Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Jenis dan Spesifikasi Produk...................................................................................3
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.................................................5
2.1 Kondisi Umum Lingkungan....................................................................................5
2.2 Analisis Pasar..........................................................................................................5
2.3 Analisa SWOT.........................................................................................................6
2.4 Pemasaran Produk...................................................................................................7
2.5 Rencana Pendapatan................................................................................................8
BAB 3 METODE PELAKSANAAN PROGRAM....................................................9
3.1 Strategi Pemasaran..................................................................................................9
3.2 Rencana Produksi....................................................................................................9
3.3 Kegiatan Penjualan dan Pemasaran.......................................................................11
3.4 Pemantauan Kegiatan............................................................................................11
3.5 Pencapaian Tujuan Program..................................................................................11
BAB IV ANALISA KEUANGAN............................................................................13
4.1 Modal Awal...........................................................................................................13
4.2 Format Justifikasi Anggaran Kegiatan..................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tanaman kelor (Moringa Oleifera) merupakan salah satu jenis tanaman
tropis yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman kelor
merupakan tanaman perlu dengan ketinggian 7-11 meter dan tumbuh subur mulai
dari daratan rendah sampai keinggian 700 m diatas permukaan laut (Mendieta-
Araica at al., 2033). Kelor dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman bergizi dan
WHO telah memperkenalkan kelor sebagai salah satu pangan alternatif untuk
mengatasi masalah gizi (malnutrisi) (Broin, 2010).
Namun, di Indonesia sendiri pemanfaatan kelor masih belum maksimal,
umumnya hanya dikenal sebagai salah satu menu sayuran. Sebenarnya selain itu,
kelor juga dapat di olah menjadi produk makanan atau camilan yang sehat.
Kebutuhan nutrisi yang terkandung dalam kelor sangat dibutuhkan untuk
mengatasi masalah malnutrisi yang terjadi.
Terutama di Sulawesi Tengah tanaman kelor merupakan tanaman yang
tumbuh subur dimana sebagian besar lahan ditanami kelor bahkan di halaman
rumah masyarakat dan merupakan tanaman primadona yang sangat diharapkan
dapat meningkatkan penghasilan masyarakat melalui olahan daun kelor karena
usaha pengolahan daun kelor merupakan kegiatan yang sangat berpotensi untuk
dikembangkan, terutama dalam mengisi peluang ekonomi yang terbuka lebar.
Selama ini, tanaman kelor yang dikenal sebagai The Miracle Tree lebih
banyak dimanfaatkan olahan sayur. Di Sulawei Tengah, ternyata belum ada yang
mengolah biji buah kelor sebagai usaha bisnis kuliner cookies, mengingat masih
minimnya informasi terkait pengolahan biji buah kelor tersebut, oleh karena itu
melalui kegiatan proposal kewirausahaan ini berupaya untuk memperkenalkan
salah satu produk olahan yang bernilai ekonomis dengan memanfaatkan biji
2

kelor menjadi produk olahan rumah tangga yang berkualitas. Dengan melihat
adanya potensi untuk dikembangkan menjadi produk olahan rumah tangga bagi
masyarakat yang bernilai ekonomis dan berkualitas.

Tabel 1. Komposisi kimia tanaman kelor dalam 100 g bahan


Kadar (%)
Bahan Air Protei Lemak Serat Mineral Kalori
n
Biji Kelor 3,11 32,19 32,40 15,87 5,58 15,96
Buah Kelor 90,86 12,36 0,98 22,57 13,40 50,73
Daun Kelor 94,01 22,7 4,65 7,92 - -
Sumber: https://www.honestdocs.id/manfaat-biji-kelor

Di Kota Palu sendiri tanaman kelor belum dimanfaatkan sebagai produk


olahan, hal inilah yang menjadi dasar kami untuk membuka peluang pasar
dengan membuat cemilan sehat, dengan tersedianya bahan baku yang selama ini
pemanfaatannya belum maksimal hal ini juga berdasarkan riset pasar bahwa
Nutry Oats Moringa memiliki peluang pasar.

Tabel 2. Manfaat Tanaman Kelor Bagi Kesehatan


No Manfaat Tanaman kelor Wangi Bagi Kesehatan
1 Sebagai agen antioksidan
2 Menjaga kesehatan jantung
3 Membantu menurunkan gula darah
4 Menjaga kesehatan hati
5 Meningkatkan fungsi otak
6 Membantu mengobati anemia
7 Membuat tidur lebih nyenyak
3

Didalam proposal kewirausahaan ini, kami mencoba menciptakan produk


makanan ringan sehat yang berbahan dasar biji kelor yang diberi nama “Nutry
Oats Moringa”. Produk makanan ini sebagai inovasi kami dalam memanfaatkan
tanaman kelor yang banyak tumbuh di Kota Palu Sulawesi Tengah, dan sebagai
motivasi peningkatan kecintaan masyarakat Kota Palu terhadap tanaman kelor
yang dapat diolah menjadi makanan enak dan sehat. Produk yang kami buat
merupakan olahan makanan yang sehat, dan tidak mengandung bahan berbahaya
untuk kesehatan. Selain itu biji tanaman ini mengandung berbagai nutrisi dan
mineral penting seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B, magnesium, kalsium,
protein, lemak, serat, dan lainnya. Berkat nutrisi tersebut, biji kelor terkenal
dengan beragam manfaatnya. Pembuatan keripik dengan bahan baku daun
pandan wangi menjadi lebih istimewa, karena produk kami belum pernah ada
sebelumnya.
Kami berharap dengan adanya inovasi makanan Nutry Oats Moringa ini,
semua kalangan masyarakat Kota Palu dapat merasakan nikmatnya makanan
berbahan dasar biji kelor, sebelumnya belum ada yang membuat olahan makanan
berbahan biji kelor.

1.2 Jenis dan Spesifikasi Produk

Produk yang akan dihasilkan dalam usaha ini adalah “Nutry Oats
Moringa”. Nutry Oats Moringa adalah produk makanan pertama yang disukai
oleh masyarakat Kota Palu yang mempunyai bahan dasar biji kelor. Nutry Oats
Moringa juga menjadi sebuah makanan yang sederhana dan higienis, juga
merupakan makanan khas dari Indonesia yang mempunyai banyak manfaat
dalam kesehatan. Selain itu Nutry Oats Moringa cocok untuk dikonsumsi dalam
waktu santai ataupun liburan dan diciptakan untuk kalangan anak kecil sampai
dewasa.
4

“Nutry Oats Moringa” mempunyai peluang besar untuk dijadikan inovasi


wirausaha baru berskala home industry karena produk yang dihasilkan
merupakan inovasi baru dibidang kuliner. Selain itu produk yang dihasilkan
bersifat ekonomis. Nilai lebih dari produksi ini adalah keberadaan Nutry Oats
Moringa yang belum ada di pasaran.
Nilai positif usaha ini adalah belum adanya usaha sejenis di daerah Kota
Palu, sehingga produk ini belum memiliki kompetitor yang memiliki kesamaan
produk dengan produk kami. Selain itu juga didukung dengan kemudahan
memasarkan produk karena dapat di promosikan melalui media sosial.

Gambar 1. Label Produk dan Contoh Produk


Sumber: Pengolahan Penulis, 2023
5

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kondisi Umum Lingkungan
Produk yang dibuat mempunyai nama dagang Nutry Oats Moringa.
Produk ini berasal dari biji buah kelor yang banyak tumbuh di daerah Kota Palu
dan sekitarnya. Namun hanya sebagian kecil masyarakat yang mengolah biji
buah kelor sebagai bahan masakan dikarenakan kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang manfaat yang terkandung dalam biji buah kelor tersebut.
Produk dikemas dalam standing pouch. Dalam pembuatan Nutry Oats
Moringa, bahan utama (biji buah kelor) dibuat campuran dengan adonan Oats
yang diseduh terlebih dahulu dan juga dijadikan chip yang nantinya ditaburi
diatas Nutry Oats Moringa tersebut.
Dalam memproduksi diperlukan biaya sekitar Rp.2.165.000 dan dari
biaya tersebut dapat memproduksi Brokies sebanyak 150 bungkus/bulan.
Berdasarkan survey yang telah dilakukan dipasaran, harga cookies berkisar
antara Rp.25.000-Rp.50.000. Sedangkan harga produk Nutry Oats Moringa akan
ditawarkan dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran, yaitu sebesar
Rp.20.000 per bungkusnya. Produk ini juga menghadirkan beberapa macam
varian supaya lebih menarik lagi, diantaranya: matcha, keju dan cokelat yang
mana harganya akan menjadi Rp.20.000 per bungkusnya.

2.2 Analisis Pasar


Bersama tim pengusul kegiatan produksi dan operasional dikelola sesuai
dengan tanggung jawab masing-masing, Nutry Oats Moringa yang dikemas
secara higienis dan tanpa bahan pengawet serta harga yang sangat terjangkau ini
nantinya akan kami tawarkan di lingkungan Kota Palu khususnya masyarakat
yang gemar menjaga pola hidup sehatnya, guna membidik masyarakat
dikalangan remaja sampai dewasa sebagai sentral pemasaran bagi pembeli lokal
6

yang strategis juga dapat menunjukkan kepada masyarakat untuk meningkatkan


jiwa entrepreneurship dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mampu
mewujudkan peluang tersebut, selain itu di pasar tradisional serta pasar modern
di Kota Palu dan sekitarnya serta juga melalui event-event terbuka yang biasanya
diadakan oleh lembaga kepemerintahan maupun swasta yang ada di Kota Palu.

2.3 Analisa SWOT


Adapun analisis SWOT dari produk Nutry Oats Moringa sebagai berikut:
Tabel 3. Analisa SWOT
Strengths Weakness
 Bahan baku mudah diperoleh  Waktu pengolahan yang cukup
 Harga ekonomis dan terjangkau lama
 Nutry Oats Moringa tidak
menggunakan zat pengawet dan
dikemas secara higienis
 Komitmen yang kuat untuk
memberi edukasi cemilan sehat.
Opportunities Threats
 Cookies Nutry Oats sebagai  Desain produk mudah ditiru
produk olahan berbahan biji pesaing
buah kelor yang belum ada
sebelumnya di Kota Palu
Sumber: Pengolahan penulis, 2023
7

2.4 Pemasaran Produk


Produk yang dihasilkan nantinya merupakan camilan sehat berbahan
dasar biji buah kelor dengan label “Nutry Oats Moringa”, produk cookies ini
belum ditemui di Kota Palu, dikemas higienis.
1. Harga
Harga yang kami patok untuk pemasaran produk cookies ini merupakan
harga standar yang bisa dikatakan murah dan terjangkau. Harga ini nantinya
disesuaikan dengan harga mahasiswa juga yaitu sekitar Rp.20.000,-/ 250 gram
karena dalam pemasaran nantinya sasaran awal akan ditujukan adalah
mahasiswa, kios-kios disekitar kampus Universitas Muhammadiyah Palu dan
pasar modern.
2. Lokasi Penjualan
Dari uraian pasar sasaran sebelumnya-sebelumnya, maka lokasi penjualan
akan dilakukan di kantin dan sentra Bisnis Universitas Muhammadiyah Palu,
kios-kios sekitar Universitas Muhammadiyah Palu, juga mengikuti event-event
serta di pasar modern.
3. Kegiatan Pemasaran
Adapun kegiatan-kegiatan untuk memasarkan produk cookies ini akan
ditempuh dalam beberapa kegiatan yang antara lain:
1. Membuat media promosi via internet yang meliputi facebook, twitter, dan
blog,
2. Melakukan promosi-promosi unik pada event-event tertentu, dan
3. Berkoordinasi dengan pihak pengelola kantin dan sentral bisnis kampus
Universitas Muhammadiyah Palu untuk bisa dijadikan central produk
cookies dengan pasar mahasiswa.
8

2.5 Rencana Pendapatan


1. Penentuan Harga Jual
 HPP = total biaya / hasil produksi
= 2.165.000 / 150
= Rp. 14.433/pcs
 Harga Jual = HPP + laba yang di inginkan
= Rp.14.433 + Rp. 5.500
= Rp. 19.933,-
Jadi, harga jualnya adalah (Rp. 19.933/pcs)
2. Perhitungan Laba/Rugi
 Laba = (hasil produksi × harga jual) – modal
= (150 × Rp. 19.933) – Rp. 2.165.000
= Rp. 2.989.950 – Rp. 2.165.000
= Rp. 600.000,- (Laba)
 Persentase Laba = laba / modal × 100%
= 824.950 / 2.165.000 × 100%
= 38,1%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi
adalah 38,1%.
9

BAB 3
METODE PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Strategi Pemasaran


Tabel 4. Strategi Pemasaran
No. Jenis Pemasaran Strategi Pemasaran
1. Pemasaran Offline Nantinya akan dilakukan beberapa
pengembangan dalam hal menjajaki toko
kelontong serta pasar modern.
2. Pemasaran Online Pemasaran secara online akan dioptimalkan
melalui promosi di seluruh media online
seperti media sosial, WhatsApp, Instagram,
Facebook dan Marketplace lainnya.
Sumber: Pengolahan penulis, 2023

3.2 Rencana Produksi


1. Kegiatan Persiapan
Pada tahap ini dimulai dengan melakukan koordinasi tim mengenai
pembagian tugas masing-masing dan tahap awal mulai melakukan survei
terkait perolehan bahan baku yakni daun pandan wangi, kemudian secara
bersama-sama tim juga melakukan obesrvasi ke masyarakat Kota Palu dan
sekitarnya mengenai tanaman kelor, dari informasi awal inilah maka kami
mengetahui bahwa masyarakat ternyata belum mengetahui bahwa biji buah
kelor dapat diolah menjadi produk cemilan sehat. Selanjutnya mulai
melakukan pengerjaan desain dan kemasan akhirnya. Sedangkan bagian
pemasaran memulai dengan perancangan desain untuk media promosi antara
lain: melalui media promosi via internet dan mulai berkoordinasi dengan
pihak masyarakat setempat, sebagai pusat penjualan bagi pembeli lokal,
kemudian ke pasar-pasar modern.
10

Tabel 5. Rencana Jadwal Pelaksanaan Program


No Kegiatan Bulan Bulan Bulan Bulan
I II III IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan Bahan-bahan
dan Peralatan
2. Uji Coba Pembuatan
3. Promosi
4. Pemasaran
5. Laporan Kegiatan Usaha
6. Penyerahan Laporan
Akhir
Sumber: Pengolahan penulis, 2023
2. Kegiatan Pelaksanaan
Setelah semua persiapan selesai dilaksanakan, di tahap ini mulai
dilakukan proses produksi pembuatan Nutry Oats Moringa yang berbahan
dasar biji buah kelor. Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu mengupas buah
kelor kemudian keringkan terlebih dahulu biji buah kelor dibawah sinar
matahari langsung, lalu cuci biji buah dan keringkan di suhu ruangan. Setelah
itu agar dapat mempermudah proses pembutan Nutry Oats Moringa maka
dipersiapkan alat dan bahan.
Produk ini menggunakan bahan-bahan sebagai berikut:
1. Oatmeal
2. Minyak kelapa
3. Selai kacang
4. Gula aren
5. Susu almond manis
6. Ekstrak Vanilla
7. Biji buah kelor
11

3.3 Kegiatan Penjualan dan Pemasaran


Tahap penjualan dan pemasaran dilakukan setelah kegiatan produksi
selesai dilaksanakan, dan pada tahap penjualan dan pemasaran ini akan
dilaksanakan penjualan seperti yang telah dijelaskan, yaitu dengan membuka
outlet di kantin kampus Universitas Muhammadiyah Palu sebagai pusatnya.
Selain itu, untuk langkah awal akan dilakukan penjualan di kios-kios sekitar
kampus Universitas Muhammadiyah Palu serta di pasar modern. Untuk
langkah-langkah pemasaran akan dilakukan sama seperti yang sudah
dijelaskan di atas yaitu:
1. Membuat media promosi via internet yang meliputi facebook, twitter, dan
blog,
2. Melakukan promosi-promosi unik pada event-event tertentu, dan
3. Berkoordinasi dengan sentra bisnis kampus Universitas Muhammadiyah
Palu untuk bisa dijadikan sentral produk brownies krispi kelor dengan
pasar mahasiswa.

3.4 Pemantauan Kegiatan


Pemantauan dilakukan terhadap perkembangan usaha ini melalui
pembandingan proyeksi keuangan yang telah disusun dengan kondisi
nyatanya. Juga pemantauan dan evaluasi terhadap efektifitas kegiatan
promosi yang telah dilakukan, baik dari sisi pesan yang disampaikan, alat
promosi, lokasi penyebaran dan lain sebagainya.
3.5 Pencapaian Tujuan Program
Adapun pencapaian tujuan program, kami melakukan hal-hal antara
lain yaitu:
1. Membuat alternatif olahan cemilan sehat yang berbahan dasar biji buah
kelor, hal ini merupakan upaya kami sebagai mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Palu untuk melihat peluang yang ada dan berupaya
mewujudkan peluang tersebut dan memiliki nilai ekonomis sehingga
menjadi alternatif usaha yang dapat dilakukan oleh semua orang.
12

2. Pelaksanaan program kewirausahaan ini menjadi pembelajaran dan menjadi


sarana awal bagi kami mahasiswa untuk meningkatkan kewirausahaan sebagai
upaya untuk menciptakan lapangan kerja.
13

BAB IV
ANALISA KEUANGAN
4.1 Modal Awal
Untuk memulai kegiatan usaha kami, secara garis besar kami melakukan
perhitungan anggaran biaya sebagai berikut:

Tabel 6. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Kewirausahaan


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan Yang Diperlukan 1.155.000
2 Bahan Habis Pakai 760.000
3 Transport Lokal 250.000
Total Biaya Rp. 2.165.000

4.2 Lampiran: Format Justifikasi Anggaran Kegiatan

Harga Satuan
Jenis Pengeluaran Volume Nilai (Rp)
(Rp)
1. Perlengkapan Yang Diperlukan
a. Nampan Stainless 5 Rp 15.000 Rp 75.000
40×40cm
b. Spatula Kayu 2 Rp 10.000 Rp 20.000
c. Baskom Sedang Stainless 2 Rp 20.000 Rp 40.000
d. Oven 1 Rp 400.000 Rp 400.000
e. Kompor Gas 2 tungku 1 Rp 300.000 Rp 300.000
f. Gas LPG 3kg 1 Rp 300.000 Rp 300.000
g. Baskom Tirisan Sedang 1 Rp 20.000 Rp 20.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 1.155.000
Harga Satuan
2. Bahan Habis Pakai Volume Nilai (Rp)
(Rp)
a. Oatmeal 5 kg Rp 35.000 Rp 175.000
b. Minyak Kelapa 2 liter Rp 35.000 Rp 70.000
c. Selai kacang 2 kg Rp 60.000 Rp 120.000
d. Gula aren 2 kg Rp 20.000 Rp 40.000
e. Cokelat bubuk 1 kg Rp 70.000 Rp 70.000
14

f. Susu almond manis 2 liter Rp 60.000 Rp 120.000


g. Ekstrak Vanilla 50 ml Rp 1.200 Rp 60.000
h. Garam 1 bks Rp 5.000 Rp 5.000
i. Biji kelor kernel 1 kg Rp 100.000 Rp 100.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 760.000
Harga Satuan
3. Lain-lain Volume Nilai (Rp)
(Rp)
a. Label dan kemasan 1 Rp 250.000 Rp 250.000
SUB TOTAL (RP) Rp 250.000
1.155.000 + 760.000 + 250.000 = 2.165.000
Terbilang = Dua Juta Seratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah
15

DAFTAR PUSTAKA

Broin. 2010. Growing and Processing Moringa Leaves. France: Imprimerie


Horizon.
Mendieta-araica B, Sporndly E, Reyes-Sanchez N, Salmeron-Miranda F, Halling
M (2013). Biomass production and chemical composition of Moringa oleifera
under different planting densities and levels of nitrogen fertilization. Agroforest.
Syst. 87:81- 92.
Jonni, MS. 2008. Cegah Malnutrisi dengan Kelor. Yogyakarta: Kanisius

Misra, S., & Misra, M. K. (2014). Nutritional evaluation of some leafy


vegetable used by the tribal and rural people of south Odisha, India. Journal
of Natural Product and Plant Resources. 4: 23-28.

Simbolan JM, M Simbolan, N Katharina. 2007. Cegah Malnutrisi dengan


kelor. Yogyakarta: Kanisius

Yameogo, W.C., Bengaly, D. M., Savadogo, A., Nikiema, P. A., Traore,


S. A. 2011. Determination of Chemical Composition and Nutritional
values of Moringa oleifera Leaves. Pakistan Journal of Nutrition 10 vol
(3): 264-268.

Anda mungkin juga menyukai