Anda di halaman 1dari 11

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER


JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
LABORATORIUM TANAH

KEGIATAN DAN PELAPORAN PRAKTIKUM


TANAH UMUM

Acara Praktikum : Penentuan Kadar Air Tanah


Tujuan : Mahasiswa diharapkan mampu
a) Memahami prosedur penentuan kadar air tanah (kadar
lengas tanah).
b) Menentukan kadar air tanah.

Nama Praktikan : Dea Rahmat NIM : A4111952

Program Studi : Teknik Produksi Benih / Kelompok II

Jurusan Produksi Pertanian Program Studi : TPB

Partner : 1. Elik Nurmawati NIM : A4111953

2. Firdaus Malik NIM : A4111954

2. Jamila NIM : A4111955

2. Karipi Laki Wanda NIM : A4111956

Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Februari 2012

Tempat : .Laboratorium Tanah Jurusan Produksi Pertanian

Pembimbing : 1. Ir. Abdul Madjid, MP

: 2. Dony Hariyadi

LABORATORIUM ILMU TANAH JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN


FEBRUARI, 2012
Telah Diperiksa
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa-sisa
bahan organik dari organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup diatasnya atau
didalamnya. Selain itu didalam tanah terdapat pula udara dan air..
Air mempunyai fungsi yang penting dalam tanah. Antara lain pada proses
pelapukan mineral dan bahan organik tanah, yaitu reaksi yang mempersiapkan
hara larut bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu, air juga berfungsi sebagai
media gerak hara ke akar tanaman. Akan tetapi, jika air terlalu banyak
tersedia, hara dapat tercuci dari daerah-daerah perakaran atau bila evaporasi
tinggi, garam-garam terlarut mungkin terangkat kelapisan tanah atas.
Kandungan air tanah dapat ditentukan dengan beberapa cara. Sering
dipakai istilah-istilah nisbih, seperti basah dan kering. Kedua-duanya adalah
kisaran yang tidak pasti tentang kadar air sehingga istilah jenuh dan tidak
jenuh dapat diartikan yang penuh terisi dan yang menunjukkan setiap
kandungan air dimana pori-pori belum terisi penuh. Jadi yang dimaksud
dengan kadar air tanah adalah jumlah air yang bila dipanaskan dengan oven
yang bersuhu 105ᵒC hingga diperoleh berat tanah kering yang tetap.
Dua fungsi yang saling berkaitan dalam penyediaan air bagi tanaman yaitu
memperoleh air dalam tanah dan pengaliran air yang disimpan ke akar-akar
tanaman. Jumlah air yang diperoleh tanah sebagian bergantung pada
kemampuan tanah yang menyerap air cepat dan meneruskan air yang diterima
dipermukaan tanah ke bawah. Akan tetapi jumlah ini dipengaruhi oleh faktor-
faktor luar seperti curah hujan tahunan dan sebaran hujan sepanjang tahun.

B. Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1. Agar mahasiswa memahami prosedur penentuan kadar air tanah (kadar
lengas tanah).
2. Agar mahasiswa bisa menentukan kadar air tanah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kadar Air
Air terdapat di dalam tanah Alfisol ditahan (diserap) oleh massa
tanah,tertahan oleh lapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang
kurang baik.Baik kelebihan air ataupun kekurangan air dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman. Fungsi air tanah yaitu sebagai pembawa unsur hara
dalam tanah sertakeseluruhan bagian tanaman. Kadar air selalu berubah
sebagai respon terhadapfaktor-faktor lingkungan dan gaya gravitasi. Karena
itu contoh tanah dengan kadar air harus disaring, diukur, dan biasanya satu
kali contoh tanah akan dianalisis untukpenerapan suatu sifat (Hakim, dkk.,
1986). Kadar air tanah Alfisol merupakan perubahan regim kelembaban
manusiaatau bahkan frekuensi yang tidak begitu sering akan mendorong
periode jenuh yangsilih berganti mendekati desikasi sedemikian rupa sehingga
bahan-bahan yangdapat larut dalam air bergerak ke daerah jenuh dan
mengendap di bagian yangkering yang tergantung pada tekstur solumnya. Air
merupakan unsur utama dalamproses kimia dalam hubungannya dengan
jumlah produk pelapukan fenomenatranslokasi. Peranan air dan suhu dalam
hidrasi atau dehidrasi karbonasi danhidrolisis cukup sulit untuk dimengerti
sebagai hasil disolusi mineral, keragamanproduk ion tidak hanya
menggambarkan komposisi spesies yang terlarut (Hanafiah,2005).Kadar air
merupakan komponen utama tanaman yang merupakan 70%-90%dari berat
segar. Kebanyakan spesies tanaman tak berkayu, sebagian besar
air terkandung dalam isi sel (85%-90%) yang merupakan media yang baik
untuk banyakreaksi biokimia. Tetapi air mempunyai peranan lain dalam
fisiologi tanaman dankeadaannya unik yang cocok dengan sifat kimia dan
fisikanya yang diperankan(Foth, 1995).
Cara biasa menyatakan jumlah air yang terdapat dalam tanah adalah
dalampersen tanah kering, bobot tanah lembab tak dipakai karena bergejolak
dengan kadar airnya. Kadar air juga dapat dinyatakan dalam persen volume
yaitu persentase volume air terhadap volume tanah. Cara ini mempunyai
keuntungankarena dapat memberikan gambaran tentang ketersediaan air bagi
tumbuhan padavolume tanah tertentu (Nurhayati, 1986).Cara penetapan kadar
air tanah dapat digolongkan ke dalam; (1) gravimetrik,(2) tegangan dan
hisapan. (3) hambatan listrik (blok tahanan), dan (4) pembauranneutron
(neutron scattering) (Nurhayati, 1986).

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Air


Kapasitas tanah untuk menahan air dihubungkan baik dengan
luaspermukaan maupun volume ruang pori, kapasitas menahan air karenanya
berhubungan dengan struktur dan tekstur. Tanah-tanah dengan tekstur halus
mempunyai maksimum kapasitas menahan air total maksimum, tetapi air
tersediayang ditahan maksimum, pada tanah dengan tekstur sedang. Penelitian
menunjukkan bahwa air tersedia pada beberapa tanah berhubungan erat
dengankandungan debu dan pasir yang sangat halus. Begitu tekstur menjadi
lebih halus,suatu persentase kecil dari air pada kapasitas lapang tersedia,
sekitar 40% untuk liat(Foth, 1995).Tanah bertekstur halus menahan air lebih
banyak pada seluruh selang energidibandingkan dengan tanah bertekstur
kasar. Hal ini dimungkinkan karena tanahbertekstur halus mempunyai bahan
koloidal, ruang pori dan permukaan adsortif yanglebih banyak
(Nurhayati,1986). Hardjowigeno (1987) menambah-kan bahwa tanahyang
bertekstur kasar mempunyai kemampuan menahan air yang kecil daripada
tanah bertekstur halus. Oleh karena itu tanaman yang ditanam pada tanah
pasir umumnya lebih mudah kekeringan daripada tanah-tanah bertekstur
lempung atauliat.Selain sifat tanah, faktor tumbuhan dan iklim sangat
mempengaruhi jumlahair yang dapat diabsorsikan tumbuhan tanah, faktor-
faktor tumbuhan antara lain,bentuk perakaran, daya tahan terhadap
kekeringan, tingkat dan stadia pertumbuhan. Faktor iklim antara lain,
temperatur, kelembaban dan kecepatan angin. Diantara sifat-sifat tanah yang
berpengaruh terhadap jumlah air yang tersedia adalah daya hisap (matrik dan
osmotik), kedalaman tanah dan pelapisan tanah (Nurhayati, 1986).. Adapun
pengaruhnya bahan organik terhadap sifat-sifat tanah dan akibatnya juga bagi
pertumbuhan tanaman adalah sebagai emulgator (memperbaiki struktur tanah),
sumber hara N, P, S, menambah kemampuan tanah untuk menahan air,
menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara dan sumber
energibagi mikroorganisme (Hardjowigeno, 2003).
Bila semua faktor sama, tanah bersolum dalam mempunyai air tersedia
lebih banyak dibandingkan dengan tanah dangkal. Hal ini penting untuk
tumbuhanberakar dalam. Pelapisan tanah berpengaruh terhadap jumlah air
tersedia danpergerakannya dalam tanah. Lapisan keras tidak tembus air
memperlambatpergerakan air dan mempengaruhi daya tembus dan
perkembangan akar, yangsecara erfektif mengecilkan kedalaman tanah dari
mana air diperoleh. Lapisanberpasir juga menghalangi pergerakan air dari
lapisan yang bertekstur halus (Nurhayati, 1986).Hardjowigeno (1987)
menyimpulkan bahwa kadar air dalam tanah tergantung pada banyaknya curah
hujan, kemampuan tanah menahan air, besarnya evapotranspirasi, kandungan
bahan organik dan tingginya muka air tanah.
BAB III
METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat Praktek


Kegiatan praktikum ilmu tanah (penentuan kadar air tanah ) dilaksakan
pada hari Jum’at, 10 Februari 2012. Yang bertempat di Laboratorium Ilmu
Tanah Politeknik Negeri Jember.

B. Alat dan Bahan


Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum, adalah
sebagai beriku :
1. Alat-alat yang digunakan.
a. Cawan timbang sebagai wadah / tempat
b. Timbangan untuk menimbang tanah
c. Oven
d. Eksikator
2. Bahan-bahan yang diperlukan.
a. Tanah kering angin halus

C. Prosedur Kerja
1. Penentuan kadar air tanah
a. Ambil cawan alumunium kosong + tutup (botol timbang kosong dan
timbang
b. Ditimbang sebanyak 10 g tanah kering udara, dan masukkan ke dalam
botol timbang atau cawan timbang yang telah diketahui beratnya.
c. Dimasukkan cawan timbang ke dalam oven selama 24 jam pada suhu
105°C.
d. Setelah 24 jam, dikeluarkan cawan yang berisi tanah dari dalam oven.
e. Dinginkan cawan timbang yang sudah di oven pada eksikator selama
15 menit, Setelah itu ditimbang.
f. Tentukan kadar air tanah.
(b-c) gram
Kadar air = X 100%
(c-a) gram

Ket :
a = Berat tanah + cawan sebelum di oven
b = Berat tanah + cawan setelah di oven
c = Berat cawan kosong
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Diketahui : a = 10,07 gram
b = 60,07 gram
c = 53,98 gram

(b-c) gram
Kadar air = X 100%
(c-a) gram
60,07 g-53,98 g
= X 100%
53,98 g-10,07 g
6,09 g
= X 100%
43,91 g
= 13,88%

Ket :
a = Berat cawan kosong
b = Berat tanah + cawan sebelum di oven
c = Berat tanah + cawan setelah di oven

B. Pembahasan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan diketahui bahwa kandungan kadar air
tanahnya adalah 13,88%. Tanah yang diovenkan beratnya akan berkurang dari
berat awal. Hal ini dikarenakan hilangnya kadar air yang terkandung pada
tanah tersebut. Hal ini sesuai dengan literatur Craig (1994) yang menyatakan
bahwa energi yang telah dilepaskan ketika air berubah dari uap air menjadi
cairan. Pembebasan panas dan pembentukanair hujan merupakan sumber
energi utama untuk sistem hujan. Bila butir-butir air hujan jatuh ke atas tanah
kering dan diserap oleh permukaan partikel tanah, terjadi penurunan lebih
lanjut dalam pergerakan dan mempunyai tapak positif dan negatif.
Prinsip kadar air tanah adalah tanah kering udara diovenkan selama 24 jam
dengan suhu 105°C. Kadar air tanah berfungsi dalam efek rumah kaca,
kehilangan air (air gravitasi) karena proses respirasi, sehingga air tersebut
dapat berfungsi sebagai kadar air tanah.
BAB V
KESIMPULAN

Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan bahwa kandungan air tanah dari
sampel yang di ambil dari lahan perkebunan kopi Politeknik Negeri Jember, setelah
melalui proses oven selama 24 jam pada suhu 105°C serta didinginkan pada
eksikator selama 15 menit dan mendapatkan berat kering tanak mutlak dengan
menghitung rumus kadar airnya adalah 13.88%.
DAFTAR PUSTAKA

Islami,titiek.1966.Hubungan Tanah, Air dan Tanaman.IKIP Press. Semarang

Sutejo, M .1986. Pengantar Ilmu Tanah. Rineka Cipta.Jakarta

Craig,R.F.1986.Mekanika Tanah.ErlanggaJakarta

Hanafiah,M.S.2005.Dasar-Dasar Ilmu Tanah.Raja Grafindo Persada.Jakarta

Noto Hadi Prawiro, T. 1998. Tanah dan Lingkungan. Dep pendidikan dan
kebudayaan. Jakarta

Hakim,N.dkk.1986.Universitas Lampung.Lampung

Liu,Cheng.2010.Pearson Education Internasional.California

Anda mungkin juga menyukai