Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

RENCANA PENGELOLAAN WIRAUSAHA MANDIRI

Dosen pembimbing
Dra. Isty, MARS

Di Susun Oleh

Inka Andiani
16.156.01.11.099
4C Keperawatan

STIKES MEDISTRA INDONESIA


S1 ILMU KEPERAWATAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kita semua umumnya dan kepada saya khususnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
proposal ini.
Tugas ini dapat terlaksana karena adanya dukungan baik material maupun spiritual dari
semua pihak yang telah membantu kelancaran tugas ini. Oleh karena itu saya mengucapkan
terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.
Besar harapan saya makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk dijadikan
pertimbangan dan koreksi selanjutnya. Saya mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah
ini terdapat kesalahan ataupun kerancuan baik dalam bahasa ataupun tulisan. Saya juga
menerima kritik dan saran dari pembaca yang nantinya akan berguna bagi saya. Terima
Kasih.

Bekasi, 15 Maret 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang memiliki bermacam-macam kuliner makanan,
terdiri dari makanan yang memiliki beraneka ragam bentuk dan rasa. Martabak adalah
salah satu makanan yang disukai masyarakat dari beraneka ragam makanan yang ada di
Indonesia. Martabak terdiri dari dua jenis, martabak manis dan martabak telur. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, martabak manis adalah makanan terbuat dari adonan
terigu, telur, gula, yang ditaburi bubuk kacang tanah dan cokelat, kemudian dipanggang
dan dilipat, sedangkan definisi martabak telur adalah makanan terbuat dari adonan
tepung terigu (untuk lapisan luar) dan adonan telur, daging giling (cincang), dan
rempah (untuk bagian isi) yg kemudian digoreng. (kbbi.web.id). Peluang usaha bisnis
berjualan martabak masih terbuka lebar, walaupun penjual martabak banyak terdapat
diberbagai daerah. Peluang usaha ini memang menjanjikan karena banyaknya
masyarakat Indonesia yang gemar mengkonsumsi martabak. Terbukti dengan
banyaknya pengusaha dengan modal besar maupun kecil yang menekuni usaha ini.
Pemilik modal besar biasanya membuka usaha martabak dengan konsep cafe
sedangkan pemilik modal kecil akan menggunakan gerobak sebagai alternatif dalam
berjualan martabak.
Saat ini banyak masyarakat berlomba lomba untuk berinovasi mengembangkan
jenis jenis martabak untuk dijadikan makanan dan jajanan yang lebih menarik dan
inovatif seperti martabak oreo. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba peluang
untuk mengembangkan jenis martabak tersebut.

1.2. Manfaat Pembuatan Makalah


Makalah ini saya buat agar bermanfaat seperti untuk belajar mandiri, untuk mengisi
waktu luang, dapat juga bermanfaat untuk :
1.2.1. Membantu wirausaha untuk mengembang kan usaha dan menguji strategi  dan
hasil yang di harap kan dari sudut pandang pihak lain (investor)
1.2.2. Membantu wirausaha untuk berfikir kritis dan obyektif atas bidang usaha yang
akan di jalankan
1.2.3. Sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan menyakinkan gagasan
kepada pihak lain
1.2.4. Membantu meningkat kan keberhasilan para wirausaha

1.3. Tujuan Penyusunan Makalah


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan, sebagai pemilik
usaha dalam membuka usaha, menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif tentang
berwirausaha, melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik, menambah
pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Nama Usaha
Nama usaha adalah hal yang sangat penting dan diperlukan supaya produk kita mudah
di ingat dan di kenal oleh semua orang khususnya target konsumen kita. Untuk usaha
ini, saya memberikan nama “Martabak Oreo” dan ini merupakan produk olahan
rumahan.
2.2. Tempat Usaha
Untuk menjalankan usaha ini kami lebih memilih di rumah, jadi segala aktivitas
produksi dilakukan dirumah karena dengan alasan :
2.2.1. Karena keterbatasan modal untuk menyewa tempat usaha / produksi
2.2.2. Karena sudah tersedianya peralatan produksi (lengkap) di rumah
2.3. Pemilik Usaha
Jadi usaha ini adalah usaha milik sendiri.
2.4. Bidang Usaha
Usaha yang saya tekuni ini merupakan usaha di bidang kuliner atau makanan.
2.5. Sasaran Usaha
Sasaran usaha dari makanan olahan oreo  ini adalah para mahasiswa, anak – anak,
maupun toko-toko yang menyediakan jajanan olahan.
2.6. Promosi Penjualan
Dalam usaha ini saya mempromosikan produk saya dengan cara menawarkan ke teman-
teman kuliah, saudara, dan bahkan saya juga mencoba mempromosikan ke sosial media
seperti facebook, instagram, line dan status WhatsApp.
2.7. Visi Misi Usaha
Menjadi pengusaha makanan olahan oreo yang terkenal karena kualitas produknya dan
mampu memasok jajanan olahan oreo ini hingga ke berbagai daerah di Indonesia.
- Menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat sekitar
- Meningkatkan taraf hidup masyarakat
- Mengajarkan masyarakat bagaimana cara mengolah makanan berbahan dasar
oreo
2.8. Aspek Permodalan Dan Biaya
2.8.1. Perincian Keuangan Dan Modal

No. Nama Barang Banyak nya Harga


1. Oreo 2 bks Oreo pack besar Rp. 12.800,-
2. Telur 1 Butir Rp. 2.000,-
3. Susu UHT 200 ml Rp. 5.000,-
4. Margarine 200 g Rp. 4.500,-
6. Plastik mika 100 buah Rp. 6.000,-
7. Minyak goreng 1 liter Rp. 13.000,-
Jumlah Rp. 43.300,-

2.8.2. Gambaran Penghasilan


Dalam setiap produksi menghasilkan 30 pcs martabak oreo dan untuk setiap
bungkus harganya adalah  Rp. 2.500,-
Jadi, dalam sekali produksi menghasilkan biaya :
Rp. 2.500,- x 30 = Rp. 75.000,-.

Untuk laba bersih = penghasilan produksi – biaya awal


= Rp. 75.000,00 - Rp.43.300,-
= Rp.  31.700,-
NB: untuk beberapa bahan masih ada yang tersisa 

2.9. Analisa SWOT


2.9.1. Strong (Kekuatan)
- Diproduksi dengan menggunakan komponen yang sehat sebagai
bahan  utamanya seperti oreo, susu dan telur. Adapun bahan tersebut
sangat baik untuk tubuh dan memiliki nilai gizi yang seimbang.
- Diproduksi dengan menggunakan alat-alat yang lengkap dan tempat
produksi yang bersih sehingga tidak ada pengaruh dari bahan lain yang
bisa membuat hasil produksi menjadi tidak higienis.

2.9.2. Weakness (Kelemahan)


- Proses produksinya cukup lama mengingatkan komponen bahan yang
digunakan  membutuhkan ketelitian. Sebab jika tidak hasil produksi akan
tidak maksimal atau tidak sesuai harapan.
- Produk ini masih terbilang baru yang mana juga belum banyak orang
yang mengetahui. Oleh karena itu saat ini kami terus melakukan promosi
dengan memanfaatkan media yang ada dengan tujuan agar produk kami
bisa dikenal oleh masyarakat luas.
2.9.3. Peluang (Opportunity)
Melihat produk ini masih baru dikenal dan sepertinya masih belum banyak
pesaingnya, maka cukup mudah bagi kami untuk membuat orang penasaran
akan produk ini. Di samping itu kami mencoba untuk membuat produk olahan
yang berbahankan dasar oreo dan dikemas dalam bentuk yang lebih modern
dan tentunya juga lebih sehat. Dengan begitu kita bisa mendapatkan
keuntungan yang cukup besar dan bisa mengembangkan produk ini lebih luas
lagi.
2.9.4. Thread (Ancaman)
Hal yang akan menjadi ancaman dari produk olahan oreo ini adalah pesaing –
pesaing yang pastinya juga akan terus tumbuh sehingga kita harus lebih
inovatif lagi untuk tetap bisa bersaing dan mendapatkan banyak pelanggan.
Selain itu produk ini juga tergantung akan kedelai atau bahan kebutuhan pokok
lainnya, jadi apabila harga kebutuhan pokoknya naik maka otomatis biaya
produksi juga akan meningkat sehingga itu akan berdampak pada keuntungan
dari hasil produksi yang semakin menipis.
2.10. Pasar Yang Dibidik
Pasar yang kami bidik dan menjadi sasaran penjualan utama adalah Kantin
Sekolah/Universitas. Kantin adalah tempat untuk para siswa-siswi atau mahasiswa-
mahasiswi untuk beristirahat di area sekolah atau kampus. Biasanya kantin selalu ramai
dipenuhi anak-anak muda. Apalagi pelanggan produk kami utamanya adalah para
remaja yang selalu penasaran akan makanan yang unik dan baru serta murah di
kalangan remaja. Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan
pelanggan dari produk kami.

2.11. Strategi Pemasaran


- Memberikan potongan harga dalam upaya memperkenalkan produk, sehingga
dengan begitu semua orang akan lebih tertarik membeli untuk mencicipinya.
Adapun strategi tersebut tentunya diharapkan bisa mengenalkan produk dan juga
bisa menghasilkan repeat order.
- Apabila ada yang memesan banyak kami biasanya akan memberikan bonus. Jadi
bonus bisa berupa pengurangan harga asli atau bisa dengan penambahan produk.
Diharapkan dengan pemberian bonus tersebut akan membuat pembeli merasa
diuntungkan dan akan membeli produk kami terus-menerus dan bisa menjadi
pelanggan tetap.
- Untuk menanggulangi jumlah produksi yang berlebihan karena banyak produk
yang belum terjual semua, terkadang kami langsung menawarkan ke konsumen
seperti pekerja kantor yang sedang istirahat dan berkeliling ke tempat-tempat
hiburan yang banyak orang berkumpul. Sebab kami selalu mengupayakan tidak
ada barang yang kembali mengingat produk kami merupakan produk yang
memiliki waktu konsumsi cukup singkat.

2.12. Resiko Usaha Dan Hambatan


Resiko dan hambatan yang mungkin saja terjadi pada usaha ini adalah :
- Persaingan pasar yang tentunya akan semakin ketat
- Jenis hasil produksi yang tidak mampu bertahan lama (tanpa pengawet)  
sehingga semua hasil produksi sebisa mungkin harus laku terjual.

2.13. Situasi Persaingan


Untuk situasi persaingan pasar saat ini masih terbilang minim. Karena untuk
sebagian orang mungkin masih kurang mengetahui bahwa oreo bisa diolah menjadi
berbagai produk lain dengan membuat suatu inovasi di dalamnya, contohnya adalah
cemilan martabak oreo ini. Dengan melihat peluang ini tentu untuk prospek ke
depannya usaha cemilan martabak oreo ini kami bukan tidak mungkin akan menjadi
leader di marketnya.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Usaha makanan olahan martabak Oreo  ini adalah salah satu peluang usaha yang cukup
menjanjikan untuk kedepannya. Apalagi sekarang ini sangat sulit untuk mencari
pekerjaan, sehingga peluang usaha ini sangat baik apabila kita tekuni dan kita
kembangkan lagi tergantung dari seberapa besar modal yang kita miliki.
3.2. Saran
Untuk para pembaca yang ingin memulai dan merintis usaha Martabak Oreo ini maka
sebaiknya anda juga memperhatikan beberapa hal berikut :
- Modal yang anda miliki
- Lokasi untuk berjualan yang strategis (jika menyewa tempat)
- Kemampuan untuk memasarkan dengan baik (bisa dengan memanfaatkan media
yang ada)
- Jeli dalam melihat target pasar
Jadi dengan begitu anda bisa lebih siap untuk memulai usaha, sekaligus bertahan di
ketatnya persaingan pasar yang ada saat ini.

Anda mungkin juga menyukai