Anda di halaman 1dari 25

TUGAS MAKALAH

MANAJEMEN PRODUKSI

“Pengolahan Sayur Pare Menjadi Keripik”

Dosen Pengampu : Dr. Fahrial, SP., SE., ME,

DINDA TRY AGUSTINA


204110145

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2022
i

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa

kesehatan dan kesempatan sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah mata

kuliah Manajemen Produksi.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen

Dr. Fahrial, SP., SE., ME yang telah memberikan bimbingan, saran, serta masukan

yang sangat bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini. Rasa terima kasih

juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan

memberikan ide-ide.

Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis berharap semoga paper ini bisa

menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami

bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah

selanjutnya yang lebih baik lagi.

Pekanbaru¸ 24 september 2022

Penulis
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................3
A. Perencanaan Usaha..............................................................................................3
B. Manajemen Pemasaran........................................................................................3
C. Penjualan..............................................................................................................8
III. PMBAHASAN.....................................................................................................11
A. Persiapan Proyek Keripik Pare Enak................................................................11
B. Pelaksanaan Proyek Keripik.............................................................................14
C. Penyelesaian Proyek Keripik Pare Enak...........................................................17
IV. PENUTUP...........................................................................................................19
A. Kesimpulan.......................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................20
iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Keemasan Produk Kripik Pare..................................................................12

Gambar 2. Logo Produk.............................................................................................13


1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan masyarakat akan bahan pangan semakin tinggi seiring dengan

bertambahnya jumlah penduduk dan semakin sempitnya lahan pertanian untuk

pengolahan bahan pangan. Munculnya berbagai jenis makanan ringan yang kini

makin disenangi untuk dikonsumsi. Hal ini mendorong untuk ditemukan dan

diperkenalkan serta dipasarkannya produk-produk pangan baru yang mempunyai

nilai gizi tinggi. Salah satunya adalah berupa pare, pembudidayaan pare tidak sulit

karena dapat tumbuh dengan mudah.

Pare (Momordica charantia) merupakan tanaman semak semusim yang dapat

tumbuh di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar,

tegalan, ataupun dapat ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar. Pare

tumbuh menjalar atau merambat dengan sulur yang berbentuk spiral, daunnya

berbentuk tunggal, berbulu, berbentuk lekuk, dan bertangkai sepanjang ± 10 cm

serta bunganya berwarna kuning muda. Batang pare dapat mencapai panjang ± 5

cm dan berbentuk segilima. Pare memiliki buah menyerupai bulat telur

memanjang dan berwarna hijau, kuning sampai jingga dengan rasa yang pahit

(Suwarto, 2010)

Salah satu makanan yang banyak di gemari oleh masyarakat Indonesia salah

satunya adalah keripik. Banyak olahan keripik seperti keripik udang, keripik

tempe, keripik jengkol dll. Dalam hal ini penulis akan mengolah pare menjadi

sebuah produk, yaitu keripik pare yang enak. Dimana pare tersebut yang biasa
2

digunakan untuk membuat sayur dan lalapan. Pare memiliki rasa yang pahit

membuat pare tidak banyak digemari. Dengan pengolahan yang benar untuk

menghilangkan rasa pahit dari pare penulis yakin akan banyak peminat untuk

mengkonsumsi olahan pare kedepannya. Selain bahan baku mudah ditemukan

diwarung setempat, bisnis jajanan olahan pare ini juga tidak lepas oleh aspek

pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kunci untuk mencapai tujuan bisnis

dalam menghasilkan keuntungan. Tanpa adanya pemasaran, maka usaha atau

bisnis tidak akan berkembang. Berbagai macam cara pemasaran yang bisa

dilakukan untuk memasarkan keripik pare yang enak ini. Salah satunya dengan

memanfaatkan teknologi saat ini untuk memasarkan Keripik pare di media sosial

dan memasarkan langsung kepada konsumen.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka identifikasi proyek yang

timbul adalah bagaimana Perencanaan dan Pembuatan Usaha Olahan pare

Menjadi keripik yang Enak.

C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas Manajemen Produksi

2. Perencanaan dan Pembuatan Usaha Olahan pare Menjadi Keripik yang Enak

3. untuk mengetahui bagaimana memasarkan olahan pare menjadi keripik yang

enak
3

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Perencanaan Usaha

Hisrich, dkk dalam Hamali (2016) perencanaan bisnis (business planning)

adalah dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh seorang pengusaha yang

mendeskripsikan semua elemen eksternal dan elemen internal yang relevan dan

terlibat dalam pembentukan sebuah perusahaan baru. Spinelli dan Adams (2012)

menyatakan bahwa perencanaan bisnis merupakan puncak dari proses

pengembangan ide menjadi peluang bisnis. Perencanaan bisnis akan

menghubungkan manfaat, kebutuhan, resiko sertakeuntungan potensial dari

peluang bisnis secara menyeluruh, kemudian membuatlangkah-langkah untuk

dapat mencapai potensi tersebut secara maksimal.

B. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran menurut Assauri (2013) adalah “Manajemen

pemasaran merupakan kegiatan penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan, dan

pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan

memelihara keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai

tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang.

1. Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2016), Pemasaran merupakan suatu fungsi

organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan,

dan memberikan nilai kepada pelanggan untuk mengelola hubungan

pelanggan dengan cara yang menguntungkan bagi organisasi dan pemangku


4

kepentingan. Menurut Kotler dan Amstrong (2014), menyatakan bahwa

Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai

untukpelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat guna untuk

meningkatkan nilai dari pelanggan di kemudian hari.

2. Strategi Pemasaran

Menurut Hartono (2012) strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan

sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha

pemasaran dari waktu ke waktu dari masing-masing tingkatan serta lokasinya.

Tjiptono (2013) menyatakan bahwa strategi pemasaran adalah suatu alat

fundemental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan

mengembangkan keunggulan bersaing melalui pasar yang dimasuki dan

program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran.

3. Strategi Pemasaran STP ( Segmenting, Targeting, and Positioning)

Dalam ilmu marketing kita mengenal STP (Segmenting, Targeting, and

Positioning) dan Bauran Pemasaran (marketing mix) sebagai strategi

pemasaran produk ataupun jasa. Menurut Kotler (2012) ada tiga elemen dalam

strategi pemasaran yaitu segmenting, targeting, dan positioning.

 Segmenting adalah proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang

heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang

memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku, dan respon

terhadap program-program pemasaran spesifik.

 Targeting diartikan sebagai kegiatan menentukan pasar sasaran, yaitu

tindakan memilih satu atau lebih segmen untuk dilayanin.


5

 Positioning, yaitu bagaimana perusahaan menjelaskan posisi produk

kepada konsumen. Apa beda produk perusahaan dibandingkan competitor

dan apa saja keunggulannya.

4. Bauran Pemasaran (marketing mix)

Bauran pemasaran adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yangdapat

dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengantamu dan

untuk memuaskan. Bauran Pemasaran menurut Kotler (2012) menyatakan

bahwa bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang

digunakan suatu perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan

pemasarannya di pasar sasaran. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan

bahwa bauran pemasaran merupakan alat yang baik yang berada dalam suatu

perusahaan, agar dapat mempengaruhi respon sasaran.

Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat yang dikenal dalam

istilah 4P, yaitu produk (product), harga (price), tempat atau saluran distribusi

(place), dan promosi (promotion). Menurut Kotler dan Amstrong (2012)

sebagai berikut:

 Produk

Produk (product), adalah mengelola unsur produk termasuk perencaan

dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkandengan

mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil

tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau

jasa.
6

 Harga

Harga (price) adalah suatu sistem menajemen perusahaan yang akan

menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus

menentukan strategi yang menyangkut potongan harga, pembayaran

ongkos angkut dan berbagai variabel yang bersangkutan.

 Distribusi

Distribusi (place),yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan

yang dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk

melayani pasar sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi untuk

pengiriman dan perniagaan produk secara fisik.

 Promosi

Promosi (promotion),adalah salah satu unsur yang digunakan untuk

memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru

pada perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan,

maupun publikasi.

5. Desain produk

Menurut Kotler dan Keller (2016) desain produk adalah “the totality of

features that affect the way a product looks, feels, and functions to a

consumer. It offers functional and aesthetic benefits and appeals to both our

rational and emotional sides”.

Menurut Kotler dan Armstrong (2014) desain produk adalah konsep yang

lebih besar dari pada gaya. Gaya hanya menggambarkan penampilan produk.

Gaya bisa menarik atau membosankan. Gaya yang sensasional bisa menarik
7

perhatian dan menghasilkan estetika yang indah, tetapi gaya tersebut tidak

benarbenar membuat kinerja produk menjadi lebih baik. Tidak seperti gaya,

desain tidak hanya sekedar kulit luar desain adalah jantung produk”.

Berdasarkan defìnisi diatas peneliti sampai pada pemahaman bahwa

desain produk adalah segala sesuatu rancangan yang harus diperhitungkan

oleh penjual untuk merangsang minat beli seseorang bahkan berujung pada

keputusan pembelian.

6. Desain kemesan

Kotler dan Keller (2013) Desain merupakan indikator dari atribut

produk menurut. Gaya dan desain digunakan untuk menambah nilai

pelanggan.Gaya semata-mata menjelaskan penampilan produk tersebut. Gaya

mengedepankan tampilan luar dan membuat orang bosan.Sedangkan desain

masuk kejantung produk. Desain yang baik dapat memberikan kontribusi

dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya.

Desain kemasan produk akan menciptakan daya ingat terlebih pada

kesadaran merek produk tersebut yang akan tertanam di dalam benak

konsumen selamanya. Desain kemasan dapat berupa logo, simbol, maupun

tulisan yang akan mendorong konsumen mengingat produk tersebut. Desain

yang menarik dan mudah diingat akan menambah nilai suatu produk di mata

para konsumen. Sehingga konsumen sudah mempunyaipilihan tersendiri

apabila ingin membeli suatu produk.

7. Harga

Menurut Kotler dan Armstrong (2014) yang dimaksud harga adalah

“The amount of money charged for a product or service, the sum of the values
8

thet customers exchange for the benefit of having or using the product

orservice”. Menurut Alma (2014) Harga adalah nilai suatu barang yang

dinyatakan dengan uang. Menurut Daryanto (2013) mendefinisikan harga

sebagai jumlah uang yang dibagikan untuk suatu produk atau sejumlah nilai

yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan

produk.

Dari beberapa teori di atas, maka peneliti sampai dalam pemahaman

bahwaharga adalah nilai dari suatu produk dalam bentuk uang yang harus

dikeluarkan konsumen guna mengkonsumsi produk tersebut, sedangkan dari

produsen atau pedagang harga dapat menghasilkan pendapatan.

C. Penjualan

Menurut Dharmmesta (2014) penjualan merupakan satu bagian dari promosi

dan promosi adalah satu bagian dari program pemasaran secara keselururhan.

Menurut Winardi (2011) dikutip dalam blog purwasuka, penjualan adalah “Proses

dimana sang penjual memuaskan segala kebutuhan dan keinginan pembeli agar

dicapai manfaat baik bagi sang penjual maupun sang pembeli yang berkelanjutan

dan yang menguntungkan kedua belah pihak.”

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan

Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat

meningkatkan aktivitas perusahaan. Menurut Dharmmesta (2014) faktor-

faktor yang mempengaruhi penjualan sebagai berikut:

 Kondisi dan Kemampuan Penjualan

a) Jenis dan karakteristik barang atau jasa yang ditawarkan.

b) Harga produk atau jasa.


9

c) Syarat penjualan, seperti : pembayaran, pengiriman.

 Kondisi Pasar

a) Jenis pasar

b) Kelompok pembeli

c) Daya beli

d) Frekuensi pembelian

e) Keinginan dan kebutuhan

 Modal Dengan modal perusahaan akan dapat melakukan aktivitas yang

bisa meningkatkan volume penjualan.

 Kondisi Organisasi Perusahaan Kondisi organisasi yang ada dalam

perusahaan bisa mempengaruhi tingkat penjualan suatu perusahaan.

 Faktor-faktor lain

a) Promosi

b) Distribusi

2. Jenis-jenis Penjualan

Penjualan memiliki beberapa jenis penjualan, diantaranya adalah

sebagai berikut :

 Penjualan Tunai

Menurut Mulyadi (2013) Pengertian Penjualan Tunai mengatakan

bahwa Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara

mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih

dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli.


10

 Penjualan Kredit

Menurut Mulyadi (2013) menyatakan bahwa Penjualan kredit

dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai

dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu

perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut.


11

III. PMBAHASAN

A. Persiapan Proyek Keripik Pare Enak

Persiapan usaha yang akan dilakukan dalam memasarkan keripik pare enak

adalah sebagai berikut :

1. Modal Awal

Persiapan yang dilakukan untuk menjalankan usaha keripik pare enak

ini, yaitu mempersiapkan modal awal yang nantinya akan digunakan untuk

membeli keperluan bagian produksi dan pemasaran. Untuk bagian pemasaran

sendiri modal tersebut akan dikeluarkan untuk proses pemasaran seperti biaya

kemasan, biaya label dan biaya penunjang lainnya. Untuk mengetahui jumlah

modal yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha keripik pare enak ini dapat

dilihat pada Tabel berikut ini :

 Adapun tabel rincian modal awal

NO Produksi Pemasaran
Nama Barang Harga Nama Barang Harga
1 Pare Rp. 20.000,00 Kertas Label/ Stiker Rp. 8.000,00
2 Tepung Beras Rp. 8.000.00 Standing Pouch Rp. 19.000,00
3 Tepung Tapioka Rp. 10.000,00 Plastik Rp. 5.000,00
4 Tepun Maizena Rp. 14.000,00 Bensin Rp. 7.000,00
5 Minyak Goreng Rp. 28.000,00 Kuota Internet Rp. 9.000,00
6 Bawang Putih Rp. 8.000,00
7 Kemiri Rp. 12.000,00
8 Ketumbar Rp. 2.000,00
9 Garam Rp. 2.000,00
10 Penyedap Rasa Rp. 2.000,00
Total Produksi Rp. 106.000,00 Total Pemasaran Rp. 48.000,00
Total Keseluruhan Rp. 154.000,00
12

2. Kemasan Produk
Kemasan yang digunakan untuk produk keripik pare enak, yaitu

kemasan standing pouch yang tegak serta memiliki clip perekat,

kemudian diberikan label pada kemasan tersebut, sehingga kemasan

terlihat menarik. Bentuk kemasan yang menarik merupakan nilai

tambah dalam memasarkan suatu produk dan akan membuat

konsumen menjadi penasaran dengan rasa yang ditawarkan.

Menciptakan tampilan produk semenarik mungkin sangat penting,

baik itu tampilan dalam maupun tampilan luarnya seperti kemasan.

Seorang konsumen dalam membeli suatu produk hal pertama yang

dilihat adalah tampilan produk. Ketika tampilan dari produk tersebut

menarik maka akan timbul rasa ingin untuk membeli dan merasakan

produk tersebut. Untuk pengemasan keripik pare enak menggunakan

kemasan sekali pakai yang dibuat semenarik mungkin. Agar lebih

menarik lagi kemasan tersebut ditempelkan label pada bagian atasnya.

Bentuk kemasan produk keripik pare enak dapat dilihat pada Gambar

Berikut ini :

Gambar 1. Keemasan Produk Kripik Pare

 Membuat Label
13

Bentuk label dari produk keripik pare enak adalah sebagai berikut :

Nama Produk

Label Halal

Logo Produk

Kontak Yang
Dapat
DuHubungi
Gambar 2. Logo Produk

Uraian dari hasil pemaparan konsep label proyek tugas akhir tersebut,

yaitu sebagai berikut:

a) Nama produk

Nama produk ini adalah keren, yaitu merupakan singkatan dari

keripik pare enak. Sedangkan untuk warna dari tulisan keripik

pare enak berwarna hijau dan putih sesuai dengan warna pare.

b) Label halal

Keterangan label halal dapat meyakinkan masyarakat muslim

bahwa keripik pare enak halal untuk dikonsumsi.

c) Logo produk

Logo dari produk keripik pare enak, yaitu berupa gambar pare

yang melambai sambil tersenyum lebar yang mencerminkan

keceriaan konsumen keripik pare enak.


14

d) Kontak yang dapat dihubungi

Pada label tertera nomor WhatsApp yang bisa dihubungi

konsumen apabila ingin melakukan pemesanan dan Instagram

yang dapat dikunjungi untuk mendapatkan informasi yang

lebih jelas.

B. Pelaksanaan Proyek Keripik

Pare Enak Pada tahap pelaksanaan keripik pare enak terdapat kegiatan yang

dilakukan bagian pemasaran yaitu sebagai berikut :

1. Segmentasi Pasar (segmenting)

Langkah pertama yang dilakukan oleh bagian pemasaran adalah

menentukan kriteria yang dibutuhkan dalam segmentasi pasar. Secara

demografis, keripik pare enak menargetkan semua jenis kalangan (bawah,

menengah dan atas) dan semua jenis kelamin. Sedangkan secara psikografis

keripik pare enak memfokuskan pada konsumen yang suka menikmati

makanan ringan atau cemilan yang enak.

2. Target Pasar (targeting)

Target pasar produk keripik pare enak, yaitu berbagai kalangan dan jenis

kelamin bisa membeli produk keripik pare enak ini. Dengan harga yang

terjangkau, keripik pare enak bisa menjadi salah satu referensi bagi pecinta

cemilan yang enak. Dengan desain label kemasan yang sangat menarik agar

konsumen tertarik untuk membeli.

3. Positioning
15

Produk keripik pare enak, adalah olahan keripik yang mempertahankan

cita rasa yang enak dan gurih, serta menjadi produk yang selalu dinanti oleh

konsumen.

4. Bauran pemasaran (Marketing Mix)

Bauran Pemasaran adalah istilah yang digunakan dalam sebuah bisnis. Di

Indonesia, bauran pemasaran dikenal dengan strategi dalam melakukan

penjualan atau strategi dalam melakukan promosi beserta strategi penentuan

harga yang dilakukan dengan cara yang unik untuk menghasilkan transaksi

sesuai dengan yang dikehendaki dalam sebuah usaha. Konsep bauran

pemasaran terdiri dari 4P, yakni produk (product), harga (price), tempat

(place), dan promosi (promotion). Adapun penjelasan dari 4P adalah sebagai

berikut:

 Produk (product)

Produk yang sudah dihasilkan setelah melalui proses produksi adalah

keripik pare enak. Selain itu, agar produk keripik pare enak ini mudah

dikenal oleh masyarakat penambahan merek sangatlah penting. Merek dari

Keren, yaitu keripik pare enak yang merupakan gabungan nama panggilan

anggota kelompok. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemasan.

Kemasan yang digunakan terbuat dari plastic fleksibel nylon berukuran

12x20 cm dengan berat produk 450g. Bentuk kemasan suatu produk harus

menarik agar konsumen penasaran dan tertarik untuk membeli produk

yang ditawarkan.

 Harga (price)
16

Untuk menetapkan harga jual produk keripik pare enak ini melalui

perhitungan biaya produksi pertama yaitu sebesar Rp. 58.000,- ditambah

dengan biaya pemasaran pertama yang menghasilkan keripik pare enak

sebanyak 16 pcs.

Untuk menetapakan harga jual keripik pare enak ini melalui

perhitungan biaya produksi pertama yaitu sebesar Rp. 58.000,- ditambah

dengan biaya pemasaran sebesar Rp. 18.700,- yang menghasilkan keripik

pare enak sebanyak 16 pcs. Selanjutnya untuk menentukan harga jual

dapat dilihat melalui perhitungan sebagai berikut:

Biaya per pcs = Biaya Produksi + Biaya Pemasaran/Jumlah Bungkus

= Rp. 60.500,- + Rp. 18.700,-/16 pcs

= Rp. 76.700 ,-/ 16 pcs

= Rp. 4.950 ,-

Laba yang diinginkan 20% = (HPP x 20%) + HPP

= (Rp. 4.950,-x 20/100) + Rp. 4.950,-

= Rp. 990,- + Rp. 4.950,-

= Rp. 5.940,

Jadi, harga keripik pare enak yaitu Rp. 5.940,- tetapi untuk

mempermudah transaksi penjualan produk keripik pare enak menetapkan

harga menjadi Rp. 6.000,-.

 Promosi (promotion)

Untuk memasarkan keripik pare enak ini telah melakukan beberapa

cara promosi agar mempermudah konsumen untuk mengetahui produk

yang ditawarkan. Adapun promosi yang dilakukan sebagai berikut :


17

a) Periklanan (Advertising)

Untuk promosi melalui periklanan (Advertising) produk

keripik pare enak menggunakan media sosial seperti

Facebook, WhatsApp dan Instagram.

C. Penyelesaian Proyek Keripik Pare Enak

1. Menjual Produk Dengan Ketetapan Harga yang Telah Ditentukan

Keripik pare enak dijual dengan harga Rp. 6.000/pcs. Untuk

menentukan harga keripik pare enak tidak diberikan begitu saja, namun harga

tersebut ditetapkan dengan melihat modal yang telah dikeluarkan untuk

membuat keripik pare enak serta jumlah keuntungan yang akan didapatkan

dari setiap pcs. Karena sudah salah satu rahasia kesuksesan usaha adalah

menentukan harga jual produk dengan benar. Menentukan harga jual produk

dengan tepat dapat meningkatkan jumlah penjualan. Menentukan harga jual

produk yang salah akan membuat masalah yang mungkin akan berhubungan

dengan lakunya penjualan kedepannya. Kunci utama dalam penetapan harga

adalah memiliki pandangan tentang apa yang ingin dicapai. Dengan

menghasilkan uang berarti menghasilkan pendapatan yang cukup dari

penjualan produk sehingga tidak hanya dapat menutupi keuangan yang telah

dikeluarkan, tetapi juga mengambil keuntungan.

2. Mempromosikan Produk Keripik Pare Enak

Keripik pare enak dipromosikan secara online dengan melalui media

sosial seperti WhatsApp, Instagram dan Facebook. Dengan melakukan

promosi secara online dapat mempermudah penjualan dikarenakan promosi

onlinememungkinkan kita untuk mempromosikan produk tanpa ada batasan


18

tempat dan waktu. Jangkauan promosi akan lebih luas karena dengan

melakukan promosi online, berarti melakukan kegiatan promosi tanpa

dihalangi oleh jarak. Melakukan promosi secara online juga dapat

mengurangi biaya promosi karena hanya harus mengeluarkan data internet

saja.
19

IV. PENUTUP

A. Kesimpulan

Usaha ini harus membutuhkan kesabaran dan keuletan dalam proses

produksi, hal ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan

memperoleh keuntungan yang maksimal. Selain itu, perlu strategi khusus dalam

pemasaran dikarenakan produk ini masih tergolong makanan baru bagi

masyarakaat. Dituntut untuk serius dan Fokus, karena dalam memulai bisnis

tidak boleh dilakukan setengah tengah.

Usaha ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan

dan juga dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat luas. Selain itu,

Semoga usaha ini mendapatkan perhatian dari pemerintah agar setiap kendala

yang dihadapi oleh usaha ini dapat ditanggulangi sehingga kedepannya usaha ini

dapat berkembang menjadi lebih baik lagi, dan dapat bersaing dengan produsen

terkemuka yang ada.


20

DAFTAR PUSTAKA

Alma. (2014). Pengertian Harga. http : // repository . ac . id / . diakses 1 November


2022.

Assauri. (2013). Pengertian Manajemen. http : // repository . unpas . ac . id / 5723


/ 5 / BAB % 20II . pdf. diakses 1 November 2022.

Daryanto. (2013). Pengertian Harga. http : // repository . ac . id / . diakses 1


November 2022.

Daryanto dan Cahyono. (2013). Pengertian Kewirausahaan. http : // eprints . polsri


. ac . id / 5969 / 3 / BAB % 2011 . pdf. diakses 1 November 2022.

Decker, R. Stummer, C. (2017) Marketing Management for Consumer Products in


the Era of the Internet of Things. Advances in Internet of Things, 7, 47-70.

Dharmesta. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penjualan. http : //


repository . unigoro . ac . id / 423 / 2 / BAB II . pdf. diakses 1 November
2022.

Dharmesta. (2014). Pengertian Penjualan. http : // repository . unigoro . ac . id /


423 / 2 / BAB II . pdf . diakses 1 November 2022.

Dian Safitri, T,M. Nur (2017) Strategi Pemasaran Usaha Kerupuk Lipat pada Ud.
Sinar Jaya Baru di Gampong Padang Kasab Kecamatan Peulimbang
Kabupaten Bireun. Jurnal S. Pertanian 1 (1) : 1- 12 (2017).

Hartono. (2012). Pengertian Strategi Pemasaran. http : // eprints . polsri . ac . id .


diakses 1 November 2022.

Hisrich. (2016). Perencanaan Bisnis. http : // repository . ac . id / . diakses 1


November 2022

.
Kotler. (2012). Pengertian Bauran Pemasaran. http : // eprints . polsri . ac . id .
diakses 1 November 2022

Kotler. (2012). Strategi Pemasaran STP (Segmenting, Targeting and Positioning.


http : // repository . unpas . ac . id / 32790 / 3 / BAB % 20II . pdf . diakses 1
November 2022.
21

Kotler dan Amstrong. (2012). Bauran Pemasaran. . http : // eprints . polsri . ac . id.
diakses 1 November 2022.

Kotler dan Armstrong. (2014). Pengertian Desain Produk. Harga. http : //


repository . ac . id / . diakses 1 November 2022.

Kotler dan Keller. (2016). Bauran Promosi. http : // repository . unpas . ac . id /


31583 / 5 / BAB % 20II . pdf . diakses pada 1 November 2022,

Kotler dan Keller. (2013). Pengertian Desain Kemasan. https : // eprints . perbanas
. ac . id . diakses 1 November 2022.

Kotler dan Keller (2016). Pengertian Desain Produk. Harga. http : // repository .
ac . id/ . diakses 1 November 2022.

Kotler dan Armstrong. (2014). Pengertian Harga. http : // repository . ac . id /.


diakses 1 November 2022.

Kotler dan Amstrong. (2014). Pengertian Pemasaran. http : // repository . unpas .


ac . id / 31583 / 5 / BAB % 20II . pdf. diakses pada 1 November 2022.

Kotler dan Keller. (2016). Pengertian Pemasaran. http : // repository . unpas . ac


. id / 31583 / 5 / BAB % 20II . pdf. diakses pada1 November 2022.

Mulyadi. (2013). Pengertian Penjualan Kredit. http : // repository . unigoro . ac .


id / 423 / 2 / BAB II . pdf. Diakses 1 November 2022.

Mulyadi. (2013). Pengertian Penjualan Tunai. http : // repository . unigoro . ac . id


/ 423 / 2 / BAB II . pdf. diakses1 November 2022.

Spinelli dan Adams. (2012). Perencanaan Bisnis. http : // repository . ac . id / .diakses


1 November 2022.

Suryana. (2013). Pengertian Kewirausahaan. http : // eprints . polsri . ac . id / 5969/ 3


/ BAB % 2011 . pdf. . diakses 1 November 2022

Anda mungkin juga menyukai