Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL USAHA KULINER

“KEDAI DIPOTES”
(DIMSUM, POTATO,ES)
BIDANG KEGIATAN
PROGRAM PRAKTEK KREATIVITAS MAHASISWA
KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh:

1. Fiona Liasti 190105040


2. Diana Fika Sari 190105027
3. Inta Hertati 190105055
4. Kinanthi Dwi Utami 190105062
5. Lulu Zahrotul Muna 190105068
6. Siti Muawanah 190105096
7. Sri Widianti 190105098
8. Qiqi Milata Ilahina 180105082

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah “Bisnis Plan”. Adapun makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan. Semoga dengan
penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri.
Demi kesempurnaannya, penulis selalu mengharapkan adanya saran dan masukan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa hormat dan
ucapan terimakasih kepada:

1. Ibu apt. Sunarti, M. Sc, selaku ketua praktek kewirausahaan.


2. Bapak Giovanny Bangun K, S.E., M.Ak. A, selaku pembimbing praktikum
kewirausahaan.
3. Orangtua yang selalu memberi dukungan baik moral maupun material .
4. Teman-teman satu kelompok yang telah bekerjasama dan membantu
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdepat kekurangan.


Oleh karena itu segala kritik dan saran demi kesempurnaan sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang
membutuhkan dalam peningkatan wawasan keterampilan dalam berwirausaha.

Purwokerto, November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Visi dan Misi............................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 2
D. Data Pemilik ............................................................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN .......................................................................................... 3
A. Nama Usaha ................................................................................................ 3
B. Ukuran Produk ............................................................................................ 4
C. Merek Produk ............................................................................................. 4
D. Manfaat Utama Dan Turunan Utama.......................................................... 4
E. Segmentasi Pasar ........................................................................................ 4
F. Aspek pemasaran ........................................................................................ 6
G. Analisis SWOT ........................................................................................... 7
H. Distribusi..................................................................................................... 8
BAB III ASPEK PRODUKSI .................................................................................... 9
A. DESKRIPSI PRODUK ............................................................................... 9
B. KOMPOSISI PRODUK ............................................................................. 9
C. PROSES PEMBUATAN PRODUK ........................................................ 10
D. PENGEMASAN PRODUK ...................................................................... 11
BAB IV ASPEK KEUANGAN ................................................................................ 12
A. Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha ...................................... 12
BAB V ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN ........................................... 16
A. RESIKO/HAMBATAN ............................................................................ 16
B. TINDAKAN ALTERNATIF .................................................................... 16

iii
BAB VI PENUTUP ................................................................................................... 17
A. Kesimpulan ............................................................................................... 17
B. Saran ......................................................................................................... 17

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha adalah kegiatan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk
mencapai suatu maksud perbuatan, pekerjaan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya
untuk mencapai sesuatu. Usaha merupakan kegiatan di bidang perdagangan
dengan mencari untung. Dalam bahasa inggris usaha adalah business, yang
mempunyai beberapa makna, yaitu effort, mission, maximum, concern,
occupation, trade, calling, affair, matter, action by an actor (Muhadjir,
2016).
Entrepreneur dalam bahasa Indonesia disebut dengan Kewirausahaan,
menurut ejaan bahasa Indonesia, kewirausahaan terdiri dari beberapa suku
kata, yaitu Ke-wirausaha-an, menurut Entrepreneurship, istilah Wirausaha
adalah seseorang yang mampu melihat adanya peluang kemudian
menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut untuk
memulai suatu bisnis yang baru. Atau Kemampuan setiap orang untuk
menangkap setiap peluang usaha, dan dimanfaatkanya sebagai lahan usaha,
atau bisnis dan seluruh waktunya dicurahkan untuk menemukan peluang-
peluang bisnis (Alfianto, 2012).
Di era globalisasi di dunia pendidikan semakin berkembang sehingga
dengan perkembangan pendidikan ini dapat meningkatkan kualitas sumber
daya manusia (SDM). Sebagai seorang mahasiswa, kita harus mampu
mengikuti perkembangan pendidikan. Supaya dapat berkompetisi dalam
mencapai keberhasilan dan kesuksesan di dunia usaha. Untuk itu dalam
penguasaan suatu pendidikan tidak harus teori-teori saja yang di butuhkan
tetapi praktek secara langsung akan lebih di jamin keberhasilannya. Usaha
yang akan kami buat adalah “dimsum hot, mini potato balls, dan es pelangi”.
B. Visi dan Misi
Visi

1
“Menciptakan produk makanan jajanan yang bergizi yang terbuat dari
bahan-bahan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau”.
Misi
1. Menciptakan produk DIPOTES dengan berbagai macam penyajian
2. Selalu menjaga setiap cita rasa makanan.
3. Terbuat dari bahan-bahan alami dan tentunya dengan daging-dagingan
yang segar.
4. Memprioritaskan kepuasan konsumen karena pembeli adalah raja.
5. Membandrol harga yang terjangkau untuk konsumen.
C. Tujuan
Adapun tujuan dan manfaat untuk menyusun proposal bisnis ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
2. Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha
3. Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik
4. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha

D. Data Pemilik
1 Nama Diana Fika Sari
Fiona Liasti
Inta Hertati
Kinanthi Dwi Utami
Lulu Zahrotul Muna
Siti Muawanah
Sri Widianti
Qiqi Milata Ilahina
2 Pendidikan Mahasiswa aktif Universitas Harapan
Bangsa
3 Alamat Jl. Raden Patah No. 100
4 Peran dalam perusahaan Founder dan Owner

2
BAB II

PELAKSANAAN

A. Nama Usaha
1. Dipotes
Produk yang dipasarkan adalah “DIPOTES”. Dipotes merupakan
makanan yang terdiri dari dimsum, potato, dan es pelangi.
2. Jenis Produk Yang Dipasarkan
Dimsum adalah makanan khas dari negeri China dan memang sangat
menggugah selera. Berasal dari bahasa kanton yang artinya makanan
ringan yang dikukus, dim sum biasa disajikan dengan saus sambal sebagai
penikmat rasa. Dimsum makanan kecil yang memiliki nilai zat gizi tinggi
ini biasanya diisi dengan daging, ayam, ikan, udang, buah-buahan, dan
sayur-sayuran. Kepopuleran dimsum di Indonesia cukup luas, sangat
diminati dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Dimsum merupakan
makanan dari daerah Tiongkok yang cukup populer di Indonesia. Dimsum
disajikan dalam bentuk snack berukuran kecil, baik dengan cara dikukus
maupun digoreng, dan biasanya disajikan bersama dengan teh (Buckle,
1987).
Kentang merupakan sayuran yang bergizi yang mengandung protein B
kompleks, dan terkandung zat besi, kalsium, mangan, magnesium dan
fosfor. Banyak dari nutrisi dalam kentang ditemukan pada kulit sehingga
lebih banyak manfaatnya dibandingkan kentang tersebut dikupas. Kentang
memiliki banyak unsur diantaranya flavonoid dan glycoalkaloid (Umadevi
et al, 2013). Mini potato merupakan makanan kentang yang diolah dengan
cara dikukus kemudian digoreng. Kami memilih usaha ini karena sangat
mudah didapatkan akhirnya kita mempunyai ide untuk membuat mini
potato. Dengan modal yang tidak terlalu besar kita pun dapat menjalankan
usaha ini. Makanan ini banyak disukai dari berbagai umur, namun lebih
dominan untuk anak-anak karena menyukai makanan yang manis.

3
Es pelangi yang disebut dengan mojito merupakan salah satu
minuman yang dikenal oleh masyarakat yang terbuat dari buah jeruk nipis,
Buah jeruk nipis mengandung banyak senyawa kimia yang bemanfaat
seperti asam sitrat, asam amino (triptofan dan lisin), minyak atsiri
(limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral, lemon kamfer,
kadinen, aktialdehid dan anildehid), vitamin A, B1 dan vitamin C. Selain
itu jeruk nipis juga mengandung banyak asam organik, asam sitrat dan
asam malat merupakan asam organik yang menempati komposisi terbesar
didalam jeruk nipis yaitu sebesar 7-7,5% ( Hamidi 2016).
B. Ukuran Produk
Produk ini memiliki ukuran pada dimsum berkisar 5 cm X 3 cm, mini
potato 3 cm X 2 cm, dan memiliki tinggi sekitar 10 cm X 17 cm.
C. Merek Produk
Merk yang dibuat yaitu “ DIPOTES”
D. Manfaat Utama Dan Turunan Utama
Adapun manfaat membuat produk ini adalah :
1. Menciptakan dimsum dengan berbagai penyajian
2. Menciptakan mini potato
E. Segmentasi Pasar
a) Strategi STP (Segmentasi, Targeting, Positioning)
1) Segmentation
 Demografi
1. Umur
Produk DIPOTES ini dapat dikonsumsi oleh kaum anak-anak
hingga dewasa.
2. Jenis kelamin
Produk DIPOTES dapat dikonsumsi oleh semua jenis kelamin.
3. Pendapatan
Produk DIPOTES ini dapat dibeli dengan pendapatan
konsumen, dimana pendapatan konsumen golongan menengah
keatas dan golongan menengah. Karena produk DIPOTES

4
memiliki harga yang terjangkau untuk golongan menengah
keatas dan golongan menengah.
4. Segmentasi Demografik Multivariasi
Produk DIPOTES ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis
kelamin dan pendapatan sehingga produk dapat secara
maksimal diterima oleh konsumen dan memberikan suatu
kepuasan konsumen
2) Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik
kelompok konsumen mana yang kita sasar atau strategi target market.
Setiap perusahaan pasti mempunyai target penjualan produksinya,
dalam hal ini target pemasaran DIPOTES yaitu anak-anak, remaja
hingga dewasa. Hal ini disebabkan karena produk DIPOTES Aja
memiliki cita rasa yang unik dan menarik bagi anak-anak dan remaja
dan juga rasa yang lezat dan bergizi juga akan menjadi hal yang
menarik bagi konsumen dewasa
3) Positioning
Pada posisi pasar DIPOTES merupakan makanan yang bergizi tanpa
adanya bahan kimia yang berbahaya. Kami juga berinovasi pada cita
rasa penyajian dimsum sesuai selera dan memiliki kandungan yang
bergizi dan mampu memberikan kesan unik dan lezat agar konsumen
lebih tertarik dan juga diimbangi oleh bahan dasar yang memberikan
gizi baik.
b) Analisa 4P
1) Produk (Product)
Produk DIPOTES merupakan makanan yang dapat
mengenyangkan pelanggan. Disamping itu makanan ini tidak
menggunakan bahan pengawet dan aman dikonsumsi. Untuk menarik
minat pelanggan, produk makanan DIPOTES dikemas dan disajikan
menarik, praktis, dan siap dimakan.
2) Harga Jual (Price)

5
Harga jual produk DIPOTES disesuaikan dengan harga para
pesaing yakni seharga Rp. 2.000,00 untuk setiap Dimsum. Dengan
berbagai penyajian seperti kukus, goreng dan berkuah, DIPOTES ini
dapat menarik minat para konsumen dan juga kaya akan protein serta
sebagai makanan penunda lapar.
3) Promosi (Promotion)
Promosi DIPOTES dilakukan dengan menyebarkan brosur di
sosial media seperti Instagram, Group Line dan lain-lain. Pada hari
pertama kami juga akan memberikan diskon maupun potongan harga
kepada para konsumen, agar para konsumen tertarik terhadap produk
kami dan dapat membeli kembali.
4) Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)
Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah area
Universitas Harapan Bangsa yang memiliki banyak sasaran untuk
menjual produk ini seperti para mahasiswa dan dosen.
F. Aspek pemasaran
a) Promosi
Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan brosur tempat-
tempat ramai dan menyebarkannya di sosial media seperti WhatsApp,
Facebook, Instagram, dan lain-lain. Pada minggu pertama kami juga akan
memberikan diskon maupun potongan harga kepada para konsumen, agar
para konsumen tertarik terhadap produk kami dan dapat berkunjung
kembali.
b) Pengembangan Pasar
Setelah berhasil pada usaha pertama kami akan mencoba untuk
membuka cabang DIPOTES baik didalam kota maupun luar kota agar
nantinya para konsumen bisa lebih mengenal keunikan dan citarasa dari
“DIPOTES ”.
c) Pengembangan Produk
Pengembangan produk kedepan untuk produk DIPOTES ini agak sulit
mengingat bahwa Model atau jenis dari makanan lumpia memiliki

6
karakteristik tersendiri, pasar tersendiri dan langganan atau customer
tersendiri pula. Kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah aneka rasa
ataupun cara pendistribusian ke langganan. Dimsum yang unik dan
menarik pastinya akan menjadi salah satu daya tarik bagi para konsumen.
d) Langkah-Langkah Promosi
Pada permulaan kami akan mencoba memberikan potongan harga
pada konsumen dan terus mempertahankan citarasa yang kami punya
tanpa mengubahnya ke yang lebih buruk.
G. Analisis SWOT
1) Strength
 Kualitas rasa produk jajanan dimsum yang lezat
 Promosi produk dan pelayanan jasa franchise
 Menjaga hubungan baik dengan mitra usaha dengan konsumen
 Harga murah dan terjangkau
2) Weakness
 Perlakuan kita terhadap konsumen yang kurang cepat untuk memesan
secara online
 Sarana dan prasarana bagi konsumen belum terpenuhi dengan
maksimal
3) Opportunity
 Pangsa pasar yang lumayan luas
 Bisa dikembangkan dan bekerja sama dengan supermarket atau
warung-warung
4) Threat
 Adanya pesaing usaha jajanan lain yang berkualitas baik dalam rasa,
nuansa dan pemasaran
 Bahan baku yang tidak stabil bisa membuat harga turun
 Bersaing dengan yang sudah terkenal

7
H. Distribusi
Tempat penjualan produk DIPOTES berada di area Universitas Harapan
Bangsa, dengan jumlah populasi orang disekitar tempat penjualan yang belum
banyak sehingga orang-orang tertuju pada produk kami. Dengan tempat yang
cukup strategis akan sedikit banyak menimbulkan Efek Buying Signal,orang
yang tadinya belum tahu keberadaan produk kami maka cepat atau lambat
akan segera tahu, dengan demikian faktor manusia yang biasanya suka
mencoba hal baru akan timbul. Bentuk distribusi produk kami adalah
langsung.

8
BAB III

ASPEK PRODUKSI

A. DESKRIPSI PRODUK
DIPOTES merupakan suatu produk pangsit yang memiliki cita rasa
yaitu olahan ayam yang memiliki kandungan vitamin B6 yang diperlukan
tubuh untuk memetabolisme karbohidrat, lemak dan protein, memproduksi
sel darah merah, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ayam juga dapat
memberikan hampir 36% dari seluruh kebutuhan harian vitamin B6.
Dihidangkan selagi hangat bersama sauce pedas membuat DIPOTES akan
menjadi selera utama bagi masyarakat.

B. KOMPOSISI PRODUK
Komposisi dari dimsum adalah:
 Kulit pangsit
 Daging ayam
 Tepung tapioka
 Wortel
 Bawang merah
 Penyedap rasa
Komposisi mini potato adalah :
 Kentang
 Tepung maizena
 Penyedap rasa
 Lada
 Bawang putih
 Daun bawang
Komposisi es pelangi adalah :
 Air soda
 Jeruk nipis
 Es batu

9
 Sirup ABC (rasa jeruk)
 Biji selasih
 Jeli
Perusahaan memastikan, bahwa produk yang kami jual adalah halal.

C. PROSES PEMBUATAN PRODUK


1. Cara membuat dimsum :
Langkah 1
Haluskan ayam filet, bawang putih, dan wortel
Langkah 2
Dicampurkan bahan-bahan (langkah 1) dan ditambahkan tepung tapioka,
lada, saori, penyedap rasa dan telur
Langkah 3
Siapkan kulit pangsit, masukkan adonan ke dalam kulit pangsit. Lalu di
lipat hingga berbentuk Dimsum
Langkah 4
Dikukus sampai matang
Langkah 5
Digoreng, dikukus, diberi kuah
2. Cara membuat mini potato :
Langkah 1
Haluskan bawang putih dan potong kecil kecil daun bawang
Langkah 2
Kukus kentang sampai matang
Langkah 3
Haluskan kentang dan campurkan bahan-bahan ( Langkah 1) tambahkan
maizena dan di tambah penyedap rasa
Langkah 4
Di bentuk bola-bola kecil
Langkah 5

10
Di goreng sampai warna kecoklatan
3. Cara membuat Es pelangi :
Langkah 1
Siapkan plastic krep, di tambahkan sirup secukupnya dan air soda 1
sendok kemudian di tambahkan es batu
Langkah 2
Di tambahkan jeruk nipis 2 potong, biji selasih, dan jelly.

D. PENGEMASAN PRODUK
1. Dimsum yang telah jadi akan di kemas dengan Plastik Mika dan
ditambahkan saos. Kemudia disusun dan dimasukkan ke Plastik Mika
untuk pengemasan.
2. Mini potato ball yang telah jadi akan di kemas dengan Plastik krep dan
ditambahkan saos. Kemudia disusun dan dimasukkan ke Plastik krep
untuk pengemasan.
3. Es pelangi akan di kemas dengan Plastik krep dan ditambahkan
sirup,kemudian dimasukan es batu lalu ditambahkan soda dan
ditambahkan biji selasih serta jelly .

11
BAB IV

ASPEK KEUANGAN

A. Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha


Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp., Rp.
409.500-. Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal
produksi. Berikut ini adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk
menjalankan usaha pada awal produksi.

1. Investasi

Harga Total Umur


Juml Penyusutan/Tahun
No. Komponen Satuan per Unit Biaya Ekonomi
ah (Rp)
(Rp) (Rp) s (tahun)
1. Panci 1 Unit 50.000 50.000 5 10.000

2. Wajan 1 Unit 20.000 20.000 5 4.000

3. Spatula 1 Unit 20.000 20.000 4 5.000

4. Talenan 1 Unit 5.000 5.000 1 5.000

5. Pisau 1 Unit 5.000 5.000 1 5.000

Total Biaya 100.000 29.000


2. Biaya Produksi
a. Biaya produksi dimsum
No Nama bahan Banyaknya Harga satuan Biaya total
1 Kulit pangsit 1 bungkus Rp. 18.000,00 Rp. 18.000,00
2 Daging ayam ½ kg Rp. 17.500,00 Rp. 17.500,00
3 Tepung tapioka 1 bungkus Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
4 Wortel 3 buah Rp. 1.000,00 Rp. 3.000,00
5 Bawang merah ¼ kg Rp. 7.000,00 Rp. 7.000,00
6 Penyedap rasa 6 bungkus Rp. 500,00 Rp. 3.000,00
7 Mika 1 bungkus Rp. 7.000,00 Rp. 7.000,00
8 Plastik klip 1 bks Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00
9 Tusuk gigi 1 bks Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
10 Saos sambal 1 renteng Rp. 12.000,00 Rp. 12.000,00
Total Rp. 100.500,00

12
b. Biaya produksi mini potato

No Nama bahan Banyaknya Harga Biaya total


satuan
1 Kentang 2 kg Rp. 18.000 Rp. 36.000
2 Tepung maizena 1 bungkus Rp. 5.000 Rp. 5.000
3 Penyedap rasa 6 bungkus Rp. 500 Rp. 3.000
4 Lada 6 bungkus Rp. 1.000 Rp. 6000
5 Bawang putih ¼ kg Rp. 5.000 Rp. 5.000
6 Daun bawang 1 ikat Rp. 2.000 Rp. 2.000
7 Minyak 2 liter Rp. 28.000 Rp. 28.000
8 Plastik 2 pcs Rp. 2.500 Rp. 5.000
Total Rp. 90.000

c. Biaya produksi es pelangi

No Nama bahan Banyaknya Harga Biaya total


satuan
1 Air soda 1 liter Rp. 10.000 Rp. 10.000
2 Jeruk nipis ¼ kg Rp. 8.000 Rp. 8.000
3 Es batu 1 bungkus Rp. 1000 Rp. 1000
4 Sirup ABC (rasa 1 botol Rp. 15.000 Rp. 15.000
jeruk)
5 Biji selasih 250 gram Rp. 20.000 Rp. 20.000
6 Jeli 1 kg Rp. 20.000 Rp. 20.000
7 Sedotan 2 pack Rp. 1.500 Rp. 3.000
Total Rp. 77.000

3. Biaya oprasional

No Komponen Biaya
1. Air Rp.20.000,00
2. Gas Rp. 22.000,00
3. Transportasi Rp. 20.000,00
Jumlah Rp. 62.000,00

13
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha DIPOTES adalah sebesar
Biaya Peralatan + Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional
= 100.000 + 267.500 + 62.000 = 429.500

Total Biaya
Biaya Investasi Rp. 100.000
Biaya Produksi Rp. 267.500
Biaya Operasional Rp. 62.000

Harga netto

a. Dimsum
Harga netto =
=
=Rp 2.005/pcs

b. Mini potato
Harga netto =
=
=Rp 633/pcs

c. es pelangi
Harga netto =
=
=Rp 7.080

Harga Jual
Dimsum 1 porsi isi 4 = Rp. 10.000
Mini potato 1 porsi isi 10 = Rp 8.000
Es pelangi = Rp 8000

14
BEP tiap unit
a. Dimsum
𝐹𝑖𝑥 𝑐𝑜𝑠𝑡
BEP unit produk= Harga jual – Harga produksi

Rp
= Rp

= 50 unit

b. Mini potato
𝐹𝑖𝑥 𝑐𝑜𝑠𝑡
BEP unit produk= Harga jual – Harga produksi

Rp
=
– Rp

= 59 unit

c. Es pelangi
𝐹𝑖𝑥 𝑐𝑜𝑠𝑡
BEP unit produk= Harga jual – Harga produksi

Rp
= – Rp

= 108 unit

Laba
Produk Laba/unit Laba/hari

Dimsum Rp. 1.980 Rp. 29.700


Mini potato Rp. 1.670 Rp. 33.400
Es pelangi Rp. 920 Rp. 9.200
Total Rp72.300

15
BAB V

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

A. RESIKO/HAMBATAN
Selain memiliki peluang usaha, kami juga memiliki resiko yang harus
dihadapi dan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami
hadapi diantaranya adalah:
1. Persaingan
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak makanan yang
dikreasikan dan dimodifikasi dari aslinya sehingga banyak konsumen juga
akan melirik produk-produk seperti itu.
2. Daya Tahan Produk
Produk DIPOTES Aja tidak bersifat tahan lama, produk ini hanya
bertahan satu hari di suhu ruang dan lima hari didalam kulkas. Produk
yang kami hasilkan ini tidak mengunakan bahan pengawet maka dari itu
tidak memiliki ketahanan yang cukup lama.

B. TINDAKAN ALTERNATIF
Tindakan yang akan kami lakukan untuk mengatasi resiko dan hambatan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Persaingan
Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen adalah
dengan melakukan promosi produk secara berkesinambungan serta
membuat produk dengan tampilan menarik dengan berbagai warna sesuai
dengan selera konsumen yang diminati pada saat ini.
2. Daya Tahan Produk
Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah bisa memperkirakan
berapa jumlah penjualan setiap harinya sehingga bisa habis setiap harinya.

16
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berwirausaha diusia muda dapat membantu pelatihan dalam berkarya.
Usaha yang akan kami buat adalah dimsum, mini potato, dan es pelangi
dengan memberikan nama „„DIPOTES”. Usaha ini kami buat karena produk
tersebut bergizi, modern dan praktis dalam pembuatan, sehingga dengan
keunggulan tersebut dapat meningkatkan daya beli konsumen apalagi produk
tersebut cocok untuk semua kalangan masyarakat.

B. Saran
Semoga dengan adanya kegiatan kewirausahaan bagi mahasiswa dapat
memberikan motivasi untuk kedepannya agar bisa melakukan usaha
sampingan setelah bekerja di bidang kesehatan farmasi masing- masing dan
semoga dalam mata kuliah kewirausahaan selanjutnya kegiatan ini dapat
berjalan dengan baik.

17

Anda mungkin juga menyukai