TIM PELAKSANA
MANAJEMEN
JANUARI, 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas “Laporan Akhir Usaha” dengan tepat waktu. Tugas
disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
dan Wirausaha 1. Selain itu, tugas ini bertujuan menambah wawasan tentang
laporan akhir usaha bagi para pembaca dan juga bagi kami. Dan kami sangat
apresiasi mengucapkan terima kasih kepada Wan Laura Hardilawati, SE, M. Si
selaku Dosen Mata Kuliah Kuliah Manajemen Pemasaran dan Wirausaha 1.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak anggota yang telah
membantu menyelesaikan tugas ini dan sumber referensi yang membantu.
terlepas dari segala bantuan yang telah didapatkan dalam penyelesaian makalah
ini, Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
DESKRIPSI SINGKAT USAHA....................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................2
1.1 Latar Belakang Usaha....................................................................................2
1.2 Proses Identifikasi Peluang dan Prospek Bisnis.............................................2
1.3 Analisis SWOT...............................................................................................3
BAB II PROSES PEMBELAJARAN..............................................................................5
2.1 Deskripsi Produk/Jasa dan Proses Produksi..................................................5
2.2 Pelayanan Pelanggan....................................................................................6
2.3 Pemasaran....................................................................................................8
2.4 Segmentasi, Targeting dan Positioning.......................................................10
2.5 Diferensiasi dan Merketing Mix..................................................................11
2.6 Teori Pemasaran.........................................................................................13
2.7 Manajemen Bisnis.......................................................................................15
2.8 Rencana Pengembangan Bisnis...................................................................18
BAB III METODE PELAKSANAAN...........................................................................23
3.1 Teknik Komoditas Usaha.............................................................................23
3.2 Proses Produksi...........................................................................................25
BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 27
Kesimpulan....................................................................................................... 27
Lampiran.............................................................................................................. 27
iii
DESKRIPSI SINGKAT USAHA
Keripik pisang merupakan salah satu camilan ringan serta gurih yang sangat
populer dan sangat digemari oleh masyarakat, baik di dalam negeri maupun luar
negeri. Pohon pisang cukup mudah tumbuh subur di tanah Indonesia dan sangat
mudah untuk ditemukan menawarkan potensi yang sangat besar bagi camilan ini
untuk memperluas jaringan pasar tanpa khawatir terjadi kelangkaan bahan baku.
Namun tentu, memiliki bahan baku yang melimpah tidak bisa menjamin
produk tersebut akan laris. Cara pembuatannya yang sederhana dan bisa
dikatakan mudah juga menjadi salah satu alasan kami memilih untuk membuat
produk ini. Kami menyadari, para pengusaha keripik pisang harus berinovasi
untuk menciptakan produk rasa keripik pisang yang bervariasi tanpa
menghilangkan kenikmatan rasa aslinya. Berangkat dari pemikiran ini, Kami
berupaya menggagas hadirnya “keripik pisang cokelat” terlebih dahulu.
Dalam melakukan riset pasar kecil - kecilan kami sudah mencoba menjual
beberapa pieces keripik pisang dengan rasa coklat ke beberapa pelanggan dan
juga memberikan tester kepada orang – orang terdekat kami. Dari hasil riset
tersebut rasa coklat ini memang sangat disukai dan memiliki banyak sekali
peminat. Namun kami merasa harus menciptakan varian rasa baru agar tetap
dapat bersaing di pasar. Varian rasa baru yang kami rencanakan adalah keju,
balado, jagung bakar dan pedas manis.
Untuk penjualan yang pasti kami akan memulainya saat libur semester
karena kami rasa saat itulah yang paling tepat. Usaha ini juga merupakan upaya
kami dalam rangka meningkatkan minat beli masyarakat Indonesia terhadap
produk lokal. Dipanen, diolah, dan dipasarkan oleh masyarakat Indonesia sendiri.
Selain itu, Kami juga berkomitmen memberdayakan UMKM untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itulah usaha keripik pisang bisa dijadikan salah satu usaha
dengan peluang usaha yang menguntungkan dan memiliki prospek usaha yang
2
bagus kedepannya. Keripik pisang juga sudah sangat tidak asing lagi bagi
masyrakat, baik dalam maupun luar negeri sebagai cemilan yang enak dan gurih,
jadi orang pun sudah merasa tidak bosan bila terus mencoba keripik pisang.
Namun kami sebagai penjual juga akan tetap melalukan diferensiasi rasa agar
pelanggan tidak merasa bosan dengan rasa yang itu – itu saja.
Keripik pisang ini adalah usaha dengan prospek yang menjanjikan karena
keripik pisang sangat digemari oleh semua kalangan usia, baik anak – anak
hingga orang dewasa. Proses pembuatan yang mudah dan bahan baku pisang
yang gampang ditemukan juga menjadi salah satu alasan untuk kami memilih
usaha kerpik pisang ini.
Dibawah ini adalah analisis SWOT untuk usaha keripik pisang milik kami
dengan merek Hello Banana’s:
1) Strenghts
a. Rasa yang enak dan gurih
b. Harga yang cukup bersabahat dengan kantong
c. Modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak
d. Produk yang memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh
3
2) Weakness
a. Bahan baku pisang cukup rentan
b. Untuk saat ini kami masih menggunakan kemsan standing
pouch biasa
c. Belum bisa memproduksi dengan jumlah yang banyak
d. Jika penyimpanan tidak dilakukan dengan baik keripik pisang
akan mudah rusak.
3) Opportunity
a. Kondisi masyarakat Indonesia yang konsumtif
b. Saat ini cemilan – cemilan sedang naik daun
c. Dukungan dari pemerintah untuk usaha kecilss
4) Threats
a. Jumlah kompetitor yang banyak dan terus bertambah
b. Adanya perubahan selera dari masyarakat
c. Adanya standarisasi mutu
4
BAB II
PROSES PEMBELAJARAN
Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan.
Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar
dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Dalam tingkat pengecer,
produk sering disebut sebagai merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli
dalam bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Produk yang berupa
barang mentah seperti metal atau hasil pertanian sering pula disebut sebagai
komoditas.
Sejumlah ahli pada bidang jasa telah melakukan berbagai upaya dalam
tujuan untuk dapat merumuskan definisi jasa, namun demikian hingga saat ini
belum ada satu definisi yang dapat diterima secara bulat. Keanekaragaman
definisi tentang jasa tersebut dapat dilihat dari pendapat beberapa ahli ekonomi
sebagai berikut:
5
Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk
fisik.
Dari uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mengenai proses
produksi, yang dimaksud dengan proses produksi adalah: “Suatu cara, metode
maupun teknik bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan faedah,
bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga dapat
bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan konsumen. Dari pengertian di atas,
dapat kita lihat proses produksi merupakan kegiatan atau rangkaian yang saling
berkaitan untuk memberikan nilai atau menambah nilai kegunaan terhadap
suatu barang.
6
pisang karena cemilan ini memiliki banyak peminat, mulai dari anak – anak
hingga orang dewasa. Untuk sasaran pelanggan utama, kami memilih salah
satunya adalah remaja atau muda-mudi yang akhir – akhir ini tertarik dengan
cemilan berbagai rasa yang menarik.
7
sudah direncanakan sebelumnya kami akan membuat varian rasa keju, balado,
jagung bakar dan pedas manis.
2.3 Pemasaran
Pada dasarnya terdapat 3 jenis kebutuhan dan keinginan pelanggan, yaitu:
Level ini diwakili oleh dua kebutuhan: Physiological dan Safety pada
Maslow. Customer pada level ini membutuhkan core product sekaligus
pelayanan yang sifatnya masih Basic, seperti ketepatan pengiriman,
kemudahan akses komunikasi, dan fleksibilitas waktu operasi atau
pelayanan.
Level ini diwakili juga oleh satu kebutuhan: Self Actualization pada
Maslow. Customer pada level ini membutuhkan hubungan supplier –
customer yang sifatnya jangka panjang. Level inilah yang paling sulit
8
dicapai, karena kadang pelanggan tidak mengetahui apa yang
dibutuhkan/diinginkan oleh mereka saat ini, atau di masa mendatang.
Dari hasil riset pasar kecil – kecilan yang telah kami lakukan terdapat
beberapa kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggan yakni: 1) varian rasa baru
yang lebih menarik, 2) harga yang terjangkau dan 3) bentuk dari potongon
keripik pisang.
Hal yang kami lakukan sebagai penjual untuk memenuhi keinginan dari
pelanggan yakni, pertama menerima semua saran dan keluhan yang diberikan
oleh pelanggan. Setelah menerima saran untuk menambah rasa baru pada
produk kami, kami berdiskusi lalu memutuskan untuk saat ini menambah varian
rasa keju, balado, jagung bakar dan pedas manis.
9
4) promosi yang gencar (promotion)
Usaha keripik pisang yang kami tawarkan kepada pelanggan sudah pasti
berkualitas dan kedepannya akan memiliki beberapa varian rasa agar
menghindari rasa bosan oleh pelanggan. Meskipun saat ini kemasan yang kami
gunakan masih standing pouch biasa, tetapi kami akan menggunakan standing
pouch dengan nama brand kami sendiri untuk kedepannya.
Harga yang kami tawarkan pun sudah pasti terjangkau untuk seluruh
peminat keripik pisang. Seperti yang kami ungkapkan sebelumnya, bahwa
kedepannya kami akan menyediakan berbagai ukuran kemasan agar pelanggan
dapat memilih sesuai budget mereka masing – masing. Kami juga memanfaatkan
berbagai media online, seperti Instagram, Facebook, TikTok, dll untuk
mempromosikan produk kami.
Menurut Solomon dan Stuart (2002), target adalah kelompok yang dipilih
oleh perusahaan untuk dijadikan sebagai pelanggan sebagai hasil dari segmentasi
dan penargetan. Definisi positioning menurut Solomon dan Stuart (2002), adalah
mengembangkan strategi pemasaran yang bertujuan untuk mempengaruhi
bagaimana sebuah segmen pasar tertentu memandang sebuah barang atau jasa
dibandingkan dengan kompetisi.
10
a) Secara demografis, perempuan maupun laki – laki yang berusia 10
tahun, remaja, dewasa dan lansia.
b) Secara geografis, untuk saat ini kami hanya dapat memenuhi
permintaan pelanggan di sekitar area Pekanbaru saja.
c) Secara Psikografis, untuk orang – orang yang sangat menyukai
cemilan yang renyah tetapi tetap baik untuk tubuh.
Meskipun cemilan keripik pisang inni diterima oleh semua kalangan usia
tetapi dari segmentasi yang telah diuraikan diatas, kami memilih targeting pasar
utama untuk produk keripik pisang kami, yakni para remaja atau kaula muda
yang menyukai jajanan atau cemilan dengan berbagai varian rasa yang menarik.
Oleh sebab itulah untuk positiong atau untuk menempatkan iklan atau
promosi produk keripik pisang ini agar dapat menjangkau segmen yang kami
pilih, sebagai penjual kami akan melakukan berbagai promosi dengan cara yang
menarik bagi remaja. Misalkan, memanfaat berbagai media sosial yang ada saat
ini, salah satunya aplikasi TikTok yang saat ini sangat digemari oleh anak – anak
hingga orang dewasa.
11
dalamnya meliputi 4P yaitu produk, harga, tempat distribusi, dan promosi yang
kemudian dipadukan oleh perusahaan untuk mencapai target market yang
diinginkan.
1) Harga
Sebelumnya kami sudah menetapkan segmen pasar utama yang
menjadi target utama penjualan produk keripik pisang kami yaitu para
remaja atau kaula muda yang menyukai jajanan atau cemilan dengan
berbagai varian rasa yang menarik.
Oleh sebab itu penentuan harga harus dipertimbangkan dengan baik
karena para remaja belum memiliki penghasilkan mereka sendiri. Oleh
sebab itu kami harus dengan baik menetapkan harga yang dapat
dijangkau oleh para remaja tersebut, namun tetap memberikan
keuntungan bagi kami penjual.
2) Penentuan Produk/Merek
Penentuan merek produk pisang kami lakukan dengan memilih nama
produk yang generic tetapi juga lucu. Nama Hello Banana’s kami pilih
karena lucu dan juga mengandung nama generic dari produk yang kami
produksi.
Kata “Hello” pada merek kami berarti kami menyambut/menyapa
para pelanggan yang akan membeli produk kami. Sedangkan kata
“Banana’s” adalah clue dari produk yang kami perjual belikan yakni
keripik dengan pisang sebagai bahan baku.
3) Promosi
Sebelumnya kami sudah melakukan promosi langsung ke konsumen
dengan memberikan tester untuk mengenalkan produk kami kepada
pelanggan. Untuk promosi selanjutnya akan kami lakukan dengan
berbagai cara, seperti mempromosikan secara online dengan berbagai
media yang tersedia saat ini.
12
4) Distribusi
Kami sebagai penjual berencana untuk membuka boot kecil – kecilan
di berbagai tempat yang ramai, misalnya taman. Selain itu kami juga
akan memanfaatkan berbagai e-commerce, seperti shopee, yang
memiliki banyak peminat karena kemudahan dalam penggunannya.
1
Sudaryono, Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi, Edisi 1. (Yogyakarta: C.V Andi
Offset, 2016), hlm 43.
13
Agar produk kami yang produksi dapat menjangkau konsumen kami
melakukan proses pemasaran. Saat melakukan proses pemasaran akan terjadi
pertukaran antara kami dengan pembeli. Pertukaran adalah cara mendapatkan
suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu
sebagai pengganti2.
Transfer juga memiliki makna yang lebih kurang sama dengan pertukaran.
Kami sebagai penjual yang memperjual belikan produk keripik pisang dengan
berbagai rasa akan menerima uang sebagai alat pertukarang jika konsumenn
membeli produk kami.
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau
keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan itu 3. Sebelumnya kami telah memaparkan
target pasar kami ialah remaja yang menyukai cemilan yang renyah dan gurih.
a. Fungsi pertukaran
Dengan pemasaran, pembeli dapat membeli produk dari produsen,
baik dengan menukar uang dengan produk maupun menukar
produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk
dijual kembali.
b. Fungsi distribusi fisik
Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan mengangkut serta
menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati
konsumen yang membutuhkan dengan banyak cara.
c. Fungsi perantara
2
Sudaryono, Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi, Edisi 1. (Yogyakarta: C.V Andi
Offset, 2016), hlm 46.
3
Sudaryono, Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi, Edisi 1. (Yogyakarta: C.V Andi
Offset, 2016), hlm 48.
4
Sudaryono, Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi, Edisi 1. (Yogyakarta: C.V Andi
Offset, 2016), hlm 50.
14
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan
kosumen dapat dilakukan melalui perantara pemasaran yang
menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik.
1. Manajemen produksi
2. Manajemen pemasaran
3. Manajemen distribusi
15
Manajemen bisnis di bidang distribusi memegang peran mendukung
manajemen pemasaran. Meskipun pemasaran telah berjalan dengan baik,
namun apabila manajemen distribusi mengalami hambatan, maka
marketing juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi atau
layanan jasa kepada konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana pola
manajemen distribusi tersebut dirancang oleh sebuah usaha bisnis.
4. Manajemen finansial
Manajemen finansial di dalam sebuah usaha bisnis menyangkut
transparansi dan pengelolaan sirkulasi keuangan sebuah pemasaran.
Manajemen keuangan menyangkut bagaimana keuangan perusahaan
mampu dibagikan sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Tanpa adanya
sebuah manajemen bisnis yang baik di bidang keuangan, maka biasanya
usaha bisnis tidak mendapatkan data keuangan yang jelas.
16
Dwiana Safitri Sebagai manajer 1. Menentukan sistem
pemasaran dan segmentasi pasar,
kemasan dan riset pasar
serta mampu menangani
keluhan pelanggan.
2. Bertanggung jawab
dalam memperkenalkan
produk kepada
konsumen.
3. Membangun dan
mengembangkan pasar.
4. Ikut serta dalam
pembuatan produk.
Salsabillah Fathia Sebagai manajer 1. Membantu manajer
Rahma Distribusi pemasaran untuk
mentribusikan produk.
2. Melakukan riset pasar.
3. Menentukan pola
distribusi yang baik.
4. Ikut serta dalam
pembuatan produk.
17
Dari pembagian tugas diatas dalam dilihat bahwa semua anggota memiliki
perannya masing – masing dan memiliki keterlibatkan yang penting dalam
menjalan usaha keripik pisang. Seluruh anggota memiliki rasa percaya antara
satu sama lain dan memiliki teamwork yang bagus. Oleh karena itu kami dapat
membangun komunikasi yang efektif dan hasil kerja yang baik yang membuat
kami cukup puas dengan hasil kerja kami.
Namun juga terdapat beberapa kendala yang kami hadapi yaitu modal
yang kurang dan waktu yang saat ini terbatas karena saat ini kami masih
disibukkan dengan tugas kuliah.
18
Daryanto & Abdullah (2013) menyimpulkan manajemen sebagai cara yang
dilakukan oleh seorang manajer untuk mengatur, membimbing, dan memimpin
menggunakan perantara orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya dan disebut dengan istilah manajemen stratejik. Manajemen
stratejik merupakan gabungan dari manajemen yang digunakan untuk
membantu implementasi strategi.
Sumber daya dibagi dua, yaitu tangible resources atau berwujud (tanah,
bangunan, pabrik, peralatan, uang, dll.) dan intangible resources atau tak
berwujud (merk dagang, reputasi, pengetahuan karyawan dari pengalaman, hak
19
kekayaan intelektual dari paten, hak cipta, dll.) sedangkan kemampuan mengacu
pada ketrampilan dalam mengkoordinasi sumber daya dan menjadikannya
produktif, peraturan, kebiasaan, prosedur.
Strategi Pengembangan
Bisnis Saat Ini
Lingkungan Luas
Sudut Pandang
Lingkungan Sumber Daya
Industri
Analisa SWOT
Strategi Pengembangan
Bisnis Baru
Rencana Bisnis
Berdasarkan ciri cost leadership yaitu
penghematan skala besar dalam memasak,
20
Keripik pisang Hello Banana’s menghasilkan harga yang lebih menguntungkan
jika membuat pisang menjadi keripik daripada dengan mengonsumsinya secara
langsung. Analisis lingkungan internal berdasarkan sudut pandang sumber daya
yang dimaksud di sini adalah keunikan yang dimiliki oleh Hello Banana’s untuk
membedakan depotnya dengan pesaing-pesaingnya, yang bertujuan akhir
menciptakan keunggulan kompetitif.
Dari sumber daya tak berwujud, reputasi dan pengalaman kerja dari koki
Keripik pisang Hello Banana’s sangat membantu dalam beroperasi. Di sisi lain
program promosi gencar dilakukan yang meningkatkan jumlah pelanggan Hello
Banana’s.
21
dari aspek pasar, SDM, politik ekonomi sosial, dan finansial. Aspek Politik,
Ekonomi, dan Sosial sangat berperan dalam menciptakan nilai jangka panjang
oleh konsumen, pasar, dan relasinya.
22
BAB III
METODE PELAKSANAAN
23
Pemesanan bahan baku dan bahan pengemas Pemesanan bahan
baku dan bahan pengemas dilakukan setelah melakukan survey
pasar dan dilakukan kontinyu sesuai dengan jadwal produksi.
Output dari produk yang kami buat adalah berupa sebuah keripik pisang
dengan berbagai varian rasa yang dikemas secara menarik untuk menarik minat
pelanggan dalam membeli produk kami.
Keripik pisang kami memilki nama/brand Hello Banana’s. Kata “Hello” pada
merek kami berarti kami menyambut/menyapa para pelanggan yang akan
membeli produk kami. Sedangkan kata “Banana’s” adalah clue dari produk yang
kami perjual belikan yakni keripik dengan pisang sebagai bahan baku. Produk
yang kami produksi selain enak, renyah, tetapi juga aman dan menyehatkan.
Sebagai awal produksi atas ide kami, kami melakukan kegiatan produksi
di rumah salah satu anggota kelompok kami di Jalan Taman Karya Ujung,
kecamatan Tampan Kota Pekan Baru.
24
Sebagai penjual berencana untuk membuka boot kecil – kecilan di berbagai
tempat yang ramai, misalnya taman. Selain itu kami juga akan memanfaatkan
berbagai e-commerce, seperti shopee, yang memiliki banyak peminat karena
kemudahan dalam penggunannya.
Proses produksi keripik pisang dengan berbagai varian rasa tidaklah terlalu
sulit. Hanya saja memerlukan kesabaran dan tenaga yang ekstra. Sebab dalam
pembuatannya harus melewati beberapa tahap, dimulai dari tahap pengupasan
kulit, perendaman, pemotongan, penggorengan, hingga pengemasan. Tak jarang,
jika salah dalam menetapkan takarannya keripik akan menjadi tidak enak dan
bisa dikatakan gagal.
Berikut bahan-bahan dan cara pembuatan keripik pisang yang enak dan anti
gagal:
1. Bahan-Bahan:
a) Pisang Kepok Mentah
b) Gula Halus
c) Varian Rasa Bubuk
d) Tepung Maizena
e) Garam
f) Kapur Sirih
g) Minyak Goreng
25
a) Sangrai Tepung Maizena didalam wajan aduk hingga 10 menit
b) Angkat, lalu sisihkan
c) Setelah dingin, campurkan tepung maizena dengan gula halus dan
bubuk rasa. Aduk rata.
26
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Usaha keripik pisang saat ini menjadi ladang bisnis dengan omset yang
cukup menjanjikan, karena keripik tengah menjadi cemilan primadona di tengah-
tengah masyarakat Indonesia. Berbeda dari jenis keripik pisang pada umumnya
kami membuat diferensiasi rasa didalam keripik pisang yang kami buat. Usaha
keripik pisang yang kami beri label Hello Banana’s ini terdiri dari beberapa varian
rasa yakni: Cokelat, Balado, Pedas Manis, dan Jagung Bakar. Pemasaran yang
kami terapkan yaitu, melalui online dan offline. Tujuan kami membuat usaha ini
yaitu, untuk meningkatkan jumlah umkm di Indonesia, membantu meningkatkan
omset penjualan para petani pisang lokal, dan tentunya jika usaha ini sukses,
kami dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Lampiran
27