Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

BOBA FRUTHY
(BOBA FRUITS HEALTY)

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5

Dian Aditya Izzun (P17110171010)


Septi Wahyuning Putri (P17110171020)
Bety Veronica Gama (P17110173027)
Ummu Kulsum Maulidia (P17110173028)
Fadhilah Hanaputri Irawan (P17110173041)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN GIZI
PRODI D-III GIZI
2019
A. Latar Belakang

Popping bubble pearl merupakan inovasi dari minuman bubble tea yang
menjadi tren selama beberapa tahun terakhir. Bubble pearl sendiri adalah
minuman tradisional asal Taiwan berupa milktea yang dicampur dengan
Mutiara (pearl) bertekstur kenyal berwarna coklat yang terbuat dari tepung
tapioca dan gula hitam Okinawa. Selain bubble pearl yang berwarna coklat,
terdapat jenis-jenis bubble pearl lain yang umum digunakan sebagai topping
bubble tea yaitu clear bubble, black bubble, flavored bubble, popping bubble,
dan mini boba.
Menurut Feronica selaku perwakilan dari Chatime, Tren bubble tea tidak
semata-mata merupakan komoditi minuman namun juga bagian dari lifestyle
(kumparan.com, 2019). Hal tersebut terbukti dengan banyaknya inovasi
kuliner yang menggunakan bubble pearl sebagai pelengkap pada produk
pangan yang ada dipasaran, mulai dari milktea/thai tea dengan aneka macam
rasa, dessert yang menyertakan bubble pearl sebagai topping hingga kepiting,
pizza, dan nasi yang memiliki bubble pearl sebagai pelengkap hidangan
tersebut.
Karena bubble pearl yang popular dikalangan minuman ringan, banyak
orang jadi berlebihan mengonsumsi bubble pearl, salah satunya gadis remaja
berusia 14 tahun di China. Ia diberitakan harus menerima tindakan medis
lantaran tumbukan bubble pearl didalam perut yang begitu banyak dan tidak
bisa dicerna. Dokter yang menangani menangkap citra bola-bola dalam hasil
tomografi terkomputerisasi (CT) di perut. Dan gadis tersebut hanya perlu
meminum obat pencahar untuk mengatasi masalah tersebut. Sebelum dilarikan
ke rumah sakit, si gadis mengeluhkan sakit perut selama lima hari, ia tidak
bisa makan dan mengalami sembelit.
Bubble pearl yang mengendap di pencernaan terjadi karena bubble tea
terbuat dari tepung tapioca yang mengandung karbohidrat murni dan sedikit
protein. Tapioka juga mengandung pati resisten yang tidak dapat dicerna

2|Page
tubuh. Ketika dikonsumsi berlebihan tapioka menumpuk dan jadi sulit dicerna
oleh usus. Selain itu tapioka juga memberikan efek kenyang.
Selain menimbulkan masalah perncernaan, terlalu sering mengonsumsi
bubble pearl dapat meningkatkan resiko obesitas. Hal tersebut karena
kandungan karbohidrat yang banyak pada tepung-tepungan yang digunakan
sebagai bahan dasar bubble pearl. Menurut laman Universitas California
Berkeley memaparkan jika jumlah kalori dalam secangkir bubble tea bisa
mencapai angka 540 kalori.
B. Kerangka 5W+1H
Produk yang akan kami buat adalah minuman “Boba Fruthy” yang
terbuat dari bubble dan susu. Popping bubble yang kami buat berasal dari
beberapa buah, antara lain strawberry, jeruk, semagnka, dan anggur.
Minuman ini terbuat dari susu skim tanpa lemak dan gula aren. Bahan
bahan tersebut kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan Fe dan kalsium.

Sedangkan yang menjadi sasaran dari pembuatan produk ini adalah


civitas akademika Poltekkes Kemenkes Malang seluruh masyarakat dari
semua golongan umur.

Produk Boba Fruthy ini akan dijual di lingkungan Poltekkes


Kemenkes Malang pada hari senin-jumat dan pada hari minggu di Car
Free Day (CFD). Selain itu, kami juga memasarkan produk Boba Fruthy
melalui sosial media.
C. Tujuan
 Menyediakan minuman yang sehat tanpa pengawet dan pemanis
buatan serta aman dikonsumsi untuk semua kalangan.
 Menyediakan produk (minuman) untuk memenuhi kebutuhan
konsumen akan zat besi dan kalsium yang menyehatkan karena
keduanya dapat mengurangi kejadian anemia dan harga terjangkau.

3|Page
D. Resep
1. Alat dan Bahan
Bahan Alat
Larutan Sodium Alginate Timbangan makanan
Sodium alginate 5g Mangkok kecil
Air murni atau distilled water 1 liter sendok
Blender
Bahan juice Wadah yang memiliki tutup
Sari buah 340 g baskom
Air matang 60 g Cetakan es bola kecil
Calcium lactate 8 gr Pisau
Talenan
saringan

2. Cara Pembuatan
a. Siapkan bahan
b. Masukkan 1 liter air murni kedalam blender kemudian nyalakan
blender
c. Masukkan sodium alginate saat blender menyala, pastikan sodium
alginate larut dengan sempurna
d. Setelah merata, saring air yang telah dicampur dengan sodium
alginate tadi dan diamkan didalam kulkas dalam wadah yang
tertutup selama 1-24 jam sampai gelembung hilang
e. Haluskan buah yang sudah dibersihkan dan dipotong sebelumnya
dengan blender (tanpa air) dan timbang sari buah sebanyak 340
gram
f. Larutkan calcium lactate kedalam 60 gram air matang dan pastikan
larut dengan sempurna sampai tidak ada endapan
g. Campurkan larutan calcium lactate kedalam sari buah kemudian
aduk
h. Simpan sari buah yang sudah dicampurkan dengan larutan calcium
lactate minimal 2 jam (untuk memastikan jika calcium lactate
benar-benar larut)

4|Page
i. Cetak sari buah kedalam cetakan sebanyak setengah cetakan bola
dan bekukan di freezer
j. Keluarkankan larutan sodium alginate yang sudah hilang
gelembungnya dan siapkan 2 mangkok air bersih untuk membilas
popping pearl
k. Masukkan sari buah yang sudah dibekukan kedalam larutan
sodium alginate dan pastikan agar tidak menempel satu sama lain
dan rendam selama 5 menit dan aduk sesekali sampai terbentuk
seperti bubble
l. Kemudian bilas popping pearl sebanyak 2 kali dengan cara diaduk-
aduk
m. Popping pearl siap dikonsumsi.

E. Penetapan Harga Produk


Nama Bahan Jumlah Produk Harga Beli (Rp)
1. Susu Skim 1,5 kg Rp 82.500
2. Tepung tapioka 0,5 kg Rp. 7000
3. Strawberry 1 kg Rp. 35.000
4. Jeruk 1 kg Rp 20.000
5. Semangka 1 kg Rp. 6000
6. Anggur 1 kg Rp. 50.000
7. Gula aren 0.5 kg Rp. 10.000
8. Botol plastik 60 pcs Rp. 90.000
9. Sedotan 60 pcs Rp. 15.000
10. Es batu 3 kg Rp. 10.000
Total Rp. 325.500
325.500
 Harga pokok produksi = 60

= Rp. 5.425
 Harga jual = 5.425 x 30%
= 1.627,5 + 5.425
= 7.052,5
= Rp. 7.500

5|Page
6|Page

Anda mungkin juga menyukai