Anda di halaman 1dari 16

USAHA PRODUK “JEKS” SEBAGAI

MAKANAN SEHAT PENGONTROL


DIABETES
Kelompok 6
1. Hani
2. Siti Nuryana
3. Sofiya Hanifah
RINGKASAN

Limbah kulit salak mengalami peningkatan seiring dengan


berkembangnya produk olahan buah salak. Hal ini menyebabkan
munculnya masalah pencemaran lingkungan. Padahal kulit salak
memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Kandungan tersebut diantaranya Ferulic acid dan Proline, Cinnamic
acid derivatives, serta Arginin, dan Pterostilbene. Kulit salak memiliki
potensi untuk dijadikan peluang usaha baru, salah satunya yaitu JEKS,
sehingga dapat menguntungkan dari segi aspek ekonomi maupun
lingkungan.
Latar belakang

Indonesia adalah Negara dengan kekayaan alam yang melimpah


ruah. Buah-buahan berbagai jenis banyak terdapat di Negeri ini, salah
satunya adalah salak. Salak merupakan buah yang dimakan tanpa
diolah terlebih dahulu. Bagian buah salak yang bisa dimakan sekitar 56-
65%, sedangkan limbahnya 35-44%. Biji salak porsinya sebesar 25-30%
dari buah salak utuh, sedangkan kulit salak 10-14% (Supriyadi dkk.,
2002). Produksi buah salak di Indonesia setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Di dalam kulit salak banyak terkandung zat-zat yang
bermanfaat bagi kesehatan manusia. Salah satunya adalah sebagai
obat-obatan alami pencegah bagi penderita diabetes.
Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah JEKS, yaitu:


1. Apakah produk JEKS dapat mengontol diabetes?
2. Bagaimana cara promosi yang dilakukan Tim Kreatif
sehingga bisa mempromosikan produk JEKS dan dikenal
masyarakat luas?
3. Apakah usaha produk JEKS merupakan usaha yang
menguntungkan?
Tujuan

Adapun tujuan dari program kewirausahaan ini adalah:


1. Mendirikan usaha produk JEKS sebagai upaya mengontol
diabetes.
2. Menambah jiwa enterpreneur pada mahasiswa.
3. Meningkatkan pendapatan mahasiswa.
4. Menyerap tenaga kerja.
5. Membuat inovasi baru produk jelly dengan kandungan ekstrak
kulit salak.
Luaran yang Diharapkan
1. Memotivasi mahasiswa untuk menjadi seorang entrepreuner.
2. Menjadikan ide kreatif mahasiswa berupa produk JEKS sebagai
temuan desain atau produk baru yang memiliki kualitas dan mampu
bersaing di pasar produk pangan nasional.
3. Mendapatkan paten hak cipta pembuatan produk JEKS berbahan
dasar herbal yang dihasilkan dengan kualitas tinggi.
4. Mampu memanfaatkan sumber daya alam yang menjadi potensi
lokal sekitar.
5. Membuka lapangan pekerjaan untuk kesejahteraan masyarakat.
Kegunaan Program

Kegunaan dari program kewirausahaan ini yaitu:


1. Menumbuhkan jiwa entrepreneur mahasiswa, sehingga diharapkan
program ini menjadi pembelajaran dan pengalaman yang berguna
dalam kemandirian berwirausaha setelah menyelesaikan
pendidikan di Perguruan Tinggi.
2. Menumbuhkan jiwa kreatif, inovatif, dan komitmen bersama.
3. Menjadi solusi utama dalam mengatasi permasalahan limbah kulit
salak.
4. Menambah pilihan produk jelly pengontol diabetes bagi
masyarakat.
5. Membantu meningkatkan pendapatan potensi lokal masyarakat.
6. Merintis usaha sebagai langkah awal menjadi enterpreneur.
Analisis Produk

1. Jenis, nama produk, karakteristik produk, dan aneka produk


Jenis : Produk Jelly Ekstrak Kulit Salak
Nama produk : JEKS
Keunggulan produk
JEKS merupakan jelly inovasi baru berbahan herbal dari ekstrak kulit salak yang memiliki
pterostilbene dan arginin penting yang dibutuhkan oleh penderita diabetes. Produk ini
berbeda dengan jelly biasa yang tidak mengandung pterostilbene dan arginin.
2. Keunggulan
JEKS merupakan jelly inovasi baru berbahan herbal dari ekstrak kulit salak yang memiliki
pterostilbene dan arginin penting yang dibutuhkan oleh penderita diabetes. Produk ini
berbeda dengan jelly biasa yang tidak mengandung pterostilbene dan arginin.
Studi Pasar dan Persaingan

Produksi luaran JEKS yaitu jelly yang dikemas dalam cup plastik.
Segmen pasarnya adalah semua kalangan khususnya penderita
diabetes. Karena JEKS merupakan produk pertama yang berinovasi
menghadirkan Jelly Ekstrak Kulit Salak. Saat ini banyak produk jelly
yang hanya mengandung pemanis buatan dan asam sitrat, dimana
kandungannya belum diketahui secara jelas dapat bermanfaat bagi
tubuh atau bahkan hanya merusak sistem pencernaan tubuh saja.
Oleh sebab itu, kami menawarkan jelly yang bermanfaat pada bagi
masyarakat terutama bagi penderita diabetes.
Studi Pasar dan Persaingan

Produksi luaran JEKS yaitu jelly yang dikemas dalam cup plastik.
Segmen pasarnya adalah semua kalangan khususnya penderita
diabetes. Karena JEKS merupakan produk pertama yang berinovasi
menghadirkan Jelly Ekstrak Kulit Salak. Saat ini banyak produk jelly
yang hanya mengandung pemanis buatan dan asam sitrat, dimana
kandungannya belum diketahui secara jelas dapat bermanfaat bagi
tubuh atau bahkan hanya merusak sistem pencernaan tubuh saja.
Oleh sebab itu, kami menawarkan jelly yang bermanfaat pada bagi
masyarakat terutama bagi penderita diabetes.
Penjualan dan Pemasaran

JEKS merupakan jelly berbahan dasar herbal dari kulit


salak diberi brand JEKS, brand ini singkatan dari JEKS.
Selanjutnya penjualan JEKS akan dilakukan dengan
sistem kerjasama dengan took-toko dan dengan
mengikuti event-event dalam kegiatan sekolah.
Analisis Pasar

Profil konsumen
Potensi dan Segmen Pasar
Pesaing dan Peluang Pasar
Strategi dan Media Promosi Digunakan
METODE PELAKSANAAN

Persiapan dan Perencanaan


Persiapan pelaksanaan program meliputi observasi lapangan
Proses Pembuatan
 sikat hingga bersih seluruh bagian kulit salak.
 Cuci kulit salak sebanyak tiga kali atau lebih.
 Potong kulit salak hingga menjadi bagian-bagian kecil.
 Sangrai kulit salak hingga kering.
 Belender kulit salak hingga teksturnya halus seperti teh.
 Seduh serbuk kulit salak menggunakan air panas.
 Pisahkan serbuk kulit salak dengan ekstraknya dengan cara disaring. Rebus ekstrak kulit salak dan serbuk jelly serta aduk terus
hingga mendidih.
 Angkat dan tuangkan rebusan ekstrak kulit salak dan jelly ke dalam cetakan cup plastic dan tutup rapat.
 Tunggu jelly mengeras.
Pengemasan produk
 Produk disimpan didalam cup plastik.
 JEKS dijula persatuan cup. Dalam produksi JEKS juga dijual perpaket 4 buah cup.
ANGGARAN BIAYA

No Jenis Pengeluaran Biaya

1. Peralatan Penunjang Rp. 4.909.500

2. Bahan Habis Pakai Rp. 828.500

3. Perjalanan Rp.

4. Laon-Lain Rp. 2.630.000

Total Rp. 12.268.000


ANALISA FINANSIAL USAHA

a. Direncanakan bahwa kapasitas pembuatan sebanyak 100 kemasan per


minggu
b. Biaya bahan untuk setiap pembuatan produksi : = 828.500/100 kemasan = Rp
8.285/kemasan
c. Produk MELIUR akan dijual dengan harga: = Rp 10.000,-
d. Keuntungan yang diperoleh per minggu = Rp 1.715,-
e. Analisa Break Event Point (BEP) Keuntungan yang diperoleh selama 4 bulan
yaitu: = Rp 1.715 x 100 kemasan x 16 minggu = Rp 2.744.000
f. Maka nilai tersebut belum berada dalam kondisi impas atau break event point.
Kondisi tersebut dapat diperoleh dalam jangka waktu 18 bulan, dengan
estimasi sebagai berikut: = Rp 1.715 x 100 kemasan x 72 minggu = Rp 12.348.000

Dari hasil estimasi tersebut maka dalam waktu 72 bulan, usaha MELIUR dapat
mencapai kondisi impas dengan nilai keuntungan sebesar Rp.12.348.000.
JADWAL KEGIATAN
No Jenis Kegiatan

1. Observasi lapangan (bahan baku, alat dan tenaga kerja)

2. Observasi pasar dan target

3. Produksi MELIUR

4. Dilakukan inovasi lebih terhadap MELIUR

5. Pendistribusian dan penjualan MELIUR

6. Pelaporan perkembangan program MELIUR

7. . Pelaporan akhir program MELIUR

Anda mungkin juga menyukai