Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pemanfaatan Biji Lamtoro Menjadi Bahan Makanan


Ringan (Peyek)

OLEH :
JENI ARDIANTI
NPM : 2013201009

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
T.A 2023/2024
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iv
BAB I : PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan......................................................................2
1.5 Manfaat Kegiatan.................................................................................2
BAB II : GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.....................................3
2.1 Analisis Produk....................................................................................3
2.2 Analisis Sumber Daya.........................................................................3
2.3 Analisis Peluang Pasar.........................................................................3
BAB III : METODE PENELITIAN...................................................................4
3.1 Alat dan Bahan.....................................................................................4
3.2 Proses Pembuatan................................................................................4
3.3 Proses Pemasaran.................................................................................5
BAB IV : BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...............................................6
3.4 Anggaran Biaya...................................................................................6
3.5 Jadwal Kegiatan...................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................7
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping..............................8
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan.........................................................13
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...............15
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana...................................................16

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Alat dan Bahan.............................................................................4


Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K........................................................6
Tabel 3. Jadwal Kegiatan PKM-K.........................................................................6

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Biji Lamtoro.........................................................................................3

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang dikenal sebagai paru-paru dunia
karena banyaknya hutan-hutan yang masih terjaga keasrianya dan
keanekaragaman floranya. Khususnya daerah Jawa Timur diamana
keanekaragaman tumbuhanya masih terjaga dengan sangat baik.
Begitupun dengan daerah Lamongan masih banyak ditemui jenis-jenis
tumbuhan yang tersebar dibeberapa kecamatan yang ada di Lamongan.
Sejalan dengan itupun pihak pemerintah daerah Lamongan juga setiap
tahunya mengadakan kegiatan yang dikenal sebagai LGC (Lamongan green
and clean) dan hal ini juga terbukti dengan diraihnya penghargaan sebagai
kota adipura kencana pada tahun 2013 dan menjadi satu-satunya kota kecil
yang berhasil meraih penghargaan tersebut. selain itu juga dapat dibuktikan
dengan jalan-jalan yang berada di Lamongan disampingnya hampir
seluruhnya ditumbuhi dengan beberapa jenis pohon seperti mahoni, randu,
asem, jati, lamtoro dan sebagainya hal ini bertujuan untuk merindangkan dan
menjaga keasrian kota.
Salah satu tumbuhan yang banyak ditemui disamping jalan-jalan di
Lamongan adalah pohon lamtoro. Lamtoro (Leucaena leucocephala) atau
masyarakat biasa menyebutnya dengan nama keplandingan adalah sejenis
perdu dari suku Fabaceae (Leguminosae, polong-polongan), yang kerap
digunakan dalam penghijauan lahan atau pencegahan erosi. Berasal dari
Amerika tropis, tumbuhan ini sudah ratusan tahun diperkenalkan ke Jawa
untuk kepentingan pertanian dan kehutanan, dan kemudian menyebar pula ke
pulau-pulau yang lain di Indonesia.
Lamtoro tidak banyak dimanfaatkan oleh manusia hanya terbatas pada
pemanfaatan daunya untuk makanan ternak dan pohonya yang digunakan
untuk bangunan. Namun, ternyata buah dari pohon ini yang berbentuk seperti
polong-polongan ini banyak mengandung nutrisi yang dapat dimanfaatkan
manusia seperti energi sebesar 85 kilokalori, protein 5,7 gram, karbohidrat
15,4 gram, lemak 0,3 gram, kalsium 180 miligram, fosfor 53 miligram, dan
zat besi 3 miligram. Selain itu di dalam Biji Lamtoro Muda juga terkandung
vitamin A sebanyak 423 IU, vitamin B1 0,08 miligram dan vitamin C 15
miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100
gram Biji Lamtoro Muda, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100
%.
Selain itu, biji lamtoro juga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan
diantaranya adalah mengobati penyakit disentri, mengobati penyakit
cacingan, bengkak dan radang ginjal, mengobati penyakit bisul, abses paru,
mempercepat penyembuhan luka, insomnia, meningkatkan gairah seksual,

1
diabetes, mengobati penyakit herpes, dan mempercepat penyembuhan tulang
patah.
Maka dari itu, kelompok kami mengangkat pemanfaatan biji lamtoro
sebagai bahan pangan yang menjanjikan dan potensial sebagai peluang bisnis
yaitu dengan membuatnya menjadi rempeyek yang rendah kalori dan kaya
protein.

1.2 Rumusan Masalah


Atas dasar latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana memanfaatkan biji lamtoro sebagai bahan makanan yang
menjanjikan dan potensial?
2. Bagaimana membuat biji lamtoro menjadi peyek yang bernilai ekonomis?

1.3 Tujuan
Dari beberapa rumusan masalah di atas, beberapa tujuan yang ingin
dicapai adalah:
1. Menghasilkan bahan pangan yang lezat, potensial, dan sehat
2. Meningkatkan daya kreatifitas kewirausahaan mahasiswa
3. Mengoptimalkan manfaat biji lamtoro yang selama ini sering diabaikan

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari usaha ini berupa produk bahan makanan
ringan berbahan dasar biji lamtoro yang lezat dan juga sehat. Selain itu, juga
menghasilkan sebuah artikel tentang kewirausahaan.

1.5 Manfaat Kegiatan


Dengan menghasilkan produk bahan makanan ringan berbahan dasar biji
lamtoro, diharapkan memiliki beberapa manfaat yang bisa kita ambil seperti
membuka potensi biji lamtoro untuk bahan pangan sehingga nantinya
semakin banyak orang yang memanfaatakan biji lamoto sebagai bahan
pangan yang potensial.
Selain itu, dengan membuka usaha pembuatan produk bahan makanan
ringan rempeyek biji lamtoro kita dapat menciptakan peluang usaha baru bagi
masyarakat, terutama bagi masyarakat yang memiliki lahan kosong yang
dapat dimanfaatkan untuk ditanami pohon lamtoro sehingga dapat
memberikan tambahan pendapatan untuk keluarga.

2
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Gambar 1. Biji Lamtoro


2.1 Analisis Produk
Produk luaran kami adalah produk makanan berupa peyek biji lamtoro
berbahan dasar biji lamtoro sebagai alternatif pengganti peyek yang berbahan
dasar kacang tanah.
Untuk gambaran produk peyek biji lamtoro kita mengganti kacang tanah
dengan biji lamtoro sebagai bahan dasar peyek biji lamtoro. Dari cara
pembuatannya pun tidak jauh berbeda dari peyek berbahan dasar kacang
tanah. Yang membedakan produk kami dengan peyek biji lamtoro yang
lainnya selain dari bahan dasarnya juga dari kandungan gizinnya. Selain itu,
kita juga menyediakan berbagai farian rasa mulai dari original, balado, BBQ,
keju, dan rumput laut.

2.2 Analisis Sumber Daya


Biji lamtoro yang digunakan sebagai bahan utama sudah banyak tersebar
diberbagai daerah indonesia, sehingga tidak sulit untuk mendapatkan biji
lamtoro. Lamtoro berasal dari amerikatropis, tumbuhan ini sudah ratusan
tahun dimasukkan keJawa untuk kepentingan pertanian dan kehutanan,
kemudian menyebar pula ke pulau-pulau yang lain di indonesia. Oleh sebab
itu , maka tanaman ini di malaysia dinamai petai jawa. Pohon dari biji
lamtoro juga cocok di lingkungan indonesia yang tropis sehingga mudah
untuk dibudidayakan. Pemanfaatan dari biji lamtoro ini, Sebagian masyarakat
hanya memanfaatkannya sebagai lalapan.

2.3 Analisis Peluang Pasar


Untuk wilayah usaha kami memilih bertempat di Sekaran, Lamongan.
Mengapa kami memilih wilayah tersebut, karena wilayah tersebut dekat
dengan kampus Universitas Billfath Lamongan, sehingga akan mudah bagi
kami untuk mengelola usaha tersebut. Selain mudah dalam mengelolahnya,
kita juga di mudahkan dalam melakukan promosi produk kami.

3
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam produk peyek lamtoro adalah
seperti pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Daftar Alat dan Bahan


Alat Bahan
1. Wajan 1. Biji lamtoro
2. Plastik standing pouch 12x20 2. Kemiri
3. Sticker produk 3. Kencur
4. Gas LPG 4. Daun jeruk
5. Kompor 5. Kunyit
6. Spatula 6. Bawang merah
7. Saringan 7. Bawang putih
8. Baskom besar 8. Merica bubuk
9. Centong 9. Ketumbar bubuk
10. Timbangan 10. Cabai
11. Alat pres plastik 11. Jahe
12. Tampah 80 cm 12. Lengkuas
13. Blender 13. Santan kental
14. Tepung beras
15. Tepung tapioka
16. Bumbu tabur
17. Air galon
18. Minyak
19. Garam dapur
20. Gula putih
21. Penyedap rasa

3.2 Proses Pembuatan


Proses produksi peyek lamtoro adalah:
1. Mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat sample
2. Mendesign stiker yang akan ditempelkan pada kemasan produk
3. Mempersiapkan alat dan bahan untuk produksi
4. Membuat produk
5. Mengemas produk
6. Finishing dan pengecekan produk
7. Packing produk

4
3.3 Proses Pemasaran
a. Produk
a) Segmentasi
Segmen sasaran dalam usaha ini adalah masyarakat Desa Siman dan
sekitarnya.
b) Targeting
Target market usaha ini adalah usia 10 tahun ke atas
c) Positioning
Usaha untuk memanfaatkan biji lamtoro yang melimpah di daerah
Lamongan terutama di Desa Siman dan sekitarnya.
d) Strategi Pemasaran
1) Penyebaran informasi secara langsung
Penyebaran informasi ini dilakukan melalui sosialisasi berupa
penyebaran pamflet kepada masyarakat Desa Siman dan sekitarnya.
2) Penyebaran informasi secara tidak langsung
Penyebaran informasi ini dilakukan melalui publikasi di media sosial.
3) Membuat kemasan yang menarik
Untuk menarik konsumen maka pengemasan peyek lamtoro ini dibuat
berbeda dengan kemasan peyek pada umumnya.
4) Menyajikan berbagai varian rasa
Untuk menarik konsumen maka dalam produk ini disajikan berbagai
varian rasa yaitu original, BBQ, balado, keju dan rumput laut.
4. Harga
Harga @kemasan 100 gram peyek lamtoro ini adalah Rp. 7.000,00
4. Lokasi
Rencana produksi peyek lamtoro ini bertempat di Desa Siman, Kec.
Sekaran, Kab. Lamongan.
d. Promosi
a) Menyebar pamflet
b) Publikasi di media sosial (WhatsApp, Facebook dan Instagram)
c) Sosialisasi kepada warga sekitar

5
DAFTAR PUSTAKA

Andina, Rahma Esi,. Dkk, 2014. (KRISELA) Kripik Setan Lalapan: Pengolahan
Daun Mangkokan, Daun Pohpohan, dan Daun Kemangi Menjadi Kripik
Pedas. Universitas Negeri Jakarta. DKI Jakarta.
Arivin, Z, 2017. Adipura untuk Kota Kecil Lamongan. Diakses dari
https://faktualnews.co
Aziza, Karenina, 2014. “Pemanfaatan Lamtoro (Leucaena Leucocephala) Sebagai
Bahan Dasar Tempe Dengan Penambahan Bahan Isi Jagung Manis (Zea
Mays) Dan Bekatul pada Konsentrasi yang Berbeda”. Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Huda, Muhammad Syamsul, 2015. KRITE-TAI-CI (Kripik Tempe Petai
Cina/Lamtoro). Universitas Negeri Semarang. Semarang
Rahmadsyah, Agung., & Riana, 2019. Mengulik Khasiat Jitu Lamtoro. Diakses
dari www.jitunews.com
Rilah, Fitri Nur, 2015. Program Kecapi Lali (Kecap Aami Lamtoro Asli) Bersama
POLINEMA (Politeknik Negeri Malang) Beraksi untuk Gresik Berkreasi.
Politeknik Negeri Malang, Malang
Satrio, Ferry Agusta, 2019. TNI-POLRI di Lamongan Awali Tahun 2019 dengan
Gerakan Penghijauan. Diakses dari www.timesindonesia.co.id
Sentat, Triswanto., & Handayani, Fitri,2018. “Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak
Etanol Biji Lamtoro (Leucaena leucocephala L.) Terhadap Udem Telapak
Kaki Mencit yang Diinduksi Karagenin”. Jurnal Ilmu Kesehatan. Akademi
Farmasi Samarinda. Samarinda.

6
7

Anda mungkin juga menyukai