BAB I PENDAHULUAN
kimia. Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan –
bahan kimia tersebut, bahan kimia yang banyak digunakan didalam kehidupan sehari -
hari memang tidak memberikan akibat secara langsung dan cepat namun,
Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia
yang banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari – hari maupun dalam industri.
Polimer meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam
tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat (polisakarida), protein, dan asam nukleat,
organik non logam yang mengandung unsur logam dan non logam yang terutama
berikatan ionik dan kovalen. Mateial dari keramik tersebut mengandung tingkat
pembuatan keramik terdiri dari tanah liat. Dari tanah liat tersebut lalu dapat diolah
dan lain-lain. Pada umumnya material keramik memiliki tekstur keras dan
rapuh,dengan tingkat kekerasan yang rendah. Keramik adalah bahan isolator yang dan
panas yang baik karena tidak ada elektron yang terkonduksi. Material keramik
memiliki titik leleh yang tinggi dan kestabilan kimia terhadap lingkungan yang tinggi
BAB II PEMBAHASAN
besar yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana.
Kesatuan-kesatuan berulang itu setara dengan monomer, yaitu bahan dasar pembuat
yang sangat besar. Sebagai contoh, polimer poli (feniletena) mempunyai harga rata-
rata massa molekul mendekati 300.000. Hal ini yang menyebabkan polimer tinggi
sekalipun susunan kedua jenis polimer itu sama. Polimer adalah rantai berulang dari
atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut
monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga
banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA.
polimer sebenarnya terdiri dari banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat
dan kegunaan yang beragam. Bahan polimer alami seperti shellac dan amber telah
digunakan selama beberapa abad. Kertas diproduksi dari selulosa, sebuah polisakarida
yang terjadi secara alami yang ditemukan dalam tumbuhan. Biopolimer seperti
4
protein dan asam nukleat memainkan peranan penting dalam proses biologi. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita pasti banyak menggunakan polimer buatan. Berikut ini
Polimer, sebenarnya sudah ada dan digunakan manusia sejak berabad- abad
yang lalu. Polimer – polimer yang sudah digunakan itu adalah jenis polimer alam
seperti selulosa, pati, protein, wol, dan karet. Istilah polimer pertama kali digunakan
oleh kimiawan dari Swedia, Berzelius (1833). Polimer merupakan molekul besar
yang terbentuk dari unit – unit berulang sederhana. Nama ini diturunkan dari
bahasa Yunani Poly, yang berarti “banyak” dan mer, yang berarti “bagian”.
positif terhadap jumlah pengangguran. Hal ini disebabkan karena industri polimer
menyerap banyak tenaga kerja. Karena sifatnya yang karakteristik maka bahan
polimer sangat disukai. Sifat – sifat polimer yang karakteristik ini yaitu, mudah diolah
untuk berbagai macam produk pada suhu rendah dengan biaya murah, ringan
lingkungan yang agresif, bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik,
5
berguna untuk bahan komponen khusus karena sifatnya yang elastis dan plastis,berat
Kita hidup dalam era polimer, plastik, serat, elastomer, karet, protein, selulosa
semuanya ini merupakan istilah umum yang merupakan bagian dari polimer. Dari
yang besar dalam semua bidang kehidupan. Kata Ganto. A. 2013 Adapun manfaat dari
termometer, botol infus, selang infus, jantung buatan dan alat transfusi darah.
menggambarkan hanya sebuah rantai. Sebuah rantai yang digambarkan tadi harus
Dua jenis utama dari reaksi polimerisasi adalah polimerisasi adisi dan
tergantung pada strukturnya. Suatu polimer adisi memiliki atom yang sama seperti
Plastik adalah salah satu bentuk polimer yang sangat berguna dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa plastik memiliki sifat-sifat khusus, antara lain lebih
mudah larut pada pelarut yang sesuai, pada suhu tinggi akan lunak, tetapi akan
mengeras kembali jika didinginkan dan struktur molekulnya linier atau bercabang
tanpa ikatan silang antar rantai. Proses melunak dan mengeras ini dapat terjadi
setiap kali dipanaskan, bahan-bahan tersebut dapat dituangkan ke dalam cetakan yang
berbeda untuk membuat produk plastik yang baru. Polietilen (PE) dan polivinilklorida
(PVC) merupakan contoh jenis polimer ini. Sedangkan beberapa plastik lainnya
mempunyai sifat-sifat tidak dapat larut dalam pelarut apapun, tidak meleleh jika
7
dipanaskan, lebih tahan terhadap asam dan basa, jika dipanaskan akan rusak dan tidak
dapat kembali seperti semula dan struktur molekulnya mempunyai ikatan silang antar
rantai. Polimer seperti ini disusun secara permanen dalam bentuk pertama kali mereka
dicetak disebut polimer termosetting. Polimer ini banyak digunakan untuk membuat
buatan. Polimer alam telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, seperti amilum,
selulosa, kapas, karet, wol, dan sutra. Polimer buatan dapat berupa polimer regenerasi
dan polimer sintetis. Polimer regenerasi adalah polimer alam yang dimodifikasi.
Contohnya rayon, yaitu serat sintetis yang dibuat dari kayu (selulosa). Polimer sintetis
adalah polimer yang dibuat dari molekul sederhana (monomer) dalam pabrik
2 5. Polimer Sintetis
Polimer sintetis yang pertama kali yang dikenal adalah bakelit yaitu hasil
Belgia Leo Baekeland pada tahun 1907. Bakelit merupakan salah satu jenis dari
produk-produk konsumsi yang dipakai secara luas. Beberapa contoh polimer yang
dibuat oleh pabrik adalah nylon dan poliester, kantong plastik dan botol, pita karet,
Ahli kimia telah mensintesis polimer di dalam laboratorium selama 100 tahun.
Dapatkah Anda membayangkan kehidupan tanpa mengenal polimer sintesis ini? Pada
musim hujan, Anda mungkin akan kehujanan saat pergi sekolah tanpa membawa jas
hujan yang terbuat dari nilon, makan makanan yang basi untuk makan siang tanpa
kantong plastik atau suatu wadah dari bahan polimer, dan memakai seragam olahraga
yang terbuat dari bahan tekstil yang lebih berat dari buatan pabrik sintesis. Banyak
kehidupan juga merupakan pabrik polimer yang efisien. Protein, DNA, kitin pada
kerangka luar serangga, wool, jaring laba-laba, sutera dan kepompong ngengat, adalah
menyebabkan batang pohon menjadi kuat dan tegar untuk tumbuh dengan tinggi
seratus kaki dibentuk dari monomer-monomer glukosa, yang berupa padatan kristalin
sutra. Gagasan untuk proses tersebut adalah benang-benang sintesis yang dibentuk di
Benang yang panjang, halus dipintal ketika molekul-molekul polimer itu ditekan
melalui lubang kecil didalam pemintalan, baik secara alami dan industry.
9
Karet merupakan polimer alam yang terpenting dan dipakai secara luas.
Bentuk utama dari karet alam, terdiri dari 97% cis-1,4-poliisoprena, dikenal sebagai
hevea rubber. Karet ini diperoleh dengan menyadap kulit sejenis pohon (hevea
brasiliensis) yang tumbuh liar. Hampir semua karet alam diperoleh sebagai lateks
yang terdiri dari sekitar 32 – 35% karet dan sekitar 5% senyawa lain, termasuk asam
Polimer alam lain adalah polisakarida, selulosa dan lignin yang merupakan bahan dari
Barang Plastik Yang Digunakan Sebagai Packing Minuman Atau Barang Cairan.
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Dipakai Pada Packing Makanan Kering Atau
Snack.
Bahan Plastik Yang dipergunakan Untuk Packing Botol Minyak,Daging,Pipa Air Dan
Jendela Plastik.
f) Karet Bahan
Adalah Karet Yang Berupa Karet Gelang Bersifat Transparant,Kuat dan Elastis.
Keramik berasal dari bahasa Yunani yaitu “ceramicos” dari kata “ceramos”
atau “keramos” yang berarti tanah liat. “Ceramos” adalah nama dewa yang bertugas
dibakar. Keramik diartikan sebagai suatu benda yang terbuat dari bahan nonlogam dan
Istilah lain yang sepadan dengan keramik adalah gerabah, tembikar, dan
porselin. Gerabah atau tembikar adalah keramik yang terbuat dari bahan tanah liat
dengan suhu pembakaran yang tergolong rendah, sedangkan porselin adalah keranik
yang terbuat dari bahan kaolin dan suhu pembakarannya tergolong tinggi (Astalog.
2018).
Pengertian keramik adalah cakupan untuk semua benda yang terbuat dari
tanah liat (lempung), yang mengalami proses panas / pembakaran sehingga mengeras.
“Keramik adalah produk yang terbuat dari bahan galian anorganik non - logam yang
telah mengalami proses panas yang tinggi. Dan bahan jadinya mempunyai struktur
kristalin dan non-kristalin atau campuran dari padanya. Definisi keramik yang
pengertiannya luas dan umum adalah “bahan-bahan yang dibakar tinggi”, termasuk
didalamnya adalah semen, gibs, besi (metal) dan lain sebagainya. Karena hal itulah
sebutan keramik bervariasi seperti gerabah, tembikar, mayolika, email, keramik putih,
terracota, porselin, keramik batu (stoneware), benda tanah liat, barang pecah-belah,
benda api, cermet (keramik-metal), gelas, semen api, keramik halus, kaca, silikon dan
Keramik memiliki sifat kimia, mekanik, fisika, panas, elektrik, dan magnetik
yang membedakan mereka dari material lain seperti logam dan plastik. Industri
keramik merubah sifat keramik dengan cara mengontrol jenis dan jumlah material
Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan
mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung pada lingkungan
geologi di mana bahan diperoleh. sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik
pada kebanyakan jenis keramik adalah britle atau rapuh, hal ini dapat kita lihat pada
keramik jenis tradisional seperti barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dan
sebagainya, coba jatuhkan piring yang terbuat dari keramik bandingkan dengan piring
12
dari logam, pasti keramik mudah pecah, walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis
keramik tertentu, terutama jenis keramik hasil sintering, dan campuran sintering
antara keramik dengan logam. sifat lainya adalah tahan suhu tinggi, sebagai contoh
keramik tradisional yang terdiri dari clay, flint dan feldfar tahan sampai dengan suhu
1200 C, keramik engineering seperti keramik oksida mampu tahan sampai dengan
superkonduktor.
Adapun menurut (Mia. K. 2015) . Keramik dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1.Keramik tradisional
alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk keramik ini adalah: barang pecah
belah (dinnerware), keperluan rumah tangga (tile, bricks), dan untuk industri
(refractory).
13
2. Keramik industri
Fine ceramics (keramik modern atau biasa disebut keramik teknik, advanced
ceramic, engineering ceramic, techical ceramic) adalah keramik yang dibuat dengan
menggunakan oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2,
1.Tanah liat (Clay). Kandungan utama dari tanah liat antara lain Kaolinite
tanah liat memberikan sifat yang berbeda-beda. Sifat tanah liat yang penting untuk
pembuatan keramik antara lain Plastisitas (kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah
retak), Fusibilitas (kemampuan untuk dilebur), Bahan baku pasir (kwarsa), Fungsi
2.Pasir Berfungsi sebagai bahan pengisi, namun jika penambahan terlalu banyak
3.Feldspar Bahan baku feldspar berfungsi sebagai bahan pengikat dalam pembuatan
keramik, dan Menurunkan temperatur pembakaran. Ada beberapa jenis bahan feldspar
4. Kaolin Nama kaolin berasal dari bahasa cina, kauling yang berarti pegunungan
tinggi, yaitu gunung yang terletak dekat Jakhau Cina yang tanah lempungnya sudah
dimanfaatkan dalam pembuatan keramik sejak beberapa abad lalu. Kaolin adalah
tanah liat putih yang mempunyai mutu penyusutan yang baik selama pengeringan dan
pembakaran. Clay jenis ini merupakan clay yang paling penting dalam pembuatan
keramik dan paling putih di antara clay lainnya, karena kandungan besinya yang
paling rendah. Sifat-sifat kaolin : Tidak terlalu plastis, Kekuatan keringnya rendah,
warna putih pada masse badan keramik, dan Setelah dibakar berwarna putih.
5. Kuarsa Kuarsa adalah mineral yang berasal dari batuan beku asam metamorf dan
sedimen, dalam bentuk dengan komposisi sebagian besar berupa silika dan terdapat
pada sebagian batu pasir kuarsa. Fungsi kuarsa di dalam pembuatan keramik pengarah
benang adalah : Tidak mengurangi keplastisan dan penyusutan pada bodi keramik,
Mengurangi susut kering dan susut bakar dari tanah liat, Memudahkan air untuk
menguap sewaktu proses pengeringan dan proses pembakaran, Memberi sifat kuat
pada barang-barang yang dibuat dan dapat mencegah perubahan bentuk pada waktu
dibakar, dan Dapat mengurangi daya memuai dari benda yang sudah jadi.
15
3.1.Kesimpulan
3.Sifat – sifat polimer yang karakteristik yaitu mudah diolah, ringan, tahan korosi dan
kerusakan terhadap lingkungan yang agresif, bersifat isolator yang baik terhadap
panas dan listrik.Berguna untuk bahan komponen khusus karena sifatnya yang elastis
4. Manfaat polimer seperti dalam bidang kedokteran, dalam bidang pertanian, dalam
5. Jenis-ienis Polimer yaitu Poly Ethylene (PE), Poly Propylene (PP), Poly Vinly
6. Keramik berasal dari bahasa yunani keramos yang berarti bengan atau peruk yang
terbuat dari tanah dan juga lempengan tipis yang terbuat dari tanah liat atau bahan
organik yang dipakai untuk melapisi lantai dan dinding, yang dibentuk dengan cara
ekstruksi,dipress maunpun dengan penekanan lalu di keringkan lalu dibakar pada suu
7. Keramik memiliki sifat kimia, mekanik, fisika, panas, elektrik, dan magnetik yang
membedakan mereka dari material lain seperti logam dan plastik. Industri keramik
merubah sifat keramik dengan cara mengontrol jenis dan jumlah material yang
8.Terdapat dua jenis pembagian keramik yaitu, keramik tradisional dan keramik
industri.
9.Secara garis besar bahan baku yang dipergunakan untuk membuat keramik Terdiri
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/amp/s/arnolselitubunblog.wordpress.com/2016/05/11/bahan
https://www.google.co.id/amp/s/acehmillano.wordpress.com/2013/03/09/polimer-
http://polimrerkesehatan.blogspot.com/2013/04/makalah-tentang-polimer.html?m=1