PENDAHULUAN
Kadar air tanah adalah konsentrasi air dalam tanah yang biasanya
dinyatakan dengan berat kering. Kadar air pada kapasitas lapang adalah
jumlah air yang ada dalam tanah sesudah kelebihan air gravitasi mengalir
keluar dan dengan nyata, biasanya dinyatakan dengan persentase berat.
Kadar air pada titik layu permanen adalah yang dinyatakan dengan
persentase berat kering. Pada saat daun tumbuhan yang terdapat dalam
tanah tersebut mengalami pengurangan kadar air secara permanen sebagai
akibat pengurangan persediaan kelembaban tanah (Sutanto 2005).
1.2 Tujuan
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui serta memahami cara
menetapkan kadar air, bobot isi tanah, dan ruang pori total tanah.
BAB II
METODOLOGI
Ichsan CN, Hayati M, Mashtura SP. 2010. Respon Kedelai Kultivar Kipas Putih
dan Wilis Pada Kadar Air Tanah yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Hasil.
Jurnal Agrista. 14(1): 25-29.
Woodward FI dan Sheehy JE. 1983. Principles and Measurements in
Environmental Biology. Oxford(UK): Butterworths and Heinemann.
Rachman LM, Wahjunie ED, Brata KR, Purwakusuma W, Murtilaksono K. 2013.
Fisika Tanah Dasar. Bogor (ID): IPB Pr.
Walidayni F. 2019. Kurva Penurunan Kadar Air Tanah Pada Berbagai Tekstur di
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang[skripsi]. Bogor(ID): Intsitut Pertaian
Bogor.
Haridjaja O, Hidayat Y, Maryamah LS. 2010. Pengaruh Bobot Isi Tanah
Terhadap Sifat Fisik Tanah dan Perkecambahan Benih Kacang Tanah dan Kedelai.
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia.15(3): 147-152.