Anda di halaman 1dari 10

A.

Deskripsi Perusahaan
Dodol susu kedelai (Dsule) merupakan usaha makanan yang bahan dasarnya
terbuat dari susu kedelai. Makanan ini untuk meningkatkan pemanfaatan
pengolahan susu kedelai menjadi produk yang bernilai jual dan menjadi variasi
pada hasil olahan kedelai. Produk olahan kedelai ini berupa dodol dengan
berbagai macam rasa.
1. Visi dan Misi
a. Visi
Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan kedelai menjadi produk
makanan yang lebih menarik dan bervariasi sehingga meningkatkan nilai jual
hasil olahan kedelai dan dapat diterima oleh masyarakat luas sebagai salah satu
makanan alternatif pengganti cemilan selain itu kedelai mengandung protein
tinggi.
b. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus
dilaksanakan, yaitu:
1) Memperkenalkan produk Dsule yang berupa dodol kepada konsumen
yaitu mempromosikan keunggulan produk dan manfaatnya bagi tubuh.
2) Meningkatkan kualitas produk Dsule dari bahan yang digunakan, rasa,
kebersihan produk dan nilai giji yang terkandung.
3) Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran pemasaran produk
Dsule
4) Memperluas akses pemasaran produk Dsule.
2. Analisis Situasi
Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi
bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap,
tahu, dan tempe. Kedelai merupakan bahan pangan sumber protein nabati
utama bagi masyarakat. Kedelai bisa diekstrak menggunakan air untuk didapatkan
susu kedelai yang mana susu kedelai merupakan bahan pengganti susu sapi yang

memiliki kadar protein mendekati susu sapi. Susu kedelai juga biasa dikonsumsi
orang yang alergi terhadap susu sapi.
Susu kedelai mempunyai berbagai macam khasiat seperti :
a. Mengurangi kadar kolesterol darah
b. Mencegah arteriosklerosis, hipertensi, jantung koroner, dan stroke
c. Mencegah diabetes melitus
d. Hambat menopause dan cegah osteoporosis
e. Mencegah migraine
f. Minuman anti kanker
g. Mencegah penuaan dini (anti aging)
Sehingga produk olahan susu kedelai ini diharapkan juga mempunyai khasiat
yang sama dengan susu kedelai.
3. Gambaran Produk
a. Keunikan Produk
Produk yang kami tawarkan adalah produk yang dihasilkan dengan
memanfaatkan susu kedelai yang mempunyai protein tinggi menjadi
cemilan yaitu merupa dodol.
b. Inovasi / Keunggulan Produk
Dodol sudah dikenal masyarakat luas. Dsule merupakan dodol inovasi
baru, memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan produk kedelai
yang lain.
4. Lingkungan Tempat Produksi
Tempat produksi Dsule berada di jl. Cempaka sari timur sekaran Gunungpati
Kota semarang. Lokasi ini dekat dengan jalan raya sehingga mudah untuk diakses
dengan kendaraan umum. Keberadaan tempat produksi ini tidak menyebabkan
polusi baik dalam bentuk debu, suara maupun limbah karena tidak menggunakan
peralatan mesin yang menimbulkan kebisingan sehingga keberadaan tempat
produksi ini dapat diterima baik oleh penduduk. Lokasi ini juga strategis dalam
usaha pemasaran produk.

5. Model Bisnis
Model bisnis yang dijalankan perusahaan ada 2 yaitu model jual langsung dan
model komunitas. Model jual langsung dilakukan dengan cara menjual produk
langsung ke tangan konsumen dan untuk model komunitas dilakukan dengan
memanfaatkan tempat pemasaran yang sudah ada seperti warung, toko-toko
makanan
6. Resiko
Selain memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi
dan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi
diantaranya adalah:
a. Persaingan
Sekarang ini banyak dodol yang diproduksi dari dengan beranekaragam
rasa, serta bahan baku. Usaha yang kami lakukan ini untuk menarik minat
konsumen dengan melakukan promosi produk secara berkesinambungan
serta membuat produk dengan tampilan menarik dengan berbagai rasa
sesuai dengan selera konsumen yang diminati pada saat ini. Membagikan
tester dengan selebaran yang menjelaskan tentang keunggulan produk serta
manfaatnya bagi kesehatan.
b. Daya Tahan Produk
Produk olahan kedelai ini bersifat tahan lama karena diolah menggunakan
proses pemasakan dan rasanya yang manis, sementara pengurangan kadar
air dan gula merupakan salah satu cara untuk mengawetkan produk
makanan secara alami. Produk yang kami hasilkan dapat bertahan kurang
lebih 1 bulan tanpa bahan pengawet. Upaya untuk mengatasi hal tersebut
adalah memproduksi dan didistribusikan setiap harinya.
B. Produksi
1. Bahan dan Alat Produksi
Usaha pembuatan Dsule membutuhkan bahan baku berupa kedelai. Bahan
baku tersebut tersedia cukup melimpah dan mudah untuk didapatkan. Bahan
pendukung antara lain air, gula pasir, tepung ketan, dan perasa buah yang

didapatkan dari buah asli. Peralatan yang digunakan antara lain kompor, wajan,
pengaduk kayu, Blender, pisau, talenan, baskom, loyang, plastik pembungkus,
dan kertas warna.
Tabel. 1. Kebutuhan Peralatan
No Nama Barang
1
Kompor gas
2
Tabung Gas
3
Baskom
4
Pisau
5
Talenan
6
Kertas Warna
7
Wajan
8
Loyang
9
Blender
JUMLAH

Jumlah
5 buah
5 buah
10 buah
10 buah
10 buah
30 lembar
10 buah
20 buah
3 buah

Harga Satuan
Rp. 250.000,00
Rp. 230.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 10.000,00
Rp. 10.000,00
Rp.
700,00
Rp. 120.000,00
Rp. 12.000,00
Rp. 300.000,00

Harga
Rp. 1.250.000,00
Rp. 1.150.000,00
Rp. 150.000,00
Rp. 100.000,00
Rp. 100.000,00
Rp.
2.1000,00
Rp. 1.200.000,00
Rp. 240.000,00
Rp. 3.000.000,00
Rp. 7.211.000,00

Tabel 2. kebutuhan bahan baku dan pendukung tiap produksi


No
1
2
3
4

Nama Barang
Kedelai
Gula Pasir
Tepung Ketan
Buah Nangka

Jumlah
300 kg
300 kg
300 Kg
120 Kg

Harga Satuan
Rp. 5.400,00
Rp. 10.000,00
Rp. 12.000,00
Rp. 6.000,00

JUMLAH

Harga
Rp. 1.620.000,00
Rp. 3.000.000,00
Rp. 3.600.000,00
Rp. 720.000,00
Rp. 8.940.000,00

2. Proses Produksi
Proses pembuatan DSule cukup mudah, adapun cara pembuatannya yaitu

Air

Kedelai
Dikupas kulitnya dengan mesin

Tepung Ketan

Kedelai tanpa kulit


Direndam dengan air 8-10 jam

Larutan tepung
ketan 1:1

Kedelai mengembang
diblender
Bubur kedelai
Sari kedelai
Campuran
Dodol
Sari dalam
kedelai
Matang
kental
Diperas
Aduk
Masukkan
wajan
hingga
Wajan
kental 3 jam Gula Pasir
matang

3. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang direncanakan adalah sebanyak 10 Kg Kedelai per
hari. Dan akan didapatkan sekitar 500 bungkus dodol dengan 1 bungkus berisi
4 buah dodol dengan harga Rp. 2000,00 per bungkusnya.
C. Pemasaran
1. Sasaran Pemasaran
Konsumen sebagai pengguna produk yang menjadi target pemasaran adalah
mahasiswa kampus UNTAG, dan masyarakat sekitar kampus, selain itu
pedagang warung makan di sekitar kampus dan kos-kosan, serta pusat oleholeh di kota semarang.
2. Strategi Pemasaran
a. Produk
Produk DSule sangat cocok untuk makanan pendamping kopi atau teh,
disamping itu makanan ini tidak menggunakan bahan pengawet dan aman
dikonsumsi untuk menarik minat produk makanan DSule dikemas dan
disajikan menarik, praktis, dan siap dimakan.
b. Harga Jual
Harga jual produk disesuaikan dengan harga pasar yaitu sebesar Rp.
2000,00 perbungkus. Dengan rasa dan tampilan menarik DSule ini dapat
menarik minat para konsumen dan juga kaya akan Protein serta sebagai
makanan penunda lapar.
c. Promosi
Promosi DSule dilakukan dengan mendatangi konsumen secara langsung
yaitu dengan menawarkan produk tersebut ke warung makan dan koskosan. Selain itu juga disetorkan ke pusat oleh-oleh disekitar kota
semarang.
d. Sistem Pemasaran dan Distribusi
Pemasaran produksi dimulai dari warung makan di sekitar kampus dan di
sekitar koskosan, selain itu dengan dititipkan di kos-kosan mahasiswa,

relasi dan para pemilik warung dan mahasiswa yang tinggal di kos-kosan
tersebut, dan kerjasama dengan pemili pusat oleh-oleh di kota semarang
D. Analisis SWOT
1. Kekuatan
a. Belum ada Dodol susu kedelai di daerah pemasaran.
b. Adanya bahan baku dan bahan pendukung lainnya yang mudah didapat.
c. Tempat produksi yang sangat terjangkau.
d. Tidak menggunakan bahan pengawet.
2. Kelemahan
a. Masih belum mampu bersaing dengan produk yang sudah punya nama.
b. Daya tahan simpan tidak terlalu lama karena tidak memakai pengawet
3. Peluang
a. Dengan mudah bisa menjangkau masyarakat karena Dodol sudah
sangat familiar di lidah orang Indonesia.
b. Harga Dodol susu kedelai yang sangat bersaing.
4. Ancaman
a. Adanya usaha sejenis namun dengan bahan baku yang berbeda.
b. Penyebaran pemasaran yang belum meluas, sehingga penjualan dan
pengenalan belum maksimal.

E. Analisis Usaha
Tabel 3. Kebutuhan bahan baku selama 1 bulan
No
1
2
3
4

Nama Barang
Kedelai
Gula Pasir
Tepung Ketan
Buah Nangka

Jumlah
300 kg
300 kg
300 Kg
120 Kg

Harga Satuan
Rp. 5.400,00
Rp. 10.000,00
Rp. 12.000,00
Rp. 6.000,00

JUMLAH

Harga
Rp. 1.620.000,00
Rp. 3.000.000,00
Rp. 3.600.000,00
Rp. 720.000,00
Rp. 8.940.000,00

Tabel 4. Biaya Penyusutan peralatan


No
1
2
3
4
5

Nama Barang Jumlah


Kompor gas
Baskom
Pisau
Talenan
Wajan

5
10
10
10
10

Harga

Umur

Harga

Rp. 1.250.000,00
Rp. 150.000,00
Rp. 100.000,00
Rp. 100.000,00
Rp. 1.200.000,00

pakai
48
12
24
36
24

penyusutan
Rp. 26.042,00
Rp. 12.500,00
Rp. 4.166,00
Rp. 2.778,00
Rp. 50.000,00

6
7

Loyang
Blender

Mesin

20
3

Rp. 240.000,00
Rp. 3.000.000,00

12
36

Rp. 20.000,00
Rp. 83.333,00

Rp.15.000.000,00

60

Rp.250.000,00

pemisah kulit
JUMLAH

Rp.448.819,00

Tabel 5. Kebutuhan Produksi tiap bulan


No
1
2
3
4
5

Nama Barang
Kedelai
Gula Pasir
Tepung Ketan
Buah Nangka
Gas

Jumlah
300 kg
300 kg
300 Kg
120 Kg
30

Harga Satuan
Rp. 5.400,00
Rp. 10.000,00
Rp. 12.000,00
Rp. 6.000,00
Rp. 80.000,00

Harga
Rp. 1.620.000,00
Rp. 3.000.000,00
Rp. 3.600.000,00
Rp. 720.000,00
Rp. 2.400.000,00

6.

Plastik kemas

30 buah

Rp.

2500,00

Rp.

75.000,00

Kertas warna

100 lembar

Rp.

1.000,00

Rp.

100.000,00

Gaji pegawai

10 orang

Rp. 750.000,00

Biaya penyusutan

Rp.

448.819,00

10

Listrik

Rp.

60.000,00

JUMLAH

Rp. 7.500.000,00

Rp.19.523.819,00

Tabel 6. Proyeksi laba tiap bulan


Harga Jual/Botol
Rp 2.000,00

Jumlah
15000

Total Penjualan
Rp 30.000.000,00

Laba
Rp 10.476.181,00

F. Analisis Kelayakan Usaha Dodol Susu Kedelai


1.

BEP (break event point)


Break event point (BEP) merupakan titik impas saat usaha tersebut tidak
untung maupun rugi. Ada dua perhitungan titik impas yaitu BEP volume
produksi dan BEP harga produksi.
BEP volume produksi =

= 9762

BEP harga produksi =

= Rp. 1.301,59/bungkus
Pada saat total produksi mencapai 9762 bungkus atau harga dodol susu
kedelai Rp 1.301,59 bungkusl akan mengalami titik impas usaha.

2.

TR/TC Rasio (Total Revenue/Total Cost)


TR/TC Rasio (Total Revenue/ Total Cost) adalah nilai perbandingan
(nisbah) antara penerimaan (pendapatan) dan pengeluaran.

= 1,54
Nilai TR/TC 1,54 berarti usaha Dsule akan menghasilkan keuntungan.
Dari setiap modal biaya sebesar Rp1,00 akan diperoleh penerimaan
sebesar Rp. 1,54
3.

R/C Rasio (Return/Cost)

R/C ratio (Return/Cost) adalah nilai perbandingan (nisbah) antara


keuntungan dan pengeluaran.

= 0,536

MAKALAH BUSINESS PLAN

DSULE

Demi memenuhi Tugas Ekonomi Teknik

Disusun oleh:
Falih Ghoniyal Haq
Aditya Septiana

TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS
2014

Anda mungkin juga menyukai