Anda di halaman 1dari 11

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
“BESTEA”
EXCLUSIVE TEA AND HEALTHY

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusul oleh:
Nafa Camilla 2106020031
Nofa Mulyaningsih 2006020067
Ulfa Septiani 2006020064
Atika 2006020061
Tri Oktaviani 2106020077

UNIVERSITAS ISLAM SYEKH-YUSUF


TANGERANG
2023

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN PROGRAM
1.3 HASIL YANG DIHARAPKAN
1.4 KEGUNAAN PROGRAM
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA
BAB III
METODE PELAKSANAAN
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
4.2. Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Tanaman spesies Persea Americana yang dikenal dengan nama Alpukat


merupakan buah meja yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah, tanaman
ini kini banyak ditanam sebagai tanaman perkebunan monokultur di Amerika
Selatan dan Amerika Tengah, serta tanaman pekarangan di wilayah tropis dunia
lainnya yaitu seperti Indonesia (https://id.wikipedia.org/wiki/Alpukat). Alpukat
merupakan salah satu jenis buah yang awalnya asing bagi kebanyakan orang.
Tidak banyak masyarakat di daerah tersebut yang mengetahui tentang pohon
alpukat yang tumbuh secara alami di daerah terpencil, sehingga tidak ada yang
memperhatikannya, apalagi memakannya. Meski demikian, tanaman asli Meksiko
dengan kandungan nutrisi yang terdiri dari Kalori (85 kal), Protein (0,9 gr)
Karbohidrat (7.7 mg) Lemak nabati (6,5 gr), Kalsium (10 mg), Fosfor (20 mg) dan
mengandung vitamin C (13 mg), vitamin A (180 IU), vitamin D (20 IU) (Irma
Herzegovina & Triyanto, 2020)serta rasa yang nikmat sekarang ini banyak
diminati oleh berbagai kalangan baik anak-anak maupun dewasa, karena daging
buah alpukat dapat diolah untuk membuat berbagai macam rasa makanan dan
minuman, serta digunakan sebagai bahan dasar kosmetik. Namun begitu daging
buahnya dikonsumsi, biji alpukat menjadi sia-sia, tidak akan diolah; mereka akan
dibuang begitu saja menjadi limbah.
Padahal biji alpukat sangat bermanfaat, dimana biji alpukat dianggap
sebagai obat tradisional untuk sejumlah penyakit, termasuk diabetes, tekanan
darah tinggi, maag, pencegahan kanker, kolesterol, dan banyak lagi (Irma
Herzegovina & Mawar Hijati, 2020). Menurunkan kolesterol menjadi salah satu
manfaat biji alpukat. Meski memiliki ciri fisik lemak, kolesterol merupakan zat
alami dengan formula steroid. Tubuh menggunakan kolesterol sebagai bahan
dasar untuk sintesis komponen penting di ginjal, vitamin D, asam empedu,
hormon seks, dan bahan isolasi yang mengelilingi saraf. Namun saat
mengkonsumsi dengan kadar yang berlebihan dapat mengakibatkan
hiperkolesterolemia, peningkatan kolesterol darah yang bahkan dapat berakibat
fatal dalam jangka waktu lama. Kadar kolesterol darah cenderung meningkat pada
mereka yang merokok, kelebihan berat badan, dan sedikit berolahraga.
Mayoritas pasien hiperkolesterolemia mengonsumsi obat sintetis untuk
menurunkan kadar kolesterolnya. Di sisi lain, obat-obatan ini memiliki efek buruk
yang meliputi kemerahan pada kulit, miopati, dan masalah pencernaan. Oleh
karena itu, hal ini penting menggunakan pengobatan dengan efek samping yang

3
lebih sedikit. Bahan-bahan alami dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik,
atau kombinasi bahan-bahan yang secara historis telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman pembuatan obat tradisional. Limbah biji
alpukat merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam pengobatan
tradisional. Pengkonsumsi teh dari biji alpukat jarang ditemukan, oleh karena itu
kami akan mengubah cara pengolahan buah alpukat yang bisa diolah menjadi teh.
Teh ini merupakan minuman yang sangat bermanfaat bagi kesehatan karena kaya
akan nutrisi dan unsur lain yang dibutuhkan tubuh. Harapannya masyarakat dapat
menerima cara pengolahan biji alpukat yang berbeda ini dan menjadi minuman
yang berkhasiat.

1.2 TUJUAN PROGRAM


Tujuan dari program ini adalah :
1. Menciptakan barang olahan seperti minuman teh yang terbuat dari biji
buah alpukat.
2. Mengedukasi masyarakat umum tentang manfaat teh biji alpukat bagi
kesehatan dan kandungan gizi yang tinggi.
3. Meningkatkan nilai ekonomi dan potensi pemasaran olahan alpukat
sebagai minuman teh yang mengandung nutrisi dan menyehatkan.
4. Mengubah limbah biji alpukat menjadi teh dan menawarkan pengobatan
alternatif penurun kolesterol kepada masyarakat.
5. Mengembangkan soft skill.
6. Menghasilkan prospek usaha

1.3 HASIL YANG DIHARAPKAN


Rasa unik dan manfaat kesehatan dari teh biji alpukat diharapkan dapat
menarik minat semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berasal dari
kelompok sosial ekonomi rendah. Selain itu, program kreativitas mahasiswa ini
juga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk mandiri,
gigih, dan imajinatif dalam memanfaatkan peluang di dunia usaha sehingga
membuka pintu bagi ide-ide baru dan original.

1.4 KEGUNAAN PROGRAM


1. Untuk Mahasiswa
a. Mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki industri baru
b. Menumbuhkan daya cipta dan jiwa kewirausahaan
c. Memperoleh pemahaman dan keahlian yang lebih dalam bidang
kewirausahaan.
2. Bagi masyarakat :
a. Meningkatkan daya jual dan nilai finansial alpukat.
b. Memanfaatkan sisa biji alpukat yang tidak diperlukan.

4
c. Membangun industri baru dengan membuat teh yang sehat dari biji
alpukat.
d. Menawarkan pilihan dalam konsumsi alpukat.
e. Meningkatkan standar kesehatan masyarakat.

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA

a. Teh Biji Alpukat untuk Menurunkan Kadar Kolesterol


Teh biji alpukat dibuat dari bahan dasar biji buah alpukat yang memiliki
beberapa manfaat, termasuk potensi dalam menurunkan kadar kolesterol.
Biji alpukat memiliki kandungan serat tinggi yang dapat membantu
mengontrol kadar kolesterol dan mengurangi penyerapan kolesterol di
saluran pencernaan. selain itu, biji alpukat mengandung fitosterol yang
merupakan senyawa tumbuhan yang dapat meniru struktur kolesterol. Biji
alpukat juga memiliki kandungan asam lemak sehat dan juga asam oleat
yang dapat meningkatkan profil lipid dengan meningkatkan kadar
kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kolesterol LDL
(kolesterol jahat). Pengolahan biji alpukat menjadi minuman teh
merupakan salah satu alternatif dalam mengkonsumsi buah alpukat dalam
bentuk produk olahan lain yang memberikan beberapa manfaat kesehatan
khususnya menurunkan kadar kolesterol dan juga sebagai bentuk
pemanfaatan limbah biji alpukat yang sudah tidak digunakan lagi.
b. Keunggulan Produk
Teh biji alpukat memiliki manfaat kesehatan diantaranya menurunkan
kadar kolesterol karena memiliki beberapa kandungan yang berguna untuk
mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh. Produk ini juga sebagai
alternatif pilihan dalam mengkonsumsi olahan lain biji alpukat. Produk ini
juga bisa dikonsumsi oleh berbagai kalangan baik remaja maupun dewasa
sebagai teman santai untuk penghilang stres.
c. Peluang Pasar
Teh yang berbahan dasar dari biji buah alpukat ini sangat jarang
ditemukan di pasaran dan juga memiliki harga yang terjangkau. Rata-rata
masyarakat Indonesia hanya mengkonsumsi buah alpukat namun jarang
mengkonsumsi biji alpukat sehingga ini menjadi peluang untuk membuat
olahan dari biji alpukat.

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan dalam program ini adalah dengan melakukan proses
produksi secara langsung. Rencana pelaksanaan program sebagai berikut :
1. Survei langsung, survei ini dilakukan langsung terjun dari pasar ke pasar
untuk mengetahui peluang teh biji alpukat di pasaran.
2. Mempersiapkan tempat, peralatan dan perlengkapan.
3. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan produksi. Cara
melakukan produksinya adalah :
a. Mempersiapkan Alat dan Bahan
● Alat :
1. Kompor gas 1 tungku
2. Tabung gas
3. Pisau
4. Talenan
5. Baskom
6. Saringan
7. Blender
8. Sendok makan
9. Tampah
10. Kantong teh
11. Plastik kemasan
12. Stiker
● Bahan : Biji alpukat

b. Cara Kerja
● Cara membuat teh biji alpukat :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Cuci biji alpukat sampai bersih
3. Belah menjadi 2 bagian lalu iris tipis-tipis
4. Setelah itu jemur hingga kering
5. Lalu blender hingga halus
6. Lalu masukkan ke dalam kantong teh dan dikemas ke plastik
7. Teh siap dipasarkan
4. Strategi pemasaran
❖ Produk

6
Teh biji alpukat terbuat dari biji alpukat dan mempunyai cita rasa yang
khas serta kemasan yang menarik sehingga mampu bersaing dengan teh
yang dibuat dari daun teh asli. Teh biji alpukat kaya akan nutrisi yang
dibutuhkan tubuh. Hal ini berkaitan dengan apa yang harus dilakukan
terhadap sisa biji alpukat yang tidak terpakai.
❖ Harga
Semua kalangan masyarakat bisa menikmati teh biji alpukat karena
tersedia dengan harga yang wajar, seperti antara 5.000 hingga 8.000
rupiah.
❖ Distribusi
Teh dengan biji alpukat ini bisa dijual di toko atau pasar, serta
didistribusikan ke seluruh wilayah baik di desa ataupun di kota–kota.
❖ Promosi
Beberapa cara untuk mempromosikan produk olahan ini, diharapkan
masyarakat secara luas dapat mengkonsumsinya. Kami mulai dengan pergi
dari pintu ke pintu, lalu ke warung, selanjutnya ke pasar-pasar, serta
didistribusikan melalui internet.
❖ Pengemasan
Teh biji alpukat hadir dalam kemasan plastik yang stylish, sehingga
memiliki dampak pemasaran yang lebih besar dibandingkan produk
lainnya.

7
8

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Daftar Anggaran Biaya PKM-K Produk Bestea
No Nama Bahan/Alat Harga/Unit/Jam/ Jumlah
Orang
1. Biji Buah Alpukat Rp. 200.000,-
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 5.000,- Rp. 75.000,-
5 Orang x 3 Jam
3. Kantong Teh 200 Pcs Rp. 100,- Rp. 20.000,-
4. Kompor Gas 1 Tungku Rp. 350.000,- Rp. 350.000,-
5. Gas 3 Kg Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-
6. Pisau 5 Pcs Rp. 10.000,- Rp. 50.000,-
7. Talenan 5 Pcs Rp. 20.000,- Rp. 100.000,-
8. Baskom 2 Pcs Rp. 20.000,- Rp. 40.000,-
9. Saringan 5 Pcs Rp. 8.000,- Rp. 40.000,-
10 Blender Rp. 350.000,- Rp. 350.000,-
.
11 Sendok teh 5 Pcs Rp. 2.000,- Rp. 10.000,-
.
12 Tampah Plastik 5 Pcs Rp. 15.000,- Rp. 75.000,-
.
13 Plastik kemasan 200 Pcs Rp. 2.000,- Rp. 400.000,-
.
14 Stiker 200 Pcs Rp. 1.000,- Rp. 200.000,-
.
15 Biaya Transportasi 5 Orang Rp. 100.000,- Rp. 500.000,-
.
16 Kouta Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
.
17 Canva Premium Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
.
18 Biaya Lain-lain Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
.
Total Biaya Rp.
4.035.000,-

4.2. Jadwal Kegiatan

No Nama I II III IV
. Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Studi V V
9

Pustaka
dan
Lapangan

2 Penyiapan V
Alat dan
Bahan

Proses V
Produksi
Teh Biji
Alpukat

Promosi V V

Pembahasa V
n dan
Evaluasi

Pembuatan V
Laporan
10

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ditulis dengan tipe huruf menggunakan Times New Roman ukuran
12 cetak normal. Teks menggunakan jarak baris 1,15 spasi dan perataan teks
menggunakan rata kiri dan kanan. Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber
pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Setiap pustaka yang dirujuk dalam
naskah harus muncul dalam daftar pustaka, dan sebaliknya. Format perujukan
pustaka mengikuti Harvard style (nama belakang, tahun dan diurutkan berdasar
abjad). Daftar pustaka memuat informasi lengkap ketelusuran sumber informasi
dan disusun urut abjad dan sesuai dengan ketentuan penulisan (Harvard style).
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
11

Isi utama proposal ditulis dengan:


⮚ Tipe huruf menggunakan Times New Roman ukuran 12;

⮚ Teks paragraf menggunakan jarak baris 1,15 spasi dan perataan teks
menggunakan rata kiri dan kanan;
⮚ Layout menggunakan ukuran kertas A-4, satu kolom, margin kiri 4 cm,
margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm
Ketentuan lain:
⮚ Halaman inti (pendahuluan sampai dengan daftar pustaka) maksimum 10
(sepuluh) halaman
⮚ Halaman daftar isi diberi nomor halaman dengan huruf: i, ii, iii, …, yang
diletakkan pada sudut kanan bawah. Penomoran halaman i dimulai dari
Daftar Isi.
⮚ Halaman inti adalah halaman proposal yang memuat Bab Pendahuluan
sampai dengan Daftar Pustaka. Halaman inti dan lampiran diberi nomor
halaman dengan angka arab: 1, 2, 3, …, yang diletakkan pada sudut
kanan atas. Penomoran halaman 1 (satu) dimulai dari Bab Pendahuluan.
⮚ File isi utama proposal diunggah ke Simbelmawa dengan penamaan file:
namaketua_namapt_PKM-K.pdf untuk divalidasi oleh dosen pendamping
dan disahkan oleh pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan.
⮚ Tidak ada halaman sampul dan halaman pengesahan pada file proposal.

⮚ Jika isi utama proposal ada cover, lembar pengesahan, ringkasan atau
abstrak, maka proposal tersebut TIDAK LOLOS tahap 1.

*Tulisan merah wajib dihapus*

Anda mungkin juga menyukai