BIDANG KEGIATAN
PKM-KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh :
UNIVERSITAS MATARAM
2023
PENGESAHAN USULAN PKM KEWIRAUSAHAAN
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................. II
LAMPIRAN – LAMPIRAN....................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Beragam jenis
tumbuhan yang tumbuh berpotensi memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, satu
diantaranya yaitu Kelor. Tumbuhan kelor ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, akan
tetapi tidak banyak orang yang mengetahui potensi dari tumbuhan tersebut.
Kelor dikenal sebagai The Miracle Tree atau Pohon Ajaib, karena terbukti secara alamiah
merupakan sumber gizi berkhasiat obat yang kandungannya diluar kandungan tanaman pada
umumnya. Tanaman kelor dapat tumbuh baik di daerah tropis, seperti halnya di Lombok, Nusa
Tenggara Barat.Salah satu daerah yang banyak ditumbuhi tanaman kelor yaitu di Dusun Rongsot
Timur, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.Di provinsi Nusa
Tenggara Barat Kelor menjadi produk dan komoditas unggulan yang sering diekspor. Untuk itu,
Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mendukung pengembangan produk industri
daun kelor, dalam memenuhi permintaan dunia yang tinggi dari Indonesia.
Namun meskipun banyak tumbuh di Nusa Tenggara Barat , tetapi masih banyak masyarakat
yang belum mengetahui khasiat dan cara pengolahan atau produk-produk daun kelor. Masyarakat
biasa menggunakan daun kelor hanya sebagai pelengkap dalam masakan sehari-hari, tidak
sedikit yang menjadikan tanaman kelor hanya sebagai tanaman hias yang tumbuh pada teras-
teras rumah. Salah satu bagian dari tanaman kelor yang telah banyak diteliti kandungan gizi dan
kegunaannya baik untuk bidang pangan dan kesehatan adalah bagian daun. Di bagian tersebut
terdapat ragam nutrisi, di antaranya kalsium, besi, protein, vitamin A, vitamin B dan vitamin C
(Misra & Misra, 2014; Oluduro, 2012). Kandungan zat gizi daun kelor lebih tinggi jika
dibandingkan dengan sayuran lainnya yaitu berada pada kisaran angka 17.2 mg/100 g (Yameogo
et al., 2011). Selain itu, di dalam daun kelor juga terdapat kandungan berbagai macam asam
amino, antara lain asam amino yang berbentuk asam aspartat, asam glutamat, alanin, valin,
leusin, isoleusin, histidin, lisin, arginin, venilalanin, triftopan, sistein dan methionin (Simbolan et
al., 2007). Kandungan fenol dalam daun kelor segar sebesar 3.4% sedangkan pada daun kelor
yang telah diekstrak sebesar 1.6% (Foild et al., 2007). Penelitian lebih lanjut menyebutkan
bahwa daun kelor mengandung antioksidan tinggi dan antimikrobia (Das et al., 2012). Hal ini
disebabkan oleh adanya kandungan asam askorbat, flavonoid, phenolic, dan karatenoid (Anwar
et al., 2007b).
Kandungan ini sangat penting dikonsumsi masyarakat, terutama dalam mengatasi stunting.
Di pasar dunia, kelor masuk dalam kategori super food atau wellness product. Namun sayangnya
di dalam negeri edukasi soal kelor belum tinggi, sehingga literasi juga penting dilakukan, karena
ini super food. Bahkan diklaim bisa menggantikan gizi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
protein hewani dan nabati," ujat Menteri UMKM. Kelor juga mudah ditanam di mana-mana,
apalagi dibudidayakan dalam bentuk perkebunan. Namun Menteri Teten menyayangkan potensi
ekonomi olahan daun kelor yang sangat besar, belum digarap dengan baik.
Maka dari itu, kami berkeinginan kuat melakukan upaya untuk lebih meningkatkan
pemanfaatan daun Kelor sebagai makanan bergizi dan pengolahannya menjadi produk yang
unggul dan berkualitas seperti PUDAKOR ( Puding daun Kelor) dalam mencegah stunting.
Kandungan nutrisi yang lengkap pada daun kelor tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif
sumber nutrisi lengkap yang dapat ditambahkan dalam pengolahan makanan bagi anak dalam
masa pertumbuhan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa penggunaan 2-3 g daun kelor yang
dicampurkan ke dalam makanan balita yang mengalami gizi kurang dan dapat menaikan bobot
badan yang lebih tinggi dibanding balita yang diberi 1 butir telur perharinya (Zakaris et al.,
2012). Oleh karena itu diharapkan dengan ada nya produk Puding daun Kelor yang banyak
khasiat nya ini banyak disukai oleh anak-anak ataupun untuk balita sehingga bisa mengurangi
angka kelahiran atau bayi stunting di Indonesia khususnya di NTB bisa berkurang.
Nusa Tengara Barat merupakan daerah yang kaya akan keanekaragaman hayati. Berbagai
jenis tumbuhan yang berpotensi memberikan manfaat bagi kehidupan manusia,satu diantaranya
dalah kelor. Pemerintah menyebut produk daun kelor Indonesia diincar dunia. Produk pertanian
seperti daun kelor, menjadi salah satu komoditas pertanian unggulan ekspor asal Nusa Tenggara
Barat (NTB). Kelor di kenal sebagai The miracle tree atau pohon ajaib karena terbukti secara
alamiah merupakan sumber gizi berkhasiat obat yang kandungannya di luar kandungan tanaman
pada umumnya. Tanaman kelor merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat tidak
hanya bagi kesehatan,namun juga memiliki nilai ekonomi. Salah satu bagian tanaman kelor yang
dapat di manfaatkan sebagai peningkatan nilai ekonomi dan pencegahan stunting pada anak
adalah daun kelor. Pemanfaatan seluruh bagian tanaman kelor ini belum dilaksanakan di NTB
sendiri, padahal pemanfaatan tersebut perlu di lakukan. Oleh karena itu kami menawarkan solusi
usaha yang tidak hanya merubah citra khusus tanaman kelor,melainkan juga mengusung nilai
gizi yang tinggi serta ekonomi kereatif dan mandiri berkereatif sumber daya lokal dengen produk
Puding Kelor sebagai solusi pemanfaatan tanaman kelor yang di jadikan makanan sehat untuk
pencegahan stunting pada anak.
Sumber daya tanaman kelor sangat berlimapah di Nusa Tengara Barat. Salah satunya di
daerah yang banyak di tumbuhi tanaman kelor yaitu Dusun Rongsot Timur, Desa Sigar Penjalin,
Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Didukung dengan sumber daya manusia yang
memadai dalam segi jumlah dan kemampuan serta keinginan berwirausaha maka sangat
mungkin usaha Puding Kelor akan menjadi besar dan sukses kedepannya. Daun kelor sebagai
bahan penting dalam produk Puding Kelor juga mudah untuk di dapatkan dalam jumlah yang
dibutuhkan,karena ketersediaannya yang Berdasarkan informasi daun kelor ini mudah di
dapatkan di berbagai daerah-daerah di lombok, karena hampir di setiap daerahnya di tumbuhi
tanaman kelor. Salah satu daerah yang di tumbuhi tanaman kelor terbanyak yaitu di daerah
Kabupaten Lombok Utara. Ketersediaan sumber daya alam maupun manusia inilah yang akan
mendukung keberlansungan priduksi yang berimpas pada keberlanjutan usaha.
2.3 Analisis Ekonomi Usaha
Analisis kelayakan usaha pada usaha Pudakor (Puding Daun Kelor) ini adalah analisis SWOT,
yaitu:
1. Strength (Kekuatan)
a. Produk usaha Pudakor (Puding Daun Kelor) ini merupakan inovasi baru yang menarik
b. Bahan baku mudah didapat
c. Merupakan produk yang menyelipkan nilai budaya daerah khas Lombok.
d. Memiliki harga yang terjangkau
e. Lokasi yang strategis
f. . Sumber daya alam yang potensial dengan banyaknya tumbuhan kelor di seluruh tempat
di NTB
g. Ramah anak dan memiliki banyak khasiat
h. h. Memiliki beberapa varian rasa
2. Weakness (Kelemahan)
a. Sebagai produk baru harus bersaing dengan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat
b. Tampilan produk Kurang menarik
3. Opportunity (Peluang)
4. Threat (Ancaman)
Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil bisnis adalah dengan melakukan
analisa potensi pasar. Beberapa pendekatan yang kami lakukan dalam analisa potensi pasar
adalah sebagai berikut :
Pada pendekatan ini kami melakukan wawancara kepada para ibu rumah tangga beserta beberapa
anak kecil terkait adanya produk Puding Daun Kelor(Pudakor) ini dipasaran untuk menilai
peluang usaha yang bisa didapatkan. Dalam hal ini, hasil wawancara kami banyak masyarakat
seperti ibu-ibu rumah tangga belum mengenal Pudakor ini karena minimnya pengetahuan
kandungan manfaat dan cara pengolahan Daun kelor untuk pencegahan stunting sehingga inovasi
kami diharapkan bisa memberikan edukasi dan inspirasi untuk lbih memanfaatkan Daun kelor
sehingga bisa menurunkan angka stunting di Indonesia
Pendekatan target pasar dilakukan dengan cara mengelompokkan pasar dari yang sangat luas
menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen atau memiliki karakteristik yang sama.
Kemudian kami akan memilih segmen yang paling potensial. Hasilnya kami menemukan segmen
pasar yang paling potensial ya itu di sekolah-sekolah dasar dan pendidikan anak usia dini
(PAUD)
3. Pendekatan permintaan
Pendekatan ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan masyarakat di Nusa Tenggara Barat.
Banyak Masyarakat NTB yang memiliki anak atau balita yang mengalami gejala stunting
sehingga perlu adanya alternatif Dan solusi baru untuk mengatasi hal tersebut.
4. Pendekatan penawaran
Setelah melakukan pendekatan permintaan kami melakukan pendekatan penawaran. Disini kami
menawarkan sebuah produk usaha PUDAKOR (Puding daun Kelor) yang memiliki khasiat gizi
yang tinggi untuk mencegah terjadinya anak-anak stunting sehingga meningkatkan kecerdasan
Dan kesehatan anak-anak masyarakat NTB.
Strategi pemasaran yang kami lakukan dalam memasarkan PUDAKOR(Puding Daun Kelor)
adalah sebagai berikut :
Produk yang kami tawarkan pada konsumen yaitu PUDAKOR (Pudding Daun Kelor) dengan
harga Rp.1.000 per-gelas
2. Place (Tempat)
Selain mempunyai harga yang terjangkau, pemilihan tempat juga merupakan suatu hal yang
penting untuk pemasaran PUDAKOR. Kami memilih area Sekolah Dasar Negeri 6 Mataram
tepatnya di Jalan Catur Warga untuk memasarkan produk, karena lokasi tersebut merupakan
salah satu lokasi ramai anak anak danpadat di daerah Mataram. Selain itu, distribusi atau
pemasarannya juga difokuskan ke sekolah-sekolah seperti PAUD terdekat serta memanfaatkan
lokasi taman sangkareang dalam pemasarannya karena dirasa bisa efektif dalam mendatangkan
konsumen.
3. Promotion (Promosi)
Untuk memperkenalkan produk, kami berupaya menggunakan berbagai alternatif promosi yang
dapat meminimalisir biaya serta lebih mudah dan cepat untuk diperkenalkan yaitu : melalui
media online seperti facebook, twitter, Line, instagram, dan whatsaap. Media cetak seperti
spanduk, serta mengikuti bazar dalam setiap acara penting yang pada saat sekarang ini banyak
diselenggarakan di Pulau Lombok baik dari nasional maupun internasional untuk lebih
mendekatkan diri kepada setiap konsumen. Sehingga produk kami akan banyak dikenal dan
disukai oleh masyarakat.
Diketahui :
= Rp.2.080
=1900 unit
=Rp.1.900.000/920
=2.065 unit
=Rp.4.130.000
Pengembangan usaha dengan alternatif melalui olahan kreatif yang memiliki nilai Gizi yang
tinggi dan bermanfaat untuk tubuh ini akan terus kami kembangankan sebisa mungkin dengan
melakukan observasi dan penelitian. Sehingga kemauan dalam menjalankan usaha kreatif ini
dapat menjadi modal dasar keberlanjutan PUDAKOR. Selain itu, melihat banyak nya anak yg
mengalami stunting masih sangat banyak bukan hanya di daerah lombok saja tapi di berbagai
wilayah di indonesia sudah cukup membuat kami sangat berantusias dengan lebih
memperhatikan produk kami. Bahan utama pembuatan PUDAKOR sangat banyak dan mudah
ditemui dan ini menjadi faktor pendukung penting akan tersedianya produk PUDAKOR.
Lesehan dan warung-warung dapat menjadi faktor pendukung penting dari keberlanjutan
usaha ini karna di tempat-tempat ini akan menjadi tempat kita memasarkan produk dan
memanfaatkan promosi dengan cara mouth to mouth. Kelor dijadikan sebagai bahan yang unik
karena jarangnya pemanfaatan yg dilakukan terhadapat tanaman tsb serta kurang nya
pengetahuan kita terhadap cara pemanfaatan nya. Kelor didukung bentuk dan corak warna yg
hijau cerah yang khas dengan suasana Lombok. Sebagai daya tarik produk yang ditujukan bagi
semua kalangan masyarakat terutama bagi wisatawan domestik dan mancanegara agar lebih
dikenal dan menjadi identitas dari produk. Inovasi PUDAKOR akan terus kami kembangkan
dengan budaya yang dikolaborasi sehingga produk bisa bertahan di pasaran dan tidak
ketinggalan jaman tanpa merusak kandungan manfaat di dalamnya
3.3 Pengemasan
Hasil dari PUDAKOR yang telah dibuat akan dikemas dengan menggunakan cup plastik dengan
stiker produk yang telah didesain semenarik mungkin stiker kemasan juga bersifat informatif
terhadap nilai gizi yang terkandung serta mudah pahami untuk menarik perhatian konsumen
dimana desain yang unik dan menarik serta mudah dipahami akan sangat menentukan daya
minat konsumen
3.4 Pemasaran
Penjualan produk PUDAKOR (Puding daun Kelor) ini kita targetkan di sekolah – sekolah dasar,
dan PAUD yang ada di sekitaran kota mataram. Selain itu, untuk memperkenalkan produk
PUDAKOR kami mempromosikan melalui media online seperti facebook, twitter, line,
instagram, dan whatsaap. Serta memanfaatkan taman – taman yang ada di kota mataram dalam
mempromosikan produk tersebut karena dirasa bisa efektif dalam mendatangkan konsumen.
Gambar Desain Produk
Ketua
A. Identitas Diri
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K
Ketua,
Zulfikri Hakim
Anggota 1
A. Identitas Diri
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K.
Anggota 1,
Arif Muhaimin
Anggota 2
A. Identitas Diri
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K
Anggota 2,
Muhammad Ariskan
Anggota 3
A. Identitas Diri
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K
Anggota 3,
A. Identitas Diri
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K
Anggota 4,
Winia Meysahrani
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
Penelitian
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, maka saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengakuan PKM-K
UNIVERSITAS MATARAM
636041 Mataram
NIM : C1M022028
Prodi : Agroekoteknologi
Fakultas : Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K kami yang berjudul "Pengolahan Daun Kelor
menjadi Puding Daun Kelor (PUDAKOR) Sebagai Solusi untuk pencegahan stunting " yang
diusulkan untuk anggaran tahun 2022 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain. Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan
pernyataan ini,maka saya bersedia untuk dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Mataram,9,Februari 2023
Yang menyatakan
(Zulfikri Hakim)
NIM.C1M022028