Anda di halaman 1dari 2

Resume TM 1

Konsep Terapi Modalitas dan Terapi Keluarga

Nama : Balqis Afikah


NIM : 13191133032
Kelas : A3
Tugas : Keperawatan Kesehatan Jiwa 2

A. Terapi modalitas
Merupakan pilihan alternatif terapi yang biasanya diberikan pada pasien dengan
gangguan jiwa. Selain itu, terapi ini juga dapat diberikan pada pasien yang
membutuhkan rehabilitasi, penyembuhan, dan upaya pencegahan maupun promosi,
yang hal tersebut bergantung terhadap kehidupan individu.
Terapi modalitas ini ada 3 jenis :
1. Terapi somato, ini berkaitan dengan pengobatan untuk fisik, seperti pemberian
obat-obat an, pembedahan, ataupun ECT (pemberian kejut listrik).
2. Terapi psiko, ini berkaitan dengan mental atau psikologis, terapi ini dapat berupa
support atau dukungan dan juga genetic dinamik dimana melatih pasien terkait
kognitif ataupun perilaku maupun kombinasi
3. Manipulasi lingkungan dan sosio terapi, yaitu dengan memodifikasi lingkungan
biasanya diberikan pada pasien yang mengalami gangguan hubungan sosial atau
sulit berinteraksi. Terapi ini dapat diberikan dengan cara mengintervensi keluarga
pasien sebagai sosial support pasien, okupasi dan rehabilitasi, dan terapi
lingkungan.
B. Terapi keluarga
Merupakan terapi yang digunakan pada keluarga yang mengalami permasalahan dan
harus dibahas dan diselesaikan dimana tiap anggota keluarga mempunyai peran dalam
menyelesaikan masalah.
Tujuan diberikan terapi keluarga yaitu dapat meningkatkan harga diri tiap anggota
keluarga, meningkatkan komunikasi yang terbuka,jelas dan spesifik, membentuk
aturan yang fleksibel, ramah dan responsif sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
keluarga, serta membentuk jaringan sosial yang terbuka dan penuh harapan.
Dalam terapi keluarga ini ada intervensi-intervensi yang dapat diterapkan, yaitu
1. Intervensi klinik
Terdiri dari perbedaan diri, triangle, sistem emosi keluarga inti dan hubungan
emosi yang terputus
2. Intervensi non klinik
Terdiri dari aktivitas dan psiko edukasi. Untuk aktivitas ada komponen-komponen
didalamnya seperti komponen didaktik, keterampilan, emosi, proses keluarga,
maupun sosialnya. Untuk psikoedukasi dapat diberikan informasi-informasi,
ataupun secara asertif, bertukar pandang, terkait koping, atau sistem pendukung.

Anda mungkin juga menyukai