Anda di halaman 1dari 4

Nama : Camelia Citra Ada’

Stambuk : A 202 19 002

Kelas :A

MK : Filsafat

a. Tuliskan satu contoh logika deduktif dan satu contoh logika induktif dalam
penelitian !

 Penalaran deduktif adalah kegiatan berpikir yang sebaliknya dari penalaran


induktif. Deduksi adalah cara berpikir di mana dari pernyataan yang bersifat
umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.

 Contoh logika deduktif dalam penelitian :


Ketika akan menguji sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh Daun Seledri dan
Daun Blimbing Wuluh terhadap Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di Desa
Balantak”, maka secara teoritis dalam judul penelitian tersebut sudah jelas bahwa
meminum air rebusan Daun Seledri dan Daun Blimbing Wuluh menjadi salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi penurunan lonjakan tekanan darah (hipertensi).
Secara garis besar teori inilah yang menjadi dasar dugaan sementara (hipotesis)
dari masalah yang akan diteliti. Artinya hal ini menjadi bahan pembuktian
pernyataan umum dari teoritis-teoritis tentang rebusan Daun Seledri dan Daun
Blimbing Wuluh dapat menurunkan hipertensi pada lansia. Tempat yang akan di
jadikan pengujian yaitu di Desa Balantak.
Pengamatan yang difokuskan pada lansia di Desa Balantak inilah yang merupakan
kekhususannya. Dari dugaan tersebut akan dibuktikan dengan jalan penelitian.

 Penalaran induktif adalah cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan


yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual.
Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-
pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam
menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang
bersifat umum.
 Umumnya, alur penelitian dengan logika (nalar) induktif berangkat dari fakta
di lapangan atau hasil grandtour di lapangan. Singkatnya, lebih fokus melihat
terhadap garis besar/secara keseluruhan lapangan yang biasanya dilakukan
dengan cara pengamatan dan wawancara. Kemudian hasil pengamatan dan
wawancara dicatat dengan detail, rinci dan lengkap untuk mendapatkan
gambaran yang juga detail, rinci, dan lengkap. Data hasil pengamatan dan
wawancara merupakan data utama dalam penelitian kualitatif.

 Contoh logika induktif dalam penelitian :


Misalnya jika seseorang ingin menganalisa kadar logam berat pada sayuran yang
ada di kota Palu, ditinjau dari banyaknya penggunaan pupuk dan pestisida, serta
letak geografis dari lokasi penanaman sayuran tersebut. Lalu, diambillah sampel
dari seluruh wilayah yang ada di kota Palu untuk di teliti. Untuk mengetahuinya
peneliti harus datang langsung ke lokasi tersebut mengamati, dan bertanya pada
masyarakat. Sehingga kita akan mendapatkan kesimpulan bahwa banyaknya
pupuk yang digunakan serta letak geografis dari lokasi penanaman sayuran di kota
Palu berpengaruh pada pencemaran logam berat.

b. Carilah pembagian perkembangan ilmu pengetahuan menurut para ahli !


 Francis Bacon (1210-1292)
Menurut Francis Bacon bahwa pengetahuan yang sebenarnya adalah pengetahuan
yang diterima orang melalui persentuhan inderawi dengan dunia fakta. Pengalaman
merupakan sumber pengetahuan yang sejati. Pengetahuan haruslah dicapai dengan
induksi. Jadi pemikiran Francis Bacon ini sangat bertentangan dengan pemikiran para
filosof aliran rasionalis.
 Thomas Hobbe s (1588-1679)
Thomas Hobbes berpendapat bahwa pengalaman inderawi sebagai permulaan segala
pengenalan. Hanya sesuatu yang dapat disentuh dengan inderalah yang merupakan
kebenaran. Pengetahuan intelektual (rasio) tidak lain hanyalah merupakan
penggabungan data-data inderawi belaka.
 John Locke (1632-1704)
Segala sesuatu berasal dari pengalaman indrawi, bukan budi (otak). Otak tak lebih dari
sehelai kertas yang masih putih, baru melalui pengalamanlah kertas itu terisi (konsep
tabula rasa). Dengan demikian, John Locke menyamakan pengalaman batiniah (yang
bersumber dari akal budi) dengan pengalaman lahiriah (yang bersumber dari empiri).
Ungkapan yang sering digunakan ialah: Exprience, in that all knowledge is founded
(Pengalaman, semua pengetahuan berdasarkan pengalaman).

c. Buatlah 1 paragraf mengenai kesenjangan/masalah/pengalaman tentang


pembelajaran yang ada disekitarmu! Cat: 1 paragraf 300 kata.

 Kesenjangan yang ada di dunia pendidikan :


Kesenjangan pendidikan di Kota Palu masih sangat terasa hingga saat ini.
Pasalnya, masih banyak sekolah memiliki sarana dan prasarana yang terbatas.
Misalnya keterbatasan alat praga di sekolah sehingga cenderung menggiring anak
didik menghayal. Kondisi tersebut salah satu penyebab siswa kurang cerdas
dibanding anak-anak di kota yang sudah memiliii alat praga yang memadai.
Banyak di daerah-daerah yang masih kekurangan alat praga terutama di daerah-
daerah terluar. Persoalan sarana dan prasarana pendidikan sangat penting untuk
penguatan akses pendidikan. Gedung sekolah misalnya, jaraknya masih berjauhan
sehingga ada SMK yang hanya memiliki 150 orang siswa. Banyak generasi muda
di daerah-daerah tidak dapat melanjutkan pendidikan karena jarak yang jauh
tersebut. Masalah lainnya dengan dialihkannya kewenangan SMA/SMK ke
provinsi adalah guru honor. Hingga kini belum ada kejelasan terkait status guru
honor apakah mereka juga diserahkan ke pemerintah provinsi atau tetap dibiayai
oleh kabupaten. Banyaknya guru honor antara lain karena sejumlah sekolah masih
kekurangan guru pegawai negeri pada bidang studi tertentu sehingga solusinya
harus mengangkat guru honor. Selain pemerataan guru, akses dan infrastruktur
juga mesti secepatnya dilakukan pemerataan. Karena infrastruktur merupakan
salah satu penunjang peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Pemerintah, harus
memperhatikan akses pendidikan yang ada di daerah-daerah, termasuk
infrastrukturnya. Pembangunan pendidikan jangan hanya terpusat di daerah-
daerah tertentu, namun harus ada pemerataan, terutama terkait pembangunan
sarana dan akses pendidikan. Sebab, jika akses dan sarana pendidikan masih
kurang, sangat sulit untuk melahirkan SDM masyarakat yang berkualitas. Adapun
rendahnya kualitas guru disebabkan sebagian besar guru belum mengetahui
substansi pendidikan yang akan diujikan. Kondisi tersebut dipengaruhi sejumlah
faktor. Antara lain budaya, kondisi geografis daerah, politik dan ekonomi.
Akibatnya, kesadaran akan pentingnya pendidikan masih minim. Bahkan
rendahnya kualitas guru juga pernah diakui Gubernur Sulteng Longki Djanggola.
Dia mengatakan berdasarkan laporan penelitian LPMP, mutu dan kualitas guru di
Sulawesi Tengah masih sangat rendah. Pendidikan tidak hanya bertujuan
melahirkan generasi yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, dan akhlak mulia, juga keterampilan yang
diperlukan dirinya.

Anda mungkin juga menyukai