Anda di halaman 1dari 62

Kanker Prostat Serta Nutrisi

Disusun Oleh :

Astri insani putri 170105008


Etika anggraini R 190105034
Diana fika sari 190105027
Fera Indriyana 190105037
FionaLiasti 190105040
Pengertian
Kanker Prostat
Apakah Kanker Prostat itu ?

Kanker prostat adalah bentuk kanker yang


berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam
sistem reproduksi laki-laki. kanker prostat
Kebanyakan lambat berkembang, namun terdapat
kasus kanker prostat agresif. Sel-sel kanker dapat
metastasis (menyebar) dari prostat ke bagian
tubuh lainnya, terutama tulang dan kelenjar getah
bening (Nathan, 2021).
Epidemiologi Kanker Prostat
Epidemiologi
Karsinoma prostat merupakan keganansan yang
Bentuk keganasan prostat yang tersering adalah
terbanyak diantara keganasan sistem urogenitalia
Adenokarsinoma prostat, bentuk lain yang jarang
pria. Tumor ini menyerang pasien yang berusia di
adalah: sarkoma (0,1-0,2%), karsinoma sel
atas 50 tahun, diantaranya 30% menyerang pria
transisional (1-4%), limfoma dan leukemia.1 Oleh
berusia 70-80 tahun dan 75% pada usia lebih dari
karena itu bila kita membicarakan Kanker prostat
80 tahun. Kanker ini jarang menyerang pria
berkonotasi sebagai. Adenokarsinoma prostat
berusia sebelum usia 45 tahun.

Di Indonesia kanker prostat berada di urutan ke-3


Di Asia, insiden kanker prostat ratarata adalah 7,2 per kanker terbanyak pada lakilaki tahun 2014.
100.000 pria per-tahun. Data di Amerika Serikat Berdasarkan data Departemen Kesehatan 2013,
menunjukkan bahwa >90% Kanker prostat ditemukan kasus kanker prostat memiliki prevalensi sebesar
pada stadium dini dan regional, dengan angka 0,2% di Indonesia. Prevalensi tertinggi ditemukan di
kesintasan (Survival rate) 5 tahun mendekati 100% provinsi Sulawesi Utara dan Selatan, D.I
Yogyakarta, serta Bali.
(Sari, 2020).
Anatomi & Fisiologi
Prostat
(Susanto, 2021)
Secara embriologi, prostat berasal
Kelenjar prostat terletak tepat di dari lima evaginasi epitel urethra
bawah leher kandung kemih. posterior. Suplai darah prostat
Kelenjar ini mengelilingi uretra diperdarahi oleh arteri vesikalis
dan dipotong melintang oleh inferior dan masuk pada sisi postero
duktus ejakulatorius, yang lateralis leher vesika.
merupakan kelanjutan dari vas Drainase vena prostat bersifat difus
deferen. Kelenjar ini berbentuk dan bermuara ke dalam pleksus
seperti buah kenari. Normal santorini. Persarafan prostat
beratnya ± 20 gram, di dalamnya terutama berasal dari simpatis
berjalan uretra posterior ± 2,5 pleksus hipogastrikus dan serabut
cm. yang berasal dari nervus sakralis
ketiga dan keempat melalui pleksus
Pada bagian anterior difiksasi oleh sakralis.
ligamentum pubroprostatikum dan
sebelah inferior oleh diafragma
urogenital. Pada prostat bagian
posterior berumuara duktus
ejakulatoris yang berjalan miring
dan berakhir pada verumontarum
pada dasar uretra prostatika tepat
proksimal dan sfingter uretra
eksterna.
(Susanto, 2021)
• Drainase limfe prostat ke nodi
limfatisi obturatoria, iliaka eksterna
dan presakralis, serta sangat
penting dalam mengevaluasi luas
penyebaran penyakit dari prostat.  Stroma fibromuskular anterior
• Zona perifer terdiri dari seluruh membentuk kecembungan kelenjar
jaringan kelenjar prostat pada ini pada bagian permukaan anterior.
bagian apeks dan bagian posterior  Bagian distal dari stroma
dekat kapsul. Pada zona ini lebih fibromuskular anterior penting untuk
sering dijumpai carcinoma, fungsi voluntary sphincter,
prostatitis kronik dan atropi post sedangkan bagian proksimal penting
inflammatory untuk fungsi involuntary sphincter.
• Zona sentral merupakan suatu
daerah yang berbentuk kerucut
dengan bagian apeks meliputi
duktus ejakulasi dan uretra
prostatik pada verumontanum.
• Zona transisi terdiri dari dua
bagian jaringan kelenjar pada
bagian lateral uretra dari bagian
tengah kelenjar. Pada zona ini
sering terjadi benign prostatic
hyperplasia (BPH (Susanto, 2021)
Gambaran histologi dari kelenjar prostat terdiri dari
duktus kelenjar yang bercabang-cabang. Kelenjar
dan duktus terdiri dari dua lapisan sel yaitu lapisan
sel kolumnar sekresi luminal dan lapisan sel basal.
Pada lumen dari kelenjar dan duktus prostat sering
dijumpai massa eosinofilik yang berlapis-lapis
(corpora amylacea) yang lebih umum dijumpai
pada laki-laki yang lebih tua. Kapsul prostat terdiri
dari jaringan fibrous yang mengelilingi kelenjar dan
merupakan suatu lapisan yang lebih fibrous dari
otot yang terletak di antara stroma prostat dengan
jaringan lemak di luar prostat.

(Susanto, 2021)
Fisiologi Prostat
Fungsi Prostat adalah menambah cairan
alkalis pada cairan seminalis yang
berguna untuk menlindungi spermatozoa
terhadap sifat asam yang terapat pada
uretra dan vagina. Di bawah kelenjar ini
Kelenjar ini menghasilkan sekresi yang penyalurannya dari
terdapat Kelenjar Bulbo Uretralis yang
testis secara kimiawi dan fisiologis sesuai kebutuhan
memilki panjang 2-5 cm. fungsi hampir
spermatozoa. Sewaktu perangsangan seksual, prostat
sama dengan kelenjar prostat
mengeluarkan cairan encer seperti susu yang
mengandung berbagai enzim dan ion ke dalam duktus
ejakulatorius. Cairan ini menambah volume cairan vesikula
(Dipiro, 2022). seminalis dan sperma. Cairan prostat bersifal basa
(alkalis). Sewaktu mengendap di cairan vagina wanita,
bersama dengan ejakulat yang lain, cairan ini dibutuhkan
karena motilitas sperma akan berkurang dalam lingkungan
dengan pH rendah.
(Baradhi,2022).
Etiologi
Kanker Prostat
 Usia lanjut di atas 65 tahun, tetapi semakin tua
perkembangan kanker akan semakin rendah
 Riwayat keluarga dengan kanker prostat
• keluarga derajat pertama (inti) meningkatkan
risiko hingga 2 kali lipat
• dua orang dalam keluarga inti meningkatkan
risiko hingga 5 kali lipat
Etiologi Kanker Prostat  Hipertensi
 Sindrom Lynch (hereditary non-polyposis colorectal
cancer/HNPCC)
 Mutasi BRCA1/2
 Kurangnya aktivitas fisik
 Testosteron/androgen yang tinggi
 Ras (dinyatakan dalam kematian dalam 100.000
(Dipiro, 2022). populasi)
• Afro-Amerika (42)
• Indian (19,4)
• Kaukasoid (18,7)
• Hispanik (16,5)
• Asian (8,8)
 Merokok
 Infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore,
klamidia, sifilis, atau HPV meski tidak konklusif
Faktor Risiko  Prostatitis

Kanker Prostat  Vasektomi


 Obesitas
 Diet tinggi lemak, daging merah, sedikit serat (buah
dan sayur), dan tinggi kalsium
(Dipiro, 2022).
 Paparan zat kimia (misalnya cadmium)
Hematuria (BAK berdarah)

Nokturia (sering BAK dimalam hari)

Gangguan Pancaran urin lemah

Berkemih

Urgensi berkemih
(Dipiro, 2022).

Frekuensi berkemih
Gejala klinis
Nyeri pada pelvis, rektum, tulang,
punggung bagian bawah, atau
paha
Paralisis saraf akibat metastasis,
penekanan sumsum tulang berujung
pada anemia.

Disfungsi ereksi, nyeri


ejakulasi dan berkemih,
penurunan volume ejakulasi Gejala tidak spesifik: penurunan berat
badan tanpa sebab yang jelas, mudah
lelah, kehilangan nafsu makan

Fraktur patologis, Gagal ginjal


(Vinay et al, 2018).
Patogenesis
Kanker Prostat
Patologi Kanker Prostat

• Kemungkinan tahapan patogenesis kanker adalah: kelenjar prostat

normal  PIN (Prostat Intraepitelial Neoplasia)  karsinoma

prostat  karsinoma prostat stadium lanjut  karsinoma prostat

matastasis  HRPC (Hormon Refractory Prostat Cancer). Jenis

histopatologis karsinoma prostat sebagian besar adalah

adenokarsinoma. Kurang lebih 75% terdapat pada zona sentral

dan zona transisional. Biasanya karsinoma prostat berupa lesi

multisentrik. Derajat keganasan didasarkan pada diferensiasi

kelenjar, atipi sel, dan kelainan inti sel. Tumor yang berada pada • Penyebaran secara limfogen melalui kelenjar

kelenjar prostat tumbuh menembus kapsul prostat dan limfe retroperitoneal dan penyebaran secara
hematogen melalui vena vertebralis menuju
mengadakan infiltrasi ke organ sekitarnya.
tulang-tulang pelvis, femur sebelah proksimal,

(Dipiro, 2022). vertebra lumbalis, costae, paru, hepar, dan otak


Patofisiologi
Kanker Prostat
Patofisiologi Kanker Prostat
Pasien kanker prostat pada tahap awal (terlokalisasi atau regional) hanya
mengalami gejala di daerah pelvis. Biasanya gejala saluran kemih bawah timbul
akibat perkembangan kanker hingga menekan uretra. Hematuria timbul sebagai
akibat sel kanker aktif yang membutuhkan banyak asupan nutrisi sehingga
menginduksi pembentukan pembuluh darah. Darah ini akan ikut terbawa ke dalam
urine. Metabolisme sel kanker terjadi dalam laju yang sangat tinggi sehingga
membutuhkan banyak energi. Akibatnya, pasien kanker sering kali merasa cepat
lelah dan mengalami penurunan berat badan (kaheksia).

(Dipiro, 2022).
Derajat
Kanker Prostat
Tahapan kanker prostat

Stadium I: Kanker kecil dan masih dalam prostat.


Stadium II: kanker lebih maju, tetapi masih terbatas
pada prostat.
Stadium III: kanker telah menyebar ke bagian luar
prostat dan vesikula seminalis dekatnya.
 Stadium IV: kanker telah menyebar ke kelenjar getah
bening, organ terdekat atau jaringan seperti kandung
kemih atau rektum, atau organ jauh seperti tulang
atau paru-paru.

(Susanto, 2021; Dipiro, 2022).


(Susanto, 2021)
Diagnosis
Kanker Prostat
Setelah anamnesis gejala dan riwayat untuk mengidentifikasi faktor risiko
dan perjalanan penyakit, pemeriksaan fisik utama yaitu colok dubur harus
dilakukan. Pada colok dubur tekstur prostat akan terasa berbenjol-benjol
dan keras, asimetris unilateral (satu lobus) atau bilateral (kedua lobus).
Sebanyak 18% pasien kanker prostat terdeteksi hanya melalui colok dubur.
Bila dokter mencurigai adanya keganasan tetapi belum dapat memastikan
diagnosis, pemeriksaan penunjang lain harus dilakukan. Pemeriksaan
tersebut antara lain :

(Harun, 2019; Michael, 2022).


Macam-macam Pemeriksaan

Pemeriksaan prostate Ultrasonografi


specific antigen (PSA) Tansrektal (TRUS)

Transurethral resection Biopsi


of prostate (TURP)

(Susanto, 2021; Dipiro, 2022).


1. Pemeriksaan prostate specific antigen (PSA)
Prostate specific antigen (PSA) merupakan marka spesifik organ, bukan
spesifik kanker, berupa protease serin-kalikrein yang secara spesifik
diproduksi oleh prostat. Tidak ada konsensus mengenai batasan kadar PSA
untuk menentukan apakah pasien menderita CaP. Akan tetapi, nilai PSA
yang banyak digunakan adalah sebesar 4 ng/mL. Hasil PSA >2 ng/mL
dikombinasikan dengan deskripsi mengarah kanker prostat pada colok
dubur memiliki nilai prediksi positif 5-30%.
(Susanto, 2021; Dipiro, 2022).
2. Ultrasonografi transrektal (TRUS)
Gambaran TRUS pada pasien kanker prostat berupa zona perifer yang
terlihat hipoekoik. Namun, gambaran ini tidak selalu terlihat. TRUS tipe
standar (gray scale/hitam putih) tidak dapat mendeteksi area kanker secara
adekuat.

(Susanto, 2021; Dipiro, 2022).


3. Biopsi
Diagnosis definitif kanker prostat adalah biopsi. Biopsi dilakukan dengan
panduan transrectal ultrasonografi (TRUS). Bila TRUS tidak tersedia, biopsi
dapat dipandu dengan colok dubur. Pengambilan sampel harus diarahkan
ke lateral (pinggir) dan diambil sebanyak 10-12 titik (core). Mengingat
daerah kanker prostat tidak selalu bisa diketahui dengan tepat melalui
TRUS, biopsi dilakukan secara sistematis. Biopsi pada daerah suspek
kanker dapat menjadi tambahan informasi yang berguna. Komplikasi biopsi
prostat terbilang rendah antara lain hematuria, hematospermia, dan yang
lebih jarang terjadi (<1%) infeksi.
(Susanto, 2021; Dipiro, 2022).
Hasil biopsi akan menentukan derajat (grade) kanker. Penilaian derajat CaP
dilakukan menggunakan skor Gleason.
 Derajat rendah
derajat 1: skor ≤6 (pola glandular baik)
 Derajat sedang
derajat 2: skor 3+4 (dominasi pola glandular baik; sedikit pola glandular buruk,
kribiformis/berbentuk lubang-lubang kecil, bergabung/fusi sel)
 Derajat tinggi
derajat 3: skor 4+3 (dominasi pola glandular buruk, kribiformis, fusi; sedikit pola
glandular baik)
derajat 4: skor 8 (pola glandular buruk, kribiformis, fusi sel)
derajat 5: skor 9-10 (glandular sangat sedikit, dapat muncul nekrosis)
PIN derajat rendah tidak dilaporkan. Jenis sel lain yang juga dianggap sebagai lesi pra-
malignan adalah sel asinar kecil atipik (ASAP). Sel ini mengindikasikan kelenjar prostat
atipikal yang mencurigakan tetapi tidak memenuhi bukti yang cukup sebagai bentuk
malignansi

(Susanto, 2021; Dipiro, 2022).


4. Transurethral resection of prostate (TURP)
Meskipun biasanya digunakan sebagai terapi kuratif sumbatan saluran uretra
prostatika, TURP dapat digunakan untuk pemeriksaan penunjang. Sayangnya,
metode ini memiliki nilai deteksi rendah (8%) yang tidak adekuat sehingga tidak
dianjurkan.2,3
Pemeriksaan stadium dapat menggunakan CT scan atau MRI, dan foto dada (melihat
metastasis jauh ke paru). Stadium kanker prostat dinilai berdasarkan sistem TNM
menurut American Joint Committee on Cancer (AJCC) yang juga melibatkan kadar
PSA dan skor Gleason (Gambar 2). Pada klasifikasi TNM, T menunjukkan sifat tumor,
N menunjukkan persebaran nodus limfe, dan M menunjukkan metastasis. Nilai T
dapat dilaporkan secara klinis (cT) berdasarkan pemeriksaan fisik, biopsi, dan
pencitraan atau secara patologis (pT) berdasarkan temuan lab. Stadium I merupakan
yang paling ringan dan IV merupakan yang paling berat.

(Susanto, 2021; Dipiro, 2022).


Penatalaksanaan
Kanker Prostat
(Dipiro, 2022).
Pengobatan
Pembedahan

Cara ini paling sering digunakan untuk kanker yang


belum menyebar ke luar kelenjar prostat. Dalam
operasi ini, ahli bedah melakukan pengangkatan
seluruh kelenjar prostat disertai beberapa jaringan di
sekitarnya, termasuk vesikula seminalis ( kandung
kemih ).

(Dipiro, 2022).
Radioterapi

• Radioterapi eksternal, merupakan radioterapi yang dilakukan di rumah sakit


secara rawat jalan. Biasanya dilakukan sebanyak lima kali seminggu selama
6 - 8 minggu.
• Pencangkokan butiran yodium, emas, atau iridium radioaktif secara
langsung pada jaringan prostat. aKeuntungan terapi ini adalah efek radiasi
terhadap kerusakan jaringan di sekitar jaringan prostat menjadi minimal.
(Dipiro, 2022).
Terapi Hormon

Tujuan dari terapi hormon (terapi penekanan androgen) adalah untuk


menurunkan kadar hormon pria (androgen). Androgen, yang sebagian besar
dibuat di testis, menyebabkan berkembangnya sel-sel kanker prostat.
Menurunkan kadar androgen sering membuat kanker prostat mengecil atau
tumbuh lebih lambat
Contoh obat terapi hormon leuprolide, goserelin, dan buserelin. Obat
tersebut diberikan dalam bentuk suntikan setiap 3 bulan sekali. Efek
sampingnya adalah mual dan muntah, anemia, osteoporosis, dan impotensi.

(Dipiro, 2022).
Kemoterapi
Kemoterapi membunuh sel-sel kanker di
seluruh tubuh, termasuk yang di luar prostat,
sehingga digunakan untuk mengobati kanker lebih
parah dan kanker yang tidak dapat disembuhkan
dengan terapi hormon. Pengobatan biasanya
intravena dan diberikan dalam siklus berlangsung 3-
6 bulan. Karena kemoterapi membunuh sel-sel lain
dalam tubuh, yang tumbuh dengan cepat, Anda
mungkin memiliki rambut rontok dan sariawan. Efek
samping lain meliputi mual, muntah, dan kelelahan.
Obat-obatan yang biasa dilakukan untuk mengobati
kanker prostat diantaranya, mitoxantronx, prednison,
paclitaxel, dosetaxel, estramustin, dan adriamycin
(Dipiro, 2022).
Cryotherapy

Cryotherapy membekukan dan membunuh sel-sel


kanker dalam prostat (seperti sel-sel yang sangat
diperbesar ditampilkan di sini.) Hal ini tidak
banyak digunakan karena sedikit yang diketahui
tentang efektivitas jangka panjang nya. Itu kurang
invasif daripada operasi, dengan waktu
pemulihan lebih pendek. Karena kerusakan saraf
beku, sebanyak 80% laki-laki menjadi impoten
setelah cryosurgery. Dapat menjadi sakit
sementara dan sensasi terbakar di kandung kemih
dan usus.

(Dipiro, 2022).
Vaksin Kanker Prostat

Vaksin ini dirancang untuk mengobati, bukan


mencegah, kanker prostat dengan memacu sistem
kekebalan tubuh Anda untuk menyerang sel-sel kanker
prostat. Sel kekebalan akan diambil dari darah Anda,
diaktifkan untuk melawan kanker, dan ditanamkan
kembali ke dalam darah Anda. Tiga siklus terjadi
dalam bersamaan. Ini digunakan untuk kanker prostat
ganas yang tidak lagi merespon terapi hormon. Efek
samping ringan dapat terjadi seperti kelelahan, mual,
dan demam.
(Dipiro, 2022).
Pencegahan Kanker Prostat
1. Mendapat cukup asupan selenium dan vitamin E.
2. Mengurangi konsumsi daging-dagingan dan lemak berlebihan.
3. Makan makanan yang mengandung beta karoten seperti worte.
4. Makanan yang banyak mengandung likopen, contohnya tomat dan
buah bit.
5. Mengurangi minuman beralkohol.
6. Hindari kopi dan teh secara berlebihan.
7. Konsumsi air yang ideal setiap hari adalah 6 – 8 gelas sehari.
8. Kurangi stres dan depresi dari sekarang.

(Samodera, 2020; Susanto, 2021).


Komplikasi
Kanker Prostat
• Kanker prostate progresif yang tidak diterapi
memiliki angka kematian yang sangat tinggi
(> 90%).
• Kanker testis dapat bermetastasis keparu,
kelenjar l,imfe atau susunan syaraf pusat.
• Angka bertahan hidup pada kanker prostate
bergantung pada stadium saat didiagnosis.
Sebagian besar pria yang didiagnosis berada
pada stadium D akan meninggal dalam waktu
3-5 tahun.
(Susanto, 2021).
NUTRISI
CA PROSTAT
Beberapa nutrisi juga diduga dapat
menurunkan insiden kanker prostat, di
antaranya sayur-sayuran cruciferous dan buah-
buahan yang banyak mengandung karotenoid.
Golongan isoflavon atau fitoesterogen yang
banyak terdapat di kedelai juga berperan dalam
mencegah perkembangan sel kanker. Sumber
antioksidan yang berasal dari teh hijau, likopen
(golongan karotenoid yang banyak terdapat
dalam tomat) juga berperan sama, yakni
mencegah perkembangan sel kanker (Fort et
al, 2019).
LIKOPEN
• Likopen adalah senyawa fitokimia dari kelompok karotenoid yang merupakan pigmen
berwarna kuning, oranye, dan merah serta disintesis oleh tumbuhan. Fungsi utama bagi
tumbuhan adalah menyerap cahaya dalam fotosintesis dan pelindung tanaman dari
fotosensitivitas. Likopen dapat ditemukan di sejumlah buah dan sayuran, seperti jambu
merah, aprikot, dan semangka, namun senyawa ini paling banyak ditemukan pada tomat.
Bioavailabilitas likopen dapat menjadi lebih tinggi pada produk pangan tomat seperti pasta
tomat dan sop tomat, dibandingkan yang berasal dari tomat segar (Ford et al, 2019).
• Penelitian secara in vitro yang dilakukan Ford dkk., menemukan bahwa sel kanker prostat
yang diterapi dengan likopen mengalami penurunan jumlah yang signifikan (p< 0,05) yang
diamati dalam akumulasi pada siklus sel fase S. Kemudian, bentuk metabolit dari likopen,
apo-12’-likopenal, juga mengurangi proliferasi sel kanker prostat dan dapat mengatur
progresivitas siklus sel.11 Penelitian in vitro lain terhadap sel kanker prostat yang dilakukan
Xin dkk., menyimpulkan bahwa likopen sebagai faktor diet dapat secara signifikan
menghambat sintesis DNA dalam pola dose-dependent; dan Xin berpendapat likopen
mungkin dapat menghambat elemen dari ekspresi gen reseptor androgen

46
(Yang et val, 2020; Horie, 2020).
• Pada prinsipnya cara kerja lycopene dalam pencegahan kanker prostat yaitu
sebagai antioksidan jenis free radikal scavenger. Lycopene berfungsi secara
langsung mencegah reaksi oksidasi yang berlebihan pada jaringan kelenjar
prostat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bioavailabilitas lycopene
relatif tinggi pada jaringan prostat. Hal tersebut meningkatkan efektivitas
lycopene sebagai antioksidan.

• Lycopene melindungi jaringan dengan mendonorkan elektronnya ke senyawa


ROS, RNOS, dan radikal bebas lainnya seperti nitrogen oksida (NO2), gugus
thiyl reaktif dan sulphonil (RSO2).8 Lycopene mencegah kerusakan biomolekul
sel seperti lipid, low density lipoprotein (LDL), protein dan DNA akibat reaksi
oksidasi. Efekivitas lycopene sebagai antioksidan lebih besar karena lycopene
memiliki jumlah ikatan ganda terkonjugasi yang relatif lebih banyak
dibandingkan dengan antioksidan lainnya.
(Akaza, 2018).
• Lycopene bersifat sangat lipophilic, sehingga lycopene
banyak terdapat dalam komponen lipid dan bilayer
posfilipid membran sel. Pada keadaan lingkungan yang
sesuai, seperti pada bilayer lipid membran sel,
kemampuan free radical scavenger menjadi maksimal.
Lycopene merupakan antioksidan yang paling efektif
dalam melindungi 2,2’-azo-bis (2,4 dimethylvaleronitrile)
suatu komponen membran sel dari kemungkinan
peroksidasi lipid.

• Selain itu lycopene juga dapat berasosiasi dengan LDL


untuk mencegah kerusakan akibat reaksi oksidasi.
Lycopene juga memiliki kemampuan untuk melindungi
limposit dari kerusakan yang diinduksi oleh NO2.
Kombinasi lycopene dan α-tocopherol dapat mencegah
proliferasi sel pada sel karsinoma prostat yang tidak
sensitif terhadap androgen.
(Yang, 2018).
Disamping sebagai free radical scavenger,yang secara
langsung menetralisir radikal bebas di dalam jaringan,
lycopene juga mempunyai kemampuan meningkatkan
antioxidant response element (ARE). ARE akan
meningkatkan produksi enzim selular seperti superoxide
dismutase, Gluththione S-transferase quinine reductase
yang melindung sel dari kerusakan akibat aktivitas radikal
bebas.dan spesies oksigen reaktif.

(Sugiyama et al, 2018).


Hubungan Konsumsi Lycopene dengan
Pencegahan Kanker Prostat.

Pada Review yang dilakukan oleh Giovannucci ditemukan


bahwa terdapat manfaat dari lycopene terhadap kanker
prostat, meskipun tidak semua penelitian menunjukkan hal
tersebut. Salah satu penelitian prosfektif terbesar
menunjukkan bahwa mengkonsumsi saus tomat tiap
minggunya berkaitan dengan penurunan risiko sebesar
30% dan mengurangi perkembangan kanker prostat yang
diikuti pada 50 % kasus. Penelitian lain menunjukkan tidak
terdapat pengaruh penggunaan lycopene terhadap kanker
prostat, namun hal tersebut kemungkinan disebabkan
karena jumlah sampel yang kecil, kegagalan dalam
mengukur bioavailabilitas, heterogenitas dari prostat
kanker.
(Liwang et al, 2020)
51 51
Penelitian mengenai peranan lycopene pada terapi kanker
prostat yang dilakukan oleh Kucuk dkk.. Kucuk mengikuti
26 penderita kanker prostat yang akan menjalani
prostektomi. Penderita kanker prostat dibagi menjadi dua
kelompok secara random, satu kelompok diberikan
suplemen yang mengandung lycopene dan satu kelompok
kontrol. Pada kelompok yang diberikan suplemen selama
tiga minggu, setelah dilakukan prostektomi radikal,
spesimen kemudian dievaluasi untuk mengetahui stadium
patologi. Pada penderita yang mendapatkan suplemen
ditemukan volume tumor lebih kecil ( < 4 cc) pada 80 %
pasien, sedangkan pada kelompok kontrol ditemukan
sebanyak 45 %. Pada penderita yang mendapatkan
suplemen terjadi penurunan PSA hingga 18 %, sedangkan
PSA mengalami peningkatan sebanyak 15 % pada
kelompok kontrol hal tersebut mengindikasikan bahwa,
disamping memiliki kemapuan antioksidan lycopene juga
memiliki kemampuan dalam menghambat floriferasi sel
kanker. lycopene yang terkandung pada berbagai sayuran
dan buah terutama tomat kemungkinan dapat menjadi
(Liwang et al, 2020) pilihan terapi pada kanker prostat
Review yang dilakukan oleh Ziegler
dan Vogt pada 15 penelitian
epidemiologi, tiga penelitian prosfektif
dan 12 penelitian menunjukkan
adanya kaitan antara konsumsi
lycopene dengan penurunan risiko
terjadinya kanker prostat (risiko relatif
0,6-0,8). Efek protektif terutama
ditunjukkan dari hasil olahan tomat,
hal ini kemungkinan berkaitan dengan
peningkatan bioavailabilitas lycopene

(Liwang et al, 2020)


53
(Liwang et al, 2020)
KEDELAI (SOYA)
• Kedelai merupakan sumber makanan yang dapat diolah secara
serbaguna menjadi berbagai macam produk seperti susu kedelai,
tahu, tepung kedelai, dan minyak kedelai.
• Segala produk makanan kedelai mengandung sejumlah fitonutrien
dan yang menjadi perhatian utama adalah isoflavon, yakni suatu
fitoestrogen. Secara keseluruhan, terdapat 12 macam isomer
isoflavon. Isoflavon utama yang terkandung pada kedelai adalah
genistein, daidzein, dan glisitein. Di antara golongan isoflavon,
genistein adalah isoflavon terbanyak yang dapat ditemukan di
produk kedelai dan mungkin paling banyak memiliki aktivitas
biologis.

(Kucuk, 2018; Pohar et al, 2020).


55
• Berbagai penelitian menerangkan bahwa isoflavon yang dominan
seperti daidzein menghasilkan metabolit, yaitu equol, produk akhir
dari pemecahan bakteri di usus halus manusia yang dapat
menghambat pertumbuhan sel kanker prostat. Akaza dkk.,
mengatakan secara spesifik bahwa bakteri di usus halus manusia
yang dapat memecah daidzein menjadi equol yaitu dari famili
Coriobacteriacea, dan yang termasuk dalam jenis ini adalah Slackia
sp.
• Isoflavon, khususnya equol, dapat berperan sebagai antiandrogen
yang kuat dan menginhibisi beberapa reseptor steroid seperti
reseptor estrogen dan dengan mengikat dihidrotestosteron (DHT).
Mekanisme ini memberikan efek protektif terhadap perkembangan sel
kanker prostat. Isoflavon juga dapat menghambat progresi siklus sel
pada G1 serta ekspresi prostate-specific antigen
(Kucuk, 2018; Pohar et al, 2020).
Studi yang dilakukan Swami dkk., menilai hasil pemberian isoflavon pada sel
kanker prostat manusia dan sel epitel prostat normal. Pemberian dengan
genistein dapat mengurangi COX-2 mRNA dan kadar ekspresi protein pada sel
kanker dan sel epitel sehingga sel yang diberikan genistein secara signifikan
dapat mengurangi sekresi dari prostaglandin E2 (PGE2). Hal ini menunjukkan
genistein dapat menghambat sintesis prostaglandin, yang dapat memicu proses
inflamasi

(Kucuk, 2018; Pohar et al, 2020).


KESIMPULAN

• Kanker prostat adalah bentuk kanker yang


berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam
sistem reproduksi laki-laki.
• Faktor resiko kanker prostat yaitu merokok,
infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore,
klamidia, sifilis, atau HPV meski tidak konklusif,
prostatitis, vasektomi, obesitas, diet tinggi lemak,
daging merah, sedikit serat (buah dan sayur), dan
tinggi kalsium, serta paparan zat kimia (misalnya
cadmium).
• Beberapa nutrisi juga diduga dapat menurunkan
insiden kanker prostat, di antaranya sayur-
sayuran cruciferous dan buah-buahan yang
banyak mengandung karotenoid, isoflavon atau
fitoesterogen dan antioksidan.
DAFTAR PUSTAKA
Akaza H. Prostate cancer chemoprevention by soy isoflavones: Role of intestinal bacteria as the
“second human genome”. Cancer Sci. 2018;103:969-75.
Baradhi. MNKM. cancer Prostat. Januari; 2022.
Damayanti D, Lestari NT. Bahan Ajar Gizi : Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI; 2018.
Dipiro,J.T., Dipiro,C.V.Wells,B.G.,&Sewinghammer,TL.2020.Pharmacotherapy Handbook 11th
Edition,USA:McGraw-Hill Company.
Ford NA, Elsen AC, Zuniga K, et al.: Lycopene and apo-12’- lycopenal reduce cell proliferation and
alter cell cycle progression in human prostate cancer cells. Nutr Cancer 2019:63(2); 256-63.
Horie S. Chemoprevention of Prostate Cancer: Soy Isoflavones and Curcumin. Korean J of Urology
2020;53:665-672.
Harun H. Aspek Laboratorium Benign Prostatic Hyperplasia. J Ilm Kedokt. 2019;1(2):36–44.
Kucuk, Omer., Sarkar, F., Sak, WP. Lycopene in Treatment of Prostate Cancer. Pure Appl. Chem.
2018;Vol.74: 1443-1450.
Liwang F, Yuswar PW, Wijaya E, Sanjaya NP. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II. 5th ed. Jakarta:
Media Aesculapius; 2020.
Michael K. David SWL. Prostaste Specific Antigen. NCBI; 2022.

59
Pohar KS., Gong MC., Bahnson R., miller E., Clinton. Tomatoes, lycopene and Prostate cancer: a
Clinician’s Guide for Counseling Those at Risk for Prostate Cancer. World J Uro.2020;21:9-14.
Nathan Lawrentschuk, Gideon Ptasznic SO. Benign Prostate Disorders. Australia: NCBI; 2021.
Omesh Singh SRB. Anatomy, abdomen, and Pelvis, Prostate. NCBI; 2021.
Swami S, Krishnan AV, Moreno J, et al. Inhibition of prostaglandin synthesis and actions by
genistein in human prostate cancer cells and by soy isoflavones in prostate cancer patients. Int
J Cancer 2019;124(9):2050-9.
Sugiyama Y, Masumori N, Fukuta F, Akaza H, et al. Influence of Isoflavone Intake and Equol-
producing Intestinal Flora on Prostate Cancer Risk. Asian Pacific Jour of Cancer Prevention
2018;14(1): 1-4.
Sutanto RL. Hiperplasia Prostat Jinak: Manajemen Tatalaksana Dan Pencegahan. Jimki.
2021;8(2021):3.
Sari AR, Indi RD. Hubungan Usia dengan Volume Kelenjar Prostat pada Pasien Benign Prostatic
Hyperplasia di Rumah Sakit Al-Ihsan Bandung Tahun 2018. Prosding Kedokt. 2020;6(1):1–4.
60
Samudera IMA, Nandana PI. Gambaran Karakteristik,International Prostate Symptom Score,Dan Quality
Of Life Pasien Benign Prostate Hyperplasia Di RSUD Kota Mataram. J Kedokt. 2020;9(4):323–7.
Vinay Kumar, Abul K. Abbas JCA. Buku Ajar Patologi Robbins. 9th ed. Jakarta: Elsevier; 2018. 656.
Yang CM, Lu IH, Chen HY, et al.: Lycopene inhibits the proliferation of androgen-dependent human
prostate tumor cells through activation of PPARγ-LXRα-ABCA1 pathway. J Nutr Biochem
2020;23(1):8-17..
Yang CM, Yen YT, Huang CS, et al.: Growth inhibitory efficacy of lycopene and β-carotene against
androgen-independent prostate tumor cells xenografted in nude mice. Mol Nutr Food Res
2018:55(4);606-12.

61
Thank you

Anda mungkin juga menyukai