Anda di halaman 1dari 3

CARA III : MENENTUKAN KADAR LENGAS TANAH

A. Maksud dan Tujuan Praktikum

1. Menenukan kadar lengas tanah

B. Dasar Teori

Penyebab terjadinya erosi pada lahan miring selain akibat adanya penggundulan
tanaman faktor yang mempengaruhi erosi yaitu kadar lengas tanah. Daya serap
tanah terhadap air pada setiap jenis tanah berbeda-beda. Faktor tersebut menjadikan
adanya perbedaan ketahanan terhadap erosi pada lahan miring. Semakin besar
penyerapan air oleh tanah erosi pada lahan miring akan memiliki presentase yang
lebih kecil, demikian sebaliknya. Semakin kecil daya serap tanah presentase
terjadinya erosi semakin besar. Persentase terjadi kadar lengas tanah yang tinggi
akan menyebabkan tanah tersebut mengalami kejenuhan air, sehingga tanah
tersebut tidak dapat ditanami tumbuhan secara sembarangan (Ziadat and Taimeh.,
2013).

Menurut Prasetyo dkk. (2016), sensor kelembapan atau kadar lengas tanah sangat
penting dalam menentukan waktu irigasi suatu tanaman, kedalaman pembhasan
tanah, kedalaman pertumbuhan akar tanaman dan kecukupan pembahasan tanah.
Kadar lengas tanah itu sendiri merupakan air yang terdapat dalam tanah yang terikat
oleh berbagai kakas, yaitu kakas ikat matrik, osmosis dan kapiler. Kadar lengas
tanah juga sering disebut juga sebagai kandungan air yang terdpat dala pori tanah.
Untuk menyakan satuan kadar lengas ini yaitu dapat berupa persen atau bisa juga
persen pervolume.

Menurut Suharyatu dkk.. (2013), kadar lengas tanah pada saat kondisi jenuh
gerakan dari titik kesatu ketitik yang lainnya dipengaruhi oleh potensial dan jarak
antar titik. Kadar lengas tanah yang potensisal terdiri atas potensial ravitasi,
potensial tekanan, dan potenaial osmotik. Pototensial gravitasi merupakan gaya
gravitasi, sehingga besarnya tergantung posisi benda terhadap pusat bumi. Potensial
tekanan dalam kondisi tak jenuh lebih rendah dari tekanan atmosfEr sehingga
berharga negatif. Potensial osmotik dapam mempengaruhi aliran lengas jika
terdapat membran difusi yang dapat meloloskan air tetapi tidak garam-garam yang
terlarut. Kadar lengas itu sendiri tebagi menjadi tiga bagian yaitu lengas tanah
adalah air dalam bentuk capuran gas (uap air) dan cairan..

Kadar lengas tanah berpengaruh terhadap berat kering tanaman dan pada saat
panen. Kadar lengas tanah yang semakin rendah dapat menyebabkan penurunan
berat kering tanaman saat panen (Permanasari dan Silistyaningsih, 2013).
Kandungan uap air dalam tanah sangat penting , karena tanah akan terbentuk
apabila dalam tanah tersebut terdapat lempung, koloid organik, garam terlarut yang
terakumulasi larut di dalam air.jumlah air yang terdapat di dalam tanah terikat oleh
gaya matriks, gaya osmotik dan gaya kapiler. Kadar lengas tanah meliputi air dan
bahan-bahan yang terlarut di dalamnya, sedangkan kadar air tanah mengandung
pertian air murni yang ada pada tanah.

C. Bahan dan Alat

 CTKA ( contoh tanah kering angin )


 Botol timbangan
 Timbangan elektrik / timbangan neraca
 Oven
 Eksikator

D. Cara kerja praktikum :

1. Botol dalam keadan bersih dan kering di timbang, missal berat a gram ( jadi
a = berat botol )
2. Botol diisi CTKA ( separohnya saja ), kemudian ditimbang, missal b gram
( jadi b = berat botol + tanah kering angin )
3. Kemudian b dioven 110 C, waktu mengoven, tutup botol dibuka supaya
lengas dalam tanah dapat menguap semuanya, selama kurang lebih 12 jam
4. Kemudian setelah diambil dari oven, dan botol kemudian di tutup kembali,
didinginkan dalam eksikator ± 15 menit, kemudian botol yang berisi tanah
tersebut ditimbang, misal c gram ( jadi c = berat botol + tanah kering oven)

(b–c)
Kadar lengas = x 100 %
(c–a)

Pekerjaan ini lakukan untuk top soil, sub soil, bahan induk dan batuan induk
tanah, kemudian 2x di rata-rata

DAFTAR PUSTAKA

Permanasari, I dan E. Sulistyaningsih. 2013. Kajian Fisiologi Perbedaan Kadar


Lengas Tanah Dan Konsentrasi Giberelin Pada Kedelai (Glycine Max L). Kajian
Fisiologi, 4(1): 31-39.

Prasetyo, A., E. Firmansyah, dan L. Sutiarso. 2016. Perancangan Dan Pengujian


Unjuk Kerja Sistem Monitoring Kadar Lengas Berbasis Gypsum Block Untuk
Memantau Dinamika Tanah Polietilen, Polistiren Dan Other. Jurnal Teknologi
Technoscientia, 8(2): 100-106.

Suharyatun, S., B. Purwantana., A. Rozaq, dan M. Mawardi. 2013. Sebaran


Lengas Tanah Akibat Pembuatan Lorong Pengatus Dangkal Pada Tanah Sawah.
Agritech, 33(3): 355-361.

Ziadat,F.M and Taimeh, A.Y. 2013. Effect of Rainfall Intensity, Slope, Land Use
and Atencedent Soil Moisture On Soil Erosion in An Arid Environment. Land
Degration and Development, 24 (6) : 582-590.

Anda mungkin juga menyukai