Metode ilmiah
Pemanfaatan Buah Pepaya (Cacarica papaya, L)
Disusun oleh :
Nama : DIDIK SUBIAN DUANTARA
NIS : 5619
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Karya Ilmiah : Pemanfaatan Buah Pepaya (Cacarica Papaya,L) untuk Pembuatan Saus
Penyusun : Nama : Fitna Nuril Fitria
NIS : 5619
Sekolah : SMA Negeri 1 Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah
Karya tulis ini telah disahkan pada..,...2012
Pembimbing
Drs.Kirwanto
NIP. 19630809 199572 1 001
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Pemanfaatan Buah Pepaya (Cacarica
Papaya,L) untuk Pembuatan Saus. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh
pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang
telah penulis pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Karya ilmiah ini merupakan hasil penelitian penulis. Karya ilmiah ini, diajukan dalam rangka
memenuhi tugas mandiri terstruktur Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI Semester II
Tahun Pelajaran 2011/2012.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Dengan menyelesaikan karya tulis
ini penulis mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ilmiah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan................................................................................................... iii
Kata Pengantar.......................................................................................................... iv
Daftar Isi.................................................................................................................... v
Daftar Tabel............................................................................................................... vii
Daftar Gambar........................................................................................................... viii
Ringkasan Karya Tulis............................................................................................... ix
BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah............................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................. 2
1.4 Manfaat................................................................................................................ 2
BAB 2. TELAAH PUSTAKA.................................................................................. 3
2.1 Tanaman Pepaya............................................................................................ 3
2.1.1 Deskripsi Tanaman Pepaya............................................................. 3
2.1.2 Daerah Penyebaran......................................................................... 4
2.1.3 Kandungan Buah Pepaya............................................................... 4
2.1.4 Manfaat Buah Pepaya..................................................................... 5
2.2 Saus Pepaya................................................................................................... 6
2.2.1 Proses Pembuatan Saus Pepaya...................................................... 6
2.2.2 Stndar Baku Mutu Saus................................................................ 7
BAB 3. METODOLOGI.......................................................................................... 8
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................ 8
3.2 Bahan dan Alat.............................................................................................. 8
3.2.1 Bahan.................................................................................................... 8
3.2.2 Alat....................................................................................................... 8
3.3 Metode Pengolahan....................................................................................... 8
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. 10
4.1 Hasil dan Pembahasan................................................................................... 10
4.1.1 Hasil................................................................................................ 10
4.1.2 Pembahasan ................................................................................... 10
4.2 Keunggulan dan Kelemahan.......................................................................... 10
4.3 Meningkatkan Prospek Saus Pepaya............................................................. 11
BAB 5. PENUTUP................................................................................................... 12
5.1 Kesimpulan.................................................................................................... 12
5.2 Saran.............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 13
DAFTAR TABEL
1. Komposisi Gizi Buah Pepaya Masak................................................. 5
2. Standar Baku Mutu Saus................................................................... 8
3. Keunggulan dan Kelemahan Saus Pepaya......................................... 12
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Tanaman Pepaya............................................................................................ 3
2. Daun Pepaya.................................................................................................. 6
RINGKASAN KARYA TULIS
Banyak buah lokal di Indonesia yang masih belum dikembangkan dan dimanfaatkan secara
menyeluruh. Padahal buah lokal memiliki kandungan gizi yang tinggi dan manfaatnya besar bagi
kesehatan. Buah local dapat dikembangkan, salah satunya dengan membuatnya menjadi saus.
Banyak buah yang beredar dipasaran dan tergolong murah dapat dimanfaatkan karena kandungan
gizinya yang tinggi, seperti papaya.
Pepaya memiliki kandungan gizi yang baik sehingga bermanfaat sebagai bahan pengobatan untuk
batu ginjal, hipertensi, malaria, sakit keputihan, kekurangan ASI, rematik, malnutrisi, gangguan
saluran kencing, dan haid berlebihan. Buah pepaya mengandung enzim papain. Enzim ini sangat
aktif dan memiliki kemampuan mempercepat proses pencernaan protein.
Pengolahan pepaya menjadi bentuk saus memiliki potensi yang cukup besar, selain olahan papaya
dapat berfungsi untuk mengatasi resiko penyakit gagal ginjal, olahan papaya juga menarik untuk
dikonsumsi.
Papaya adalah tanaman serbaguna yang mempunyai berbagai manfaat baik dari akar sampai
daunnya. Selain sebagai tanaman penghasil buah, papaya juga merupakan spesies yang tidak
hanya terdapat di Kebumen, akan tetapi juga tersebar di negara-negara beriklim tropis dan
subtropis.
Proses pengolahan buah papaya yang penilis lakukan adalah sebagai berikut: pengulitan,
penghancuran, pemerasan, dan pemasakan.
Dengan demikian buah pepaya dapat dijadikan menjadi saus papaya.
BAB 1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Meski semakin banyak jenis dan ragam buah impor, pepaya tetap populer di Indonesia. Selain
murah, zat gizi yang dikandungnya pun lengkap. Biji, daun, batang, dan akarnya sangat
bermanafaat sebagai obat.
Pada tahun 1992, The Center for Science in the Public Interest (CSPI) di Washington AS meneliti
manfaat kesehatan dari 40 jenis buah. Penilaian idasarkan pada sumbangan dari sembilan jenis
vitamin, potasium, dan serat pangan yang terkandung pada masing-masing buah terhadap angka
kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG).
Dari penilaian tersebut, pepaya telah ditetapkan sebagai buah yang paling menyehatkan, kemudian
disusul oleh cantaloupe, stroberi, orange, dan tangerine.
Hasil penelitian CSPI tersebut tentu sangat menggembirakan. Sebab, selain bergizi dan
menyehatkan, pepaya juga dikenal sebagai buah yang murah harganya dan enak rasanya. Varietas
yang beragam dan ketersediaannya sepanjang tahun turut memperkokoh posisi pepaya sebagai
buah idola.
Hal ini menjadi faktor untuk lebih memanfaatkan buah pepaya. Agar ketersediaannya dapat
dimanfaatkan secara maksimal dan tentunya untuk kehidupan manusia.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan data data yang penulis paparkan di atas dapat di rumuskan beberapa permasalahan,
antara lain
1) Apa kandungan dalam buah pepaya yang dapat mengobati penyakit.
2) Penyakit apa saja yang dapat diobati dengan menggunakan buah pepaya.
3) Bagaimana cara mengolah dan mengonsumsi buah pepaya.
1.3 Tujuan Penulisan
1) Mengetahui kandungan pepaya yang dapat digunakan sebagai obat.
2) Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan buah pepaya.
3) Mengetahui cara pengolahan dan cara mengonsumsi buah pepaya.
1.4 Manfaat
1) Dapat mengetahui kandungan dan zat yang terdapat dalam buah pepaya.
2) Dapat mengobati penyakit-penyakit tertentu secara herbal.
3) Dapat menambah wawasan tentang buah pepaya.
4) Dapat membantu pengolahan dan pengonsumsian buah pepaya secara benar.
2) Pepaya Solo
Ini adalah pepaya kultivar hibrida unggul dari Hawaii. Buahnya kecil-kecil dan disukai oleh
konsumen barat.
2.1.2 Daerah Penyebaran
Di Indonesia tanaman pepaya tersebar dimana-mana bahkan telah menjadi tanaman perkarangan.
Sentra penanaman buah pepaya di Indonesia adalah daerah Jawa barat (kabupaten Sukabumi),
Jawa Timur (kabupaten Malang), Pasar Induk Kramat Jati DKI, Yogyakarta (Sleman), Lampung
Tengah, Sulawesi Selatan (Toraja),Sulawesi Utara (Manado).
2.1.3 Kandungan Buah Pepaya
Kandungan buah pepaya antara lain:
Tabel 1. Komposisi gizi buah pepaya masak, pepaya muda, dan daun pepaya per 100 gram
Zat Gizi
Buah pepaya masak
Buah pepaya muda
Daun pepaya
Energi (kkal)
46
26
79
Protein (g)
0,5
2,1
8,0
Lemak (g)
0
0,1
2,0
Karbohidrat (g)
12,2
4,9
11,9
Kalsium (mg)
23
50
353
Fosfor (mg)
12
16
63
Besi (mg)
1,7
0,4
0,8
Vitamin A (SI)
365
50
18.250
Vitamin B1 (mg)
0,04
0,02
0,15
Vitamin C (mg)
78
19
140
Air (g)
86,7
92,3
75,4
Sumber: Direktorat Gizi, Depkes RI (1992
Kandungan lain dalam pepaya :
Kandungan Papain
Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung banyak
getah putih seperti susu (white milky latex), yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker.
Manfaat getah pepaya untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti dikutip Journol
Society of Biology, yang menyatakan papain bersifat antitumor atau kanker.
Peran itu dimungkinkan oleh kandungan senyawa karpain, alkaloid bercincin laktonat dengan
tujuh kelompok rantai metilen. Dengan konfigurasi itu, tak hanya tumor dan penyakit kulit yang
disembuhkan, papain ternyata juga ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme yang
menggangu fungsi pencernaan, sehingga efektif untuk menekan penyebab tifus.
Lebih dari 50 asam amino terkandung dalam getah pepaya, antara lain asam aspartat, treonin,
serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin,
lysin, arginin, tritophan, dan sistein. Mereka bersatu padu menjadi bahan baku industri kosmetik
untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar lebih kenyal, dan menjaga gigi dari
timbunan plak.
2.1.4 Manfaat Tanaman Pepaya
Setiap bagian dari tumbuhan pepaya memiliki khasiat. Bahkan, getah pepaya yang terdapat di
seluruh bagian tanaman, mulai dari buah, daun, batang, sampai akarnya.Berikut adalah manfaat
buah pepaya:
a.Buah
1. Sebagai Obat jerawat.
Dengan membuatnya menjadi masker. Masker ini terbuat dari tumbukan daun yang sudah tua
yang sebelumnya telah dikeringkan dan diberi 1 sendok air.
2. Manfaat Memperlancar pencernaan
Daun dari tumbuhan pepaya memiliki kandungan kimia senyawa karpain. Zat itu dapat
membunuh mikroorganisme yang sering mengganggu fungsi pencernaan.
clip_image003[4]
2. Potong-potong buah pepaya lalu hancurkan sampai menjadi bubur. Setelah itu masukkan ke
dalam panci
4. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai. Bungkus dengan kain saring dan ikat dengan
tali. Kemudian celupkan ke dalam bubur pepaya yang sedang dimasak dengan memegang tali
pengikatnya. Tekan-tekan dengan menggunakan pengaduk agar sarinya keluar sempurna;
5. Biarkan mendidih selama 30 menit. Peras bungkusan bumbu lalu angkat dari adonan saos;
6. Tambahkan sepuhan warna merah bila dikehendaki warna yang lebih menarik;
7. Tambahkan cuka dan asam sitrat kristal ke dalam saos, aduk sampai rata;
8. Tuangkan saos yang masih hangat ke dalam botol hingga permukaan saos sekitar 1 sampai 1
centimeter di bawah permukaan mulut botol. Segera tutup hingga rapat.
Karakteristik
Syarat
Mutu I
Mutu II
Mutu III
1.Keseragaman Warna
2.Bentuk
Seragam (98 %)
Seragam (98 %)
Seragam (98 %)
3.Keseragaman
98 normal
96 normal
95 normal
4.Keseragaman ukuran
a.Cabe segar
-Panjang buah
12 14 cm
9 11 cm
<9 cm
1,5 1,7 cm
< 1,3
b.Cabe keriting
-Panjang buah
> 12 17
10 < 12
< 10
< 1,0
5.Kadar kotoran
BAB 3. METODOLOGI
Proses pembuatan Saus pepaya dilaksanakan di rumah . Waktu pelaksanaanya dilakukan pada
bulan Februari 2012.
3.2.1 Bahan
Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan saus pepaya antara lain :
5. Asam cuka
8. Garam dapur
3.2.2 Alat
Alat yang digunakan dalam proses pembuatan saus pepaya antara lain :
1. Panci
3. Sendok pengaduk
Proses pengolahan saus pepaya terdiri dari tahapan sortasi,pencucian, blansir, penirisan,
pengeringan, dan penggilingan.
1. Sortasi
Sortasi (pemilihan) dilakukan untuk memilih buah pepaya yang baik, yaitu tingkat kemasakannya
di atas 60%, sehat dan fisiknya mulus (tidak cacat). Tangkai buah dan bagian yang rusak harus
dibuang.
2. Pencucian
Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan sisa-sisa pestisida. Pencucian dilakukan
sampai bersih. Kemudian ditiriskan hingga kering.
3. Penghancuran
Setelah buah pepaya dicuci, maka proses selanjutnya adalah proses penghancuran dengan blender.
Masukkan buah pepaya ke dalam blender dengan penambahan air. Penambahan air ini ditujukan
agar memudahkan proses penghancuran.
4. Pemasakan
Tahap pemasakan adalah tahap yang paling kritis, pemasakan bertujuan untuk menghilangkan bau
mentah. Pemasakan dilakukan dengan suhu tidak terlalu rendah maupun tidak terlalu tinggi. Suhu
yang terlalu rendah memunculkan bau relatif rendah, sebaliknya suhu yang terlalu tinggi membuat
saus pepaya menjadi gosong.
4.1.1 Hasil
Dari haasil percobaan yang telah dilakukan, warna buah pepaya yang baru selesai menjalani
proses pengupasan berwarna orange, sedangkan buah pepaya yang telah mengalami proses
penghancuran dan menjadi bubur warnanya orange sedikit muda, dan setelah mengalami proses
pemasakan serta penambahan bumbu lain warnanya berubah menjadi lebih tua.
Tingkat kekentalan bubur pepaya setelah mengalami proses penghancuran, tingkat kekentalannya
tinggi, setelah mengalami proses pemasakan didapatkan hasil tingkat kekentalan sedikit rendah,
namun setelah suhu menurun sesuai suhu lingkungan didapatkan tingkat kekentalan sepeti saus
pada umumnya.
4.1.2 Pembahasan
Dari mulai proses awal yaitu proses sortasi yang berguna untuk mendapatkan bahan baku utama
yang berkualitas dan mutu yang bagus. Setelah melalui proses sortasi dilanjutkan dengan proses
pencucian untuk menghilangkan kotoran-kotoran yamg menempel buah pepaya. Setelah buah
pepaya dicuci, maka proses selanjutnya adalah proses penghancuran yang bertujuan agar
mempermudah proses pemasakan.
Tahap pemasakan adalah tahap yang paling kritis, pemasakan bertujuan untuk menghilangkan bau
mentah. Pemasakan dilakukan dengan suhu tidak terlalu rendah maupun tidak terlalu tinggi. Suhu
yang terlalu rendah memunculkan bau relatif rendah, sebaliknya suhu yang terlalu tinggi membuat
saus pepaya menjadi gosong. Pengunaan api pada proses pemasakan harus sedang agar saus yang
dihasilkan tidak berbau belum matang dan juga gosong. Setelah proses pemasakan selesai, saus
didinginkan pada suhu ruangan. Kemudian setelah dingin saus siap dikemas.
Berikut ini merupakan keunggulan dan kelemahan saus pepaya antara lain :
Keunggulan
Kelemahan
Harga terjangkau
Warna buah pepaya cepat berubah karena proses fisika (sinar matahari)
Mudah disajikan
Pemerintah perlu memikirkan bahan pembuatan saus yang semakin hari persediaannya semakin
menipis, jika pemerintah tidak serius memikirkan bahan saus alternatif yang akan digunakan ke
depannya dan terus berpangku pada bahan saus yang ada. Pengembangan bahan saus pengganti
bahan saus yang ada semakin berkembang, akan tetapi penelitian akan bahan saus ini masih
sedikit dilakukan oleh para ilmuwan. Dari sebuah buah pepaya ternyata menyimpan potensi besar
apabila dikembangkan secara maksimal. Prospek saus pepaya ke depannya didukung dengan
banyaknya jumlah pohon yang tertanam di Indonesia. Namun, keadaan luas hutan di Indonesia
yang
BAB 5.PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Buah pepaya mengandung lebih banyak vitamin C daripada tanaman yang lainnya, sehingga
dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
c. Pemakaian buah pepaya sebagai obat-obatan sudah banyak dilakukan oleh masyarakat dan telah
terbukti khasiatnya.
5.2 Saran
a. Penggunaan obat-obat herbal seperti buah pepaya sebagai obat alternatif untuk menghindari
efek samping
b. Ibu hamil dan penderita penyakit maag dilarang meminum hasil proses tumbuhan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Paramita.
Suprapti, Lies. 2005. Aneka Olahan Pepaya Mentah. http://www.ristek.go.id. [diakses tanggal 20
Februari 2011]
http://moodyfruits.blogspot.com/
http://health.indexarticles.com/2010/01/buah-pepaya-kandungan-gizinya.html
http://www.indexarticles.com/
http://www2.kompas.com/ver1/Kesehatan/0608/16/154236.html
Beranda
Lihat versi web
MENGENAI SAYA
Foto Saya
PUJI HARTONO
Lihat profil lengkapku