Anda di halaman 1dari 8

MINDMAP KELOMPOK 5

KEPERAWATAN TERAPI KOMPLEMENTER

RANCANGAN PRODUK INOVASI DARI BUNGA TELANG

Dosen Pembimbing : R.A. Gabby Novikadarti Rahmah, S.Kep., Ns., M.kep

Disusun Oleh :
Abang M. Hafidz. R I1031201024
Annurul Mufida I1031201051
Astrid Aisha Andriani I1031201045
Cindy Oktaviani I1031201009
Laura Mexita I1031201054
Nadya Eulalia I1031201035
Mona Cahyani I1031201003
Shafa’ Na’ilah Putri I1031201029
Siti Alfiya I1031201005
Virgilius Phasacola Tiko K. I1031201057
Yola Pebrikasefa I1031201076
Lisna Mistiani I1032191009

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas membuat Mindmap ini
tepat pada waktunya.

Mindmap ini kami susun untuk memenuhi syarat penilaian pada mata
kuliah Keperawatan Terapi Kompelemnter. Selain itu, kami juga berharap makalah
ini dapat menambah wawasan tentang Mindmap baik untuk kami maupun bagi para
pembaca.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu R.A. Gabby Novikadarti


Rahmah, S.Kep., Ns., M.kep. selaku dosen mata kuliah Keperawatan Terapi
Kompelemnter yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang yang kami tekuni.

Dalam menyusun Mindmap ini pula, kami berusaha sebaik mungkin untuk
mendapatkan sumber-sumber informasi, baik dari buku-buku yang telah
direkomendasikan oleh dosen maupun website yang terpercaya.

Kami menyadari, Mindmap yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
kami kesempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Pontianak, 12 April 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB 1
1.1 TOPIK RANCANGAN PRYEKI NOVASI........................................... 1
1.2 LATAR BELAKANG SINGKAT ....................................................... 1
1.3 TUJUAN/MANFAAT .......................................................................... 2
1.4 MEDIA YANG DIGUNAKAN ............................................................ 3

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 5

iii
BAB 1

1.1 TOPIK RANCANGAN PROYEK INOVASI

Rancangan Produk Inovasi Pemanfaatan Bunga Telang yang dibuat sebagai


Teh berfungsi untuk Antidiabetes dan Diet.

1.2 LATAR BELAKANG SINGKAT

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman


hayati terbesar di dunia. Terdapat 90.000 jenis tumbuhan yang tumbuh di Indonesia
(Fitmawati et al. 2016). Keanekaragaman ini dimanfaatkan mayarakat untuk
berbagai tujuan,misalnya untuk pemenuhan pangan,obat,estetika, dan teknologi.
Salah satu tumbuhan yang dapat dibudidayakan untuk tanaman hias sekaligus
tanaman obat adalah kembang telang (Clitoria ternatea). Bunga telang sering
disebut juga sebagai butterfly pea merupakan bunga yang khas dengan kelopak
tunggal berwarna ungu. Tanaman telang dikenali sebagai tumbuhan merambat yang
sering ditemukan di pekarangan atau tepi persawahan/perkebunan. Dilihat dari
bijinya yang serupa dengan kacang hijau, tumbuhan ini termasuk suku
polongpolongan. Selain bunga ungu, bunga telang juga dapat ditemui dengan warna
pink, biru muda dan putih.

Telang merupakan herbal yang boleh dikata istimewa di dalam pengobatan


tradisional. Seluruh bagiannya – mulai dari akar hingga bunga – dipercaya memiliki
efek mengobati dan memperkuat kinerja organ (Mukherjee et al., 2008). Khasiat
tanaman ini diakui di dalam pengobatan tradisional berbagai peradaban, terutama
Asia dan Amerika. Bunga telang dikenal dapat memberikan banyak manfaat untuk
kesehatan. Bunga telang dapat diolah atau disajikan menjadi minuman ataupu
bentuk penganan lain. Bunga telang, segar ataupun kering, kini relatif semakin
ramai diperjualbelikan. Semakin banyak pula yang menanam tanaman bunga telang
di pekarangan rumah untuk keperluan satu keluarga. Sejak tahun 1950-an tanaman
telang telah menjadi obyek penelitian ilmiah, khususnya untuk mengonfirmasi
manfaatnya sebagaimana yang diklaim dalam pengobatan tradisional. Publikasi
ilmiah pertama adalah pada tahun 1954 yang melaporkan kandungan asam lemak

1
pada biji telang (Oguis et al., 2019). Sementara itu, manfaat fungsional telang yang
pertama kali mendapatkan konfirmasi ilmiah adalah efek diuretik dari akar telang
pada tahun 1962 (Oguis et al., 2019).

Umumnya bunga Kembang Telang disiapkan dengan cara direndam,


direbus, atau diseduh sebagai teh. Pada pembuatan teh bunga telang dilakukan
proses pengeringan. Pengeringan merupakan kegiatan yang penting dalam
pengolahan tanaman obat. Kualitas produk yang digunakan sangat dipengaruhi
oleh proses pengeringan yang dilakukan (Mahapatra dkk., 2009). Tujuan
pengeringan adalah mengurangi kadar air bahan sampai batas perkembangan
mikroorganisme dan kegiatan enzim yang menyebabkan pembusukan dapat
terhambat atau bahkan terhenti sama sekali. Dengan demikian, bahan yang
dikeringkan mempunyai waktu simpan lebih lama (Adawyah, 2014). Berdasarkan
uraian tersebut, kelompok kami tertarik membuat suatu teh herbal yang terbuang
dari bunga telang.

1.3 TUJUAN/MANFAAT

1. Tujuan Produk
Sejak tahun 1950-an tanaman telang telah menjadi obyek penelitian
ilmiah, khususnya untuk mengonfirmasi manfaatnya sebagaimana yang
diklaim dalam pengobatan tradisional. Publikasi ilmiah pertama adalah
pada tahun 1954 yang melaporkan kandungan asam lemak pada biji telang
(Oguis et al., 2019). Sementara itu, manfaat fungsional telang yang pertama
kali mendapatkan konfirmasi ilmiah adalah efek diuretik dari akar telang
pada tahun 1962 (Oguis et al., 2019). Berikut khasiat tanaman bunga telang
yang telah diakui di dalam pengobatan tradisional berbagai peradaban,
diantaranya:
• Antioksidan
Ekstrak air bunga telang memiliki aktivitas antioksidasi yang lebih
baik dibandingkan dengan ekstrak pelarut organic. Sementara itu,
ekstrak metanol menghambat oksidasi dengan lebih baik dibandingkan
dengan ekstrak etil asetat dan ekstrak kloroform. Hasil-hasil ini

2
mengindikasikan bahwa fraksi hidrofilik (polar) bunga telang lebih
berperan sebagai antioksidan daripada fraksi lipofilik atau nonpolarnya.
• Antidiabetes
Upaya untuk meningkatkan efek hipoglikemia ekstrak bunga telang
dengan cara mengombinasikannya dengan ekstrak buah lain
menunjukkan hasil yang positif.
• Anti-obesitas
Sementara itu, dalam rangkaian kajian terhadap aktivitas ekstrak
bunga telang melawan diabetes pada tikus percobaan, peran bunga
telang untuk menurunkan trigliserida dan total kolesterol darah dan
meningkatkan kadar kolesterol-HDL telah pula dibuktikan.
• Anti-inflamasi
Efek antiinflamasi ekstrak bunga telang pada peradangan yang
diinduksi oleh lipopolisakarida pada lini sel makrofag RAW 264.7.
Hasil ini menunjukkan potensi bunga telang sebagai bahan nutrasetikal
untuk perlindungan terhadap penyakit peradangan kronis dengan
menekan produksi mediator pro-inflamasi yang berlebihan dari sel
makrofa.
• Anti-mikroorganisme
Ekstrak etanol mampu menghambat pertumbuhan beberapa jenis
bakteri dan fungi, tetapi ekstrak air tidak menunjukkan efek
antimikroorganisme. Secara umum, methanol dan etanol adalah pelarut
terbaik untuk ekstraksi komponen bioaktif bunga telang sebagai
antimikroorganisme.
• Anti-kanker
Ekstrak metanol bunga telang juga terlihat menekan aktivitas HIF-
1α (Hypoxia Inducible Factor-1α) yang diperkirakan dapat menjadi satu
pendekatan baru dalam penghambatan pertumbuhan sel kanker

3
2. Tujuan Pameran
• Memperluas wawasan warga Prodi Keperawatan FK Untan terhadap
kualitas dan manfaat tanaman herbal daun telang yang dimodisikasi
menjadi produk teh herbal sebagai anti-diabetes.
• Sebagai tempat untuk ajang memperkenalkan produk-produk herbal,
sehingga produk dapat dinikmati dan dibeli oleh warga Keperawatan
FK Untan

1.4 MEDIA YANG DIGUNAKAN

Media Pameran :

1. Meja
2. Taplak meja
3. Dekorasi
4. Stand Banner
5. Kursi

Media produk :

Alat :

1. Botol Kemasan
2. Panci
3. Sendok
4. Baskom
5. Kompor
6. Kantong teh

Bahan

1. Bunga telang
2. Madu
3. Air

4
DAFTAR PUSTAKA

Marpaung, A. M. (2020). Tinjauan manfaat bunga telang (clitoria ternatea l.) bagi
kesehatan manusia. Journal of Functional Food and Nutraceutical, 63-85.

Kusuma, A. D. (2019). Potensi teh bunga telang (Clitoria ternatea) sebagai obat
pengencer dahak herbal melalui uji mukositas. Risenologi, 4(2), 65-73.

Indriyati, Y. F., & Dewi, D. N. (2022). Kajian Sistematik: Potensi Bunga Telang
(Clitoria ternatea) sebagai Antidiabetes. Generics: Journal of Research in
Pharmacy, 2(1), 1-8.

Purba, E. C. (2020). Kembang telang (Clitoria ternatea L.): pemanfaatan dan


bioaktivitas. Jurnal EduMatSains, 4(2), 111-124.

Anda mungkin juga menyukai