Anda di halaman 1dari 26

BUSINESS PLAN

“ NDAJAJANO ”
Mata Kuliah Kewirausahaan

KELOMPOK 5

1. Putri Puji Rahayu (131911133012)

2. Bryan Bernadine (131911133013)

3. Windy Audia Conita (131911133028)

4. Melati Della Riskyani (131911133029)

5. Balqis Afikah (131911133032)

6. Muhammad Iqzal S (131911133098)

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KEPERAWATAN

SURABAYA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua dan hanya dengan qudrat dan iradat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan
bisnis plan tentang “Ndjajano”.

Adapun bisnis plan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Semoga dengan penyusunan bisnis plan ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman
diri. Demi kesempurnaannya, kami selalu mengharapkan adanya saran dan masukan dari
berbagai pihak.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Hanik E Nihayati, S.Kep.,Ns.,M.Kep. selaku dosen pembimbing


2. Orang tua yang telah memberikan dorongan serta doa dan bantuan moril.
3. Serta pihak yang telah bekerja sama membantu proses pembuatan bisnis plan.

Harapan penulis semoga bisnis plan ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi
kami dan umumnya bagi semua pihak yang membacanya.

Surabaya, 19 September 2020

Tim
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang.................................................................................................

1.2.            Tujuan dan Manfaat.........................................................................................

1.3.            Konsep Usaha..................................................................................................

BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1.      Aspek Pasar......................................................................................................

2.1.1.        Gambaran Umum Pasar dan Sasaran .................................................

2.1.2.         Jenis Produk yang Dipasarkan............................................................

2.1.3.        Target Pasar ........................................................................................

2.1.4.         Pesaing ...............................................................................................

2.1.5.         Sasaran Pembeli .................................................................................

2.1.6.         Diferensiasi ........................................................................................

2.1.7.         STP ....................................................................................................

2.2.     Aspek Pemasaran...............................................................................................

2.2.1.      Promosi.................................................................................................

2.2.2.      Pengembangan Pasar............................................................................

2.2.3.      Pengembangan Produk.........................................................................

2.2.4.      Langkah-langkah Promosi....................................................................

2.3.     Analisis SWOT..................................................................................................

2.4.     Analisa 4P..........................................................................................................

2.5.     Distribusi...........................................................................................................

BAB III ASPEK PRODUKSI

3.1.     Deskripsi Produk...............................................................................................


3.2.     Jenis Produk.......................................................................................................

3.3.     Kualitas Produk.................................................................................................

3.4.     Komposisi Produk ............................................................................................

3.5.     Proses Pembuatan Produk ................................................................................

3.6.     Pengemasan Produk ..........................................................................................

BAB IV ASPEK KEUANGAN

4.1.     Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha...............................................

4.2.     Proyeksi Rugi/Laba...........................................................................................

4.3.     Proyeksi BEP....................................................................................................

BAB V ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

5.1.     Resiko/Hambatan...............................................................................................

5.2.     Tindakan Alternatif............................................................................................

BAB VI PENUTUP

6.1.    Kesimpulan.........................................................................................................

6.2.    Saran...................................................................................................................

BAB I
 PENDAHULUAN
1.1.            Latar Belakang
Frozen food merupakan makanan yang bisa bertahan lama. Dan juga merupakan
makanan yang awet untuk disimpan dalam waktu yang lama. Frozen food memiliki daya jual
yang tinggi dan memiliki daya tarik tersendiri untuk pembelinya. Karena konsumen dapat
memasaknya sendiri sehingga dapat dinikmati selagi masih hangat. Frozen food juga
merupakan makanan yang sering dijual online sehingga memudahkan untuk sistem
penjualannya.

Pisang molen adalah suatu hidangan ringan berbahan baku pisang yang dilapisi
gulungan lembar-lembar adonan pastri dan kemudian digoreng dengan minyak. Namun
makanan molen bisa diisi oleh bahan lain selain pisang seperti keju, coklat, dan lain lain.
Molen juga dapat dijadikan sebagai frozen food yang memiliki nilai jual yang lumayan.
Karena molen merupakan makanan yang banyak digemari sebagian masyarakat.

1.2.            Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat untuk menyusun proposal bisnis ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Kewirausahaan.
2. Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inofatif tentang berwirausaha.
3. Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik.
4. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
5. Agar dapat belajar sendiri dan mangisi waktu luang dengan kegiatan yang
bermanfaat.
6. Untuk selalu berpikir aktif, kreatif dan inovatif serta mengasah kemampuan
mahasiswa dalam berbisnis sehingga memunculkan banyak ide-ide baru yang
dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
7. Untuk membantu berfikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang
dijalankan.

1.3.            Konsep Usaha


Ndjajan.o merupakan usaha frozen food dimana menjual berbagai jenis makanan beku.
Untuk produk pertama, kami akan membuat molen frozen yang mempunyai ciri khas yang
berbeda. Molen frozen pada produk kami memberikan saus cocol dan juga dipping sehingga
lebih nikmat daripada molen biasanya. Selain itu, isi molen frozen ini bervariasi, ada yang
original dan ada juga yang berisi cream cheese dan juga mozarella sehingga memberikan
kesan yang epik dilidah konsumen. Produk ini pun harganya terjangkau dengan kemasan
yang cukup menarik dan rapi. Selain itu, produk molen frozen ini digemari dari kalangan
anak-anak hingga dewasa.

Usaha ini dilakukan secara online karena di saat situasi pandemi seperti ini usaha yang
paling memungkinkan adalah usaha online. Frozen food juga merupakan makanan yang lebih
awet sehingga cocok untuk dipasarkan melalui media online. Pemasarannya menggunakan
platform media sosial yang dibuat sedemikian rupa agar menarik konsumen untuk
membelinya. Media sosial bisa juga digunakan untuk mempromosikan usaha sehingga bisa
lebih sedikit modal yang digunakan untuk promosi. Untuk pengantaran bisa juga
menggunakan bantuan dari platform online sehingga lebih memudahkan untuk usaha secara
online.

BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.1.     Aspek Pasar
2.1.1. Gambaran Umum Pasar dan Sasaran
Usaha penjualan “NDJAJANO” ini merupakan usaha kecil frozen food yang
dijalankan dari awal dengan membuka beberapa outlet yang berlokasi di rumah masing-
masing anggota kelompok. Jika usaha ini berhasil atau sukses dan dapat mencapai tujuan
yang diharapkan, maka kami akan memperbesar usaha ini dengan membuka cabang-cabang.
2.1.2. Jenis Produk yang Dipasarkan
Produk yang kami pasarkan merupakan berbagai molen frozen yang mempunyai
varian isi, yaitu berisi pisang dan keju mozarella, serta berbagai topping dan dipping yang
lezat.
2.1.3. Target Pasar
Produk ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari anak sekolah,
mahasiswa, pegawai kantoran, ibu rumah tangga, sampai dengan lansia sekalipun dapat
menikmati produk ini karena menggunakan bahan-bahan yang alami dan berkualitas.
2.1.4. Pesaing
Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Seperti pedagang molen keliling
dan molen yang dijual di berbagai outlet. Pengaruh pesaing terhadap penjualan sedikit
berpengaruh karena para pesaing sudah terlebih dahulu berjualan molen dan juga tempat
berjualannya yang cukup strategis sehingga banyak orang yang melakukan aktifitas disekitar
ditempat tersebut dan sering membeli molen mereka.
2.1.5. Sasaran Pembeli
Sasaran dari produk ini adalah para pecinta molen dari semua kalangan mulai dari
anak sekolah, pegawai kantoran, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan lain-lain. Terutama yang
sangat tertarik dengan topping dan dipping dari molen yang unik serta kualitas molen yang
diproduksi dengan higienis dan terbuat dari bahan – bahan yang berkualitas.

2.1.6. Differensiasi
Strategi diferensiasi yang dilakukan MOLEN FROZEN adalah diferensiasi
produk yang mencakup pada tampilan yang menarik yaitu terdapat berbagai varian isi molen,
topping, dan dipping, serta kandungan gizi yang dihasilkan dari molen tersebut.
2.1.7. Strategi STP (Segmentasi, Targeting, Positioning)

1) Segmentation
 Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis kelamin, besarnya
keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan.

1.      Umur
Produk ini dapat dikonsumsi oleh kaum anak-anak hingga lansia.
2.      Jenis Kelamin
Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua jenis kelamin.
3.      Pendapatan
Produk ini dapat dibeli dengan pendapatan konsumen, mulai dari
golongan bawah hingga golongan atas, karena produk ini memiliki harga yang
terjangkau.
4.      Segmentasi Demografik Multivariasi
Produk ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis kelamin dan
pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal diterima oleh konsumen dan
memberikan suatu kepuasan konsumen .

2) Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok
konsumen mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap
perusahaan pasti mempunya target penjualan produksinya, dalam hal ini target
pemasaran molen frozen adalah anak – anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Hal
ini disebabkan karena produk ini memiliki berbagai varian isi molen, topping, dan
dipping, serta kandungan gizi yang dihasilkan dari molen tersebut.

3) Positioning
Pada posisi pasar, produk ini merupakan makanan yang bergizi tanpa
adanya bahan kimia yang berbahaya. Kami juga berinovasi pada warna molen
yang mempunyai berbagai varian isi, topping, dan dipping, serta rasa yang lezat
dan memiliki kandungan yang bergizi dan mampu memberikan kesan cantik, dan
lezat agar konsumen lebih tertarik dan juga diimbangi oleh bahan dasar yang
memberikan gizi baik.

2.2.     Aspek Pemasaran


2.2.1.      Promosi
Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan brosur tempat-tempat ramai dan
menyebarkannya di sosial media seperti Whatssapp, Instagram, Twitter, Facebook, dan lain-
lain. Pada bulan-bulan pertama kami juga akan memberikan diskon maupun potongan harga
kepada para konsumen, agar para konsumen tertarik terhadap produk kami dan dapat
berkunjung kembali.

2.2.2.      Pengembangan Pasar


Setelah berhasil pada usaha pertama kami akan mencoba untuk membuka jasa reseller
untuk produk yang kami jual. Selain itu, kami juga akan produk-produk makanan frozen yang
lain.

2.2.3.      Pengembangan Produk


Pengembangan produk kedepan untuk produk ini agak sulit mengingat bahwa model atau
jenis dari makanan molen ini memiliki karakteristik tersendiri, pasar tersendiri dan langganan
atau customer tersendiri pula. Kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah cara penyajian
ataupun cara pendistribusian ke langganan. Molen yang unik dan menarik pastinya akan
menjadi salah satu daya tarik bagi para konsumen.

2.2.4.      Langkah-langkah Promosi


Pada permulaan kami akan mencoba memberikan potongan harga pada konsumen dan
terus mempertahankan citarasa yang kami punya tanpa mengubahnya ke yang lebih buruk.

2.3.     Analisis SWOT

Strenght Weakness

1. Kami dapat merespon dengan cepat 1. Untuk pencapaian, masih belum ada
setiap permintaan pelanggan. satu pun.
2. Sebagian besar dari para pekerja 2. Cash flow yang baru diadakan.
cukup dan berkualitas. Khususnya,
dalam bidang-bidang tertentu.
Sehingga, peluang inovasi menjadi
tak terbatas.
3. Bisnis kami memiliki keluasan
dalam permodalan.
4. Tidak terbatas suatu lokasi.

Opportunity Threat

1. Hanya dengan modal yang rendah 1. Ada persaingan yang ketat dalam
kami dapat memulai bisnis dengan sektor yang kami tekuni.
baik. 2. Kurangnya minat perbankan
2. Sektor yang kami tekuni sedang dalam membiayai pendanaan
mengalami kenaikan. untuk industri yang kami tekuni
3. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.
dan teknologi yang cepat di bidang
ini bersamaan dengan kemampuan
adaptif kami sehingga dapat
menyebabkan kami cekatan dalam
mengadopsinya.

2.4.     Analisa 4P

Product (produk)

Dari segi produk, Ndjajan.o memiliki produk andalannya sendiri adalah molen beku. Dimana
dikemas dengan konsep saat ini, disertai dengan saran konsumsinya berupa mencocol
bersamaan dengan beberapa topping pilihan dari beberapa wadah yang disediakan.

Price (harga)
Dari segi harga, untuk makanan berupa molen seharga Rp. 15.000,00. Dari kisaran harga
tersebut dinilai murah. Tetapi harga itu dinilai sebanding dengan kepuasan cita rasa dan
kemasannya.

Place (lokasi)

Dari segi lokasi, Ndjajan.o tidak memakai satu lokasi tertentu karena penjualan secara daring.
Jika target pasar adalah umum, memang ada banyak pesaing khususnya yang sama-sama
menjual produk seperti molen. Maka sekadar saran yaitu tetap memiliki satu lokasi tertentu
dengan tujuan agar ada penjualan secara offline.

Promotion (promosi)

Dari segi promosi, Ndjajan.o melakukan promosi berupa sebatas media sosial seperti
instagram. Promosi seperti itu terbilang belum berhasil, terbukti dari keberadaan Ndjajan.co
masih baru saja ada dan masih awam di kalangan masyarakat UA sendiri .

Saran:

Untuk produk, mungkin bisa ditambah lagi macam-macamnya. Seperti otak-otak, dimsum,
dan lainnya. Mengingat tingginya persaingan khususnya sesama produk berupa molen .

Untuk promosi Ndjajan.o, butuh perluasan jaringan promosi. semisal dengan


mengembangkan promosi ke berbagai media sosial lainnya. Serta, jangan lupa untuk promosi
lisan antar sesama masyarakat UA.

2.5.     Distribusi
Termasuk pada saluran distribusi tingkat nol dimana dilakukannya distribusi dari
kami yang menjual langsung produknya ke pelanggan akhir. Sehingga, dalam hal tingkat
penjualan dan biaya tidak berbeda.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi saluran distribusi kami seperti

 Pertimbangan Pasar
Karena saluran distribusi pastinya sangat dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen,
maka keadaan pasar ini merupakan faktor penentu dalam pemilihan saluran. Beberapa
faktor pasar yang kami perhatikan terkait dengan pilihan saluran distribusi kami
adalah :
- Konsumen
- Jumlah pembeli potensial yang banyak

 Pertimbangan Produk

adanya pertimbangan terkait karakteristik produk yang mudah rusak misalnya


mengharuskan dibentuk saluran distribusi yang pendek dan tingkat layanan yang
tinggi agar produk cepat sampai ke konsumen
 Pertimbangan perusahaan

Adanya kelapangan modal. Tetapi, tidak dibarengi adanya kemantapan dalam


manajemen.

BAB III
ASPEK PRODUKSI

3.1. Deskripsi Produk


      Molen merupakan salah satu makanan khas Bandung yang kini terbagi menjadi
dua macam, yakni pisang molen yang digoreng dan pisang molen yang dipanggang. Kedua
pisang molen ini memiliki rasa yang luar biasa lezat. Dalam kondisi pandemi seperti ini
banyak orang yang menginginkan makan jajanan seperti molen tapi takut untuk keluar dan
juga ragu dengan kehigienisan makanannya, maka dari itu kita membuat terobosan baru
yakni molen yang dijual dalam keadaan frozen sehingga pembeli yang di rumah bisa tetap
menikmati jajanan kaki lima dengan kreasi baru dan di masak sendiri menggunakan minyak
di rumah masing-masing. Kreasi dan inovasi yang kami sajikan dalam produk ini yakni
memberikan pendamping cocolan serta toping dengan berbagai varian untuk makan si molen
sehingga ada cara baru untuk menikmati molen dengan lebih nikmat. Tak hanya molen
original kita juga memberi terobosan baru dengan menghadirkan molen yang berisi mozarella
sehingga sensasi makan molen lebih bervariasi dan juga semakin menggiurkan.

3.2. Jenis Produk


      Jenis produk yang ada pada “ndjajan.o” yakni satu paket jajanan yang terdiri dari:

 1 Bungkus Molen Pisang Frozen yang berisi 20biji


 1 Topping pilihan
 1 Dipping pilihan
Jika costumer ingin menambah varian topping dan dipping diluar jumlah paket maka akan
dikenakan biaya tambahan

3.3. Kualitas Produk


      Kualitas produk yang kami sajikan sangatlah berkualitas karena menggunakan
bahan-bahan premium yang terjamin kehigienisannya dan juga diolah dengan baik sehingga
akan sesuai dengan harapan dan cita rasa yang diinginkan pembeli.

3.4. Komposisi Produk


Bahan Molen :

• Pisang
• Air : 75 ml
• Tepung protein sedang - 250 gr
• Vanili bubuk 1 sdt
• Soda kue 1/4 sdt
• Garam 1/4 sdt
• Susu bubuk putih rasa vanila 10 gr
• Butter dan margarin
• Margarin putih (shortening) 50 gr
Isian :

• Keju Prochiz
• Nutrijel Plain
• Tepung maizena
• Susu UHT Full Cream
• Tepung sagu
Topping :

• Oreo
• Milo
• Meses rainbow
• Crumble caramel
• Crumble red velvet
Dipping :

• Glaze coklat
• Glaze tiramisu
• Glaze vanila
3.5. Proses Pembuatan
 Kulit Molen :

1. Campur tepung terigu protein sedang, garam, susu bubuk vanilla, vanili bubuk, soda
kue dalam satu wadah. Aduk rata.

2. Masukkan shortening, margarin dan butter, serta air secara perlahan. Kemudian aduk
perlahan sampai adonan kalis.

3. Istirahatkan adonan 30 menit, bungkus adonan dengan plastik agar tidak kering.
4. Setelah itu, pipihkan adonan dengan rolling pin/ gelas/botol atau juga penggiling
adonan, kemudian potong memanjang sesuai ukuran molen yang diinginkan.
5. Kupas dan potong pisang. Balutkan kulit molen di permukaan pisang dan tambahkan
cream cheese atau mozarela sebagai isian pendamping secara menyerong lalu cubit
bagian ujungnya untuk mengunci

6. Pisang molen siap dikemas dan dimasukkan dalam packaging. Pembeli diperkenankan
memilih 1 topping dan 1 dipping untuk pendamping molen.

 Isian

Selain isian pisang seperti molen pada umumnya, kami juga memberikan isian lain
berupa mozarella yang dibuat sendiri. Berikut langkah-langkah pembuatannya:

1. Siapkan bahan. Campur tepung sagu dan susu uht, larutkan. Pisahkan dalam wadah.
2. Siapkan kompor, masukkan susu uht dan keju yang sudah diparut kedalam panci,
kemudian aduk secara perlahan sampai mendidih. Lalu, tuang campuran tepung sagu
tadi, aduk terus sampai molor.

3. Tuang adonan ke dalam wadah datar, adonan sangat molor, lalu masukkan di kulkas
sampai kokoh sekitar 2-4 jam, keluarkan dari kulkas, keju Mozarella sudah jadi.
Potong keju sesuai selera dan kebutuhan.
4. Simpan keju ke dalam freezer dan keluarkan 2-4 jam sebelum dipakai. Sebaiknya
potong keju dengan ukuran kecil/sedang atau sesuaikan dengan kebiasaan/kebutuhan.

3. 6. Pengemasan Produk
Molen pisang yang sudah siap dijadikan dalam wadah plastik agar tidak
terkontaminasi dengan zat dari luar dan juga lebih tahan dikarenakan frozen sehingga
harapannya sampai ke tangan pembeli tidak basi dan dapat disimpan di lemari es. Setelah itu
masukkan molen frozen yang sudah dikemas kedalam kardus lipat yang terlebih dahulu sudah
diberi alas kertas packing bersama topping dan dipping pilihan dari pembeli yang sudah
dikemas dalam cup kecil agar tidak tumpah. Setelah semua komposisi produk sudah masuk
ke dalam kardus jangan lupa untuk menaruh kartu ucapan di luaran kardus sebagai bentuk
terimakasi kepada pembeli. Hal ini juga akan membuat kemasan produk lebih menarik.

BAB IV

ASPEK KEUANGAN

4.1 Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha


Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp. 0000. Dana tersebut
dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah rincian
kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal produksi.

a. Investasi
No. Komponen Jumlah Satuan Harga Total Umur Penyusutan/Tahun
per Unit Biaya Ekonomis (Rp)
(Rp) (Rp) (tahun)

1. Penggiling 1 Unit 6.500 6.500 1 6.500


kayu

2. Talenan 1 Unit 14.500 14.500 1 14.500


kayu

3. Whisk 1 Unit 8.500 8.500 2 4.250

4. Pisau 1 Unit 8.000 8.000 2 4.000

5. Baskom 1 Unit 15.000 15.000 2 7.500


stainless uk.
30 cm

6. Kulkas mini 1 Unit 1.100.000 1.100.000 5 220.000

7. Kotak 1 Set 13.000 13.000 2 6.500


penyimpanan

Total Biaya 1.165.500 263.250

b. Bahan baku untuk produksi


No. Bahan Jumlah Total Harga per Total Harga per
Produksi Tahun

Bahan Utama

1. Pisang susu 1 sisir 10.000 3.300.000

2. Tepung protein sedang 1 kg 10.000 3.300.000

3. Vanili bubuk 20 gr 3.000 990.000


4. Soda kue 81 gr 4.000 1.320.000

5. Garam 250 gr 3.000 990.000

6. Susu bubuk rasa vanilla 2 sachet 6.000 1.980.000

7. Butter dan margarin 1 bks 7.000 2.310.000

8. Shortening 250 gr 10.000 3.300.000

Bahan Isian

1. Keju prochiz 2 pcs 24.000 7.920.000

2. Tepung maizena 100 gr 4.000 1.320.000

3. Tepung sagu tani 500 gr 6.500 2.145.000

4. Susu UHT full cream 1 liter 15.000 4.950.000

Bahan Topping

1. Oreo crumbs bubuk 1 kg 20.000 6.600.000

2. Milo bubuk 250 gr 17.000 5.610.000

3. Meses rainbow 150 gr 6.500 2.145.000

4. Crumble caramel 100 gr 7.000 2.310.000

5. Crumble red velvet 100 gr 7.000 2.310.000

4. Glaze coklat 200 gr 12.000 3.960.000

5. Glaze tiramisu 200 gr 12.000 3.960.000

6. Glaze vanila 200 gr 12.000 3.960.000

Kemasan

1. Kerdus coklat 20 pcs 18.000 5.940.000

2. Kertas packing 20 pcs 16.000 5.280.000

3. Cup kecil 20 pcs 4.000 1.320.000

4. Foodpick 25 biji 10.000 3.300.000

5. Kartu ucapan 20 buah 5.000 1.650.000

Jumlah 249.000 82.170.000

(1 tahun kerja = 330 hari)


c. Biaya operasional
No. Komponen Biaya per Bulan Biaya per Tahun

1. Listrik dan air 50.000 600.000

2. Bensin 40.000 480.000

Jumlah 90.000 1.080.000

Kebutuhan Modal Awal = Biaya peralatan + Biaya bahan baku + Biaya operasional

= 1.165.000 + 249.000 + 90.000

= 1.504.000

Total Biaya

Biaya investasi Rp. 1.165.000/ tahun

Biaya produksi Rp. 82.170.000/ tahun

Biaya operasional Rp. 1.080.000/ tahun

Biaya penyusutan Rp. 263.250/ tahun

Harga Pokok Produksi

 Biaya Tetap = Biaya penyusutan + Biaya operasional


= Rp. 263.250/ tahun + Rp. 1.080.000/ tahun

= Rp. 1.343.250

 HPP = Biaya tetap + Biaya produksi / Jumlah produksi


= Rp. 1.343.250 + Rp. 82.170.000 / (18 x 330)

= Rp. 83.513.250 / 5940

= Rp. 14.059 atau Rp 14.000

Harga Jual Per Unit


Rp. 14.000 x 10% = Rp. 1.400 atau Rp. 1.000

Jadi Rp. 14.000 + Rp. 1.000 = Rp. 15.000

atau harga jual Rp. 15.000

Analisis R/C

 Total Biaya Produksi = Biaya produksi + Biaya operasional


= Rp. 82.170.000/ tahun + Rp. 1.080.000/ tahun

= Rp. 83.250.000/ tahun

 Total Pendapatan = Harga jual per unit x Jumlah produksi


= Rp. 15.000 x 5940/ tahun

= Rp. 89.100.000/ tahun

 Keuntungan = Total pendapatan – Total biaya produksi


= Rp. 89.100.000/ tahun – Rp. 83.250.000/ tahun

= Rp. 5.850.000/ tahun

= Rp. 487.500 / bulan

R/C = Total pendapatan : Total biaya produksi

= Rp. 89.100.000/ tahun : Rp. 83.250.000/ tahun

= 1,07

Maka, usaha ini menguntungkan jika nilai R/C > 1

ROI = Keuntungan : Total biaya produksi x 100%

= Rp. 5.850.000/ tahun : Rp. 83.250.000/ tahun x 100%

= 7,03 %

Jangka Waktu Pengembalian Modal

= Biaya investasi x Masa produksi / Keuntungan

= Rp. 1.165.000/tahun x 1 tahun / Rp. 5.850.000/tahun


= 0,2 tahun

Berdasarkan hasil analisis finansial diatas, maka modal usaha atau biaya investasi yang
dikeluarkan untuk mendirikan bisnis ini akan kembali dalam jangka waktu 0.2 tahun, dengan
jumlah produksi 5940 unit per tahunnya dari 330 hari kerja per tahun.

4.2 Proyeksi Rugi/Laba

Proyeksi rugi-laba dalam satu tahun produksi usaha

PENDAPATAN TOTAL

1. Penjualan (Rp. 15.000 x 18 pack x 330 hari) Rp. 89.100.000

Total Pendapatan Rp. 89.100.000

BIAYA PRODUKSI TOTAL

1. Biaya variabel

Biaya bahan baku dan pendukung Rp. 82.170.000

Biaya tetap

Total biaya tetap Rp. 1.080.000

Total biaya produksi Rp. 83.250.000

Laba (Pendapatan – Biaya produksi) Rp. 5.850.000

4.3 Proyeksi BEP

PENJUALAN TOTAL

1. Penjualan (Rp. 15.000 x 18 pack x 330 hari) Rp. 89.100.000

Total Penjualan Rp. 89.100.000

BIAYA VARIABEL TOTAL

1. Biaya bahan baku dan pendukung Rp. 82.170.000

Total Biaya Variabel Rp. 82.170.000

BIAYA TETAP TOTAL

Total biaya tetap Rp. 1.080.000

BEP = FC/1- (VC/Pendapatan) Rp. 13.500.000


BAB V

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

5.1.     Resiko/Hambatan

Peluang usaha yang kami buat juga mempunyai risiko yang harus kami hadapi dan kami cari
cara penyelesaiannya atau solusinya.

Beberapa risiko atau hambatan yang akan kami hadapi antara lain :

1) Persaingan
Semakin lama, persaingan pasar akan semakin berat dikarenakan semakin
banyak orang-orang yang akan muncul dengan berbagai kreativitas yang mereka
miliki untuk mengembangkan usahanya. Semakin banyak pula produk-produk
makanan yang dikreasikan dan dimodifikasi dari produk aslinya, dimana hal itu dapat
membuat konsumen tertarik pada produk-produk semacam itu.
2) Daya Tahan Produk
Produk yang akan kami buat adalah makanan ringan yang berbentuk “Frozen Food”
yang memiliki daya tahan cukup lama apabila disimpan di dalam lemari es. Namun,
produk yang kami buat tidak memakai bahan pengawet sehingga ketika di luar lemari
es misalnya akan kita kirim ke pemesan yang berjarak jauh yang harus menggunakan
jasa pengiriman. Hal itu memiliki risiko makanan rentan basi dan tidak memiliki
ketahanan yang cukup lama.
3) Budaya Konsumtif
Karena makanan ringan yang akan kami buat berbentuk “Frozen Food”, maka
pembeli atau konsumen yang berminat membeli produk kami harus bersedia menggoreng
atau mematangkan produk tersebut terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Namun,
masyarakat jaman sekarang cenderung konsumtif dan tidak ingin merepotkan diri. Hal itu
juga menjadi risiko atau hambatan dalam produk kami.

5.2.     Tindakan Alternatif

1) Persaingan

Usaha yang dapat kami lakukan agar unggul dalam persaingan pasar adalah
memodifikasi rasa dan menampilkan produk makanan kami dengan tampilan menarik
yang didukung dengan berbagai macam warna yang sesuai dengan selera konsumen dan
melakukan promosi produk secara berkesinambungan.
2) Daya Tahan Produk

Upaya yang dapat kita lakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah bisa
memperkirakan berapa penjualan yang dapat kami jual setiap harinya agar produk tersebut
tidak tersisa pada hari itu sehingga terhindar dari lamanya waktu penyimpanan dan dapat
meminimalisir tingkat makanan yang basi.

3) Budaya Konsumtif’

Produk makanan yang berbentuk “Frozen Food” memang cenderung lebih murah
daripada produk yang telah matang dan siap konsumsi. Dan upaya yang dapat kita lakukan
untuk mengatasi hambatan tersebut adalah berusaha membuat produk dengan citarasa
yang patut untuk dibeli serta tampilan yang menarik sehingga konsumen yang diharuskan
mematangkan produk yang kami buat tidak merasa direpotkan karena terbayar dengan rasa
dan tampilan yang kita buat.
BAB VI

PENUTUP

6.1.    Kesimpulan

Usaha “Frozen Food” ini adalah usaha yang memiliki peluang besar untuk
mendapatkan keuntungan yang tinggi karena kita menampilkan dengan tampilan yang
berbeda dari produk aslinya dan dengan warna yang menarik. Diharapkan bisnis ini dapat
bersaing dengan produk-produk “Frozen Food” lainnya serta bisa unggul dalam persaingan
pasar tersebut. Produk yang kita buat selain memiliki harga yang terjangkau juga akan
menjadi makanan yang sehat bagi masyarakat.

6.2.    Saran

Dengan adanya makalah atau proposal bisnis ini, diharapkan produk yang akan kami buat
dapat berjalan lancar, memiliki aspek-aspek yang dapat digunakan sebagai acuan, sesuai yang
kami harapkan, dan banyak diminati konsumen. Saran dari kami adalah dalam menciptakan
suatu produk yang mampu bersaing dengan produk lain yang serupa, kita harus mampu
membuat produk yang kita buat memiliki nilai kreatifitas yang tinggi, sehingga tidak
membuat konsumen bosan atau jenuh dengan produk kita. Dalam berbisnis, kita harus
memiliki konsep yang digunakan untuk membuat konsumen tertarik, sehingga banyak
konsumen yang mau membeli produk yang kita buat. Selain itu, kita juga harus
memperhatikan minat dari masyarakat untuk pengembangan bisnis yang kita miliki. Yang
harus kita ingat bahwa pembeli adalah raja yang harus kita hormati.
Daftar Referensi

Anonim. (2018). Business Plan. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Indonesia.
[online].https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://sties-
purwakarta.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/BISNIS-PLAN-XIOMAY-
1.doc&ved=2ahUKEwiji7ndivnrAhWQdd4KHQ1UCWg4ChAWMAl6BAgCEAE&usg=AO
vVaw1zSnRVULM8-cP7J3oQKAIu. Diakses pada 19 Juni 2020 pukul 20.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai