Anda di halaman 1dari 14

MODEL

PEMBELAJARAN
KOOPERATIF

Kelompok III:

Suheria (A 202 19 001)


Ria Lumban Tobing (A 202 19 010)
Camelia. C. A (A 202 19 002)
Andi Salahuddin (A 202 19 004)
Pokok Bahasan :
 Pengertian model pembelajaran
kooperatif
 Tujuan model pembelajaran
kooperatif
 Ciri-ciri pembelajaran
kooperatif
 Tipe-tipe dari model
pembelajaran kooperatif.
a. Pengertian dari Model Pembelajaran
Koperatif.
Pembelajaran kooperatif adalah model
pembelajaran yang mengelompokkan siswa yang
bertujuan menciptakan pendekatan pembelajaran
dimana siswa belajar dan bekerja sama untuk sampai
kepada pengalaman belajar, baik pengalaman
individu maupun kelompok (Isjoni, 2013).
Model pembelajaran kooperatif akan dapat
menumbuhkan pembelajaran efektif yaitu
pembelajaran yang bercirikan (1) memudahkan siswa
belajar sesuatu yang bermanfaat seperti fakta,
keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup
serasi dengan sesama; (2) pengetahuan, nilai, dan
keterampilan diakui oleh mereka yang berkompeten
menilai (Suprijono, 2008).
b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

• Johnson menyatakan bahwa tujuan pokok


belajar koperatif adalah memaksimalkan
belajar siswa untuk peningkatan prestasi
akademik dan pemahaman baik secara individu
maupun secara kelompok
• Zamroni mengemukakan bahwa manfaat
penerapan belajar kooperatif adalah dapat
mengurangi kesenjangan pendidikan khususnya
dalam wujud imput pada level individual. Di
samping itu, belajar kooperatif dapat
mengembangkan solidaritas social di
kalangan siswa.
c. Ciri-ciri Pembelajaran
Kooperatif
Menurut Ibrahim (dalam Majid, 2017)
pemebelajaran kooperatif mempunyai ciri atau
karakteristik sebagai berikut:
•Siswa bekerja dalam kelompok untuk
menuntaskan materi belajar.
•Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki
keterampilan tinggi, sedang, dan rendah
(heterogen).
•Apabila memungkinkan, anggota kelompok
berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis
kelamin yang berbeda.
•Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok
daripada individu.
d. Tipe-tipe Pembelajaran
Kooperatif
• Tipe- tipe pembelajaran kooperatif terbagi atas 6 :
STAD, Jigsaw, Investigasi Kelompok (Teams Games
Tournamaents atau TGT), dan pendekan Strktural yang
meliputu Think Pair Share (TPS), Numbered Head Together
(NHT), dan Course Review Horay (CRH).

• STAD. STAD merupakan salah stu tipe dari model pembelajaran


kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil
dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa. Adapun
langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD ini
terdiri atas 6 fase, yaitu :
Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif tipe
STAD

Fase
Fase Fase Fase Fase 5&
1 2 3 4 6
Menyampaia Menyajikan Membingbing
Mengorganisa •Evaluasi.
kan tujuan /menyampai kelompok
sikan siswa
dan •Memberikan
kan dalam bekerja dan
memotivasi informasi. kelompok- belajar. penghargaan
siswa. kelompok
belajar.
• Tim Ahli ( Jigsaw)

•Langkah-langkah Pembelajaran Jigsaw :


•Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok
anggotanya 5-6 orang).
•Materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk
teks yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab.
•Setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan
dan bertanggungjawab untuk mempelajarinya.
•Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub
bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk
mendiskusikannya.
•Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke
kelompoknya bertugas mengajar teman-temannya.
•Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa-siswa di
kenai tagihan berupa kuis individu.
• Investigasi Kelompok (Group Invesigation)
Invesigasi kelompok merupakan model pembelajaran
kooperatif yang paling kompleks dan paling sulit untuk
diterapkan. Model ini dikembangkan pertama kali oleh
Thelan.
Dalam implementasinya, guru membagi kelas menjadi
kelompok-kelompok dengan anggota 5-6 siswa yang
heterogen. Selanjutnya siswa memilih topic untuk
diselidiki, dan melakukan penyelidikan yang mendalam
atas topic yang dipilih. Selanjutnya ia menyiapkan dan
mempresentasikan laporannya kepada seluruh kelas.
• Think Pair Share (TPS)
Menurut Trianto (2009) strategi think-pair-share (TPS)
atau berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan jenis
pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi
pola ineraksi siswa. Think-pair-share merupakan suatu
cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola
diskusi kelas. Biasanya guru memilih menggunakan think-
pair-share untuk membandingkan Tanya jawab kelompok
keseluruhan. langkah-langkahnya sebagai berikut :
• Langkah 1 : Berpikir (Thingking),
•Langkah 2 : Berpasangan (Pairing),
•Langkah 3 : Berbagi (Sharing).
• Numbered Head Together (NHT)
Menurut Trianto (2009) Numbered head together (NHT) atau
penomoran berpkir bersama adalah merupakan jenis
pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi
pola interaksi siswa dan sebagai alternative terhadap
struktur kelas tradisional. Dalam mengajukan pertanyaan
kepada seluruh kelas, guru menggunakan empat fase
sebagai sintaks NHT :
•Fase 1 : Penomoran, Dalam fase ini, guru membagi siswa
ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota
kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5.
•Fase 2 : Mengajukan pertanyaan, Guru mengajukan sebuah
pertanyaan kepada siswa. pertanyaan dapat bervariasi.
•Fase 3 : Bepikir bersama
•Fase 4 : Menjawab
• Teams Games Tournamen (TGT)
Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT), atau Pertandingan Permainan Tim dikembangkan secara
asli oleh David De Vries dan Keath Edward. Pada model ini
siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain
untuk memperoleh tambahan poin untuk skor tim mereka. Langkah-
langkah Pembelajaran Teams Games Tounaments (TGT) :
Guru menyiapkan ;
1. Kartu Soal
2. Lembar Kerja Siswa
3. Alat/Bahan
4. Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok
anggotanya 5 orang)
5. Guru mengarahkan aturan permainannya.
• Course Review Horay (CRH)
Kata “Course“ di dalam Bahasa Inggris berarti mata
pelajaran, kata “review“ berarti pengulangan, dan kata
“horay“ berarti kata hore dalam Bahasa Indonesia. Maka,
course review horay secara keseluruhan dapat diartikan
dengan kalimat evaluasi mata pelajaran dengan bentuk
pengulangan dimana dibubuhkan kata hore bagi yang benar
mengerjakan Kata “Course“ di dalam Bahasa Inggris berarti
mata pelajaran, kata “review“ berarti pengulangan, dan
kata “horay“ berarti kata hore dalam Bahasa Indonesia.
Maka, course review horay secara keseluruhan dapat
diartikan dengan kalimat evaluasi mata pelajaran dengan
bentuk pengulangan dimana dibubuhkan kata hore bagi yang
benar mengerjakan . Model Course Review Horay
jugamerupakan salah satu model pembelajarankooperatif
yang bersifat menyenangkan dan meningkatkan kemampuan
siswadalam berkompetisi secara positif dalampembelajaran,
selain itu juga dapatmengembangkan kemampuan
berpikirkritis siswa, serta membantu siswa untukmengingat
konsep yang dipelajari secara mudah.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai