PENDAHULUAN
1
adalah daun kelor segar (lalapan), setara dengan; 4x vitamin A yang dikandung
wortel, 7x vitamin C yang terkandung pada jeruk, 4x mineral Calsium dari susu,
3x mineral Potassium pada pisang, 3/4x zat besi pada bayam, dan 2x protein
dariyogurt. Sedangkan kandungan gizi daun kelor yang dikeringkan setara dengan;
10x vitamin A yang dikandung wortel, 1/2x vitamin C yang terkandung pada
jeruk, 17x mineral Calsium dari susu, 15x mineral Potassium pada pisang, 25x zat
besi pada bayam, dan 9x protein dari yogurt.
Daun kelor memiliki keistimewaan dari pada daun yang lain. Daun kelor
sangat baik digunakan sebagai bahan olahan untuk pangan. Cara mencarinya pun
tidak sulit, dapat diperoleh di daerah manapun dan kondisi cuaca apapun.
2
1.2 Tujuan Program
3
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
4
2.2 Analisa Pasar dan Bisnis
Pemilihan target pasar didasarkan pada ketertarikan dan selera pasar terhadap
produk yang dihasilkan. Sasaran yang menjadi target utama adalah para
masyarakat. Kendala yang dihadapi mungkin pudding ini tidak bertahan lama
karna tidak menggunakan bahan pengawet kimia.
Tempat penjualan atau pemasarannya adalah dimasukkan pada area kampus,
serta melalui internet, karna memngingat masyarakat sekarang lebih sering
membuka media social internet.
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN DAN BIAYA
Usaha yang akan tim bangun ini adalah usaha yang dihasilkan dari ide
kreatifitas untuk membuat olahan makanan (puding) dari daun kelor. Usaha
puding dari daun kelor pemikiran kami ini mempunyai peluang yang besar untuk
dijadikan sebuah usaha wiraswasta. Kelebihan dari usaha kami karena kami
menggunakan daun kelor sebagai bahan utama dalam pebuatan puding. Bahannya
pun mudah ditemui atau dijumpai. Hal ini sangat menguntungkan dari segi bahan
baku, karena mudah untuk didapatkan. Usaha ini dapat meningkat
perkembangannya, tanpa mengeluarkan biaya yang lebih.
Sebelum masuk dalam tahap produksi terdapat beberapa persiapan yang
harus dilakukan untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta
mampu mempertahankan mutu produk secara optimal. Persiapan-persiapan
tersebut antara lain:
a. Perancangan sistem produksi
Untuk memproduksi puding, menggunakan sistem operasi produksi secara
manual, tanpa dibantu dengan mesin. Puding dibuat dengan bentuk seperti pada
umumnya tanpa merubah struktur dan bentuk puding.
b. Pengemasan produk
Pengemasan mienati sama halnya dengan kemasan produk puding pada
umumnya. Hanya saja menggunakan plastic mika, karena produk ini menggunaan
bahan dasar nabati yang mudah rusak.
Bahan :
6
Tahapan pengerjaan sebagai berikut:
7
Anggaran Biaya
Berikut susunan anggaran biaya tim,
Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
Peralatan Penunjang, ditulis sesuai
1. Rp. 250.000;
kebutuhan
Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk
2. Rp. 250.000;
tujuan apa
3. Bahan-bahan Rp. 300.000;
4. Dana tak terduga Rp.200.000;
Jumlah : Rp.1.000.000
8
DAFTAR PUSTAKA
9
LAMPIRAN
Biodata Ketua dan Anggota
Anggota pelaksana
Anggota 1
Nama : Anggit Meilani Lasampa
NIM : A 221 14 081
Fakultas/ Jurusan/prodi : FKIP/PMIPA/Pend. Biologi
Semester : IV (empat)
No. Telepon/HP : 0823 6183 9296
E-mail :-
Anggota 2
Nama : Camelia Citra Ada
NIM : A 221 14 087
Fakultas/ Jurusan/prodi : FKIP/PMIPA/Pend. Biologi
Semester : IV (empat)
No. Telepon/HP : 0823 4584 7766
E-mail : Citra.camelia@rocketmail.com
10
11