
Manusia yaitu orang yang menggerakan dan melakukan aktivitas-
aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi, termasuk juga
mendayagunakan sumberdaya lainnya. Manusia merupakan penggerak
utama untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen. Sumber daya
manusia yaitu segenap potensi yang dimiliki oleh manusia. Potensi yang
dimiliki setiap manusia berbeda satu sama lain, untuk itu dibutuhkan
pengelolaan agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya dan
dapat mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.
Manusia atau yang sering disebut dengan sumber daya manusia,
termasuk di dalamnya termasuk sumber daya otak (brain). Di dalam
manajemen unsur manusia merupakan yang paling utama. Sebab
4

semuanya berasal dari manusia. Manusia di dalam manajemen mencakup


semua faktor yang mempengaruhi, mewarnai dan melingkupi.
Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pengolahan BACHO
ini, yaitu tenaga kerja yang mempunyai kemampuan untuk membuat
barongko, inovatif, terampil, dan berani mengambil risiko (Ernawati,
2014).
Unsur manusia meliputi beberapa hal yang harus diperhatikan
meliputi:
 Jumlah, harus sesuai dengan formasi dan kebutuhan.
 Persyaratan, seperti kemampuan, pendidikan, keterampilan,
pengalaman.
 Komposisi, misalnya unsur pimpinan, unsur pelaksana, teknis, unsur
administrasi.
2. Money (Uang)
Uang adalah faktor yang amat penting, bahkan menentukan didalam
setiap proses pencapaian tujuan, tentulah tidak dapat disangkal lagi. Setiap
program, setiap kegiatan atau rutin maupun proyek, besar maupun kecil,
semua itu tidak akan terlaksana tanpa adanya penyediaan uang atau biaya
yang cukup.
Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk
mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara
rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus
disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan
dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
3. Material (Materi)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi.
Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia
yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-
materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat
dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki (
Amelia, 2017).
5

4. Machine (Mesin)
Machine atau mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau
menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi
kerja. Digunakannya mesin-mesin dalam suatu pekerjaan adalah untuk
menghemat tenaga dan fikiran manusia didalam melakukan tugas-
tugasnya baik yang bersifat rutin maupun yang bersifat insedental, baik
untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis industry (engineering)
maupun yang bersifat teknis paperwork.
Dalam pembuatan BACHO tidak diperlukan mesin apapun, tetapi
membutuhkan kompor untuk memasak adonan, yaitu dikukus(Saripah,
2016).
5. Method (Metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata
cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah
metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu
tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada
sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang
dan kegiatan usaha.
Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang
melaksanakannya tidak mengerti, maka hasilnya tidak akan memuaskan.
Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya
sendiri (Saripah, 2016).
6. Market (Pasar)
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat
mencapai tujuan organisasi.
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila
barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan
berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu,
penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan
6

faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka


kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya
beli (kemampuan) konsumen (Saripah, 2016).

2.3 Analisis Swot


2.3.1 Faktor internal
1) Strenght
a) Keunggulan produk
Kami mengangkat produk yang variatif dan inovatif serta ditujukan untuk
semua segmen pasar sehingga penjualan lebih besar
b) Bahan baku
Bahan baku pembuatan produk ini mudah diperoleh karena Kami
menggunakan bahan baku produk Pertanian Lokal. Pohon Pisang Banyak Ditanam
Oleh Masyarakat Serta Perkebunan Di Daerah Kutai Timur terkhususnya.
c) Tempat produksi yang strategis memudahkan untuk melakukan
pendistribusian agar sampai ke tangan konsumen
2) Weakness
a) Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha masih sangat minim dan merupakan
pokok masalah yang harus diatasi
2.3.2 Faktor eksternal
1. Opportunities
a) Banyak konsumen
Produk ini ditujukan pada semua golongan dan tingkat umur sehingga
konsumen produk ini adalah seluruh lapisan masyarakat
b) Pemasaran
Pemasaran produk ini bisa dibilang cukup mudah karena kedekatan tempat
produksi dengan masyarakat
2. Threat
a) Keacuhan konsumen
7

Terkadang ada orang yang tidak begitu menyukai produk yang baru dan dirasa
aneh.

2.4 Inovasi Kue Barongko


1. Memberikan Pewarana makanan untuk memberikan efek warna pada
makanan sehingga makanan terlihat lebih menarik sehingga menimbulkan
selera orang untuk mencicipinya.
2. Menambahkan variasi rasa baru, yaitu barongko di campurkan dengan
choko chips. Agar menambah daya tarik masyarakat.
3. Mengganti pembungkus pisang dengan cup ice cream. Kelebihan yang bisa
diambil dengan adanya wadah atau kemasan pada sebuah produk, salah
satunya adalah dapat membantu mencegah produk tersebut dari kerusakan
ketika proses pengiriman berlangsung. Bukan hanya itu saja, pengemasan
pada produk juga bisa menjaga produk dari kemungkinan kontaminasi serta
gangguan fisik lainnya, mulai dari yang bersifat tekanan, benturan, maupun
getaran. Diluar dari itu, kemasan produk juga bermanfaat untuk menaruh
suatu hasil pengolahan, ataupun produk industri supaya memiliki bentuk
yang dapat mempermudah proses penyimpanan, pengangkutan, serta
penyaluran kepada para konsumen. Selain dapat meningkatkan keinginan
para pengguna untuk membelinya, packaging pada produk juga dapat
menambah kesan yang lebih di mata para pembeli apabila di-compare
dengan merk produk yang tidak menggunakannya.

2.5 Peluang Pasar


Peluang pasar adalah pasar sasaran yang di dalamnya terdapat keinginan
dan kebutuhan yang ingin dipenuhi. Peluang pasar dapat dilihat melalui 2
pendekatan, yaitu pendekatan permintaan (demand) dan pendekatan penawaran
(supply).
Peluang usaha untuk barongko ini yakni merupakan kue manis dan lezat
yang banyak dicari dan diburu oleh masyarakat terutama dibulan ramadhan, serta
8

mudah untuk dijangkau semua orang. Rasa barongko yang disukai banyak orang
dengan rasa manis, enak serta lezat. Kelezatan olahan barongko memang disukai
oleh banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang tua gemar makan baronko.
Sehingga memiliki peluang yang cukup tinggi.Barongko ini memiliki peluang pasar
yang cukup besar karena memiliki kelezatan yang tidak terbandingkan, beda dari
yang lain, spesial, dan telah dimodifikasi agar masyarakat tertarik dengan inovasi
ini.
9

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Jenis dan Pemilihan Produk Pengolahan


Barongko Chocochips merupakan makanan khas daerah Bugis-Makassar
yang terbuat dari pisang, namun dimodifikasi dengan menambahkan chocochips
agar memiliki rasa yang berbeda dari sebelumnya.
Jadi, pada Barongko Chocochips menyajikan makanan yang didalamnya
terdapat rasa cokelat dan pisang yang dijadikan satu.
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat Barongko Chocochips (BACHO)
adalah sebagai berikut :
 2 bungkus gula pasir
 3 sisir pisang mangkok
 3 bungkus tepung terigu
 1 rak telur
 2 bungkus chocochips
 1 liter air

3.2 Cara Pembuatan Kue Barongko Choko Ciphs


Untuk mengolah semua bahan menjadi Barongko Chocochips (BACHO),
dilakukan laingkah-langkah sebagai berikut :
1) Hancurkan pisang dengan menggunakan garpu sampai halus lembut.
Gunakan pisang yang benar2 sudah masak supaya lebih encer
10

2) Masukkan telur, kemudian masukkan terigu yang sudah diayak sedikit


demi sedikit, jika dilihat adonan sudah tidak terlalu encer, terigunya tidak
harus dicampur semuanya
3) Masukkan gula, aduk sampe rata. Masukkan ke dalam wadah cetakan.
Masukkan chocho cips dan tabur di atas permukaan kue juga
4) Kukus adonan kurang lebih 20 menit sampai adonan menjadi agak keras
dan kokoh
5) Sajikan selagi hangat lebih nikmat

3.3 Analisis Biaya


1. Biaya Tetap
Biaya operasional per bulan :
1
Penyusunan etalase 30 x Rp 1.500.000 ....................................Rp 50.000
1
Penyusunan kompor dan gas 30 x Rp 200.000 .......................... Rp 6.700
1
Penyusunan panci dan sendok panci x Rp 100.000 .............. Rp 3.400
30
1
Penyusunan wadah makanan 30 x Rp 150.000 ......................... Rp 1.500
1
Penyusunan peralatan lain 30 x Rp 150.000.............................. Rp 1.500

Total biaya tetap .......................................................................Rp 63.100


2. Biaya Tidak Tetap
2 bungkus gula pasir @ Rp 30.000 .......................................... Rp 60.000
3 sisir pisang mangkok @ Rp 12.000 ......................................Rp 36.000
3 bungkus terigu @ Rp 20.000 ................................................ Rp 60.000
1 rak telur @ Rp 32.000 ........................................................... Rp 32.000
2 bungkus chocochips @ Rp 15.000 ........................................Rp 30.000
25 buah aluminium foil mini @ Rp 1.300 ............................... Rp 32.500
25 buah sendok plastik kecil @ Rp 100 ...................................Rp 2.500
Total biaya tidak tetap .............................................................. Rp 253.000
3.Penghitungan Rugi-Laba
a. Pemasukan per hari :
25 buah x Rp 15.000 =Rp 375.000
11

b. Keuntungan per hari :


Pemasukan per hari – (biaya tetap + biaya tidak tetap)
= Rp 375.000 – (Rp 63.100 + Rp 253.000)
= Rp 58.900
12

DAFTAR PUSTAKA

Amelia. 2017. https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-fungsi-dan-unsur-


unsur-manajemen/(diakses pada tanggal 10 Desember 2019).

Ernawati. 2014. Sumber Daya Manusia.


https://www.academia.edu/12837719/PENGERTIAN_MANAJEMEN_S
UMBER_DAYA_MANUSIA (diakses pada tanggal 10 Desember 2019).

Saripah. 2016. https://saripahrodiahcom/2016/05/pengelolaan-sumber-daya-usaha-


materi.html (diakses pada tanggal 10 Desember 2019).

Selerasa. 2019. Kue Barongko. https://selerasa.com/resep-dan-cara-membuat-kue-


barongko-khas-bugis-yang-enak-asli-dan lembut | Selerasa.com(diakses
pada tanggal 10 Desember 2019).

Anda mungkin juga menyukai