Anda di halaman 1dari 5

PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA

BETASIANIN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus)


SEBAGAI MASKER GEL PEEL OFF

Disusun Oleh :

Etika Anggraini Rahayu (190105034)

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadrat Allah SWT yang memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga dalam penulisan laporan penelitian mata kuliah Metodologi Penelitian
ini bisa berjalan dengan lancar. Penulisan laporan ini dimaksudkan penulis untuk
memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian. Selain itu, penulisan penelitian
ini dimaksudkan sebagai penambah wawasan pembaca serta sebagai bahan
referensi bagi masyarakat Indonesia. Penulis juga mengajak kepada para pembaca
agar dapat memahami dan mendalami masalah topik dalam laporan penelitian ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan penelitian ini tidak


akan terlaksana sebagaimana yang diharapkan tanpa adanya bantuan dari beberapa
pihak yang turut berperan dalam penyelesaian tugas ini.

Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan ini sehingga


kami mengharapkan kritik maupun saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan untuk kedepannya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan
balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga karya ini berguna
bagi kami sendiri atau pihak lain yang memanfaatkan.

Purwokerto, 24 Maret 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) atau dapat disebut buah pitaya
merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah beriklim tropis kering. Habitat asli
buah naga berasal dari negara Meksiko,Kulit buah naga merah mempunyai berat
30% - 35% dari berat utuh buah (Wahyuni, 2011). Kulit dari buah naga merah
biasanya dapat diolah untuk dijadikan produk pangan, sebagai bahan dasar
kosmetik, pewarna alami, dan lain sebagainya. Menurut penelitian Wu dkk.(2006)
keunggulan dari kulit buah naga sebagai antioksidan disebabkan karena buah naga
kaya akan senyawa polifenol. Kandungan-kandungan yang dimiliki kulit buah
naga yaitu senyawa betalain, antosianin, vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid,
terpenoid, flavonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kobalamin, fenolik, karoten, dan
fitoalbumin (Jaafar dkk., 2009).
Menurut Jaafar dkk. (2009), kulit buah naga merah mengandung beberapa
senyawa seperti vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3 dan vitamin C, protein, lemak,
karbohidrat, serat kasar, flavonoid, tiamin, niasin, pyridoxine, kobalamin, glukosa,
fenol, betasianin, polifenol, karoten, fosfor, besi dan fitoalbumin yang beberapa
diantaranya merupakan senyawa antioksidan. Menurut Saneto (2008), terdapat
beberapa senyawa dalam ekstrak kulit buah naga merah yang memiliki aktivitas
sebagai antioksidan, yaitu betasianin, flavonoid, dan fenol.
Betasianin merupakan salah satu zat warna yang dapat dimanfaatkan
sebagai zat warna alami untuk pangan dan sebagai alternatif pengganti zat warna
sintetik karena memiliki warna yang menarik, mudah larut dalam air, dan
mempunyai aktifitas antioksidan yang tinggi sehingga lebih aman untuk tubuh
apabila dikonsumsi [4]. Selama ini sumber zat warna betasianin yang digunakan
berasal dari daging buahnya. Padahal kulit buah naga mempunyai kandungan
betasianin yang hampir sama dengan daging buahnya, sehingga limbah dari buah
naga (kulit buah naga) dapat dimanfaatkan sebagai sumber zat warna betasianin
B. Rumusan Masalah

1. Apakah didalam masker gel peel of kulit buah naga terdapat senyawa
betasianin

2. Bagaimana aktivitas senyawa betasianin sebagai antioksidan

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui jika adanya senyawa betasianin di dalam masker peel of


kulit buah naga

2. Mengetahui aktivitas betasianin sebagai antioksidan

D. Manfaat Penelitian

1. Dapat mengetahui senyawa betasianin di dalam masker peel of sebagai


antioksidan

2. Dapat Mengetahui aktivitas betasianin sebagai antioksidan.

Anda mungkin juga menyukai