Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL USAHA

PUDING DAKON
PUDING DAUN SINGKONG KAYA ZAT GIZI

DISUSUN OLEH :

1. ROBBY ERLIANSYAH P17110171016


2. SAFIRA TARANINDHITA P17110171017
3. DWI SUCI WULANDARI P17110173025
4. SALMA YUFA MAHDIYYAH P17110173038

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI

JURUSAN GIZI

2019

1
IDENTITAS USAHA

Nama Usaha : PUDING DAKON


(Puding Daun Singkong)
Alamat Usaha : Jl Let sudibyo h1 no 16 Nganjuk
No. HP : 082132410071
e-mail : pudingdakon@gmail.com

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang memiliki potensi


ekonomi yang sangat besar, dimana sektor pertanian menjadi sumber utama
penghidupan rakyat. Dalam sektor ini, di samping padi sebagai bahan makanan
pokok, terdapat pula produksi pertanian palawija yang tidak hanya untuk konsumsi
dalam negeri, tetapi juga untuk bahan komoditi ekspor. Oleh karena itu, peningkatan
produksi pangan tidak hanya berarti peningkatan produksi beras, namun juga
pentingnya menggalakkan peningkatan aneka ragam tanaman palawija dalam rangka
meningkatkan penilaian nilai gizi makanan bagi kesejahteraan masyarakat. Beberapa
tanaman yang memiliki nilai gizi adalah singkong.

Sebenarnya usaha memperkaya berbagai jenis produksi dari tanaman singkong


telah ditempuh dengan berbagai cara, namun sebagian orang menganggap bahwa
singkong kurang memberikan nilai ekonomis dibanding tanaman lainnya. Hal lain
yang menyebababkan keengganan masyarakat dalam mengelolah singkong adalah
anggapan yang keliru tentang manfaat singkong. Mereka menganggap manfaat
singkong hanya sebagai makanan yang dipandang rendah atau terkadang dikatakan
makanan orang desa. Padahal pada kenyataannya, singkong memiliki manfaat yang
sangat beragam.

Daun singkong yang sering dijadikan sebagai sayuran atau lalapan ternyata
memiliki manfaat yang tinggi bagi kesehatan. Didalamnya terkandung berbagai zat
yang diperlukan oleh tubuh. Daun singkong memliki kandungan yang cukup lengkap
nilai nutrisinya, tidak bisa dipungkiri bahwa manfaat daun singkong sangat besar.
Kesehatan kita bisa ditunjang dengan asupan makanan yang penuh gizi seperti halnya
daun ini. Selain kandungan vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh, sayuran ini
juga memiliki kandungan kalori yang sangat rendah, sehingga cocok sekali jika
dijadikan salah satu menu bagi seseorang yang sedang menjalani program diet
menurunkan berat badan. Untuk mereka yang merasa susah buang air besar, terserang
flu, daun singkong ini sanggup mengatasi sembeli serta melancarkan sistem

3
pencernaan tubuh kita karena kandungan seratnya yang cukup tinggi, dan masih
banyak lagi khasiatnya bagi kesehatan tubuh.
Disisi lain, sekarang ini banyaknya pengangguran tersebar di Indonesia, salah
satunya adalah di Kabupaten Nganjuk. Hal ini diakibatkan oleh kurang tersedianya
lapangan pekerjaan (work field) yang memadai sehingga masyarakat semestinya
mampu menciptakan peluang kerja yang tidak lepas dari memberdayakan/mengelola
sumber daya alam di Kabupaten Nganjuk. Salah satu alternatif yang kebanyakan
dilakukan oleh masyarakat adalah membuka usaha kecil-kecilan. Namun perlunya
keterampilan khusus atau sebuah inovasi-inovasi baru sehingga dapat membaca dan
dapat mengambil peluang di pasaran yang semakin kuat persaingannya. Peluang
usaha pudding daun singkong tidak hanya bisa digeluti oleh masyarakat, namun
mahasiswa juga pun mampu menjadi agen dari usaha tersebut. Dengan tujuan
mahasiswa mampu menjadi generasi-generasi yang mandiri.

2. Karakteristik Produk Puding Dakon


Usaha pembuatan puding daun singkong berdiri atas inisiatif sendiri dan
dikelola oleh kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 4 orang. Dalam proses
produksi ini, anggota kelompok juga berperan sebagai tenaga kerja. Produksi puding
daun singkong ini muncul dari inspirasi bahwasanya masih banyak daun singkong
yang hanya dibuat sayur tanpa dimanfaatkan untuk olahan pangan. Dari hal tersebut
kita memunculkan produk olahan pudding daun singkong yang selain memiliki rasa
lezat juga mengandung zat gizi yang baik untuk tubuh.

Sumber pengadaan bahan baku daun singkong diperoleh dari pasar terdekat
atau kebun kebun milik warga desa di daerah Nganjuk. Bahan baku daun singkong
dibeli dari pedagang pengumpul yang berfungsi sebagai pemasok tetap (langganan)
tepatnya di daerah Nganjuk. Dilihat dari bahan baku, ketersediaan daun singkong
tidak tergantung dengan musim. Karena daun singkong dapat tumbuh di musim
apapun, maka kami berinisiatif menggunakan daun singkong sebagai bahan baku
utama. Untuk memperoleh karakteristik produk yang berbeda dengan produk lain
adalah puding daun singkong ini belum dikenal banyak kalangan, selain itu puding
daun singkong yang kita buat memiliki banyak kandungan zat gizi.

4
Apabila dilihat sekilas puding daun singkong ini sama saja dengan puding
yang banyak beredar di toko-toko atau warung. Tapi kami telah mencoba untuk
mencari cara agar produk yang diproduksi memiliki perbedaan dengan produk yang
lainnya. Misalnya dengan mencantumkan nama pada kemasan tersebut dengan begitu
konsumen akan dapat mengenali produk tersebut walaupun produk tersebut berbeda
ukuran atau rasa. Selain nama kami juga memberikan gambar yang mudah diingat
oleh konsumen dengan tujuan lain lebih tampak menarik. Agar lebih menarik lagi
kami juga mendesin kemasan dengan sebaik mungkin, karena jika kemasnnya baik
maka pelanggan akan tergiur untuk mencoba produk ini. Nilai tambah utama yang
dapat membedakan produk pudding daun singkong dengan produk lain adalah
terteranya nilai kandungan zat gizi serta manfaat daun singkong untuk kesehatan.

3. Analisis Kompetisi Dan Peluang Pasar Puding Dakon


Analisis kompetitif dan peluang pasar yang akan dilakukan menggunakan
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat).
a. Strength
1. Bahan dasar yang mudah di dapatkan dari perkebunaan Kabupaten Nganjuk
2. Sedikitnya pesaing produksi olahan puding daun singkong yang ada di
Kabupaten Nganjuk
3. Daun singkong memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Daun
singkong mengandung serat yang baik untuk memperlancar BAB dan baik
untuk diet menurunkan berat badan. Selain itu daun singkong mengandung
antioksidan yang dapat memperkuat daya tahan tubuh.
4. Produksi olahan pangan ini dapat di konsumsi kalangan anak-anak sampai
orang dewasa.

b. Weakness
Produk ini belum terlalu dikenal oleh masyarakat karena baru ada di pasaran.

5
c. Opportunity
1. Jumlah orang yang mengonsumsi olahan makanan ringan tersebut untuk
makanan selingan.
2. Dapat dijadikan sebagai salah satu makanan khas untuk oleh-oleh dari
Nganjuk.
3. Harganya yang relatif murah dan dapat dijangkau oleh semua kalangan.

d. Threat
1. Banyaknya pesaing akan mempengaruhi produksi jenis camilan serupa.
2. Banyaknya perusahaan yang memproduksi olahan makanan ringan yang
semakin kreatif dan modern.

4. Strategi Pemasaran
a. Segmenting: Adalah upaya memetakan pasar (sasaran program) dengan memilah-
milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa
berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara
mereka mengkonsumsi produk.

b. Targeting, target utama kami adalah membuat stand pameran olahan Puding
Dakon di CFD tempat wisata lainya, kami juga memasarkanya lewatat media
sosial
c. Positioning, dengan keunikan yang belum pernah ditemui di produk olahan
makanan ringan lainya.

5. Aspek Mekanisme Produksi Puding Dakon

Dalam hal produksi terdapat beberapa tahapan yang kami lakukan dimana
produk mampu memiliki daya tarik bagi konsumen, sehingga diharapkan produk
yang kami ciptakan mampu laku dipasaran secara berkelanjutan. Seperti
mempertimbangakan pengolahan Puding Dakon agar dapat mempertahankan nilai zat
gizinya serta memberikan kemasan yang menarik. Selain itu akan dilakukan
pengecekan secara terus menerus untuk menghindari proses ketidakstabilan akan cita
rasa terutama dalam proses produksi sampai pada pengepakan untuk tujuan
pemasaran.

6
Lokasi produksi terletak di jalan Let sudibyo H1 no 16 Nganjuk. Distribusi
oalahan makanan ringan ini ke pusat oleh oleh yang ada di Nganjuk dan di toko-toko
lainya.

WIRAUSAHAWAN PENYEDIA BAHAN BAKU

PARTNERSIP

TENAGA KERJA
PENJUAL
PRODUKSI

Gambar 5.1 Skema Produksi Puding Dakon

Proses Produksi

5
.
1
BAHAN BAKU

PROSES/CARA OLAH

HASIL AKHIR

• Daun • Perebusan • Pengemasan


A singkong • Pencetakan produk
• Jagung • Pendinginan
s
manis
p • Tomat
e • Agar-agar

Gambar 5.2. Skema Proses Produksi

7
5.2 Aspek Manajemen dan Organisasi

Sistem manajemen dan organisasi yang digunakan dalam usaha kerajinan daun kering
digambarkan dalam skema berikut:

MANAGER UTAMA
Robby Erliansyah

MANAGER MANAGER MANAGER


KEUANGAN PRODUKSI PEMASARAN
Safira Taranindhita Dwi Suci Wulandari Salmaa Yufa

Gambar 5.3 Skema Manajemen Organisasi Puding Dakon

Pada gambar tersebut dijelaskan skema manajemen dan organisasi pudding


daun singkong yang dimulai dari manager utama yang mengawasi proses produksi
secara langsung yang tentunya dikerjakan oleh manager produksi sebagai tenaga
kerja. Kemudian produk yang sudah dikemas akan dilanjutkan oleh manager
pemasaran yang akan memberikan pelayanan langsung terhadap konsumen terutama
dalam proses memasarkan produk. Tahap terakhir akan dilaksanakan oleh bagian
keuangan dimana pada tahap ini akan dilakukan pencatatan seluruh proses pemasukan
dan pengeluaran seluruh produk olahan daun singkong pemilik usaha juga akan
melakukan controling dan monitoring langsung kepada bagian penjualan serta bagian
keuangan.

8
6. Rencana Pemasaran Puding Dakon

Adapun rencana pemasaran yang akan dilakukan oleh usaha produk pudding
daun singkong ini yaitu menggunakan metode Marketing mix 4P. Produk, produk
Puding Dakon terbuat dari bahan baku berupa daun singkong dengan tamabahan
jagung manis dan tomat. Kedua Price, harga yang kami tawarkan masih tergolong
murah dan terjangkau bagi kalangan menengah kebawah khususnya segmen yang
telah kami targetkan Rp 8.000 per buah atau Rp 7.500 untuk agent serta mendapatkan
potongan harga 5% bagi pembeli yang melakukan pembelian diatas 100 buah (untuk
EO dll). Ketiga Place, produksi dilakukan di Kabupaten Nganjuk dengan tujuan untuk
mengurangi biaya distribusi ke pusat oleh-oleh dan toko terdekat di Nganjuk. Ke-
empat Promote, promosi dilakukan dengan menggunakan media sosial, web, word of
mouth dan juga melalui event-event serta distribusi langsung ke toko oleh-oleh.

9
7. Rencana Anggaran, Aspek Keuangan, dan Studi Kelayakan Usaha

Rencana Anggaran

No Jenis Kebutuhan Biaya Satuan Jumlah


Bahan Habis Pakai
1 Jagung manis 7 kg Rp 4.500 Rp 31.500
2 Tomat 3 kg Rp 11.000 Rp 33.000
3 Daun singkong 4 ikat Rp 3.500 Rp 14.000
4 Agar-agar 1 pack Rp 39.000 Rp 39.000
5 Gula 1 kg Rp 13.000 Rp 13.000
6 Garam 1/2 pcs Rp 2.500 Rp 1.250
7 Tepung ketan 1/4 kg Rp 35.000 Rp 35.000
Bahan kemasan
1 Cup kemasan 100 ml 5 pack (250 biji) Rp 15.000 Rp 75.000
2 Cetak stiker 3 lmbr A3 (250) Rp 20.000 Rp 60.000
3 Isolasi 1 roll Rp 15.000 Rp 15.000
4 Stand 1 Rp 500.000 Rp 500.000
Pemasaran dan publikasi

1 Banner/ X banner 1 unit Rp 70.000 Rp 70.000

Lain-lain

1 Transportasi 3 liter Rp 8.000 Rp 24.000

2 Biaya gaji dan pegawai 4 orang Rp 30.000 Rp 120.000

3 Biaya listrik dan air sckp Rp 50.000 Rp 50.000


Total biaya/ 1 kali produksi (250 pcs) Rp 1.080.750
Total biaya/ bulan Rp 32.422.500
Harga jual/ pcs Rp. 4.323

10
Pendapatan Usaha/ Bulan

Mingggu Produksi Harga per Unit Jumlah produksi Pendapatan


1 1 Rp 5.000 1750 Rp 8.750.000
2 2 Rp 5.000 1750 Rp 8.750.000
3 3 Rp 5.000 1750 Rp 8.750.000
4 4 Rp 5.000 1750 Rp 8.750.000
Total Pendapatan Rp 35.000.000

Proyeksi Laba Rugi/ Bulan

Keterangan Periode satu bulan


Pendapatan :
Total Penerimaan Rp 35.000.000
Biaya :
Total Biaya Rp 32.422.500
Net Income Rp 2.577.500

a. Analisis Payback Period (PP)


PP merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode). Pengembalian
investasi suatu usaha. Adapun setelah kami hitung, maka PP usaha Kancing adalah:
PP = Jumlah Pendapatan : Laba
= Rp 35.000.000 / Rp 2.572.500
= 13.57
Artinya periode pengembalian modal suatu usaha adalah sekitar 4 bulan.
b. R/C Ratio
R/C = Jumlah Pendapatan : Biaya Produksi
= Rp 35.000.000 : Rp 32.422.500
= 1,08
Karena R/C ratio > 1, maka usaha dinyatakan untung.
c. Break Event Point (BEP)
BEP harga = Total Biaya Produksi : Jumlah Produksi
= Rp 32.422.500 : 7000 produk
= Rp 4.631

11
Artinya usaha akan mengalami titik impas ketika dalam produk dijual dengan harga
Rp 4.631.
BEP Produksi = Total biaya produksi : harga jual
= Rp 32.422.500 : Rp 5.000
= 6.484 produk/ bulan
Artinya usaha akan mengalami titik impas dengan harga Rp 4.631 ketika
produksi 6.484/ bulan terjual atau 1.621/ minggu.

6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Langkah selanjutnya yang akan kami ambil adalah bagaimana cara untuk
mengembangkan modal dengan cara pengembangan kreasi produk, perluasan
pemasaran. Adapun langkah-langkah yang akan kami ambil adalah:

1) Mengembangkan kreasi dan inovasi pada produk Puding Dakon agar


mampu bersaing secara berkelajutan, dan dikenal oleh konsumen.
2) Memperluas pemasaran ke outlet-outlet oleh-oleh, mengingat bahwa
terdapat banyak media dalam pemasaran dalam usaha agar tidak
tertinggal oleh pesaing-pesaing bisnis lain.
3) Memperluas pemasaran agar dengan tujuan mencari keuntungan yang
maksimal.
4) Memperluas distribusi produk dengan memperkenalkan produk kepada
masyarakat Nganjuk dan sekitar.

12
Resep Puding Dakon

Bahan :

 1/2 Jagung manis (Parut, peras)


 2 Buah tomat (Parut, peras)
 3 Lembar daun singkong (Parut, peras)
 1/2 bungkus agar-agar Swallow
 Secukupnya gula dan air
 Sedikit tepung ketan
 1/2 Jagung manis
 Sedikit gula dan garam

Langkah :

1. Parut jagung, tomat, dan daun singkong


2. 1/2 bungkus agar-agar dibagi 3. Peras ketiga bahan tersebut dan campurkan dengan
agar-agar, gula dan air. Diamkan
3. Di panci berbeda, rebus secara bergantian parutan sayur mayur. Rebus perasan
jagung terlebih dahulu
4. Tuang puding jagung ke cetakan, tambahkan bulatan di tengah. Tunggu sejenak
hingga mengeras.
5. Rebus lagi perasan sayur yang lain. Jika sudah matang, tuang bergantian agar warna
agak bercampur
6. Selesai

13

Anda mungkin juga menyukai