0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran kadar lengas tanah. Terdapat beberapa metode pengukuran seperti gypsum block dan klasifikasi lengas tanah berdasarkan tegangannya. Tujuan praktikum adalah mempelajari metode pengukuran kadar lengas dan membandingkan hasilnya pada berbagai jenis tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran kadar lengas tanah. Terdapat beberapa metode pengukuran seperti gypsum block dan klasifikasi lengas tanah berdasarkan tegangannya. Tujuan praktikum adalah mempelajari metode pengukuran kadar lengas dan membandingkan hasilnya pada berbagai jenis tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran kadar lengas tanah. Terdapat beberapa metode pengukuran seperti gypsum block dan klasifikasi lengas tanah berdasarkan tegangannya. Tujuan praktikum adalah mempelajari metode pengukuran kadar lengas dan membandingkan hasilnya pada berbagai jenis tanah.
Tanah merupakan hal yang banyak di temukan di berbagai belahan dunua.Berbagai kegiatan,mata pencarian dan usaha-usaha banyak memenfaatkan tanah sebagai media penghasilan separti pertanian dan perkebunan.Adapun peran tanah sebagai alat produksi pertanian antara lain sebagai media bagi tanaman,sebagai pemberi unsur-unsur mineral,serta sebagai medium pertukaran dan tempat persediaan mineral,menyediakan air dan sebagai tempat persediaan air.Sifar tanah di daerah satu denagan yang lainya berbeda-beda. Kandungan lengas tanah dalam bidang pertanian adalah lengas berperansangat penting dalam proses genesa tanah. Kelangsungan hidup tanaman dan renik tanah.Setiap reaksi kimia dan fisika yang terjadi di dalam tanah hampir selalu melibatkan air sebagaipelarut garam-garam mineral. Senyawa asam dan basa, serta ion-ion dan gugus-gugus organik maupun anorganik. Manfaat lain dari perhitungan kadar lengas ini dalam bidang pertanianantara lain, pengetahuan kadar lengas tanah digunakan untuk menduga kebutuhan air untukpersawahan, menduga kebutuhan air selama proses irigasi dan mengetahui kemampuansuatu jenis tanah mengenai daya simpan lengas atau airnya. Hal ini juga digunakan dalamperhitungan nilai perbandingan disperse (NPD). Selain itu digunakan untuk mengetahui dayatahan tanah terhadap erosi.Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar lengas adalah pengaruh temperatur terhadap sifat-sifattanah lebih kecil dibandingkan curah hujan (lengas), karena sebagian energi digunakan untukevaporasi dan transpirasi. Jadi pengaruh temperatur berpengaruh terhadap kegiatanperombakan bahan organik serta laju reaksi pelapukan kimia. Iklim merupakan faktor yangmempengaruhi kadar lengas tanah Tanah dengan tata udara yang baik merupakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan tanaman.Oleh karena itu perlu mempelajari kadar lengas tanah. Kadar lengas yaitu kandungan air dalam tanah yang akan dimanfaatkan oleh tanaman,kadar lengas ini di pengaruhi oleh besar kecilnya pori tanah.Dengan mengetahui keadaan tanah yang sebenarnya,akan lebih mudah dalam menentukan tanaman apa yang sesuai dengan penggunaan tanah tertentu serta bagai mana memperbaiki keadaan tanah sebagai lahan pertaniaan sehingga penggunaan lahan lebih maksimal. 1.2 Tujuan Praktikum Adapun tujuan dari praktikum ini adalah : 1. Mengenal beberapa metode pengukuran kadar lengas tanah. 2. Mampu memperkirakan keuntungan dan kerugian masing-masing metode penentuan kadar lengas 3. Mampu membandingkan kadar lengas tanah masing-masing contoh tanah pada setiap metode penentuan kadar lengas. 4. Mampu menjelaska faktor-faktor yag menjadi penyebab perbedaan nilai kadar lengas tanah pada masing-masing contoh tanah.
1.3 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah : 1. Mahasiswa dapat mengenal beberapa metode pengukuran kadar lengas tanah. 2. Mahasiswa dapat mampu memperkirakan keuntungan dan kerugian masing-masing metode penentuan kadar lengas 3. Mahasiswa dapat mampu membandingkan kadar lengas tanah masing- masing contoh tanah pada setiap metode penentuan kadar lengas. 4. Mahasiswa dapat mampu menjelaska faktor-faktor yag menjadi penyebab perbedaan nilai kadar lengas tanah pada masing-masing contoh tanah. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lengas Tanah
Lengas tanah merupakan air yang mengisi sebagian atau seluruh ruang pori tanah dan teradsorpsi pada permukaan zarah tanah. Lengas tanah juga bisa diartikan sebagai air yang terdapaat dalam tanah yang terikat oleh berbagai kakas, yaitu kakas ikat matrik, osmosis, dan kapiler. Keberadaan air dalam tanah mempunyai tingkat tegangan yang berbeda-beda. Biasanya satuan pengukuran yang digunakan adalah cm, bar, pF. Tegangan lengas tanah dapat digunakan menjadi ukuran kemampuan tanah menyimpan air melawan kakas gravitasi yang menarik air ke luar tubuh tanah. Tegangan lengas tanah juga menentukan berapa banyak air yang dapat diserap tumbuhan. Lengas juga sangat penting dalam proses genesa tanah,kelangsungan hidup tanaman dan jasad tanah serta siklus hara. Setiap reaksi kimia dan fisika yang terjadi di dalam tanah hampir selalu melibatkan air sebagai media pelarut garam- garam mineral. Kemampuan tanah menahan air dipengaruhi antara lain oleh tekstur tanah. Tanah-tanah bertekstur kasar mempunyai daya menahan air lebih kecil daripada tanah bertekstur halus. Oleh karna itu,tanaman yang ditanam pada tanah pasir umumnya lebih mudah kekeringan daripada tanah-tanah bertekstur lempungan yang bertekstur halus. Keadaan tanah yang cukup lembap yang menunjukkan jumlah air tebanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik grafitasi itu disebut kapasitas lapangan (Nadin, 2016). 2.2 Gypsum Block Gypsum block adalah alat sensor yang dipakai dalam bidang pertanian untuk mengukur lengas tanah atau kelembaban tanah guna memilih jenis tanaman dan mengatur kesuburannya pada suatu tanah atau lahan yang akan dikerjakan. Alat ini dapat digunakan dengan biaya yang terjangkau dan paling sederhana dari pada alat sensor elektrik yang lain. Gypsum block terdiri dari sebuah gypsum padat yang sudah dicetak berbentuk silinder maupun persegi empat dengan kisaran ukuran yang ditentukan dan dilengkapi dua elektroda dalam hal ini menggunakan sebuah kabel yang ditanamkan pada block dengan jarak 1 cm dalam keadaan elektroda parallel atau searah. Prinsip kerja gypsum block yaitu jika dalam kondisi basah, gypsum block akan menghasilkan resistansi yang kecil (Sarah.2013). Demikian sebaliknya dalam kondisi kering, block akan menghasilkan resistansi yang lebih tinggi. Sebelum dipakai, gypsum block harus dikalibrasi dahulu secara individu, karena setiap gypsum block memiliki karakteristik tersendiri. Beberapa keuntungan dari gypsum block yaitu : (1) Pembuatan block dapat dilakukan oleh orang awam sekalipun dan relatif lebih murah dibandingkan dengan alat sensor yang lain (2) Mudah dalam pemasangan dan penggunaannya serta memerlukan sedikit pemeliharaan. (3) Tidak merusak struktur tanah sekitarnya. Sedangkan kerugiannya : lama penggunaan block terbatas, sensitif terhadap garam dan suhu, memerlukan kalibrasi secara individu serta, Histerisis gypsum block sangat berpengaruh terhadap kerja gypsum block 2.3 Klasifikasi Lengas Tanah Lengas tanah adalah air yang terikat oleh berbagai gaya, misalnya gaya ikat matrik, osmosis dan kapiler. Gaya ikat matrik berasal dari tarikan antar partikel tanah dan meningkat sesuai dengan peningkatan permukaan jenis partikel tanah dan kerapatan muatan elektrostatik partikel tanah. Gaya osmosis dipengaruhi oleh zat terlarut dalam air maka meningkat dengan semakin pekatnya larutan, sedang gaya kapiler dibangkitkan oleh pori-pori tanah berkaitan dengan tegangan. Klasifikasi lengas tanah menurut (Handiri, 2011) yaitu dengan berdasarkan tegangan lengas tanah adalah sebagai berikut: Kapasitas menahan air maksimum : Jumlah air yang dikandung tanah dalam keadaan jenuh, semua pori terisis penuh air. Kapasitas lapang : Jumlah air yang terkandung tanah setelah air grafitasi hilang. Titik layu tetap : Tingkat kelengasan tanah yang menyebabkan tumbuhan mulai memperlihatkan gejala layu. Koefisien higroskopik : Jumlah lengas tanah yang dijerap permukaan partikel tanah dari uap air dalam atmosfer yang berkelembaban kira-kira 100%. Kering angin : Kadar air tanah setelah diangin-anginkan di tempat teduh sampai mencapai keseimbangan dengan kelengasan atmosfer. Kering Oven : Kadar iar tanah setelah dikeringkan dalam oven pada suhu 105-110 ºC sampai tidak ada lagi air yang menguap (timbangan tetap; biasanya membutuhkan waktu 16-18 jam). Handiri. 2011. Klasifikasi Lengas Tanah https://handiri.wordpress.com/dasar-dasar-ilmu-tanah/ (diakses pada tanggal 30 April 2019). Nadin. 2016. Lengas Tanah. http://agroekoteknologiunram.blogspot.com/2016/10/ilmu-tanah-kadar- lengas.html (diakses pada tanggal 30 April 2019). Sarah. 2013. Gypsum Block https://id.scribd.com/doc/182402376/A1-gypsum (diakses pada tanggal 30 April 2019).